“Penelitan diajuakan untuk memenuhi salah satu syarat mata kuliah Ristik”
Oleh
INDAH FATIMAH
Nim : C1B200030
Pembimbing :
Dr. Edi Iskandar, M.Si
NIDN : 0413036701
Menyatakan bahwa RISTIK ini adalah hasil karya saya sendiri dan bukan
merupakan plagiat, saya bersedia menerima sanksi akademik sesuai ketentuan yang
berlaku di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Al-Ghifari.
Demikian pernyataan ini saya buat dengandalam keadaan sadar, sehat walafiat, dan
tanpa tekanan dari manapun juga.
Yang Menyatakan,
Indah Fatimah
NIM, C1B200030
i
LEMBAR PENGESAHAN
Disetujui untuk Diajukan pada Sidang Ristik Program Studi Adminstrasi Negara
Bandung,( ,Januari 2023)
Indah Fatimah
C1B200030
Disetujui Oleh :
Pembingbing
Mengetahui :
ii
VISI MISI UNIVERSITAS AL GHIFARI
VISI
MISI
kesejahteraan
iii
VISI MISI FISIP UNIVERSITAS AL GHIFARI
Visi
"Menjadi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik yang Unggul Berbasis IMTAQ,
Misi
iv
3. Dalam Bidang Pengabdian
v
VISI MISI PROGRAM STUDI ADMINISTRASI NEGARA UNIVERSITAS
AL GHIFARI
Visi
Administrasi Negara dan Organisasi yang Unggul Berbasis IMTAQ, IPTEK, dan
Misi
1. Bidang Pendidikan
vi
2. Bidang Penelitian
mahasiswa.
3. Bidang Pengabdian
Tujuan
dalam menganalisa Administrasi Negara dan Organisasi Publik Berbasis Iman &
Taqwa (Imtaq) dan Ilmu Pengetahuan & Teknologi (Iptek) dan Berjiwa Wirausaha
masyarakat.
vii
ABSTRAK
Indah Fatimah
C1B200030
viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur peneliti panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas rahmat dan
karunia-Nya peneliti dapat menyelesaikan penulisan Ristik ini. Shalawat dan salam
semoga tercurah limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Penulisan Ristik ini
maupun bernegara.
2. Dr. Dina, S.I.P., M.Si. selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
ix
4. Dr.Edi Iskandar,M.Si. selaku Dosen Pembingbing dalam penulisan
5.Segenap Dosen beserta Staf Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
mendapat balasan dari Allah SWT. Peneliti meminta maaf apabila terdapat
kesalahan dalam penulisan Ristik ini yang masih jauh dari kesempurnaan, peneliti
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang dapat membangun hasil
Indah Fatimah
x
DAFTAR ISI
PERNYATAAN ............................................................................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................................... ii
VISI MISI UNIVERSITAS AL GHIFARI .................................................................. iii
VISI MISI FISIP UNIVERSITAS AL GHIFARI ....................................................... iv
VISI MISI PROGRAM STUDI ADMINISTRASI NEGARA UNIVERSITAS AL
GHIFARI ..................................................................................................................... vi
ABSTRAK .................................................................................................................. viii
KATA PENGANTAR .................................................................................................. ix
DAFTAR ISI ................................................................................................................ xi
DAFTAR TABEL ...................................................................................................... xiii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................................. xiv
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................. 1
A. Latar Belakang ....................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................................... 6
C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ............................................................................. 6
D. Kerangka Pemikiran ............................................................................................... 7
E. Lokasi dan Jadwal Penelitian .................................................................................. 8
BAB II TINJAUAN TEORITIS ................................................................................. 11
A. Tinjau Tentang Administrasi................................................................................. 11
B. Tinjau Tentang Administrasi Negara ..................................................................... 15
C. Implementasi Kebijakan ....................................................................................... 17
BAB III OBJEK DAN METEDOLOGI PENELITIAN ............................................ 25
A. Objek Penelitian ................................................................................................... 25
B. Metodologi Penelitian ........................................................................................... 25
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................................. 33
A. Hasil Penelitian .................................................................................................... 33
B. Pembahasan .......................................................................................................... 39
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ............................................................................. 61
A. Simpulan .............................................................................................................. 61
B. Saran .................................................................................................................... 62
xi
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................. 64
DAFTAR RIWAYAT HIDUP .................................................................................... 68
LAMPIRAN ................................................................................................................ 69
xii
DAFTAR TABEL
xiii
DAFTAR GAMBAR
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
xv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Negara dengan jumlah penduduk terbanyak dunia yang setara dengan 3,51 persen
desa maupun di kota-kota dari berbagai usia, baik anak-anak, remaja, hingga lanjut
usia. Menjadi Negara sejahtera merupakan cita-cita dan tujuan Negara sejak dahulu.
Tahun 1945 alinea ke-4 yakni memajukan kesejahteraan umum. Pada Pasal 34 ayat
1 Undang-Undang Dasar Tahun 1945 menyatakan bahwa, “fakir miskin dan anak-
anak terlantar dipelihara oleh Negara”. Maksud dari bunyi pasal tersebut adalah
fakir miskin dan anak-anak terlantar. Kemudian dijelaskan lebih lanjut dalam Pasal
masyarakat yang lemah dan tidak mampu sesuai dengan martabat kemanusiaan”.
