0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
8 tayangan1 halaman
Terapi non-farmakologis untuk penyakit Alzheimer meliputi kegiatan kreatif seperti senam otak dan olahraga ringan serta kegiatan sehari-hari yang dibantu untuk mempertahankan fungsi kognitif dan kualitas hidup pasien. Pendekatan halus, empati, dan lingkungan yang aman dan nyaman untuk pasien dianjurkan dalam keluarga dan masyarakat. Terapi nonfarmakologis perlu dievaluasi lebih lanjut untuk kemanfaatannya d
Terapi non-farmakologis untuk penyakit Alzheimer meliputi kegiatan kreatif seperti senam otak dan olahraga ringan serta kegiatan sehari-hari yang dibantu untuk mempertahankan fungsi kognitif dan kualitas hidup pasien. Pendekatan halus, empati, dan lingkungan yang aman dan nyaman untuk pasien dianjurkan dalam keluarga dan masyarakat. Terapi nonfarmakologis perlu dievaluasi lebih lanjut untuk kemanfaatannya d
Terapi non-farmakologis untuk penyakit Alzheimer meliputi kegiatan kreatif seperti senam otak dan olahraga ringan serta kegiatan sehari-hari yang dibantu untuk mempertahankan fungsi kognitif dan kualitas hidup pasien. Pendekatan halus, empati, dan lingkungan yang aman dan nyaman untuk pasien dianjurkan dalam keluarga dan masyarakat. Terapi nonfarmakologis perlu dievaluasi lebih lanjut untuk kemanfaatannya d
Terapi non-farmakologis Merupakan cara terapi menggunakan pendekatan selain obat-
obatan. Terapi non-farmakologis sering digunakan dengan tujuan mempertahankan atau meningkatkan fungsi kognitif, kemampuan untuk melakukan aktivitas sehari-hari, atau kualitas hidup secara keseluruhan. Mereka juga dapat digunakan dengan tujuan mengurangi gejala perilaku seperti depresi, apatis, mengembara, gangguan tidur. Kegiatan yang biasanya dilakukan adalah jenis kegiatan-kegiatan yang kreatif antara lain seperti senam otak, olahraga ringan, dan melakukan kegiatan sehari-hari yang konsisten namun dibantu sampai penderita demensia dapat melakukannya sendiri. Sedangkan dalam lingkungan keluarga dan masyarakat, penderita demensia dapat dibantu dengan pendekatan halus terhadap penderita, berempati, serta memberikan lingkungan yang aman dan nyaman. Dalam konteks lingkungan yang mencakup keluarga dan masyarakat adalah menggunakan pendekatan halus pada pasien, berempati pada pasien, serta dalam konteks lingkungan alam adalah memberikan lingkungan yang aman dan nyaman (Pedoman Praktik Klinik Diagnosis dan Penatalaksanaan Demensia, 2015).
Terapi nonfarmakologis diperlukan untuk lebih mengevaluasi efektivitas mereka dalam
kehidupa sehari-hari (Alzheimer’s Association, 2015). Prinsip-prinsip dasar dalam pengobatan pasien dengan Alzheimer meliputi: Kegiatan yang mencakup mengenai kegiatan dan lingkungan pasien rehabilitasi. Lingkungan yang dimaksud adalah lingkungan keluarga dan masyarakat serta lingkungan alam. Dalam konteks kegiatan pada pasien meliputi kegiatan kreatif seperti olahraga, kegiatan keseharian secara konsisten. Dalam konteks lingkungan yang mencakup keluarga dan masyarakat adalah menggunakan pendekatan halus pada pasien, berempati pada pasien, serta dalam konteks lingkungan alam adalah memberikan lingkungan yang aman dan nyaman.
Daftar Pustaka:
Ong Anam dkk, 2015. Panduan Praktik Klinik Diagnosis dan Penatalaksanaan Demensia. Jakarta : Perhimpunan Dokter Spesial Saraf Indonesia