REMAJA
Oleh
NO INDUK :
2024
LEMBAR PENGESAHAN
2
.KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena atas berkat karunia dan rahmat-Nya, penulis dapat
menyelesaikan karya ilmiah berjudul “Upaya Penyembuhan Penderita
Gangguan Mental pada Usia Remaja”. Karya ilmiah ini adalah salah
satu syarat mengikuti ujian sekolah.
3
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
A. Tabel 1.1
B. Tabel 1.2
C. Tabel 1.3
DAFTAR GAMBAR
A. Gambar 1.1
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………….....1
B. Perumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
A………………………………………………………….
4
BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN .……………………
A. Proses Penelitian……………………………………………….
B. Hasil Penelitian………………………………………………...
A. Simpulan………………………………………………………..
B. Saran……………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………....
LAMPIRAN……………………………………………………………………..
5
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
6
4. Mempertinggi taraf kesehatan jiwa seseorang dalam hubungannya
dengan keluarga dan masyarakat.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
7
B.Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Hasil dari penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu sumber
2. Manfaat Praktis
8
BAB II
TELAAH KEPUSTAKAAN
9
Faktor Organobiologi terdiri dari :
1. Nerokimia
2. Nerofisiologi
3. Neroanatomi
1. Interaksi ibu-anak
6. Konsep diri : pengertian identitas diri dan peran diri yang tidak
menentu.
10
c) Rejected child (penolakan)
h) Perceraian
j) Perfeksionisme
1. Tingkat ekonomi
5. Nilai-nilai moral
11
1. Depresi
12
c) Pernah mengalami trauma, misalnya kekerasan
dalam rumah tangga serta perundungan.
a) Lingkungan/psikososial
b) Konflik keluarga.
13
e) Orang tua terkena kasus kriminal.
Tiga gejala utama yang tampak pada perilaku seorang anak yaitu
inatensi, hiperaktif, dan impulsif.
Hiperaktif : Perilaku yang tidak bisa diam, seperti banyak bicara, tidak
dapat tenang/diam (mempunyai kebutuhan untuk selalu bergerak), sering
membuat gaduh suasana, selalu memegang apa yang dilihat, sulit untuk
duduk diam, lebih gelisah dan impulsif dibandingkan dengan mereka yang
seusia, suka teriak-teriak.
14
menerus marah-marah atau berdebat. Merupakan hal wajar jika anak
menunjukkan perilaku melawan di tiap perkembangannya. Tetapi, pada
ODD tampak gejala konsisten seperti:
a.i.a) Gigih
a.i.a) Negatif
a.i.b) Ketidaktaatan
a.i.a)Sering marah-marah
a.i.h)Pendendam
15
a.i.k)Masalah akademik
b) Sangat sensitif.
16
c) Mudah tersinggung.
d) Banyak makan.
i) Anda bisa juga dapat melihat hal-hal aneh dan mendengar suara-
suara misterius.
f) Sulit berkonsentrasi.
a) Faktor biologis
b) Faktor genetik
17
c) Faktor psikososial
7. Cemas pada hal-hal biasa yang bagi orang normal tidak perlu
ditakuti atau dicemaskan.
11. Kekacauan alam pikir yaitu yang dapat dilihat dari isi
pembicaraannya, misalnya bicaranya kacau sehingga tidak dapat
diikuti jalan pikirannya.
18
12. Gaduh, gelisah, tidak dapat diam, mondar-mandir, agresif, bicara
dengan semangat dan gembira berlebihan.
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Pengertian
19
2. Ciri-ciri
3. Metode
a. Penelitian fenomenologi
Bersifat induktif, pendekatan yang dilakukan bersifat
deskriptif.
Tujuan menjelaskan pengalaman seseorang dalam
kehidupannya, termasuk interaksi dengan orang lain.