Dalam berbagai aspek, penyebab utama terjadi nya kemiskinan atau kurang
sehari-hari.
1
2
PKH merupakan program yang berbasis keluarga miskin, sehingga yang menjadi
sasaran utama adalah keluarga yang tidak mampu secara ekonomi. PKH merupakan
suatu usaha yang diarahkan kepada pembentukan dan sumber daya manusia fokus
melalui bantuan tunai kepada keluarga sangat miskin berdasarkan persyaratan dan
ketentuan yang telah ditetapkan. Program Perlindungan Sosial ini diberikan melalui
konsep Conditional Cash Transfers (CCT) dan dianggap cukup berhasil dalam
kemiskinan kronis.
Program Keluarga Harapan (PKH). Tujuan PKH adalah untuk meningkatkan taraf
terealisasikan dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan masih banyaknya KPM
program tersebut tidak dapat berjalan dengan baik. Hal ini dilihat dari adanya
ketua kelompok di salah satu Desa yang melakukan pungutan liar kepada
para penyelenggara program dalam mengembangkan PKH. Hal ini dilihat dari
tidak tercapainya program tersebut sesuai dengan target awal yang telah
sama lain serta pencairan dana PKH yang tidak selalu tepat waktu. memperoleh
bantuan PKH sementara masyarakat yang tidak mampu atau yang termasuk
bantuan PKH sementara masyarakat yang tidak mampu atau yang termasuk
(yaitu orang tua-ayah, ibu-dan anak) adalah satu orang tua memiliki tanggung
jawab terhadap pendidikan, kesehatan, kesejahteraan dan masa depan anak. Karena
itu keluarga adalah unit yang sangat relevan dengan peningkatan kualitas sumber
daya manusia dalam upaya memutus rantai kemiskinan antar generasi. Beberapa
keluarga dapat berkumpul dalam satu rumah tangga yang mencerminkan satu
Bantuan dana tunai PKH diberikan kepada ibu atau perempuan dewasa (nenek, bibi,
dari ketentuan di atas dapat dilakukan pada kondisi tertentu, misalnya bila tidak ada
perempuan dewasa dalam keluarga, maka dapat digantikan oleh kepala keluarga.
karena program ini memiliki tujuan utama untuk mengurangi kemiskinan dan
Program ini terfokus pada pemberian bantuan untuk anak-anak, balita, serta ibu
hamil atau nifas. Pemberian bantuan untuk anak-anak pada umumnya ditujukan
5
untuk pendidikan dan pemberian untuk balita pada umumnya untuk memenuhi
kebutuhan gizi balita dan kepada ibu hamil atau nifas ditujukan kepada kesehatan
ibu dan bayi yang ada dalam kandungannya. Sumber dana yang didapatkan dari
Program Keluarga Harapan ini bersumber dari APBN (Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara).
Sumedang.
Aparatur Pelaksana, aturan pelaksana yang jelas dan adanya Petugas Pendamping
PKH, sedangkan faktor penghambat adalah karena data penerima PKH langsung
dari Pemerintah banyak yang kurang tepat sasaran pemberian. Berdasarkan uraian
B. Rumusan Masalah
Sumedang ?
1. Tujuan Penelitian
Sumedang?
2. Kegunaan Penelitian
a. Secara Teoritis
pengembangan bagi Program Studi Administrasi Negara dan menjadi suatu rujukan
atau bahan untuk penulisan ilmiah melalui pemahaman secara mendalam mengenai
b. Secara Praktis
Harapan (PKH).
D. Kerangka Pemikiran
akan di analisis melalui model Impementasi kebijakan yang di kemukaan oleh Teori
implementor mengetahui apa yang harus dilakukan, dimana yang menjadi tujuan
c) Disposisi, adalah watak dan karakteristik yang dimiliki oleh implementor, seperti
yang baik, maka implementor tersebut dapat menjalankan kebijakan dengan baik
seperti apa yang diinginkan oleh pembuat kebijakan. Ketika implementor memiliki
sikap atau perspektif yang berbeda dengan pembuat kebijakan, maka proses
Aspek dari struktur organisasi adalah Standard Operating Procedure (SOP) dan
fragmentasi.
a. Lokasi Penelitian
Waktu yang di butuhkan oleh penulis dalam penelitin ini yaitu Enam (6)
bulan yaitu sejak 10 Oktober 2022 sampai 26 Maret 2023. Adapun lokasi atau
implementasi dan upaya apa saja yang di lakukan oleh pemerintah Desa
b. Jadwal Penelitian
Minggu 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Persiapan Ristik
2 Penentuan Judul
3 Konsultasi
7 Penelitian Pustaka
8 Konsultasi
9 Observasi Lapangan
10 Pengumpulan Data
11 Analisis Data
12 Penyusunan Penulisan
13 Konsultasi
14 Pelaporan
15 Ujian/Sidang Ristik
16 Perbaikan Ristik
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
pasti sudah tidak asing dengan istilah admintrasi .Kata ini sering dijumpai dan
merupakan landasan teori serta pendapat dari para ahli yang sudah teruji
“Administrasi secara sempit berasal dari kata Administratie (Bahasa Belanda), yaitu
Administrasi juga dapat di katakan sebagai suatu proses kerja sama dua orang atau
lebih untuk mencapai tujuan bersama ini seperti yang di kemukaan oleh Siagian
sama antar dua orang manusia atau lebih yang di dasarkan pada rasionalitas tertentu
untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya”. Kegiatan serupa juga
yang berbentuk kerja sama yaitu organisasi yang ada di dalam rumpun Ilmu
11
12
ditentukan”.
