Anda di halaman 1dari 68

i

PENGGUNAAN ALAT PERAGA BLOK PECAHAN PADA


PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI PECAHAN UNTUK
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SD NEGERI 2
BERINGIN RAYA TAHUN PELAJARAN 2020/2021

NOVITA SARI
( 856967006 )

LAPORAN
PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PDGK4501)

PROGRAM STUDY PGSD BI


FAKULTAS KEGURUANDAN ILMU PENDIDIKAN
UPBJJ-UNIVERSITAS TERBUKA BANDAR LAMPUNG
TAHUN 2020
ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas segala limpahan nikmat,
rahmat, dan karunia-Nya sehingga peneliti dapat melaksanakan tindakan perbaikan
pembelajaran dalam usaha peningkatan prestasi belajar siswa dan menyelesaikan
laporan ini yang berjudul ”Penggunaan Alat Peraga Blok Pecahan Pada
Pembelajaran Matematika Materi Pecahan Untuk Meningkatkan Aktivitas
dan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD Negeri 2 Beringin Raya Pelajaran
2020/2021.” untuk memenuhi tugas mata kuliah Pemantapan Kemampuan
Profesional (PKP) dengan baik, lancar dan tepat pada waktunya. Banyak sekali pihak-
pihak yang secara disadari maupun tidak disadari, langsung atau tidak langsung telah
membantu penulis.

1. Kepala UPBJJ Bandar Lampung


2. Supervisor 1
3. Teman Sejawat
4. Pengelola UT Pokjar Bandar Lampung
5. Kepala Sekolah SD N 2 Beringin Raya
6. Teman-teman kelas BI 2B
Walaupun hasil karya ini masih jauh dari kata “ sempurna ” penulis sangat berharap
ketidak sempurnaan itu tidak mengurangi nilai kewajiban yang telah penulis tunaikan
dan semoga karya ini dapat menjadi bahan bacaan bagi peminat PGSD.
Sesungguhnya yang benar hanya dari Allah SWT semata yang salah dari kelemahan
penulis.
Bandar Lampung, November 2020
Penulis

Novita Sari
NIM. 856967006
iii

LEMBAR PENGESAHAN

“PENGGUNAAN ALAT PERAGA BLOK PECAHAN PADA PEMBELAJARAN


MATEMATIKA MATERI PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS
DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 BERINGIN RAYA
TAHUN PELAJARAN 2020/2021”.

Bandar Lampung, 21 November


2020

Supervisor 1 Mahasiswa,

(Siti Patmawati, M.Pd.) (Novita sari)


NIP.197608012005012007 NIM.856967006
iv
v

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i


KATA PENGANTAR ........................................................................................ ii
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................... iii
LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT .............................................. iv
DAFTAR ISI ...................................................................................................... v
DAFTAR TABEL ............................................................................................ vii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... viii
ABSTRAK......................................................................................................... ix

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1
1. Identifikasi Masalah ....................................................................... 2
B. Rumusan Masalah ................................................................................ 3
C. Tujuan Perbaikan ................................................................................. 3
D. Manfaat Perbaikan ............................................................................... 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA


A. Pengertian Alat Peraga ......................................................................... 5
B. Fungsi dan Manfaat Alat Peraga .......................................................... 5
C. Langkah-langkah Penggunaan Alat Peraga ........................................... 6
D. Pengertian Pembelajaran Matematika .................................................. 7
E. Pecahan ............................................................................................... 8
F. Aktifitas Belajar .................................................................................. 9
G. Hasil Belajar ..................................................................................... 10

BAB III PELAKASANAAN PERBAIKAN


A. Subyek Penelitian .............................................................................. 12
vi

.......................................................................................................... 12
B. Deskripsi Per siklus............................................................................ 10
1. Prasiklus ..................................................................................... 11
2. Siklus 1 ....................................................................................... 12
3. Siklus 2 ....................................................................................... 14
vii

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN


A. Pelaksanaan Siklus ............................................................................. 16
B. Pembahasan dari setiap Siklus ............................................................ 19

BAB V KESIMPULAN
A. Kesimpulan ........................................................................................ 21
B. Saran.................................................................................................. 21

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
viii

DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 1.1.Hasil Tes Sumatif Tema 4 Subtema ...................................................... 2

Tabel 3.1 Data Siswa Kelas IV SDN 2 Teluk Betung ........................................... 9

Tabel 3.2 Uraian Jadwal Pelaksanaan penelitian................................................. 10


ix

DAFTAR LAMPIRAN

Alat Penilaian Simulasi PKP (APS-PKP) Siklus 1


Alat Penilaian Simulasi PKP (APS-PKP) Siklus 2
Jurnal Pembimbingan PKP
Format Refleksi Awal untuk menemukan Masalah dalam PKP
RPP Prasiklus
RPP Siklus 1
RPP Siklus 2
x

ABSTRAK

PENGGUNAAN ALAT PERAGA BLOK PECAHAN PADA


PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI PECAHAN UNTUK
MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV
SD NEGERI 2 BERINGIN RAYA TAHUN PELAJARAN 2020/2021

Oleh
NOVITA SARI

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya aktivitas dan hasil belajar matematika
siswa kelas IV SDN 2 Beringin Raya, khususnya pada materi pecahan. Untuk
mengatasi masalah tersebut penulis memanfaatkan benda-benda konkret sebagai alat
peraga yaitu blok pecahan, karena diyakini mampu mempermudah menjelaskan
konsep materi pecahan.

Tujuan dari penelitian ini ialah melakukan perbaikan dalam pembelajaran untuk
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas IV SDN 2 Beringin Raya pada
pembelajaran matematika materi pecahan. Metode yang digunakan ialah Penelitian
Tindakan Kelas (PTK) yang difokuskan pada situasi kelas atau lazim dikenal dengan
Classroom Action Research, dan dilaksanakan dengan 2 siklus yang masing-masing
siklus terdiri dari 4 tahap yaitu tahap perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi

Berdasarkan penilaian simulasi pembelajaran siklus 1 dan II yang diberikan oleh


Supervisor 1, terlihat bahwa pelaksanaan siklus 2 telah mencapai tujuan-tujuan
perbaikan yang diharapkan. Indikator keberhasilan pun telah tercapai, terbukti dengan
adanya peningkatan hasil belajar dari siklus I ke siklus II. Sehingga, upaya perbaikan
pembelajaran Matematika menggunakan alat peraga blok pecahan pada pembelajaran
matematika materi pecahan di SDN 2 Beringin Raya di kelas IV telah berakhir pada
siklus II.

Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan alat peraga dapat
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa, selain itu penggunaan alat peraga
dapat meningkatkan motivasi belajar siswa, karena dalam proses pembelajarannya
siswa terlibat secara aktif dan kreatif.

Kata kunci : alat peraga, aktivitas, hasil belajar, pecahan.


1

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) tahun 2006 tentang


Standar Isi (SI) dan Standar Kelulusan (SKL) merumuskan bahwa pendidikan
nasional didasarkan pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi siswa agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis.

Upaya mencapai tujuan pendidikan serta tercapainya tujuan mata pelajaran


matematika tersebut maka diperlukan proses pembelajaran yang menarik dan
sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Proses pembelajaran yang
menarik dan memberikan kesan serta pengalaman secara langsung, sesuai dengan
kehidupan dan kebutuhan aktual siswa ialah proses pembelajaran yang
diharapkan saat ini. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan memberikan banyak
peluang kepada sekolah dan guru, untuk menciptakan pembelajaran yang sesuai
dengan kebutuhan siswa di sekolahnya (Syarif blokspot.com, 2009).

Pembelajaran matematika hendaknya disesuaikan dengan kompetensi siswa.


