Anda di halaman 1dari 7

https://repo.stikesicme-jbg.ac.id/4563/1/KTI%20SEMHAS%20YUSUF%20.

pdf

https://www.academia.edu/10128477/laporan_pendahuluan_cedera_kepala

http://repo.stikesperintis.ac.id/965/1/69%20DESI%20DIANA%20SARI.pdf

https://core.ac.uk/download/236673281.pdf
Kasus: Cidera Kepala:

Tn. A berusia 23 tahun dirawat hari ke-2 di ruang rawat neurologi dengan penurunan kesadaran
sejak 2 hari lalu kecelakaan lalu lintas. Hasil pengkajian: terpasang OPA, oksigen NRM 8 L/mnt,
terpasang infus NaCl 0,9% 4 kolf/24 jam, Manitol 125 ml/ 6 jam, terdapat luka robek lebar 3 cm
didaerah temporal kanan dengan perdarahan aktif, distraksi dinding dada (+), GCS 7, PUPIL 2/4,
reflex cahaya +/+. Tanda vital TD: 150/95 mmHg, frekuensi nadi 69 x/menit, frekuensi nafas 29
x/menit, suhu 36,1oC. Hasil pemeriksaan CT Scan adanya area terang pada temporal kiri.

FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

Nama Mahasiswa : Dian Tiara


NIM : 1911110439
Tempat Praktik : Kampus
Tanggal : 11

A. IDENTITAS
1. Identitas Klien
Nama : Tn. A (L)
Tempat/Tgl Lahir :-
Usia : 23 Tahun
Gol Darah :-
Pendidikan Terakhir :-
Agama :-
Suku :-
Pekerjaan :-
Alamat :-
Diagnosa Medik :-

Identitas Penanggung Jawab : -

B. STATUS KESEHATAN
1. Status Kesehatan Saat Ini
a. Alasan Masuk Rumah Sakit/Keluhan Utama : Kecelakaan lalu lintas
b. Lamanya Keluhan : 2 hari terjadi penurunan kesadaran

2. Status Kesehatan Masa Lalu : -

3. Pernah Dirawat : -

C. PENGKAJIAN POLA FUNGSI DAN PEMERIKSAAN FISIK


1. PERSEPSI DAN PEMELIHARAAN KESEHATAN
a. Persepsi tentang kesehatan diri : -
b. Pengetahuan Dan Persepsi Pasien Tentang Penyakit Dan Perawatannya : -
c. Upaya yang biasa dilakukan dalam mempertahankan kesehatan : -
1) Kebiasaan diit yang adekuat, diit yang tidak sehat? -
2) Pemeriksaan kesehatan berkala, perawatan kebersihan diri, imunisasi: -
3) Kemampuan pasien untuk mengontrol kesehatan : -
a) Yang dilakukan bila sakit
b) Kemana pasien biasa berobat bila sakit?
c) Kebiasaan hidup (konsumsi jamu/alcohol/rokok/kopi/kebiasan olahraga)
d) Faktor sosioekonomi yang berhubungan dengan kesehatan

2. NUTRISI, CAIRAN & METABOLIK


a. Tanda (Obyektif)
1) Suhu tubuh : 36,1 °C
2) Berat badan : -

3. PERNAPASAN, AKTIVITAS DAN LATIHAN PERNAPASAN


1) Pernafasan : 29 kali/menit (terpasang oksigen)

4. AKTIFITAS (TERMASUK KEBERSIHAN DIRI) DAN LATIHAN : -


5. ISTIRAHAT : -
6. SIRKULASI
1. Tanda (Obyektif)
a. Tekanan Darah (TD) : 150/95 mmHg
b. Nadi : 69x/menit

7. ELIMINASI : -
8. NEUROSENSORI DAN KOGNITIF
a. Tanda (Obyektif)
1) Status mental
Kesadaran : somnolen
2) Skala koma glasgow (gcs) : 7
3) Reaksi pupil terhadap cahaya : (+)
4) Ukuran pupil : 2/4

9. KEAMANAN

a. Tanda (Obyektif)
1) Adanya luka : Terdapat luka robek lebar 3 cm didaerah temporal kanan
dengan perdarahan aktif

10. SEKSUAL DAN REPRODUKSI : -

11. PERSEPSI DIRI, KONSEP DIRI DAN MEKANISME KOPING : -

12. INTERAKSI SOSIAL: -

13. POLA NILAI KEPERCAYAAN DAN SPIRITUAL : -

B. DATA PENUNJANG
1. Ct Scan : Area terang pada temporal kiri.
2. Obat-obatan : Terpasang infus NaCl 0,9% 4 kolf/24 jam, Manitol 125 ml/ 6 jam
3. Pemeriksaan lainnya:
1. Angiografi Serebral : menunjukkan kelainan sirkulasi serebral
2. EEG : memperlihatkan keberadaan atau berkembangnya gelombang patologis
3. BAER (Brain Auditory Evoked Respons) : menentukan fungsi korteks dan batang
otak
4. PET (Positron Emission Tomography) : menunjukkan perubahan aktivitas
metabolisme pada otak
5. AGD : PO2, pH, HCO3 : untuk mengkaji keadekuatan ventilasi (mempertahankan
AGD dalam rentang normal untuk menjamin aliran darah serebral adekuat) atau
untuk melihat masalah oksigenasi yang dapat meningkatkan TIK
6. Elektrolit serum : cedera kepala dapat dihubungkan dengan gangguan regulasi
natrium, retensi Na berakhir dapat beberapa hari, diikuti diuresis Na, peningkatan
letargi, konfusi dan kejang akibat ketidakseimbangan elektrolit
7. Hematologi : leukosit, Hb, albumin, globulin, protein serum
8. CSS : menentukan kemungkinan adanya perdarahn subarachnoid (warna, komposisi,
tekanan)
9. Pemeriksaan toksikologi : mendeteksi obat yang mengakibatkan penurunan
kesadaran.
10. Kadar antikonvulsan darah : untuk mengetahui tingkat terapi yang cukup efektif
mengatasi kejang

C. ANALISIS DATA

DATA FOKUS ETIOLOGI (E) MASALAH (M) /


SUBYEKTIF (S) DIAGNOSA
& OBYEKTIF (O) KEPERAWATAN
DS : - Cidera kepala Ketidakefektifan perfusi
DO : jaringan cerebral
1. Penurunan
kesadaran
Cidera otak primer
2. Kesadaran:
somnolen
3. GCS: 7
4. Luka robek Kerusakan Sel otak 
temporal,
perdarahan
aktif
Gangguan autoregulasi
5. RR: 29x/m,
N : 69x/M
T: 36,1 C
TD: Aliran darah keotak 

150/90mmH
g

O2 

gangguan metabolism

Asam laktat 

Asam laktat 

Ketidakefektifan perfusi jaringan


cerebral

A. PATHWAY KEPERAWATAN BERDASARKAN MASALAH KEPERAWATAN YANG


MUNCUL
PADA PASIEN

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN – TULIS SESUAI PRIORITAS


C. PERENCANAAN DAN INTERVENSI

No Diagnosa Tujuan & Kriteria Intervensi


keperaawatan Hasil

D. CATATAN KEPRAWATAN (IMPLEMENTASI)

NO WAKTU TINDAKAN RESPON TANDA


(TGL/JAM) KEPERAWATAN PASIEN/HASIL (S, TANGAN
O)

Anda mungkin juga menyukai