KEPERAWATAN ANAK II
“ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DENGAN
KEBUTUHAN KHUSUS RETARDASI MENTAL”
Dosen : Ns. Lince Amalia, M. Kep.
Disusun Oleh :
Kelompok 5
Atika Rizki Kurniasari (SR19213099)
Cici Fira Sagita (SR19213010)
Ika Oktaviani (SR19213028)
Dinda Putri Aulia (SR19213004)
Fitriani (SR19213021)
Fitri Nengsih (SR19213096)
Puji syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH-SWT, karena hanya dengan rahmat-
Nyalah kami akhirnya bisa menyelesaikan Makalah Keperawatan Anak II, yang membahas
tentang “Asuhan Keperawatan Pada Anak Dengan Kebutuhan Khusus Retardasi Mental”
ini dengan baik tepat pada waktunya.
Tidak lupa kami menyampaikan rasa terima kasih kepada Ns. Lince Amalia, M. Kep.
selaku dosen pembimbing yang telah memberikan banyak bimbingan serta masukan yang
bermanfaat dalam proses penyusunan makalah ini. Rasa terima kasih juga hendak kami ucapkan
kepada rekan-rekan mahasiswa yang telah memberikan kontribusinya baik secara langsung
maupun tidak langsung sehingga makalah ini bisa selesai pada waktu yang telah ditentukan.
Meskipun kami sudah mengumpulkan banyak referensi untuk menunjang penyusunan
karya makalah ini, namun kami menyadari bahwa di dalam makalah yang telah kami susun ini
masih terdapat banyak kesalahan serta kekurangan. Sehingga kami mengharapkan saran serta
masukan dari para pembaca demi tersusunnya makalah lain yang lebih baik lagi.
Kami berharap agar makalah ini bisa memberikan banyak manfaat untuk kita semua
sebagai acuan dalam memberikan asuhan keperawatan pada Anak Dengan Gangguan Retardasi
Mental. Sekian dari kami, terima kasih.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................
DAFTAR ISI .....................................................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN .................................................................................................
A. Latar Belakang......................................................................................................
B. Rumusan Masalah.................................................................................................
C. Tujuan....................................................................................................................
BAB 2 PEMBAHASAN ...................................................................................................
A. Definisi Retardasi Mental .....................................................................................
B. Etiologi Retardasi Mental .....................................................................................
C. Patofisiologi Retardasi Mental ............................................................................
D. Klasifikasi Retardasi Mental................................................................................
E. Manifestasi Klinis..................................................................................................
F. Pemeriksaan Penunjang........................................................................................
.................................................................................................................................
G. Prognosis Retarnasi Mental
H. Pencegahan Retardasi Mental..............................................................................
I. Penatalaksanaan Retardasi Mental.....................................................................
BAB 3 PENUTUP .............................................................................................................
A. Kesimpulan ............................................................................................................
B. Saran........................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Retardasi mental merupakan suatu kelainan mental seumur hidup, diperkirakan
lebih dari 120 juta orang di seluruh dunia menderita kelainan ini. Oleh karena itu
retardasi mental merupakan masalah di bidang kesehatan masyarakat, kesejahteraan
sosial dan pendidikan baik pada anak yang mengalami retardasi mental tersebut maupun
keluarga dan masyarakat. Retardasi mental merupakan suatu keadaan penyimpangan
tumbuh kembang seorang anak sedangkan peristiwa tumbuh kembang itu sendiri
merupakan proses utama, hakiki, dan khas pada anak serta merupakan sesuatu yang
terpenting.
Prevalens retardasi mental pada anak-anak di bawah umur 18 tahun di negara
maju diperkirakan mencapai 0,5-2,5% , di negara berkembang berkisar 4,6%. Insidens
retardasi mental di negara maju berkisar 3-4 kasus baru per 1000 anak dalam 20 tahun
terakhir. Angka kejadian anak retardasi mental berkisar 19 per 1000 kelahiran hidup.1
Banyak penelitian melaporkan angka kejadian retardasi mental lebih banyak pada anak
laki-laki dibandingkan perempuan.
Berdasarkan uraian diatas kami selaku mahasiswa keperawatan tertarik untuk
membuat makalah mengenai Retardasi Mental.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan retardasi mental?
2. Apa penyebab dari retardasi mental?
3. agaimana klarifikasi dari retardasi mental?
4. Bagaimana gejala klinis dari retardasi mental dan penegakkan diagnosis pada retardasi
mental?
