Anda di halaman 1dari 2

Terapi Non Farmakologi

Selain terapi farmakologi dengan diberikan obat-obatan, terapi non


farmakologi dianjurkan untuk pasien skizofrenia dengan psikoterapi dan
psikoedukasi. Terapi tersebut diberikan setelah pasien tenang dengan pemberian
dukungan pada pasien dan keluarga agar mempercepat proses penyembuhan dan
diperlukan rehabilitas yang disesuaikan dengan psikiatrik serta minat dan bakat
penderita (Hendarsyah, 2016). Kelebihan dari terapi nonfarmakologi ini yaitu
lebih aman digunakan karena tidak menimbulkan efek samping seperti obat-
obatan karena menggunakan proses fisiologis.
Pengobatan pada skizofrenia dapat menggunakan pendekatan psikososial.
Intervensi ini bertujuan untuk memberikan dukungan emosional pada pasien.
Pendekatan dan intervensi psikososial ini didasarkan pada kebutuhan pasien
sesuai dengan keparahan penyakitnya. Berikut beberapa pendekatan psikososial
yang dapat digunakan menurut American Psychiatric Assosiated (2013) :
1. PACT (Program for Assertive Community Treatment)
Program ini merupakan program rehabilitasi yang terdiri dari manajemen
kasus dan intervensi aktif oleh satu tim menggunakan pendekatan yang
terintegrasi yang dirancang khusus untuk pasien yang fungsi sosialnya buruk.
Tujuan dari program ini yaitu untuk mencegah kekambuhan dan
memaksimalkan fungsi sosial dan pekerjaan. Pada beberapa penelitian
program ini efektif dalam memperbaiki gejala, mengurangi lamanya
perawatan di rumah sakit dan memperbaiki kondisi kehidupan secara umum.
2. Intervensi keluarga
Dalam intervensi ini, keluarga pasien harus berkontribusi dalam
penyembuhan pasien seperti perawatan pasien dan memerlukan pendidikan,
bimbingan dan dukungan.
3. Terapi perilaku kognitif (Cognitive Behavioural Therapy)
Beberapa penelitian menyebutkan bahwa terapi ini efektif dalam mengurangi
frekuensi dan keparahan gejala positif, namun terdapat resiko penolakan yang
disebabkan karena pertemuan mingguan yang mungkin terlalu membebani
pasien-pasien dengan gejala negatif yang berat.
4. Terapi pelatihan keterampilan sosial
Tujuan dari terapi ini yaitu memperbaiki kekurangan dalam fungsi sosial
pasien. Terapi ini menggunakan terapi perilaku atau kegiatan pembelajaran
yang memungkinkan pasien untuk memenuhi kebutuhan interpersonal,
perawatan diri, dan menghadapi tuntutan masyarakat.
5. Terapi elektrokonvulsif (ECT)
Terapi ini diberikan pada pasien yang tak kunjung membaik dengan terapi
farmakologi. Pemberian terapi ECT dikombinasikan dengan obat-obat
antipsikotik dapat menjadi pilihan apabila menginginkan perbaikan umum
dan pengurangan gejala yang cepat.
Hendarsyah, F. (2016). Diagnosis dan Tatalaksana Skizofrenia Paranoid dengan
Gejala-Gejala Positif dan Negatif. J Medula Unila, 4(3), 57;60. Retrieved
from https://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/medula/article/view/1587

Anda mungkin juga menyukai