Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Genetika adalah cabang biologi yang mempelajari pewarisan sifat pada
organisme maupun suborganisme. Maka secara singkat, Genetika adalah ilmu
tentang gen dan segala aspeknya.
Dalam ilmu genetika dikenal istilah genotip dan fenotip. Fenotip adalah wujud
luar yang dapat diamati dan diukur dari suatu individu. Genotip adalah susunan
genetik suatu individu (sesuatu yang tidak dapat diamati).
1.2Rumusan Masalah
1.2.1 Apa saja teori-teori tentang penurunan sifat?
1.2.3 Apa saja bahan – bahan penyusun genetika?
1.3Tujuan
1.3.1 Memahami teori tentang pewarisan sifat.
1.3.2 Mengetahui pengertian genetika.
1.3.3 Mengetahui bahan-bahan penyusun genetika berupa kromosom, gen, DNA, dan RNA.

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Teori Tentang Pewarisan Sifat


1. Teori Mendel
Hukum I Mendel mengungkapkan “Dua alel yang mengatur sifat tertentu akan
terpisah pada dua gamet yang berbeda.”
Hukum II Mendel mengungkapkan “Setiap pasang alel terpisah secara bebas pada
setiap gamet.”
Ada 3 teknik pewarisan sifat (hibridisasi) yang dilakukan oleh Mendel untuk
menguji kembali hipotesisnya yaitu:
a) Monohibrid
Persilangan yang hanya menggunakan satu macam gen yang berbeda atau
menggunakan satu sifat beda.
b) Dihibrid
Persilangan yang menggunakan dua sifat beda atau dua pasang kromosom
yang berbeda.
c) Polihibrid
Persilangan tiga atau lebih sifat beda.
2. Penyimpangan Semu Hukum Mendel
Penyimpangan semu hukum Mendell merupakan bentuk persilangan yang
menghasilkan rasio fenotif yang berbeda dengan dasar dihibrid menurut hukum
Mendell. Macam penyimpangan hukum Mendel adalah sebagai berikut:
a. Polimeri
suatu gejala dimana terdapat banyak gen bukan alel tetapi mempengaruhi
karakter/sifat yang sama.
Contoh:
persilangan antara gandum berkulit merah dengan gandum berkulit putih
P : gandum berkulit merah x gandum berkulit putih
M1M1M2M2 m1m1m2m2
F1 : M1m1M2m2 = merah muda
P2 : M1m1M2m2 x M1m1M2m2
F2 : 9 M1- M2 - : merah – merah tua sekali

2
3 M1- m2m2 : merah muda – merah tua
3 m1m1M2 - : merah muda – merah tua
1 m1m1m2m2 : putih
Dari contoh di atas diketahui bahwa gen M1 dan M2 bukan alel, tetapi sama-sama
berpengaruh terhadap warna merah gandum.
Semakin banyak gen dominan, maka semakin merah warna gandum.
4M = merah tua sekali
3M = merah tua
2M = merah M = merah muda
m = putih
Rasio fenotif F2 merah : putih = 15 : 1.
b. Kriptomeri
Suatu peristiwa dimana suatu faktor tidak tampak pengaruhnya bila
berdiri sendiri, tetapi baru tampak pengaruhnya bila ada faktor lain yang
menyertainya. Contoh: persilangan Linaria maroccana
A : ada anthosianin B : protoplasma basa
a : tak ada anthosianin b : protoplasma tidak basa
P : merah x putih
AAbb aaBB
F1 : AaBb = ungu - warna ungu muncul karena A dan B berada
bersama
P2 : AaBb x AaBb
F2 : 9 A-B- : ungu
3 A-bb : merah
3 aaB- : putih
1 aabb : putih
Rasio fenotif F2 ungu : merah : putih = 9 : 3 : 4
c. Epistasis-Hipostasis
Suatu peristiwa dimana suatu gen dominan menutupi pengaruh gen
dominan lain yang bukan alelnya. Gen yang menutupi disebut epistasis, dan yang
ditutupi disebut hipostasis. Contoh: persilangan antara jagung berkulit hitam
dengan jagung berkulit kuning.
P : hitam x kuning
HHkk hhKK

3
F1 : HhKh = hitam
P2 : HhKk x HhKk
F2 : 9 H-K- : hitam
3 H-kk : hitam
3 hhK- : kuning
1 hhkk : putih
Rasio fenotif F2 hitam : kuning : putih = 12 : 3 : 1
d. Komplementer
Bentuk kerjasama dua gen dominan yang saling melengkapi untuk
memunculkan suatu karakter. Contoh: perkawinan antara dua orang yang sama-
sama bisu tuli
P : bisu tuli x bisu tuli
DDee ddEE
F1 : DdEe = normal
P2 : DdEe X DdEe
F2 : 9 D-E- : normal
3 D-uu : bisu tuli
3 ppE- : bisu tuli
1 ppuu : bisu tuli
Rasio fenotif F2 normal : bisu tuli = 9 : 7
e. Interaksi alel
Suatu peristiwa dimana muncul suatu karakter akibat interaksi antar gen
dominan maupun antar gen resesif. Contoh: mengenai pial/jengger pada ayam
Diketahui:
R-pp : pial Ros/Gerigi
rrP- : pial Pea/Biji
R-P- : pial Walnut/Sumpel
Rrpp : pial Single/Bilah
Jika P : Ros x Pea R-pp
F1 : RrPp Walnut
P2 : RrPp X RrPp
F2 : 9 R-P- : Walnut
3 R-pp : Ros
3 rrP- : Pea

