Diajukan untuk salah satu tugas mata kuliah Penulisan Karya Ilmiah
Disusun Oleh :
Kelas A4
2020
KATA PENGANTAR
Puji serta syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan illahi rabbi, atas berkat rahmat
dan karunia-Nya kami dapat membuat makalah ini dengan baik dan tepat waktu. Makalah
ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Penulisan Karya Ilmiah. Kami
berterimakasih kepada ibu Prof. Dr. Hj. Arifah A. Riyanto, M.Pd selaku dosen pengampu
mata kuliah Penulisan Karya Ilmiah. Kami juga berterimakasih kepada pihak-pihak yang
membantu dalam penulisan makalah ini.
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3
BAB I PENDAHULUAN 4
A. Latar Belakang 4
B. Rumusan Masalah 4
C. Tujuan 5
BAB II PEMBAHASAN 6
A. Kesehatan Mental Di Sekolah 6
B. Peran Guru BK Terhadap siswa Gangguan Mental 10
DAFTAR PUSTAKA 14
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
2. Memaparkan dan mengetahui penyebab adanya gangguan mental di sekolah
yang terjadi pada peserta didik.
3. Memaparkan dan mengetahui pengaruh dari gangguan mental di sekolah.
4. Memaparkan dan mengetahui peran Guru BK terhadap gangguan mental di
sekolah.
5
BAB II
PEMBAHASAN
Dewasa ini sering muncul perikaku yang aneh atau tidak sesuai dengan
norma yang ditampilkan para siswa, diantarannya seperti cara berpakaian
yang tidak sesuai dengan peraturan, gaya bicara yang aneh aneh, gaya rambut
yang acak acakan, serta berbagai bentuk kenakalan yang cenderung kepada
bentuk pelanggaran kriminal. Semua sikap terseut memiliki kecenderungan
kepada penyakit Gangguan Kesehatan Mental di Sekolah yang dapat dilihat
dengan nyata yakni sebagai berikut.
1. Masalah kesulitan belajar
Salah satu segi dari kesulitan belajar merupakan gejala gangguan
kesehatan mental di sekolah, baik sebagai sebab maupun akibat. Dikatakan
sebagai salah satu segi karena kesulitan belajar dapat juga dilihat dari segi
lain. Sebagai masalah kesehatan gangguan kesehatan mental di sekolah,
kesulitan belajar merupakan salah satu gejalanya.
6
Anak yang bergangguan kesehatan mental di sekolah sehat akan
menunjukkan adanya disiplin secara sadar terhadap aturan yang
diberikan sekolah. Sebaliknya pelanggaran disiplin yang dilakukan anak, bisa
merupakan adanya gejala gangguan gangguan kesehatan mental di sekolah.
Gejala pelanggaran disiplin seperti datang terlambat, berbuat seenaknya,
mencuri, mencontek, dan sebagainya dapat terjadi bukan karena anak tidak
tahu aturan disiplin, tetapi gejala itu dilakukan sebagai protes terhadap
ketidakseimbangan gangguan kesehatan mental di sekolahnya.
4. Masalah sikap
Di sekolah sering nampak adanya gejala ganngguan gangguan
kesehatan mental di sekolah yang cukup kuat seperti dalam bentuk bersikap
dingin, murung, selalu cemas, pesimis yang berlebihan, bertingkah laku
histeris, gejala pemakaian narkotika, sering pingsan, acuh, mudah
tersinggung, dan sebagainya.
5. Masalah dalam pembelajaran
Gangguan kesehatan mental di sekolah berupa Depresi
Skizofrenia
6. Perubahan mood
7
Yakni yang berlangsung lama Perubahan mood yang berlangsung lebih
dari dua minggu adalah indikator kuat adanya gangguan gangguan kesehatan
mental di sekolah pada individu. Perubahan mood ini bisa bervariasi mulai dari
hiperaktif sampai terlalu melankolis tanpa alasan yang kuat. Menurut The
National Institute of Gangguan kesehatan mental di sekolah Health, sikap
“sangat gembira” atau mania dan perasaan “down” atau depresi bisa menjadi
tanda adanya gejala gangguan bipolar. Tetapi, sikap hiperaktif pada individu
yang tidak diikuti dengan gejala lesu setelahnya adalah karateristik normal
pada individu.
