Anda di halaman 1dari 2

https://www21.ha.org.

hk/smartpatient/EM/
MediaLibraries/EM/EMMedia/Dementia-
Indonesian.pdf?ext=.pdf
https://www.google.co.id/amp/s/doktersehat.com/
demensia/amp/

Penatalaksanaan
1. Pengobatan Non Medis

1) Terapi okupasi 

coping behaviours (perilaku mengatasi masalah). Hal ini bertujuan untuk mencegah


cedera seperti terjatuh, mengelola perilaku, dan mempersiapkan diri untuk
perkembangan demensia

2) Memodifikasi lingkungan

Mengurangi kebisingan dapat memudahkan seseorang dengan demensia untuk fokus.

3) Menyederhanakan aktivitas

Mengerjakan sesuatu secara bertahap adalah langkah yang bisa dilakukan untuk
memudahkan apa sedang dikerjakan. Mengerjakan sesuatu secara terstruktur dan rutin
juga membantu mengurangi kebingungan pada penderita demensia.

2. Pengobatan Medis

Sebagian besar jenis demensia tidak dapat disembuhkan, tetapi ada cara untuk
mengelola gejalanya. Berikut ini adalah beberapa obat-obatan yang bisa dikonsumsi,
di antaranya:
1) Cholinesterase inhibitor
Obat-obatan ini mencakup donepezil, rivastigmine, dan galantamin. Bekerja dengan
meningkatkan kadar neurotransmitter yang terlibat dalam fungsi otak.
Obat-obatan ini sangat bermanfaat bagi orang-orang yang menderita demensia
stadium awal hingga menengah.

Efek samping yang bisa terjadi adalah mual, muntah dan diare. Efek samping lain
yang mungkin terjadi termasuk detak jantung yang melambat, pingsan dan gangguan
tidur.

2) Memantine
Obat ini melindungi sel-sel otak terhadap aktivitas glutamat yang tidak normal,
sejenis neurotransmitter yang terlibat dalam fungsi otak. glutamat dalam kadar yang
tinggi bisa menyebabkan kerusakan sel-sel otak.
Memantin membantu memperlambat kerusakan demensia bagi orang-orang yang
menderita demensia stadium menengah hingga berat dengan mengatur aktivitas
glutamat.
Efek samping yang bisa terjadi berupa pusing dan rasa cemas.

3) Obat untuk mengatasi gejala


Seperti depresi, gangguan tidur, halusinasi, parkinsonisme atau agitasi.

Anda mungkin juga menyukai