Anda di halaman 1dari 5

Iqbal Lambara Putra, Tendry Septa | Efek Pemberian Teh Chamomile (Matricaria recutita) Terhadap Pasien GAD (Generalized

Anxiety Disorders)

Efek Pemberian Teh Chamomile (Matricaria recutita) Terhadap Pasien GAD


(Generalized Anxiety Disorders)

Iqbal Lambara Putra1, Tendry Septa2


1Fakultas
Kedokteran, Universitas Lampung
2Bagian Kedokteran Jiwa, Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung

Abstrak
Generalized anxiety disorder (GAD) atau gangguan cemas menyeluruh adalah gangguan kejiawaan yang ditandai dengan
kekhawatiran berlebihan tentang hal sehari-hari adaya kegelisahan, kelelahan, sulit berkonsentrasi, mudah marah,
ketegangan otot, dan gangguan tidur. Penyebab terjadinya GAD sering dikaitkan dengan disregulasi dari neurotransmitter
seperti GABA, serotonin, kolesistokinin, dan glutamat. Penyebab yang dikaitkan dengan neurotransmitter ini menjadi alasan
terapi utama yang diberikan pada pasien GAD adalah benzodiazepine. Diperlukannya terapi jangka panjang pada pasien GAD
menimbulkan berbagai efek samping dari penggunaan obat tersebut sehingga diperlukan terapi tambahan atau alternatif
pada pasien GAD. Chamomile dapat digunakan sebagai terapi alternatif karena telah dibuktikan mampu mengurangi gejala
pada pasien dengan GAD dibandingkan dengan kelompok plasebo ataupun kontrol. Chamomile merupakan agonis
benzodiazepine sebagai anxiolytic karena memiliki mekanisme kerja serupa, yaitu bekerja pada reseptor GABA A.

Kata kunci: Anxiolytic, Benzodiazepine, Chamomile, Generalized Anxety Disorder

Effects of Chamomile (Matricaria recutita) Tea on GAD (Generalized Anxiety


Disorders) Patients.
Abstract
Generalized anxiety disorder (GAD) is a psychiatric disorder characterized by excessive worries about everyday things such
as anxiety, fatigue, difficulty concentrating, irritability, muscle tension, and sleep disturbances. The cause of GAD is often
associated with dysregulation of neurotransmitters such as GABA, serotonin, cholecystokinin, and glutamate. The causes
associated with these neurotransmitters are the main therapeutic reasons given to GAD patients which is benzodiazepines.
The need for long-term therapy in GAD patients causes various side effects from the use of these drugs so that additional or
alternative therapy is needed in GAD patients. Chamomile can be used as an alternative therapy because it has been shown
to reduce symptoms in patients with GAD compared to the placebo or control group. Chamomile is a benzodiazepine agonist
as an anxiolytic because it has a similar mechanism of action, which works on the GABA receptor A.

Keywords: Anxiolytic, Benzodiazepin, Chamomile, Generalized Anxiety Disorder

Korespondensi: Iqbal Lambara Putra, Alamat Jl. Angkasa Raya, Perumahan Labuhan Alam Residence Blok A15, Kedaton,
Bandarlampung, HP 082280571068, e-mail iqballambarap@gmail.com

Pendahuluan memberikan gambaran mengenai kecemasan


Pada masa ini, banyak orang yang yang berlebihan, disertai respon dari perilaku,
menderita berbagai gangguan kejiwaan, emosional dan fisiologis. Gangguan kecemasan
terutama depresi, cemas, dan insomnia. ini termasuk peringkat tinggi penyebab
Menurut World Health Organization (WHO), masalah kejiwaan setelah ketergantungan obat
gangguan depresi mayor akan menjadi dan alkohol dan juga depresi. Di seluruh dunia,
penyebab penyakit utama kedua di dunia pada setidaknya satu dari lima orang dapat
tahun 2020. Global Burden of Disease study menemui kriteria klinis gangguan kecemasan
2010 menyebutkan, gangguan depresi, cemas dalam hidup mereka.1,2,3
dan insomnia dianggap sebagai penyebab Pada manusia, kecemasan merupakan
utama insiden bunuh diri dan penyakit jantung emosi umum yang terkait erat dengan rasa
iskemik serta menempati peringkat kedua takut dan berfungsi sebagai mekanisme
sebagai penyebab utama kecacatan di seluruh penyesuaian terhadap lingkungan. Tetapi,
dunia.1 pada pasien dengan generalized anxiety
Gangguan kecemasan itu sendiri disorder (GAD) biasanya kecemasan ini terjadi
adalah gejala umum yang banyak muncul pada secara berulang, kronis, serta berfluktuasi pada
gangguan kejiwaan maupun menyertai berbagai tingkat keparahan. Generalized
gangguan medis lainnya. Kondisi ini anxiety disorder merupakan gangguan

