Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

KONSEP KOMUNIKASI CMHN

DOSEN PEMBIMBING : Ns. Amelia Susanti, M.kep, Sp.kep.j

DISUSUN OLEH :
Indah Mayang Sari
1710105052

Kelas : IV B

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


STIKES ALIFAH PADANG
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya,
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah mengenai “Konsep CMHN” dengan tepat
waktu. Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah CMHN Program Studi Ilmu
Keperawatan STIKes Alifah Padang. Penyusunan makalah ini tentu tidak lepas dari kontribusi
dan bantuan berbagai pihak.
Kami menyadari dalam menyelesaikan tugas ini banyak kekurangan dari teknik penulisan
dan kelengkapan materi yang jauh dari sempurna. Kami juga menerima kritik dan saran yang
membangun sebagai bentuk pembelajaran agar meminimalisir kesalahan dalam tugas berikutnya.
Akhir kata, kami sampaikan terimakasih banyak kepada semua pihak yang telah berperan
serta dalam proses penyusunan makalah ini dari awal hingga akhir. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita semua yang membacanya

Padang, Juni 2019

i
AFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................ i
DAFTAR ISI............................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................................ 1
B. Tujuan Masalah............................................................................................ 1
BAB II TINJAUAN TEORI
A. Pengertian konsep dasar CMHN (community mental healthy nursing).. 2
B. Prinsip-Prinsip Keperawatan Kesehatan Jiwa........................................... 4
C. Jenis – jenis CMHN................................................................................... 4
D. Peran dan Fungsi Perawatan Kesehatan Jiwa Komunitas......................... 5
E. Kompetensi Perawat Kesehatan Jiwa Komunitas (Competent Of Caring) 6
F. Pelayanan Keperawatan Jiwa Komunitas.................................................. 6
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan................................................................................................ 9
DAFTAR PUSTAKA

ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Gambaran masyarakat Indonesia di masa depan yang ingin dicapai melalui
pembangunan kesehatan adalah masyarakat, bangsa dan Negara yang ditandai oleh
penduduknya hidup dalam lingkungan dan dengan perilaku hidup sehat, memiliki kemampuan
untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata, serta memiliki
derajat kesehatn yang setinggi-tingginya di seluruh wilayah Republic Indonesia.
Gangguan jiwa merupakan salah satu dari empat masalah kesehatan utama di Negara-
negara maju,modern dan industry. Keempat masalah kesehatan utama tersebut adalah
penyakit degenerative, kanker, gangguan jiwa dan kecelakaan. Meskipun gangguan jiwa
tersebut tidak dianggap sebagai gangguan yang menyebabkan kematian secara langsung,
namun beratnya gangguan tersebut dalam arti ketidak mampuan serta invaliditas baik secara
individu maupun kelompok akan menghambat pembangunan, karena mereka tidak produktif
dan tidak efisien.
Kegiatan progra CMHN merupakan serangkaian kegiatan yang dimulai dari proses
rekruitmen perawat CMHN yang akan mengikuti pelatihan, pertemuan persiapan yang
melibatkan beberapa sector yang terkait seprti dinas kesehatan dan pemerintah daerah
setempat dalam rangka memperoleh dukungan pelaksanan CMHN, kegiatan pelatihan dasar
keperawatan kesehatan jiwa masyarakat ( Basic Course Of Community Mental Health
Nursing ) berupa pemberian pengetahuan dan keterampilan bagi perawat puskesmas

B. Tujuan
Adapun tujuan penulisan dari makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Tujuan umum
Untuk mendapatkan informasi tentang ilmu keperawatan khususnya pada bidang
keperawatan kesehatan jiwa komunitas
2. Tujuan khusus
a. Mempperoleh informasi tentang CMHN pada ilmu keperawatan kesehatan saat ini.
b. Mengetahui konseptual model keperawatan kesehatan jiwa masayarakat yang ada.
c. Memperoleh pengetahuan tentang asuhan keperawatan pada kesehatan jiwa komunitas.

