Anda di halaman 1dari 48

Eyet Hidayat,SPd, SKp, MKep, Sp.Kep.J.

March 25, 2020


eyethidayat\prodikepdepkescrebon 1
Perspektif dan Falsafah
Keperawatan Jiwa
Falsafah adalah pengetahuan dan
penyelidikan dengan akal budi mengenai
sebab-sebab, azas-azas, hukum,dan
sebagainya daripada segala yang ada
dalam alam semesta ataupun mengenai
kebenaran dan arti adanya sesuatu (WJS
Poerwadarminta).
Falsafah keperawatan jiwa adalah
pandangan dasar tentang hakikat
manusia dan esensi keperawatan yang
menjadikan kerangka dasar dalam praktik
LANJUTAN…
Keperawatan menganut pandangan holistik
terhadap manusia yaitu kebutuhan manusia bio-
psiko-sosial- spiritual. Kegiatan keperawatan
dilakukan dengan pendekatan humanistik, dalam
arti menghargai dan menghormati martabat
manusia, memberi perhatian kepada klien serta,
menjunjung tinggi keadilan bagi sesama
manusia.
Keperawatan bersifat universal dalam arti tidak
membedakan atas ras, jenis kelamin, usia,
warna kulit, etik, agama, aliran politik, dan status
sosial ekonomi.
Falsafah Keperawatan Jiwa :

Individu memiliki harkat dan martabat sehingga


masing-masing individu perlu dihargai. Tujua
individu meliputi tumbuh, sehat, otonomin
dan
aktualisasi diri. Masing-masing individu tersebut
berpotensi untuk berubah, karena kita tahu bahwa
manusia adalah mahkluk holistik yang
mempunyai
kebutuhan dasar yang sama. Semua individu
perilakunya bermakna, perilaku individu tersebut
meliputi : persepsi,pikiran,perasaan dan
tindakan.
Kesehatan Jiwa adalah
Suatu kondisi yang mampu memfasilitasi
perkembangan seseorang baik fisik, intelektual
maupun emosional secara optimal dan selaras
dengan orang lain, sehingga tercapai :
 kemampuan menyesuaikan diri dengan diri
sendiri, orang lain, masyarakat dan lingkungan
keharmonisan fungsi jiwa, sanggup menghadapi
problema yang biasa terjadi dan merasa
bahagia

March 25, 2020


eyethidayat\prodikepdepkescrebon 5
Keperawatan jiwa adalah

Yan kep. Prof. didasarkan pd ilmu


perilaku, ilmu kep. jiwa pd manusia
sepanjang siklus kehidupan dg
respon psikososial yg mal adaptive
yg disebabkan o/ gg bio-psiko-sosial,
dg menggunakan diri sendiri & th/
kep. jiwa
March 25, 2020 eyethidayat\prodikepdepkescrebon 6
Kriteria sehat mental
menurut Maslow
• Persepsi akurat tentang realita
• Menerima diri sendiri, orang lain dan
lingkungan
• Spontan
• Sederhana, wajar

eyethidayat\prodikepdepkescrebo
March 25, 2020 n 7
Kriteria sehat mental
menurut WHO
• Menyesuaikan diri secara konstruktif pada
kenyataan
• Memperoleh kepuasan dari usahanya
• Merasa lebih puas memberi daripada menerima
• Hubungan antar manusia saling menolong dan
memuaskan
• Menerima kekecewaan sebagai pelajaran untuk
masa yang akan datang
• Mengarahkan rasa permusuhan pada penyelesaian
yang kuratif dan konstruktif
• Memiliki rasa kasih sayang
eyethidayat\prodikepdepkescrebo
March 25, 2020 n 8
Kriteria sehat mental
menurut JAHODA

