A. PENGERTIAN
1. Koping
Koping adalah cara yang dilakukan individu, dalam menyelesaikan masalah,
menyesuaikan diri dengan keinginan yang akan dicapai, dan respons terhadap
situasi yang menjadi ancaman bagi diri individu (Nurhaeni, 1998).
2. Stres
Stress adalah ketegangan, setiap ketegangan yang dirasakan oleh seseorang akan
mengganggu dan dapat menimbulkan reaksi fisiologis, emosi, kongnitif, maupun
prilaku. (I Wayan Candra, dalam Manajemen Stres, 2012)
3. Adaptasi
Adaptasi adalah perubahan yang terjadi dalam rangka menyesuaikan diri melalui
suatu pertahanan diri yang dapat sejak lahir atau diperoleh melalui pengalaman.
(I Wayan Candra, dalam Manajemen Stres, 2012)
Prilaku
Kekerasan
Ketidakefektifan
Koping Individu
DISTRES
ADAPTASI
D. PENATALAKSANAAN MEDIS
1. Penatalaksanaan Stres Secara Umum
a. Upaya sendiri
Di dalam upaya-upaya yang dapat dilakukan sendiri termasuk upaya-
upaya yang pada umumnya dapat dilakukan oleh individu tersebut sendiri,
misalnya upaya-upaya dimana stres dihadapi secara awam hingga upaya-
upaya yang sebetulnya bersifat psikoterapeutik.
b. Upaya Sekliling
Di sini dimaksudkan adanya dukungan sosial dan sumber sumber dan
masyarakat (social support dan social resource). Tidak semua stresor dapat
dibawa untuk mendapatkan pertolongan kepada masyarakat, sebab ada
kondisi-kondisi tertentu dimana hal ini malah diberi sanksi oleh
masyarakat, serta kedudukan kita di dalam masyarakat tersebut.
E. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
Menurut pola fungsi Gordon 1982, terdapat 11 pengkajian pola fungsi kesehatan :
1. Pola Persepsi Dan Pemeliharaan Kesehatan :
Sejauhmana pasien mengetahui tentang penyakit yang dialaminya sekarang?
Apakah pasien sering melakukan pemeriksaan ke pusat pelayanan kesehatan
tersekat?
Bagaiamana sikap pasien untuk mengatasi masalah yang dideritanya?
2. Pola Nutrisi :
Apakah pasien memiliki kebiasaan merokok?
Bagaimana pola asupan nutrisi pasien sebelum dan setelah masuk rumah sakit?
Apakah pasien mengalam nafsu makan, ketidaknyamanan, rasa dan bau, mual
muntah yang dialami pasien
Berapa berat badan pasien sebelum dan setelah masuk rumah sakit?
3. Pola Eliminasi:
Bagaimana pola eliminasi pasien saat sebelum dan setelah masuk rumah sakit?
Apakah pasien mampu melakukan perawatan diri eliminasi secara mandiri?
Apakah pasien terbiasa menggunakan alat bantu ekskresi?
4. Aktivitas dan Latihan:
Apakah pasien memiliki kegiatan aktivitas yang biasa dilakukan sebelum masur
rumah sakit?
Apakah pasien memiliki kemampuan untuk merawat diri sendiri?
Apakah dalam melakukan aktivitas pasien menggunakan alat bantu jalan?
Apakah pasien memiliki masalah riwayat kesehatan terdahulu?
5. Tidur dan Istirahat :
Bagaimana pola tidur pasien sebelum dan setelah masuk rumah sakit?
Apakah pasien sering mengalami gangguan pola tidur?
Apakah pasien mengalami lesu, kantung mata, keadaan umum, mengantuk
6. Sensori, Presepsi dan Kognitif:
Apakah pasien mengalami gangguan berkomunikasi?
Apakah pasien mengalami stressing??
7. Konsep diri
Apakah pasien mengalami gambaran perubahan terhadap dirinya?
Apakah pasien sering merasa marah, cemas, depresi, takut?
8. Seksual dan Repruduksi:
Apakah pasien mengalami gangguan seksualitas?
Apakah pasien mengalami gangguan menstruasi bagi wanita?
Apakah pasien mengalami hubungan seksualitas saat setelah masuk rumah sakit?
9. Pola Peran Hubungan :
Apakah pasien mengalami gangguan fungsi peran?
10. Manajemen Koping Setress :
Bagaimana cara pasien mengatasi stress yang dialaminya?
Apakah pasien menggunakan obat-obatan atau zat tertentu?