Majority | Volume 7 | Nomor 3 | Desember 2018 | 296


Iqbal Lambara Putra, Tendry Septa | Efek Pemberian Teh Chamomile (Matricaria recutita) Terhadap Pasien GAD (Generalized
Anxiety Disorders)

kejiwaan kedua yang paling sering memerlukan disorder ini timbul secara perlahan tetapi
perawatan dan menghasilkan distres serta gejala yang ditimbulkan berfluktuasi. Angka
kecacatan yang sebanding dengan depresi prevalensi untuk gangguan cemas menyeluruh
mayor. Sekitar 50% dari gangguan cemas 3-8% dan ratio sekitar 2:1 antara perempuan
menyeluruh memiliki gangguan mental dan laki-laki. Pasien dengan GAD sering sekali
lainnya. Gangguan kejiwaan komorbid mengalami gangguan jiwa komorbid dengan
tersering pada pasien GAD adalah depresi dan gangguan panik, gangguan obsesif kompulsif,
insomnia.1,2,3 dangguan stress paska trauma dan gangguan
Dalam menghadapi pasien GAD, depresi berat.3,4,6
biasanya dokter akan menyarankan untuk Gejala yang timbul pada GAD adalah
melakukan psikoterapi dan pengobatan. kecemasan berlebihan pada segala hal yang
Psiskoterapi yang dimaksud adalah cognitive dilakukan, sulit berkonsentrasi, mudah lelah,
behavioral therapy (CBT) yang sangat berguna sakit kepala, berkeringat, napas cepat,
untuk pasien dengan gangguan kecemasan. peningkatan denyut jantung, suara dan
CBT mengajarkan pasien untuk memahami anggota tubuh bergetar, mual dan muntah dan
cara berpikir danbereaksi dalam keadaan yang lain-lain. Adler dan Rodman dalam M. Nur
membuat mereka merasa cemas. Selain CBT, Ghufron & Rini Risnawita, 2014) menjelaskan
terapi yang dianjurkan dan menjadi pilihan banyak faktor yang dapat mempengaruhi
utama adalah benzodiazepine. Beberapa kecemasan, yaitu: 1) pengalaman negatif pada
masalah dapat terjadi akibat konsumsi masa lalu; 2) pikiran yang tidak rasional seperti:
benzodiazepine, karena tidak semua pasien a. Kegagalan kastatropik, pikiran pada
berespons baik. Selain itu masalah yang timbul individu yang menganggap akan terjadi
akibat konsumsi benzodiazepine adalah terjadi sesuatu yang buruk pada dirinya.
toleransi bahkan ketergantungan obat dan b. Kesempurnaan, individu
gangguan kesadaraan setelah menggunakan mengharapkan dirinya berperilaku
obat tersebut. Oleh karena itu, diinginkan sempurna tanpa adanya kesalahan dan
untuk mencari obat-obat efek samping yang menjadikan sebuah kesempurnaan
cepat, lebih baik ditoleransi, lebih efektif dan sebagai target dalam hidup.
lebih sedikit efek antidepresan.1,3,4 c. Generalisasi berlebihan, biasanya
Sejumlah penelitian telah terjadi pada orang yang memiliki
menunjukkan bahwa penggunaan pengobatan sedikit pengalaman bahkan tidak sama
komplementer dan alternatif (CAM) di antara sekali. 7
gangguan kejiwaan, terutama depresi dan Mekanisme kerja terjadinya gangguan
kecemasan sudah menjadi hal yang lazim. kecemasan atau GAD masih belum jelas.
Baru-baru ini, juga telah ditemukan bahwa Mekanisme ini dijabarkan melalui beberapa
penggunaan herbal sangat lazim pada mereka teori. Seperti teori neurobiologi, teori genetik,
dengan masalah kejiwaan. Penggunaan obat teori psikoanalitik dan teori kognitif perilaku.
herbal pada pasien dengan gangguan mood Bukti saat ini menunjukkan bahwa mekanisme
dan kecemasan telah menjadi perbincangan di neurobiology yang paling berkaitan dalam
seluruh dunia. Spesies seperti Melissa terjadinya kecemasan. Area otak yang diduga
officinalis (lemon balm), Matricaria recutita terlibat dalam terjadinya GAD adalah lobus
dan Humulus lupulus (hop) dikenal sebagai oksipitalis, sistem limbik dan korteks frontal.
antiansietas dan mekanisme kerjanya mulai Pada pasien GAD juga ditemukan adanya
dieksplorasi.5 disregulasi dari serotonergic, noradrenergic,
glutamanergic, GABA-ergic, dan kolesistokinin.
1,6
Isi
Generalized anxiety disorder (GAD) Serotonin telah dianggap sebagai
atau gangguan cemas menyeluruh adalah etiologi terbanyak penyebab penyakit, seperti
gangguan kejiawaan yang ditandai dengan depresi, kecemasan, dan gangguan panik.
kekhawatiran berlebihan tentang hal sehari- Umumnya, serotonin memberikan efek dengan
hari adaya kegelisahan, kelelahan, sulit berikatan melalui reseptor transmembran
berkonsentrasi, mudah marah, ketegangan yang memiliki banyak varian isoform RNA yang
otot, dan gangguan tidur. Generalized anxiety kemudian akan digabungkan dengan protein G