5. Pemeriksaan penunjang apa yang dilakukan pada retardasi mental?
6. Bagaimana prognosis dari retardasi mental?
7. Bagaimana penatalaksanaan yang diberikan pada retardasi mental?
C. Tujuan
1. Dapat mengetahui Pengertian dari retardasi mental
2. Dapat mengetahui penyebab dari retardasi mental
3. Dapat mengetahui klasifikasi dari retardasi mental
4. Bagaimana gejala klinis dari retardasi mental dan penegakkan diagnosis pada retardasi
mental
5. Pemeriksaan penunjang apa yang dilakukan pada retardasi mental
6. Bagaimana prognosis dari retardasi mental
7. Bagaimana penatalaksanaan yang diberikan pada retardasi mental
BAB II
PEMBAHASAN
2. Penyebab Perinatal
a. Prematuritas
Prematuritas Dengan kemajuan teknik obstetri dan kemajuan perinatologi
menyebabkan meningkatnya keselamatan bayi dengan berat badan lahir rendah
sedangkan bayi- bayi tersebut mempunyai resiko besar untuk mengalami kerusakan otak,
sehingga akan didapatkan lebih banyak anak dengan retardasi mental.
b. Asfiksia
Asfiksia adalah keadaan dimana bayi baru lahir tidak dapat bernapas secara
spontan dan teratur. Bayi dengan riwayat gawat janin sebelum lahir, umumnya akan
mengalami asfiksia pada saat dilahirkan.
c. Kernikterus
Kernikterus adalah sindrom neurologis akibat pengendapan bilirubin tak
terkonjugasi di dalam sel-sel otak.
d. Hipoglikemia: menurunnya kadar gula dalam darah.
3. Penyebab Postnatal
a. Infeksi (meningitis, ensefalitis)
b. Trauma fisik
c. Kejang lama
d. Intoksikasi (timah hitam, merkuri)
E. Pemeriksaan Penunjang
Beberapa pemeriksaan penunjang perlu dilakukan pada anak yang menderita
retardasi mental, yaitu:
1. Kromosom kariotipe
2. EEG (Elektro Ensefalogram)
3. CT (Cranial Computed Tomography) atau MRI (Magnetic Resonance Imaging)
4. Titer virus untuk infeksi congenital
5. Serum asam urat (Uric acid serum
6. Laktat dan piruvat
7. Plasma asam lemak rantai sangat panjang
8. Serum seng (Zn)
9. Logam berat dalam darah
10. Serum tembaga (Cu) dan ceruloplasmin
11. Serum asam amino atau asam organic
12. Plasma ammonia
13. Analisa enzim lisozom pada lekosit atau biopsy kulit
14. Urin mukopolisakarida
2. Diagnosa Keperawatan
a. Gangguan Interaksi Sosial b.d Hambatan Perkembangan/Maturasi
b. Gangguan Komunikasi Verbal b.d Gangguan Neuromuskuler
c. Gangguan Tumbuh Kembang b.d Defisiensi Stimulus
d. Risiko Cedera b.d Perubahan Fungsi Kognitif
e. Defisit Perawatan Diri b.d Gangguan Neuromuskuler
3. Intervensi Keperawatan
4. Implementasi Keperawatan
Implementasi Keperawatan adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh
perawat untuk membantu klien dari masalah status kesehatan yang dihadapi ke status
kesehatan yang baik dan menggambarkan kriteria hasil yang diharapkan. Dari tindakan
yang dilkukan kepada pasien tujuan tindakan mampu tercapai dengan baik dimana
kondisi pasien selalu meningkat dengan baik.
5. Evaluasi
Semua tindakan belum bisa diterapkan dan hanya ada beberapa tindakan yang
sudah dilakukan, semoga nantinya tindakan yang akan dilakukan selanjutnya membuat
kondisi anak semakin membaik.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Retardasi mental adalah bentuk gangguan atau kekacauan fungsi mental atau
kesehatan mental yang disebabkan oleh kegagalan mereaksinya mekanisme adaptasi dari
fungsi-fungsi kejiwaan terhadap stimulus eksteren dan ketegangan-ketegangan sehingga
muncul gangguan fungsi atau gangguan struktur dari suatu bagian, satu organ, atau
sistem kejiwaanmental. Retardasi mental bisa saja terjadi pada setiap individu / manusia
karena adanya faktor-faktor dari dalam maupun dari luar, gejala yang ditimbulkan pada
penderita retardasi mental umumnya rasa cemas, takut, halusinasi serta delusi yang besar.
B. Saran
Disarankan kepada para ibu agar memperhatikan kesehatan dirinya seperti
memperhatikan gizi, hati-hati mengkonsumsi obat-obatan dan mengurangi kebiasaan
buruk seperti: minum-minuman keras dan merokok.
Pemerintah dalam hal ini Departemen Kesehatan perlu melakukan langkah
prepentif guna menanggulangi gangguan mental yang dapat membahayakan kesehatan
anak dan remaja caranya yaitu dengan menggalakkan penyuluhan tentang retardasi
mental kepada masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
https://id.scribd.com/document/366520675/Askep-Retardasi-Mental-Fix
https://id.scribd.com/document/221862988/Asuhan-Keperawatan-Anak-Dengan-Retardasi-
Mental
Buku SDKI, SLKI, dan SiKI