Anda di halaman 1dari 14

PEMELIHARAAN ALAT-ALAT KESEHATAN

Cara membuat larutan disinfektan


1. Larutan sabun
Digunakan untuk mencuci tangan, mandi, mencuci alat-alat yang kotor, yang
terbuat dari bahan logam, kaca, karet, plastik dll.
Cara kerja :
Siapkan alat-alat seperti :
 Sabun padat, sabun cair, atau sabun cream
 Gelas ukuran, pisau, sendok makan
 Pengocok sabun, air panas/hangat dalam tempatnya, dan ember
Pelaksanaan :
 Membuat larutan sabun dari sabun padat atau sabun cream
 Siapkan sabun padat kurang lebih 4 gram atau sabun cream kurang lebih 4 gram
kemudian dimasukkan kedalam ember yang berisi 1 liter air panas/hangat lalu
diaduk sampai rata dan mencair dengan pengocok sabun
 Membuat larutan sabun dari sabun cair
 Siapkan 3 cc sabun kemudian dicampur kedalam ember berisi 1 liter air hangat,
lalu diaduk sampai rata
2. Larutan creolin
Pada creolin ½ % digunakan untuk mendisinfektan lantai ruangan/kamar mandi/WC
Cara Kerja :
Siapkan alat-alat seperti :
 Creolin, gelas ukur, ember berisi air yang di butuhkan
 Siapkan air kurang lebih 1 liter ke dalam ember kemudian di campurkan dengan
creolin 5 cc diaduk sampai rata.
Macam-macam cara mencuci tangan
a. Cara biasa
Pengertian :
Membersihkan tangan dengan sabun dibawah air yang mengalir
Membersikan tangan dari kotoran dan mencegah teradinya infeksi nosokomial
Persiapan :

 Air bersih yang mengalir


 Sabun sebaiknya yang mempunyai daya antiseptic misalnya : sopoderm, asepso, dll
Pelaksanaan :
 Basahi tangan dibawah air yang mengalir
 Sabuni tangan dari telapak tangan dan saling menggosok
 Telapak tangan saling menggosok telapak tangan kiri
 Telapak tangan saling menggosok jari-jari ketemu
 Setelah itu jari-jari tangan kanan dan kiri saling terkait, ibu jari digosok secara
berputar dan bergantian
 Gosok telapak tangan kiri dengan jari-jari kanan secara bergantian dan sebaliknya
 Bersihkan tangan di bawah air mengalir kemudian lap tangan dengan handuk
kering
b. Cara disinfektan
Pengertian :
Mencuci tangan dengan larutan disinfektan, lalu di sabuni, dibersihkan dan kemudian
dikeringkan.
Dilakukan pada saat berhubungan dengan pasien berpenyakit menular atau bila
diperlukan
Persiapan :
 Semua persiapan yang dilakukan untuk mencuci tangan biasa
 Larutan disinfektan misalnya lysol 1/2 %
Pelaksanaan :

 Tangan dibasahi dengan air mengalir, dari ujung jari sampai ke siku tangan
kemudian direndam kurang lebih 2 menit di dalam larutan disinfektan
 Kemudian disabuni dan dibilas dengan bersih. Setelah bersih kemudian dikeringkan
dengan handuk dan lap sampai kering
c. Cara Steril
Pengertian :
Mencuci tangan secara steril dan menghilangkan hama, digunakan apabila akan
membantu tindakan pembedahan karena merupakan syarat yang mutlak dalam
persiapannya.
Persiapan :
 Kran untuk air yang mengalir yang mempunyai tungkai yang panjang
 Alkohol 79% dan sabun
Pelaksanaan :