11. Sistem Nilai Dan Keyakinan :
Apakah pasien selalu mendapat apa yang diinginkannya?
Apakah pasien dipengaruhi oleh keyakinannya?
F. DIAGNOSA KEPERAWATAN
a. Ketidakefektifan koping (NANDA. 2015-2017)
a. Definisi
Ketidakmampuan untuk membentuk penilaian valid tentang stresorr,
ketidakadekuatan pilihan respons yang dilakukan, dan/atau ketidakmampuan
untuk menggunakan sumber daya yang tersedia.
b. Batasan Karakteristik
1. Akses dukungan sosial tidak adekuat
2. Kesulitan mengorganisasi informasi
3. Ketidakmampuan memenuhi harapan peran
4. Ketidakmampuan memenuhi kebutuhan dasar
5. Ketidakmampuan meminta bantuan
6. Ketidakmampuan mengatasi masalah
7. Ketidakmampuan menghadapi situasi
8. Ketidakmampuan mengikuti informasi
9. Kurang perilaku yang berfokus pada pencapaian tujuan
10. Penyalahgunaan zat
11. Perilaku mengambil risiko
12. Perubahan konsentrasi
13. Perubahan pola komunikasi
14. Perubahan pola tidur
15. Sering sakit
16. Strategi koping tidak efektif
c. Agar pasien
c. Menggunakan c. Batasi jumlah tidak merasa
perilaku untuk pemberi bosan jika diberi
mengurangi stres perawatan perawatan
dengan skala
(1-5) d. Agar pasien
d. Gunakan suara merasa nyaman
yang lembut dan
d. Melaporkan rendah
penurunan gejala e. Agar pasien
fisik akibat stres e. Jangan tidak merasa
dengan skala memojokkan dirinya
(1-5) pasien dipojokkan
f. Agar pasien
e. Melaporkan f. Hindari mendebat merasa tertekan
peningkatan pasien
kenyamanan
psikoloagis
dengan skala g. Agar perilaku
(1-5) pasien selalu
efektif
g. Acuhkan perilaku
f. Menghindari yang tidak tepat h. Agar pasien bisa
situasi stres lebih merasa
yang terlalu h. Berikan percaya diri
banyak penghargaan jika tentang
dengan skala pasien dapat pengontrolan
(1-5) mengontrol diri diri
ii.
iii.
H. IMPLEMENTASI
Dilakukan berdasarkan interverensi
I. EVALUASI
a. Evaluasi Formatif (Merefleksikan observasi perawat dan analisis terhadap klien
terhadap reason langsung pada intervensi keperawatan)
b. Evaluasi Sumatif (merefleksikan rekapitulasi dan sinopsi observasi dan analisis
mengenai status kesehatan klien terhadap waktu)
(Poer, 2012)
J. REFERENSI
NANDA,NIC-NOC. 2015. Panduan Penyusuhan Asuhan Keperawatan Profesional.
Jogjakarta : MediAction
NANDA Internasional. 2015. Diagnosis Keperawatan Definisi dan Klasifikasi 2015-
2017 Edisi 10. Jakarta. EGC
Amrie, Muhammad. 2011. Penatalaksanaan Stress. Available:
https://www.scribd.com/doc/49126305/Penatalaksanaan-Stress-II-By-Muhammad-
Ulul-Amrie
Candra. 2012. Manajemen Stres. Denpasar : Poltekkes Denpasar jurusan Keperawatan
Lestari. 2015. Pola Fungsional Menuruf Gordon. (Available)
http://askepkita.com/tag/pola-fungsional-menurut-gordon/
Dwiyanti. 2001. Faktor-faktor penyebab Stres.jakarta.EGC
Dya Sustrami. 2008 Asuhan Keperawatan Klien Dengan Perilaku
Kekerasan.Jakarta.EGC
Handoyo. 2001. Gejala Stres.Jakarta.EGC
Nurhaeni. 1998. Pengertian Koping. Available. Jtptunimus-gdl-syafiqamug-76559-3
babii.pdf
Poer,M.2012. Makalah Dokumentasi Keperawatan “ Dokumen Evaluasi”. (Online).
Available at http//www.scribd.com/doc/106424735/makalah-dokumentasi-evaluasi-
keperawatan. Diunduh pada 2 September 2016.
Denpasar,.....................2016
Nama Pembimbing/CI Nama Mahasiswa
............................................... .....................................................
NIP. NIM.
Nama Pembimbing/CT
..............................................................
NIP.