Anda di halaman 1dari 1

KASUS KEHAMILAN DENGAN GANGGUAN KARDIOVASKULER

Seorang pasien 29 tahun G1P0A0, usia kehamilan 38 – 39 minggu, datang ke Rumah Sakit
dengan keluhan nyeri perut hilang timbul sejak 3 jam yang lalu. Nyeri dirasakan dari pinggang
mejalar ke perut depan, makin lama makin berat dan durasi nyeri pun meningkat. Nyeri tidak
berkurang meski sudah berbaring dan istirahat. Klien juga mengeluhkan sesak, berdebar dan
nyeri dada yang muncul saat nyeri perutnya timbul, dan berkurang saat nyeri perutnya
menghilang. Rasa sesak, berdebar dan nyeri dada bertambah saat pasien berjalan. Tidak ada
keluar darah lendir atau air ketuuban dari kemaluannya. Gerakan janin dapat dirasakan normal
seperti biasa.
Pasien memiliki riwayat penyakit jantung yang dideteksi saat usia pasien 28 tahun, sebelum
kehamilannya. Pasien mengalami keluhan awal sering sesak napas dan terasa nyeri di dada
saat melakukan aktifitas fisik yang berlebihan.
Jantungnya juga dirasakan berdebar kencang saat beraktifitas berat. Pasien lalu memeriksakan
diri ke dokter jantung dan dikatakan sempat mendapat obat. Setelah pasien mengetahui dirinya
hamil dan pasien dikonsulkan ke Poli jantung dan terapi untuk penyakit jantungnya diberikan
Hasil pemeriksaan fisik: ictus cordis terlihat dan teraba pada area lateral dari midclavicular ICS
6, auskultasi S1S2 tunggal, irama irreguler, murmur diastolik (+) derajat 3 terdengar paling
keras pada MCL S ICS 5.
Kondisi janin: DJJ 146 x/menit, TFU 31cm, VT pembukaan 1 jari, letak kepala, ada HIS 1x/10
menit selama 30 detik.

Anda mungkin juga menyukai