8
fisik yang mendadak yang tidak terkait dengan pubertas bisa menjadi
indikator individu menderita gangguan. Demikian pula halnya jika individu
tampak tidak nafsu makan, bisa menjadi gejala depresi. Perubahan fisik yang
disebabkan oleh penggunaan alkohol atau obat terlarang juga merupakan
gejala depresi pada individu. Para pakar menyebutkan, risiko individu
menderita depresi lebih besar jika salah satu atau kedua orang tua juga
menderita depresi.
11.Histeria
Sebenarnya tidak ada dasar fisik atau organis, tetapi si penderita sakit mental
betul betul merasa sakit kadang kadang dapat berupa kelumpuhan. Seperti
gangguan gangguan kesehatan mental di sekolah lainnya, perasaan tertekan,
gelisah, cemas dan sebagainya. Gejala gejala tersebut dapat terlihat seperti gejala
fisik atau gejala gangguan kesehatan mental di sekolah.
9
Menginginkan belas kasihan dari orang lain sehingga mengganggu kegiatan
belajar di sekolah.
10
Beberapa contoh masalah pribadi siswa sering menimbulkan konflik
dan juga masalah, misalnya antara intelektual dan emosi, bakat dan aspirasi
lingkungan, antar kehendak, antar situasi. Inilah peranan BK dalam kesehetan
mental yang harus mampu menyeimbangi konflik tersebut menjadi solusi
yang bersahabat.Karakter siswa yang beragam mau tidak mau guru BK
mampu menjadi teladan dan juga advisor dalam masalah yang terjadi pada
siswa. Salah satu unsur kekuatan pribadi secara psikis.
11
belajar dan menerima pelajaran dengan semangat saat guru pembimbing
mampu memahami dan masuk pada karakter siswa di sekolah.
Dengan demikian hubungan antara guru, siswa dan sekolah menjadi harmonis dan
kerjasama keduanya menjadikan murid tidak sungkan bercerita tentang masalah
yang dihadapinya. Contoh kegiatan dan peran psikologi dalam aktivitas
olahraga paling lengkap
12
BAB III
KESIMPULAN
Dewasa ini sering muncul perikaku yang aneh atau tidak sesuai dengan
norma yang ditampilkan para siswa, diantarannya seperti cara berpakaian
yang tidak sesuai dengan peraturan, gaya bicara yang aneh aneh, gaya rambut
yang acak acakan, serta berbagai bentuk kenakalan yang cenderung kepada
bentuk pelanggaran kriminal. Semua sikap terseut memiliki kecenderungan
kepada penyakit Gangguan Kesehatan Mental di Sekolah yang dapat dilihat
dengan nyata yakni sebagai berikut.
1. Masalah kesulitan belajar.
2. Masalah kenakalan remaja.
3. Masalah disiplin.
4. Masalah sikap.
5. Masalah dalam pembelajaran.
6. Perubahan mood
7. Cemas berlebihan.
8. Perubahan sikap ekstrem.
9. Perubahan fisik ekstrem.
10. Kurang konsentrasi
11. Histeria
12. Selalu merasa lelah
Tujuan BK dalam sebuah institusi pendidikan bukan sekedar tenaga
pegawai atau pajangan saja. Tapi untuk bertindak dan memberikan penyuluhan,
pengawasan, bimbingan, dan konselling bagi para siswa. Berikut ini akan
disampaikan contoh peranan BK dalam kesehatan mental di sekolah :
1. Memberikan Bimbingan dan Penyuluhan Siswa.
2. Membantu Siswa Dalam Perkembangan Emosi.
3. Bimbingan Dalam Mengatasi Masalah Pribadi.
4. Membantu Siswa Dalam Kehidupan Sosial.
5. Mengarahkan Siswa Pada Pergaulan Yang Sehat.
6. Membantu Siswa Dengan Kesehatan Jasmani.
13
DAFTAR PUSTAKA
14