Anda di halaman 1dari 21

ASKEP

KECEMASAN
/ANCIETAS

Oleh : KELOMPOK 1

1.YULITA VALENTINA MAWA RADA


NIM :011221103
2. ELISABETH EMIFINDI RATNA
NIM:011221102
LATAR BELAKANG
1. Menurut hasil Riset Kesehatan Dasar (Rikesdas) dari Kementerian Kesehatan
Indonesia pada tahun 2018 menunjukkan bahwa di Indonesia ada 6% atau
sekitar 14 juta penduduk untuk usia 15 tahun keatas yang
mengalami gangguan mental emosional yang ditunjukkan dengan gejala-
gejala kecemasan dan depresi dan jumlah tersebut semakin meningkat seiring
dengan meningkatnya usia.
2. Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI)
melakukan survei mengenai kesehatan mental melalui swaperiksa secara daring yang diikuti
1522 orang yang tersebar dibeberapa provinsi di Indonesia yang terdiri dari usia 14 tahun
hingga 71 tahun. Survei tersebut menunjukkan 63% dari responden mengalami cemas akibat
pandemi COVID-19.
TUJUAN 3

TUJUAN UMUM
MENDESKRIPSIKAN LANGKAH –LANGKAN DALAM MELAKUKAN ASUHAN
KEPERWATAN KEPADA ORANG DENGAN GANGGUAN KECEMASAN (ANSCIETAS

1. Tujuan Khusus
a. Mendeskripsikan langkah-langkah melakukan pengkajian keperawatan kepada orang dengan Gangguan
Kecemasan (Anscietas)
b. Mendeskripsikan cara menentukan diagnosa keperawatan pada orang dengan Gangguan Kecemasan
(Anscietas)
c. Mendeskripsikan Intervensi keperawatan pada orang dengan Gangguan Kecemasan (Anscietas)
d. Mendeskripsikan Implementasi keperawatan pada orang dengan Gangguan Kecemasan (Anscietas)
e. Mendeskripsikan evaluassi keperawatan pada orang dengan Gangguan Kecemasan (Anscietas)
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. PENGERTIAN
Ansietas merupakan perasaan tidak tenang yang samar-samar karena
disertai suatu respons (penyebab tidaK spesifik atau tidak diketahui oleh
individu) (Sutejo, 2018).
5

ETIOLOGI
1. Faktor predisposisi
a. Teori psikoanalitik; id, ego,
b Teori interpersonal : trauma
C Teori perilaku : adanya stimulus dari luar
d. Teori biologis : GABA

2. Faktor Internal
e. Usia
f. Stresor
g. Lingkungan

h. Jenis Kelamin
i. Pendidikan
6

TINGKAT ANSIETAS
• 1.ANSIETAS RINGAN ( gelisah, insomnia ringan, perubahan nafsu
makan,peka, gelisah , pengulangan pertanyaan, penigkatan
kewasadaan, peningkatan persepsi dan pemecahan masalah, mudah
marah,focus pada masa yang akan dating, Gerakan tidak tenang
• 2.ANCIETAS SEDANG (Perkembangan dan kecemasan ringan,suara
bergetar,takipnea, takikardia,peningkatan keteganngan otot
3.ANSIETAS BERAT
PERASAN TERANCAM AM
KETEGANGAN OTOT BERLEBIHAN (KEPALA, SPASME OTOT
4 PANIK

a. Hiperaktivitas atau imobilisasi berat.


b. Rasa terisolasi yang ekstrim
c. Kehilangan identitas, disintegrasi kepribadian.
d. Sangat goncang dan otot tegang
e. Ketidakmampuan untuk berkomunikasi
f. Perilaku kacau dalam usaha melarikan diri
g. Menyerang.
FACTOR PENCETUS
8

1. ANCAMAN
2, PERTENTANGAN
3. KETAKUTAN
4. KEBUTUHAN YANG TIDAK TERPENUHI

MANIFESTASI KLINIS:
1. Cemas, khawatir, firasat buruk, takut akan pikirannya sendiri serta mudah tersinggung
2. Pasien merasa tegang, tidak tenang, gelisah dan mudah terkejut
3. Pasien mengatakan takut bila sendiri, atau pada keramaian dan banyak orang
4. Mengalami gangguan pola tidur dan disertai mimpi yang menegangkan
5. Gangguan konsentrasi dan daya ingat
6. Adanya keluhan somatik, misalnya rasa sakit pada otot dan tulang belakang, pendengaran yang
berdenging atau berdebar-debar, sesak napas, mengalami gangguan pencernaan, berkemih atau sakit
kepala.
SKALA KECEMASAN
1.HAMILTON RATING SCALE FOR ANXIETY( HRS- A)
2.VISUAL ANALOG SACLE FOR ANXIETY( VAS)
3.ZUNG SELF/RATING ANXIETY SCALA/ ZSAS
MEKANISME KOPING 10