• Sikap positif terhadap diri sendiri


• Tumbang dan aktualisasi diri
• Integrasi
• Otonomi
• Persepsi realsitik
• Menguasai lingkungan
eyethidayat\prodikepdepkescrebo
March 25, 2020 n 9
CIRI – CIRI INDIVIDU SEHAT JIWA
• Mempunyai perasaan tentram dan tidak
cemas
• Menyenangi diri sendiri apa adanya
• Tidak selalu menyalahkan diri sendiri
• Mampu bergaul dan tidak mencurigai orang
lain tanpa alasan kuat
• Mampu memecahkan permasalahan /
persoalan dan menerima pertolongan apabila
kesulitan
• Memiliki teman dekat
• Gemar melakuakn ibadah
• Mengikuti kegiatan yang ada di masyarakat
eyethidayat\prodikepdepkescrebo
March 25, 2020 n 10
Faktor faktor yang mempengaruhi
kesehatan jiwa

Biologi Sosiokultural
•Prenatal, Psikologis •Stabilitas keluarga
perinatal, •Interaksi sosial •Suku dan budaya
neonatal •Intelegensia •Situasi tempat
•Kondisi •Konsep diri tinggal
kesehatan fisik •Pola asuh saat
•“skills” masa kanak
•Nutrisi
•Kreativitas •Tingkat ekonomi
•Riwayat trauma •Tingkat •Agama
•Neuroanatomi perkembangan •Nilai dan
•Fisiologi emosi kepercayaan
Trait / genetic Faktor Faktor Ability/skill
Biologi Psikologis
behaviour behaviour
Faktor Sosial
kultural Character /
moral behaviour

KEPRIBADIAN
Terjadi
interaksi
LINGKUNGAN

ADAPTIF MAL-ADAPTIF
Dapat hidup Distress, tidak
dengan baik produktif, perilaku
dan produktif abnormal,
gangguan jiwa
Respons Adaptif Respons Maladaftif

Sehat Jiwa Masalah Psikososial Gangguan


Jiwa
Pikiran logis Pikiran kadang menyimpang Waham

Persepsi akurat Ilusi Halusinasi


Emosi konsisten Reaksi emosional Ketdkmampuan

mengendalikan
emosi
Perilaku sesuai Perlaku kadang tidak sesuai ketidakteratutan
Hubungan sosial Menarik diri Isolasi sosial

memuaskan
Faktor predisposisi
• Faktor yg mempengaruhi jenis &
banyaknya sumber2 yg diperoleh seseorg
u/ meningkatkan stress.
• Sifat dasar / hakekat biologis psikologis
sosial kultural seseorg yg akan
mempengaruhi jenis & banyaknya stress.
• Faktor pendukung terjadi gg keswa 
pengalaman, kekerasan, penolakan

eyethidayat\prodikepdepkescrebo
March 25, 2020 n 14
Predisposisi Biologis :

• Latar belakang genetik


• Status gizi
• Sensitivitas biologis
• Struktur tubuh

eyethidayat\prodikepdepkescrebo
March 25, 2020 n 15
Predisposisi Psikologis

• Intelegensi
• Kemampuan bahasa
• Tipe kepribadian
• Pengalaman masa lalu
• Konsep diri
• Motivasi
• Keluarga periang / pemarah
eyethidayat\prodikepdepkescrebo
March 25, 2020 n 16
Predisposisi Sosial Kultural

• Usia
• Pendidikan
• Penghasilan
• Pekerjaan
• Kedudukan sosial
• Latar belakang budaya
eyethidayat\prodikepdepkescrebo
March 25, 2020 n 17
Predisposisi Spiritual