4
1 rrpp : Single
Rasio fenotif F2 Walnut : Ros : Pea : Single = 9 : 3 : 3 : 1
2.2 Genetika dan Materi Penyusunnya
1) KROMOSOM

Kromosom adalah kromatin yang merapat, memendek dan membesar pada


waktu terjadi proses pembelahan dalam inti sel (nucleus), Kromosom merupakan
struktur di dalam inti sel berupa deret panjang molekul yang terdiri dari satu
molekul DNA dan berbagai protein terkait yang merupakan informasi genetik
suatu organisme. Suatu kromosom terdiri dari beberapa bagian yaitu:
 Kromatid merupakan salah satu dari dua lengan hasil replikasi kromosom.
 Kromer merupakan struktur berbentuk manik-manik yang merupakan akumulasi
dari materi kromatin yang terkadang terlihat saat interfase. Kromomer sangat jelas
terlihat pada kromosom politen (kromosom dengan DNA yang telah direplikasi
berulang kali tanpa adanya pemisahan dan terletak berdampingan sehingga bentuk
kromosom seperti kawat)
 Sentromer merupakan daerah lekukan primer di sekitar pertengahan kromosom.
kromosom.
 Satelit adalah bagian kromosom yang berbentuk bulatan dan terletak diujung
lengan kromatid.
 Telomer merupakan istilah yang menunjukkan daerah terujung pada kromosom.
Telomer berfungsi untuk menjaga stabilitas bagian terujung kromosom agar DNA
di daerah tersebut tidak terurai.

Berdasarkan letak sentromer, dan melihat panjang lengannya, maka kromosom


dapat dibedakan atas 4 macam :
 Metasentris
Sentromer kira-kira berada pada bagian tengah kromosom sehingga kromosom
terbagi menjadi dua bagian, membentuk huruf V.

5
 Submetasentris
Sentromer terletak pada bagian tengah salah satu kromosom sehingga kromosom
terbagi menjadi dua bagian yang tidak sama panjang, membentuk huruf J
 Akrosentris
Sentromer terletak di dekat ujung kromosom, sehingga kromosom tidak dapat
membengkok melainkan tetap lurus.
 Telosentris
Sentromer terletak pada bagian ujung kromosom yang membuat kromosom hanya
terdiri dari satu lengan sehingga berbentuk lurus seperti batang.
Berdasarkan jumlah sentromer, Kromosom terbagi menjadi 4 yait
1. Monosentris : adalah kromosom yang hanya memiliki sebuah sentromer.
2. Disentris : adalah kromosom yang memiliki dua sentromer.
3. Polisentris : adalah kromosom yang memiliki banyak sentromer.
4. Asentrik : adalah kromosom yang tidak memiliki sentromer.
2) GEN

Gen merupakan pembawa sifat dari Makhluk Hidup (dari Induk ke


Keturunan), Gen menempati suatu tempat tertentu yang disebut Lokus. Gen
merupakan zat yang paling kecil yang tidak dapat dibagi-bagi lagi.
 Sifat-Sifat Gen antara lain :
 Mengandung informasi genetika
 Dapat menduplikasikan diri pada peristiwa pembelahan sel.
 Sebagai materi tersendiri yang terdapat dalam kromosom.
 Sebagai substansi hereditas, fungsi gen sebagai berikut :
 Mengatur perkembangan dan proses metabolisme individu.
 Menyampaikan informasi genetis dari generasi ke generasi berikutnya
 Sebagai zarah tersendiri dalam kromosom. Zarah adalah zat terkecil yang
tidak dapat dibagi – bagi lagi
 Setiap gen mendapat tempat khusus dalam kromosom
3) ALEL

6
Alel adalah Sepasang Gen yang terletak pada lokus dan terdapat pada
Kromosom Homolog. Yang bertugas membawa suatu sifat / karakter.Tidak semua
gen mempunyai 2 alel ada juga yang lebih dari 2 disebut beralel banyak (alel
ganda)
o Homozygot : alel dengan pasangan kedua gen pada suatu individu sama
(simbolnya sama / genotipenya sama)
o Heterozygot : alel dengan pasangan kedua gen tidak sama ( simbolnya berbeda
/ genotipenya sama).

7
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
1. Teori genetika dilakukan oleh Mendel.
2. Penyimpangan hukum Mendel yaitu Polimeri, Kriptomeri, Epistasis, Hipostasis,
Komplementer, dan Interaksi alel.
3. Ilmu genetika mendefinisikan dan menganalisis keturunan (heredity) atau konstansi
dan perubahan pengaturan dari berbagai fungsi fisiologis yang membentuk karakter
organisme.
4. Materi penyusun genetik adalah kromosom, gen dan alel
5. Kromosom merupakan tabung-tabung protein dalam setiap sel.
3.2 Saran
Untuk mahasiswa, agar lebih belajar mendalami lagi tentang genetika. Karena, lebih
banyak mendalami, tentang pewarisan sifat pada manusia dan makhluk hidup lainnya

8
DAFTAR PUSTAKA

http://irwanda132.blogspot.co.id/2013/12/makalah-biologi-genetika.html

Anda mungkin juga menyukai