 Cincin dan jam tangan bila ada dilepaskan terlebih dahulu, lengan baju digulung
sampai diatas siku
 Kran dibuka dan tangan dibasahi sampai siku kemudian disabuni dan digososk
dengan jari-jari selama 2 menit, lalu dibilas dengan air yang mengair (sabun tetap
dipegang)
 Ambil sikat, tangan disabuni lagi dan disikat mulai dari jari-jari terutama kuku sela
jari, punggung dan telapak tangan sebanyak masing-masing 10 kali, lalu kedua
tangan sebanyak masing-masing 6 kali
 Bilas dengan air yang mengalir mulai dari ujung jari sampai kesiku kemudian kran
ditutup dengan siku
 Tangan dikeringkan dengan lap kering yang steril yang mana satu bagian lap
tersebut hanya dipakai untuk satu tangan dan bagian yang lain untuk tangan
disebelahnya lagi
CATATAN :
Tujuanya mengeringkan dengan lap kering yang steril adalah merupakan salah
satu cara untuk menghindarkan terjadinya kontaminasi bakteri, karena bakteri mudah
melekat pada kulit yang basah selain itu juga untuk memudahkan memakai sarung
tangan
PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN
PERALATAN KEDOKTERAN DI RUMAH SAKIT
A. Pengertian
Melaksanakan pemeliharaan dan perawatan peralatan kedokteran dengan cara
membersihkan, mendesinfektan atau menyeterilkan serta menyimpan
B. Tujuan
1. Menyimpan peralatan keperawatan kedokteran dalam keadaan siap pakai
2. Mencegah peralatan cepat rusak
3. Mencegah terjadinya infeksi silang
C. Macam-macam alat kesehatan menurut bahannya
1. Peralatan dari logam
a. Jenis alat :
1) Pisau operasi
2) Gunting
3) Pinset
4) Koher
5) Korentang
6) Needle holder
7) Klem
8) Hak
9) Ring tang
10) Speculum
11) Duk klem
12) Sonde uterus
13) Kateter metal
14) Rite enggle

Pisau Oprasi

Gunting
Pinset adson anatomis

Pinset sirugis

Korentang

Implan kit

Cucing
Sonde uterus

Bengkok

Garputala

Gunting Uterus

Pinset Gigi
Pinset Hidung

b. Persiapan pemeliharaan dan perawatan


1. Alat-alat dibersihkan
2. Tempat pencucian alat dengan air yang mengalir
3. Sabun untuk mencuci
4. Sikat halus untuk menyikat
5. Bengkok atau waskom untuk merendam alat yang sudah dicuci
6. Lap kering untuk mengeringkan atau alat pengering elektrik
7. Larutan desinfektan
8. Kain kasa untuk membungkus alat yang tajam seperti : gunting lancip
9. Sterilisator/autoclave dalam keadaan siap pakai
c. Pelaksaan
1. Peralatan yang sudah dipakai dalam melakukan tindakan, dicuci dalam air yang
mengalir dan disikat untuk menghilangkan kotoran yang melekat pada alat.
2. Kemudian direndam dalam larutan desinfektan kurang lebih 2 jam dengan
menggunakan waskom.
3. Khusus peralatan yangb dipakai pada penderita penyakit menular, harus
direndam dengan larutan desinfektan selama kurang lebih 24 jam.
4. Alat yang sudah direndam, dicuci dengan sabun satu persatu kemudian dibilas
lalu dikeringkan dengan lap kering atau di masukkan kedalam alat pengering
elektrik.
5. Selanjutnya alat yang sudah dikeringkan dimasukkan atau di pack dalam
sterilsator pouch atau dibungkus dengan kain pembungkus dan diberi lebel
dengan mencantumkan tanggal, jam dan nama petugas.
6. Selanjutnya alat yang telah di pack atau dibungkus dimasukkan ke dalam
autoclave.
7. Masukkan juga alat indicator yang memastikan bahwa alat telah steril ke dalam
autoclave
8. Setelah autoclave menyelesaikan proses sterilisasi, keluarkan alat dari autoclave
dan periksa alat indicator untuk memastikan bahwa alat telah steril.
9. Pindahkan alat yang telah steril ke tempat penyimpanan alat steril.
2. Peralatan dari gelas
a. Jenis Alat
1. Blass spuit
2. Pipet
3. Tabung reaksi
4. Buret
5. Vacuum ekstraksi
6. Dan lain-lain
Gelas ukur incubator

cuping terapi
b. Persiapan pemeliharaan dan perawatannya
1. Siapkan alat yang akan dibersihkan
2. Tempat pencucian yang ada air mengalir
3. Sabun cuci
4. Sikat halus
5. Waskop tempat air bersih untuk tempat alat yang sudah dicuci
6. Lap kering atau handuk
7. Larutan disinfektan
8. Kain kasa untuk pembungkus
9. Sterilisator dalam keadaan siap pakai
10. Lidi kapas untuk membersihkan bagian yang sulit dijangkau