1.Reaksi yang berorientasi pada tugas yaitu upaya yang disadari dan berorientasi pada tindakan untuk
memenuhi secara realistik tuntutan situasi stres misalnya perilaku menyerang untuk mengubah atau
mengatasi hambatan pemenuhan kebutuhan, menarik diri untuk memindahkan dari sumber stres,
kompromi untuk mengganti tujuan atau mengorbankan kebutuhan personal.
2. Mekanisme pertahanan ego dapat membantu mengatasi ansietas ringan dan sedang, tetapi berlangsung
secara tidak sadarserta melibatkan penipuan diri, distorsi realitas dan bersifat maladaptif
a. Kompensasi
b. Penyangkalan, Klien menyatakan ketidaksetujuan terhadap realitas dengan mengingkari realitas
tersebut. Mekanisme pertahanan ini paling sederhana dan primitif
c. Pemindahan merupakan pengalihan emosi yang semula ditunjukkan pada seseorang atau benda tertentu
yang biasanya netral atau kurang mengancam terhadap dirinya.
d. Disosiasi yaitu pemisahan diri dari setiap proses mental atau perilaku darri kesadaran atau identitasnya
e. Identifikasi yaitu proses dimana seseorang mencoba menjadi orang yang dia kagumi dengan
mengambil/menirukan pikiran-pikiran, perilaku, dan selera orang tersebut.
MEKANISME KOPING 11

• G.Introjeksi : Mengikuti norma dari luar, super ego


• i.Fiksasi : Terhenti
• J.Proyeksi : Pengalihan buah pikiran
• K.Rasionalisasi
• I.Reaksi formasi : bertingkah laku berlebihan
• m.Regresi : ( tingkah laku primitive )
• n.Intelektualisasi : menggunakan logika dan alasan
• 0.Acting out : mencetus perasaan bila keinginan terhalang

• P.Supresi :analog respresi yang disadari


• Q.un doing
12

PENATALAKSANAKAN
A. KEPERAWATAN
1. TEKNIK RELAKSASI
2. TEKNIK GIDED IMAGEY
3. TERTAWA DAN OLAHRAGA
4. TULISLAH RASA ANSIETAS DALAM SECARIK KERTAS
5. BERSANTAI
6. MENDENGARKAN MUSIK
B. TERAPI FARMAKOLOGIS
1.ANTIDEPRESAN TRISIKLIK
2. SELECTIVE SEROTONIN REUPTAKE INHIBITORS ( SSRI )
3.SEROTONIN / NOREPINEPRIN REUPATAKE INHIBITOR ( SNRI )
4.MONOAMIN OKSIDASE INHIBITOR ( MAOI )
A. PERILAKU

ASKEP
B. B.AFEKTIF
C.PSIKOLOGIS
D.SIMPATETIK
1. PENGKAJIAN E PARASIMPATETIK
F.KOGNITIF
A.BATASAN KARAKTERIKSTIK :
B. FAKTOR PREDISPOSISI : A. FAKTOR BIOLOGIS
B. FAKTOR PSIKOLOGIS
C. FAKTOR SOSIAL BUDAYA
C. FAKTOR PRESIPITASI
D. TANDA DAN GEJALA
E. SUMBER KOPING
F. MEKANISME KOPING
14
DIAGNOSA KEPERAWATAN
15
Berdasarkan pohon masalah diatas, masalah keperawatan dapat dirumuskan sebagai berikut: (SDKI
DPP PPNI, 2016) HALAMAN 180
Ansietas dengan penyebab :
1. Krisis Situasional
2. Kebutuhan tidak terpenuhi
3. Krisis Maturasional
4. Ancaman terhadap konsep diri
5. Ancaman terhadap kematian
6. Kekhawatiran mengalami kegagalan
7. Disfungsi Sistem Keluarga
8. Hubungan orang tua anak tidak memuaskan
9. Factor keturunan (temperamen mudah teragitasi sejak lahir)
10.Penyalahgunaan zat
11. Terpapar bahaya lingkungan (mis. Toksin, polutan, dll)
16

DATA YANG DIKAJI


• Data yang perlu dikaji pada klien degan ansietas yaitu sbb (SDKI DPP PPNI, 2016)
a. Data Subyektif TANDA MAYOR ( 1-3) DAN TANDA MINOR ( 4-6)
1)Merasa bingung
2)Merasa khawatir dengan akibat dari kondisi yang dihadapi
3)Sulit berkonsentrasi
4)Mengeluh pusing
5)Anoreksia
6)Palpitasi
17
a. Data Obyektif ( TANDA MAYOR 1-3 ) TANDA MINOR ( 4-12)

1) Tampak gelisah

2) Tampak tegang

3) Sulit tidur

4) Frekuensi napas meningkat

5) Tekanan darah meningkat

6) Diaphoresis

7) Tremor

8) Muka tampak pucat

9) Suara bergetar

10) Kontak mata buruk

11) Sering berkemih

12) Berorientasi pada mala lalu


18

INTERVENSI KEPERAWATAN
inervensi pada klien degan ansietas yaitu sbb (SIKI DPP PPNI, 2016)
HALAMAN 453
Implementasi Keperawatan

Implementasi mengikuti intervensi


yang sudah dibuat agar mencapai
tujuan yang diharapkan
Evaluasi

Evaluasi
bertujuan
untuk
menentukan
apakah tujuan
intervensi
dapat dicapai
secara efektif
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai