Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PERAN ORANGTUA TERHADAP KESEHATAN MENTAL ANAK

Dosen Pembimbing : Vanda Hardinata,M.Pd


Disusun Oleh : Fitriana Tsalitsa (P17410203104)

Jurusan Kesehatan Terapan


Program Studi D-3 Rekam Medis Dan Informasi Kesehatan

KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas segala nikmat dan karunianya
yang telah dilimpahkan kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “Peran Orang Tua Terhadap Kesehatan Mental Anak” ini dengan baik.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Bahasa Indonesia agar pembaca dapat
mengetahui bagaimana peran orang tua terhadap kesehatan mental anak.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu
dalam penyusunan karya tulis ini , diantaranya :
1. Ketua Program Studi D-3 Rekam Medis yang telah membantu menyetujui makalah ini.
2. Vanda Hardinata,M.Pd selaku Dosen Bahasa Indonesia yang telah meluangkan waktu
untuk membimbing penulis makalah ini.
3. Orang tua yang telah membantu penulis dalam dukungannya secara moril maupun
material.
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu dengan
senang hati penulis menerima kritik dan saran yang bersifat membangun guna sempurnanya
makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat khusus bagi penulis dan bagi pembaca pada
umumnya.

Malang, 29 November 2020


Penyusun

(Fitriana Tsalitsa)
DAFTAR ISI
HALAMAN
JUDUL 1
KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3
BAB I PENDAHULUAN 4
A. LATAR BELAKANG 4
B. RUMUSAN MASALAH 4
C. TUJUAN PENULISAN 5
BAB 2 PEMBAHASAN 6
A. PENGERTIAN KESEHATAN MENTAL 6
B. JENIS GANGGUAN MENTAL 6
C. ALASAN KESEHATAN MENTAL ANAK DIJAGA 7
D. PENYEBAB KESEHATAN MENTAL ANAK TERGANGGU 8
E. TANDA ANAK MENGALAMI GANGGUAN MENTAL 8
F. CARA MENJAGA KESEHATAN MENTAL ANAK 9
BAB III PENUTUP 10
A. KESIMPULAN 10
B. SARAN 11
DAFTAR PUSTAKA 12
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Setiap manusia pasti menginginkan situasi dan kondisi yang sempurna. Salah satunya
memiliki kesehatan fisik maupun mental yang sempurna atau normal. Normal menurut WHO
yang dikutip oleh Sutardjo A. Wiramihardja (2005: 9) adalah suatu keadaan fisik, mental, dan
kehidupan sosial yang lengkap dan tidak semata-mata karena tidak adanya penyakit atau
cacat/luka. Tetapi kembali lagi, semua ini adalah rencana Tuhan. Tuhan yang mampu
menentukan bagaimana kondisi fisik dan mental setiap manusia. Tetapi ada kalanya dimana
seseorang dianugerahkan kondisi yang memerlukan cara pendekatan khusus. Salah satunya
dari mental. Pada masa anak-anak, pertumbuhan yang sehat tidak hanya ditandai perubahan
fisik namun juga disertai dengan perkembangan mental. Baik kesehatan fisik dan mental
diperlukan anak untuk menjalani kehidupan remaja hingga dewasa. Meskipun demikian,
kebutuhan kesehatan mental anak cenderung sulit dipahami dan sangat mungkin terlewatkan
oleh orangtua dalam mengasuh anak. Oleh karena itu, orangtua harus membangun hubungan
yang positif dengan anak sejak dini. anak harus merasa orangtua adalah tempat yang aman
baginya untuk menceritakan pengalaman secara terbuka.Sehinga orang tua akan dapat
mengetahui segala permasalah yang di alami anaknya. Anak yang memiliki kesehatan
mental yang baik akan memiliki beberapa karakter positif, misalnya dapat beradaptasi dengan
keadaan, menghadapi stress, menjaga hubungan baik dan bangkit dari keadaan sulit.
Sebaliknya, kualitas hubungan yang negatif antara orangtua dan anak akan
menimbulkan berbagai permasalahan pada kesehatan mental sang anak. Kesehatan mental bisa
memengaruhi cara anak berpikir, merasakan, dan bertindak. Jadi, meskipun anak seringkali
terlihat ceria dan gembira, orangtua tetap tak boleh abai memperhatikan kesehatan mental
mereka. Di satu waktu, mungkin saja anak merasa cemas secara berlebihan, depresi, gangguan
ketika makan, atau masalah dalam belajar.Akibatnya, mereka akan sulit menjalin hubungan
yang baik dengan teman-teman sebayanya dan terus bergantung pada orang tua. Oleh sebab
itu, orangtua memiliki peran penting untuk menjaga kesehatan mental anak. Orangtua yang
menunjukkan pengertian, akan membuat anak merasa dihargai, dihormati dan diperhatikan.

