Anda di halaman 1dari 9

PENATALAKSANAAN

DEMENSIA

PENDAHULUAN
Pengobatan demensia tergantung kepada

penyebabnya, beberapa kondisi dapat pulih


namun kebanyakan tidak dapat pulih
kembali seperti sedia kala
Meskipun demikian, proses kemunduran
mental ini dapat ditunda dan
dipertahankan pada kondisi optimal ketika
demensia didiagnosa dan diterapi.
Pemberian terapi pada penderita demensia
lebih ditujukan pada peningkatan daya
ingat dan konsentrasi untuk mengurangi
gangguan psikologi, seperti depresi,
ansietas, agitasi, delusi, halusinasi, dan

PENDAHULUAN
Pemberian obat anti demensia pada fase

demensia dini akan lebih jelas manfaatnya


dibandingkan demensia fase berat.
Karenanya semakin cepat didiagnosa
adalah semakin baik hasil terapinya
Pemeriksaan kondisi mental dan evaluasi
kognitif yang rutin (6 bulan sekali) sangat
dianjurkan bagi orang yang berusia sekitar
60 tahun supaya dapat segera diketahui
jika ada kemunduran kognitif yang
mengarah pada demensia, dan dapat
segera dilakukan intervensi guna
mencegah kondisi yang lebih parah.

TERAPI FARAMAKOLOGIS
Untuk mengobati demensia alzaimer

digunakan obat : donepezil, rivastigmine,


galantamine, memantine.
Untuk mengobati demensia dibutuhkan
obat-obat anti platelet seperti : aspirin,
ticlopidine, clopidrogel, untuk melancarkan
aliran darah ke otak sehingga memperbaiki
gangguan kognitif

TERAPI NON FARMAKOLOGIS


Tindakan-tindakan rehabilitasi disesuaikan

dengan tujuan yang ingin dicapai. Tujuan


tersebut adalah :
1.Mengoptimalkan kemampuan yang
masih ada
2.Berupaya mengatasi masalah prilaku
3.Membantu keluarga atau orang yang
merawat dengan memberikaninformasi
yang tepat
4.Memberikan dukungan melalui
lingkungan sekitarnya

TERAPI NON FARMAKOLOGIS


Beberapa hal tersebut di atas bisa saya uraikan secara

garis besar sebagai berikut :


A.1. Mengoptimalkan kemampuan yang masih ada
Daya ingat
1.Buat catatan kecil, untuk membantunya
mengingat.Catatan bisa berupa jadwal kegiatan, daftar
nomor telepon penting, atau yang lainnya.
2.Ajak pasien berjalan-jalan pada siang hari, untuk
mencegah
pasien tersesat. Hal ini terjadi karena pasien
lupa jalan ke kamar mandi.
3.Pertahankan lingkungan yang familiar. Hal ini akan
membantu penderita tetap memiliki orientasi, seperti
pasang kalender yang besar, cahaya yang terang, jam
dinding dengan angka-angka yang besar, dan sebagainy

TERAPI NON FARMAKOLOGIS


A.2. Membantu keluarga atau orang yang merawat

dengan memberikan informasi yangtepat


1. Memberitahukan kepada keluarga agar tidak
menghabiskan waktu dan dana untuk tindakan atau
pengobatan yang belum terbukti khasiatnya.
2. Keluarga penderita perlu dimotivasi untuk
menghadapi keadaan secara realita, bahwa penderita
membutuhkan dorongan agar dapat berfungsi secara
efisien di lingkungan keluarga dan masyarakat.
3. Memberikan latihan-latihan kepada keluarga
ataupun orang yang merawat tentang bagaimana cara
menghadapi dan memperlakukan penderita demensia.

A.4.Memberikan dukungan melalui

lingkungan sekitarnya
1. Berinteraksi sosial pada kebanyakan
penderita demensia akan terasa
menyenangkan, seperti mengikuti
perkumpulan-perkumpulan atau pesta.
2. Aktivitas musik dan kesenian akan
menenangkan dan mungkin akan
bermanfaat bagi penderita demensia

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai