SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik untuk Memenuhi Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.sos.)
Oleh:
Achmad Andhika
11171120000075
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif
Hidayatullah Jakarta.
3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya saya ini bukan hasil karya asli saya
atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia
Hidayatullah Jakarta.
Achmad Andhika
ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI
Mengetahui, Menyetujui,
Ketua Program Studi Pembimbing
iii
PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI
SKRIPSI
oleh
Achmad Andhika
11171120000075
Telah dipertahankan dalam sidang ujian skripsi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 16 Maret 2022. Skripsi ini telah
diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Sosial (S.Sos) pada Program Studi
Ilmu Politik.
Ketua, Sekretaris,
iv
ABSTRAK
v
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim,
Segala puji dan syukur bagi Allah Subhanahu wa ta’ala yang Maha Pengasih lagi
Maha Penyayang atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan penelitian ini. Shalawat serta salam penulis sampaikan kepada Nabi
Muhammad Sallalahu ‘Alaihi Wasallam yang telah membawa seluruh umatnya dari
COVID-19 DI KELURAHAN PONDOK AREN” dengan kerja keras dan usaha yang
penulis lakukan serta diiringi do’a yang selalu penulis panjatkan selama ini.
berbagai pihak, baik itu secara langsung maupun tidak langsung selama proses
penyelesaian skripsi ini sangat berharga bagi penulis. Oleh karena itu, dengan segenap
rasa hormat dan kerendahan hati, dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan
1. Prof. Dr. Amany Lubis, M.A, selaku Rektor UIN Syarif Hidayatullah
vi
2. Prof. Dr. Ali Munhanif, M.A, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik (FISIP) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, beserta seluruh staf dan
jajarannya.
3. Dr. Iding Rosyidin, M.Si., selaku Kepala Program Studi Ilmu Politik
penulis.
kuliah.
berlangsungnya wawancara.
8. Orangtua tersayang, Suwardi dan Sutarti, yang tidak pernah lelah dalam
orangtua yang tak pernah putus sehingga penulis bisa selalu bersemangat
vii
kasih sudah merawat penulis dengan baik, dan penuh kasih sayang hingga
9. Kedua kakak penulis, Meliyah dan Yulianto, yang selalu menjadi tempat
setia untuk mengadu keluh kesah, dan selalu memberikan solusi ketika
penulis.
Maulana, Irsyad, Irfan, Rangga, Fajar Eko, Mikail MA, Aziz, Hanif Kamal,
Agi Wildan, Rama Aditia, Aulia Rahman, Fajar Fachrian, Rafifal Seno, Puji
Ari, Alvian Ramadhan, Muhammad Ihsan Gunawan, Gusti Nur Ismi, Dani
Luwigi, Darren, Rhama Daffa Putra, Yongki, Adnan, Andy Am, Fajar,
Daniel, Asmary Ay, Dino, Ian, Dwika Farhan, Bintang Rama, dan Adinda
Erlita yang telah menjadi saksi hidup seluruh proses perjuangan penulis
dalam menyelesaikan studi di FISIP UIN Jakarta. Terima kasih karena telah
viii
mewarnai kehidupan penulis di kampus dan terima kasih telah menjadi
Penelitian ini dapat terselesaikan karena semangat dan motivasi dari mereka.
Semoga Allah SWT membalas segala kebaikan yang mereka berikan kepada penulis.
Terima kasih kepada para pembaca, penulis juga menerima kritikan dan saran dari
pembaca.
Terima kasih.
Achmad Andhika
ix
DAFTAR ISI
JUDUL ........................................................................................................................... i
PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME .................................................................. ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI ................................................................ iii
ABSTRAK .................................................................................................................... v
KATA PENGANTAR ................................................................................................. vi
DAFTAR ISI ................................................................................................................. x
DAFTAR GAMBAR .................................................................................................. xii
DAFTAR TABEL ...................................................................................................... xiii
DAFTAR SINGKATAN ........................................................................................... xiv
x
BAB IV EFEKTIVITAS KEBIJAKAN BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) YANG
DIBERIKAN PEMERINTAH PADA MASA PANDEMI DI KELURAHAN
PONDOK AREN ........................................................................................................ 51
A. Kebijakan Bantuan Sosial Tunai (BST) di Kelurahan Pondok Aren ............... 51
B. Efektivitas Kebijakan Bantuan Sosial Tunai (BST) di Kelurahan Pondok Aren
55
xi
DAFTAR GAMBAR
xii
DAFTAR TABEL
Tabel III.A.I. Daftar Nama Aparatur Kelurahan Pondok Aren pada Tahun 2019
sampai saat ini ...................................................................................................... 36
Tabel III.A.II. Jumlah Penduduk berdasarkan Usia dan Gender .......................... 39
Tabel III.A.III. Agama/Kepercayaan .................................................................... 40
Tabel III.A.IV. Pekerjaan/Mata Pencarian ............................................................ 41
Tabel III.A.V. Pendidikan. .................................................................................... 42
xiii
DAFTAR SINGKATAN
KK Kartu Keluarga
xiv
PPKM Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat
RT Rukun Tetangga
RW Rukun Warga
xv
BAB I
PENDAHULUAN
yang dinamakan Covid-19 di Kota Wuhan, China, yaitu penyakit infeksi pernafasan
bahwasannya penyakit tersebut merupakan Corona Viruses (Cov), apabila virus ini
hinggap pada manusia, virus ini memberikan dampak seperti infeksi saluran
pernafasan, flu biasa hingga Middle East Respitatory (MERS), lalu bisa menjadi lebih
parah dari sekedar infeksi saluran pernafasan. WHO sebagai organisasi yang berfokus
Coronavirus Disease 2019 atau dapat dikatakan Covid-19.1 Penyebaran virus ini
terbilang cepat karena daya tularnya dinilai sangat tinggi, virus ini juga dinilai cukup
berbahaya dan mematikan.2 Daya tularnya yang tinggi, virus ini dengan mudah
2020, tepatnya pada tanggal 2 Maret 2020. Terdapat dua warga Indonesia yang
terpantau positif Covid-19, diduga telah melakukan interaksi langsung dengan salah
1
BBC, “Covid-19: Kajian Kasus di Wuhan Muncul Sejak Akhir Agustus”. diakses dari
https://www.bbc.com/indonesia/dunia-52977852 pada tanggal 1 September, 2021. Jam 20:20 WIB
2
MLE Parwanto, “Virus Corona (2019-nCoV) penyebab Covid-19”, Jurnal Biomedika dan
Kesehatan, Vol. 3 No. 1, Maret 2020, h. 1
1
seorang warga negara asing yang sedang berkunjung ke Indonesia.3 Kemudian tanggal
11 Maret 2020, untuk pertama kalinya muncul kasus meninggal dunia karena positif
meningkat. Hingga pada saat ini total data kasus Covid-19 per 10 Agustus 2021 di
dinyatakan meninggal dunia.4 Salah satu cara penyebaran virus ini adalah melalui
tetesan air liur (Droplet) yang keluar dari mulut atau hidung saat batuk atau bersin.5
Lalu untuk menghindari penyebaran virus ini, penting bagi setiap orang untuk menjaga
jarak kurang lebih satu meter dari orang yang sedang mengidap penyakit tertentu.
banyak yang kemudian melakukan panic buying dengan membeli banyak barang untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya agar tidak kehabisan bahan pokok. Pandemic ini
pendidikan, akibat dari adanya pandemic ini pemerintah menghimbau agar sarana
pendidikan seperti siswa sekolah dan mahasiswa untuk belajar online dari rumah.
Kemudian pada sektor transportasi (ojek online), mereka para driver dihimbau untuk
3
Moch Halim Sukur, Bayu Kurniadi, Haris, dan Ray Faradillahisari N, “Penanganan Pelayanan
Kesehatan di Masa Pandemi Covid-19 dalam Prespektif Hukum Kesehatan”. Journal Inicio Legis. Vol.
1 No. 1, Oktober 2020, h. 4
4
Tim detikcom-detikNews, “41.486 Pasien Sembuh, Ini Update Lengkap Kasus Corona RI 10
Agustus”. diakses dari https://news.detik.com/berita/d-5677314/41486-pasien-sembuh-ini-update-
lengkap-kasus-corona-ri-10-agustus pada tanggal 10 Agustus 2021. Jam 21:09 WIB.
5
Sarah Oktaviani Alam, “Berbagai Cara Penyebaran Virus Corona COVID-19 Menurut
WHO, Apa Saja?”, Diakses dari https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-5122703/berbagai-cara-
penyebaran-virus-corona-covid-19-menurut-who-apa-saja pada tanggal 11 Agustus 2021. Jam 20:43
WIB.
2
tidak membawa penumpang, mereka hanya diperbolehkan mengantar barang.
Kemudian dari sektor ekonomi, mereka yang memiliki usaha seperti di kios atau toko
terpaksa harus menutup toko dan apabila tidak menuruti peraturan tersebut maka
terbilang cepat. Oleh karena itu banyak dari pemimpin dunia mengeluarkan beberapa
kebijakan yang diharapkan dapat memutus tali penyebaran virus ini. Pemerintah
Indonesia telah berupaya untuk menekan laju penyebaran kasus positif Covid-19,
menggunakan masker disaat keluar rumah, dsb. dampaknya yang ditimbulkan, tak
seperti pedagang kaki lima, supir ojek online, pekerja kontrak dan rumahan, bingung
mereka.
Anisa Mufida, “Polemik Pemberian Bantuan Sosial di Tengah Pandemic Covid-19”, Jurnal
6
3
Tidak hanya sekedar masalah kesehatan, dampak dari pandemi Covid-19 juga
pengangguran pada bulan februari 2021 adalah 8,75 juta orang. Jika disandingkan pada
satu tahun lalu tepatnya pada bulan februari 2020, jumlah pengangguran sebanyak 6,93
juta jiwa. Dari data tersebut menunjukkan peningkatan angka pengangguran yang
cukup banyak, sekitar 1,82 juta jiwa. Meningkatnya angka pengangguran tersebut
terpenuhinya kebutuhan material, spiritual dan sosial bagi warga Negara agar dapat
hidup dengan layak dan mampu mengembangkan diri sehingga dapat melaksanakan
Fakir Miskin, dinyatakan bahwa “Fakir Miskin adalah orang yang sama sekali tidak
tetapi tidak mempunyai kemampuan memenuhi kebutuhan dasar yang layak bagi
ekonomi dan untuk menjaga kualitas hidup masyarakat yang masuk kedalam kategori
kurang mampu dan terdampak dari adanya Pandemi Covid-19. Salah satunya adalah
7
Badan Pusat Statistik, “Februari 2021: Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Sebesar 6,26
Persen”. Diakses dari https://www.bps.go.id/pressrelease/2021/05/05/1815/februari-2021--tingkat-
pengangguran-terbuka--tpt--sebesar-6-26-persen.html pada 11 Agustus 2021. Jam 13:28 WIB.
4
program Bantuan Sosial Tunai (BST), dengan upaya yang terarah, terpadu, dan
masyarakat setempat dalam bentuk pelayanan sosial untuk memenuhi kebutuhan dasar
setiap warga negara. Menyikapi hal tersebut pemerintah Indonesia berupaya memenuhi
aspek material atau ekonomi yang baik, dengan membuat program-program kesehatan
bagi masyarakat, khususnya bagi kelompok masyarakat kurang mampu dan pekerja
mengurangi beban ekonomi yang dihadapi oleh masyarakat dan menjaga stabilitas
kemiskinan di masa pandemic ini, kemudian BST menurut Risma terdapat dua
dikelola kemensos karena kedaruratan.8 Dari berbagai bentuk bantuan tersebut, penulis
fokuskan penelitian mengenai Bantuan Sosial Tunai (BST) yang masuk kategori
bansos khusus eksisting yang bernilai Rp.300.000 yang diberikan selama dua bulan
8
CNN Indonesia, “Risma Buka Suara soal Setop Bansos Tunai PPKM Rp.300 Ribu”, diakses
dari https://www.cnnindonesia.com/nasional/20210923092555-20-698308/risma-buka-suara-soal-
setop-bansos-tunai-ppkm-rp300-ribu pada 18 Februari, 2022. Pukul 22:35 WIB
5
dengan total Rp.600.000/KK. Dari beberapa program bantuan yang sudah dijelaskan,
rasanya Bantuan Sosial Tunai (BST) yang bernilai Rp.600.000 dirasa cukup menarik
untuk diteliti, karena masyarakat yang kurang mampu atau terdampak dari adanya
(listrik), dsb. Kebijakan Bantuan Sosial Tunai (BST) yang dikelola pemerintah
Covid-19. Faktanya, terdapat beberapa warga yang masuk kedalam kategori kurang
bantuan tersebut.
peningkatan kemiskinan di Tangerang Selatan. Pada 2019 tercatat 29.190 jiwa yang
masuk ke dalam kategori warga kurang mampu di wilayah Tangerang Selatan, di tahun
2020 terjadi peningkatan sekitar 40.990 jiwa.9 Hal ini menunjukkan bahwa terjadi
peningkatan jumlah kemiskinan sekitar 11.800 jiwa pada satu tahun terakhir. Di
Kelurahan Pondok Aren banyak sekali warga yang terdampak karena adanya pandemi,
banyak masyarakat yang mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah, dan tidak sedikit
pula mereka yang juga terdampak atau masuk ke dalam kategori warga kurang mampu
malah tidak menerima bantuan tersebut. Menurut salah seorang warga, sejak pandemic
9
Eva Rianti, “Angka Kemiskinan di Tangsel Meningkat 40 Persen”. Diakses dari
https://www.republika.co.id/berita/qmxkmb457/angka-kemiskinan-di-tangsel-meningkat-40-persen
pada 2 September, 2021. Jam 00.17 WIB.
6
Covid-19 ada sekiranya 180 KK di wilayah Pondok Aren yang tidak tersentuh bantuan.
Beberapa kali aparatur dari Kelurahan hanya mampir dan hanya sekedar ngobrol.10 Dan
banyak juga warga Pondok Aren yang mengalami kasus Pemutusan Hubungan Kerja,
Penurunan jam kerja, dan bagi mereka yang berwirausaha juga mengalami penurunan
terdapat sekitar 4.783 penduduk yang belum atau tidak bekerja.12 Dari data yang sudah
di himpun, pihak dari Kelurahan telah memberikan program Bantuan Sosial Tunai
(BST) sekitar 1541 dan diberikan per KK melalui 6 tahap.13 Jika melihat data yang
sudah dipaparkan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa bantuan yang sudah diberikan
kepada warga tidak dapat di berikan secara merata karena bantuan yang diberikan dari
Dari adanya kebijakan Bantuan Sosial Tunai yang dilakukan oleh Pemerintah
melalui Pos Indonesia menuai banyak permasalahan dan pertanyaan, apakah dengan
adanya pemberian Bantuan Sosial Tunai yang dilakukan Pemerintah kebutuhan pokok
10
Tim Redaksi,”Ratusan KK di KK Kampung Pemulung Pondok Aren Akui Belum Dapat
Banntuan Pemerinah”. Diakses dari https://kabar6.com/ratusan-kk-di-kampung-pemulung-pondok-
aren-akui-belum-dapat-bantuan-pemerintah/ pada 16 Desember, 2021. Jam 13:41 WIB
11
Hasil Wawancara dan Observasi dengan salah satu Ketua RT di Kelurahan Pondok Aren, 10
Desember 2021.
12
Profil Kelurahan Pondok Aren Tahun 2020, Kelurahan Pondok Aren Kota Tangerang
Selatan, 2020, h. 14
13
Data Penyaluran BST Tahap 1 Sampai 6, Kelurahan Pondok Aren Kecamatan Pondok Aren
Kota Tangerang Selatan, 2021.
14
Wawancara dengan Ibu Maryati Selaku Petugas Verifikasi dan Monitoring Data
Kesejahteraan Sosial di Kelurahan Pondok Aren, 15 Desember 2021.
7
masyarakat sudah terpenuhi, kemudian apakah dari program bantuan sosial yang
Bantuan Sosial Tunai (BST) pada masa Pandemi Covid-19 di Kelurahan Pondok
Aren”.