1
BAB II
TINJAUAN TEORI

A. Pengertian konsep dasar CMHN (community mental healthy nursing)


Keperawatan kesehatan jiwa komunitas adalah pelayanan keperawatan yang
komprehensif, holistic, dan paripurna yang berfokus pada masyarakat yang sehat jiwa, rentan
terhadap stress (resiko gangguan jiwa) dan dalam tahap pemulihan serta pencegahan
kekambuhan (gangguan jiwa). ( keliat, 2011)
Ciri- ciri sehat jiwa
a. Bersikap positif terhadap diri sendiri
b. Mampu tumbuh dan berkembang dan mencapai aktualisasi diri
c. Mampu mengatasi stress atau perubahna pada dirinya
d. Bertanggung jawab terhadap keputusan dan tidakan yang diambil
e. Mmepunyai persepsi yang realitis dan menghargai perasaan serta sikap orang lain
f. Mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan
Pisikososial yaitu setiap perubahan dalam kehidupan individu baik ynag bersifat
psikologis ataupu sosial yang mempunyai pengaruh timbal balik dan dianggap berpotensi
cukup besar sebagai factor penyebab terjadinya gangguan jiwa ( gangguan kesehatan ) secara
nyata, atau sebaliknya masalah kesehatan jiwa yang berdampak pada lingkungan social.
( keliat, 2011 )
Ciri-ciri masalah psikososial
a. Cemas, khawatir berlebihan, takut
b. Mudah tersinggung
c. Sulit konsentrasi
d. Bersifat ragu-ragu/ merasa rendah diri
e. Merasa kecewa
f. Pemarah dan agresif
g. Reaksi fisik seperti jantung berdebar otot tegang sakit kepala
Pelayanan keperawatan komprehensif adalah pelayanan yang berfokuskan pada
pencegahan primer pada anggota masyarakat yang sehat jiwa, pencegahan sekunder pada

2
anggota masyarakat yang mengalami malasah psikososial (resiko gangguan jiwa) dan
pencegahan tersier pada pasien gangguan jiwa dengan proses pemulihan. ( yosep iyus, 2014 )
Pelayanan keperawatan holistic adalah pelayanan menyeluruh pada semua aspek
kehidupan manusia yaitu aspek bio-psiko-sosio-cultural dan spiritural.
a. Aspek (bio-fisik)
Dikaitkan dengan masalah kesehatan fisik seperti kehilangan orang tubuh yang
dialami anggota masyarakat akibat bencana yang memerlukan pelayanan dalam rangka
adptasi mereka terhadap kondisi fisiknya. Demikian pula dengan penyakit fisik lain baik
yang akut, kronis maupun terminal yang memberi dampak pada kesehatan masyarakat.
b. Aspek psikologis
Dikaitkan dengan berbagai masalah psikologis yang dialami masyarakat seperti
ketakutan, trauma, kesemasan maupun kondisi yang lebih berat yang memerlukan
pelayanan agar mereka dapat beradaptasi dengan situasi tersebut.
c. Aspek social
Dikaitkan dengan kehilangan suami/istri/anak, keluarga dekat, kehilangan
pekerjaan, tempat tinggal, dan harta benda yang memerlukan pelayanan dari berbagai
sector terkait agar mereka mampu mempertahankan kehidupan social yang memuaskan.
d. Aspek cultural
Dikaitkan dengan tolong menolong dan kekurangan yang dapat digunakan sebagai
system pendukung social.
e. Aspek spiritual
Dikaitan dengan nilai-nilai keagamaan yang kuat yang dapat diperdayakan
sebagai potensi masyarakat dalam mengatasi berbagai konflik dan masalah kesehatan
yang terjadi.
Pelayanan keperawatan paripurna adalah pelayanan pada semua jenjang pelayanan yaitu
dari pelayanan kesehatan jiwa spesialis, pelayanan kesehan jiwa integrative dan pelayanan
kesehatan jiwa yang bersumber dya masyarakat.perberdayaan seluruh potensi dan sumber
daya yang ada dimasyarakat diupayakan agar terwujud masyarakat yang mandiri dalam
memelihara kesehatannya. ( yosep iyus, 2014 )