,mengirim,menyimpan.
arti luas, yaitu Adminstrasi merupakan proses kerjasama beberapa individu dengan
cara yang efisien dalam mencapai tujuan sebelumnya Hal tersebut menyelesaikan
bahwa serangkaian kegiatan yang memerlukan proses kerja sama dan bukan
merupakan hal yang baru karena dia telah timbul bersama-bersama dengan
suatu proses kerja sama yang rasionalitas dua orang atau lebih untuk mencapai
dalam arti sempit merupakan penyusunan dan pencatatan data dan informasi secara
sama lain".
tujuan-tujuan bersama.
administrasi adalah suatu proses yang umum ada pada usaha kelompok–kelompok,
baik pemerintah maupun swasta, baik sipil maupun militer, baik dalam ukuran besar
maupun kecil.
Administrasi data merupakan salah satu bagian yang sangat penting dalam
kegiatan yang berhubungan dengan penyusunan dan pencatatan data dan informasi
keseluruhan dalam hubungan satu sama lain atau dengan disebut tata usaha.”
military, large scale or small scale ... etc.”. Administrasi adalah suatu proses yang
pada umumnya terdapat pada semua usaha kelompok, negara atau swasta, sipil atau
administrasi adalah keseluruhan dari proses kerja sama antara dua orang atau lebih
yang di dasarkan dari rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan yang telah
ditentukan sebelumnya"
“keseluruhan kegiatan yang dilakukan oleh seluruh aperatur pemerintah dari suatu
negara dalam usaha mencapai tujuan negara.” Sedangkan Dimock dan Dimock
merupakan bagian dari administrasi umum yang mempunyai lepangan yang lebih
15
(S. Prajudi Atmosudirdjo) Administrasi adalah proses dan tata kerja yang
terdapat pada setiap usaha; usaha kenegaraan atau swasta, usaha sipil atau militer,
pekerjaan terencana yang dilakukan oleh 2 orang atau lebih sekelompok orang
dalam bekerjasama untuk mencapai tujuan atas dasar efektif, efisien dan rasional".
administrasi umum yang mempunyai lapangan lebih luas, yaitu ilmu pengetahuan
Oleh sebab itu, sebagai suatu ilmu yang diperoleh dari kedua ilmu pengetahuan ini,
dan manajemen manusia dalam pemerintahan guna mencapai tujuan yang telah
16
ditetapkan. Selain itu, administrasi Negara merupakan seni dan ilmu tentang
pelaksanaan hukum dan peraturan yang dikeluarkan oleh badan legislatif, eksekutif
dan yudikatif”.
mencakup dalam tiga, yakni lembaga yudikatif, lembaga legislatif, dan lembaga
bersama.
publik atau kebutuhan publik. Ruang lingkup administrasi adalah bagaimana orang
mengorganisir diri mereka sebagai publik secara kolektif dan dengan tugas dan
bersama.
17
who change with ordering, forwarding and facilitating the associate efforts of
(public administration consist … all those operations having for the purpose the
kebijakan publik Administrasi publik merupakan seni dan ilmu (art and science)
yang ditujukan untuk mengatur “public affair” dan melaksanakan berbagai tugas
yang telah ditetapkan. Sebagai suatu disiplin ilmu, administrasi publik bertujuan
C. Implementasi Kebijakan
mengimplementasikan kebijakan publik, ada dua pilihan langkah yang ada, yaitu
18
implementasi kebijakan dapat diamati dengan jelas yaitu dimulai dari program, ke
“Administrasi Publik merupakan seni dan ilmu (art and science) yang ditujukan
untuk mengatur “public affairs” dan melaksanakan berbagai tugas yang ditentukan.
Menurut Van Meter dan Van Horn dalam (serli aini dan eko 2016)
Sabatier (1979) sebagaimana dikutip dalam buku Solihin Abdul Wahab (2008: 65),
yaitu:
implementor mengetahui apa yang harus dilakukan, dimana yang menjadi tujuan
c) Disposisi, adalah watak dan karakteristik yang dimiliki oleh implementor, seperti
yang baik, maka implementor tersebut dapat menjalankan kebijakan dengan baik
seperti apa yang diinginkan oleh pembuat kebijakan. Ketika implementor memiliki
sikap atau perspektif yang berbeda dengan pembuat kebijakan, maka proses
Aspek dari struktur organisasi adalah Standard Operating Procedure (SOP) dan
pengawasan dan menimbulkan red-tape, yakni prosedur birokrasi yang rumit dan
dalam kurun waktu tertentu maupun dalam rangka melanjutkan usaha-usaha untuk
kebijakan yang dilakukan oleh organisasi publik yang di arahkan untuk mencapai
thus a part of the political process (Administrasi Publik mempunyai peranan penting
dalam perumusan kebijakan Negara, dan karenanya merupakan bagian dari proses
politik)
pejabat-pejabat pemerintah.