B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi permasalahan dalam penulisan
makalah ini
1. Apa yang dimaksud Kesehatan mental ?
2. Apa saja jenis-jenis gangguan mental pada anak?
3. Mengapa kesehatan mental anak perlu dijaga?
4. Apa penyebab Kesehatan mental pada anak terganggu?
5. Bagaimana tanda-tanda anak mengalami gangguan kesehatan mental?
6. Bagaimana cara menjaga Kesehatan mental pada anak agar tidak terganggu?
C. TUJUAN PENULISAN
Tujuan penulisan makalah ini yaitu
1. Untuk mengetahui tentang kesehatan mental
2. Untuk mengenal jenis-jenis gangguan kesehatan mental pada anak
3. Untuk mengetahui alasan perlu dijaganya kesehatan mental
4. Untuk mengetahui penyebab terganggunya kesehatan mental pada anak
5. Untuk mengetahui tanda anak mengalami gangguan kesehatan mental
6. Untuk mengetahui cara menjaga kesehatan mental pada anak
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kesehatan Mental

Setiap orang memiliki Kesehatan mental,sehingga perlu dijaga.Karena Kesehatan


mental yang baik akan membuat kondisi batin kita menjadi tentram dan tenang,
sehingga memungkinkan kita untuk menikmati kehidupan dan menghargai orang lain.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kesehatan mental adalah keadaan
sejahtera di mana setiap individu bisa mewujudkan potensi mereka sendiri. Artinya,
mereka dapat mengatasi tekanan kehidupan yang normal, dapat berfungsi secara
produktif dan bermanfaat, dan mampu memberikan kontribusi.Seseorang yang
bermental sehat dapat menggunakan kemampuan secara maksimal dalam menghadapi
segala permasalahan hidup, serta dapat menjalin hubungan yang positif dengan orang
lain.
Sebaliknya, orang yang mengalami gangguan Kesehatan mental maka akan terganggu
suasana hati,kemampuan berpikir, serta kesulitan dalam mengendalikan emosi,
sehingga pada akhirnya mengarah pada perilaku buruk yang dapat menyebabkan
masalah dalam kehidupan sehari-hari, tidak hanya interaksi dengan orang lain akan
tetapi juga dapat menurunkan prestasi.Oleh karena itu, orang tua berperan penting
dalam menjaga Kesehatan mental anak sejak dini.

