Anda di halaman 1dari 6

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat

Hari,Tanggal : Sabtu, 1 Agustus 2015 s.d

Sabtu,14 Agustus 2015

Tempat : SMAN3 Kota Sukabumi

B. Alat dan Bahan

Alat yang diperlukan :

1. 3 buah polibag sedang


2. 1 buah ember
3. 1 buah sekop
4. 1 buah gelas ukur
5. 1 buah kardus
6. Penggaris
7. Alat tulis dan buku
8. 9 buah tusuk gigi yang telah diberi penanda

Bahan yang diperlukan :

1. Tanah gembur
2. 30 butir biji saicim
3. Air
4. Pupuk kompos
C. Cara Kerja
Berikut langkah-langkah percobaan :
1. Siapkan tanah gembur.
2. Campurkan tanah dan pupuk kompos ke dalam ember dengan
perbandingan tanah dengan kompos yaitu 1 : 2.
3. Setelah tercampur,masukkan campuran tanah dan kompos tadi ke
dalam kompos sebanyak ¾ dari polibag.
4. Tiap-tiap polibag diberi biji saicim sebanyak 10 buah.
5. Tebarkan biji ke dalam polibag berisi campuran tanah lalu tekan
sedikit permukaan tanah,biji jangan sampai masuk terlalu dalam ke
tanah.
6. Siapkan gelas ukur. Isi dengan air sebanyak 100ml.
7. Siram polibag dengan air sebanyak 100ml tiap polibagnya.
8. Beri nama tiap polibag, misalnya polibag 1,polibag 2, dan polibag 3.
9. Simpan polibag 1 di tempat terbuka yang terkena sinar matahari
langsung.
10. Simpan polibag 2 di tempat remang atau tempat yang sedikit cahaya.
11. Simpan polibag 3 di dalam kardus tertutup.
12. Siram tiap polibag dengan jenis air dan kadar yang sama setiap pagi.
13. Setelah tanaman mulai tumbuh,ambil dari tiap polibag 3 tanaman
kemudian tandai menggunakan tusuk gigi.
14. Ukur pertumbuhan tanaman setiap hari.
15. Amati sampai hari ke-14.
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Tabel Pengamatan

Ha Tinggi Warna
ri Polibag 1 Polibag 2 Polibag 3 Polibag 1 Polibag 2 Polibag3
Ke 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
1 - - - - - - - - - - - - - - - - - -
2 - - - - - - - - - - - - - - - - - -
3 0.8 - - 1,3 - - 1.2 - - H - - HK - - K - -
M
4 1.8 1 1.5 3.7 2.8 3 4.5 4.5 3 H H HM HK H HK K K K
K
5 2,3 1,4 1,8 6 5 5,5 7 7,6 6 H H H HK H HK K K K
K
6 2,8 2,1 2,3 8 6,5 6,8 10, 11 9 H H H HK H HK K K K
5 K
7 3,7 3,3 3,2 8,2 8,3 8,5 12 12, 10 H H H HK H HK K K K
5 K
8 4,5 4,3 4 8,6 8,5 8,9 12, 14, 11, H H H HK H HK K K K
5 1 5 K

9 4,8 4,5 4,3 8,8 8,7 9 12, 14, 11, H H H HK H HK K K K


8 9 7 K
10 5,5 4,8 4,9 9 8,8 9,1 12, 15 12 H H H HK H HK K K K
9 K
11 6,5 6,4 6,5 9,1 8,8 9,2 12, 15, 12 H H H HK H HK K K K
9 2 K
12 7 7,1 7,8 9,1 8,8 9,2 12, 15, 12 H H H HK H HK K K K
9 2 K
13 8 8,5 8,5 9,1 8,8 9,2 12, 15, 12 H H H HK H HK K K K
9 2 K
14 9 9,4 9,5 9,1 8,8 9,2 12, 15, 12 H H H HK H HK K K K
9 2 K

Keterangan :

 Satuan hitung centimeter (cm).