Materi pembelajaran matematika diajarkan secara bertahap yaitu mulai dari
konsep-konsep yang sederhana, menuju konsep-konsep yang lebih sulit, selain
itu pembelajaran matematika dimulai dari yang konkret, ke semi konkret dan
akhirnya kepada yang abstrak (Suwangsih, dkk., 2006: 25
2

Penggunaan alat peraga matematika dijadikan sebagai bahan penelitian, karena


selama peneliti melakukan Program Pengenalan Pelaksanaan Pembelajaran
Kompetensi Akademik (P4KA) di kelas IV SDN 2 Beringin raya, ditemukan
bahwa penggunaan alat peraga pada pembelajaran matematika khususnya materi
pecahan belum optimal. Hal ini berakibat pada kurang antusias siswa mengikuti
pelajaran dan terlihat membosankan, serta kurangnya keterlibatan siswa dalam
proses pembelajaran. Sehingga berimbas pada rendahnya minat, dan aktivitas
siswa serta kurang adanya respon positif dari siswa. Dari wawancara dengan
guru kelas IV, diketahui siswa yang dapat mengerjakan soal tes formatif dengan
nilai >60 sebanyak 16 siswa (55.2%) dari 29 siswa, sedangkan Kriteria
Ketuntasan Minimum (KKM) 60 (data tahun pelajaran 20019/2020).

Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mencapai keberhasilan pembelajaran
matematika di SD yaitu, diperlukan alat peraga dalam pembelajaran matematika.
Terutama dalam proses menuju pemahaman siswa terhadap objek abstrak
(Muljono, 2006: 1).

Berdasarkan hambatan yang ditemukan dalam proses pembelajaran tersebut,


maka penulis ingin melakukan perbaikan dalam pembelajaran untuk
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas IV SDN 2 Beringin Raya
pada pembelajaran matematika materi pecahan, yaitu dengan memanfaatkan
benda-benda konkret sebagai alat peraga yaitu blok pecahan, karena benda-benda
konkret tersebut diyakini mampu mempermudah menjelaskan konsep materi
pecahan.

1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas perlu diidentifikasi permasalahan
yang ada, yaitu sebagai berikut :
1) Rendahnya aktivitas siswa kelas IV SDN 2 Beringin Raya pada proses
pembelajaran matematika.
3

2) Rendahnya prestasi atau hasil belajar matematika siswa kelas IV SDN 2


Beringin Raya
3) Kurangnya pemanfaatan alat peraga pada proses pembelajaran.
4) Kurangnya minat siswa kelas IV SDN 2 Beringin Raya terhadap pelajaran
matematika.
5) Pembelajaran kurang bervariasi sehingga terkesan membosankan.

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai


berikut :
1) Bagaimanakah penggunaan alat peraga blok pecahan pada pembelajaran
matematika materi pecahan, dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas
IV SDN 2 Beringin Raya tahun pelajaran 2020/2021?
2) Bagaimanakah penggunaan alat peraga blok pecahan pada pembelajaran
matematika materi pecahan, dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV
SDN 2 Beringin raya tahun pelajaran 2020/2021?

C. TUJUAN PERBAIKAN
a. Perbaikan bertujuan untuk
1) Meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas IV SDN 2 Beringin Raya pada
pembelajaran matematika materi pecahan.
2) Meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN 2 Beringin Raya pada
pembelajaran matematika materi pecahan.

b. Manfaat Perbaikan
Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat :
1) Bagi Siswa
Dapat membangkitkan minat serta menjelaskan konsep belajar dengan
mudah dan menyenangkan melalui penggunaan alat peraga blok pecahan,
4

sehingga dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas IV


SDN 2 Beringin Raya tahun pelajaran 2020/2021.
2) Bagi Guru
Diharapkan dapat mengetahui strategi pembelajaran yang tepat demi
peningkatan pembelajaran di kelas, sehingga masalah yang dihadapi guru
yang berhubungan dengan materi pembelajaran Matematika dapat
ditanggulangi melalui penggunaan alat peraga.
3) Bagi SDN 2 Beringin Raya
Menjadi masukan dalam usaha perbaikan proses pembelajaran bagi siswa
maupun guru sehingga mutu pendidikan di SDN 2 Beringin Raya dapat
meningkat.
5

BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Pengertian Alat Peraga

Alat peraga matematika adalah seperangkat benda konkret yang dirancang,


dibuat, dihimpun, atau disusun secara sengaja yang digunakan untuk membantu
menanamkan atau mengembangkan konsep-konsep atau prinsip-prinsip dalam
matematika (Iswadji dalam Pujiati, 2004: 3). Sedangkan menurut Ruseffendi,
dkk. (1197: 228) alat peraga yaitu alat yang menerangkan atau mewujudkan
konsep matematika.
Dari berbagai pendapat ahli di atas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa
alat peraga merupakan seperangkat sarana pembelajaran yang dapat dibuat, dan
berupa benda konkret yang mampu mempermudah pemahaman siswa dalam
penjelasan konsep.

B. Fungsi dan Manfaat Alat Peraga

Secara umum fungsi alat peraga ialah: (a) sebagai media dalam menanamkan
konsep-konsep matematika, (b) sebagai media dalam memantapkan pemahaman
konsep, (c) sebagai media untuk menunjukkan hubungan antara konsep
matematika dengan dunia disekitar kita serta aplikasi konsep dalam kehidupan
nyata (Pujiati, 2004: 4).

Ada beberapa persyaratan yang harus dimiliki alat peraga agar fungsi atau
manfaat dari alat peraga tersebut sesuai dengan yang diharapkan dalam
pembelajaran: (1) sesuai dengan konsep matematika; (2) dapat memperjelas
konsep matematika, baik dalam bentuk real (nyata), gambar atau diagram dan
bukan sebaliknya (mempersulit pemahaman konsep matematika); (3) tahan lama
6

(dibuat dari bahan-bahan yang cukup kuat); (4) bentuk dan warnanya menarik;
(5) dari bahan yang aman bagi kesehatan siswa; (6) sederhana dan mudah
dikelola; (7) ukurannya sesuai atau seimbang dengan ukuran fisik dari siswa; (8)
peragaan diharapkan menjadi dasar bagi tumbuhnya konsep berpikir abstrak; (9)
bagi siswa, karena alat peraga tersebut dapat dimanipulasi (dapat diraba,
dipegang, dipindahkan, dipasangkan, dan sebagainya) agar siswa dapat belajar
secara aktif baik secara individual maupun kelompok; (10) bila mungkin alat
peraga tersebut dapat bermanfaat banyak.

C. Langkah-langkah Penggunaan Alat Peraga Benda Konkret Blok Pecahan

Menurut Amalia wordpres.com, (2007:1) dalam memberikan penanaman konsep


pecahan, guru melakukanya dengan tahapan-tahapan sebagai berikut :
a). Peragakan konsep bilangan bulat 1 dengan menempelkan blok pecahan
berbentuk lingkaran satuan ke papan flanel/papan tulis.

Gambar 1. Blok Pecahan Utuh


1
b). Peragakan konsep bilangan pecahan “ ” dengan menunjukkan 2 belahan
2
lingkaran berbeda warna tiap belahannya yang dirangkai membentuk
lingkaran satuan (ditempelkan di papan flanel/papan tulis).

