PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
3 M1- m2m2 : merah muda – merah tua
3 m1m1M2 - : merah muda – merah tua
1 m1m1m2m2 : putih
Dari contoh di atas diketahui bahwa gen M1 dan M2 bukan alel, tetapi sama-sama
berpengaruh terhadap warna merah gandum.
Semakin banyak gen dominan, maka semakin merah warna gandum.
4M = merah tua sekali
3M = merah tua
2M = merah M = merah muda
m = putih
Rasio fenotif F2 merah : putih = 15 : 1.
b. Kriptomeri
Suatu peristiwa dimana suatu faktor tidak tampak pengaruhnya bila
berdiri sendiri, tetapi baru tampak pengaruhnya bila ada faktor lain yang
menyertainya. Contoh: persilangan Linaria maroccana
A : ada anthosianin B : protoplasma basa
a : tak ada anthosianin b : protoplasma tidak basa
P : merah x putih
AAbb aaBB
F1 : AaBb = ungu - warna ungu muncul karena A dan B berada
bersama
P2 : AaBb x AaBb
F2 : 9 A-B- : ungu
3 A-bb : merah
3 aaB- : putih
1 aabb : putih
Rasio fenotif F2 ungu : merah : putih = 9 : 3 : 4
c. Epistasis-Hipostasis
Suatu peristiwa dimana suatu gen dominan menutupi pengaruh gen
dominan lain yang bukan alelnya. Gen yang menutupi disebut epistasis, dan yang
ditutupi disebut hipostasis. Contoh: persilangan antara jagung berkulit hitam
dengan jagung berkulit kuning.
P : hitam x kuning
HHkk hhKK
3
F1 : HhKh = hitam
P2 : HhKk x HhKk
F2 : 9 H-K- : hitam
3 H-kk : hitam
3 hhK- : kuning
1 hhkk : putih
Rasio fenotif F2 hitam : kuning : putih = 12 : 3 : 1
d. Komplementer
Bentuk kerjasama dua gen dominan yang saling melengkapi untuk
memunculkan suatu karakter. Contoh: perkawinan antara dua orang yang sama-
sama bisu tuli
P : bisu tuli x bisu tuli
DDee ddEE
F1 : DdEe = normal
P2 : DdEe X DdEe
F2 : 9 D-E- : normal
3 D-uu : bisu tuli
3 ppE- : bisu tuli
1 ppuu : bisu tuli
Rasio fenotif F2 normal : bisu tuli = 9 : 7
e. Interaksi alel
Suatu peristiwa dimana muncul suatu karakter akibat interaksi antar gen
dominan maupun antar gen resesif. Contoh: mengenai pial/jengger pada ayam
Diketahui:
R-pp : pial Ros/Gerigi
rrP- : pial Pea/Biji
R-P- : pial Walnut/Sumpel
Rrpp : pial Single/Bilah
Jika P : Ros x Pea R-pp
F1 : RrPp Walnut
P2 : RrPp X RrPp
F2 : 9 R-P- : Walnut
3 R-pp : Ros
3 rrP- : Pea
4
1 rrpp : Single
Rasio fenotif F2 Walnut : Ros : Pea : Single = 9 : 3 : 3 : 1
2.2 Genetika dan Materi Penyusunnya
1) KROMOSOM
5
Submetasentris
Sentromer terletak pada bagian tengah salah satu kromosom sehingga kromosom
terbagi menjadi dua bagian yang tidak sama panjang, membentuk huruf J
Akrosentris
Sentromer terletak di dekat ujung kromosom, sehingga kromosom tidak dapat
membengkok melainkan tetap lurus.
Telosentris
Sentromer terletak pada bagian ujung kromosom yang membuat kromosom hanya
terdiri dari satu lengan sehingga berbentuk lurus seperti batang.
Berdasarkan jumlah sentromer, Kromosom terbagi menjadi 4 yait
1. Monosentris : adalah kromosom yang hanya memiliki sebuah sentromer.
2. Disentris : adalah kromosom yang memiliki dua sentromer.
3. Polisentris : adalah kromosom yang memiliki banyak sentromer.
4. Asentrik : adalah kromosom yang tidak memiliki sentromer.
2) GEN
6
Alel adalah Sepasang Gen yang terletak pada lokus dan terdapat pada
Kromosom Homolog. Yang bertugas membawa suatu sifat / karakter.Tidak semua
gen mempunyai 2 alel ada juga yang lebih dari 2 disebut beralel banyak (alel
ganda)
o Homozygot : alel dengan pasangan kedua gen pada suatu individu sama
(simbolnya sama / genotipenya sama)
o Heterozygot : alel dengan pasangan kedua gen tidak sama ( simbolnya berbeda
/ genotipenya sama).
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Teori genetika dilakukan oleh Mendel.
2. Penyimpangan hukum Mendel yaitu Polimeri, Kriptomeri, Epistasis, Hipostasis,
Komplementer, dan Interaksi alel.
3. Ilmu genetika mendefinisikan dan menganalisis keturunan (heredity) atau konstansi
dan perubahan pengaturan dari berbagai fungsi fisiologis yang membentuk karakter
organisme.
4. Materi penyusun genetik adalah kromosom, gen dan alel
5. Kromosom merupakan tabung-tabung protein dalam setiap sel.
3.2 Saran
Untuk mahasiswa, agar lebih belajar mendalami lagi tentang genetika. Karena, lebih
banyak mendalami, tentang pewarisan sifat pada manusia dan makhluk hidup lainnya
8
DAFTAR PUSTAKA
http://irwanda132.blogspot.co.id/2013/12/makalah-biologi-genetika.html