20
b. Penelitian teori grounded
Penelitian grounded merupakan teknik penelitian induktif
(Strauss and Sayles, 1967)
c. Penelitian etnograf
Memaparkan kisah kehidupan orang-orang dalam rangka
menjelaskan fenomena budaya tersebut.
d. Penelitian historis
Penelitian yang dimaksudkan untuk merekonstruksi masa
lalu secara objektif, sistematis, dan akurat.
e. Penelitian kasus
Penelitian ini dimaksudkan untuk mempelajari secara
intensif mengenai latar belakang terjadinya suatu proses.
f. Inquiry filosofi
Penelitian ini melibatkan penggunaan mekanisme analisis
inteluktual guna memperjelas makna, membuat nilai-nilai
menjadi nyata, mengidentifikasi etika, serta studi tentang
hakikat pengetahuan.
g. Teori kritik sosial
Dipandu dengan teori kritik sosial, peneliti mendapatkan
pemahaman tentang cara seseorang berkounikasi serta
bagaimana ia mengembangkan makna-makna simbolis dari
masyarakat.
21
BAB IV
22
Dalam penelitian ini, penulis menyajikan tiga pembahasan, yaitu
alasan mengapa anak usia remaja juga memiliki kemungkinan mengalami
gangguan jiwa. Kedua, bagaimana menghadapi remaja yang mengalami
gangguan jiwa. Dan yang terakhir, bagaimana upaya mengatasi gangguan
jiwa pada usia remaja. Dengan demikian, dalam rangka meningkatkan
dan mengembangkan pengetahuan tentang gangguan jiwa pada usia
remaja dan mengetahui upaya mengatasi gangguan jiwa pada usia
remaja.
Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa mayoritas orang-
orang berpendapat bahwa gangguan jiwa pada remaja disebabkan oleh
banyaknya masalah dari beberapa faktor, seperti faktor psikologis, faktor
biologis, faktor genetik, dan faktor lingkungan. Masalah-masalah dari
beberapa faktor tersebut menimbulkan tekanan pada jiwa seseorang, dan
berakhir menjadi gangguan jiwa.
Dalam menghadapi remaja yang mengalami gangguan jiwa, perlu
adanya beberapa tindakan, yaitu :
1. Menghargai dan memahami keadaan penderita
2. Memberi perhatian khusus
3. Memberi kasih sayang dan dukungan
4. Mendengarkan cerita dari penderita dan berempati terhadap
penderita
Berikut ini adalah upaya mengatasi gangguan jiwa pada remaja,
yaitu :
1. Bagi penderita
a. Lebih terbuka pada orang-orang sekitar
b. Menerima kekurangan pada diri sendiri
c. Lebih mencintai diri sendiri
d. Berusaha untuk mengubah diri kearah yang lebih baik
e. Self control atau menahan diri untuk tidak melarikan
diri ke hal-hal yang negatif.
f. Perbanyak lakukan kegiatan yang positif.
23
g. Lebih banyak menenangkan diri dengan selalu
berpikir positif.
2. Bagi keluarga
4.a. Ajak penderita untuk berkonsultasi ke psikolog.
4.b. Mengajak penderita untuk bersosialisasi lebih
baik lagi.
4.c. Memberikan ketenangan pada penderita
dengan mengajarkan hal-hal tentang keagamaan
3. Bagi masyarakat
a. Meningkatkan kesadaran tentang pentingnya
menjaga kesehatan mental.
4. Bagi pemerintah
a. Memberikan edukasi dan penyuluhan tentang
pentingnya menjaga kesehatan mental.