• Agama dan kepercayaan


• Keyakinan seseorang

eyethidayat\prodikepdepkescrebo
March 25, 2020 n 18
Stressor / presipitasi

Rangsangan yang diterima sesorang


sebagai tantangan, ancaman atau
tuntutan
 mengakibatkan ketegangan atau
stress pada seseorang yg membutuhkan
banyak energi untuk mengatasinya

eyethidayat\prodikepdepkescrebo
March 25, 2020 n 19
Kemampuan menghadapi stress
dipengaruhi oleh :
Sifat :
• Biologis : menstruasi, sakit gigi, suhu ruangan yang
tinggi
• Psikologis : penilaian terhadap diri sendiri, mengajar da
yang mengawasi
• Sosial : suami isteri bertengkar
• Spiritual : dalam musibah “ Tuhan melupakannya “
Asal stress :
• Internal : gangguan psikologi
• Eksternal : hubungan dengan orang lain, cuaca, iklim
Waktu :
• Lamanya seseorang menghadapi stressor, saat stressor
terjadi
• Jumlah
March 25, 2020
beberapa stressor pada n
satu periode
eyethidayat\prodikepdepkescrebo
20
Penilaian Primer terhadap Stressor

Pengertian tentang arti stressor bagi


kesejahteraan individu dengan
mempertimbangkan makna, intensitas
dan pentingnya stressor 
•Kognitif
•Afektif
•Fisiologi
•Perilaku
•Sosial
eyethidayat\prodikepdepkescrebo
March 25, 2020 n 21
Penilaian Sekunder terhadap sumber
coping

Penilaian terhadap sumber, pilihan, strategi


koping
Lazarus : mengidentifikasi sumber – sumber
koping yang membantu individu beradaptasi
terhadap stress 
– Modal ekonomi
– Keterampilan dan kemampuan individu
– Teknik pertahanan
– Dukungan sosial
– Motivasi eyethidayat\prodikepdepkescrebo
March 25, 2020 n 22
Mekanisme Koping
Segala usaha yang diarahkan untuk mengatasi stress
Stressor  individu stress
Stress

Keseimbangan terganggu

Usaha individu mengembalikan kesehatan


( koping )

Mekanisme berorientasi pada tugas Mekanisme pertahan ego


( Task oriented reaction ) ( Ego oriented
reaction )

keseimbangan / adaptif
maladaptif
eyethidayat\prodikepdepkescrebo
March 25, 2020 n 23
Faktor Predisposisi (1)

Biologikal Psychological Sosial kuktural

Stressor Presipitasi (2)

Sifat asal waktu jumlah

Penilaian primer terhadap stressor (3)

Kognitif afektif fisiologis perilaku sosial

Penilaian Sekunder terhadap sumber koping (4)

Kognitif afektif fisiologis perilaku sosial

Mekanisme koping (5)


Potensial masalah kesehatan
Konstruktif destruktif

neurotik psikotik

Rentang respon penyesuaian (6)


Respon Adaftif ( sehat ) Respin Maladaftif ( sakit )
eyethidayat\prodikepdepkescrebo
Rentang respon penyesuaian
March 25, 2020 n 24
Masalah Pesikososial (ODMK)

• Orang Dengan Masalah Kejiwaan yang


selanjutnya disingkat ODMK adalah orang
yang mempunyai masalah fisik, mental,
sosial, pertumbuhan dan perkembangan,
dan/atau kualitas hidup sehingga memiliki
risiko mengalami gangguan jiwa.
Ciri-ciri masalah psikososial
(ODMK) :
•Cemas, khawatir berlebihan, takut
•Mudah tersinggung
•Sulit konsentrasi
•Bersifat ragu-ragu/merasa rendah diri
•Merasa kecewa
•Pemarah dan agresif
•Reaksi fisik seperti : jantung berdebar, otot
tegang, sakit kepala
B. MACAM-MACAM NEUROSIS
GANGGUAN
GANGGUAN
PSIKOTIK
PSIKOTIK
NEUROSIS CEMAS