B. Pembatasan Masalah
memperjelas ruang lingkup pembahasan, oleh karena itu penulis membatasinya pada
efektivitas kebijakan Bantuan Sosial Tunai di Kelurahan Pondok Aren pada masa
pandemic Covid-19.
C. Rumusan Masalah
kemudian permasalahan yang dapat dirumuskan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
8
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Pondok Aren.
2. Manfaat Penelitian
Secara garis besar penelitian ini memiliki beberapa manfaat, antara lain
adalah:
a. Manfaat Akademis
b. Manfaat Praktis
9
E. Tinjauan Pustaka
penelitian yang akan penulis rancang. Oleh karena itu, tinjauan pustaka dapat menjadi
penelitian yang sedang dilakukan oleh penulis dengan penelitian terdahulu yang mirip
dengan penelitian yang sedang peneliti lakukan. Berikut merupakan skripsi dan jurnal
dengan fokus penelitian yang tidak jauh berbeda dengan penelitian yang sedang penulis
lakukan:
Pertama, penelitian yang dilakukan oleh Yusrizal.15 Dalam jurnal ini terdapat
persamaan dimana penelitian yang dibahas mengenai bansos, namun fokus pada
penelitian jurnal ini adalah kepedulian negara dalam pengawasan program bantuan
sosial. Hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa diperlukannya kewaspadaan yang
lebih besar dari masyarakat dan pemerintah untuk mencegah terjadinya tindakan
dialokasikan pemerintah melalui Kementerian Sosial, sedangkan pada jurnal ini hanya
membahas secara garis besar mengenai tanggung jawab pemerintah dalam pengawasan
15
Yusrizal, “Tanggung Jawab Negara terhadap Pengawasan Bantuan Sosial Selama Pandemi
Covid-19”, dalam Suloh Jurnal Program Magister Hukum, Edisi Khusus, Oktober 2020, pp. 22-3
10
Kedua, penelitian yang dilakukan oleh Ahmad Izzuddin.16 Penelitian ini
membahas mengenai bantuan sosial untuk Covid-19 yang berasal dari dana Surat
Utang Negara (SUN) dan ditinjau dari prespektif Islam. Penelitian ini juga menjelaskan
bahwa upaya pemerintah dalam menerbitkan SUN diperbolehkan dalam Islam, karena
dalam kondisi darurat. Dan Program bantuan sosial yang diberikan dari dana SUN juga
dinilai cukup efektif untuk menanggulangi dampak Covid-19. Karena dengan SUN
terkena dampak dari pandemi. Persamaan yang ada dalam penelitian ini adalah
bansos yang diberikan pemerintah berasal dari dana pinjaman yang diterbitkan melalui
Surat Utang Negara (SUN) kemudian ditinjau dari prespektif Islam, sedangkan
penelitian yang penulis lakukan yaitu mengenai petepatan program bantuan sosial tunai
yang diberikan oleh Kementerian Sosial di masa pandemic covid-19 yang dirasa masih
kurang tepat pada pemberiannya, oleh karena itu penulis tertarik untuk meneliti lebih
mendalam terkait permasalahan ini. Karena seperti yang sudah dijelaskan pada latar
belakang masalah diatas, bahwa telah terjadi peningkatan angka kemiskinan pada masa
16
Ahmad Izzudin, “Bantuan Sosial Covid-19 dari Dana Surat Utang Negara Ditinjau dari
Prespektif Islam”, (Skripsi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Fakultas Syariah dan Hukum Jusuran
Hukum Ekonomi Syariah, 2020)
11
Ketiga, penelitian yang dilakukan oleh Nindya Cahya Rosadi.17 Di dalam
penelitian skripsi ini membahas mengenai efektivitas BST yang dilakukan pemerintah,
dan pemberian BST ini dinilai sudah membantu masyarakat dalam menjaga daya
belinya. Persamaan dalam penelitian yang sedang penulis teliti adalah, mengenai
program BST yang dilakukan oleh pemerintah untuk masyarakat di masa pandemic
covid-19. Lalu perbedaannya adalah, pada penelitian ini membahas lebih terperinci
penulis meneliti Ketepatan BST di Kelurahan Pondok Aren, Tangerang Selatan, karena
dirasa dalam pemberian bantuan sosial tunai yang dilakukan di Kelurahan Pondok Aren
Keempat, penelitian yang dilakukan oleh Anisa Mufida.18 Dalam jurnal ini
Pemerintah kepada rakyat, dan pemerintah dinilai memiliki jarak dengan masyarakat
memiliki regulasi yang baik, dan pemerintah daerah diharapkan ikut serta dalam
jurnal ini, seperti warga yang sudah meninggal masih menerima santunan dan warga
yang sudah pindah namun masih menggunakan alamat yang sama, dsb. Kemudian
17
Nindya Cahya Rosaidi, “Efektivitas Program Bantuan Sosial Tunai (BST) Pada Masa
Pandemi Covid-19 di Perumahan Taman Cikande, Jayanti-Tangerang”, (Skripsi UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Jurusan Kesejahteraan Sosial, 2020)
18
Anisa Mufida, “Polemik Pemberian Bantuan Sosial di Tengah Pandemic Covid-19”, dalam
Jurnal ‘ADALAH Buletin Hukum & Keadilan, Vol. 4 No. 1 (2020). H. 159-165
12
terdapat pula pungutan liar yang dilakukan oleh pejabat setempat. Perbedaan yang
terdapat dalam jurnal ini dengan penelitian yang penulis jalani yakni mengenai bantuan
sosial tunai, dalam jurnal ini hanya dijelaskan mengenai bantuan sosial langsung dan
gambaran secara garis besar. Sedangkan penelitian yang penulis lakukan yakni
membahas terkait ketepatan dari adanya program bantuan sosial tunai, yang dirasa
masih belum dapat dirasakan oleh masyarakat luas contohnya seperti warga yang
masuk dalam kategori kurang mampu justru tidak semua menerima bantuan ini, dan
penelitian ini hanya memfokuskan pada efektifitas kebijakan yang dilakukan oleh
Kelima, penelitian yang dilakukan oleh Wildan, Resi, RTS, dkk.19 Jurnal ini
bantuan sosial kepada masyarakat baik dari Pemerintah Pusat ataupun dari Pemerintah
Daerah, inti dari pembahasan dalam jurnal ini yaitu ketidakandalan basis data penerima
memberikan bantuan sosial, namun data yang digunakan seringkali tidak akurat yang
dalam penelitian yang sedang dijalani yaitu pokok pembahasan mengenai bantuan
sosial, tetapi dalam jurnal ini membahas bantuan sosial secara menyeluruh tidak
spesifik terhadap satu program. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh penulis
19
Rahmansyah, Qadri, Sakti, dkk. “Pemetaan Permasalahan Penyaluran Bantuan Sosial untuk
Penanganan Covid-19 di Indonesia”, dalam Jurnal Pajak dan Keuangan Negara, Vol. II, No. 1 (2020),
h. 90-102
13
lebih kearah efektifitas program bantuan, dan meneliti sejauh mana pemerintah tepat
dalam melakukan pemberian bantuan tersebut, karena seperti yang kita ketahui bahwa
di masa pandemic covid-19 banyak sekali warga yang kesulitan untuk mencukupi
kebutuhan hidupnya, oleh karena itu penulis tertarik untuk membahas lebih jauh terkait
efektifitas kebijakan bantuan sosial tunai di Kelurahan Pondok Aren di masa pandemic
covid-19.
F. Metode Penelitian
secara lebih detail dan dapat menjelaskan hal-hal yang tidak dipertontonkan kepada
pihak lain. Penelitian kualitatif ialah metode penelitian yang dimana terdapat
penekanan dalam aspek pemahaman scara lebih mendalam ketika sedang melihat suatu
menjadi suatu hal yang penting dan dapat menjelaskan serta menjawab sebuah
pertanyaan survei.21 Penelitian kualitatif ini dilengkapi pula dengan data naratif,
menggunakan bahasa dan kutipan dari berbagai teks dan literatur. Setelah memperoleh
berbagai data yang selaras dengan penelitian, penulis kemudian menganalisis topik
penelitian dengan menggunakan teori dan konsep sebagai sebuah alat.22 Berdasarkan
20
Sandu Siyoto, “Dasar Metode Penelitian”, (Sleman: Literasi Media Publishing, 2015), Hal.
28-31
21
Septiawan Santana. K, “Menulis Ilmiah Metodologi Penelitian Kualitatif”, (Jakarta: Yayasan
Pustaka Obor, 2010), h. 10
22
Ibid., Hal. 63
14
faktor dan latar belakang pendidikan yang muncul pada situasi yang sedang diteliti.23
Kemudian dalam hal ini, penulis mencoba memaparkan hal-hal yang dinilai
merupakan sebuah proses komunikasi dari dua belah pihak, yang dimana salah satunya
memiliki tujuan tertentu yang serius dan bersifat tanya jawab. Terkait wawancara,
penulis berkomunikasi secara dua arah dengan narasumber yang dirasa kompeten
Sosial Tangerang Selatan, pihak Kelurahan Pondok Aren, salah satu ketua RT di
Kelurahan Pondok Aren, serta lima warga penerima manfaat bantuan tersebut.
fenomena, disertai pencatatan pada perilaku objek tersebut.24 Kemudian studi pustaka
merupakan teknik penggunaan data yang dilakukan tanpa harus turun langsung ke
lapangan, melainkan dengan melakukan analisa terhadap dokumen yang sudah ada.25
Dalam melakukan sebuah wawancara, penulis berkomunikasi secara dua arah dengan
narasumber yang dinilai cukup kompeten atau mengetahui data dari Bantuan Sosial
23
Herman Wasito, “Pengantar Metodologi Penelitian”, (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Utama, 1992), h. 10
24
Abdurahman Fattoni, “Metodologi Peneitian dan Teknik Penyusunan Skripsi”, (Jakarta:
Rineka Cipta, 2011), h. 104
25
Listiyo Yuwanto, “Metode Penelitian Eksperimen, Edisi 2”, (Yogyakarta: Graha Ilmu,
2019), h. 64
15
Tunai (BST) yang diberikan di Kelurahan Pondok Aren, terlibat dalam pemberian
bantuan tersebut kepada masyarakat, serta masyarakat yang tidak menerima bantuan
tersebut untuk menjawab hal-hal yang menjadi fokus pertanyaan penelitian yang sudah
diajukan. Lalu dalam hal observasi, penulis mencoba ikut serta turun kelapangan
bersama warga untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang menjadi kendala ketika
berbagai data yang dinilai memiliki korelasi dengan objek penelitian yang sedang
dijalani. Data-data tersebut merujuk pada media cetak ataupun elektronik seperti, buku,
digabungkan menjadi dua sumber data. Yakni, data premier serta data sekunder.26 Data
primer adalah data yang didapat secara langsung dari objek penelitian atau berasal dari
sumber data primer pada survei.27 Kemudian data sekunder didapatkan melalui
26
Sandu Siyoto, “Dasar Metode Penelitian”, (Sleman: Literasi Media Publishing, 2015), h.28
27
Burhan Bungin, “Metodologi Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, dan Kebijakan
Publik serta Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya”, (Jakarta: Kencana, 2017), h. 132
16
menarik kesimpulan dari permasalahan tersebut.28 Metode tersebut digunakan pada
G. Sistematika Penulisan
terdiri dari manfaat teoritis serta manfaat praktis. Lalu, penelusuran kepustakaan dari
beberapa penelitian terdahulu yang memiliki tema yang sesuai dengan apa yang penulis
data wawancara serta penelusuran kepustakaan dengan analisis data deskriptif, hingga
sistematika penulisan terkait efektifitas Kebijakan Bantuan Sosial Tunai (BST) di Desa
Pondok Aren.
diterapkan pada penelitian ini, yaitu teori Kebijakan Publik dan Efektivitas Kebijakan.
28
Deni Suratman, “Fotografi Sebagai Media Komunikasi Antar Pesona dengan Pendekatan
Nilai Keislaman”, (Bandung: Universitas Pasundan, 2017), h. 31
17
Bab III Profil. Penulis menjelaskan gambaran umum mengenai lokasi yang akan
diteliti yakni Kelurahan Pondok Aren yang didalamnya terdapat mengenai sejarah serta
peta demografi Kelurahan Pondok Aren dan gambaran umum mengenai Bantuan
hasil penelitian, meliputi analisis data yang telah diperoleh untuk menjawab masalah
pada penelitian.
Bab V Kesimpulan. Bab ini berisi tentang jawaban rumusan masalah secara garis
besar mengenai Petepatan Kebijakan Dana Bantuan Sosial Tunai (BST) di Kelurahan
kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah yakni Bantuan Sosial Tunai (BST) sudah
berjalan efektif, akan tetapi masih terdapat warga yang masuk ke dalam kategori
kurang mampu masih belum menerima bantuan tersebut karena kurang tepatnya
pendataan yang dilakukan pihak pemerintah. Dan juga penulis menjabarkan terkait apa
saja yang menjadi faktor pendukung dan penghambat dalam penyaluran dana bantuan
18
BAB II
KERANGKA TEORITIS
Dalam konteks masalah penelitian yang sudah diuraikan di atas, skripsi ini
menggunakan dua teori, yaitu kebijakan publik, dan teori efektivitas untuk
Pondok Aren.
A. Kebijakan Publik
melanda masyarakat. Tidak sedikit dalam pendistribusian bansos yang tidak tepat
sasaran. Hal ini berhubungan dengan teori yang penulis gunakan untuk mengkaji
permasalahan yang sudah diuraikan pada bab sebelumnya, yaitu mengenai kebijakan
1
Budi Winarno, “Kebijakan Publik: Teori, Proses dan Studi Kasus”, (Yogyakarta: CAPS,
2011), h. 19
19
memiliki kaitan dengan tindakan yang akan dilakukan untuk mencapai sebuah tujuan
tertentu.2
ilmuwan politik, Solichin Abdul Wahab mengutip Carl Friedrich menjelaskan bahwa
kebijakan publik ialah “tindakan yang mengacu pada tujuan yang telah diusulkan oleh
yang dilakukan aktor politik dan berkaitan secara langsung dengan masalah masyarakat
secara keseluruhan atau yang dapat digambarkan sebagai publik. Berbagai ilmuwan
politik telah menguraikan definisi yang berbeda dari kebijakan publik dengan cara yang
berbeda. Seperti Thomas R. Dye yang terdapat dalam karya Sahya Anggara
bertindak. Dengan kata lain ketika kebijakan tersebut telah dilakukan pemerintah, itu
artinya pemerintah mengetahui alasan dan manfaat untuk masyarakat yang harus
2
Eko Handoyo, “Kebijakan Publik”, (Semarang: Widya Karya, 2012), h. 1-6
3
Solichin Abdul Wahab, “Analisis Kebijakan”, (Jakarta: Bumi Aksara, 2012), h. 9
4
Sahya Anggara, “Kebijakan Publik”, (Bandung: CV. Pustaka Setia, 2014), h. 35
20
atau dirumuskan oleh pemerintah, sehingga dapat dijadikan acuan untuk mengatasi
sebuah permasalah yang terjadi dalam kehidupan masyarakat.5 Amirullah dalam Sahya
dibuat untuk mencapai sebuah tujuan dan kepentingan. Bukan saja dari sebuah
Anderson sebagaimana dikutip oleh Budi Winarno. Pertama, orientasi utama dari suatu
kebijakan publik yakni mengenai maksud dan tujuan dari kebijakan tersebut. Bukan
dari perilaku yang biasa atau tidak terarah. Kebijakan publik disusun oleh pemerintah
yang terlibat secara langsung dalam sebuah pembuatan kebijakan. Kedua, kebijakan
ialah sebuah keputusan yang diperbuat oleh pejabat publik, bukan berasal dari
kepentingan individu atau seseorang. Ketiga, kebijakan dilakukan oleh pemerintah agar
masyarakat. Keempat, kebijakan dapat menjadi hal yang bersifat positif ataupun
negatif. Hal tersebut bergantung pada bagaimana sikap atau kepentingan pemerintah
dalam menanggulangi sebuah gejala atau fenomena yang sedang terjadi di masyarakat.8
5
Sahya Anggara, “Kebijakan Publik”, (Bandung: CV. Pustaka Setia, 2014), h. 35
6
Sahya Anggara, “Kebijakan Publik”, (Bandung: CV. Pustaka Setia, 2014), h. 36-37
7
Edi Suharto, “Analisis Kebijakan Publik (Panduan Praktis Mengkaji Masalah dan Kebijakan
Sosial)”, (Bandung: Alfabeta, 2015), h. 44
8
Budi Winarno, “Kebijakan Publik (Teori, Proses dan Studi Kasus), (Jakarta: CAPS, 2014),
h. 19
21
Selanjutnya menurut Bridgermen dan Davis, kebijakan publik setidaknya
terdapat tiga dimensi yang berkesinambungan, yakni sebagai tujuan (goals), kemudian
sebagai tindakan formal atau tindakan hukum (authoritative choice), dan sebagai
mengacu pada sebuah tujuan yang diinginkan, daripada bentuk perilaku atau
2. Pada dasarnya, politik terdiri dari suatu pola tindakan yang condong pada suatu
bagaimana menerapkannya.
kebijakan publik dapat menjadi suatu hal yang positif dan sebaliknya, kebijakan
yang dilakukan secara sadar oleh pemerintah, pada dasarnya terdiri dari tindakan yang
saling berkaitan kemudian mengarah pada suatu tujuan. Selanjutnya proses perumusan
9
Sahya Anggara, “Kebijakan Publik”, (Bandung: CV. Pustaka Setia, 2014), h. 36
10
Solichin Abdul Wahab, “Analisis Kebijakan”, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2012), h. 15
22
kebijakan harus memikirkan beberapa hal yang berkaitan dengan perumusan kebijakan
melibatkan beberapa variabel yang diberikan terlebih dahulu oleh pelaku perancang
2. Formulasi Kebijakan, tahap ini merupakan tahap lanjutan yang pada intinya
11
Budi Winarno, “Kebijakan Publik: Teori, Proses, dan Studi Kasus”, (Yogyakarta: CAPS
2011), h. 25
12
Ika Malikatun, “Kebijakan Pengelolaan Retribusi Parkir di Kota Malang”, (Skripsi
Universitas Muhammadiyah Malang, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jurusan Ilmu Politik, 2020),
h. 27
13
Sahya Anggara, “Kebijakan Publik”, (Bandung: CV. Pustaka Utama, 2014), h. 172-173
23
3. Adopsi kebijakan, pada tahap ini para aktor memilih solusi untuk kemudian
dijadikan suatu kebijakan yang akan digunakan atau dirasakan oleh masyarakat
luas.
4. Implementasi kebijakan, tahap ini merupakan tahap untuk melihat dan menilai
tahap sebelumnya. Serta di tahap ini kita dapat mengetahui hambatan yang
terjadi dari pelaksanaan kebijakan dan akibat yang tidak diharapkan dari suatu
kebijakan tersebut.
5. Evaluasi Kebijakan, tahap ini adalah tahap akhir yang terbilang sangat penting
karena aktor atau pelaku pembuat kebijakan dapat mengetahui apa saja
hambatan ketika kebijakan tersebut sudah dijalankan. Pada fase ini juga dapat
memunculkan kritik-kritik terhadap nilai dari kebijakan yang sudah dibuat, dan
B. Efektivitas Kebijakan
Efektivitas berasal dari kata effective yang berarti kesuksesan dalam mencapai
suatu tujuan tertentu yang sudah ditentukan sebelumnya,14 atau effective dalam
pengertian lain memiliki arti bahwa adanya sebuah efek atau akibat dari suatu tindakan
14
Eko Handoyo, “Kebijakan Publik”, (Semarang: Widya Karya, 2012), h. 142-143
24
yang dilakukan.15 Sedangkan kebijakan berasal dari kata policy yakni sebagai suatu
baik individu atau suatu kelompok.16 Dari kata efektivitas dapat ditarik kesimpulan
bahwa hal tersebut merupakan suatu konsep penghubung antara target yang diharapkan
dengan hasil akhir yang ingin dicapai. Menurut H. Emerson sebagaimana dikutip oleh
Dida, bahwa efektifitas adalah suatu alat ukur dalam artian tercapainya suatu tujuan
kebijakan adalah suatu kebijakan yang target atau tujuannya dapat tercapai.
Efektivitas kebijakan adalah salah satu bagian dari hasil evaluasi kebijakan,
karena dari melihat efektivitas sebuah kebijakan kita dapat mengerti dan mengetahui
apakah tujuan yang ingin dicapai atau ditargetkan sesuai dengan pelaksanaan kebijakan
sebuah konsep yang terbilang cukup penting, karena dapat memberikan suatu
gambaran mengenai keberhasilan dari sebuah organisasi.19 Hal ini juga sejalan dengan
yang dikemukakan Richards M. dalam jurnal Huvat, bahwa sebuah pekerjaan dapat
dinilai efektif ketika “pekerjaan yang sedang dijalani selesai pada waktu yang sudah
15
Daradjat Kartawidjaja, “Konsep dan Efektifitas Implementasi Kebijakan Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3)”, (Jakarta: Madani Publishing, 2011), h. 213
16
Sahya Anggara, “Kebijakan Publik”, (Bandung: CV Pustaka Setia, 2014), h. 14
17
Dida Daniarsyah, “Efektivitas Pelaksanaan Kebijakan Program Kartu Kusuka pada
Kementerian Kelautan dan Perikanan”, dalam Jurnal of Indonesian Public Administration and
Governance Studies (JIPAGS), Vol. 3, No. 2 (2019), h. 52
18
Sahya Aggara, “Kebijakan Publik, (Bandung: CV Pustaka Setia, 2014), h. 279
19
Muhammad Sawir, “Birokrasi Pelayanan Publik. Konsep, Teori, dan Aplikasi”, (Sleman:
Deepublish, 2020), h. 126
25
ditentukan atau sejalan dengan yang sudah direncanakan”.20 Pendapat lain mengenai
efektifitas Menurut Supriyono bahwa, efektifitas ialah hubungan antar area tanggung
jawab dan tujuan yang akan dicapai. Hal tersebut dikarenakan semakin besar
kontribusi, nilai pencapaian suatu tujuan daripada output yang dihasilkan, maka unit
keberhasilan suatu organisai dalam hal pencapaian targetnya.22 Selain itu, ada beberapa
argumentasi terkait teori efektivitas yang telah dijelaskan, dan terdapat beberapa
indikator yang harus diperhatikan dalam mengukur efektifitas suatu kegiatan, antara
lain:23
20
Huvat, Efektifitas Kerja Fasilitator dalam Pelaksanaan Program PNPM di Kecamatan Laham
Kabupaten Mahakam Ulu, dalam Journal Pemerintahan Integratif, Vol.3 No. 1 (2015): h. 86-87
21
Supriyono, “Sistem Pengendalian Manajemen”, (Semarang: Universitas Diponegoro, 2000),
h. 29
22
Roymond Simamora, “Buku Ajar Pendidikan dalam Keperawatan”, (Jakarta: Buku
Kedokteran EGC, 2008), h. 52
23
Sutrisno Edi, “Manajemen Sumber Daya Manusia”, (Jakarta: Kencana, 2007), h. 125
26
Kemudian ada beberapa faktor yang menjadi penyebab mengapa suatu
kebijakan tidak sesuai dengan apa yang sudah ditargetkan. Menurut Anderson dalam
dikeluarkan,
4. Tata cara setiap individu dalam menyanggah atau mengadaptasikan diri pada
ditargetkan,
masalah tertentu.
beberapa para ilmuan, maka bisa disimpulkan bahwa efektivitas kebijakan adalah
24
Cecep Aminudin, “Efektivitas Kebijakan Pengendalian Pencemaran Udara Industri”,
(Jakarta: Universitas Indonesia, 2006), h. 26-27
27
tersebut, karena pencapaian dari proses pembangunan merupakan dasar dari
kesejahteraan manusia.25
itu sangat diperlukan. Dari keberhasilan organisasi pada dasarnya dilihat dari konsep
efektivitas, tetapi banyak perbedaan dari para pakar mengenai penggunaan konsep
tersebut. Karena tidak adanya keselarasan pendapat yang disebabkan oleh banyaknya
oleh Salma Fauziyah, terdapat beberapa indikator yang menjadi alat ukur efektivitas
25
Soerjono Soekanto, “Efektivitas Hukum dan Peranan Saksi”, (Bandung: Remadja Karya CV,
1988), h. 48
26
Salma Fauziyah, Skripsi:”Efektivitas Implementasi Kebijakan Publik dalam Pembuatan
Kartu Identitas Anak (KIA) di Kel. Mekar Jaya Kec. Sukmajaya Kota Depok”, (Jakarta: Uin Syarif
Hidayatullah, 2020), h. 31
28
3. Ketepatan waktu, indikator ini mengukur seberapa lama proses yang berjalan
dari suatu kebijakan yang baru dimulai hingga mencapai target yang menjadi
atau tidak.
efektif. Yaitu mengukur seberapa jauh kebijakan itu dapat mencapai target yang
5. Perubahan yang terlihat nyata, indikator ini diukur dengan melihat seberapa
diantaranya:27
sasaran yang menjadi salah satu target pasti dari suatu program.
2. Integrasi, hal ini sangat berkaitan dengan suatu proses sosialisasi. Artinya
sebuah alat ukur dari suatu organisasi, jika dengan pertanyaan apakah dapat
27
M. Steers, “Efektifitas Organisasi”, (Jakarta: Erlangga, 1985), h. 102
29
mengadakan suatu sosialisasi atau menjalin hubungan komunikasi dengan
1. Ketepatan Waktu. Pada dasarnya waktu adalah faktor penentu dari keberhasilan
waktu yang baik akan mengarah pada pencapaian yang baik dari strategi yang
2. Ketepatan Perhitungan Biaya. Pada hal ini berkesinambunagan pada tepat atau
tidaknya penggunaan biaya, dengan artian tidak ada kendala selisih biaya dalam
suatu kegiatan. Karena pada dasarnya ketepatan biaya masuk kedalam bagian
efektifitas.
organisasi.
28
Makmur, “Efektivitas Kebijakan Kelembagaan Pengawasan”, (Jakarta: PT Refika Aditama,
2011), h. 7-9
30
4. Ketepatan dalam Menentukan Pilihan. Artinya organisasi harus membaca
aspek diantaranya, keputusan orang lain, pribadi sendiri dan alam semesta,
dimana hal tersebut memiliiki pengaruh positif maupun negatif. Oleh sebab itu
peran pemimpin memiliki pengaruhi yang kuat terhadap keberhasilan dari suatu
perintah antar pimpinan kepada anggota, agar perintah tersebut dapat dipahami
7. Ketepatan dalam Menentukan Tujuan. Untuk hal ini, setiap organisasi ingin
mewujudkannya melalui bermacam cara yang sejalan dan sesuai dengan apa
8. Ketepatan Sasaran. Dalam hal ini, penargetan sasaran sangat penting. Karena
jika ketepatan sasaran sudah tepat, maka tujuan organisasi akan segera tercapai
sesuai rencana. Namun di sisi lain, jika tidak tepat maka akan menghambat
31
Pada dasarnya tingkat efektivitas dapat dibaca dari hasil yang diperoleh, artinya
apabila hasil kebijakan dapat dicapai sesuai dengan target pencapaian yang sudah
diinginkan di awal, maka dapat dikatakan efektif. Di sisi lain, jika kegiatan tersebut
tidak mencapai ataupun jauh dari rencana awal yang dibuat atau direncanakan. maka
ketepatan suatu sasaran, tercapainya target tertentu dan adanya suatu perubahan secara
nyata. Karena jika perhatikan dengan seksama, pemahaman lebih mengenai program
adalah salah satu indikator dalam menilai sejauh mana masyarakat memahami kegiatan
yang dirasa cukup penting dalam penelitian ini karena membahas mengenai sejauh
target yang hendak dicapai. Lalu adanya perubahan secara nyata, indikator ini
merupakan salah satu indikator penentu dalam perjalanan suatu program. Karena dari
indikator ini, pembuat kebijakan dapat melihat seberapa jauh program yang sudah
dilakukan memberi perubahan pada target program. Apakah sudah sesuai dengan apa
yang direncanakan di awal, atau bahkan sebaliknya. Dalam hal ini penulis
32
BAB III
GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
Pada bab tiga, penulis akan menjabarkan mengenai gambaran umum lokasi
penelitian. Gambaran umum yang menjadi objek penelitian penulis yaitu di Kelurahan
Pondok Aren, Tangerang Selatan. Gambaran umum yang akan penulis jabarkan
Selain itu penulis juga turut menjabarkan mengenai pengertian Bantuan Sosial Tunai
(BST), dasar hukum dari Bantuan Sosial Tunai, dan penerapan Bantuan Sosial Tunai.
Tangerang Selatan yang berbatasan langsung dengan Ibukota Negara Indonesia, maka
dari itu terjadilah pembauran antar masyarakat asli dan masyarakat pendatang yang
kemudian menjadi masyarakat yang majemuk. Yang mulanya masyarakat desa Pondok
Aren memiliki sumber mata pencaharian sebagai petani, kini berganti dengan
harian, serta buruh, dsb. yang dimana hal tersebut mencerminkan atau menggambarkan
wilayah perkotaan.1
1
Kelurahan Pondok Aren, Profil Kelurahan Pondok Aren [data-base], diakses pada 22
September, 2021. Jam 11:51 WIB.
33
Dengan kondisi wilayah perkotaan, banyak masyarakat yang mengharapkan
adanya suatu perubahan dari desa menjadi Kelurahan. Kemudian masyarakat setempat
mengusulkan melalui LSM dan forum lainnya agar pemerintah daerah mengadakan
Tangerang (Drs, H. Ismet Iskandar) yang sedang menjabat pada saat itu merespon baik
Tangerang, dan Kelurahan Pondok Aren termasuk desa yang berubah status menjadi
Kelurahan.
34
Gambar III.A 1 Struktur Organisasi Kelurahan Pondok Aren
1. Lurah
2
Kelurahan Pondok Aren, Profil Kelurahan Pondok Aren [data-base], diakses pada 22
September, 2021. Jam 02:36 WIB
35
b. Menjalankan tugas pengawasan, pembinaan, pengendalian serta
Kelurahan,
umum,
di Kelurahan, dan
j. Menjalankan tugas lain yang diamanatkan oleh Camat sesuai pada tugas
2. Sekertaris Kelurahan
lingkup Kelurahan,
36
penganggaran, serta evaluasi dan pelaporan, lalu administrasi umum,
g. Menjalankan tugas lain dari amanah Lurah sesuai dengan tugas yang
diberikan.
37
Tabel III.A.I Daftar Nama Aparatur Kelurahan Pondok Aren pada Tahun 2019
sampai saat ini
38
16 Abdul Ajis SLTA Pelaksana
17 Sulaiman SD Keamanan
18 Basri SD Keamanan
3. Letak Geografis
Dalam hal ini lokasi penelitian yang akan diteliti penulis berada pada
Kecamatan Pondok Aren Kelurahan Pondok Aren Kota Tangerang Selatan Provinsi
Banten. Kecamatan Pondok Aren sendiri merupakan wilayah yang maju karena,
lokasinya berbatasan dengan Ibukota Indonesia yaitu, DKI Jakarta. Oleh Karena itu
terdapat banyak masyarakat yang semula tinggal di desa, kemudian datang dan tinggal
di daerah Pondok Aren karena letaknya yang cukup strategis. Kecamatan Pondok Aren
mempunyai luas wilayah 2.975,99 Ha yang dipimpin oleh Makum Sagita, S.Pd.3 yang
diduduki oleh 272.428 ribu warga,4 yang tersebar di 11 Kelurahan salah satunya adalah
3
Pemerintah Kota Tangerang Selatan, diakses dari https://e-
org.tangerangselatankota.go.id/manage/media/pdf/Camat%20PD.AREN.pdf pada 22 September, 2021.
Jam 01:28 WIB.
4
Badan Pusat Statistik, Penduduk Tangerang Selatan Sebanyak 1,3 Juta pada 2020, diakses
dari https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2020/12/14/penduduk-tangerang-selatan-sebanyak-13-
juta-pada-2020, pada 22 September, 2021. Jam 01:33 WIB
39
Kelurahan Pondok Aren sendiri dipimpin oleh H. Romi Amirudin, SE. dengan
luas daerah 224, 96 Ha.5 Kemudian batas Kelurahan Pondok Aren wilayah utara
timur berdekatan dengan Kelurahan Jurang Mangu Barat, batas wilayah Selatan
berdekatan dengan Kelurahan Pondok Jaya, dan batas wilayah barat berdekatan dengan
Kelurahan Pondok Kacang Timur. Kelurahan Pondok Aren memiliki 8.406 kepala
keluarga dengan 14.037 jumlah warga laki-laki, dan 13.969 warga perempuan yang
Selatan, Banten:
5
Lembaran Daerah Kabupaten Tangerang, diakses dari https://jdihn.go.id/files/323/Perda-3-
2005-Pembentukan-Kelurahan.PDF, pada 22 September, 2021. Jam 01:43 WIB.
6
Kelurahan Pondok Aren, Profil Kelurahan Pondok Aren [data-base], diakses pada 22
September, 2021. Jam 02:00 WIB
40
Gambar III.A 2 Peta Wilayah Kelurahan Pondok Aren
Berikut merupakan paparan data mengenai Usia dan Gender masyarakat yang
Jumlah
Usia
Laki-Laki Perempuan
41
0-4 738 716
42
Katholik 704 2.5%
Hindu 38 0.13%
Buddha 64 0.2%
Konghucu - -
TNI 35 0.12%
POLRI 58 0.19%
Peternak - -
Nelayan Perikanan - -
7
Ibid.,
43
Industri 22 0.07%
Konstruksi 15 0.05%
Transportasi 45 0.15%
Dosen 29 0.1%
Dokter 23 0.08%
Perawat 22 0.07%
Bidan 4 0.01%
Kemudian berikut adalah paparan data dari pendidikan terakhir yang diamban oleh
44
Tamat SMA 10.427 37.2%
Tamat S3 9 0.03%
Kementerian Sosial telah mengatur kebijakan mengenai Bantuan Sosial Sembako dan
Bantuan Sosial Tunai, untuk mengatasi dampak dari adanya wabah yang menyebar di
Indonesia yaitu, corona virus disease 2019 (covid-19).8 Pada putusan ini, Kementerian
Sosial telah mengumumkan kebijakan mengenai berbagai program bantuan sosial yang
ditujukan bagi masyarakat kurang mampu dan mereka yang terkena dampak sosial
ekonomi karena adanya wabah covid-19. Bantuan keuangan dan sosial yang dilakukan
8
Kemensos No. 54 Tahun 2020 Tentang Pelaksanaan Bantuan Sosial Sembako dan Bantuan
Sosial Tunai dalam Penanganan Dampak Corona Virus Disease 2019 (Covid-19)
45
2. Dasar Hukum
hidup orang banyak, maka perlu diperhatikan kajian serta dasar hukum yang jelas. Pada
penerapan pemberian Bantuan Sosial, dasar hukum yang digunakan sebagai syarat-
9
Kemensos No. 54 Tahun 2020 Tentang Pelaksanaan Bantuan Sosial Sembako dan Bantuan
Sosial Tunai dalam Penanganan Dampak Corona Virus Disease 2019 (Covid-19)
46
f. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial
Sosial beserta data calon penerima. Kemudian, dalam kurun waktu tiga bulan sejak
April hingga bulan Juni 2020, penerima manfaat akan diberikan bantuan sosial senilai
Rp.600.000. Masyarakat yang menerima dana tersebut sekitar 9 Juta Kartu Keluarga
dipertimbangkan dan berhak menerima Bantuan. Pertama, kartu keluarga yang telah
dicatata oleh Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial Republik
Rahmansyah, Qadri, Sakti, dkk. “Pemetaan Permasalahan Penyaluran Bantuan Sosial untuk
10
Penanganan Covid-19 di Indonesia”, dalam Jurnal Pajak dan Keuangan Negara, Vol. II, No. 1 (2020),
h. 98
47
Indonesia. Kedua, Bantuan ini diperuntukkan bagi masyarakat yang tidak mampu dan
tersebut dilakukan dengan dua cara yakni, pemberian yang diberikan oleh Himpunan
Bank Milik Negara (Himbara) dengan mengirim ke rekening penerima bantuan. Dan
Komunitas dan salur Bansos langsung ke tempat tinggal atau door to door ke tempat
tinggal penerima.11
11
Nindya Cahya Rosaidi, “Efektivitas Program Bantuan Sosial Tunai (BST) Pada Masa
Pandemi Covid-19 di Perumahan Taman Cikande, Jayanti-Tangerang”, (Skripsi UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Jurusan Kesejahteraan Sosial, 2020),
h. 45
12
Ferdian Pratama, “Solusi Hadapi Permasalahan Sosial Bantuan Sosial Tunai (Bansos
Tunai), diakses dari https://puspensos.kemensos.go.id/solusi-hadapi-permasalahan-sosial-bantuan-
sosial-tunai-bansos-tunai, pada 09 October 2021. Jam 01:59 WIB.
48
3. Calon penerima manfaat tidak termasuk dalam daftar penerima program
Bupati/Walikota.
verifikasi dan validasi data, tidak selalu semua usulan yang diterima valid
Kementerian Sosial.
49
e. Selanjutnya data tersebut yang sudah diterima oleh Kementerian Sosial, akan
50
BAB IV
EFEKTIVITAS KEBIJAKAN BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) YANG
DIBERIKAN PEMERINTAH PADA MASA PANDEMI DI KELURAHAN
PONDOK AREN
Dalam bab ini, penulis akan menjabarkan data-data ataupun informasi yang
terdapat di lapangan selama proses penelitian yang sedang berlangsung. Penulis akan
memaparkan data dan hasil temuan yang terdapat dilapangan mengenai efektifitas
kebijakan bantuan sosial tunai (BST) pada masa pandemic di Kelurahan Pondok Aren
yang kemudian akan diselaraskan pada teori yang sudah di paparkan, yaitu mengacu
pada pemahaman secara lebih mengenai program yang dilakukan pemerintah, ketepat
sasaran program, tercapainya target yang sudah ditentukan oleh pemerintah, serta
signifikan bagi seluruh kehidupan masyarakat, terutama pada sektor ekonomi. Tidak
Tunai (BST), pemerintah sudah menetapkan peraturan terkait dasar dalam pemberian
bantuan ini, dengan anggaran yang dikeluarkan sebesar 17 Triliun untuk 10 juta warga
51
penerima manfaat 1.541 diberikan kepada setiap KK yang sebelumnya sudah terdaftar
dalam DTKS sebagai penerima manfaat bantuan sosial dari pemerintah dengan jumlah
300.000 per KK, diberikan selama 2 bulan yang kemudian dirapel menjadi 600.000.
karena itu pemerintah menargetkan bantuan tersebut untuk warga yang telah
19, warga yang masuk kedalam kategori kurang mampu dilihat dari pendapatan
Kemudian untuk bantuan yang penulis maksud dalam penelitian ini yaitu
Bantuan Sosial Tunai (BST) dengan besaran nominal 300.000/bulan diberikan selama
dua bulan, yang kemudian dirapel menjadi 600.000. Bantuan ini dilaksanakan oleh
Kementerian Sosial Republik Indonesia dan dalam pemberiannya dibantu oleh Pos
Indonesia. Hal ini selaras dengan Keputusan Menteri Sosial Nomor 54/HUK/2020
terkait Pelaksanaan Program Bantuan Sosial Sembako dan Bantuan Sosial Tunai dalam
penanganan dampak dari adanya covid-19. Bantuan ini diperuntukan bagi masyarakat
terdampak yang tercatat di dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) di Kota
Tangerang Selatan. Dari hasil yang telah peneliti lakukan dengan cara wawancara dan
observasi secara langsung, didapatkan hasil bahwa pemerintah dinilai sudah cukup
peduli terhadap keberadaan masyarakat yang terdampak akan adanya pandemi Covid-
19.
52
Hal ini didukung oleh pendapat Partono selaku ketua RT 04 di Kelurahan
“Kalau menurut saya pribadi, pemerintah pusat sudah cukup baik dalam
menjalankan perannya untuk peduli terhadap keadaan masyarakat yang
lagi menghadapi permasalahan ekonomi karena adanya pandemic.
Udah banyak juga Bansos yang dikasi ke warga, semoga aja ini bakalan
terus berlangsung pas pandemic. Karena kan banyak juga warga yang
kena PHK, gabisa jualan, kan warga disini banyak yang pada jualan.
Kalau untuk pemerintah lokal kaya Kelurahan juga udah baik dalam
segi pemberian Bansos.1
Tanggapan ini juga didukung oleh salah satu warga yang telah menerima
Bantuan Sosial Tunai yang diberikan oleh pemerintah, berikut merupakan pendapat
dari Yanti:
Hal ini juga dilengkapi oleh pendapat pihak Kelurahan Pondok Aren, selaku
pemerintah setempat yang berperan dalam pendistribusian Bantuan Sosial Tunai yang
diberikan oleh Kementerian Sosial, berikut pendapat Maryati selaku petugas Kelurahan
Pondok Aren:
1
Wawancara dengan Partono Selaku Ketua Rukun Tetangga 04 di Kelurahan Pondok Aren, 25
Januari 2022.
2
Wawancara dengan Yanti Selaku Penerima Manfaat BST di Kelurahan Pondok Aren, 28
Januari 2022.
53
seperti yang kita tau. Banyak kebijakan yang di buat seperti PSBB,
PPKM, dsb. demi menekan angka penyebaran Covid-19. Walaupun
banyak problematika di dalamnya, yang mengakibatkan banyak dari
masyarakat yang akhirnya di PHK, banyak siswa yang belajar dirumah,
banyak masyarakat yang juga tidak bisa memenuhi kebutuhan sehari-
hari. Akan tetapi pemerintah juga bertanggung jawab akan hal tersebut
dengan memberikan beberapa bantuan sosial, mulai dari BLT, Bansos
sembako, BST, dsb.”3
bahwa pemerintah sudah berperan positif terhadap persoalan yang sedang masyarakat
rasakan. Tidak hanya BST, warga Kelurahan Pondok Aren juga telah menerima
Bantuan Sosial berupa sembako dari pemerintah, dan Bantuan Langsung Tunai, dsb.
Hal ini juga didukung dengan pendapat dari Ansori sebagai ketua RT 01 di Kelurahan
berperan baik dalam mengambil kebijakan, meskipun banyak dari mereka yang
terdampak akan adanya pandemi. Akan tetapi pemerintah bertanggung jawab akan hal
3
Wawancara dengan Maryati Selaku Petugas Verifikasi dan Monitoring Data Kesejahteraan
Sosial di Kelurahan Pondok Aren, 26 Januari 2022.
4
Wawancara dengan Ansori Selaku Ketua RT 01 di Kelurahan Pondok Aren, 12 Februari 2022.
54
tersebut dengan memberikan bantuan-bantuan di masa pandemi, dan perduli terhadap
penurunan pendapatan karena adanya pandemic Covid-19. Hal ini selaras dengan
Peraturan Kementerian Sosial Nomor 20. Bahwa dengan adanya pemberian bantuan
pandemic covid-19 dapat merasakan bantuan ini untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Pada setiap kebijakan yang akan dilakukan, perlu didasari dari suatu
pemahaman yang mendalam. Para pemangku jabatan atau sebagai pelaku pembuat
kebijakan harus mengerti ataupun memahami mengenai program yang akan dilakukan,
serta wajib untuk menyampaikan suatu pemahaman tersebut kepada target sasaran dari
program tersebut. Supaya kebijakan suatu program yang akan dibuat dapat berjalan
Menurut Risma, ada dua jenis bansos yang dikelola oleh Kemensos. Pertama
bansos regular yang merupakan bantuan yang dirancang untuk mendukung kebijakan
pemerintah dalam mengatasi kemiskinan. Lalu bansos khusus eksisting, yang dikelola
Kemensos karena keadaan darurat.5 Dalam hal ini, penulis meneliti terkait bantuan
khusus eksisting yang diberikan dimasa PPKM dengan besaran bantuan 300.000/bulan
5
CNN Indonesia, “Risma Buka Suara soal Setop Bansos Tunai Rp.300 Ribu”, diakses dari
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20210923092555-20-698308/risma-buka-suara-soal-setop-
bansos-tunai-ppkm-rp300-ribu pada 16 Februari, 2022. Pukul 22:28 WIB
55
diberikan selama dua bulan yang kemudian dirapel menjadi 600.000 per KK, yang
diselenggarakan oleh Kementerian Sosial yang bekerja sama oleh Pos Indonesia dalam
Kemudian program tersebut akan dikatakan berhasil atau efektif apabila tujuan
dari program tersebut dapat tercapai sesuai dengan rencana yang telah ditentukan dan
dilaksanakan. Penyaluran akan bantuan sosial tunai ini di dasari dari beberapa
Peraturan Kementerian Sosial, salah satunya terdapat pada Keputusan Menteri Sosial
Efektivitas kebijakan yang dimaksud dalam hal ini merupakan suatu target
empat indikator yaitu, pemahaman mengenai program, ketepat sasaran suatu program,
1. Pemahaman Program
bantuan sosial dan bantuan sosial tunai, bantuan sosial ini dilakukan untuk memberi
covid-19.6 Bantuan Sosial Tunai ini merupakan bantuan dana sebesar 300.000 dan
kemudian di rapel selama 2 bulan menjadi 600.000 yang diberikan per KK bagi warga
6
Keputusan Menteri Sosial Republik Indonesia, Nomor 100/HUK/2020 Tentang Perubahan
Kedua Atas Keputusan Menteri Sosial Nomor 54/HUK/2020 Tentang Pelaksanaan Bantuan Sosial
Sembako dan Bantuan Sosial Tunai dalam Penanganan Dampak Corona Virus Disease 2019 (Covid-
19).
56
yang terdampak, dan merupakan bantuan lanjutan dari bansos sembako, bantuan
Tujuan dari dibuatnya kebijakan mengenai Bantuan Sosial Tunai (BST) yaitu
Bantuan Sosial, dalam memutuskan kebijakan perlu yang namanya pemahaman yang
mendalam mengenai program yang akan diberikan. Karena hal ini akan mempengaruhi
Pada aspek pemahaman, Arief Rachman selaku petugas dari Dinas Sosial Kota
Tangerang Selatan menjelaskan bahwa bantuan sosial ini merupakan bantuan yang
diberikan pada masa PPKM atau bantuan yang sudah diagendakan untuk pemberian di
tahun 2021, Arief Rachman menjelaskan terkait bantuan ini secara terperenci mulai
dari anggaran yang dikeluarkan hingga tujuan dari diberikannya bantuan sosial ini,
57
pandemic terlebih dimasa PPKM, segala kegiatan ekonomi berhenti.
Oleh karena itu pemerintah berusaha untuk membantu masyarakat
dengan memberikan bantuan ini.”7
mengatakan bahwa pihak Kelurahan sudah memahami bahwa akan ada program
Bantuan Sosial Tunai, dan sedikit memahami tentang bantuan tersebut. Berikut
“Jadi begini mas, BST ini diwacanakan akan diberikan pada Januari-
April 2021 oleh Mensos dengan besaran nominalnya itu 300 ribu dan
diberikan selama dua bulan dengan total 600 ribu. Tapi kita baru dapet
bantuan itu pada April-September. Kemudian untuk sistemnya begini
mas, dengan adanya data dari Kementerian Sosial itu, alurnya dari
Kemensos, kemudian ke Dinsos, nah dari Dinsos barulah turun ke
kecamatan. Dan diinformasikan ke Kesos di Kelurahan. Dijelaskan
bahwa ada BST untuk Kelurahan Pondok Aren dengan menerima sekian
KK, data tersebut dikirim melalui pdf. Jadi Kelurahan sudah tau, karena
dapat informasi dari Kesos Kecamatan. Akan tetapi BST ini turun
dengan beberapa tahap, dengan total keseluruhan itu terdapat sekitar
1541 penerima. Dan tahapnya itu dari tahap 1-6 mas. Kemudian untuk
BST ini memang targetnya itu mereka yang terdampak karena pandemic
dan mereka yang kehilangan matapencaharian.”8
Kemudian pemahaman suatu program ini juga di ungkapkan oleh salah satu
program BST:
“Saya faham mengenai Bantuan Sosial Tunai (BST) dan siapa yang
menjadi target dari program ini. Dan seharusnya sih warga setempat
sudah memahami bahwa akan ada Bantuan Sosial Tunai tersebut,
karena saya juga sudah jelaskan bahwa BST ini bantuan dari Kemensos
yang berjumlah 600.000 per KK, tapi bantuan ini dikhususkan untuk
7
Wawancara dengan Arief Rachman Selaku petugas Dinas Sosial Kota Tangerang Selatan,
07 April 2022.
8
Wawancara dengan Maryati Selaku Petugas Verifikasi dan Monitoring Data Kesejahteraan
Sosial di Kelurahan Pondok Aren, 26 Januari 2022.
58
warga yang terdampak karena pandemic. Mungkin gabisa semuanya
menerima, yang memilah dan memilih itu pemerintah. Yang terpenting
sih kalau sebelumnya warga yang menerima BST ini belum menerima
bantuan-bantuan dari pemerintah. Jadi menghindari penerimaan
bantuan double, supaya merata.”9
Bantuan Sosial Tunai, berikut pendapat Yanti selaku warga penerima manfaat:
“Saya tahu program BST ini dari pak RT, kemudian dijelaskan juga
bahwa BST ini program bantuan dari Kementerian Sosial yang bekerja
sama dengan pihak Pos Indonesia, dengan jumlah 600.000 per KK dan
ditargetkan untuk masyarakat yang terdampak karena pandemic. Tapi
awalnya gak tau kalo bantuannya berupa uang. Karena setau saya
sebelumnya itu berupa sembako, dan saya juga diberitahu oleh ketua
RT untuk mengumpulkan fotokopi KK saya. Kata pak RT, BST ini
diberikan untuk warga yang terdampak karena pandemic dan belum
menerima bansos sebelumnya.”10
“Saya tahu BST awalnya dari berita online, BST ini diberikan oleh
Kementerian Sosial. Sepemahaman saya BST ini merupakan program
lanjutan dari Bansos sembako, dan besaran dari bantuan ini 600.000 per
KK. Dan yang saya tau, penerimaannya bisa melalui bank dan bisa
langsung cair juga. Kemudian kalau untuk pemberiannya itu pada bulan
April 2020.”11
9
Wawancara dengan Partono Selaku Ketua Rukun Tetangga 04 di Kelurahan Pondok Aren, 25
Januari 2022.
10
Wawancara dengan Yanti Selaku Penerima Manfaat BST di Kelurahan Pondok Aren, 28
Januari 2022.
11
Wawancara dengan Rominah Selaku Penerima Manfaat BST di Kelurahan Pondok Aren, 12
Februari 2022.
59
“Bantuan Sosial Tunai saya tahu, bantuannya 600.000 per KK. Saya
juga menerima bantuan tersebut. Awalnya diberitahukan oleh ketua RW
kalau ada bantuan tersebut, akan tetapi yang menjelaskan terkait
bantuan tersebut secara detail adalah Ketua RT. Jadi BST ini diberikan
untuk warga yang terdampak karena pandemic. Kebetulan disini yang
kena PHK tidak terlalu banyak, dan saya bisa mendaftarkannya. Saya
sendiri berdagang kecil-kecilan, yang menjual seperti rokok, kopi, mie
instan, dsb. tapi Alhamdulillah menerima bantuan tersebut.”12
Dan penulis juga mewawancarai Suhartono selaku warga Pondok Aren yang
menerima bantuan tersebut. Penulis menanyakan hal yang sama terkait pemahaman
“Alhamdulillah saya tahu BST, Bantuan Sosial Tunai. Saya tahu dari
internet dan kebetulan aktif di sosial media. Akun dari Kementerian
Sosial waktu itu memposting terkait BST. Jadi BST ini merupakan
program bantuan dari pemerintah yang diberikan untuk warga kurang
mamp dan kesulitan di masa pandemic. Bantuan ini sebesar 600.000 per
KK, yang kemudian diberikan oleh Pos Indonesia. Lalu pemberiannya
diantar oleh Pos Indonesia, dan juga bisa datang langsung ketempat
yang sudah ditentukan sebelumnya.”13
kepada beliau, berikut pendapat Ansori selaku ketua RT 01 di Kelurahan Pondok Aren:
12
Wawancara dengan Uki Selaku Penerima Manfaat BST di Kelurahan Pondok Aren, 12
Februari 2022.
13
Wawancara dengan Suhartono Selaku Penerima Manfaat BST di Kelurahan Pondok Aren, 12
Februari 2022.
60
daftar penerimaan bansos, warga diharapkan untuk mengeceknya
melalui website.”14
menanyakan terkait sosialisasi yang telah dilakukan oleh pemerintah kepada warga
Kelurahan terkait sosialisasi yang dilakukan oleh pemerintah pusat hingga sosialisasi
yang dilakukan oleh pihak Kelurahan kepada warga, berikut pernyataan Maryati:
“Kita kalau sosialisasi dari pemerintah pusat sih hanya ngasih data aja
mas, yang kemudian datanya itu kita terima dan kita list nama yang
sudah menerima BST nya. Kalau dari pihak Kelurahan, kita manggil
ketua RT kita kumpulin, kebetulan yang melakukan sosialisasi saya
sendiri sebagai petugas verifikasi data dan monitoring data Kesos di
Kelurahan Pondok Aren. Yang saya sampaikan sih terus terang aja ke
ketua RT, kita dapat kuota bantuan gak terlalu banyak dan itu bertahap.
Dan saya terangkan juga kepada setiap RT bahwa di RT sekian dapet
bantuan sekitar sekian KK, gitu mas kurang lebih. Karena kan turunnya
BST itu dilihat dari NIK, dari Dukcapil, Dukcapil kerja sama dengan
Kemensos.”15
Sosialisasi yang dijelaskan oleh pihak Kelurahan itu akan diteruskan oleh pihak
RT kepada warganya, maka penulis mewawancarai pihak warga yang merupakan salah
satu penerima manfaat, pertanyaan yang penulis ajukan terkait sosialisasi yang
dilakukan oleh pihak RT apa saja dan bagaimana, berikut pendapat Yanti selaku warga
penerima manfaat:
“Kalau yang melakukan sosialisasi itu pak RT, dia bilang bahwa ada
program bantuan dari pemerintah, kemudian pihak RT ngasih tau kalo
di sini dapet berapa BST gitu. Pak RT ngasih taunya ke warga yang
menerima aja, kalo yang gak nerima mah gadikasih tau. Soalnya kan itu
14
Wawancara dengan Ansori Selaku Ketua RT 01 di Kelurahan Pondok Aren, 12 Februari 2022.
15
Wawancara dengan Maryati Selaku Petugas Verifikasi dan Monitoring Data Kesejahteraan
Sosial di Kelurahan Pondok Aren, 26 Januari 2022.
61
namanya ada didata gitu mas, ada daftarnya. Jadi gak semua warga
nerima. Selama sosialisasi juga pak RT sudah cukup jelas dalam
menjabarkan syarat dan ketentuan apa aja yang harus dipenuhi untuk
warga yang menerima BST”16
Pendapat ini selaras dengan pernyataan Arief yang merupakan warga penerima
Pernyataan tersebut didukung oleh pendapat dari Suhartono yang juga penerima
warga penerima di lingkungan tersebut. Berikut pendapat dari Suhartono selaku warga
“Kalau sosialisasi itu dilakukan oleh ketua RT pada saat itu mas. Pak
RT menjelaskan bahwa di RT sini menerima beberapa bantuan BST.
Kemudian data tersebut dapat dicek melalui website Kemensos.
Dijelaskan juga terkait bantuan ini dikhususkan untuk warga yang
belum menerima bantuan lain dari pemerintah seperti, BLT, Bantuan
Sembako, bantuan listrik gratis, dsb.”18
16
Wawancara dengan Yanti Selaku Penerima Manfaat BST di Kelurahan Pondok Aren, 28
Januari 2022.
17
Wawancara dengan Arief Selaku Penerima Manfaat BST di Kelurahan Pondok Aren, 12
Februari 2022.
18
Wawancara dengan Suhartono Selaku Penerima Manfaat BST di Kelurahan Pondok Aren.
12 Februari 2022.
62
Dalam hal ini Ansori juga berpendapat terkait sosialisasi yang sudah dilakukan.
menanyakan terkait syarat dan ketentuan apa saja yang harus dipenuhi oleh warga
penyelenggara akhir dari program Bantuan Sosial Tunai, berikut pendapat Maryati:
“Kalau syarat untuk mendapatkan, inikan covid udah dari 2019 ya, di
akhir 2019 itu ada surat edaran yang diberikan oleh pemerintah pusat,
yang inti dari suratnya itu adalah, pihak Kelurahan diamanatkan untuk
mendata warga yang terpapar covid-19. Jadi kita butuh data juga dari
setiap RT, ada berapa yang kena covid di wilayahnya terus kumpulin
fotokopi KTPnya, lalu dikumpulin ke Dinsos, ke Dukcapil, terakhir
baru ke Kemensos. Lalu awalnya kita ngasih masukan ke pusat, dan
mengajukan 10.000 bantuan untuk Kelurahan Pondok Aren. Tapi
ternyata dapatnya hanya 1.541, kita ngajuin 10.000 itu niatnya emang
untuk ngebantu mereka yang gak hanya terpapar covid. Tapi untuk
mereka yang juga susah dalam segi ekonomi dimasa pandemic. Kita kan
gatega juga ya, karena Pondok Aren itu kan didominasi ama buruh,
pekerja harian, ojek online. Memang gak seluruhnya orang gamampu,
ada juga warganya yang masih mampu kayak di RW 013, itukan
perumahan mewah ya jadi kalo pas pandemic sih gak terlalu
berpengaruh ekonominya. Tapikan kalo yang tinggalnya
diperkampungan mah beda mas. Jadi intinya sih syaratnya sama,
pertama mereka yang terpapar covid-19, dan mereka yang belum
menerima bantuan sosial lain dari pemerintah. Contohnya, mereka yang
dapet bantuan sembako, maka mereka gak dapet ini BST. Sebaliknya,
mereka yang gak dapet bantuan sembako, maka mereka dapet BST.
19
Wawancara dengan Ansori Selaku Ketua RT 01 di Kelurahan Pondok Aren, 12 Februari
2022.
63
Mungkin dari data 10.000 yang kita ajuin itu dipecah-pecah. Ada yang
diBST ada juga yang di Bansos, walaupun kalau ditotalin ga mungkin
dapat 10.000 bantuan mas.”20
Syarat dan ketentuan penerimaan BST ini juga penulis tanyakan kepada warga
penerima, dan penerima juga menyampaikan bahwa yang sudah menerima bansos
sembako tidak bisa menerima BST ini, berikut pendapat dari Yanti:
“Kalau syarat dan ketentuan sih mas, setau saya warga yang nerima
BST ini belom menerima bansos sembako dari pemerintah. Kemudian
warga penerima memang bener tinggal di daerah sini, dan penerima
merupakan yang terpapar covid atau warga yang kehilangan mata
pencaharian, terus untuk pengambilannya itu bertahap, jadi gak bisa
langsung asal dateng, karena udah dijadwalkan. Itu aja mas yang saya
tau dari syarat dan ketentuannya.”21
Kelurahan Pondok Aren, beliau berpendapat bahwa syarat yang harus dipenuhi
20
Wawancara dengan Maryati Selaku Petugas Verifikasi dan Monitoring Data Kesejahteraan
Sosial di Kelurahan Pondok Aren, 26 Januari 2022.
21
Wawancara dengan Yanti Selaku Penerima Manfaat BST di Kelurahan Pondok Aren, 28
Januari 2022.
64
kepada pihak Kelurahan, dan penerima harus benar-benar berdomisili
di desa tersebut mas.”22
Penulis juga menanyakan hal ini kepada Rominah dan Suhartono terkait syarat
“Syarat dan ketentuan yang saya tau, warga tersebut merupakan warga
terdampak, warga yang kena PHK, warga yang belum menerima
bantuan lain, serta warga yang memiliki gaji dibawah rata-rata dimasa
pandemic. Karena pada dasarnya pemerintah memberikan bantuan ini
untuk mendongkrak roda perekonomian masyarakat yang melemah
ketika pandemic.”24
apa saja yang terjadi ketika program sedang berjalan dan apa saja yang menjadi
kendala. Penulis menanyakan hal tersebut kepada pihak Kelurahan, dan berikut adalah
65
pemerintah pusat. Kita pihak kelurahan tidak bisa berbuat apa-apa.
Karena kan pada dasarnya saya disini sebagai mentor yang membantu
pemerintah pusat untuk pendistribusiannya. Dan gabisa nentuin semua
warga yang terdampak akan menerima BST itu. Jadi itu yang menjadi
salah satu kendalanya mas.”25
kendala yang terjadi ketika pemberian BST dilakukan kepada warga. Ansori
berpendapat bahwa tidak ada kendala dalam penerimaan bantuan tersebut, akan tetapi
masih ada beberapa warga yang kebingungan dalam alur penerimaan bantuan tersebut.
“Jadi begini mas, sejauh penerimaan BST ini berjalan sih tidak ada
kendala, semuanya berjalan dengan baik. Akan tetapi, masih ada
beberapa warga yang masih kebingungan mengenai alur penerimaannya
dan ada beberapa warga yang komplain terkait pendataannya.
Kemudian saja jelaskan, bahwa warga yang menerima BST ini adalah
warga yang sebelumnya menerima bantuan lain dari pemerintah.”26
“Untuk kendala dalam penerimaan sih saya tidak tau, tapi saya pribadi
tidak ada kendala dalam penerimaannya. Kemudian keterlambatan juga
tidak ada, semuanya berjalan sesuai jadwal yang sudah ditentukan,
hanya saja dalam pencairannya terdapat antrian yang cukup lama.”27
25
Wawancara dengan Maryati Selaku Petugas Verifikasi dan Monitoring Data Kesejahteraan
Sosial di Kelurahan Pondok Aren, 26 Januari 2022.
26
Wawancara dengan Ansori Selaku Ketua RT 01 di Kelurahan Pondok Aren, 12 Februari
2022.
27
Wawancara dengan Rominah Selaku Penerima Manfaat BST di Kelurahan Pondok Aren, 16
Februari 2022.
66
Hal ini berbeda dengan pendapat dari Suhartono selaku warga penerima
manfaat, Suhartono mengaku terdapat keterlambatan dalam pemberian BST yang dia
“Kalau untuk keterlambatan sih waktu itu ada, satu hari. Awalnya saya
sendiri yang ingin mengambil bantuan tersebut, karena hari
penerimaannya diganti jadi adik saya yang mengambilnya di hari
selanjutnya. Kalau dari pendapat panitia sih, waktu itu bilang karena
untuk tanggal itu dana bantuannya belum diproses dari pihak Pos
Indonesia.”28
Kemudian Uki selaku warga penerima manfaat mengatakan bahwa dia tidak
ini:
seberapa jauh pengetahuan dari pihak yang terlibat mengenai pemberian bantuan yang
dilaksanakan, selain itu indikator ini juga bertujuan agar mengetahui terkait proses
sosialisasi yang telah dilakukan untuk memberikan suatu pemahaman kepada target
dari program ini. Dengan pemahaman terkait program ini, diharapkapkan akan
28
Wawancara dengan Suhartono Selaku Penerima Manfaat BST di Kelurahan Pondok Aren,
16 Februari 2022.
29
Wawancara dengan Uki Selaku Penerima Manfaat BST di Kelurahan Pondok Aren, 16
Februari 2022.