24
KUESIONER MENGIDENTIFIKASI UPAYA PENYEMBUHAN
GANGGUAN JIWA PADA REMAJA
25
5 Sulit berkonsentrasi X
6 Merasa kebingungan X
7 Mengalami perubahan pola X
tidur
8 Mengalami perubahan pola X
makan
9 Mengalami putus asa X
berlebihan
10 Mengalami perubahan X
mood
Tabel 4.2
Keterangan :
SS : Sangat Sering J : Jarang
S : Sering TP : Tidak Pernah
K : Kadang
KUESIONER MENGIDENTIFIKASI UPAYA PENYEMBUHAN
GANGGUAN JIWA PADA REMAJA
No Pernyataan SS S K J TP
1 Mengalami stress X
2 Tidak mau bersosialisasi X
3 Sering merasa takut atau X
cemas
4 Merasa sangat marah X
5 Sulit berkonsentrasi X
6 Merasa kebingungan X
7 Mengalami perubahan pola X
tidur
8 Mengalami perubahan pola X
26
makan
9 Mengalami putus asa X
berlebihan
10 Mengalami perubahan X
mood
Tabel 4.4
Keterangan :
SS : Sangat Sering J : Jarang
S : Sering TP : Tidak Pernah
K : Kadang
KUESIONER MENGIDENTIFIKASI UPAYA PENYEMBUHAN
GANGGUAN JIWA PADA REMAJA
27
7 Mengalami perubahan pola X
tidur
8 Mengalami perubahan pola X
makan
9 Mengalami putus asa X
berlebihan
10 Mengalami perubahan mood X
Tabel 4.5
KUESIONER MENGIDENTIFIKASI UPAYA PENYEMBUHAN
GANGGUAN JIWA PADA REMAJA
Nama : Alifa
28
Keterangan :
SS : Sangat Sering K : Kadang TP : Tidak Pernah
S : Sering J : Jarang
KUESIONER MENGIDENTIFIKASI UPAYA PENYEMBUHAN
GANGGUAN JIWA PADA REMAJA
29
KUESIONER MENGIDENTIFIKASI UPAYA PENYEMBUHAN
GANGGUAN JIWA PADA REMAJA
30
1. Bagaimana pendapatmu tentang mental illness?
Mental illness disebabkan karena banyaknya masalah, hingga
membuat jiwa seseorang tertekan.
2. Menurutmu, solusi apa yang paling ampuh untuk mengatasi mental
illness?
Penderita harus banyak menghibur diri.
3. Atau apakah kamu juga mengalami gejala-gejala dibawah ini?
No Pernyataan SS S K J TP
1 Mengalami stress X
2 Tidak mau bersosialisasi X
3 Sering merasa takut atau X
cemas
4 Merasa sangat marah X
5 Sulit berkonsentrasi X
6 Merasa kebingungan X
7 Mengalami perubahan pola X
tidur
8 Mengalami perubahan pola X
makan
9 Mengalami putus asa X
berlebihan
10 Mengalami perubahan X
mood
Tabel 4.9
Keterangan :
SS : Sangat Sering K : Kadang TP : Tidak Pernah
S : Sering J : Jarang
KUESIONER MENGIDENTIFIKASI UPAYA PENYEMBUHAN
GANGGUAN JIWA PADA REMAJA
Nama : Merdiana
31
2. Menurutmu, solusi apa yang paling ampuh untuk mengatasi mental
illness?
Bagi penderita, sebaiknya jangan terlalu memikirkan masalah. Bagi
keluarga, sebaiknya lebih memperhatikan.
