Anda di halaman 1dari 39

Proses Terjadinya Gangguan Jiwa

Oleh :
Deni Arisandi
Gangguan jiwa
• bentuk dari manifestasi penyimpangan
perilaku akibat distorsi emosi sehingga
ditemukan tingkah laku dalam ketidak
wajaran. Hal tersebut dapat terjadi karena
semua fungsi kejiwaan menurun
kriteria umum gangguan jiwa
a. Tidak puas hidup di dunia
b. Ketidak puasan dengan karakteristik,
kemampuan dan prestasi diri.
c. Koping yang tidak afektif dengan peristiwa
kehidupan.
d. Tidak terjadi pertumbuhan personal.
ciri gangguan jiwa yang dapat diidentifikasi

a. Mengurung diri.
b. Tidak kenal orang lain.
c. Marah tanpa sebab.
d. Bicara kacau.
e. Tidak mampu merawat diri.
faktor-faktor yang mempengaruhi gangguan
jiwa
a. Faktor somatic organobiologis atau
somatogenik.
b. Faktor psikologik (Psikogenik).
c. Faktor sosio-budaya (Sosiogenik)
Faktor somatic organobiologis atau
somatogenik
1) Nerofisiologis.
2) Neroanatomi.
3) Nerokimia.
4) Faktor pre dan peri-natal.
5) Tingkat kematangan dan perkembangan
organik.
Faktor psikologik (Psikogenik)
1) Peran ayah.
2) Interaksi ibu dan anak.
Normal rasa aman dan rasa percaya abnormal berdasarkan keadaan
yang terputus (perasaan tak percaya dan kebimbangan),
kekurangan.
3) Inteligensi.
4) Saudara kandung yang mengalami persaingan.
5) Hubungan pekerjaan, permainan, masyarakat dan keluarga.
6) Depresi, kecemasan, rasa malu atau rasa salah mengakibatkan
kehilangan.
7) Keterampilan, kreativitas dan bakat.
8) Perkembangan dan pola adaptasi sebagai reaksi terhadap bahaya.
Faktor sosio-budaya (Sosiogenik)
1) Pola dalam mengasuh anak.
2) Kestabilan keluarga.
3) Perumahan kota lawan pedesaan.
4) Tingkat ekonomi.
5) Pengaruh keagamaan dan pengaruh sosial.
6) Masalah kelompok minoritas, meliputi fasilitas
kesehatan dan prasangka, kesejahteraan yang tidak
memadai dan pendidikan.
7) Nilai-nilai.
penyebab penyebab gangguan jiwa
• Genetik
• sebab biologik
• sebab psikologik
• Stress
• sebab soiokultural
• Perkembangan psikologik yang salah.
penyebab genetik
• Individu atau angota keluarga yang memiliki
atau yang mengalami gangguan jiwa akan
kecenderungan memiliki keluarga yang
mengalami gangguan jiwa, akan cenderung
lebih tinggi dengan orang yang tidak memiliki
faktor genetik
sebab biologik
a) Keturunan.
b) Temperamen.
c) Jasmaniah.
d) Penyakit atau cedera pada tubuh.
sebab psikologik
• pengalaman frustasi, keberhasilan dan
kegagalan yang dialami akan mewarnai sikap,
kebiasaan dan sifatnya di kemudian hari
stress
• Stress perkembangan, psikososial terjadi
secara terus menerus akan mendukung
timbulnya gejala manifestasi kemiskinan,
pegangguran perasaan kehilangan, kebodohan
dan isolasi sosial
sebab sosiokultural
a) Cara membesarkan anak yang kaku,
b) Sistem nilai, perbedaan etika kebudayaan dan
perbedaan sistem nilai moral antara masa lalu
dan sekarang akan sering menimbulkan
masalah kejiwaan.
c) Ketegangan akibat faktor ekonomi dan
kemajuan teknologi,
perkembangan psikologik yang salah