HISTERIA

GANGGUAN NEUROSIS FOBIK


GANGGUAN
NEUROTIK
NEUROTIK NEUROSIS OBSESIS
KOMPULSIF
NEURASTENIA

NEUROSIS DEPRESIF
03/25/20 Designed by Kuntjojo 27
ODGJ

• Orang Dengan Gangguan Jiwa yang


selanjutnya disingkat ODGJ adalah orang
yang mengalami gangguan dalam pikiran,
perilaku, dan perasaan yang termanifestasi
dalam bentuk sekumpulan gejala dan/atau
perubahan perilaku yang bermakna, serta
dapat menimbulkan penderitaan dan
hambatan dalam menjalankan fungsi orang
sebagai manusia
ODGJ
• Orang Dengan Gangguan Jiwa yang
selanjutnya disingkat ODGJ adalah orang
yang mengalami gangguan dalam pikiran,
perilaku, dan perasaan yang termanifestasi
dalam bentuk sekumpulan gejala dan/atau
perubahan perilaku yang bermakna, serta
dapat menimbulkan penderitaan dan
hambatan dalam menjalankan fungsi orang
sebagai manusia
• Delerium
• Dementia
GANGGUAN
GANGGUAN • Sindroma Amnestik
MENTAL
MENTAL dan halusinosis
ORGANIK
ORGANIK organik
GANGGUAN
GANGGUAN
PSIKOTIK
PSIKOTIK • Sindroma waham
organik
• Sindroma afektif
organik
•• Sindroma
Skizofrenia
GANGGUAN
GANGGUAN GANGGUAN
• Kepribadian
Gangguan afektif
organik
NEUROTIK GANGGUAN
NEUROTIK PSIKOTIK berat
PSIKOTIK •• Intoksikasi
FUNGSIONAL
FUNGSIONAL Gangguan danParanoid
• Sindroma Putus Zat
Psikosis Non
Organik lainnya
PARADIGMA KEPERAWATAN JIWA

Klien /
manusia

Kepera Kesehat
watan an

Lingkung
an
Manusia
 Sbg mahluk holistic ( bertindak, berinteraksi dan
bereaksi dg lingk. scr keseluruhan )
 Mempunyai keb. dasar yg sama & penting
 Mempunyai harga diri & martabat
 Bertujuan u/ : tumbuh, sehat, mandiri dan mencapai
aktualisasi diri
 Mempunyai kemampuan u/ berubah & keinginan u/
mengejar tujuan personal
 Mempunyai kapasitas koping yg bervariasi
 Mempunyai hak u/ berpartisipasi dl pengambilan
keputusan
 Setiap perilaku bermakna (meliputi : persepsi, fikiran,
perasaan dan tindakan)
 Masalah k/ tdk merusak seluruh fungsi manusia
eyethidayat\prodikepdepkescrebo
March 25, 2020 n 32
Lingkungan
Manusia dipengaruhi o/ lingk. dari dl
dirinya & dari luar (baik klg, klp.,
Komunitas)
Dl berhub. manusia
mengembangkan strategi koping yg
efektif u/ beradaptasi shg terjadi
perubahan & pertumbuhan dl
individu
eyethidayat\prodikepdepkescrebo
March 25, 2020 n 33
Keperawatan

Pwt memberi stimulus yg


konstruktif & membantu k/
berespon scr konstruktif akhirnya
k/ belajar menangani masalah yg
mrpk modal u/ menghadapi
masalah dl kehidupannya

eyethidayat\prodikepdepkescrebo
March 25, 2020 n 34
Kesehatan

Mrpk keb. dasar manusia yg


menunjukan kualitas hidup manusia.
Setiap manusia mampunyai hak u/
memperoleh kes.

eyethidayat\prodikepdepkescrebo
March 25, 2020 n 35
PERAN PERAWAT KESEHATAN JIWA

Sbg pelaksana askep


Memberi askep jiwa kpd ind, klg dan komunitas :
 Menggunakan konsep psikologi tttg perilaku
manusia, perkembangan kepribadian & konsep
keswa serta gg jiwa dl melakukan asakep kpd
ind, klg & kom.
 Melaksanakan askep scr komprehensif melalui
pendekatan proses kep.

eyethidayat\prodikepdepkescrebo
March 25, 2020 n 36
Pelaksana Pend. Kep.