Gambar 2. Blok Pecahan Terbelah


7

c). Kemudian kedua belahan itu kita pisahkan dengan cara menggeser salah satu
belahan tersebut. Beritahulah pada siswa bahwa masing-masing bagian
1
tersebut disebut “setengah” yang dilambangkan dengan “ ”.
2

Gambar 3. Blok Pecahan Setengah

d). Lakukan hal yang sama untuk memperagakan bilangan-bilangan lain seperti
1 1 1
, dan .
3 4 5

Gambar 4. Blok Pecahan Berbagai Bagian

Penggunaan blok pecahan juga dapat digunakan untuk membandingkan


pecahan berpenyebut sama dan penjumlahan serta pengurangan pecahan.
.
D. Pengertian Pembelajaran Matematika

Jarome Bruner dalam Ruseffendi (1997: 177) pada teorinya mengatakan bahwa
belajar matematika akan lebih berhasil jika proses pembelajaran diarahkan
kepada konsep-konsep yang termuat dalam pokok bahasan, yang diajarkan di
samping hubungan yang terkait antara konsep-konsep dan struktur-struktur.
Pelaksanaan pembelajaran matematika juga dimulai dari yang sederhana ke
kompleks.

Pembelajaran matematika adalah proses yang sengaja dirancang dengan tujuan


untuk menciptakan suasana lingkungan yang memungkinkan seseorang (siswa)
melaksanakan kegiatan belajar matematika, dan proses tersebut berpusat pada
guru mengajar matematika. Pembelajaran matematika harus memberikan peluang
8

kepada siswa untuk berusaha dan mencari pengalaman tentang matematika


(Syarif blogspot.com, 2008).

Berdasarkan uraian di atas maka penulis menyimpulkan bahwa pembelajaran


matematika ialah proses yang sengaja dirancang untuk menciptakan suasana
lingkungan belajar, dimana siswa melaksanakan kegiatan belajar matematika.

E. Pecahan
Menurut Moch. Ichsan dalam Romzah (2006: 11) pecahan atau bilangan pecah
mempunyai dua pengertian yaitu :
1) Bilangan untuk menyatakan banyaknya bagian dari suatu benda utuh yang
dibagi menjadi dua bagian yang sama besar.
2) Bilangan untuk menyatakan suatu bilangan.

Pecahan adalah salah satu cara untuk menuliskan bilangan. Pecahan


menunjukkan bahwa jika sebuah bilangan merupakan bagian dari satu bilangan
utuh (Lynette Long dalam Aripiyah, 2006: 20).
Pecahan diadakan untuk menggambarkan satu atau beberapa bagian dari suatu
a
benda. Dengan kata lain pecahan adalah bilangan yang dinyatakan dengan a
b
bilangan bulat, b bilangan bulat, b ≠ 0, dan b bukan faktor dari pembilang
(Teguh, 2004: 14).
Contoh : Jika suatu benda dibagi atas dua bagian yang sama, maka masing-
masing bagian adalah satu dari dua bagian yang sama. Benda itu disebut “seluruh
benda” atau “keseluruhan”. Masing-masing bagian disebut “setengah dari
keseluruhan benda” atau lebih singkat “setengah keseluruhan” atau “setengah”.
1
Lambang “ ” dipakai untuk menunjukan suatu bagian yang diperoleh dengan
2
cara seperti di atas. Pecahan menggambarkan satu atau beberapa bagian dari
benda yang dianggap keseluruhan. Suatu bundaran dapat dibagi menjadi dua
9

bagian yang sama dengan cara melipatnya melalui pusat bundaran. Bundaran itu
disebut “seluruh” benda. Tiap-tiap bagian yang terjadi disebut “setengah”.

Dapat disimpulkan bahwa pecahan ialah suatu bilangan untuk menyatakan


banyaknya bilangan dari beberapa bagian bilangan yang telah dibagi sama rata,
a
yang biasa disimbolkan dengan , dimana ”a” disebut dengan pembilang yang
b
menyatakan banyaknya bagian bilangan utuh, sedangkan ”b” disebut dengan
penyebut yang menyatakan banyaknya bilangan yang dibagi sama rata.

F. Aktivitas Belajar

Aktivitas belajar adalah seluruh aktivitas siswa dalam proses belajar, mulai dari
kegiatan fisik sampai kegiatan psikis.
Kegiatan fisik berupa keterampilan-keterampilan dasar sedangkan kegiatan psikis
berupa keterampilan terintegrasi. Keterampilan dasar yaitu mengobservasi,
mengklasifikasi, memprediksi, mengukur, menyimpulkan dan
mengkomunikasikan. Sedangkan keterampilan terintegrasi terdiri dari
mengidentifikasi variabel, membuat tabulasi data, menyajikan data dalam bentuk
grafik, menggambarkan hubungan antar variabel, mengumpulkan dan mengolah
data, menganalisis penelitian, menyusun hipotesis, mendefinisikan variabel
secara operasional, merancang penelitian dan melaksanakan eksperimen
(Juliantara edukasi.kompasiana.com, 2010).
Nasution (1986: 88) mengatakan bahwa “aktivitas adalah azas yang terpenting
oleh sebab belajar sendiri merupakan suatu kegiatan”. Disimpulkan bahwa
aktivitas merupakan kegiatan atau kesibukan siswa sebagai objek dalam
penelitian ini.
10

Permendiknas Nomor 41 tahun 2007 tentang Standar Proses untuk Satuan


Pendidikan Dasar dan Menengah dinyatakan bahwa “aktivitas belajar adalah
kegiatan mengolah pengalaman dan atau praktik dengan cara mendengar,
membaca, menulis, mendiskusikan, merefleksikan rangsangan, dan memecahkan
masalah.
Penulis dapat menyimpulkan bahwa aktivitas belajar ialah kegiatan yang
dilakukan di dalamnya terdapat perubahan tingkah laku, nilai-nilai sikap dan
keterampilan pada siswa sebagai latihan yang disengaja.

G. Hasil Belajar

Dalam KBBI (2005: 391) hasil belajar adalah sesuatu yang diadakan oleh adanya
usaha belajar. Romiszowski, Keller dalam Abdurrahman (2003: 38) mengatakan
bahwa hasil belajar merupakan keluaran (outputs) dari suatu sistem pemrosesan
berbagai masukan (inputs). Masukan dari sistem tersebut berupa bermacam-
macam informasi sedangkan keluarannya perbuatan atau kinerja (permormance).

Sedangkan menurut Munawar blogspot.com, (2011) hasil belajar adalah suatu


penilaian akhir dari proses dan pengenalan yang telah dilakukan berulang-ulang.
Serta akan tersimpan dalam jangka waktu lama atau bahkan tidak akan hilang
selama-lamanya, karena hasil belajar turut serta dalam membentuk pribadi
individu yang selalu ingin mencapai hasil yang lebih baik lagi, sehingga akan
merubah cara berpikir serta menghasilkan perilaku kerja yang lebih baik.

Menurut Dimyati, dkk. (2002: 3-4) hasil belajar merupakan hasil dari suatu
interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Dari sisi guru, tindak mengajar
diakhiri dengan proses evaluasi hasil belajar. Dari sisi siswa, hasil belajar
merupakan berakhirnya penggal dan puncak proses belajar. Selanjutnya Dimyati,
dkk. (2002: 20) mengungkapkan bahwa hasil belajar merupakan suatu puncak
proses belajar.
11

Jadi, peneliti menyimpulkan bahwa hasil belajar adalah sesuatu yang diperoleh
dari usaha yang dilakukan oleh siswa untuk mencapai tujuan belajar.
12

