Anda di halaman 1dari 1

2.

3 Urgensi Stunting di Jawa Barat

Permasalahan gizi dan tingginya angka stunting masih menjadi tantangan kesehatan yang
juga dihadapi masyarakat di Jawa Barat (Jabar). Data Dinas Kesehatan Jabar mencatat,
jumlah penderita gizi kurang di daerah tersebut mencapai 15,1 persen, sedangkan angka
prevalensi stunting sebesar 29,2 persen.
Menurut Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, dr. Siska Gerfianti, MH.Kes,
SpDLP, angka tersebut mendekati angka prevalensi nasional yaitu 30,8 persen. Melihat hal
ini maka penanganan stunting memerlukan perhatian lebih. Stunting ditengarai oleh banyak
faktor. Tidak hanya faktor ekonomi, perilaku dan kebiasaan menjadi elemen substansial yang
menyebabkan permasalahan gizi ini masih kerap ditemui. Dibutuhkan kerjasama dengan
berbagai pihak untuk mengatasi permasalahan stunting di Jawa Barat.
Lebih lanjut, dr. Siska mengungkap, sudah ada berbagai upaya khusus yang telah digalakkan
untuk mengatasi permasalahan ini. Di antaranya dengan melaksanakan pendampingan
kesehatan maternal neonatal dan bimtek, intervensi balita stunting dengan memperbaiki pola
makan, pola asuh dan sanitasi, serta pemberian tablet penambah darah kepada para remaja.

Sumber : Rossa, Vania. 2020. Angka Stunting Tinggi di Jawa Barat Tinggi, Masyarakat Butuh Literasi
Gizi. https://www.suara.com/health/2020/11/23/132328/angka-stunting-di-jawa-barat-tinggi-
masyarakat-butuh-literasi-gizi (Diakses pada 2 Maret 2021)

Anda mungkin juga menyukai