Anda di halaman 1dari 6

PENGALAMAN MAHASISWA FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS RIAU

TENTANG PRAKLINIK DARING DALAM SITUASI PANDEMI COVID 19

Diajukan untuk memenuhi tugas


Mata Kuliah :
Metodologi Penelitian II

Dosen Pengampu :
Ns. Misrawati, M.Kep., Sp.Mat

Disusun Oleh :

Emilia Putriansyah (1911124502)


Fathira mutiara makaminan (1911110419)
Fauziah Wahyu (1911111890)
Fitra Yani Zebua (1911110628)
Hasballah (1911110658)

PRODI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2022
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Coronavirus Disease 2019 (Covid19) merupakan wabah penyakit global yang dapat
mengancam kesehatan dengan kasus terkonfirmasi dan angka kematian yang cukup tinggi
(Gt Walker, P., Whittaker, C., 2020). Coronavirus adalah keluarga besar virus yang
menyebabkan penyakit mulai dari gejala ringan sampai berat. Tanda dan gejala umum infeksi
Covid-19 antara lain gejala gangguan pernapasan akut seperti demam, batuk, dan sesak napas
dengan masa inkubasi rata-rata 5-6 hari dengan masa inkubasi terpanjang 14 hari (Ningsih,
2020). Tepat pada 30 januari 2020 World Health Organization mengumumkan wabah
pandemi Covid-19 sebagai darurat kesehatan bagi masyarakat dan menjadi perhatian
diseluruh negara termasuk Indonesia. Menurut data Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia, saat ini jumlah konfirmasi positif Covid 19 per 30 Maret 2022 sebanyak 6.009.486
kasus dengan angka kematian sebanyak 155.000 kasus (Kemenkes RI, 2022).
Menyikapi tingginya kasus tersebut pemerintah Indonesia melakukan berbagai upaya
untuk memutus rantai penyebaran Covid 19 seperti membatasi mobilitas masyarakat sejak
awal pandemi tahun 2020 hingga 2021, kebijakan pembatasan mobilitas masyarakat dimulai
dengan istilah PSBB pada april 2020 hingga istilah PPKM level 3 dan 4 menjelang akhir Juli
2021 selain itu pemerintah juga melakukan kampanye massal untuk menyuarakan gerakan
memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, vaksinasi nasional, hingga
himbauan karantina secara mandiri di rumah (Sohrabi, C., Alsafi, Z., O’Neill, N., n.d., 2019).
Berbagai upaya dan kebijakan pemerintah tersebut telah memberikan dampak dan perubahan
yang signifikan pada kehidupan masyarakat secara umum, seperti di bidang kesehatan,
ekonomi, sosial dan pendidikan. (Saragih dkk, 2020)
Dibidang pendidikan pemerintah Indonesia telah mengambil kebijakan khusus terkait
pelaksanaan proses belajar mengajar di seluruh jenjang pendidikan. Kebijakan ini tertuang
dalam Surat Edaran Mendikbud Nomor 3 Tahun 2020 tentang Pencegahan COVID-19 pada
Satuan Pendidikan, dan Nomor 36962/MPK.A/HK/2020 tentang Pembelajaran secara Daring
dan Bekerja dari Rumah dalam Rangka Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease
(COVID-19), serta Surat Edaran dan petunjuk dari Kepala Daerah berkaitan dengan adanya
wabah Covid-19 pada awal tahun 2020, pemerintah kemudian mengeluarkan himbauan untuk
melakukan kegiatan pembelajaran dari rumah (Fajrian H, 2020). Kebijakan ini kemudian
ditindaklanjuti dengan penutupan luas sekolah-sekolah, mulai dari pendidikan usia dini,
sekolah dasar dan menengah hingga pendidikan perguruan tinggi. Sebagai gantinya
kemudian dipergunakan sistem pembelajaran jarak jauh dalam jaringan atau sering disebut
dengan istilah pembelajaran daring (Kemendikbud, 2020)
Pembelajaran jarak jauh secara daring adalah pembelajaran jarak jauh yang cara
pengantaran bahan ajar dan interaksinya dilakukan dengan perantara teknologi internet.
Dalam pembelajaran daring, keberadaan kelas tempat penyelenggaraan pembelajaran
digantikan oleh kelas virtual yang disebut learning management system (Kemendikbud,
2020). Adapun beberapa platform online yang mendukung kelas virtual ini antaralain,
layanan Google Clasroom, Edmodo, Zoom Cloud, dan Schoology (Enquirez, 2014 dalam
jurnal Sadikin & Hamidah 2020). Metode pembelajaran daring tersebut tengah menjadi
pilihan untuk menjaga keberlangsungan proses pembelajaran pada pendidikan usia dini,
sekolah dasar dan menengah hingga pendidikan perguruan tinggi.
Pada Maret 2020 seluruh perguruan tinggi di Indonesia mulai melakukan pembelajaran
dengan metode daring, metode ini juga diterapkan di Universtitas Riau termasuk Fakultas
Keperawatan. Fakultas Keperawatan mulai menerapkan sistem pembelajaran daring untuk
semua jenis pembelajaran baik dalam bentuk kuliah pakar, tutorial, skill lab dan praklinik
hingga akhir tahun 2020. Namun dalam perjalanannya, penerapan pembelajaran daring ini
terus berkembang dan dinamis. Mengingat pentingnya kegiatan praktikum untuk dilakukan
secara langsung (tatap muka) bagi mahasiswa Ilmu Keperawatan maka Pada awal 2021
sistem pembelajaran daring ini mulai dikombinasikan dengan system Hybrid khususnya
untuk pelaksanaan praktikum (skill lab) namun untuk kegiataan praklinik yang semestinya
dilakukan secara langsung masih tetap dilaksanakan secara daring.
Pra klinik merupakan salah satu tahap pembelajaran yang wajib diikuti oleh
mahasiswa Keperawatan. Pra klinik ini bertujuan untuk mempersiapkan kompetensi
mahasiswa dalam menghadapi pasien pada situasi nyata di lahan praktik dengan
mengintegrasikan teori dengan praktik (Hendarsih S, 2014) kegiatan Pra klinik juga
memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan berpikir
kritis (Oerman, 1997). Keterampilan berpikir kritis tidak dapat dicapai dengan hanya
pembelajaran di kelas saja tetapi juga melalui pengalaman langsung yang bervariasi mulai
dari pengalaman melakukan pengkajian hingga menyelesaikan masalah pasien. sejalan
dengan tujuan praklinik tersebut maka kegiatan pra klinik ini sebaiknya mendapat perhatian
serius dan persiapan yang baik. Pembelajaran klinik harus ditata sedemikian rupa sehingga
mahasiswa mempunyai kemampuan untuk berhubungan dengan masalah nyata dilapangan.
Namun pada pelaksanaannya, mahasiswa kehilangan kesempatan terjun langsung untuk
melakukan kegiatan praklinik selama pandemi covid 19 karena kegiatan praklinik hanya
dilakukan secara daring dengan pemberian kasus tertulis. Menurut Azorin (2020) pandemi
COVID-19 ini tidak hanya menyebabkan hilangnya proses pembelajaran di kelas sementara
waktu, tetapi juga berpeluang kehilangan sumber daya manusia yang kompeten jika
berlangsung dalam jangka waktu yang lama.
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran daring pada masa
pandemic Covid 19 memiliki kekuatan, tantangan dan hambatan tersendiri, khususnya pada
pelaksanaan kegiatan praklinik di Fakultas Keperawatan Universitas Riau. Kebijakan yang
diterapkan di Fakultas Keperawatan Universitas Riau sejak 2020 yang lalu menimbulkan pro
kontra dikalangan mahasiswa. Hal ini mendorong penulis untuk melakukan penelitian lebih
lanjut untuk mengetahui pengalaman mahasiswa fakultas keperawatan universitas riau
tentang preklinik daring dalam situasi pandemi covid 19.