3
B. Prinsip-prinsip keperawatan kesehatan jiwa
1. Therapeutic nurse patient relationship (hubungan yang teraupetik antara perawat
dengan klien).
2. Conceptual models of psychiatric nursing (konsep model keperawatan jiwa)
3. Stress adaptation model of psychiatric nursing (model stress dan adaptasi dalam
keperawatan jiwa)
4. Biological context of psychiatric nursing care (keadaan-keadaan psikologis dalam
keperawatan jiwa).
5. Psychological contex of psychiatric nursing care (keadaan-keadaan psikologis dalam
keperawatan jiwa).
6. Sosiocultural contex of psycg=hiatric nursing care (keadaan-keadaan social budaya
dalam keperawatan jiwa).
7. Environmrntal contex of psychiatric nursing care (keadaan-keadaan lingkungan
dalam keperawatan jiwa).
8. Legal ethical contex of psychiatric nursing care (keadaan-keadaan legal etiks dalam
keperawatan jiwa).
9. Implementing the nursing process : standards of care (penatalaksanaan proses
keperawatan : dengan standar-standar perawat).
10. Actualizing the psychiatric nursing role : professional performance standards
(aktualisasi peran keperawatan jiwa : melalui penampilan standar-standar
professional). ( yosep iyus, 2014 )

C. Jenis-jenis CMHN
1. Basic course (BC) CMHN
Sasaran : perawat keswamas (puskesmas)
Kegiatan : perawat diberikan pelatihan cara memberikan asuhan keperawatan (7 Dx
keperawatan ) pada klien dan keluarga pasien gangguan jiwa dirumah.
2. Intermediate course (IC) CMHN
Sasaran : kader keswa dan perawat keswa(puskesmas)
Kegiatan :
a) Membentuk desa siaga sehat jiwa

4
b) Merekrut dan melatih kader keswa untuk skreeting gangguan jiwa di
masyarakat, masalah psikososial dan sehat jiwa.
c) Melatih perawat keswa mengintervensi klien dengan masalah psikososial dan
mengembangkan rehabilitasi pasien gangguan jiwa.
3. Advance course (AC) CMHN
Sasaran : individu, kuluarga, straf puskesmas, kelompok formal dan informal serta
masyarakat luas
Kegiatan :
a) manjemen keperawatan kesehatn jiwa
b) Kerjasama lintas sektoral

D. Peran dan fungsi perawatan kesehatan jiwa komunitas


Keperawatan kesehatan jiwa merupakan proses interpersonal yang berupaya
untuk meningkatkan dan mempertahanan perilaku yang mendukung pada fungsi yang
terintegrasi sehingga sanggup menjelaskan tugasnya sehari-hari sebagaimana mana
mestinya. Dalam mengembangkan upaya pelayanan keperawatan jiwa, perawat sangat
penting untuk mengetahui dan menyakinan akan peran dan fungsinya, serta memahami
beberapa konsep dasar yang berhubungan degam asuham keperawatan jiwa.
Center For Mental Health Services secara resmi mengakuikeperawatan kesehatan
jiwa sabagai salah satu dari lima inti disiplin kesehatan jiwa. Kesehatn jiwa
menggunakan pengetahuan dari ilmu psikososial, biofisik, teori kepribadian, dan perilaku
manusia untuk mendapatkan suatu kerangka berpikir teoritis yang mendasari praktok
keperawatan.
1) Pengkajian yang mempertimbangkan budaya.
2) Merancang dan mengimplementasikan rencana tindakan.
3) Berperan dalam serta pengelolaan kasus.
4) Meningkatkan dan memelihara ksehatan mental, mengatasi pengaruh penyakit
mental penyuluhan dan konseling.
5) Mengolola dan mengkoordinasikan system pelayanan yang mengintegrasiakan
kebutuhan pasien, keluarga sraf dan pembuat kebijakan.
6) Memberikan pedoman pelayanan keseahatan.