yang penting. Kebijakan publik yang dibuat hanya akan menjadi 'macan kertas'
22
apabila tidak berhasil dilaksanakan. Oleh karena itu, implementasi kebijakan publik
proses pengumpulan sumber daya alam, manusia maupun biaya dan diikuti dengan
Menurut pendapat Edward yang dikutip oleh (Arista & Suderana, 2019),
pengaruhinya, jika suatu kebijakan tidak tepat atau tidak mengurangi masalah yang
kegagalan jika kebijakan tersebut kurang di implementasikan dengan baik oleh para
melalui formulasi kebijakan derivat atau turunan dari kebijakan publik tersebut
merupakan suatu proses kegiatan yang dilakukan oleh berbagai aktor sehingga pada
akhirnya akan mendapatkan suatu hasil yang sesuai dengan tujuan-tujuan atau
A. Objek Penelitian
Keluarga Harapan. Penelitian ini dilakukan pada instansi pemerintah desa yang
Penulis memilih instansi pemerintah desa Hegarmanah ini karena di sana terdapat
B. Metodologi Penelitian
1. Metode Penelitian
bukunya:
25
26
informasi yang berkaitan dengan fokus penelitian secara menyeluruh secara faktual
(dalam Usman dan Akbar, 2008:78) dalam bukunya Motode Penelitian Kualitatif,
metode alamiah, dan dilakukan oleh orang atau peneliti yang tertarik secara
alamiah.
mempelajari buku buku, dokumen – dokumen dan catatan catatan yang berkaitan
dengan cara meelakukan penelitian langsung terhadap objek yang diteliti, penelitian
a) Observasi
informasi selama penelitian (Gulo, W, 2003: 116). Data observasi berupa deskripsi
di mana peneliti mencatat informasi selama penelitian (Gulo, W, 2003: 116). Data
observasi berupa deskripsi yang faktual, cermat, dan terperinci mengenai lapangan,
partisipan), peneliti hanya sekedar mengamati tanpa ikut terjun ke aktivitas atau
kegiatan yang dikerjakan oleh pegawai desa dan pendamping PKH Desa
pengamatan secara terbuka, sehingga diketahui oleh pegawai desa dan pendamping
b) Wawancara
kepada seseorang yang menjadi informan atau responden. Teknik wawancara yang
pertanyaan yang di berikan tidak terpaku pada pedoman wawancara dan dapat
akan dijadikan sebagai informan. Informan penelitian ini adalah pegawai desa dan
informan, terutama yang berhubungan dengan sikap, sehingga peneliti tidak merasa
asing dan dicurigai. Oleh karena itu dalam pelaksanaan wawancara harus memilih
waktu yang tepat, tujuannya agar informan yang diwawancarai dalam hal ini berada
pada waktu senggang (tidak sibuk) dan dalam kondisi yang santai, sehingga
Pengolahan data merupakan salah satu faktor yang sangat penting. Karena
tanpa pengolahan data yang diperoleh dari lapangan akan sulit untuk di pertanggung
metode triangulasi yaitu pengecekan dari beberapa sumbe rdengan berbagai cara
dan waktu.
a) Triangulasi Sumber
dari informan satu ke informan dua dan seterusnya, misalnya pertanyaan yang
apakah sesuai atau tidak untuk mendapatkan informasi yang benar-benar akurat.
b) Triangulasi Teknik
Yaitu Untuk menguji kreadibiltas data dengan cara mengecek data kepada
sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Misalnya, data diperoleh dengan
wawancara, lalu dicek dengan observasi atau kuesioner. Bila dengan teknik
peneliti harus melakukan diskusi lebih lanjut kepada sumber yang bersangkutan
atau yang lain yang dapat meberikan informasi terkait dengan pertanyaan peneliti
c) Triangulasi Waktu
wawancara, observasi, atau teknik lain dalam waktu atau situasi yang berbeda,
Menurut Bogdan dan Biklen (Dikutip dari Moleong, 2004: 248), analisis data
kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data,
dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan.
Teknik analisis data yang digunakan untuk menganalisis data adalah analisis
kualitatif model interaktif sebagaimana yang diajukan oleh Miles dan Huberman.
Model interkatif ini terdiri dari empat hal utama yaitu pengumpulan data, reduksi
data, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Metode analisis ini
a) Pengumpulan Data
30
dalam catatan lapangan yang terdiri dari dua aspek, yaitu deskripsi dan refleksi.