67
Pada indikator ini menjelaskan bahwa dengan pengetahuan dan pemahaman
yang baik dari pihak yang terlibat seperti Dinsos, Kelurahan, dan Ketua RT. Hal ini
dapat diketahui pada saat penulis melakukan wawancara dengan narasumber seperti
Arief Rachman dari pihak Dinsos dan juga Maryati dari pihak Kelurahan, ketika
terkait program bantuan sosial tunai ini. Lalu untuk informan lainnya, seperti pendapat
dari Ketua RT, bahwa dengan adanya pertemuan pada pihak Kelurahan sangat
suatu hal yang penting untuk masyarakat mengetahui tujuan dari adanya program
bantuan ini serta bagaimana menggunakan dana ketika mendapat bantuan ini agar lebih
lakukan, bahwa proses sosialisasi mengenai pelaksanaan program yang telah dilakukan
pemerintah setempat sudah berjalan dengan baik. Akan tetapi, ketika sosialisasi yang
dilakukan oleh pihak kelurahan tidak dilakukan secara langsung kepada warga
Dari pendapat Arief Rachman selaku petugas Dinas Sosial salah satu instansi
yang membantu dalam penyelenggaraan bantuan ini, sudah memahami terkait bantuan
sosial ini dengan baik. Kemudian, dapat disimpulkan bahwa memang tidak semua
warga yang terdampak karena adanya pandemic ini menerima manfaat BST. Karena
68
data yang diberikan kepada pihak Kelurahan, dibuat oleh pemerintah pusat dan pihak
pemahaman mengenai program BST di Kelurahan Pondok Aren ini sudah berjalan
dengan baik dan terarah, dari pihak Dinsos juga sudah memahami secara baik
mengenai kebijakan Bantuan Sosial Tunai yang diberikan Kemensos melalui Pos
Indonesia, serta warga sebagai penerima manfaat juga sudah memahami secara baik
mengenai program dan besaran bantuan yang diberikan. Akan tetapi, pihak Kelurahan
mengakui bahwa tidak semua warga yang terdampak atau warga yang masuk kedalam
Karena satu dan lain hal, pihak Kelurahan mengakui bahwa itu menjadi kendala
dalam pelaksanaan program BST ini. Pada intinya, pihak Kelurahan, ketua RT serta
warga penerima manfaat sudah memahami secara baik program BST ini, karena
sosialisasi yang dilakukan dari pihak Kelurahan kepada RT setempat sudah cukup
jelas, yang kemudian sosialisasi yang baik tersebut diteruskan oleh pihak RT kepada
warga penerima manfaat, hal ini sejalan dengan tujuan dari adanya bantuan sosial tunai
bahwa seluruh pihak mulai dari pihak Pos Indonesia, Dinas Sosial, kemudian pihak
Kelurahan diharapkan memahami secara baik terkait bantuan sosial tunai ini.
Bantuan Sosial Tunai (BST) ini merupakan program bantuan lanjutan dari
Bantuan Sosial Sembako dan Bantuan Sosial Tunai sebelumnya dari Kementerian
Sosial, dalam pemberian bantuan ini pemerintah telah menjelaskan terkait kriteria dan
69
peraturan yang harus dipenuhi oleh warga penerima manfaat, untuk kriteria penerima
covid-19, kemudian warga yang rentan di masa pandemic covid-19, oleh karena itu
pemerintah membuat kebijakan terkait bantuan sosial demi menjaga taraf hidup
ini dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat yang terdampak akan
bantuan ini dengan harapan, masyarakat yang terdampak di masa pandemic terkhusus
Ketepat sasaran suatu program ini merupakan salah satu indikator penting
dalam melihat efektivitas kebijakan yang akan dijalankan, oleh karena itu penulis
merasa hal ini cukup penting untuk ditanyakan kepada beberapa pihak. Penulis
mewawancarai Arief Rahman salah satu dari pihak yang membantu dalam
penyelenggaraan bantuan sosial ini, beliau berpendapat bahwa bantuan sosial ini dirasa
sudah tepat sasaran. Karena pihak Dinas Sosial sudah mengklasifikasikan warga yang
30
Dian Andriyanto, “Perbedaan Bansos BLT dan BST, Bagaimana cara Mencairkannya?’,
diakses dari https://nasional.tempo.co/read/1488527/perbedaan-bansos-blt-dan-bst-bagaimana-syarat-
mencairkannya pada 15 Februari, 2022. Pukul 15:56 WIB
70
“Pada awal di informasikan bahwa adanya bantuan sosial tunai di masa
PPKM, Dinsos dan pihak Kelurahan sudah berkoordinasi terkait data
warga yang berhak untuk menerima bantuan sosial ini, pihak warga
diamanahkan untuk mengumpulkan data-data yang dibutuhkan,
kemudian dari Dinsos mengklasifikasikan atau memverifikasi kembali
data tersebut dan memilah lebih terperinci untuk layak atau tidaknya
warga tersebut menerima bantuan ini. Jadi kalau menurut saya pribadi,
dari data warga yang sudah diolah kemudian menerima bantuan sosial
ini. Sudah jelas bahwa program ini sudah tepat sasaran, jika masih ada
warga yang terdampak kemudian tidak menerima bantuan, mungkin
warga tersebut sudah menerima bantuan dari pemerintah
sebelumnya.”31
“Oh kalau itu sih ada 2 kemungkinan mas. Bisa ada yang tepat dan ada
juga yang tidak. Karena kan gini, kita tau bener warga ini memang
terdampak karena pandemic atau memang ekonominya sedang
dibawah, karena pandemic. Tapi kita gabisa penuhin kemauannya,
gabisa asal ngasih karena kita kasih BST itu ke mereka yang udah
terdata dari pihak DTKS. Walaupun mereka gak terganggu ekonominya
karena adanya pandemic, kalau didatanya ada namanya dia. Ya kita
gabisa ubah-ubah. Intinya sih ini menjadi boomerang untuk kita (pihak
Kelurahan) sebagai penyelenggara kita gabisa kasih ke warga-warga
yang memang bener terdampak kalo memang ga ada didata. Terkecuali
mereka yang mampu, kemudian namanya ada di data, dan mau untuk
mengalokasikan BSTnya ke warga yang bener-bener kurang mampu.
Saya sendiri bingung kalo BST ini dibilang tepat sasaran, karena pada
kenyataannya memang seperti itu. Tapi kalau secara garis besar sih
menurut saya pribadi tepat sasaran, dan memang gak semua
mendapatkan. Namanya suatu kebijakan ya, apalagi yang ngejalanin
manusia, jadi gamungkin bisa sempurna.”32
31
Wawancara dengan Arief Rachman selaku petugas Dinas Sosial Kota Tangerang Selatan,
07 April 2022.
32
Wawancara dengan Maryati Selaku Petugas Verifikasi dan Monitoring Data Kesejahteraan
Sosial di Kelurahan Pondok Aren, 26 Januari 2022.
71
Dalam hal ini pihak Kelurahan bimbang akan ketepat sasaran program, karena
dari hasil wawancara yang penulis lakukan. Pihak Kelurahan juga mengakui bahwa
memang terdapat beberapa warga yang kurang mampu justru tidak menerima, karena
data yang ada dirancang oleh pemerintah pusat dan tidak bisa dirubah. Oleh karena itu
pihak Kelurahan merasa bahwa terdapat kekeliruan data yang diberikan oleh
pemerintah pusat. Berbeda dengan pendapat dari salah satu ketua RT, yang mengatakan
bahwa program ini sudah tepat sasaran, berikut merupakan pendapat dari Partono
“Sejauh ini menurut saya sih sudah tepat sasaran mas, karena banyak
dari warga yang memang benar kurang mampu (mereka yang
kehilangan matapencaharian di masa pandemic, dan kesulitan dalam
memenuhi kebutuhan sehari-hari) mendapat BST. Akan tetapi memang
tidak semua warga yang kurang mampu menerima BST ini, Karena
memang ada syarat dan ketentuannya ya. Jadi ada yang menerima BST,
ada yang nerima Bansos Sembako. Gabisa keduanya didapetin, itu sih
yang menjadi permasalahannya. Tapi sejauh ini sih menurut saya sudah
tepat sasaran mas.”33
Dalam ketepat sasaran program ini juga didukung oleh pendapat dari salah
seorang warga penerima manfaat dari program BST. Berikut pendapat Yanti terkait hal
ini:
“Jadi begini mas, suami saya sebelumnya kerja di salah satu jasa
perbaikan elektronik, kemudian ketika pandemic beliau mengalami
PHK. Otomatis pendapatan bulanan terganggu, sedangkan saya sendiri
kan bekerja sebagai asisten rumah tangga harian, jadi pendapatannya ga
tentu mas. Tapi karena adanya BST ini, Alhamdulillah bisa untuk
membantu kebutuhan hidup saya untuk makan sehari-hari. Jadi Kalau
menurut saya sih sudah tepat sasaran mas. Karena warga-warga lain
33
Wawancara dengan Partono Selaku Ketua Rukun Tetangga 04 di Kelurahan Pondok Aren,
25 Januari 2022.
72
yang juga terdampak karena pandemic banyak yang menerima bantuan
tersebut. Dan sejauh ini, warga penerima BST itu warga-warga yang
terpapar, yang kehilangan matapencaharian utama, dan kekurangan
dalam segi ekonomi di masa pandemic.34
Penulis juga menanyakan terkait hal ini kepada warga penerima manfaat lain,
Rominah selaku warga penerima manfaat mengatakan bahwa program tersebut sudah
tepat dan program tersebut diterima oleh warga-warga yang benar membutuhkan:
“Kalau untuk hal ini sih saya rasa sudah tepat mas, karena banyak dari
warga lingkungan sini yang kurang mampu dan terdampak karena
pandemic rata-rata menerima bantuan itu.”35
Kemudian pihak Kelurahan juga mengatakan bahwa masih ada warga yang
masuk kedalam kategori kurang mampu tetapi tidak menerima BST ini, berikut
Penulis juga menanyakan terkait kriteria seperti apa yang menjadi target
34
Wawancara dengan Yanti Selaku Penerima Manfaat BST di Kelurahan Pondok Aren, 28
Januari 2022.
35
Wawancara dengan Rominah Selaku Penerima Manfaat BST di Kelurahan Pondok Aren, 16
Februari 2022.
36
Wawancara dengan Maryati Selaku Petugas Verifikasi dan Monitoring Data Kesejahteraan
Sosial di Kelurahan Pondok Aren, 26 Januari 2022.
73
“Jadi kalau untuk mendapatkan program ini, memang warga yang
benar-benar terdampak. Contohnya, kalau kepala keluarga tersebut
mengalami PHK, kemudian kalau pendapatannya menurun sehingga
sulit untuk memenuhi kebutuhan hidup. Maka dia berhak menerima
bantuan itu mas.”37
Kemudian Suhartono juga mengatakan hal yang sama terkait ketepat sasaran
“Saya selaku warga penerima, merasa bahwa program ini sudah tepat
sasaran. Karena disini yang merupakan warga terdampak karena
pandemic cukup banyak, misalnya warga yang masih mengontrak, yang
hidupnya bergantung dengan pendapatan harian seperti pedagang kaki
lima, rata-rata menerima bantuan ini.”38
oleh warga terkait BST yang sedang berjalan. Kemudian pihak Kelurahan memberikan
“Kalau komplain sih ya paling mereka yang tidak menerima BST mas,
karena mereka merasa bahwa mereka layak menerima BST ini tapi
ternyata namanya tidak ada didaftar penerima BST. Ya kalau udah
begitu kita gabisa apa-apa. Tapi kalau untuk mereka yang sudah
menerima sih tidak ada yang komplain ya.”39
sejauh mana suatu program atau kegiatan tersebut mencapai target sasaran yang ingin
dicapai. Ketepat sasaran program sangat mendukung efektivitas dari pelaksanaan suatu
program, pada penelitian ini penulis menggunakan indikator ini untuk melihat target
37
Wawancara dengan Rominah Selaku Penerima Manfaat BST di Kelurahan Pondok Aren, 16
Februari 2022.
38
Wawancara dengan Suhartono Selaku Penerima Manfaat BST di Kelurahan Pondok Aren,
16 Februari 2022.
39
Wawancara dengan Maryati Selaku Petugas Verifikasi dan Monitoring Data Kesejahteraan
Sosial di Kelurahan Pondok Aren, 26 Januari 2022.
74
atau sasaran yang dicapai dari pelaksanaan penyaluran program bantuan sosial tunai
masih terdapat kesalahan dalam sasaran, hal ini disebabkan oleh data yang digunakan
pemerintah dalam menentukan penerima program bantuan sosial tunai ini belum
kategori kurang mampu masih terdata dalam penerimaan bantuan sosial tunai ini. Hal
ini yang menyebabkan ketidaktepatan sasaran yang terjadi dalam penyaluran bantuan
sosial tunai di Kelurahan Pondok Aren. Dalam hal penentuan terkait calon penerima
manfaat pihak dari Kelurahan melakukan koordinasi dengan ketua RT setempat yang
Berdasarkan hasil dari wawancara yang sudah dilakukan oleh penulis, diketahui
bahwa masih terdapat masalah yang harus diperbaiki pada penentuan sasaran dari
pelaksanaan program bantuan sosial tunai ini, terlebih pada data yang digunakan oleh
pemerintah sebagai alat untuk menentukan penerima program bantuan ini, selain dari
data pemerintah atau Dinsos adapula yang menerima bantuan ini berdasarkan
rekomendasi dari Ketua RT setempat melalui hasil survey yang dilakukan pada
Menurut pendapat dari Arief Rachman selaku petugas dari Dinas Sosial, bahwa
program bantuan ini sudah tepat, karena Dinas Sosial mengklasifikasikan data terkait
warga penerima manfaat. Akan tetapi menurut pihak Kelurahan bahwa program ini
masih belum tepat sasaran karena, banyak dari warga yang masuk kedalam kategori
75
kurang mampu belum menerima bantuan tersebut. Dan karena pada dasarnya ketentuan
dalam penerimaan BST ini, untuk mereka yang belum menerima bantuan lain dari
pemerintah pusat. Akan tetapi, menurut pihak RT dan warga penerima manfaat
program ini sudah tepat sasaran. Karena, mereka merasa bahwa banyak warga yang
masuk kedalam kategori kurang mampu menerima akan bantuan tersebut serta
pemerintah dinilai sudah cukup baik dalam ketepatan sasaran Bantuan Sosial Tunai
Bantuan Sosial Tunai ini dilakukan pada masa PPKM, dengan harapan
terjaga, terkait pemberian BST ini Kemensos memulai pada bulan Januari-April
kemudian di perpanjang hingga mei-juni dengan besaran 300.000 per bulan dan
dalam pemberian BST yang dilakukan di Kelurahan Pondok Aren, dimulai pada bulan
40
Eries Adlin, “Bansos Tunai (BST) Juli dan Agustus 2021: Dari Kemensos Sudah Cair, Kapan
di DKI Jakarta?”, diakses dari https://jakarta.ayoindonesia.com/jakarta-barat/pr-76769027/Bansos-
Tunai-BST-Juli-dan-Agustus-2021-Dari-Kemensos-Sudah-Mulai-Cair-Kapan-di-DKI-Jakarta pada 13
Februari, 2022. Jam 02:45 WIB
76
Oleh karena itu, penulis mencoba mewawancara terkait ketepatan waktu program.
Menurut pihak Kelurahan, dari awal program BST diberikan hingga tersalurkan ke
penerima manfaat, tidak ada keterlambatan yang terlalu fatal. Berikut pendapat dari
Maryati:
“Kalau BST yang diberikan ibu Risma itu awalnya diinformasikan pada
Januari-April, pemberiannya selama dua bulan dengan total 600.000.