Majority | Volume 7 | Nomor 3 | Desember 2018 | 297


Iqbal Lambara Putra, Tendry Septa | Efek Pemberian Teh Chamomile (Matricaria recutita) Terhadap Pasien GAD (Generalized
Anxiety Disorders)

pada sitoplasma. Up-regulation dari serotonin emosional sehingga mudah untuk merasakan
ini akan menyebabkan terjadinya kecemasan kecemasan.3
dan perubahan perilaku. Mekanisme lain yang Benzodiazepine adalah obat anxyolitic
berperan yaitu melalui disregulasi sistem yang paling sering diresepkan untuk pasien
corticotropin releasing factor (CRF) dan GAD. Mekanisme kerja benzodiazepine, yaitu
noradenergic. Disregulasi kedua sistem ini berikatan dengan reseptor GABA A sehingga
menyebabkan adanya perubahan perilaku memfasilitasi aksi inhibitor GABA pada sistem
pada pasien dengan kecemasan dan stres, saraf pusat. Jika aksi inhibitor GABA meningkat
karena CRF sangat berperan penting dalam maka akan terjadi penurunan gejala yang
pengaturan respon perilaku. Disregulasi pada menyebabkan kecemasan. Beberapa masalah
CRF pastinya akan berpengaruh pada regulasi yang berhubungan dengan benzodiazepine
kortikotropin. Sudah banyak bukti yang dalam GAD adalah sekitar 25-30% pasien tidak
menunjukkan bahwa peningkatan hormon berespons terhadap terapi, tetapi
pelepasan kortikotropin (CRH) menyebabkan menimbulkan toleransi obat bahkan
gejala depresif dan cemas pada manusia.1 ketergantungan. Sehingga dalam klinis untuk
Kolesistokinin juga terlibat dalam menggunakan benzodiazepine harus
modulasi dan onset terjadinya gangguan dipertimbangkan secara spesifik. Selain itu alas
kecemasan yang disebabkan oleh stres. Salah an harus dibatasinya penggunaan obat adalah
satu paradigma yang sudah teruji dapat pasien dengan GAD harus konsumsi obat-
menghasilkan kecemasan adalah obatan tersebut memakan waktu lama, yaitu 6-
neurotransmitter kolesistokinin-tetrapeptida. 12 bulan bahkan beberapa bukti menyatakan
Dalam beberapa tahun terakhir, dari beberapa pengobatan harus jangka panjang,
daerah penelitian didapatkan hasil bahwa kemungkinan seumur hidup.3,8
manipulasi transmisi glutamatergic adalah Penggunaan obat-obatan jangka
metode lain untuk menurunkan terjadinya panjang pada pasien GAD dan beberapa efek
kecemasan dan untuk meningkatkan obat yang ditimbulkan akibat konsumsi obat
anxiolytic. Pemblokiran langsung reseptor tersebut mendorong diperlukannya
glutamat dapat menjadi sebuah strategi baru pendekatan alternatif lain bagi pasien GAD.
untuk mengembangkan terapi anxiolytic. Pengobatan herbal telah menjadi topik umum
Selain itu, asam gamma-aminobutyric (GABA, yang sering dibicarakan kini. Banyak tanaman
neurotransmitter inhibisi utama dalam sistem yang dapat digunakan sebagai sumber
saraf pusat) juga memainkan peran penting pengobatan herbal. Banyak spesies di seluruh
dalam kecemasan. Tingkat GABA sentral yang dunia yang telah diteliti secara ilmiah dan
rendah diketahui menyebabkan hiperaktivitas digunakan sebagai pengobatan pada pasien
dan ada kaitannya dengan gangguan seperti gangguan mood dan kecemasan. Salah satu
kecemasan, depresi, epilepsi, penyakit tanaman yang digunakan adalah Matricia
parkinson dan banyak penyakit motorik chamomilla atau Matricaria recutita.5
lainnya.1,6,8 Matricaria recutita (chamomile)
Seperti yang telah dibahas diatas, adalah salah satu obat herbal yang paling
penyebab terjadinya kecemasan pada GAD banyak digunakan di dunia. Chamomile berasal
lebih sering dikatikan oleh regulasi dari dari Eropa dan Asia Barat, tetapi saat ini
neurotransmitter. Hal tersebut mendorong dianggap sebagai spesies cosmopolitan. Sejak
pemberian terapi utama pada pasien GAD kehadirannya di Mexico pada abad ke-16,
adalah obat benzodiazepine. Disamping spesies ini telah digunakan terutama untuk
pemberian obat, biasanya pasien GAD akan mengobati penyakit yang berhubungan dengan
diberikan psikoterapi. Psikoterapi yang sistem gastrointestinal seperti diare. Di negara
diberikan berupa cognitive behavioural lain, bunga dari spesies ini sering digunakan
therapy (CBT). Maksud dari pemberian CBT dalam bentuk teh untuk mengatasi spasmolitik
adalah memberikan pemahaman kepada dan sebagai obat penenang. Bunga yang dimilki
pasien untuk bisa menyikapi keadaan-keadaan oleh spesies ini baik bunga segar maupun
yang dapat membuat ia merasa cemas dan kering memiliki sifat aromatik, penyedap dan
memberikan pemahaman bawhwa keyakinan pewarna. Keduanya digunakan dalam sejumlah
yang salah dapat menimbulkan respon produk komersial termasuk sabun, deterjen,