3. Atau apakah kamu juga mengalami gejala-gejala dibawah ini?
No Pernyataan SS S K J TP
1 Mengalami stress X
2 Tidak mau bersosialisasi X
3 Sering merasa takut atau X
cemas
4 Merasa sangat marah X
5 Sulit berkonsentrasi X
6 Merasa kebingungan X
7 Mengalami perubahan pola X
tidur
8 Mengalami perubahan pola X
makan
9 Mengalami putus asa X
berlebihan
10 Mengalami perubahan X
mood
Tabel 4.10
Keterangan :
SS : Sangat Sering K : Kadang TP : Tidak Pernah
S : Sering J : Jarang
KUESIONER MENGIDENTIFIKASI UPAYA PENYEMBUHAN
GANGGUAN JIWA PADA REMAJA
32
2 Tidak mau bersosialisasi X
3 Sering merasa takut atau X
cemas
4 Merasa sangat marah X
5 Sulit berkonsentrasi X
6 Merasa kebingungan X
7 Mengalami perubahan pola X
tidur
8 Mengalami perubahan pola X
makan
9 Mengalami putus asa X
berlebihan
10 Mengalami perubahan X
mood
Tabel 4.11
Keterangan :
SS : Sangat Sering K : Kadang TP : Tidak Pernah
S : Sering J : Jarang
33
cemas
4 Merasa sangat marah X
5 Sulit berkonsentrasi X
6 Merasa kebingungan X
7 Mengalami perubahan pola X
tidur
8 Mengalami perubahan pola X
makan
9 Mengalami putus asa X
berlebihan
10 Mengalami perubahan X
mood
Tabel 4.12
Keterangan :
SS : Sangat Sering K : Kadang TP : Tidak Pernah
S : Sering J : Jarang
KUESIONER MENGIDENTIFIKASI UPAYA PENYEMBUHAN
GANGGUAN JIWA PADA REMAJA
34
8 Mengalami perubahan pola X
makan
9 Mengalami putus asa X
berlebihan
10 Mengalami perubahan X
mood
Tabel 4.13
Keterangan :
SS : Sangat Sering K : Kadang TP : Tidak Pernah
S : Sering J : Jarang
KUESIONER MENGIDENTIFIKASI UPAYA PENYEMBUHAN
GANGGUAN JIWA PADA REMAJA
35
7 Mengalami perubahan pola tidur X
36
KUESIONER MENGIDENTIFIKASI UPAYA PENYEMBUHAN
GANGGUAN JIWA PADA REMAJA
37
KUESIONER MENGIDENTIFIKASI UPAYA PENYEMBUHAN
GANGGUAN JIWA PADA REMAJA
38
1. Bagaimana pendapatmu tentang mental illness?
Mental illness adalah gangguan pada kesehatan jiwa. Hal ini dipicu
oleh adanya stress dan depresi yang mengakibatkan penderita
menjadi antisosial.
2. Menurutmu, solusi apa yang paling ampuh untuk mengatasi mental
illness?
Penderita harus lebih diperhatikan. Apa yang ia ceritakan harus
didengar. Hargai mereka dan pahami keadaannya. Memberi kasih
sayang dan dukungan agar mereka merasa aman.
3. Atau apakah kamu juga mengalami gejala-gejala dibawah ini?
No Pernyataan SS S K J TP
1 Mengalami stress X
2 Tidak mau bersosialisasi X
3 Sering merasa takut atau X
cemas
4 Merasa sangat marah X
5 Sulit berkonsentrasi X
6 Merasa kebingungan X
7 Mengalami perubahan pola X
tidur
8 Mengalami perubahan pola X
makan
9 Mengalami putus asa X
berlebihan
10 Mengalami perubahan X
mood
Tabel 4.18
KUESIONER MENGIDENTIFIKASI UPAYA PENYEMBUHAN
GANGGUAN JIWA PADA REMAJA
Nama : Diana
39
2. Menurutmu, solusi apa yang paling ampuh untuk mengatasi mental
illness?
Sebaiknya, kita lebih memperhatikan mereka, jangan pernah
mengejek mereka karena itu membuat mereka semakin stress.
3. Atau apakah kamu juga mengalami gejala-gejala dibawah ini?
No Pernyataan SS S K J TP
1 Mengalami stress X
2 Tidak mau bersosialisasi X
3 Sering merasa takut atau X
cemas
4 Merasa sangat marah X
5 Sulit berkonsentrasi X
6 Merasa kebingungan X
7 Mengalami perubahan pola X
tidur
8 Mengalami perubahan pola X
makan
9 Mengalami putus asa X
berlebihan
10 Mengalami perubahan X
mood
Tabel 4.19
Keterangan :
SS : Sangat Sering K : Kadang TP : Tidak Pernah
S : Sering J : Jarang
KUESIONER MENGIDENTIFIKASI UPAYA PENYEMBUHAN
GANGGUAN JIWA PADA REMAJA
40
lebih menyayangi penderita agar penderita tidak merasa harus
berjuang sendiri.