1.1 Rumusan Masalah


Tingginya kasus covid-19 di Indonesia membuat pemerintah melakukan berbagai upaya
untuk memutuskan rantai penyebaran virus covid-19. Berbagai upaya telah dilakukan
pemerintahan Indonesia untuk memutuskan rantai penyebaran virus covid-19 seperti,
membatasi mobilisasi masyarakat indonesia, selalu menerapkan 3M, dan melakukan
vaksinasi massal. Berdasarkan surat edaran Kemendikbud, seluruh jenjang pendidikan yang
ada di Indonesia dilakukan secara daring. Sejak maret 2020 Fakultas Keperawatan
Universitas Riau mulai menerapkan perkuliahan secara daring, kebijakan yang sudah
dilaksanakan selama 2 tahun ini membuat peneliti tertarik meneliti “Bagaimana Pengalaman
Mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Riau Tentang Pre Klinik Daring Dalam
Situasi Pandemi Covid-19?”
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari peneitian yang dilakukan ini dibedakan menjadi 2 yaitu, tujuan umum
dan tujuan khusus:
1. Tujuan umum
Untuk mengetahui pengalaman Mahasiswa keperawatan Universitas Riau
menghadapi pre klinik offline selama pandemi Covid-19.
2. Tujuan khusus
Mengambarkan pengalaman Mahasiswa Fakultas Keperawatan tentang pre klinik
online.

1.3 Manfaat
Manfaat yang diharapkan oleh peneliti dalam penelitian ini adalh sebagai berikut
1. Institusi pendidikan
Penelitian ini bermanfaat bagi institusi pendidikan yang ada di indonesia khususnya
di daerah provinsi Riau sebagai bahan referensi untuk mengevaluasi sistem
pembelajaran yang lebih efektif.
2. Pelajar / Mahasiswa
Penelitian ini akan memberikan manfaat pada pelajar/mahasiswa sebagai tempat dan
wadah untuk menampung segala keresahan yang dialami selama pembelajaran secara
daring.
3. Bidang keilmuan
Penelitian ini akan memberikan manfaat yang pragmatis pada sistem pembelajaran
dibidang pendidikan dalam hal merancang dan menganalisa cara pembelajaran yang
efektif di masa pandemi.

DAFTAR PUSTAKA

Gt Walker, P., Whittaker, C., D. (2020). The Global Impact of COVID-19 and Strategies for
Mitigation and Suppression. Imperial College COVID-19 Response Team.
Sohrabi, C., Alsafi, Z., O’Neill, N., D. (n.d.). World Health Organization declares global emergency: A
review of the 2019 novel coronavirus (COVID-19). International Journal of Surgery., 2020. Retrieved
from https://doi.org/10.1016/j.ijsu.2020.02.034

Saragih dkk.(2020). Persepsi mahasiswa terhadap pembelajaran daring selama pandemic covid 19.
Jurnal penelitian pendidikan dan pembelajaran, Volume 7(3), 2020178

Anda mungkin juga menyukai