Majority | Volume 7 | Nomor 3 | Desember 2018 | 298


Iqbal Lambara Putra, Tendry Septa | Efek Pemberian Teh Chamomile (Matricaria recutita) Terhadap Pasien GAD (Generalized
Anxiety Disorders)

parfum, lotion, salep, produk untuk rambut, terdapat pengaruh pada pasien dengan gejala
minuman alkohol dan teh herbal.5,9 kecemasan komorbiditas dengan depresi.5
Penggunaan chamomile sebagai obat Selain melalui reseptor GABA A,
herbal berasal dari zaman Yunani dan Romawi apigenin pada chamomile yang dikonsumsi
kuno. Chamomile telah digunakan sebagai obat dapat mengurangi peningkatan stres yang
herbal tradisional karena efek disebabkan oleh peningkatan hormon
menenangkannya. Meskupun terdapat banyak adrenokortikotropin pada plasma. Varian
varian chamomile, tetapi Matricaria recutita Matricia recutita juga mampu mengontrol
adalah yang paling banyak digunakan. kadar kortisol plasma yang juga mempengaruhi
Matricaria recutita digunakan untuk kecemasan seseorang. Dalam penelitian Reis et
menghilangkan gejala depresi dan kecemasan. al (2006) ditemukan penurunan kadar kortisol
Sesuai dengan studi yang telah dilakukan oleh yang bermakna pada kelompok yang diberikan
Amsterdam et al, 2012 untuk mengeksplorasi terapi chamomile dibandingkan dengan
efek chamomile terhadap perubahan suasana kelompok kontrol. Disimpulkan bahwa
perasaan. Pada studi tersebut terdapat chamomile bekerja pada sistem saraf pusat
penurunan yang signifikan dalam tingkat gejala sehingga memberikan pengaruh kepada
kecemasan pasien GAD yang diberikan hipotalamus dan kelenjar hipofisis,
chamomile dibandingkan dengan plasebo.8 neurotransmitter serta sistem limbik sehingga
Menurut penelitian yang dilakukan terjadi inhibisi dari kortisol yang kemudian
oleh Amsterdam et al pada tahun 2009, efek diikuti penurunan respon terhadap stresor.
chamomile yang terlihat pada uji coba Menurut penelitian Nakamura et al (2002) teh
terkontrol secara acak, menunjukkan hasil chamomile juga memberikan efek pada sistem
yang signifikan pada pasien GAD ringan sampai saraf otonom dengan menurunkan denyut
sedang, sedangkan untuk pasien yang lebih jantung, peningkatan suhu kulit, dan perbaikan
berat tidak ada perubahan gejala GAD. Selain suasana hati serta emosi.9,12
itu ia juga pada penelitian tersebut terdapat
pengurangan yang jauh lebih besar dalam skor Ringkasan