B. Jenis Gangguan Mental Pada Anak


1. Gangguan Kecemasan
Merupakan perasaan cemas yang dialami anak-anak dalam merespon hal atau
situasi tertentu dengan ketakutan.Cemas dapat dikatakan gangguan mental ketika
terlalu ekstrim dan berlebihan.Misalnya seperti anak yang mengkhawatirkan hal
yang tidak ada atau tidak terjadi.Gangguan ini bisa terjadi karena faktor genetik
hingga trauma berat akan hal-hal yang membuat anak takut.
2. Attention deficit/ hyperactivity disorder (ADHD)
Gangguan ini membuat anak memiliki masalah dalam berkonsentrasi atau
memerhatikan sesuatu,sulit diatur,dan mudah bosan atau frustasi dengan tugas-
tugas yang diberikan.Selain itu mereka juga cenderung bergerak dan
implusif(tidak berpikir sebelum bertindak).
3. Gangguan Perkembangan Disruptif
Anak-anak dengan gangguan mental ini cenderung melanggar aturan dan disruptif
(mengganggu atau mengacaukan).
4. Gangguan Perkembangan Pervasif
Anak –anak akan mengalami kebingunagan dalam pikirannya dan kesulitan
memahami dunia disekeliling mereka.
5. Gangguan Makan
Gangguan ini melibatkan emosi dan sikap intens.Kesulitan makan biasanya
dijumpai pada pola anak yang cenderung tidak mau atau menolak untuk
mengkonsumsi makanan.Perbedaan gangguan makan dengan yang sedang tidak
nafsu makan umumnya hanya mempermaiankan makanan,sulit mengunyah dan
membuang makanan ketika masuk kemulut (dimuntahkan).
6. Gangguan Eliminasi
Gangguan ini mempengaruhi perilaku anak dalam menentukan sesuatu.
7. Gangguan belajar dan komunikasi
Anak-anak yang mengalami gangguan belajar dan komunikasi akan kesulitan
dalam menyimpan dan memproses informasi serta memiliki masalah dalam
menyampaikan ide.
8. Gangguan Mood
Gangguan yang melibatkan perubahan mood yang terjadi terus menerus,termasuk
depresi dan gangguan bipolar.
Diagnosis terbaru mengenai gangguan ini disebut sebagai gangguan disregulasi
mood disruptif, sebuah kondisi masa kecil dan remaja yang melibatkan perasaan
mudah marah yang terjadi terus-menerus atau kronis, serta seringkali
menimbulkan ledakan kemarahan.
9. Skizofrenia
Gangguan yang melibatakan pikiran dan presepsi yang terdistorsi.Anak-anak yang
mengalami gangguan ini tidak bisa membedakan sesuatu yang nyata atau tidak.
10. Gangguan Tic
Gangguan ini menyebabkan seseorang melakukan gerakan secara tiba-
tiba,berulang,tidak disengaja ,dan sering tanpa tujuan.
11. Gangguan Spektrum Autisme
Merupakan gangguan mental pada anak yang terjadi akibat kelainan otak yang
dapat berdampak pada kemampuan komunikasi dan interaksi sosial.Umumnya,
anak-anak yang penderita GSA akan terlihat hidup dengan dunia dan imajinasinya
sendiri dan mereka tidak mampu menghubungkan emosial mereka dengan
lingkungan yang ada di sekitarnya.

C. Alasan Anak Perlu Dijaga Kesehatan Mentalnya


1. Agar tidak muncul masalah dalam sosialisasi
Tidak semua anak mampu bergaul dengan mudah. Terkadang, anak memerlukan
waktu lama dalam bersosialisai.Sehingga peran orang tua dalam mengajarkan
anak cara bersosialisasi kepada orang lain sangatlah penting. Karena dapat
mempengaruhi gaya komunikasi mereka.
2. Tidak mengalami tekanan untuk menjadi sempurna disekolah
Masalah akademis disekolah juga dapat menimbulkan gangguan kesehatan mental
bagi anak.Apalagi jika mereka merasa adanya tekanan untuk menjadi sempurna
dan mendapat nilai bagus di sekolah.Bahkah sejumlah orang tua memaksakan
pilihan studinya ke anak.Mulai dari memilihkan mata pelajaran yang
diikuti.Meskipun pilihan tersebut bagus, akan tetapi anak tidak menyukai, hanya
akan membuatnya stress saja.
Bahkan ada beberapa anak yang tidak memiliki nilai akademis yang bagus.Setiap
menghadapi ujian mereka sering merasa cemas dan membuatanya menghalalkan
segala macam cara agar mendapat nilai bagus.Hal ini malah akan membuat anak
berbohong kepada orang tua.
3. Jangan sampai mengalami trauma
Gangguan kesehatan mental anak juga dapat disebabkan adanya masalah
keharmonisan keluarga. Jangan pikir anak tidak mengetahui kondisi orang
tua.Menurut Clauss-Ehlers, anak-anak dapat mengalami masalah mental berupa
kecemasan ketika orang tua bercerai,kehilangan pekerjaan, jatuh sakit, atau
meninggal dunia.
Itu sebabnya mengapa orang tua perlu menjaga kesehatan mental anak.Terutama jika
anak menunjukkan tanda-tanda stress dan gangguan mental.Jika kesehatan mental
dijaga maka anak akan terhindar dari stress dan depresi.

D. Penyebab Kesehatan Mental Anak Terganggu


Kesehatan mental anak dapat terganggu karena kondisi terkait dengan faktor
biologis ataupun faktor psikologis.Faktor biologis ini bisa disebabkan oleh
pengaruh gen dari orang tua, sedangkan faktor psikologis ini bisa terjadi karena
peristiwa traumatik,kehilangan orang tua,di sia-siakan/ kurangnya perhatian
dimasa kecil,perceraian orang tua, dll. Akan tetapi kesalahan pola asuh pada anak
dan perilaku kecil dari orang tua dapat juga berpengaruh besar terhadap kesehatan
mental anak. Menurut (WHO), 1dari 5 anak mengalami gangguan mental.
Gangguan mental bisa bermacam-macam bentuknya.Oleh karena itu gejala yang
terjadi juga berbeda-beda.Itu sebabnya orang tua harus memperhatikan kebiasaan
anak dan apakah ada perubahan tingkah laku dalam kehidupan sehari-hari, seperti
nilai ulangan yang turun drastis, sering terlihat lesu atau sedih,banyak melamun,
dan mengalami sakit dibagian tubuh tertentu.Namun jika anak mengalami salah
satu perubahan ini, bukan berarti mereka mengalami masalah.

E. Tanda-Tanda Anak Mengalami Gangguan Mental

1. Anak memiliki perasaan sedih atau putus asa.


2. Penurunan Prestasi.
3. Perasaan yang intens, seperti rasa takut yang luar biasa tanpa alasan.
4. Perubahan perilaku secara drastis dan biasanya perilaku tersebut berbahaya atau di
luar kendali.
5. Anak kesulitan berkonsentrasi.
6. Penurunan berat badan yang terjadi karena anak tiba-tiba kehilangan nafsu makan
atau sering muntah.
7. Anak-anak akan lebih sering sakit kepala dan perut daripada memperlihatkan
kesedihan atau kecemasannya.
8. Kadang-kadang kondisi kesehatan mental menyebabkan seorang anak melukai
dirinya sendiri. Anak ini dapat mempunyai keinginan untuk bunuh diri.
9. Beberapa anak menggunakan narkoba atau alkohol untuk mencoba mengatasi
perasaan mereka yang tak terkendali.
F. Cara menjaga kesehatan mental anak yang perlu di pahamai orang tua.
1. Bangun kepercayaan anak terhadap orang tua
Kunci utama dalam menjaga kesehatan mental anak adalah dengan membangun
kepercayaan anak terhadap orang tua .Hal ini penting dilakukan agar anak merasa
berada di posisi yang aman dan memiliki tempat untuk bersandar dan berkeluh kesah,
sehingga ia tidak tumbuh menjadi pribadi yang insecure. Salah satu cara untuk
membangun kepercayaan anak adalah dengan selalu menepati janji. Selain itu,
berikan juga kenyamanan saat anak sedang ada masalah yang membuatnya merasa
sedih atau cemas.
2. Bina hubungan yang baik dengan anak
Hubungan yang baik antara orang tua dan anak dapat mencegah anak mengalami
gangguan mental.Komunikasi yang baik dan melakukan aktivitas bersama yang
menyenagkan dapat mempererat hubungan orang tua dengan anak.Jangan sesekali
orang tua melampiaskan amarah kepada anak, hanya karena mereka lelah
bekerja.Karena hal tersebut dapat memperburuk hubungan orang tua dengan anak.
3. Tingkatkan rasa percaya diri
Anak yang percaya diri cenderung dapat melakukan banyak hal dengan
kemampuannya sendiri, selalu berfikir positif, dan memiliki kebanggaan atas dirinya
sendiri. Agar anak mempuanyai kepercayaaan diri, orang tua harus memberi
kesempatan pada anak untuk melakukan banyak hal dan jangan mudah untuk
melarang mereka.Yang perlu dilakukan orang tua hanya memberikan arahan
,dukungan, dan mengingatakan ketika salah.Dengan begitu, anak akan merasa
nyaman dengan dirinya sendiri dan bisa membangun rasa percaya diri.
4. Membuat suasana yang aman dan positif dirumah
Suasana yang menyenagkan dirumah akan membebaskan anak dari beban pikiran dan
perasaan.Jika orang tua dapat mencipatakn suasana yang aman dan positif dirumah
maka akan membuat anak merasa nyaman.
5. Membantu anak ketika mereka mengalami kesulitan.
Kepedulian dan bantuan orang tua terhadap anak dapat menjaga kesehatan
mentalnya.Sewaktu anak mengalami masalah atau kendala,orang tua perlu
menenangkan mereka dan membantu mereka mencari solusi. Bantuan sekecil apapun
dari orang tua akan membuat anak merasa tidak sendiri dan ada orang lain yang
peduli pada masalah yang mereka hadapi.Jangan pernah biarkan anak melewati masa-
masa sulit nya sendiri, karena itu dapat menjadikan anak stress.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil penulis dari pembuatan makalah ini adalah:
1. Kesehatan mental adalah keadaan sejahtera di mana setiap individu bisa mewujudkan
potensi mereka sendiri.
2. Jenis Gangguan Mental Pada Anak
a. Gangguan Kecemasan.
b. Attention deficit/ hyperactivity disorder (ADHD).
c. Gangguan Perkembangan Disruptif.
d. Gangguan Perkembangan Pervasif.
e. Gangguan Makan.
f. Gangguan Eliminasi.
g. Gangguan belajar dan komunikasi.
h. Gangguan Mood.
i. Skizofrenia.
j. Gangguan Tic.
k. Gangguan Spektrum Autisme.
3. Alasan Anak Perlu Dijaga Kesehatan Mentalnya
a. Agar tidak muncul masalah dalam sosialisasi.
b. Tidak mengalami tekanan untuk menjadi sempurna disekolah.
c. Jangan sampai mengalami trauma.
4. Penyebab Kesehatan Mental Anak Terganggu
Karena faktor biologis yang disebabkan oleh pengaruh gen dari orang tua, faktor
psikologis yang terjadi karena peristiwa traumatik,kehilangan orang tua,di sia-siakan/
kurangnya perhatian dimasa kecil,perceraian orang tua, dan kesalahan pola asuh pada
anak.
5. Tanda-Tanda Anak Mengalami Gangguan Mental