BAB III
PELAKSANAAN PERBAIKAN

Alur Siklus PTK

Analisis & Refleksi Perencanaan Tindakan

Siklus 1

Observasi Pelaksanaan
Tindakan

Analisis & refleksi Perbaikan Rencana


Tindakan

Siklus 2

Observasi Pelaksanaan
Tindakan

DST
(Sumber: Aqip Zainal, 2006: 30.31).
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan terjemahan dari Classroom Action
Research yaitu suatu Action Research (penelitian tindakan) yang dilakukan di kelas
(Wardhani, dkk., 2007: 1.3). Dalam setiap siklus terdiri dari 4 kegiatan pokok yang
dirangkai menjadi satu kesatuan yaitu perencanaan (planning), pelaksanaan (acting),
pengamatan (observing), dan refleksi (reflecting). Penelitian ini dipilih dan
berkolaborasi dengan guru kelas IV SDN 2 Beringin Raya.
Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil dan dilaksanakan dengan dua siklus,
tiap-tiap siklus terdiri dari empat tahap kegiatan yakni; perencanaan, pelaksanaan,
observasi dan refleksi. Pada akhir kegiatan diadakan tes formatif. Siklus penelitian ini
dapat dilihat dalam diagram diatas.
16

A. SUBJEK PENELITIAN
a. Subjek penelitian
Sebagai subjek penelitian ini adalah siswa dan guru kelas IV SDN 2 Beringi
Raya tahun pelajaran 2020/2021 terdiri dari 9 orang siswa laki-laki dan 11
orang siswa perempuan sehingga jumlah keseluruhan ialah 20 orang siswa

b. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SDN 2 Beringin Raya, yang beralamat di
Jln.Teukucikditiro no.58, Beringin Raya, Kemiling, Bandar Lampug. SD
Negeri 2 Beringin Raya terdiri dari 24 ruang kelas yang masing-masing
rombel terdiri dari 4 kelas yaitu kelas; 1A-D, 2A-D, 3A-D, 4A-D, 5A-D, 6A-
D. Keadaan fisik sekolah sangat baik, bangunan sudah permanent, yang terdiri
6 gedung , 12 ruang belajar, 2 ruang kantor, 1 ruang UKS, 1 ruang
perpustakaan, 2 WC guru dan 3 WC siswa, dan 1 ruang sholat/mushola.

c. Waktu Penelitia
Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun pelajaran 2020/2021
dan dilaksanakan pada hari Senin mulai tanggal 2 November 2020 sampai
dengan 9 November 2020

B. DESKRIPSI PER SIKLUS


1. Siklus I
2) Perencanaan
Tahap perencanaan meliputi :
a) Pada tahap siklus pertama kegiatan ini diawali dengan pembuatan rencana
perbaikan pembelajaran secara kolaboratif partisipatif antara guru dan
observer.
b) Menyiapkan perangkat pembelajaran yang akan digunakan selama proses
pembelajaran di kelas.
17

c) Menyiapkan susunan skenario pembelajaran yaitu rencana perbaikan


pembelajaran.
d) Kemudian persiapan dan pembuatan alat peraga yang akan digunakan
pada pembelajaran serta lembar observasi dan penilaian.
3) Pelaksanaan
Penelitian ini dilakukan pada waktu jam pelajaran. Pada tahap ini rencana
kegiatan pelaksanaan tindakan yang dilakukan adalah merujuk pada skenario
pembelajaran yang telah dirancang yaitu melalui pembelajaran dengan
pendekatan perbaikan pembelajaran pada materi “Menyatakan pecahan dan
Pecahan sebagai operasi pembagian”, dengan menggunakan alat peraga dan
meliputi beberapa tahap antara lain:
1. Guru mengecek kesiapan siswa dalam memulai pembelajaran.
2. Diawal siklus siswa mengerjakan soal pretest untuk mengukur
kemampuan awal belajar siswa tentang pecahan.
3. Guru menyampaikan apersepsi dan tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai melalui kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan.
4. Guru menjelaskan materi yang ingin disampaikan dengan menggunakan
alat peraga berupa blok pecahan dan memperhatikan prosedur
penggunaan.
5. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang
materi yang belum dimengerti.
6. Guru mengajak siswa bermain tongkat bergilir sambil menyanyikan
sebuah lagu yang guru buat dengan mengganti lirik lagu anak-anak.
7. Siswa yang mendapat giliran memegang tongkat disaat lagu berhenti,
maka siswa tersebut diminta untuk maju memilih amplop berisi soal yang
dirancang oleh guru.
8. Siswa tersebut diminta untuk mengerjakan soal tersebut.
9. Kegiatan tersebut dilakukan sampai 5 siswa yang mendapat giliran.
10. Guru memberikan penguatan atas hasil permainan tadi.
18

11. Diakhir siklus guru memberikan soal postest untuk dikerjakan secara

individu dan dikumpul di hari itu juga untuk mengukur pemahaman siswa
pada penjelasan konsep awal yang disampaikan guru.

4) Pengamatan

Pada kegiatan ini peneliti dibantu oleh satu orang observer untuk
melaksanakan observasi terhadap pelaksanaan tindakan untuk mengetahui
sejauh mana efek dan tindakan pembelajaran dengan menggunakan alat
peraga blok pecahan.
Observasi dilaksanakan bersamaan pelaksanaan tindakan dengan
menggunakan lembar observasi yang telah dibuat sebelumnya. Observasi
mencakup berbagai aspek yaitu dari segi kompetensi guru menyampaikan
materi, ketepatan penggunaan alat peraga, serta antusias dan aktivitas siswa
dalam pembelajaran.
Hasil analisis data yang dilaksanakan dalam tahap ini digunakan sebagai
acuan untuk melaksanakan siklus berikutnya.

2) Refleksi
Tahap ini merupakan akhir siklus ini, yaitu refleksi oleh tim peneliti untuk
mengkaji aktivitas dan hasil belajar siswa selama pembelajaran berlangsung,
tahap observasi yang meliputi hasil dan aktivitas siswa selama proses belajar
mengajar, hasil tes pada akhir siklus, juga kendala-kendala apa saja yang
dihadapi selama kegiatan pembelajaran berlangsung dan akan dikumpulkan
serta dikaji sehingga diproleh hasil refleksi kegiatan untuk mengetahui
perubahan yang terjadi selama menerapkan pembelajaran ini sebagai acuan
dalam membuat rencanaperbaikan pembelajaran baru.peneliti bersama
Supervisor 1 mendiskusikan mengenai temuan hasil belajar siswa pada
perbaikan pembelajaran pada siklus berikutnya.
19

Siklus II
Pelaksanaan pada siklus kedua ini dilakukan setelah merefleksikan siklus ke I.
1) Perencanaan
Tahap perencanaan meliputi :
a) Pada tahap siklus pertama kegiatan ini diawali dengan pembuatan rencana
perbaikan pembelajaran secara kolaboratif partisipatif antara guru dan
observer.
b) Menyiapkan perangkat pembelajaran yang akan digunakan selama proses
pembelajaran di kelas.
c) Menyiapkan susunan skenario pembelajaran yaitu rencana perbaikan
pembelajaran.
d) Kemudian persiapan dan pembuatan alat peraga yang akan digunakan pada
pembelajaran serta lembar observasi dan penilaian.

2) Pelaksanaan
Pelaksanaan siklus ke II sama dengan siklus I disesuaikan dengan RPP yang
telah dibuat.
Penelitian ini dilakukan pada waktu jam pelajaran. Pada tahap ini rencana
kegiatan pelaksanaan tindakan yang dilakukan adalah merujuk pada skenario
pembelajaran yang telah dirancang yaitu melalui pembelajaran dengan
pendekatan perbaikan pembelajaran “Membandingkan pecahan” dan
“Mengurutkan pecahan”Guru mengecek kesiapan siswa dalam memulai
pembelajaran.
a. Diawal siklus siswa mengerjakan soal pretest untuk mengukur kemampuan
awal belajar siswa tentang pecahan.
b. Guru menyampaikan apersepsi dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
melalui kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan.
c. Guru menjelaskan materi yang ingin disampaikan dengan menggunakan
alat peraga berupa blok pecahan dan memperhatikan prosedur penggunaan.
20

d. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi


yang belum dimengerti.
e. Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok yang heterogen dan masing
masing perwakilan kelompok memilih amplop yang berisi dua bua soal dan
empat lembar origami.
f. Setiap kelompok diminta untuk mengerjakan soal tersebut dengan
membuktikan terlebih dahulu menggunakan kertas origami yang telah
disediakan.
g. Perwakilan siswa diminta untuk maju menuliskan jawaban dari setiap
soalnya dan mengumpulkan hasil dari kerja kelompoknya.
h. uru memberikan penguatan atas hasil permainan tadi.
i. Diakhir siklus guru memberikan soal postest untuk dikerjakan secara
individu dan dikumpul di hari itu juga untuk mengukur pemahaman siswa
pada penjelasan konsep awal yang disampaikan guru.

3) Observasi
Pada tahap ini observer atau peneliti mengamati kegiatan pembelajaran yang
berlangsung. Observasi mencakup berbagai aspek yaitu dari segi kompetensi
guru menyampaikan materi, ketepatan penggunaan alat peraga, serta antusias
dan aktivitas siswa dalam pembelajaran.

4) Refleksi
Pada akhir siklus dilakukan refleksi oleh tim peneliti untuk mengkaji proses
pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru dan aktivitas serta hasil belajar
siswa. Kemudian data dianalisis dan disusun dalam laporan penelitian ini.
21

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. PELAKSANAAN SIKLUS

1. Siklus I
1) Perencanaan
Sebelum dilaksanakan proses pembelajaran siklus I dengan menggunakan
alat peraga pada mata pelajaran Matematika di kelas IV SDN 2 Beringin
Raya, peneliti melakukan persiapan sebagai berikut:
1) Menyiapkan perangkat pembelajaran seperti Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP), lembar kerja siswa, lembar evaluasi yang terdiri dari
soal dan kunci jawaban, sumber belajar (buku paket, buku referensi), dan
alat peraga pembelajaran yang akan digunakan selama proses
pembelajaran di kelas.
2) Menganalisis pokok bahasan/sub pokok bahasan yang akan dituangkan
dalam bentuk alat peraga.
3) Menyiapkan RPP yang sesuai dengan materi yang telah ditetapkan.
4) Menyiapkan lembar observasi untuk mengamati kegiatan guru dan siswa
selama pembelajaran berlangsung.

2) Pelaksanaan
Pelaksanaan tindakan pertama dilaksanakan pada hari Senin, 2 November
2020 pada pukul 07.50 WIB – 09.00 WIB. Kegiatan awal guru
mengucapkan salam dan mengajak siswa untuk berdo’a dilanjutkan dengan
mengkondisikan kelas, kemudian dilanjutkan dengan mendata kehadiran
siswa,Siswa diberikan pertanyaan oleh guru yang berkaitan dengan materi
yang akan diajarkan.
22

Setelah itu guru menjelaskan tentang tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
pada materi ini. Siswa diberikan tes awal (pre test) untuk mengetahui
pengetahuan awal siswa sebelum materi diberikan.

Guru melaksanakan proses pembelajaran dengan menggunakan alat peraga


blok pecahan dengan cara menempelkan alat peraga di papan tulis. Guru
menjelaskan konsep awal pecahan dengan meragakan alat peraga tersebut.
Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya pada guru tentang materi yang
belum dipahami oleh siswa. Siswa diajak oleh guru untuk bermain tongkat
bergilir sambil menyanyikan lagu anak-anak yang liriknya telah guru ganti.
Siswa yang memegang tongkat bergilir saat lagu berhenti, harus maju untuk
mengambil kupon berisikan soal yang guru buat untuk dikerjakan.

Permainan itu berlangsung sampai 5 orang siswa yang telah maju.


Menggunakan media-media ini, siswa diminta untuk menyelesaikan setiap
soal pada lembar soal pada kupon .Setelah semua selesai siswa bersana guru
mendiskusikan masalah dan mengerjakan soal. Setiap masing-masing anak
yang telah di tunjuk sesuai dengan permainan tongkat bergilir akan
mempresentasikan jawabannya di depan kelas sesuai dengan urutan nomor
yang telah di tentukan sebagai bahan diskusi kelas. Siswa lainnya
menanggapi atau menambahkan pendapat tentang topik yang sama sebagai
pembanding. Sebelum mengakhiri pelajaran, Siswa bersama guru melakukan
tanya jawab tentang materi yang telah diberikan untuk melihat tingkat
penguasaan siswa terhadap materi pecahan yang telah diberikaniswa
bersama guru menyimpulkan materi yang telah diajarkan dan guru
memberikan penguatan dan motivasi kepada para siswa.

Dalam pelaksanaan tindakan siklus I masih banyak kendala yang ditemukan


dan harus diperbaiki oleh guru. Ketika guru menjelaskan materi dengan
menggunakan alat peraga, kegiatan siswa masih terbatas sebagai pendengar
23

yang baik. Siswa masih malu untuk bertanya dan siswa cenderung pasif
terhadap pertanyaan-pertanyaan yang diberikan oleh guru. Pertanyaan yang
diberikan guru hanya mampu dijawab oleh beberapa siswa saja.
3) Pengamatan
Observer mengamati jalannya pembelajaran, Observer mencatat semua
temuan pada proses pembelajaran melalui lembar observasi untuk
mengamati keterampilan guru serta aktifitas siswa dalam pembelajaran,
Peneliti dan pengamat berdiskusi tentang temuan dalam proses pembelajaran
dan mengambil kesimpulan sebagai hasil refleksi.

4) Refleksi
Berdasarkan hasil observasi selama kegiatan pembelajaran berlangsung,
terdapat beberapa kekurangan yang ada yang perlu diperbaiki pada siklus
berikutnya untuk memperoleh hasil yang lebih baik. Adapun kekurangan-
kekurangan yang ada selama kegiatan pembelajaran berlangsung adalah
sebagai berikut.
1) Guru masih kurang dalam mengelola interaksi kelas, dengan masih ada
siswa yang bermain-main dengan kelompoknya.
2) Guru masih kurang bersikap terbuka dan luwes serta membantu
mengembangkan sikap positif siswa terhadap belajar.
3) Siswa masih kurang antusias dalam aspek menjawab pertanyaan,
pertanyaan masih dijawab dengan didominasi siswa yang pintar saja.
4) Guru masih kurang dalam melaksanakan penilaian proses dan hasil
belajar.

2. Siklus II
1) Perencanaan

Hasil refleksi siklus I sebagai dasar perencanaan pada siklus II, mengecek
kembali lembar observasi, sebagai panduan bagi observer dalam
24

mengobservasi pelaksanaan perbaikan pembelajaran II, menganalisis


Kompetensi Dasar (KD), indikator, dan tujuan pembelajaran sebagai
acuan membuat RPP, menyusun RPP siklus II, menyiapkan sumber
belajar dan media pembelajaran, merancang tes formatif siklus II.

2) Pelaksanaan
Pelaksanaan tindakan siklus II dilaksanakan pada hari Kamis, 9 November
2020 pada pukul 07.15 WIB – 09.00 WIB. Guru memasuki kelas dan
memberi salam serta mengkondisikan kelas yang dilanjutkan dengan
mengabsen siswa. Siswa diberikan tes awal (pre test) untuk mengetahui
pengetahuan awal siswa sebelum materi diberikan. Siswa diberikan
pertanyaan oleh guru yang berkaitan dengan materi yang akan diajarkan.
Setelah itu guru menjelaskan tentang tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai pada materi ini.