gejala kecemasan dibandingkan plasebo Generalized anxiety disorder (GAD)
setelah 8 minggu terapi. Menurut penelitian merupakan kondisi kejiwaan yang paling sering
yang dilakukan oleh Mao et al, 2016 hasil mengalami komorbiditas dengan depresi
temuan yang mendukung dari penelitiannya berat, obsesif kompulsif, dan kondisi gangguan
adalah adanya gejala GAD sepsifik yang lebih jiwa lainnya. GAD merupakan salah satu
rendah dan keadaan psikologis yang lebih baik penyebab utama kedua terjadinya kecacatan
pada pasien yang diberikan chamomile diseluruh dunia. Terdapat beberapa teori yang
dibandingkan dengan plasebo. Dierlukan menjelaskan tentang mekanisme terjadinya
penelitian lebih lanjut untuk mengetahui GAD. Teori yang paling sering berkaitan adalah
apakah efek jangka panjang penggunaan teori neurobiologi, yaitu melibatkan
chamomile serta potensi chamomile dalam neurotransmitter seperti GABA, serotonin,
mencegah kekambuhan gejala GAD. Sehingga kortikotropin, dan glutamat. Keterlibatan
disarankan pemberian chamomile sebagai neurotransmitter ini dalam kejadian
terapi selingan selain terap farmakologi.10,11 kecemasan pada pasien GAD berhubungan
Pada suatu analisis ekstrak metanol erat dengan terapi yang diberikan pada pasien
bunga Matricaria recutita, teridentifikasi tersebut.1,6
bahwa aktivitas apigenin dan flavonoid bekerja Terapi farmakologi utama yang
pada reseptor GABA A sehingga memiliki sifat diberikan pada pasien GAD adalah obat
sebagai antiansietas. Diduga mekanisme kerja benzodiazepine. Obat ini memiliki mekanisme
dari chamomile serupa dengan benzodiazepine kerja pada reseptor GABA A sehingga
atau merupakan agonis benzodiazepine, yaitu memfasilitasi efek inhibisi neurotransmitter
dengan berikatan pada reseptor GABA A tersebut. Penggunaan jangka panjang dari
sehingga memfasilitasi efek inhibisi dari benzodiazepine cukup memberikan masalah
neurotransmitter GABA. Selain aktivitas pada pasien dengan GAD. Masalah yang
antiansietas, chamomile juga dibuktikan ditimbulkan berupa toleransi obat hingga
memiliki aktivitas antidepresan karena terjadi ketergantungan, bahkan beberapa

Majority | Volume 7 | Nomor 3 | Desember 2018 | 299


Iqbal Lambara Putra, Tendry Septa | Efek Pemberian Teh Chamomile (Matricaria recutita) Terhadap Pasien GAD (Generalized
Anxiety Disorders)

pasien justru tidak berespon pada 3. Diferiansyah O, Septa T, Lisiswanti R.


