Disusun Oleh :
TAHUN 2018-2019
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kemudahan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak
akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga
terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita
nanti-nantikan syafa’atnya di akhirat nanti.
kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik
itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga kami mampu untuk menyelesaikan
pembuatan makalah sebagai tugas mata kuliah Bimbingan di SD. kami menyadari bahwa
makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak terdapat kekurangan serta
kesalahan di dalamnya. Untuk itu, kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk
makalah ini, agar makalah ini nantinya akan menjadi makalah yang lebih baik lagi. kami juga
mengucapkan terimakasih kepada semua pihak khususnya kepada dosen mata kuliah
Bimbingan di SD kami yang telah membimbing kami dalam menulis makalah ini.
Demikian, apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini, kami mohon maaf
yang sebesar-besarnya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat terima kasih.
2
DAFTAR ISI
Halaman depan................................................................................................................... I
Kata Pengantar....................................................................................................................2
Daftar Isi.............................................................................................................................3
BAB I (Pendahuluan)
A. Latar Belakang............................................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................4
C. Tujuan Penelitian............................................................................................................4
BAB II (Pembahasan)
A. Pengertian Masalah.......................................................................................................5
C. Solusi Permasalahan.....................................................................................................10
A. Kesimpulan..................................................................................................................11
B. Saran............................................................................................................................11
Daftar Pustaka..................................................................................................................12
3
Bab I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Peserta didik pada umumnya tentu perlu mendapat suatu bimbingan selain dari
orang tua yaitu pihak sekolah guna membentuk karakter peserta didik. Namun antara
satu individu satu dengan individu lain tentu memiliki bermacam-macam karakteristik
masing-masing. Memiliki keunikan masing-masing yang tidak sama dengan individu
lain.
Oleh karena itu proses perkembangan yang dialami masing-masing peserta
didik berbeda-beda dalam keadaan fisik, intelektual , kemampuan, dan bahasanya.
Pendidik hendaknya harus mampu memahami perbedaan – perbedaan karakter
masing-masing anak didiknya .
Pembelajaran hendaknya memperhatikan perbedaan-perbedaan individual
anak, sehingga pembelajaran benar-benar dapat merubah kondisi anak dari yang tidak
tahu menjadi tahu,dari yang tidak bisa menjadi bisa dan dari yang berperilaku kurang
baik menjadi baik .Kondisi tersebut, selama ini sedikit kurang diperhatikan oleh
pendidik, jadi kadang banyak peserta didik yang kurang memperhatikan dengan apa
yang telah di ajarkan guru . Ini menimbulkan masalah dan perlu adanya solusi.
Terdapat beberapa factkr yang mempengaruhi perkembangan psikologis dan
motorik peserta didik, diantaranya faktor dalam diri individu dan factor dalam luar
diri individu .
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah pengertian masalah?
2. Apa saja permasalahan yang dialami anak SD?
3. Bagaimana solusi untuk mengatasi permasalahan yang dialami anak SD?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian masalah.
2. Untuk mengetahui permasalahan yang dialami anak SD.
3. Untuk mengetahui solusi untuk mengatasi permasalahan yang dialami anak SD.
4
Bab 2
Pembahasan
A. Pengertian masalah
Banyak ahli mengemukakan pengertian dari masalah. Ada yang melihat
masalah sebagai ketidaksesuaian antara harapan dan kenyatan, ada yang
melihatnya sebagai tidak terpenuhinya kebutuhan seseorang, dan ada pula yang
mengartiakannya sebagai suatu hal yang tidak mengenakkan. Prayitno (1985)
mengemukakan bahwa masalah adalah sesuatu yang tidak disukai adanya,
menimbulkan kesulitan bagi diri sendiri dan atau orang lain, dan ingin atau perlu
dihilangkan. Kriteria masalah menurut pandangan anak antara lain :
1. Masalah terjadi karena belum bisa memahami diri sendiri antara potensi dan
harapan.
2. Masalah terjadi karena tidak dapat mengatasi sendiri.
3. Membutuhkan bantuan orang lain.
3.Masalah emosional
1. Kebrutalan atau kebringasan
Faktor – faktor kognitif didalam stress, menurut Lazarus (dalam santrock 302)
yakin bahwa stress anak – anak bergantung pada bagaimana mereka secara
kognitif menilai dan menginterpretasikan peristiwa – peristiwa. Penilaian
kognitif adalah istilah yang digunakan Lazarus untuk menjelaskan interpretasi
individu atas peristiwa – peristiwa didalam hidup mereka sebagai sesuatu yang
membahayakan, mengancam atau menentang (penilaian primer) dan faktor –
faktor yang menentukan apakah mereka memiliki sarana dan kemampuan
untuk dapat secara efektif menghadapai peristiwa itu (penilaian sekunder).