Guru melaksanakan proses pembelajaran dengan menggunakan alat


peraga blok pecahan dengan cara menempelkan dua buah alat peraga di
papan tulis. Guru menjelaskan konsep membandingkan pecahan dengan
meragakan alat peraga tersebut. Siswa diberikan kesempatan untuk
bertanya pada guru tentang materi yang belum dipahami oleh siswa. Siswa
dibagi menjadi empat kelompok heterogen. Perwakilan dari siswa diminta
untuk maju mengambil amplop yang berisikan dua buah soal dan empat
kertas origami. Siswa diminta untuk mengerjakan soal tersebut dengan
terlebih dahulu membuktikan menggunakan kertas origami. Perwakilan
dari kelompok mengumpulkan hasil dari kerja kelompoknya.

Siswa bersama guru melakukan tanya jawab tentang materi yang telah
diberikan. Sebelum menutup pembelajaran guru memberikan tindak lanjut
berupa memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang
25

materi yang belum dipahami dan memberikan penguatan dalam bentuk


lisan dan reward terhadap kelompok yang aktif dan memberikan motivasi
kepada siswa yang belum berpartisipasi aktif. Setelah itu siswa dibimbing
guru untuk berdo’a terlebih dahulu sebelum pulang sekolah dan guru
mengucapkan salam untuk menutup kegiatan pembelajaran yang
dilakukan.

3) Pengamatan
Observer mencatat semua temuan pada soal proses pembelajaran melalui
lembar observasi untuk mengamati keterampilan guru serta aktifitas siswa
dalam pembelajaran.Peneliti serta pengamat berdiskusi tentang temuan
dalam proses pembelajaran dan mengambil kesimpulan sebagai hasil
refleksi.

4) Refleksi
Dalam pelaksanaan tindakan siklus II proses pembelajaran sudah berjalan
cukup baik, kendala-kendala yang terjadi disiklus I sudah mulai dapat
diperbaiki pada pelaksanaan siklus II ini.
Berdasarkan observasi/pengamatan yang dilakukan observer terhadap
proses pembelajaran pada siklus II, bahwa proses pembelajaran sudah
memenuhi harapan yaitu; 1) pengelolaan kelas sudah baik, sebagian besar
siswa siap untuk menerima pelajaran; 2) pengelolaan waktu sudah baik,
sudah disesuaikan dengan alokasi waktu yang disediakan; 2) siswa aktif
dan merasa senang dalam mengikuti proses pembelajaran hal ini
ditunjukkan ketika guru menjelaskan materi dengan menggunakan alat
peraga, aktivitas bertanya beberapa siswa sudah mulai meningkat dan ada
beberapa siswa aktif maju mengerjakan soal tanpa harus ditunjuk oleh
guru. Pada siklus II ini, aktivitas siswa meningkat dalam proses
pembelajaran karena siswa sudah mulai terbiasa dengan cara penyampaian
26

materi dengan media alat peraga walaupun terdapat beberapa siswa masih
terlihat pasif dalam proses pembelajaran.
B. PEMBAHASAN DARI SETIAP SIKLUS

1. Siklus I
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan melalui
penggunaan alat peraga pada mata pelajaran Matematika di kelas IV SDN 2
Beringin Raya, dalam melaksanakan simulasi perbaikan pembelajaran siklus I
penulis masih memiliki kekurangan yang perlu diperbaiki untuk simulasi
siklus II.
Hal ini berdasarkan penilaian dari supervisor 1 dengan menggunakan APS-
PKP 1 (Lembar Penilaian Simulasi Merencanakan Perbaikan Pembelajaran),
secara keseluruhan indikator sudah cukup baik dengan diperolehnya rerata
skor 4,67 dari skor sempurna 5. Sedangkan berdasarkan APS-PKP 2 (Lembar
Penilaian Simulasi Melaksanakan Perbaikan Pembelajaran), dalam mengelola
ruang dan fasilitas belajar dan melaksanakan penilaian proses dan hasil belajar
sudah cukup baik tetapi belum maksimal. Hal ini ditandai dengan
diperolehnya rerata skor 4,29 (cukup baik) pada indikator ini. Berdasarkan
kekurangan yang disampaikan oleh Supervisor 1 pada APS-PKP Siklus 1,
maka penulis melakukan refleksi dan merencanakan tindakan perbaikan yang
akan dilaksanakan pada siklus 2.

Tabel 4.1 Alat Penilaian Simulasi PKP 1 (APS-PKP 1)-Lembar Penilaian


Simulasi Merencanakan Perbaikan Pembelajaran

N Deskripsi Skor
o 1 2 3 4 5
1. Menentukan bahan perbaikan pembelajaran dan V
merumuskan
Tujuan/ Indikator perbaikan pembelajaran
2. Mengembangkan dan mengorganisasikan materi, V
menentukan tema, media
(alat bantu pembelajaran) dan sumber belajar
27

3. Merencanakan skenario perbaikan pembelajaran V


4. Merancang pengolahan kelas perbaikan pembelajaran v
5. Merencanakan prosedur, jenis dan menyiapkan alat V
Penilaian perbaikan pembelajaran
6. Tampilan dokumen rencana perbaikan pembelajaran v
Rerata (jumlah skor dibagi 6) 4,67

Setelah melakukan penilaian berdasarkan perbaikan pembelajaran yang


digunakan oleh guru ketika mengajar. Selanjutnya dilakukan penilaian pada
video simulasi yang telah dilaksanakan oleh guru. Supervisor melakukan
pengamatan berdasarkan kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran
serta dampaknya pada diri siswa. Sehingga didapat penilaian sebagai berikut

Tabel 4.2 Penilaian Simulasi PKP 2 (APS-PKP 2)-Lembar Penilaian Simulasi


Melaksanakan Perbaikan Pembelajaran

N Deskripsi Skor
o 1 2 3 4 5
1. Mengelola ruang dan fasilitas belajar V
2. Melaksanakan kegiatan perbaikan pembelajaran V
3. Mengelola interaksi kelas v
4. Bersikap terbuka dan luwes serta membantu v
mengembangkan sikap positif siswa terhadap belajar
5. Mendemonstrasikan kemampuan khusus dalam V
perbaikan
Pembelajaran mata pelajaran
6. Melaksanakan penilaian proses dan hasil belajar v
7. Kesan umum pelaksanaan pembelajaran v
Rerata (jumlah skor dibagi 7) 4,29

Berdasarkan tabel diatas, dapat terlihat bahwa guru telah sangat baik dalam
mengelola ruang dan fasilitas belajar, guru juga sudah sangat baik dalam
melaksanakan kegiatan perbaikan pembelajaran, mengelola interaksi kelas,
bersikap terbuka dan luwes serta membantu mengembangkan sikap positif
siswa terhadap belajar. Serta sangat baik dalam kesan umum pelaksanaan
pembelajaran. Dan cukup baik dalam point mendemonstrasikan kemampuan
28

khusus dalam perbaikan pembelajaran mata pelajaran Bahasa Indonesia.