• Ketidak matangan individu gagal dalam


berkembang lebih lanjut. Tempat yang lemah
dan disorsi ialah bila individu
mengembangkan sikap atau pola reaksi yang
tidak sesuai, gagal dalam mencapai integrasi
kepribadian yang normal
Tanda dan gejala gangguan jiwa.
a. Ketegangan (Tension)
b. Gangguan kognisi.
c. Gangguan kepribadian.
d. Gangguan pola hidup
e. Gangguan perhatian.
f. Gangguan kemauan.
g. Gangguan perasaan atau emosi (Afek dan mood)
h. Gangguan pikiran atau proses pikiran (berfikir).
i. Gangguan psikomotor
j. Gangguan ingatan.
k. Gangguan asosiasi.
l. Gangguan pertimbangan.
pengertian stress
• kondisi yang disebabkan oleh interaksi antara
individu dengan lingkungan, menimbulkan
persepsi jarak antara tuntutan-tuntutan yang
berasal dari situasi yang bersumber pada
sistem biologis, psikologis dan sosial dari
seseorang
penyebab stress
• Stressor
suatu peristiwa, situasi individu, atau objek yang
dapat menimbulkan stres dan reaksi terhadap
stres
bentuk stressor
• stressor psikologi
• stressor bio ekologis
• stress akademik
• stressor psikologis (misalnya, krisis, frustasi,
konflik dan tekanan) dan stressor bio ekologis
(misalnya, suara/bising yang menggangu,
polusi udara, suhu terlalu panas/dingin,
ketidakcukupan gizi) (Dermawan, 2008). 
• Stres akademik merupakan salah satu penyebab
terjadinya stres pada mahasiswa semester
akhir. hal yang normal terjadi karena
merupakan bagian dari perkembangan diri
faktor yang mempengaruhi stress
• Stressor Ruhani (spiritual)
• Stresor Mental (psikologi)
• Stressor Jasmani (fisikal)
• Stressor jenis ini berhubungan dengan ke-diri-
an manusia.
• timbul karena kecintaan manusia yang
mendalam terhadap dirinya sendiri.
• Hal yang paling membuat manusia stres
adalah ketakutan akan kematian dan rasa cinta
terhadap kedudukan, harta dan sesama
manusia.
• Stressor jenis ini berhubungan dengan adanya
tekanan yang timbul akibat perlakuan orang
lain, tekanan ini akan membuat batin kita
timbul rasa benci, marah atau sedih.
• Stressor ini berhubungan dengan faktor nutrisi
dan lingkungan. pola makan tidak baik
menyebabkan stress
Silahkan cari materi
• Efek Negatif stress
• Aspek-aspek stress
• Dimensi stres
Tingkat stress
• Stress normal
Strees yang dihadapi secara teraturdan
merupakan bagian alamiah dari kehidupan
(kelelahan)
• Stress ringan
Merupakan stressor yang dihadapi setiap orang
secara teratur, umumnya dirasakan ole setiap
orang(lupa)
• Stress sedang
Stress berlangsung lebih lama dari beberapa jam
sampai beberapa hari. misal masalah perselisihan
yang tdak dapat diselesaikan dengan teman atau
pacar.
• Stress berat
Situasi stress yang terjadi beberapa minggu sampai
tahun. Semakin sering dan lama situasi stress,
semakin tinggi resiko kesehatan ang ditimbulkan
Jenis stress
• Stres baik
Stres tidak hanya dipicu dari pengalaman negatif.
Bahkan, pengalaman positif juga dapat membawa
stres, seperti upacara kelulusan dan pernikahan
• Distres internal
Ini adalah tipe stres yang buruk, dari pengalaman
negatif berupa ancaman atau perubahan situasi
tidak nyaman
• Distraksi akut
Ketika seseorang mengalami distres yang dipicu oleh
peristiwa buruk yang berlalu dengan cepat. Sementara
stres kronik terjadi ketika seseorang harus menahan
stress dalam waktu yang lama
• Hipostres
Ternyata hari hari tanpa kekhawatiran dan tantangan
juga dapat memicu tipe stress yang lainnya,bisa
dikatakan ketidak adaan stress atau kebosanan ekstrim.
• Eustres
Merupakan stress yang dapat berguna lantaran
dapat membuat tubuh menjadi lebih waspada.
Membuat tubuh dan pikiran menjadi siap untuk
menghadapi tantangan bahkan bisa tanpa
disadari
Konsep sehat jiwa
Menurut UU No 23 Tahun 1992 tentang
kesehatan jiwa pasal 24 ayat 1
• Kesehatan jiwa diselenggarakan untuk
mewujudkan jiwa yang sehat secara optimal
baik intelektual maupun emosional
Sehat mental menurut WHO
• Merupakan suatu keadaan yang
memungkinkan perkembangan
fisik,intelektual dan emosional seorang
individu secara optimal dan sejauh ini cocok
dengan perkembangan optimal individu lain.
Keadaan sehat jiwa dapat dilihat dari:

• Prestasi kerja
• Hubungan interpersonalnya
• Penggunaan waktu senggang
Rentang sehat sakit jiwa
• Dinamis bukan titik statis
• Rentang dimulai dari sehat optimal sampai
dengan mati
• Ada tahap-tahap
• Ada variasi tiap individu
• Menggambarkan kemampuan adaptasi
• Berfungsi secara efektif
Ciri-ciri sehat jiwa
• Berani menghadapi kenyataan
• Mendapat kepuasan dari usahanya
• Lebih puas memberi daripada menerima
• Bebas dari cemas
• Menerima kekecewaan sebagai bagian dari
pembelajaran
• Daya kasih sayang yang besar
• Mengarahkan rasa bermusuhan pada penelesaian
ang kreatif dan konsumtif
Koping
• Cara ang dilakukan individu dalam
menelesaikan masalah, menesuaikan diri
dengan perubahan, respon terhadap situasi
yang mengancam.
• Koping yang efektif akan menghasilkan
adaptasi
Koping dibagi menjadi dua bagian
• Fokus pada pemecahan masalah
– Keaktifan diri
– Perencanaan
– Contol diri
– Mencari dukungan sosial
• Koping yang memfokuskan pada emosi
• Mengingkari
• Penerimaan diri
• Religious
Faktor-faktor yang mempengaruhi koping
individu
• Umur
• Jenis kelamin
• Tingkat pendidikan
• Status sosial
• Dukungan sosial

Anda mungkin juga menyukai