benzodiazepine. Hal ini mendorong Gangguan cemas menyeluruh rumah sakit
diperlukannya bantuan alternatif lain pada jiwa provinsi lampung. Jurnal Medula
pasien GAD, seperti pemberian obat-obatan Unila. 2016. 5:63–8.
herbal untuk membantu penurunan gejala 4. National Institute of Mental Health.
pada pasien GAD.3,8 Generalized anxiety disorder. NIH
Matricaria recutita (chamomile) Publication U.S Departement of Health
merupakan salah satu obat herbal yang paling And Human Services. 2016.
banyak digunakan diseluruh dunia. Masih 5. Gutiérrez SLG, Chilpa RR, Jaime HB.
sangat terbatas studi yang mengatakan efek Medicinal plants for the treatment of
anxiolytic dari chamomile, menurut studi yang “nervios”, anxiety, and depression in
ada telah dibuktikan adanya penurunan gejala mexican traditional medicine. Brazilian
pada pasien GAD yang diberikan chamomile Journal Pharmacogn. 2014. 24(5):591–
dibandingkan dengan placebo atau kelompok 608.
kontrol. Efek dari chamomile itu sendiri 6. Hadisukanto G, Elvira SD. Buku ajar
berpengaruh secara signifikan pada pasien psikiatri. Edisi 3. Jakarta: Fakultas
dengan GAD ringan sampai sedang Kedokteran Universitas Indonesia. 2017.
dibandingkan pasien dengan GAD berat. Efek 7. Annisa DF, Ifdil. 2016. Konsep kecemasan
anxiolytic yang terdapat pada chamomile (anxiety) pada lanjut usia (lansia).
diduga karena apigenin dan flavonoid yang Konselor. 2016. 5(2).
dikandungnya. Mekanisme kerja dari kedua zat 8. Amsterdam JD, Shults J, Soeller I, Mao JJ,
ini, yaitu bekerja pada sistem saraf pusat baik Rockwell K, Newberg AB. Chamomile
melalui ikatan dengan reseptor GABA A serta (Matricaria recutita) may provide
mempengaruhi hipotalamus, hipofisis, antidepressant activity in anxious,
neurotransmitter dan sistem limbik yang depressed humans: an exploratory study.
memoengaruhi kerja hormon. Pada akhirnya Altern Ther Health Med. 2012. 18(5):44–9.
akan memberikan efek inhibisi sehingga terjadi 9. Cruz-Vega D, Verde-Star MJ, Salinas-
penurunan gejala pada pasien GAD.5,8, 9,12 Gonzalez NR, Rosales-Hernandez B,
Estrada-Garcia I, Mendez-Aragon P, et al.
Simpulan Review of pharmacological effects of
Pemberian Matricia recutita Glycyrrhiza radix and its bioactive
(chamomile) sebagai terapi tambahan mampu compounds. Zhongguo Zhong Yao Za Zhi.
menurunkan gejala kecemasan pada pasien 2009. 22:557–9.
GAD, terutama pasien dengan GAD ringan 10. Amsterdam J, Li Y, Soeller I, Rockwell K,
sampai sedang. Untuk pemberian chamomile Mao J, Shults J. A randomized, double-
sebagai terapi jangka panjang diperlukan blind, placebo-controlled trial of oral
penelitian lebih lanjut untuk mengetahui efek Matricaria recutita (chamomile) extract
yang mungkin timbul serta kemampuan therapy of generalized anxiety disorder.
chamomile dalam mencegah terjadinya Journal Clin Psychopharmacol. 2009.
kekambuhan gejala pada pasien GAD. 29(4):378–82.
11. Mao JJ, Xie SX, Keefe JR, Soeller I, Li QS,
Daftar Pustaka Amsterdam JD. Long-term chamomile
1. Liu L, Liu C, Wang Y, Wang P, Li Y, Li B. (Matricaria chamomilla L.) treatment for
Herbal medicine for anxiety, depression generalized anxiety disorder: a
and insomnia. Curr Neuropharmacol. randomized clinical trial. Phytomedicine.
2015. 13(4):481–93. 2016. 23(14):1735–42.
2. Mao JJ, Li QS, Soeller I, PharmD KR, Xie SX, 12. Reis LSS, Pardo PE, Oba E, Kronka N,
Amsterdam JD. Long-term chamomile Frazatti-Gallina NM. Matricaria
therapy of generalized anxiety disorder: a chamomilla CH12 decreases handling
study protocol for a randomized, double stress in Nelore calves. Journal Veterenary
blind, placebo controlled trial. Jurnal Clin Sci. 2006. 7(2):189–92.
Trials. 2015. 04(05):2–8.

Majority | Volume 7 | Nomor 3 | Desember 2018 | 300

Anda mungkin juga menyukai