Catatan deskriptif merupakan data alami yang berisi tentang apa yang dilihat,
didengar, dirasakan, disaksikan dan dialami sendiri oleh peneliti tanpa adanya
pendapat dan penafisran dari peneliti tentang fenomena yang dijumpai. Catatan
refleksi yaitu catatan yang memuat kesan, komentar, dan tafsir peneliti tentang
penemuan yang dijumpai dan merupakan bahan rencana pengumpulan data untuk
tahap berikutnya.
b) Reduksi data
melakukan pemilihan data yang relevan dan bermakna, untuk disajikan dengan cara
memilih data yang pokok atau inti, memfokuskan pada data yang mengarah pada
penelitian.
c) Penyajian data
Dengan melihat penyajian data, Peneliti dapat memahami apa yang sedang terjadi
dan apa yang harus dilakukan selanjutnya. Penyajian data cenderung mengarah
pada penyederhanaan data kompleks ke dalam bentuk yang sederhana dan selektif
Pendamping PKH, sehingga data yang siap untuk disajikan yakni data yang
d) Penarikan Kesimpulan
keteraturan pola-pola penjelasan, alur sebab akibat atau proporsi. Kesimpulan yang
sambil melihat catatan lapangan agar memperoleh pemahaman yang lebih tepat.
Selain itu juga, dapat dilakukan dengan mendiskusikannya. Hal tersebut dilakukan
agar data yang diperoleh dan penafsiran terhadap data tersebut memiliki validitas
5. Penentuan Informan
Informan penelitian ini meliputi tiga macam, yaitu: informan kunci (key
informan), informan utama, dan informan biasa. Informan kunci adalah mereka
yang mengetahui dan memiliki berbagai informasi pokok yang diperlukan dalam
penelitian. Informan utama adalah mereka yang terlibat secara langsung dalam
interksi sosial yang diteliti. Sedangkan informan tambahan adalah mereka yang
1) Subjek yang telah lama dan intensif dengan suatu kegiatan atau medan aktivitas
2) Subjek yang masih terkait secara penuh dan aktif pada lingkungan atau kegiatan
Dari masyarkat di ambil tiga karena data sudah jenuh atau sudah lengkap dan
A. Hasil Penelitian
33
34
masa ke masa dari mulai kepemimpinan bapak H.Endang Suganda sampai Bapak
Didi Sukandi.
permukaan tertinggi 705 DPL dan permukaan terendah 700 DPL. Curah hujan di
desa Hegarmanah sebesar 1320 mm/tahun dengan suhu udara rata-rata 30 oC.
Dengan karaktersitik geografis tersebut, maka daerah tersebut sangat cocok untuk
terhadap sektor pertanian di wilayah tersebut. Di sisi lain, karakteristik wilayah sub-
urban juga memiliki potensi untuk mendukung kegiatan pertanian apabila dapat
diintegrasikan dengan potensi ekosistem wilayah tersebut, dan dikelola secara baik
dengan tujuan yang selaras dengan pembangunan pertanian. Salah satu contoh
35
potensi yang dapat dikembangkan adalah kedekatan lokasi dengan kota-kota besar
(Bandung dan Sumedang), dengan jarak kurang dari 25 Kilometer. Hal ini berarti
lokasi tersebut sebetulnya memiliki keuntungan berupa akses terhadap pasar yang
lebih mudah untuk dicapai. Wilayah tersebut memiliki topografi yang berbukit-
bukit dengan permukaan tertinggi 705 DPL dan permukaan terendah 700 DPL.
Curah hujan di desa Hegarmanah sebesar 1320 mm/tahun dengan suhu udara rata-
rata 30 oC. Dengan karaktersitik geografis tersebut, maka daerah tersebut sangat
dan dikelola secara baik dengan tujuan yang selaras dengan pembangunan
pertanian. Salah satu contoh potensi yang dapat dikembangkan adalah kedekatan
lokasi dengan kota-kota besar (Bandung dan Sumedang), dengan jarak kurang dari
Berdasarkan data yang disajikan dalam bentuk tabel diatas tentang Jumlah
10.264
Berdasarkan data yang disajikan dalam bentuk tabel diatas tentang Jumlah
1. RW 01 Sukamanah 15 KK
2. RW 02 Gentramanah 8 KK
3. RW 03 Hegarmanah 5 KK
4. RW 04 Sukamaju 24 KK
5. RW 05 Sukanegla 52 KK
6. RW 06 Sukawening 42 KK
7. RW 07 Cisaladah 30 KK
38
8. RW 08 Cikuda 8 KK
9. RW 09 Margalaksana 13 KK
10. RW 10 Margamulya 2 KK
11. RW 11 Neglasari 26 KK
12. RW 12 Margamekar 27 KK
13. RW 13 Mekarasih 15 KK
Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang Pada tahun 2022 Sejumlah 267 Kartu
guna membantu peserta PKH dalam memperoleh hak yang selayaknya mereka
terima dari PKH. Selain untuk kepentingan peserta, pendamping memiliki tugas
pokok antara lain validasi, pertemuan bulanan dan verifikasi. Tugas pokok ini
B. Pembahasan
Kabupaten Sumedang
Pada bab ini penulis akan menyajikan data-data yang telah di peroleh dari
Keluarga Harapan (PKH) adalah suatu program yang memberikan bantuan tunai
penerima bantuan.
persyaratan dalam rangka untuk mengubah perilaku miskin. Program sebagai mana
dimaksud merupakan program pemberian uang tunai kepada rumah tangga sangat
conditional cash transfer (CCT) atau program bantuan tunai bersyarat. Persyaratan
tersebut dapat berupa kehadiran difasilitas pendidikan (misalnya bagi anak usia
sekolah), ataupun kehadiran di fasilitas kesehatan (misalnya baagi anak balita atau
Pada awalnya PKH dibawah menko kesra, namun mulai tahun 2010 berada
dan intruksi presiden (inpres) No. 3 tahun 2010 tentang program pembangunan
yang berkeadilan.
delakukan dengan:
berbasis pemberdayaan usaha ekonomi mikro dan kecil dan program-program lain
yang secara langsung atau tidak langsung dapat meningkatkan kegiatan ekonomi
Desa ini sudah mulai melaksanakan Program Keluarga Harapan sejak tahun 2014.