c. Pelaksanaannya
1. Alat yang sudah dipakai untuk melakukan tindakan dicuci dalam air yang
mengalir dan disikat untuk menghilangkan kotoran yang melekat pada alat
2. Kemudian direndam dalam Waskom dengan larutan desinfektan (kloria 0,3%)
selama kurang lebih 10-15 menit
3. Khusus pada peralatan yang dipakai pada penderita penyakit menular harus
direndam dalam larutan desinfektan selama kurang lebih 24 jam
4. Alat yang direndam lalu dicuci dengan sabun lalu dibilas
5. Khusus untuk spuit, penghisapnya dikeluarkan dan jarumnya dilepas
6. Masing-masing alat dibungkus dengan kain kasa
7. Kemudian dimasukkan dalam sterilisator yang sudah berisi air dan diletakkan
berdampingan
8. Kemudian sterilisator dinyalakan
9. Setelah kurang lebih 10-15 menit alat diangkat, disimpan pada tempat steril dan
diisi label (tanggal sterilisasi dan nama petugas)
d. Keuntungan dan Kelemahan
1. Keuntungan :
a.bahan dari gelas tahan terhadap reaksi kimia,terutama bahan gelas pyrex
b.tahan terhadap perubahan temperatur yang mendadak
c.koefisien muai kecil dan tembus cahaya yang besar
2. Kelemahan :
a. mudah pecah terhadap tekanan mekanik
b. mudah tumbuh jamur sehingga menggangu daya tembus sinar
c. kadang-kadang dengan menggunakan kain katun untuk membersihkan saja
mudah timbul goresan
Dengan memperhatikan keuntungan dan kelemahan alat dari bahan gelas,maka
dari segi perawatan maupun memperlakukuan alat dari gelas harus memperhatikan:
1. Penyimpanan pada ruangan dengan suhu berkisar 27-37oC dan di beri tambahan
lampu 25 watt
2. Ruangan tempat penyimpanan di beri bahan slikon sebagai zat hidroskripis
3. Gunakan alcohol ,aceton,kapas,sikat halus dan pompa agin untuk membersihkan
debu dari permukaan kaca atau gelas
4. Usahkan waktu pembersihan lensa jangan sampai merusak lapisan lensa
5. Pada waktu memanaskan tabung reaksi hendaknya di tempatkan diatas kawat kaca
atau boleh melakukan pemanasan secara langsung asalkan bahan gelas tersebut
terbuad dari pyrex
6. Gelas yang akan di rebus hendaknya jangan langsung di masukan kedalam air
yang mendidih,melainkan gelas di masukan kedalam air dingin kemudian di
panaskan secara perlahan-lahan
7. Sebaliknya untuk pendingan mandadak tidak diperkenankan
8. Membersihkan bahan atau kotoran dari gelas sebaiknya segera setelah dipakai
3. Peralatan dari Karet
a. Jenis alat:
1. Nelaton kateter
2. Maagslang
b. Persiapan perawatan dan pemeliharaan
1. Alat yang akan dibersihkan
2. Tempat pencucian dengan air yang mengalir
3. Sabun cuci
4. Bengkok atau Waskom yang telah dicuci
5. Spuit
6. Kapas bensin dalam tempatnya untuk membersihkan bekas plester
7. Larutan desinfektan
8.sterilisator dalam keadaan siap di pakai
c. Pelaksanaannya
1. Peralatan dibersihkan jika tidak ada bekas bekas plastic dihilangkan dengan kapas
bersih
2. Bagian dalam kateter di bersihkan dengan menyemprotkan air dari atau denangan air
mengalir lalu dipijat sampai bersih
3. Setelah bersih alat kemudian direndam dengan larutan disinfektan klorin 0,5%
kurang lebih 2 jam selanjutnya dicuci dengan sabun dan dibilas
4. Setelah air dalam sterilisator mendidih, perlahan dimasukkan dan dibiarkan antara 5-
10 menit baru diangkat dengan korentang steril, setelah itu alat disimpan pada tempat
yang steril
5. Setelah selesai alat dibersihkan dan dikembalikan ketempat semula
4. Peralatan dari kayu
a. Jenis Alat

Pengukur Tinggi Bayi Tongue Spatel Kayu

b. Persiapan pemeliharaan dan perawatan


1. Alat-alat dibersihkan
2. Lap kering untuk membersihkan debu
c. Pelaksanaan
1. Peralatan yang sudah dipakai dalam melakukan tindakan dibersihkan khusus untuk
pengukur tinggi bayi dengan cara dilap untuk menghilangkan bekas kotoran serta
khusus untuk tongue spatel kayu langsung dibuang karena hanya untuk satu kali pakai.
2. Letakkan pengukur tinggi bayi di tempat yang bersih dan terbebas dari debu dan kotoran
sedangkan tongue spatel kayu buang di tong sampah.
d. Keuntungan dan kelemahan
1. Keuntungan
Bahan dari kayu mudah didapat khususnya tongue spatel dari kayu.
2. Kelemahan
Penggunaan alatnya hanya sekali pakai khususnya tongue spatel kayu harus dibuang
sehingga harus memiliki cadangan lebih.
5. Peralatan dari plastic

a. Jenis Alat
1. Guedel airway
2. Head light
3. Intra fenus infusion B.P
4. Kandul oksigen
5. Kondom kateter
6. Oksigen mask
7. Spuit
8. Tempat menyimpan pantom
9. Terufusion solution administration
10. Urine bag