Sedangkan untuk BST yang diterima oleh warga Pondok Aren diterima
pada bulan April 2021, sampai dengan September 2021. Kenapa bisa
lama seperti itu, ya karena pendistribusiannya bertahap mas. Jadi untuk
Kelurahan Pondok Aren pendstribusian BST tahap pertama itu di bulan
April, tahap kedua bulan Mei, dan seterusnya sampai tahap ke enam di
bulan September. Karena bantuan ini terbilang cukup banyak, maka
diberi tahap, karena pada waktu itu sedang tinggi-tingginya angka
penyebaran kasus positif covid-19. Supaya tidak terjadi kerumunan
makanya diberikan bertahap. Kalau ada bantuan seperti itu masyarakat
sangat antusias sekali, makanya dibatasi jumlah kehadirannya. Demi
menekan angka pertumbuhan penyebaran covid-19.”41
Kemudian pendapat ini juga selaras dengan pendapat dari salah seorang warga
“Pemberian BST nya itu bertahap mas, kalau saya sih dapet di tahap ke-
3, warga-warga sini yang nerima juga sama. Menerima di tahap ke-3,
kemudian sejauh pemberian BST yang dilakukan oleh pihak pemerintah
sih tidak ada keterlambatan untuk di tahap ke-3. Kalau untuk di tahap
1,2,4,5,6 saya kurang tahu mas.”42
“Untuk pemberian BST ini setahu saya dimulai pada bulan April, hal
ini agak sedikit meleset dari rencana awal pemerintah yang dimulai
41
Wawancara dengan Maryati Selaku Petugas Verifikasi dan Monitoring Data Kesejahteraan
Sosial di Kelurahan Pondok Aren, 26 Januari 2022.
42
Wawancara dengan Yanti Selaku Penerima Manfaat BST di Kelurahan Pondok Aren, 28
Januari 2022.
77
pada Januari-April dengan memberi 300.000 per bulan dan diberikan
selama dua bulan. Kemudian dirapel menjadi 600.000 dengan catatan
pemberian tersebut dimulai pada bulan April-September, dengan
menerapkan sistem bertahap demi menghindari kerumunan.”43
yang sama dengan Ansori, bahwa pemberian BST di Kelurahan Pondok Aren dimulai
Pernyataan ini selaras dengan pendapat Uki yang juga warga penerima manfaat,
bahwa BST yang diterima oleh warga Pondok Aren dimulai pada bulan April. Berikut
“Pemberiannya itu mulai April mas, jadi kita bisa cek melalui webnya.
Nanti muncul pemberitahuan bahwa warga dengan nama ini serta NIK
sekian menerima bantuan sosial tunai. Kemudian kita juga bisa
mengecek langsung ke Kelurahan untuk mengetahui informasi terkait
pencairan bantuan tersebut.”45
43
Wawancara dengan Ansori Selaku Ketua RT 01 di Kelurahan Pondok Aren, 13 Februari
2022.
44
Wawancara dengan Suhartono Selaku Penerima Manfaat BST di Kelurahan Pondok Aren,
16 Februari 2022.
45
Wawancara dengan Uki Selaku Penerima Manfaat BST di Kelurahan Pondok Aren, 16
Februari 2022.
78
Selanjutnya penulis mencoba untuk mewawancara terkait alur penerimaan BST
ini, dan pihak Kelurahan mengatakan bahwa terdapat beberapa titik untuk tempat
“Kita disini melihat data per RW, nanti kita sonding ke Pos Indonesia
bahwa untuk tanggal sekian kita ambil 3 RW, selanjutnya kita bagi
menjadi 3 titik penerimaan mas. Agar warga yang tinggalnya agak jauh
dari Kelurahan tidak terlalu jauh dalam pengambilannya. Kita taro titik
terdekat dari 3 RW tersebut, jadi ngambilnya itu bukan di Kelurahan.
Tapi kalau memang lebih dekat ke Kelurahan, bisa disondingkan untuk
pengambilannya di Kelurahan.”46
Selain itu, Yanti juga menyampaikan terkait alur penerimaan BST tersebut,
Kemudian Suhartono sebagai salah satu penerima manfaat juga mengatakan hal
46
Wawancara dengan Maryati Selaku Petugas Verifikasi dan Monitoring Data Kesejahteraan
Sosial di Kelurahan Pondok Aren, 26 Januari 2022.
47
Wawancara dengan Yanti Selaku Penerima Manfaat BST di Kelurahan Pondok Aren, 28
Januari 2022.
48
Wawancara dengan Suhartono Selaku Penerima Manfaat BST di Kelurahan Pondok Aren,
13 Februari 2022.
79
Rominah selaku warga penerima manfaat juga menjelaskan terkait alur
Kemudian Uki selaku warga penerima manfaat ikut menjelaskan terkait alur
“Kalau untuk alurnya. Pertama, kita bisa ajukan atau daftarkan kepada
RT. Kedua, data tersebut diproses oleh pihak pemerintah, jika data
tersebut diterima atau lolos maka warga warga menerima informasi.
Ketiga, setelah menerima informasi dan sudah dicek bahwa warga
menerima maka warga langsung datang sesuai jadwal yang sudah
ditentukan sebelumnya, lalu warga bisa segera mencairkan bantuan
tersebut. Bantuan tersebut bisa diterima secara langsung dan juga bisa
di transfer.”50
kepada pihak Kelurahan, dan beliau menjelaskan bahwa pernah ada keterlambatan,
akan tetapi itu tetap langsung disalurkan secepatnya kepada warga penerima manfaat,
“Kalau keterlambatan itu ada misalnya, kan BST ini turunnya setiap
bulan dan bertahap. Otomatis di Kelurahan kita rapel, keterlambatannya
itu pernah di pertengahan bulan, gatentu mas. Kalau penyebabnya kita
gatau ya, karena itu kan melalui kantor Pos Indonesia, bisa dari kantor
Pos nya, bisa dari Kemensosnya, tapi kita sebagai petugas Kelurahan
49
Wawancara dengan Rominah Selaku Penerima Manfaat BST di Kelurahan Pondok Aren, 16
Februari 2022.
50
Wawancara dengan Uki Selaku Penerima Manfaat BST di Kelurahan Pondok Aren, 16
Februari 2022.
80
tidak tau menau soal itu. Tapi syukur gasampe berbulan-bulan, dan itu
bisa langsung diberikan besoknya atau lusa ke warga.”51
Sedangkan menurut salah satu ketua RT di Kelurahan Pondok Aren, BST ini
tidak pernah terlambat. Karena beliau hanya tau warganya menerima di tanggal
Hal ini selaras dengan pendapat dari salah satu warga penerima manfaat BST,
tidak ada keterlambatan dalam pemberian BST yang dilakukan di Kelurahan Pondok
51
Wawancara dengan Maryati Selaku Petugas Verifikasi dan Monitoring Data Kesejahteraan
Sosial di Kelurahan Pondok Aren, 26 Januari 2022.
52
Wawancara dengan Partono Selaku Ketua Rukun Tetangga 04 di Kelurahan Pondok Aren,
25 Januari 2022.
53
Wawancara dengan Yanti Selaku Penerima Manfaat BST di Kelurahan Pondok Aren, 28
Januari 2022.
81
Aren, tetapi jika dilihat dari target pemerintah pusat maka bantuan ini dapat dikatakan
dialami oleh pihak warga, tetapi mengenai penerimaan bantuan tersebut tidak sesuai
dengan jadwal yang sudah ditentukan oleh pemerintah. Kemensos mengatakan bahwa
dari pihak pusat, yang kemudian dirasa menjadi kendala dalam pemberian bantuan
tersebut. Namun keterlambatan tersebut tidak dirasakan oleh pihak penerima manfaat
Bantuan Sosial Tunai (BST), karena pihak Kelurahan segera merapel dan
mengusahakan BST ini untuk segera diterima oleh warga. Selanjutnya penulis
mewawancarai terkait kendala yang terjadi dalam pemberian bantuan dari pihak
54
Wawancara dengan Ansori Selaku Ketua Rukun Tetangga 01 di Kelurahan Pondok Aren, 16
Februari 2022.
55
CNN Indonesia, “Risma Buka Suara soal Setop Bansos Tunai PPKM Rp.300 Ribu”, diakses
dari https://www.cnnindonesia.com/nasional/20210923092555-20-698308/risma-buka-suara-soal-
setop-bansos-tunai-ppkm-rp300-ribu pada 16 Februari, 2022. Pukul 22:10 WIB
82
“Mengenai kendala sih banyak mas, contohnya seperti yang sudah saya
jelaskan bahwa kita dari pihak Kelurahan tidak bisa memilah untuk
siapa-siapanya BST tersebut. Maksut nya memilah itu bukan berarti kita
menyalahkan pemerintah pusat karena ada banyak data yang keliru, tapi
dari kacamata saya ada warga yang memang masih berkecukupan tetapi
menerima bantuan tersebut. Sedangkan mereka yang bener-bener susah
tidak menerima bantuan tersebut. Disini kita gabisa nentuin karena balik
lagi, data tersebut kan yang membuat pemerintah pusat. Menurut saya
sih kendala terbesarnya disitu, kalau kendala-kendala lain sih paling
yang keterlambatan itu, lalu banyak warga yang datang untuk meminta
BST ini tapi data atau NIK nya tidak ada di daftar penerima manfaat.”56
Hal ini berkaitan dengan penggunaan waktu dalam suatu pelaksanaan kegiatan.
Penggunaan waktu haruslah sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan. penggunaan
waktu yang tepat akan sangat mendukung terciptanya efektivitas dari pelaksanaan
program. Jika merujuk pada pendapat ibu Risma selaku Menteri Sosial Republik
Indonesia, beliau menjelaskan bahwa bantuan ini mulai dilakukan pada Januari 2021-
Juni 2021.
Proses penyaluran bantuan sosial tunai ini terbagi menjadi enam tahap dengan
menggunakan cara satu bulan satu tahap yang kemudian informasi terkait jadwal
sosial tunai ini sudah dianggap berjalan sesuai dengan jadwal yang diinformasikan,
akan tetapi pernah terjadi satu kali terkait penundaan pencairan dana bantuan sosial,
namun pihak Kelurahan segera merapel sehingga penundaan itu tidak terlalu
56
Wawancara dengan Maryati Selaku Petugas Verifikasi dan Monitoring Data Kesejahteraan
Sosial di Kelurahan Pondok Aren, 26 Januari 2022.
83
Hal ini juga didukung dari pemaparan data wawancara diatas. bahwa adanya
keterlambatan pemberian program Bantuan Sosial Tunai (BST) dari pihak pemerintah
pusat kepada pihak Kelurahan. Meskipun keterlambatan itu tidak sering terjadi, tetapi
sosial. Berbeda dengan pendapat dari salah seorang warga dan ketua RT, mereka
berpendapat bahwa tidak ada keterlambatan dalam penerimaan bantuan. Karena pada
dasarnya mereka menerima sesuai dengan tanggal yang sudah ditentukan oleh pihak
program tersebut.
Pada pemberian Bantuan Sosial Tunai, yang menjadi target Pemerintah Pusat
Pandemi yang menimpa seluruh lapisan masyarakat di Indonesia, oleh karena itu
pemerintah mengatur kebijakan mengenai bantuan sosial. Tujuan dari program BST
57
Kemensos, “Cair 94,75 Persen, KPM Banyak Rasakan Manfaat BST”, diakses dari
https://kemensos.go.id/cair-9475-persen-kpm-rasakan-banyak-manfaat pada 16 Februari 2022. Pukul
18:00 WIB
84
dengan adanya bantuan ini, pemerintah berharap agar masyarakat dapat terbantu dan
juga mempergunakan bantuan ini dengan bijak. Agar tujuan dengan adanya bantuan
tersebut kepada pihak Kelurahan, apakah dari adanya BST ini. Masyarakat telah
“Ya Alhamdulillah mas, dari adanya program Bantuan Sosial Tunai ini
banyak dari warga yang terbantu. Maaf ya, yang kerjanya jadi buruh
kemudian dipecat karena pengurangan karyawan, yang pendapatannya
harian seperti berjualan kemudian diliburkan dengan alasan mengurangi
kerumunan, yang kerjanya ngojek. Alhamdulillah pada terbantu mas,
lumayan untuk memenuhi kebutuhan pokoknya, untuk beli beras, telor,
sayuran, bayar listrik, bayar kontrakan, banyak warga yang cerita ke
saya. Karena kan kebetulan setiap ada pemberian bantuan, saya selalu
hadir ya. Setidaknya beban mereka ketika ada pandemic kaya gini jadi
lebih ringan, meskipun tidak terlalu banyak tapi itu sangat berarti untuk
mereka yang memang bener-bener terdampak karena pandemic. Ya
semoga pemerintah tetep peduli sama warganya, semoga aja bantuan-
bantuan ini hadir selalu dari pihak pemerintah, bantuan tunai, bantuan
sembako, bantuan lapangan pekerjaan. Karena memang mayoritas dari
warga sini banyak yang kena PHK mas.”58
Tidak bisa dipungkiri bahwa dari adanya program Bantuan Sosial yang
dilakukan oleh Kementerian Sosial telah memberikan suatu perubahan dalam hal
perekonomian. Banyak dari masyarakat yang terkena dampak dari adanya pandemic
Covid-19 mengakui bahwa dari adanya program ini, mereka mampu memenuhi
kebutuhan hidup mereka. Oleh karena itu peneliti juga turut serta menanyakan kepada
58
Wawancara dengan Maryati Selaku Petugas Verifikasi dan Monitoring Data Kesejahteraan
Sosial di Kelurahan Pondok Aren, 26 Januari 2022.
85
beberapa narasumber, berikut pendapat Partono selaku ketua RT 04 di Kelurahan
Pondok Aren:
Pendapat ini juga selaras dengan pendapat dari salah salah seorang warga yang
menerima manfaat, beliau berpendapat bahwa dari BST ini dapat memenuhi kebutuhan
hidupnya seperti untuk makan sehari-hari. Berikut pendapat dari Yanti selaku warga
mengatakan tekait target program, menurutnya program bantuan ini sudah berjalan
sesuai target. Karena beliau melihat bahwa dengan adanya bantuan ini, warga sudah
59
Wawancara dengan Partono Selaku Ketua Rukun Tetangga 04 di Kelurahan Pondok Aren,
25 Januari 2022.
60
Wawancara dengan Yanti Selaku Penerima Manfaat BST di Kelurahan Pondok Aren, 28
Januari 2022.
86
mau, siap tidak siap mereka harus menghadapi. Mulai dari yang kena
pengurangan pekerja dalam perusahaan, sampai pekerja yang
mendapatkan hasil harian seperti pedagang, tukang ojek, ya semua
lapisan lah ya kalau kita bilang. Tapi syukur Alhamdulillah dengan
mereka menerima bantuan ini, sedikit membantu kehidupannya. Jadi
kalau menurut saya sih target pemerintah dalam program ini sudah
tercapai, seperti membantu perekonomian masyarakat, menjaga daya
beli masyarakat, mengatasi kemiskinan yang sedang dialami
masyarakat. Karena banyak dari warga sini yang kesulitan menerima
bantuan ini, setidaknya untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka.”61
Kemudian Arief juga mengatakan bahwa bantuan tersebut sudah sesuai dengan
target pemerintah seperti yang dia ketahui mengenai target dari adanya BST ini, berikut
pendapat Arief:
“Kalau target pemerintah menurut saya sih sudah sesuai, karena pada
dasarnya pemerintah menargetkan bantuan ini untuk warga yang
terdampak dimasa pandemi. Dan menurut saya hal tersebut sudah
terlaksana, karena dari warga sekitar sini yang memang kurang mampu
atau terdampak karena pandemic. Alhamdulillah rata-rata pada nerima
bantuan ini, asalkan syarat dan ketentuannya sesuai seperti yang sudah
ditetapkan oleh pemerintah.”62
Uki selaku warga penerima manfaat juga mengatakan hal yang serupa,
“Kalau untuk target dari program ini kan memang dikhususkan untuk
warga-warga yang kesulitan ya mas. Maaf mas, untuk janda, untuk
warga yang kena PHK dimasa pandemic, untuk warga yang masih
belum menerima tempat tinggal yang layak, berpenghasilan rendah,
dsb. Tujuannya kan untuk membantu mereka-mereka ini, dan saya rasa
program ini sudah sesuai dengan target tersebut. Karena dari lingkungan
61
Wawancara dengan Ansori Selaku Ketua Rukun Tetangga 01 di Kelurahan Pondok Aren,
16 Februari 2022.
62
Wawancara dengan Arief Selaku Penerima Manfaat BST di Kelurahan Pondok Aren, 16
Februari 2022.