Manfaat (KPM) dan menciptakan sumber daya manusia yang mampu berdaya
saing.
Sosial Nasional
Negeri RI
Penanggulangan Kemiskinan
950);
Edward III yaitu : (1) Komunikasi, (2) Sumber Daya, (3) Disposisi dan (4)
Struktur Birokasi
1. Komunikasi
kebijakan dengan sikap dan tanggap dari pihak yang terlibat. Dengan
43
berikut:
1. Perencanaan
Lokasi dan jumlah calon KPM bersumber dari Data terpadu Kesejahteraan Sosial
(DTKS) atau dapat dikecualikan bagi korban Bencana alam, bencana sosial dan
komunitas adat terpencil (KAT). Penetapan calon KPM PKH ditetapkan oleh
(PA) agar calon KPM PKH memiliki pemahaman tentang PKH dan kesiapan
3. Penetapan PKH
calon peserta PKH dengan bukti dan fakta kondisi terkini sehingga
diperoleh data yang valid dan sesuai dengan kriteria komponen PKH
(eligible).
existing hasil pemutakhiran data dan hasil validasi calon KPM PKH sesuai
mengatakan:
“Kalau sosialisai PKH ini pertama kali orang dapat data yang
ada 50 orang, ini akan kita undang disatu tempat entah itu di Balai
undangan itu kita cek lagi ke Desa ini yang sudah mampu akan
kita laporkan ke pusat bahwa dia ini sudah mampu. Selanjutnya akan
seperti itu, pertama kita panggil semua peserta yang baru masuk
data pusat kalau memang sudah sesuai maka akan kita validasi. Kita
Untuk tahun ini pemerintah tidak hanya berfokus pada bantuan uang tunai
“fokus bantuan pada tahun ini tidak lagi fokus pada bantuan, artinya
bantuan tidak pun kami dampingi akan tetap berjalan tapi akan fokus
5. Pemuktahiran Data
kondisi terkini anggota KPM PKH. Data tersebut digunakan sebagai data
yang dikirim pusat ke daerah. Data tersebut tidak sesuai dengan kenyataan
wajar apa engga. Kan menurut pusat yang tidak mampu tapi menurut
dikirimkan data dan kami cek ada beberapa yang memang sudah
mampu. Kan ada juga yang seprti itu kan. Karena data ini (yang
dikirim pusat itu tidak mampu tapi kenyataannya mampu maka akan
Mutakhir ini maksudnya kita isi data dengan jelas tetapi memang
ada pilihannya yaitu KPM ini sudah sejahtera atau KPM ini belum
6. Verifikasi Komitmen
kesejahteraan sosial.
menjelaskan:
”Ya, kami kan setiap saat melakukan verifikasi data, apa bila ada
lain-lainnya itu akan tetap kami updat setiap saat. Maka kmi akan
7. Pendampingan
8. Transformasi kepersertaan
hilang kartunya atau ada juga istilahnya tambahan data. Data yang
kurang pada kami harus kami lengkapi dan kami datangi rumahnya,
2. Struktur Birokasi
struktur birokrasi juga memiliki peran penting dalam proses implementasi, maka
penulis pun melihat struktur birokrasi dalam proses implementasi PKH di Desa
Hegarmanah .Unit pelaksanaan PKH yang ada di Desa Hegarmanah terdiri dari
Kepala Dinas Sosial yang bertugas sebagai pengarah UUPKH Kab/Kota, Ketua
Selain itu kadang kala dalam pelaksanaan suatu kebijakan terdapat tanggung
jawab antara beberapa unit pelaksana oleh karena itu di butuhkan koordinasi agar
dasar atau standar pelaksanaannya. Adapun menurut Pak Didi selaku Kepala Desa
beberapa tahun, sehingga menurut beliau PKH ini sendiri sangat membantu
untuk seluruh wilayah pedalaman yang dimana sama sekali tidak memiliki
terdapat aturan yang belum di ubah hingga beberapa tahun sehingga masih
menjelaskan bahwa :
sangat ketat di karenakan bantuan ini adalah bantuan tunai sehingga perlu ketelitin
51
dalam menyalurkan bantuan agar tepat sasaran dan sesuai dengan sayarat penerima
bantuan. Penulis juga melakukan wawancara dengan Ibu Ati selaku peserta
peserta PKH dikarenakan pada saat itu saya lupa membawa kartu PKH”
bantuan sangatlah ketat yang dimana harus membawa bukti atau kartu peserta PKH.
Di sisi lain ibu Ibu Mende selaku peserta penerima bantuan Program Keluarga
“Bantuan ini sangat membantu dari segi perekomian akan tetapi kadang
beberapa bulan nama saya tidak keluar padahal saya sudah terdaftar sebagai
prosedur atau aturan yang telah berlaku dengan PKH telah di ikuti serta di patuhi
b. Fragmentasi
antara beberapa unit kerja ataupun instansi. Oleh karena itu perlu adanya di
dari Pendamping PKH, Kepala Desa, serta Masyarakat yang di mana merupakan
dengan Pak Didi selaku Kepala Desa Hegarmanah beliau mengutarakan bahwa :
“Dari pihak Desa Hegarmanah hanya saja sebagai pengawas dalam Program
2022)
Kecamatan Patimpeng hanya tergolong sebagai pengawas dalam Program PKH ini
adapun yang bekerja di teknis lapangan ialah pendamping yang dimana selalu terjun
3. Sumber Daya
Dalam suatu kebijakan tujuan yang di tetapkan sudah jelas dan logis, akan
tetapi bukan hanya faktor tersebut yang dapat mempengaruhi dalam proses
pengimplementasian suatu program. Akan tetapi faktor sumber daya juga memiliki
peran yang sangat penting. Ketersediaan sumber daya dalam menjalankan sebuah
program merupakan salah satu faktor yang perlu di perhatikan. Oleh karena itu
sumber daya yang di maksud ialah sumber daya manusia dan sumber daya finansial
Program Keluarga Harapan (PKH) sumber daya manusia yang dimana sumber daya
yang dimaksud ialah pendamping PKH, Kades, serta beberapa staf yang tergolong
tidak mencukupi, akan tetapi diperlukan yang memiliki kemampuan yang sesuai di
“kalau mengenai informasi kepada kami masih sangat minim atau terbatas
untuk menjangkau alamat yang cukup susah di sebabkan jalanan yang rusak
informasi”
tersebut.
“Iya saya kira demikian, dalam pelaksanaan PKH yang cukup kompeten
dalam bidangnya sebab pendamping PKH dalam program ini melalui tahap
bahwa Program Keluarga Harapan (PKH) dapat berjalan dengan baik apabila
sumber daya manusia telah terpenuhi serta memiliki kemampuan di setiap bidang
sebagaimana mestinya.
sebuah program adalah sumber daya finansial, yang dimana terkadang suatu
hasil wawancara penulis dengan Ibu Nining selaku Pendamping PKH di Desa
Dapat dilihat dari wawancara di atas bahwa honor atau gaji yang di terima
4. Disposisi
dengan tujuan atau sasaran. Karakter penting yang harus dimiliki oleh pelaksana
implementor untuk tetap berada dalam program yang telah digariskan, sedangkan
komitmen yang tinggi dari pelaksana kebijakan akan membuat mereka selalu
antusias dalam melaksanakan tugas, wewenang, fungsi, dan tanggung jawab sesuai
dengan peraturan yang telah ditetapkan. Sikap dari pelaksana kebijakan akan sangat
yang baik maka dia akan dapat menjalankan kebijakan dengan baik seperti apa yang
perilaku dan sikap saya, karena untuk menghadapi KPM PKH yang sudah
tersendiri, jadi saya harus bersikap tegas terhadap KPM PKH agar
Disini Ibu Nining mengatakan bahwa ada beberapa peserta yang memang
tidak bertanggung jawab dalam memenuhi kewajiban dan syarat sebagai peserta
KPM PKH. Hal inilah yang menjadi kendala dalam pelaksanaan PKH di desa
Muara BatuBatu. Namun ada beberapa juga mendengarkan arahan dari pedamping
setelah ditegur oleh pedamping. Hal ini dapat disimpulkan bahwa implementasi
PKH tidak akan berjalan dengan baik jika disposisi dari kebijakan publik tidak
Hal tersebut juga di akui oleh Ibu Mende selaku penerima Program
“Sudah tepat langkah yang dilakukan oleh dinas sosial karena pengangkatan
atau pemilihan pendamping langsung dilakukan oleh dinas sosial atas dasar
2022)
yang dilakukan oleh dinas sosial karena pengangkatan atau pemilihan pendamping
langsung dilakukan oleh dinas sosial atas dasar kemampuan dan pengetahuan yang
keberhasilan saja yang dirasakan oleh pendamping ataupun peserta PKH. Namun
ada hambatan juga yang dirasakan pendamping PKH Desa dan pesrta PKH.
dikarenakan semua orang memiliki karakter yang berbeda dan pemikiran yang
berbeda sehingga hal inilah yang menjadi tantangan terbesar bagi pendamping
dalam pelaksaan PKH. Seperti yang disampaikan oleh Ibu Nining dalam
harus memiliki kesabaran yang besar Dek. Ini kan pesertanya Ibu-Ibu
yang Ibu katakan tadi dalam pertemuan ada aja alasan yang membuat
mereka tidak hadir. Jadi menurut Kakak hambatan yang diraskan itu tadi.”