1. memiliki perasaan sedih atau putus asa.


2. Penurunan Prestasi.
3. Perasaan yang intens.
4. Perubahan perilaku secara drastis.
5. Anak kesulitan berkonsentrasi.
6. Penurunan berat badan.
7. Anak-anak akan lebih sering sakit kepala dan perut daripada memperlihatkan
kesedihan atau kecemasannya.
8. Seorang anak yang melukai dirinya sendiri.
9. Beberapa anak menggunakan narkoba atau alkohol.
6. Cara menjaga kesehatan mental anak yang perlu di pahamai orang tua.
1. Bangun kepercayaan anak terhadap orang tua.
2. Bina hubungan yang baik dengan anak.
3. Tingkatkan rasa percaya diri.
4. Membuat suasana yang aman dan positif dirumah.
5. Membantu anak ketika mereka mengalami kesulitan.
B. Saran
Untuk mencegah anak mengalami masalah kesehatan mental, maka saya berharap
orang tua lebih peduli dengan setiap perkembangan dan perubahan yang dialami sang
anak.Karena pola asuh dan hubungan yang positif antara orang tua dan anak, akan
menimbulkan banyak dampak baik terhadap perkembangan anak.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.seributujuan.id/id/apa-itu-kesehatan-mental
https://www.sehatq.com/artikel/5-gangguan-mental-pada-anak-yang-harus-
diwaspadai/amp
https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3635531/kesehatan-mental-anak-sejak-
dini-harus-diperhatikan-ini-alasannya
https://www.alodokter.com/kesehatan-mental
https://www.popmama.com/big-kid/6-9-years-old/verena-diandra/tanda-anak-
mengalami-gangguan-mental-dan-cara-mengatasinya
https://www.alodokter.com/cara-menjaga-kesehatan-mental-anak-yang-perlu-
dipahami-orang-tua
BIODATA DIRI

Nama Lengkap : Fitriana Tsalitsa


Nama Panggilan : Tsalitsa
NIM : P17410203104
TTL : Tuban, 17 Agustus 2001
Jurusan : Kesehatan Terapan
Prodi : D-3 Rekam Medis dan Informasi Kesehatan
Alamat : Ds.Kebonharjo Rt.02 Rw.02 Kec.Jatirogo Kab.Tuban
No. Whatsapp : 085290457630

Anda mungkin juga menyukai