Salah satu penyebab dari stress yaitu peristiwa – peristiwa yang dialami dalam
kehidupan seperti perceraian, kematian orang tua, percekcokan sehari – hari
dan hidup dalam kemiskinan. Kemiskinan menyebabkan stress yang luar biasa
pada anak – anak dan keluarganya. kemiskinan berkaitan dengan peristiwa –
peristiwa yang berbahaya dan tidak terkendalikan dalam kehidupan anak –
anak. misalnya, anak miskin lebih banyak mengalami kejahatan dan kekerasan
dibandingkan anak kelas menengah.
Pengaruh sosial budaya yang dapat menyebabkan stress pada anak adalah
akulturasi. Akulturasi mengacu pada perubahan kebudayaan yang berasal dari
kontak langsung yang terus menerus antara dua kelompok kebudayaan yang
berbeda. stress akulturatif mengacu pada akibat akibat negative dari
akulturasi.
Salah satu perisai pelindung yang penting bagi anak – anak untuk melawan
stress adalah adanya suatu relasi dasar, yang saling percaya dan bersifat jangka
8
panjang dengan sekurang – kurangnya satu orang dewasa. jaringan dukungan
keluarga yang sudah ada juga penting.
a. Pembangkangan
Yaitu suatu bentuk tingkah laku melawan. tingkah laku ini terjadi sebagai
reaksi terhadap penereapan disiplin atau tuntuan orang tua atau lingkungan
yang tidak sesuai dengan anak.
b. Agresi
Yaitu perilaku menyerang balik secara fisik (non verbal) maupun kata – kata
(verbal). agresi ini merupakan salah satu bentuk reaksi terhadap frustasi (rasa
kecewa karena tidak terpenuhi kebutuhan atau keinginannya) yang
dialaminya. Agresi ini mewujud dalam perilaku menyerang seperti memukul,
mencubuit, menendang, dan mencaci maki.
c. Bertengkar
Bertengkar atau berselisih terjadi apabila seorang anak merasa tersinggung
atau terganggu oleh sikap dan perilaku anak lain.
d. Persaingan
Yaitu keinginan untuk melebihi orang lain dan selalu didorong oleh orang
lain.
9
5. Memberi motivasi dan dorongan untuk berani dan bersemangat dalam
menerima pelajaran tanpa harus dibebani rasa takut
6. Memberi spirit untuk tidak selalu malas dalam berpikir
7. Menentukan metode pembelajaran yang sesuai dengan kondisi peserta didik
8. Pengidentifikasian kesulitan siswa (memberikan soal latihan untuk
mengetahui pemahaman siswa
9. Memberikan latihan-latihan untuk meningkatkan keterampilan belajar
10
BAB 3
Penutup
A. Kesimpulan
Permasalahan anak Sekolah Dasar antara lain masalah fisik, psikis, emosional dan
sosial. Permasalahan fisik meliputi obesitas (kegemukan), gangguan penglihatan,
Kesehatan gigi, gangguan pendengaran, kidal, kekurangan gizi, dan lain-lain.
Permasalahan psikis meliputi keterlambatan akademik, sangat lambat belajar, murid
yang memiliki bakat akademik yang kurang memadai, penguasaan materi yang
rendah, off task behavior, tidak memiliki motivasi belajar, gangguan keterampilan
motorik, kesulitan menullis, stress, rasa malu dan lain-lain. Permasalahan emosional
antara lain kebrutalan atau kebringasan, hiperaktif. Lalu permasalahan sosial antara
lain pembangkangan, agresi, bertengkar, persaingan, dan lain-lain. Solusi dari
permasalahan tersebut yaitu sebagai guru kita harus memahami bahwa setiap anak
dilahirkan dengan kondisi yang berbeda-beda. Yang dilakukan guru yaitu
11
DAFTAR PUSTAKA
1. http://kuliah-oti.blogspot.com/2015/11/permasalahan-dan-upaya-penanganan.html
2. https://occiie23.wordpress.com/2012/07/05/masalah-masalah-dalam-belajar-dan-
penanggulangannya-3/
3. http://yosipratiwi.blogspot.com/2013/01/makalah-identifikasi-masalah-siswa-sd.html
12