Namun pada point pelaksanaan penilaian proses dan hasil belajar perlu adanya
perbaikan, yang akan dilakukan pada siklus 2.
2. siklus 2
Setelah melaksanakan simulasi pembelajaran di siklus 1, guru merancang dan
melaksanakan simulasi pembelajaran pada siklus 2. Dengan memperhatikan
aspek – aspek yang dinilai masih perlu perbaikan pada siklus 1 terdahulu.
Kemudian didapatkan hasil penilaian simulasi merencanakan perbaikan
pembelajaran sebagai berikut :

Tabel 4.3 Penilaian Simulasi PKP 1 (APS-PKP 1)-Lembar Penilaian Simulasi


Merencanakan Perbaikan Pembelajaran.
N Deskripsi Skor
o 1 2 3 4 5
1. Menentukan bahan perbaikan pembelajaran dan V
merumuskan
Tujuan/ Indikator perbaikan pembelajaran
2. Mengembangkan dan mengorganisasikan materi, V
menentukan tema, media (alat bantu pembelajaran) dan
sumber belajar
3. Merencanakan skenario perbaikan pembelajaran V
4. Merancang pengolahan kelas perbaikan pembelajaran V
5. Merencanakan prosedur, jenis dan menyiapkan alat V
Penilaian perbaikan pembelajaran
6. Tampilan dokumen rencana perbaikan pembelajaran V
Rerata (jumlah skor dibagi 6) 4,67

Dari tabel tersebut terlihat bahwa seluruh aspek sangat baik, dalam Penilaian
simulasi, merencanakan perbaikan pembelajaran. Pada aspek merancang
pengolahan kelas perbaikan pembelajaran yang belum cukup baik pada siklus
1 terdahulu dinilai sangat baik pada siklus 2. Kemudian penilaian untuk video
simulasi pembelajaran pada siklus 2 adalah sebagai berikut :
29

Tabel 4.4 Penilaian Simulasi PKP 2 (APS-PKP 2)-Lembar Penilaian Simulasi


Melaksanakan Perbaikan Pembelajaran.

No Deskripsi Skor
1 2 3 4 5
1. Mengelola ruang dan fasilitas belajar v
2. Melaksanakan kegiatan perbaikan pembelajaran v
3. Mengelola interaksi kelas v
4. Bersikap terbuka dan luwes serta membantu v
mengembangkan sikap positif siswa terhadap belajar
5. Mendemonstrasikan kemampuan khusus dalam v
perbaikan Pembelajaran mata pelajaran
6. Melaksanakan penilaian proses dan hasil belajar v
7. Kesan umum pelaksanaan pembelajaran v
Rerata (jumlah skor dibagi 7) 4,86
Perbaikan penilaian pada setiap aspek juga terlihat pada penilaian simulasi
pelaksanaan perbaikan pembelajaran, kecuali pada aspek melaksanakan
penilaian proses dan hasil belajar. Guru dinilai masih kurang dalam
melaksanakan penilaian proses dan hasil belajar di siklus 1, namun sudah
dirasa baik pada siklus 2 ini.Hal ini menunjukkan kinerja guru merupakan
wujud unjuk kerja atau perilaku guru dalam melaksanakan perencanaan
pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan penilaian hasil belajar sehingga
guru dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas pembelajaran.

Setelah dilakukan tindakan perbaikan pada siklus 2, Supervisor 1 kembali


melakukan penilaian terhadap simulasi perbaikan pembelajaran siklus 2.
Berdasarkan APS-PKP 1 (Lembar Penilaian Simulasi Merencanakan
Perbaikan Pembelajaran), penulis sudah baik dalam keseluruhan indikator.
Hal ini ditandai dengan diperolehnya skor sempurna, yaitu skor 5. Sedangkan
berdasarkan APS-PKP 2 (Lembar Penilaian Simulasi Melaksanakan
Perbaikan Pembelajaran), penulis sudah baik dalam proses perbaikan
pembelajaran siklus 2. Hal ini ditandai dengan diperolehnya rerata skor 4,86
dari skor sempurna 5.
30

Berdasarkan penilaian simulasi pembelajaran siklus 2 yang diberikan oleh


Supervisor 1, terlihat bahwa pelaksanaan siklus 2 telah mencapai tujuan-
tujuan perbaikan yang diharapkan. Indikator keberhasilan pun telah tercapai,
terbukti dengan adanya peningkatan hasil belajar dari siklus I ke siklus II.
Sehingga, upaya perbaikan pembelajaran Matematika menggunakan alat
peraga blok pecahan pada pembelajaran matematika materi pecahan di SDN
2 Beringin Raya di kelas IV telah berakhir pada siklus 2.
31

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian tindakan kelas yang dilakukan terhadap siswa kelas IV


mata pelajaran Matematika SDN 2 Beringin Raya dapat disimpulkan :
Penggunaan alat peraga dalam pembelajaran Matematika dapat meningkatkan
aktivitas belajar siswa kelas IV SDN 2 Beringin Raya, hal ini sesuai dengan
pengamatan peneliti yang telah dilakukan pada siswa mulai dari siklus I sampai
siklus II, dan terjadi peningkatan di setiap siklusnya yaitu rata-rata nilai di siklus
I meningkat disiklus II.

Penggunaan alat peraga dalam pembelajaran Matematika materi pecahan dapat


meningkatkan hasil belajar dan ketuntasan belajar kelas siswa kelas IV SDN 2
Beringin Raya, hal ini sesuai dengan nilai hasil belajar yang telah dilakukan
siswa pada siklus I sampai siklus II, dimana nilai rata-rata siklus II meningkat
dari nilai siklus I, Sedangkan ketuntasan belajar meningkat dari 11 siswa disiklus
I meningkat di siklus II dan walaupun pada umumnya masih belum mendapat
nilai yang istimewa. Penggunaan alat peraga juga dapat meningkatkan motivasi
belajar siswa, karena dalam proses pembelajarannya siswa terlibat secara aktif
dan kreatif. Dengan adanya kolaborasi, partisipasi, dan refleksi, hasil penelitian
ini dapat digunakan untuk meningkatkan dan mengembangkan pengetahuan dan
profesional guru.

B. Saran
1. Kepada guru, untuk senantiasa menggunakan media atau alat peraga
pembelajaran dalam proses pembelajaran, karena dengan adanya alat peraga
pembelajaran, siswa-siswa lebih antusias dalam mengikuti proses
pembelajaran.
32

2. Dalam penerapannya, guru yang menghadapi siswa yang tidak pernah


menggunakan alat peraga blokpecahan tentu akan menemui kesulitan dalam
memberikan pemahaman kepada siswa. Oleh karena itu hendaknya siswa
diawal pembelajaran sering ditampilakan kedepan untuk mendemonstrasikan
alat peraga secara langsung
3. Bagi siswa, penelitian inibermanfaat untuk meningkatkan keaktifan dan
prestasi belajar siswa dalam proses pembelajaran, karena suasana
pembelajaran menyenangkan, dan semua siswa terlibat aktif dalam
pembelajaran berdasarkan masalah sehingga pada akhirnya akan
meningkatkan hasil belajar siswa.
4. Bagi sekolah, hendaknya memberikan fasilitas pembelajaran yang memadai,
serta sarana pendukung untuk melaksanakan perbaikan pembelajaran demi
meningkatnya mutu pendidikan di sekolah.
33

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, Mulyono. 2003. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Rineka


Cipta. Jakarta.

Aisyah, Nyimas, dkk. 2007. Pengembangan Pembelajaran Matematika SD. Dirjen


Pendidikan Tinggi Depdiknas. Jakarta.

Amalia. 2007. Blok Pecahan. Amalia Files Wordpress. Juli. 2007. Wordpress. 08
Februari 2011 http://amalia07.files.wordpress.com/2008/07/blok-pecahan.pdf

Andayani, dkk. 2009. Pemantapan Kemampuan Profesi. Universitas Terbuka.


Jakarta.

Aqib, Zainal. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Yrama Widya. Bandung.

..................... 2009. Penelitian Tindakan Kelas untuk Guru SD, SLB, dan TK. CV.
Yrama Widya. Bandung.

Arikunto, Suharsimi. 2007. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Bumi Aksara. Jakarta.

Aripiyah, Nur. 2006. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas III SD Negeri
Bulakpacing 02 Kecamatan Dukuhwaru Kabupaten Tegal dalam Materi
Pecahan Melalui Bantuan Alat Peraga Benda Konkret (Skripsi). Universitas
Negeri Semarang. Semarang.