Pend. Kep. kepada pd, klg dan kom. agar


mampu melakukan pwtan pd diri sendiri,
angg klg dan angg masy.

eyethidayat\prodikepdepkescrebo
March 25, 2020 n 37
Pengelola Keperawatan
 Menerapkan teori manajemen &
kepemimpinan dl mengelola askep dan
yankep jiwa
 Menggunakan berbagai strategi berubah yg
diperlukan dlk mengelola askep / yankep
jiwa
 Berperan serta dl pengelolaan kasus, mis :
mengorganisasi, koordinasi, dan
mengintegrasikan pelayanan
 Mengorganisir berbagai terapi modalitas
kep. eyethidayat\prodikepdepkescrebo
March 25, 2020 n 38
Pelaksana Penelitian

Mengidentifikasi masalah dl bidang


kep. jiwa & menggunakan hasil
penelitian dan perkembangan ilmu
dan teknologi u/ meningkatkan askep
dan yankep jiwa

eyethidayat\prodikepdepkescrebo
March 25, 2020 n 39
KEMAMPUAN YANG HARUS DIMILIKI OLEH
PERAWAT JIWA
Membuat pengkajian kes. bio-psiko-sosial yg peka thd
budaya
Merangsang & mengimplementasikan rencana tind.thd k/ &
klg dg mslh kes. yg kompleks & kondisi yg dpt menimbulkan
sakit
Berperan serta dl aktifitas pengelolaan kasus, spt :
mengorganisasi, mengkaji, negosiasi, koordinasi dan
mengintegrasikan yan serta perbaikan bagi ind.maupun klg
Memberi pedoman yankes kpd ind., klg, klp u/ menggunakan
sumber yg tersedia di komunitas
Meningkatkan & memelihara kes. mental serta mengatasi
pengaruh penyakit mental mel penyuluhan & konseling.
Memberi askep kpd k/ yg berpenyakit fisik dg mslh psikologi
& peny jiwa dg masalah fisik.
Mengelola dan mengkoordinasi system yan mengintegrasi dg
mengintegrasikan keb. klien, klg, staf dan pembuat
eyethidayat\prodikepdepkescrebo
kebijakan.
March 25, 2020 n 40
SEJARAH PERKEMBANGAN
PERAWATAN PSIKIATRI

• Punitive Approach (pendekatan


hukuman) 500 M – 1500 M
• Custodial Care (Perawatan bersifat
isolasi / penjagaan) 1500 M –
1971
• Humanistic Approach (pendekatan
kemanusiaan
eyethidayat\prodikepdepkescrebo
March 25, 2020 n 41
Punitive Approach (pendekatan hukuman)
500 M – 1500 M
Bermula dari kepercayaan thp tahayul &
pemikiran magic.
Klien sakit diasumsikan krn setan, tenaga gaib,
roh halus.
Penanganan dutujukan u/ menjinakan / mengusir
setan dg mengadakan kurban, do’a /
membacakan mantra sehingga kyai, ahli sihir,
pendeta, tabib sangat berperan.
Pengobatan dilakukan di tempat ibadah, kuil dll.
K/ diperlakukan sangat kejam, bersifat hukuman
(punitive approach) mis : dirantai, dikurung,
dipukuli, dibiarkan kelaparan.
eyethidayat\prodikepdepkescrebo
March 25, 2020 n 42
Custodial Care (Perawatan bersifat isolasi /
penjagaan) 1500 M – 1971
• Pendekatan lbh manusiawi, k/ diberi kesempatan u/
bertingkah laku sbg manusia (moral treatment)
• Di Eropa dipelopori oleh : Phillipe Pinel (1745 – 1826),
di Inggris : William Tuke (1770 – 1822) = Melepaskan
klien dari belenggu / pengikatan, memperhatikan
kebersihan dan mempekerjakan k/ di kebun RSJ.
• Di Amerika : Linda Dix (1702 0 1887) : k/ gg jiwa
tanggung jawab negara & negara diharuskan
membangun RSJ.
• RS didirikan jauh terpencil di luar kota, jauh dari mas,
pwtan bersifat isolasi / penjagaan (Custodial Care)
• Pwt berperan sbg penjaga k/ krn nakes yang terbatas,
& k/ sering dilupakan klg shg klien banyak yg menjadi
kronis dan dirawat seumur hidup.
eyethidayat\prodikepdepkescrebo
March 25, 2020 n 43
Humanistic Approach (pendekatan kemanusiaan