3. Atau apakah kamu juga mengalami gejala-gejala dibawah ini?
No Pernyataan SS S K J TP
1 Mengalami stress X
2 Tidak mau bersosialisasi X
3 Sering merasa takut atau X
cemas
4 Merasa sangat marah X
5 Sulit berkonsentrasi X
6 Merasa kebingungan X
7 Mengalami perubahan pola X
tidur
8 Mengalami pola makan X
9 Mengalami putus asa X
berlebihan
10 Mengalami perubahan X
mood
Tabel 4.20
Keterangan :
SS : Sangat Sering K : Kadang TP : Tidak Pernah
S : Sering J : Jarang
KUESIONER MENGIDENTIFIKASI UPAYA PENYEMBUHAN
GANGGUAN JIWA PADA REMAJA
41
1 Mengalami stress X
2 Tidak mau bersosialisasi X
3 Sering merasa takut atau X
cemas
4 Merasa sangat marah X
5 Sulit berkonsentrasi X
6 Merasa kebingungan X
7 Mengalami perubahan pola X
tidur
8 Mengalami perubahan pola X
makan
9 Mengalami putus asa X
berlebihan
10 Mengalami perubahan X
mood
Tabel 4.21
Keterangan :
SS : Sangat Sering K : Kadang TP : Tidak Pernah
S : Sering J : Jarang
BAB IV
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah diperoleh, penulis menarik
kesimpulan bahwa gangguan jiwa bisa menyerang siapa saja.
Tanpa ada batasan usia. Termasuk pada remaja.
Gangguan jiwa pada remaja disebabkan oleh banyaknya
masalah dari beberapa faktor, seperti faktor psikologis, faktor
biologis, faktor genetik, dan faktor lingkungan. Masalah-masalah
dari beberapa faktor tersebut menimbulkan tekanan pada jiwa
seseorang, dan berakhir menjadi gangguan jiwa.
Agar terhindar dari gangguan jiwa, kita harus senantiasa
menjaga fungsi-fungsi kesehatan jiwa seperti, fungsi biologis,
psikologis, sosial, dan spiritual yang merupakan hal-hal yang
mempengaruhi kesehatan jiwa.
B. Saran
42
Agar terhindar dari gangguan jiwa, kita harus senantiasa
menjaga fungsi-fungsi kesehatan jiwa seperti, fungsi biologis,
psikologis, sosial, dan spiritual yang merupakan hal-hal yang
mempengaruhi kesehatan jiwa. Caranya adalah dengan
memperbanyak kegiatan positif, lebih mencintai diri sendiri, dan
selalu berpikir positif.
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Gangguan_jiwa
https://hellosehat.com/pusat-kesehatan/penyakit-mental/
https://hellosehat.com/penyakit/depresi/
https://id.wikipedia.org/wiki/Depresi_(psikologi)
https://id.wikipedia.org/wiki/Gangguan_kecemasan
https://hellosehat.com/penyakit/anxiety-disorder-gangguan-kecemasan/
https://health.detik.com/penyakit/d-1245639/anak-melawan-odd
https://hellosehat.com/hidup-sehat/psikologi/4-hal-yang-perlu-anda-tahu-
tentang-bipolar-disorder/
https://id.wikihow.com/Menangani-Gangguan-Bipolar-Secara-Alami
https://bukubiruku.com/metode-penelitian-kualitatif/
43
RIWAYAT HIDUP
44
saya mengenyam pendidikan di SMAN 9 Bandung sebagai siswa kelas XI
IPA 6.
Hobi saya adalah bernyanyi, mendengarkan musik, dan mencoba
hal-hal baru. Cita-cita saya adalah menjadi pengusaha di bidang agraria,
atau seorang penerjemah bahasa.
Untuk kuliah, saya bercita-cita berkuliah di Universitas Padjajaran
atau Universitas Indonesia.
45