5
E. Kompetensi perawat kesehatan jiwa komunitas ( Competen Of Caring )
1. Pengkajian biopsikososial yang peka terhadap budaya.
2. Merancang dan implementasi rencana tindakan untuk klien dan keluarga.
3. Peran serta pengelolaan kasus : mengorganisasikan, mengkaji, negosiasi, koordinasi
pelayanan bagi individu dan keluarga
4. Memberikan pedomen pelayanan bagi individu, keluarga, kelompok, untuk mengukan
sumber yang tersedia di komunitas kesehatan mental, termasuk pelayana terkait,
tekonologi dab system social yang paling tepat.
5. Memingkatkan dan memeliahara kesehatan mental serta mengatasi pengaruh penyakit
mental melalui penyuluahan dan konseling.
6. Memberikan askep pada penyakit fisik yang mengalami masalah psikoligis dan penyakit
jiwa dengan maslah fisik.
7. Mengoelola dan mengkoordinasi system pelayanan yang mengintegrasiakan kebutuhan
kilen, keluarga, staf dan pembuat kebijakan. ( Khasan,Arifah nur, 2011 )

F. Pelayanan keperawatan jiwa komprehensif


Pelayanan keperawatan jiwa komprehensif adalh pelayanan keperawatan jiwa yang
dberikan pada masyarakat pascabencana dan koflik, dengan kondisi masyarakat yang sangat
beragam dalam rentang sehat-sakit yang memerlukan pelayanan keperawatan kesehatapada
tingkat pencegahan primer,sekunder, dn tersier. Pelayanan keperawatan kesehatan jiwa yang
kompehensif mancakup 3 tingkat pencegahan yaitu pencegahan primer,sekunder,dan tersier.
1) Pencegahan primer
Fokus pelayanan keperawatan jiwa adalah pada peningkatan kesehatan dan
pencegahan terjadi gangguan jiwa. Tujuan pelayanan adalah mencegah terjadinya
gangguan jiwa, mempertahankan dan meningkatkan kesehatan jiwa. Target pelayanan
yaitu anggota masyarakat yang belum mengalami gangguan jiwa yang sesuai dengan
kelompok umur yaitu anak, remaja, dewasa, dan usia lanjut. Aktifitas pencegahan
primer adalah program pendidikan kesehatan, program stimulasi perkembangan,
program sosialisa kesehatan jiwa, manajemen stress, persiapan menjadi orang tua.
( Khasan,Arifah nur, 2011 )

6
Beberapa kegitan yang dilakukan
a) Memberikan pendidikan kesehatan pada orang tua antara lain:
 Pendidikan menjadi orang tua
 Pendidikan tentang perkembagan anak sesuai dengan usia
 Memantau dan menstimulasi perkembagan
 Mensosialisasikan anak dengan lingkungan
b) Pendidikan kesehatan mengatasi stress
 Stress perkerjaan
 Stress perkawinan
 Stress sekolah
 Stress pascabencana
c) Program dukugan social social diberikan pada anak yatim piatu, individu
yang kehilagan pasangan, kehilangan rumah /tempat tinggal, yang semua
ini mungkin terjadi akibat bencana.
Beberapa kegiatan yang dilakukan adalah :
 Memberika informasi tentang cara mengatasi kehilangan.
 Menggerakkan dukungan masyarakat seperti menjadi orang tua asuh
bagi anak yatim piatu.
 Melatih keterampilan sesuai gengan keahlian masing-masing untuk
mendapatkan pekerjaan.
 Mendapatkan dukugan pemerintah dan LSM untuk memperoleh
tempat tinggal.
d) Program pencegahan pelayanan obat. Penyalah gunaan obat sering
dilakukan sebagai koping untuk mengatasi masalah
Kegiatan yang dapat dilakukan:
 Pendidikan kesehatan melatih koping positif untuk mengatasi stress.
 Latihan asertif yaitu mengungkapkan keinginan dan perasaan tanpa
menyakiti orang lain.
 Latihan afirmasi dengan menguatkan aspek-aspek positif yang ada
pada diri sendiri seseorang.