87
sini, mereka-mereka yang saya sebutkan tadi menerima bantuan
tersebut mas.”63
Dan Rominah selaku warga penerima manfaat juga mengatakan hal yang sama,
bahwa bantuan ini sudah mengurangi beban warga yang terdampak karena warga dapat
Indikator tercapainya target dari adanya program bantuan sosial tunai ini dilihat
dari terwujudnya harapan dari pelaksanaan program yaitu untuk membantu masyarakat
kurang mampu dalam segi ekonomi dan masyarakat yang terdampak karena pandemic
covid-19 agar mampu mempertahankan hidupnya, dan juga menjaga daya beli
63
Wawancara dengan Uki Selaku Penerima Manfaat BST di Kelurahan Pondok Aren, 16
Februari 2022.
64
Wawancara dengan Rominah Selaku Penerima Manfaat BST di Kelurahan Pondok Aren, 16
Februari 2022.
88
program bantuan sosial tunai ini adalah untuk memenuhi kebutuhan pokok seperti
sembako dan kebutuhan utama lainnya. Tercapainya tujuan dari pelaksanaan program
bantuan sosial tunai ini juga dipengaruhi oleh penentuan penerima bantuan dengan kata
lain harus sesuai dengan kriteria yang sudah ditentukan sehingga dengan sasaran yang
Terkait penentuan program bantuan sosial tunai ini selain berdasarkan data dari
pemerintah juga didukung dari hasil rekomendasi Ketua RT yang dianggap lebih
menerima bantuan ini memang sudah dianggap sesuai dengan kriteria yang telah
ditentukan. Dari hasil wawancara dan observasi yang dilakukan oleh penulis, Banyak
dari warga Pondok Aren yang kesulitan dimasa pandemic menerima bantuan ini,
tersebut dengan bijak seperti menggunakannya untuk memenuhi kebutuhan hidup, dan
dirasa dapat membantu perekonomian masyarakat yang sedang terpuruk karena adanya
Perubahan secara nyata merupakan salah satu indikator yang penting dalam
teori efektivitas kebijakan, karena dalam mengukur seberapa efektif program yang
telah berjalan perlu indikakor ini. Karena dengan adanya indikator ini, penulis dapat
menilai dan melihat seberapa jauh program bantuan yang diberikan oleh pemerintah
memberikan dampak kepada warga terdampak dan warga yang masuk kedalam
89
kategori kurang mampu dalam kehidupan masyarakat. Apakah dari program BST ini,
memberi dampak yang positif bagi para penerima manfaat atau mengalami perubahan
Oleh karena itu, penulis menanyakan perihal perubahan secara nyata kepada
pihak Dinas Sosial. Kemudian pihak Dinas Sosial menjelaskan bahwa terdapat
perubahan dari adanya BST ini, contohnya seperti warga yang sebelumnya kesulitan
dalam memenuhi kebutuhan ekonomi kemudian merasa dibantu secara finansial oleh
pemerintah. Kemudian, warga yang sulit dalam kebutuhan makan dimasa pandemic
sudah merasa jauh lebih baik karena adanya program BST ini. Setidaknya dengan
adanya program ini, beban mereka untuk menjalani hidup dimasa pandemic sedikit
berkurang. Berikut pendapat dari Arief Rachman selaku pihak Dinas Sosial,
65
Wawancara dengan Arief Rachman Selaku petugas Dinas Sosial Tangerang Selatan, 07
April 2022
90
pandemic melanda Indonesia, karena seperti yang kita ketahui bahwa
pandemic ini memberikan dampak yang cukup signifikan kepada
seluruh lapisan masyarakat. Dari pengusaha hingga pedagang biasa
merasakan dampaknya. Kemudian terkait perubahan, saya sebagai
petugas Kelurahan menilai bahwa dengan adanya program BST ini
sudah menjadi angin segar untuk warga pondok aren. Karena tidak bisa
dipungkiri, bahwa banyak warga yang terbantu karena adanya program
BST. Maksud terbantu dalam hal ini, Pertama, warga bisa memenuhi
kebutuhan pangan untuk beberapa hari kedepan. Kedua, dengan adanya
program ini warga merasa sangat terbantu dari segi ekonomi. Ketiga,
dalam pemberian BST ini terlihat jelas bahwa terdapat perubahan yang
dialami oleh masyarakat mas.”66
nyata yang dirasakan oleh warga karena adanya BST ini, berikut pendapat Partono
“Jadi begini mas, terkait perubahan yang dialami oleh warga karena
menerima BST sih banyak mas. Karena pada awalnya mereka yang
terdampak karena pandemic kan banyak ya, banyak yang dari mereka
itu kesulitan untuk makan, bayar sekolah, bayar tagihan dsb. kemudian
setelah adanya program ini. Warga setidaknya dapat menggunakan
bantuan tersebut untuk memenuhi kebutuhannya, dan beberapa juga ada
untuk nambahin buka usaha karena sebelumnya sempat tutup karena
PPKM yang mengharuskan semua kegiatan dilakukan dirumah.
Kemudian sekarang mulai bangkit dalam membangun usaha kecil-
kecilan seperti buka warung itu banyak mas. Yang kembali lagi
berjualan juga banyak mas karena BST ini. Jadi menurut saya sih dari
adanya program ini, warga sedikit banyak dapat bangkit dalam
membangun usaha-usaha mikro.”67
adanya program BST ini diperkuat oleh salah seorang warga yang merasa terbantu
66
Wawancara dengan Maryati Selaku Petugas Verifikasi dan Monitoring Data Kesejahteraan
Sosial di Kelurahan Pondok Aren, 26 Januari 2022.
67
Wawancara dengan Partono Selaku Ketua Rukun Tetangga 04 di Kelurahan Pondok Aren,
25 Januari 2022.
91
karena menerima bantuan ini. Berikut merupakan pendapat dari Yanti selaku warga
”Alhamdulillah mas, karena adanya program BST ini saya pribadi jadi
tidak terlalu kesulitan untuk membeli bahan makan sehari-hari.
Kemudian uangnya juga bisa digunakan untuk bayar listrik bulanan,
setidaknya dari bantuan ini sudah mengurangi sedikit beban yang ada
karena pandemic. Kemudian kalau berbicara manfaat dari BST ini,
mungkin sama seperti yang saya sudah jelasin tadi. Dari adanya BST
ini, kita bisa gunakan untuk membeli kebutuhan hidup selama beberapa
minggu, bisa untuk membayar listrik, dsb.”68
dari adanya bantuan tersebut, ia mengaku dapat menutupi pengeluaran belanja bahan
Kemudian Uki selaku warga penerima manfaat dari BST, mengatakan bahwa
masyarakat yang masuk kedalam kategori kurang mampu merasa sangat terbantu
karena adanya bantuan ini, berikut pendapat Uki mengenai hal ini:
“Dari bantuan ini masyarakat yang menerima dan saya pribadi merasa
sangat terbantu, karena bantuan ini dapat digunakan untuk memenuhi
kebutuhan makan harian, menambah modal untuk berdagang, untuk
membayar kontrakan. Intinya dengan adanya program ini. Beban warga
yang sedang kesulitan dimasa pandemic menjadi lebih ringan. Saya
68
Wawancara dengan Yanti Selaku Penerima Manfaat BST di Kelurahan Pondok Aren, 28
Januari 2022.
69
Wawancara dengan Rominah Selaku Penerima Manfaat BST di Kelurahan Pondok Aren, 16
Februari 2022.
92
pribadi menggunakan bantuan ini untuk makan bulanan, dan juga
digunakan untuk nambah belanjaan warung.”70
“Sangat terbantu mas, saya bisa gunakan uang bantuan ini untuk
kebutuhan rumah. Kebetulan saya disini kan tinggal berdua dengan adik
saya, adik saya masih sekolah. Jadi bisa nambahin untuk kebutuhan
internet juga, untuk makan sehari-hari. Jadi dengan adanya bantuan ini,
jelas meringankan beban saya untuk membiayai adik saya.”71
Kemudian Arief selaku warga penerima manfaat juga berpendapat bahwa
dengan adanya bantuan ini, ia bisa gunakan untuk kebutuhan rumah tangga. Berikut
pendapat Arief:
Lalu Ansori sebagai ketua RT 01 merasa bahwa dengan adanya bantuan ini,
banyak dari warga lingkungan RT 01 merasa terbantu. Mulai dari belanja kebutuhan
70
Wawancara dengan Uki Selaku Penerima Manfaat BST di Kelurahan Pondok Aren, 16
Februari 2022.
71
Wawancara dengan Suhartono Selaku Penerima Manfaat BST di Kelurahan Pondok Aren,
16 Februari 2022.
72
Wawancara dengan Arief Selaku Penerima Manfaat BST di Kelurahan Pondok Aren, 16
Februari 2022.
93
ini. Kalau menurut saya sih, dengan adanya bantuan ini ekonomi warga
terbantu.”73
mengetahui perubahan yang dirasakan sebelum dan sesudah adanya program bantuan
yang dijalankan, sehingga dapat diukur sejauh mana sebuah program memberikan
perubahan atau sebuah manfaat kepada masyarakat. Dengan adanya program bantuan
sosial tunai ini terlebih dimasa pandemic covid-19 sangat diharapkan masyarakat yang
pusat terkait penanganan virus covid-19 seperti kebijakan pembatasan sosial yang
penulis mengatakan bahwa dengan adanya bantuan sosial tunai yang diberikan oleh
Kementerian Sosial yang bekerja sama dengan Pos Indonesia dinilai cukup baik.
pendapatan mereka dimasa pandemic ini sangat jauh berkurang jika dibandingkan
perubahan yang terjadi dari adanya program BST ini sangat banyak. Dan sangat
73
Wawancara dengan Ansori Selaku Ketua Rukun Tetangga 01 di Kelurahan Pondok Aren, 16
Februari 2022.
94
menggunakan bantuan tersebut untuk membeli sembako, sayur-sayuran, serta
membayar listrik. Kemudian, terkait manfaat yang dirasakan oleh warga dari adanya
95
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang sudah penulis lakukan mengenai Kebijakan Dana
Bantuan Sosial Tunai pada masa Pandemi Covid-19 di Kelurahan Pondok Aren, dapat
bantuan, dan bentuk sosialisasi yang cermat dan tepat. Lalu terdapat
yaitu kurang update nya data yang ada, turunnya bantuan yang tidak
96
B. Saran
Dari hasil penelitian yang sudah dilakukan oleh penulis serta kesimpulan yang
sudah diutarakan, terdapat beberapa masukan yang penulis ingin sampaikan sebagai
berikut:
dengan Dinsos maupun Kelurahan, dan menyiapkan data-data yang lebih akurat
terkait warga penerima manfaat Bantuan Sosial Tunai agar kebijakan yang telah
mereka yang terdampak karena adanya pandemic covid-19. Lalu pemerintah pusat
agar tidak terjadi keterlambatan dalam pemberian bantuannya, dan juga pemerintah
diharapkan menyiapkan beberapa tempat penyaluran yang lebih banyak dan besar.
Agar pada saat penyaluran bantuan dapat bisa lebih efektif lagi.
ini dengan bijak, dan digunakan sesuai dengan dasar keinginan pemerintah yaitu
memenuhi dan menjami kebutuhan dasar serta meningkatkan taraf hidup penerima
manfaat.
3. Setelah penelitian ini, diharapkan kepada peneliti selanjutnya agar dapat meneliti
lebih dalam lagi terkait efektivitas kebijakan bantuan sosial tunai dan
mewawancarai informan yang lebih berfariasi agar tercipta pemahaman yang lebih
97
DAFTAR PUSTAKA
Buku
98
Sawir, Muhammad. Birokrasi Pelayanan Publik. Konsep, Teori, dan Aplikasi.
Sleman: Deepublish, 2020.
Siyoto, Sandu. Dasar Metode Penelitian. Sleman: Literasi Media Publishing, 2015.
Soekanto, Soerjono. Efektivitas Hukum dan Peranan Saksi. Bandung: Remadja Karya
CV, 1988.
Suharto, Edi. Analisis Kebijakan Publik: Panduan Praktis Mengkaji Masalah dan
Kebijakan Sosial. Bandung: Alfabeta, 2015.
Winarno, Budi. Kebijakan Publik: Teori, Proses dan Studi Kasus. Yogyakarta:
CAPS, 2011.
99
Dokumen
Profil Kelurahan Pondok Aren Tahun 2020, Kelurahan Pondok Aren Kota Tangerang
Selatan.
Jurnal
100
Sukur, Kurniadi, Haris, dan N Faradillahisari. “Penanganan Pelayanan Kesehatan di
Masa Pandemi Covid-19 dalam Prespektif Hukum Kesehatan.” Journal Inicio
Legis. Vol. 1 No. 1, (Oktober 2020): 4
Badan Pusat Statistik. Februari 2021: Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Sebesar
6,26 Persen. https://www.bps.go.id/pressrelease/2021/05/05/1815/februari-
2021--tingkat-pengangguran-terbuka--tpt--sebesar-6-26-persen.html diakses
pada 11 Agustus 2021.
Badan Pusat Statistik. Penduduk Tangerang Selatan Sebanyak 1,3 Juta pada 2020.
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2020/12/14/penduduk-tangerang-
selatan-sebanyak-13-juta-pada-2020 diakses pada 22 September, 2021.
CNN Indonesia. Risma Buka Suara soal Setop Bansos Tunai PPKM Rp.300 Ribu.
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20210923092555-20-698308/risma-
buka-suara-soal-setop-bansos-tunai-ppkm-rp300-ribu diakses pada 16
Februari, 2022.
Eries Adlin. Bansos Tunai (BST) Juli dan Agustus 2021: Dari Kemensos Sudah Cair,
Kapan di DKI Jakarta. https://jakarta.ayoindonesia.com/jakarta-barat/pr-
76769027/Bansos-Tunai-BST-Juli-dan-Agustus-2021-Dari-Kemensos-Sudah-
Mulai-Cair-Kapan-di-DKI-Jakarta diakses pada 13 Februari, 2022.
101
Pemerintah Kota Tangerang Selatan. Profil Kecamatan Pondok Aren
https://eorg.tangerangselatankota.go.id/manage/media/pdf/Camat%20PD.AR
EN.pdf diakses pada 22 September, 2021.
Pratama, Ferdian. Solusi Hadapi Permasalahan Sosial Bantuan Sosial Tunai (Bansos
Tunai). https://puspensos.kemensos.go.id/solusi-hadapi-permasalahan-sosial-
bantuan-sosial-tunai-bansos-tunai diakses pada 09 October 2021.
Tim detikcom-detikNews. 41.486 Pasien Sembuh, Ini Update Lengkap Kasus Corona
RI 10 Agustus. https://news.detik.com/berita/d-5677314/41486-pasien-
sembuh-ini-update-lengkap-kasus-corona-ri-10-agustus diakses pada tanggal
10 Agustus 2021.
Tim Redaksi. Ratusan KK di KK Kampung Pemulung Pondok Aren Akui Belum Dapat
Banntuan Pemerinah. https://kabar6.com/ratusan-kk-di-kampung-pemulung-
pondok-aren-akui-belum-dapat-bantuan-pemerintah/ diakses pada 16 Desember,
2021.
Skripsi, Tesis
Izzudin, Ahmad. Skripsi: Bantuan Sosial Covid-19 dari Dana Surat Utang Negara
Ditinjau dari Prespektif Islam. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah. 2020
102
Rosaidi, Cahya. Skripsi: Efektivitas Program Bantuan Sosial Tunai (BST) Pada Masa
Pandemi Covid-19 di Perumahan Taman Cikande, Jayanti-Tangerang.
Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah. 2020
Wawancara
Wawancara langsung dengan Arief Rachman Selaku Petugas Dinas Sosial Kota
Tangerang Selatan, 07 April 2022
Wawancara dan Observasi langsung dengan salah satu Ketua RT di Kelurahan Pondok
Aren, 10 Desember 2021.
Wawancara langsung dengan Arief Selaku warga Penerima Manfaat BST di Kelurahan
Pondok Aren, 14 Februari 2022.
Wawancara langsung dengan Uki Selaku warga Penerima Manfaat BST di Kelurahan
Pondok Aren, 14 Februari 2022.
103
Wawancara langsung dengan Ansori Selaku Ketua Rukun Tetangga 04 di Kelurahan
Pondok Aren, 13 Februari 2022.
104