merasakan hambatan terjadi kepada peserta KPM PKH yang tidak menyempatkan
Kemudian lain halnya dengan Ibu Ati selaku peserta penerima Program Keluarga
Kemudian lain halnya dengan Ibu Lala selaku peserta penerima Program
“ kalau tahun lalu beliau menerima bantuan akan tetapi pada saat setelah
corona beliau tidak lagi menerima bantuan tersebut. Oleh karena itu beliau
sangat kecewa dengan hal tersebut. Karena dengan adanya bantuan ini
beban beliau sedikit berkurang akan tetapi peliau tidak lagi menerima
karenakan oleh jaringan komunikasi telepon yang kurang menunjang. Hal ini
sebenarnya pelaksana yang paling mengerti mengenai PKH itu adalah pendamping
lapangan jauh dari apa yang tertulis dalam buku pedoman. Pendamping merupakan
pelaksana kunci dari pada PKH ini sedangkan pelaksana pusat hanya menutup mata
provinsi tidak pernah tahu bahwa ada fakta di lapangan dengan kondisi medan yang
beresiko tinggi, kualitas sumber daya manusia yang dihadapi juga masih rendah dan
masih banyak lagi. Jadi upaya yang dapat di lakukan menurut penulis yaitu ;
1) Sumber daya entah itu sumber daya staf, wewenang, informasi maupun
melakukan tes pendamping dan yang lolos akan diberikan diklat dan bimtek
dengan harmonis agar tidak ada kesalah pahaman antara pendamping dan
penerima PKH.
terbuka agar penerima bantuan PKH tidak ada salah paham atas data data
A. Simpulan
Berdasarkan hasil dari penelitian dan analisis yang dilakukan oleh penulis
pelaksanaan PKH belum berjalan dengan baik sesuai dengan tujuan diluncurkan
PKH yaitu dengan harapan mampu memecahkan masalah klasik yang dihadapi
RTSM.
sengaja. Seperti yang telah di ungkapkan oleh Pendamping PKH Ibu Nining.
berpengaruh karena banyaknya isu-isu yang tidak kongkrik yang biasa saja
memberikan pengaruh yang tidak baik untuk peserta penerima bantuan PKH ini.
2. Sumber Daya, sumber daya juga memiliki peran yang tidak kalah penting karena,
satu faktor yang perlu di perhatikan. Oleh karena itu sumber daya yang di maksud
ialah sumber daya manusia dan sumber daya finansial yang dimana agar
sebagaimana mestinya.
61
62
3. Struktur Birokrasi, berhubungan dengan prosedur atau pola yang mengatur agar
Adapun yang di maksud dengan struktur birokrasi adalah prosedur yang mengatur
4. Disposisi, ialah sikap dan komitmen yang di miliki pelaksana terhadap Program
Keluarga Harapan (PKH) sehingga menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi
B. Saran
Keluarga Harapan (PKH) agar tidak salah sasaran serta tidak menimbulkan salah
pendamping PKH dengan penerima bantuan atau biasa di sebut dengan Keluarga
2. Sumber daya perlu di perkuat lagi yang dimana sumber daya yan dimkasud ialah
menjalankan Program Keluarga Harapan (PKH) dan para staf harus memiliki
63
4. Disposisi sangat pentig dalam Program Keluarga Harapan (PKH) dimana harus
DAFTAR PUSTAKA
Tahun 2015.
Miskin. JISIP: Jurnal Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, 3(1), 29–37.
Ed. 1 Cet.23,2016.
64
65
2017.
Silalahi, Ulbert. Studi tentang Ilmu Administrasi. Bandung: Sinar Baru Algesindo
tahun 2016.
Syafie, Inu Kencana. Ilmu Adminsitrasi Publik. Jakarta, Rineka Cipta tahun 2018.
Syafie, Inu Kencana & Welasari, Ilmu Administrasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
2017.
66
INTERNET
Buku Ilmu Administrasi Oleh Dr. Hj. Mariati Rahman, M.Si, di akses 3 Desember
https://books.google.co.id/books?id=pVNtDwAAQBAJ&lpg=PR2&hl=id
&pg=PA14#v=onepage&q&f=false
https://www.pkhpati.com/2022/06/simak-ada-yang-baru-kepmensos-
no.html?m=1
jatinangor.blogspot.com/p/profil-desa.html
Sistem Online Data Penerima Bantuan Sosial Provinsi Jawa Barat, di Akses 3
SUMBER DOKUMEN
Kemiskinan
67
Data Pribadi
Nama : Indah Fatimah
Tempat/Tanggal Lahir : Sumedang, 09 Juni 2002
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Desa Hegarmanah RT02/RW11 Kecamatan
Jatinangor Kabupaten Sumedang 45363
Phone/HP : 087796858300
E-mail : indahfatimah101@gmail.com
Status : Belum menikah
Agama : Islam
Kewarganegaraan : Indonesia
Pendidikan Formal
2020 - Sekarang : UNIVERSITAS AL-GHIFARI BANDUNG
2017 – 2020 : MA DARUL HIKMAH SUMEDANG
2014 – 2017 : SMP NEGERI 1 JATINANGOR
2008 – 2014 : SDN NEGLASARI
Pengalaman
Pramuka SDN NEGLASARI
Volley Ball SMP NEGERI JATINANGOR
Pramuka MA DARUL HIKMAH
Anggota Himpunan Administrasi Negara
68
LAMPIRAN
69
70
A. Dimensi Komunikasi
B. Dimensi Sumberdaya
3. Apa yang masih kurang menyangkut SDM baik secara kualitas maupun
kuantitas?
C. Dimensi Disposisi
berlaku?
berlaku
82