Guedel airway Head light

Intra fenus infusion B.P Kandul oksigen

Kondom kateter Oksigen mask

Spuit Tempat menyimpan pantom


Terufusion solution administration Urine bag

b. Persiapan pemeliharaan dan perawatannya

         Sarung Tangan.


Mencegah terjadinya mikroorganisme.
         Larutan Desinfektan (Lisol dan Bensin).
Menghilangkan kuman-kuman yang menempel pada alat kesehatan
dan membersihkan bekas plester.
         Peralatan yang akan dibersihkan.
         Sikat halus, lap kering, kain, kasa, lidi kapas dan spuit.
Untuk menyedot dan mengorek kotoran.
         Baskom berisi larutan sabun.
Untuk Menghilangkan kuman-kuman.
         Baskom berisi air bersih.
Untuk Membilas peralatan.
         Tromol.
Untuk menyimpan peralatan yang sudah dibersihkan.
         Alat tulis.
Mencatat hasil dokumentasi.
c. Langkah-langkah
a. Mencuci tangan dan memakai sarung tangan.
b. Mencegah terjadinya infeksi dan penularan mikroorganisme.
c. Memisahakan alat-alat yang tercemar penyakit menular terlebih dahulu
dan direndam dengan lisol 2% dalam 3 liter air selama 24 jam.
d. Mencegah tejadinya penularan.
e. Peralatan yang lainnya direndam dengan lisol 2% dalam 3 liter air selama
24 jam.
f. Mencegah terjadinya penularan dengan peralatan lainnya
(alat-alat yang tercemar penyakit menular).
g. Bersihkan bagian dalam peralatan dengan lidi kapas, menyedot dan
mengorek kotoran.
h. Bagian luar peralatan dibersihkan dengan sikat halus dan kassa.
i. Menghilangkan kotoran yang menempel pada bagian luar.
j. Pada sarung tangan cara membersihkan dengan mengucek dan
membalikkan sedangkan kateter dan peralatan lainnya mengeluarkan
kotoran bagian dalam kanulnya dan bagian dalam peralatan lain dengan
cara menyedot dan mengorek dengan menggunakan spuit dan lidi kapas.
k. Kemudian pindahkan kedalam air sabun dan diamkan selama 5-10 menit,
kemudian bilas dengan air bersih.
l. Setelah dibilas, sarung tangan dan kateter dikeringkan dengan cara
menjemur dan peralatan lainnya dikeringkan dengan lap kering dan
masukkan kedalam tromol, peralatan tetap bersih, steril dan siap pakai.
m. Membuka sarung tangan dan mencuci tangan.
n. Mencegah terjadinya infeksi silang dan mengurangi transmisi
mikroorganisme.
6. Peralatan Dari Kain
a. Jenis alat
1. Seprai
2. Baju bayi
3. Celana dalam
4. Bopen laken
5. Over laken
6. Topioka
7. Duk hijau
8. Perban
9. Plester
10. Hypafix
11. Neck message
12. Handuk

Seprai Baju Bayi

Perban Neck Message


Plester Hypafix
Handuk duk hijau
Celana Dalam Topioka
b. Persiapan Pemeliharaan dan Perawatan
1. Alat-alat dibersihkan
2. Tempat pencucian alat dengan air yang mengalir
3. Sabun untuk mencuci
4. Sikat halus untuk menyikat
5. Waskom untuk merendam alat
c. Pelaksanaan
1. Rendam peralatan yang sudah dipakai dalam waskom yang berisi air dan
sabun.
2. Alat yang sudah direndam, disikat untuk menghilangkan kotoran yang
melekat pada alat.
3. Kemudian bilas alat dengan air yang mengalir, lalu keringkan alat.
4. Selanjutnya alat yang sudah kering di masukkan atau di pack. Lalu
dimasukkan ke dalam lemari.
d. Keuntungan
1. Tidak sekali pakai dan dapat di cuci.
2. Tahan terhadap reksi kimia.
3. Tahan terhadap perubahan temperature.
e. Kekurangan
1. Mudah robek jika salah dalam pemakaian.

Anda mungkin juga menyukai