 HM : Hijau Muda
 H : Hijau
 HK : Hijau Kekuningan
 K : Kuning
 Pada hari ketiga tanaman 2 dan 3 belum dihitung.
 Pada hari kedua, tanaman sudah mulai membelah.
 Pada hari keempat, tanaman polibag 1 daunnya mulai melebar.
 Pada hari ketujuh,tanaman di polibag 2 dan 3 batangnya mulai merunduk
 Pada hari kesembilan,tanaman 2 di polibag 2 layu.

B. Grafik Pengamatan

140
120
100
80 polibag 1
60 polibag 2
40 polibag 3
20
0
hari ke 3 hari ke 6 hari ke 9 hari ke hari ke
12 14

C. Pembahasan
Cahaya atau sinar matahari sangat diperlukan tumbuhan hijau untuk

kelangsungan hidupnya, sebab sinar matahari merupakan sumber energy yang


digunakan untuk proses berlangsungnya fotosintesis di dalam daun tumbuhan-
tumbuhan hijau. Dari proses fotosintesis akan dihasilkan zat makanan yang sangat
berpengaruh terhadap pembelahan sel pada pertumbuhan tanaman.

Tetapi pada kenyataannya,mengapa pertumbuhan tanaman yang cukup


sinar matahari lebih lambat jika dibandingkan dengan tanaman yang kekurangan
sinar matahari?

Kecambah yang tumbuh dari biji dan diletakkan di tempat tidak ada sinar
matahari (gelap) ternyata akan tumbuh lebih cepat,memiliki daun kecil dan tipis
berwarna kekuning-kuningan,batangnya lemah, dan akarnya tidak banyak,
sedangkan kecambah yang tumbuh dari biji yang diletakkan di tempat sinar
matahari akan tumbuh lebih lambat, memiliki daun yang tumbuh di antara
kotiledon,cepat menghijau dan tebal, batangnya kuat, dan akarnya banyak. Hal ini
terjadi karena pada daun yang tidak mendapat sinar matahari akan mengandung
air lebih banyak sedangkan zat gulanya lebih sedikit. Akibatnya jumlah jaringan
mesofil meningkat sehingga daun yang terbentuk menjadi lebih lebar dan tipis.
Adapun pada daun yang mendapat sinar matahari akan mengandung sedikit air
dan jumlah gulannya banyak,akibatnya akan cepat mengadakan respirasi dan
fotosintesis, sehingga daunnya menjadi lebih tebal menghijau, jaringan
palisadenya berlapis-lapis, lapisan kutikula menebal sehingga terbentuk daun
yang lebih tebal dan sempit, berwarna hijau.

Perlu anda ketahui setiap pertumbuhan mempunyai respon yang berbeda


terhadap periode penyinaran cahaya matahari, yang disebut fotoperiodisme. Di
daerah yang beriklim sedang akan mengalami empat musim sehingga tumbuh-
tumbuhan akan mengalami penyinaran yang bervariasi setiap musim.

Berdasarkan respon tumbuhan terhadap periode penyinaran inilah


tumbuhan dapat dikelompokkan menjadi : tumbuhan berhari pendek, tumbuhan
berhari netral, dan tumbuhan berhari panjang.
a) Tumbuhan berhari pendek

Tumbuhan berhari pendek merupakan tumbuhan yang dapat berbunga


ketika periode gelap lebih panjang dari pada pencahayaan.Misalnya bunga
dahlia, aster, strawberi, krisan.

b) Tumbuhan berhari netral

Tumbuhan berhari netral merupakan tumbuhan berbunga yang tidak


dipengaruhi oleh lamanya/panjangnya hari penyinaran. Misalnya bunga
matahari, mawar dan kipas

c) Tumbuhan berhari panjang

Tumbuhan berhari panjang merupakan tumbuhan yang berbunga ketika


periode pencahayaan lebih lama / panjang daripada periode gelap.
Misalnya bayam, selada, kentang dan gandum.

Anda mungkin juga menyukai