7
e) Program pencegahan bunuh diri yaitu salah satu cara penyelesaian
masalah oleh individu yang mengalami keputusan.
 Memberikan informasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat
tentang tanda-tanda bunuh diri.
 Menyediakan lingkungan yang aman untuk
 mencegah bunuh diri.
 Melatih kerampilan koping yang adaptif.
2) Pencegahan sekunder
Merupakan deteks dini dan penanganan dengan segera masalah psikososial dn
gangguan jiwa. Tujuan pelayanan adalah menurunkan angka kejadian gangguan jiwa.
Target pelayanan adalah anggota masyarakat yang berisiko/memperlihatkan tanda-tanda
masalah psikososial dan gangguan jiwa.
Aktifitas pada pencegahan sekunder
 Menemukan kasus sedini mungkin dengan cara memperoleh infomasi dari berbagai
sumver di masyarakat, tim kesehatan lain, dan penemuan langsung
3) Pencegahan tersier
Tersier adalah pelayanan keperawatan yang berfokus pelayanan keperawtaan
adalah peningkatan fungsi dan sosialisasi serta pencegahan kekambuhan pada pasien
gangguan jiwa. Tujun pelayanan adalah mengurangi kecacatan/keridakmapuan akibat
gangguan jiwa. Target pelayanan yaitu anggota masyarakat yang mengalami gangguan
jiwa pada tahap pemulihan.
Aktifitas pada pencegahan tersier
 Program dukugan sosail gengan mengerakkan sumber-sumber dimasyarakat seperti
sumber pendidikan, dukungan masyarakat (tetangga,teman dekat, tokoh
masyarakat,)dan pelayanan masyarakat yang terjangkau masyrakat.
 Prongram rehabilisasi untuk memperdayakan pasien dan keluarga sehingga mandi
berfokus pada kekuatan dan kemampuan pasien dan keluarga.
 Program sosialisasi Program pencegahan stigma. Stigma merupakan anggapan yang
keliru dari masyarakat gangguan jiwa.. ( Keliat, 2011 )

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Keperawatan jiwa adalah pelayanana keperawatan professional didasarkan pada ilmu
perilaku ,ilmu keperawatan jiwa pada manusia sepanjang siklus kehidupan dengan respon
psiko-sosial yang maladaptive yang disebakan oleh gangguan bio-psiko-sosial, dengan
mengunakan diri sendiri dan terapi keperawatan jiwa ( komunikasi teraupetik dan terapi
modalitas keperawatan kesehatan jiwa ) melalui pendekatan proses keperawatan untuk
meningkatkan, mencegah, mempertahankan dan memulihkan masalah kesehatan jiwa. Klien, (
individu, keluarga, kelompok komunitas).
Keperawatan kesehatan jiwa merupakan proses interpersonal yang berupaya untuk
meningkatkan dan mempertahnakan perilaku yang medukung pada fungsi yang terinregrasi
sehingga sanggup mengembangkan diri secara wajar dan dapat melakukan fungsi dengan
baik, sanggup menjelaskan tugasnya sehari-hari sebagaimana mestinya, dalam
mengembangkan upaya keperawatan jiwa, perawat sanggat penting untuk mengetahui dan
menyakini akan peran dan funsingya, serta memahami beberapa konsep dasar yang
berhubungan dengan asuhakn keperawatan jiwa

9
DAFTAR PUSTAKA

Keliat, B.4. 2011. keperawatan kesehatan jiwa komunitas CMHN. Jakarta : EGC
Yosep iyus. 2014. keperawatan jiwa, bandung : Refika aditama
Khasanah,, Arifah Nur. 2011. Tutor Comminity Mental Health Nursing (CMHN ). Arifah
Terriotoiter.

10

Anda mungkin juga menyukai