• Mrpk era baru yang ditandai dg pembangunan


RSJ di tengah2 masy. agar hub. k/ dg klg &
masy-nya dpt terjalin dg baik.
• Pendekatan dilakukan scr kemanusiaan
• Tujuan akhir kep. : mengembalikan k/ kpd klg &
masy-nya
• Yan mencakup : prevensi, diagnose dini, th/ &
rehabilitasi
• Mulai dikenal day care, night care, mental health
clinics, after
eyethidayat\prodikepdepkescrebo
March 25, 2020 n 44
SEJARAH PERKEMBANGAN KESWA DI
INDONESIA
• Perkembangan keswa dikenal sejak program pemerintah
Hindia Belanda tentang yan klien gangguan jiwa berat
(psikosis)  perkembangan sebelumnya tidak diketahui.
• RSJ pertama tahun 1882 di bangun di Bogor, kemudian
Lawang, Magelang, dan di tempat lain.
• Yan berdasarkan “Het Reglemant of Het
Krankzinnigenwezen No. 54 tahun 1897” dimana pwtan
bersifat Custodial (isolatif dan tertutup)  klien berada di
RS selamanya sampai meninggal
• Klien yang dirawat harus disertai :
  Surat perintah pengadilan yang menyatakan klien
berbahaya
  Surat dari pamong praja
  Surat keterangan dari keluarga
  Surat keterangan dari dokter
eyethidayat\prodikepdepkescrebo
March 25, 2020 n 45
Modernisasi Upaya Keswa di Ind
• Dimulai sejak berlakunya UU No. 3 tahun 1966 : Upaya
kes. jiwa berdasarkan ilmu kedokteran jiwa (psikiatri)
modern secara medikopsikososial yang komprehensif.
• Pada Repelita I : dibentuk Direktorat Kesehatan Jiwa
• Repelita II : Pelayanan Kesehatan Jiwa dikembangkan
di Puskesmas
• Repelita III : Pelayanan Kesehatan Jiwa dikembangkan
di RSU tipe C dan D
• Repelita I s.d. IV : dikembangkan jaringan pelayanan
kesehatan jiwa yang lebih lengkap dan merata dan RSJ
menjadi pusat rujukan spesialistik kesehatan jiwa dan
pusat pembinaan kesehatan jiwa masyarakat di
wilayahnya.
eyethidayat\prodikepdepkescrebo
March 25, 2020 n 46
Kesimpulan perkembangan
kesehatan jiwa
Terjadi perubahan dari :
• Custodial care  medico psychosocial care
(humanistic)
• Perawatan tertutup  perawatan terbuka
• Bersifat klinis (individual)  kemasyarakatan
(community mental health)
• Intra mural  intra dan extra mural
• Rawat inap seumur hidup  rawat inap dalam
waktu yang pendek
• Tidak ada keterlibatan keluarga  melibatkan
keluarga dan masyarakat
eyethidayat\prodikepdepkescrebo
March 25, 2020 n 47
eyethidayat\prodikepdepkescrebo
March 25, 2020 n 48

Anda mungkin juga menyukai