Daryanto. 2009. Panduan Proses Pembelajaran Kreatif dan Inovatif. Publisher.


Jakarta.

Definisi Pengertian. Pengertian Hasil Belajar. Definisi Pengertian Blogspot.


Oktober. 2010. Blogger. 02 Januari 2011 http: //definisi-
pengertian.blogspot.com/2010/10/pengertian-hasil-belajar.html.

Definisi Pengertian. Pengertian Pembelajaran. Definisi Pegertian Blogspot.


Desember. 2010. Blogger. 05 Januari 2011 http: //definisi-
pengertian.blogspot.com/2010/12/pengertian-pembelajaran.html.

Dimyati. Mudjiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Rineka Cipta. Jakarta.

................................ 2009. Belajar dan Pembelajaran. Rineka Cipta. Jakarta.

Herrhyanto, Nar, dkk. 2009. Statistik Dasar. Universitas Terbuka. Jakarta.


xxxiv

LAMPIRAN

Lampiran 1

RANCANGAN SATU SIKLUS


RANCANGAN SATU SIKLUS PKP
xxxv

Siklus : I (Pertama)
Mata Pelajaran : Matematika
Materi : Pecahan
Hari/Tanggal : 2 November 2020
Tujuan Perbaikan :Melakukan perbaikan dalam pembelajaran untuk
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas IV
SDN 2 Beringin Raya pada pembelajaran matematika
materi pecahan

Identifikasi Masalah
1) Rendahnya aktivitas siswa kelas IV SDN 2 Beringin Raya pada proses
pembelajaran matematika.
2) Rendahnya prestasi atau hasil belajar matematika siswa kelas IV SDN 2
Beringin Raya
3) Kurangnya pemanfaatan alat peraga pada proses pembelajaran.
4) Kurangnya minat siswa kelas IV SDN 2 Beringin Raya Timur terhadap
pelajaran matematika.
5) Pembelajaran kurang bervariasi sehingga terkesan membosankan.

Analisis Masalah :
Adapun faktor-faktor penyebab masalah yang ditemukan dalam pembelajaran
adalah :
1) Penjelasan guru terlalu abstrak dan verbalisme;
2) Terlalu banyak porsi metode ceramah
3) Pendekatan pembelajaran yang digunakan kurang menarik
4) Penyampaian materi pelajaran terlalu cepat;
5) Kurang bervariasi dalam memberikan feet back (umpan balik).

Perumusan Masalah
1) Bagaimanakah penggunaan alat peraga blok pecahan pada pembelajaran
matematika materi pecahan, dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV
SDN 2 Beringin raya tahun pelajaran 2020/2021?

TUJUAN PENELITIAN
1) Meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas IV SDN 2 Beringin Raya pada
pembelajaran matematika materi pecahan.
2) Meningkatkan hasil belajar siswa kelas IVA SDN 10 Metro Timur pada
pembelajaran matematika materi pecahan.

RENCANA KEGIATAN HARIAN SIKLUS 1

Mata Pelajaran : Matematika


Materi : Pecahan
Kegiatan Deskripsi
xxxvi

Kegiatan
Pendahuluan 1. Guru memberikan salam dan mengajak berdoa menurut agama dan
keyakinan masing-masing,
2. Guru melakukan komunikasi tentang kehadiran siswa.
3. Guru menyiapkan fisik dan psikhis anak dalam mengawali kegiatan
pembelajaran serta menyapa anak.
4. Guru mengulas kembali materi yang telah disampaikan sebelumnya.
5. Mengemukakan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
Inti 1. Guru memberikan apersepsi dengan bertanya kepada siswa.
2. Siswa dan guru melakukan tanya jawab tentang pengalaman siswa. Misal:
Anak-anak pernahkah kalian membelah buah semangka?.
3. Guru menanggapi jawaban dari siswa, kemudian guru menjelaskan
konsep awal pecahan sesuai dengan contoh tadi. Misal : Taukah kalian
bahwa setiap belahan dalam buah semangka itu disebut bilangan
pecahan?.
4. Guru mulai mengajak siswa untuk memperhatikan penjelasan guru
tentang konsep pecahan.
5. Siswa menyimak guru menjelaskan konsep pecahan dengan menggunakan
alat peraga blok pecahan;
6. Alat peraga blok pecahan ditempelkan dipapan tulis dengan bentuk
lingkaran yang telah dibagi menjadi dua bagian, setengah dari lingkaran
diberi warna yang berbeda.
7. Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya tentang konsep yang belum
jelas.
8. Guru memberikan kesempatan kepada siswa lain untuk mencoba
menjawab pertanyaan siswa yang bertanya. Kemudian guru meluruskan
jawaban dari pertanyaan siswa.
9. Guru mengajak siswa untuk bermain tongkat bergilir dengan
menyanyikan lagu “Ayo belajar” dengan nada lagu “Apuse” yang diganti
liriknya.
10. Saat siswa menyanyikan lagu tersebut, tongkat mulai digilir kesemua
11. siswa satu persatu, jika lagu telah berhenti, maka siswa yang mendapat
giliran terakhir memegang tongkat harus maju mengambil kupon soal
yang telah guru siapkan. Permainan ini berlangsung sampai 5 siswa yang
telah maju.
12. Siswa lain diminta untuk menulis setiap soal di buku sebagai latihan
mereka.
13. Guru memberikan penguatan atas jawaban-jawaban dari siswa yang maju
mengerjakan soal dalam kupon tersebut.
14. Siswa diberikan kesempatan lagi oleh guru untuk bertanya materi yang
belum dipahami.
Penutup 1. Guru bersama siswa membuat kesimpulan dari hasil kegiatan presentasi
yang dilakukan oleh tiap kelompok dan memberikan umpan balik beserta
penguatan untuk menghadapi tugas-tugas berikutnya.
2. Guru memberikan kesempatan untuk bertanya mengenai hal yang belum
dimengerti.
3. Perwakilan siswa mengumpulkan hasil kerja siswa di meja guru.
4. Guru meminta ketua kelas memimpin baca doa
xxxvii

5. Guru menutup dengan salam.

RENCANA KEGIATAN HARIAN SIKLUS 2

Mata Pelajaran : Matematika


Materi : Pecahan

Kegiatan Deskripsi Kegiatan


Pendahuluan 1. Guru memberikan salam dan mengajak berdoa menurut agama dan
keyakinan masing-masing,
2. Guru melakukan komunikasi tentang kehadiran siswa.
3. Guru menyiapkan fisik dan psikhis anak dalam mengawali kegiatan
pembelajaran serta menyapa anak.
4. Guru mengulas kembali materi yang telah disampaikan sebelumnya.
5. Mengemukakan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
Inti 1. Siswa menyimak guru menjelaskan konsep membandingkan pecahan
berpenyebut sama, dengan menggunakan alat peraga blok pecahan;
2. Alat peraga blok pecahan sebanyak dua buah ditempelkan dipapan tulis,
lingkaran pertama (A) dibagi menjadi empat bagian, dengan satu bagian
berwarna hijau dan satu bagian berwarna kuning. Lingkaran kedua (B)
dibagi menjadi empat bagian dengan warna yang berbeda-beda tiap bagian
namun ada satu bagian yang berwarna kuning.
3. Siswa diminta oleh guru untuk membandingkan besar bagian tiap pecahan
yang berwarna kuning.
4. Guru menanggapi jawaban siswa dan menjelaskan tentang konsep
membandingkan pecahan berpenyebut sama, dengan menggunakan blok
pecahan dan menggunakan kertas lipat (kertas origami).
5. Siswa diberikan kesempatan oleh guru untuk bertanya tentang kosep yang
belum dimengerti.
6. Siswa menyimak guru mengingatkan bahwa tanda “>” dibaca “lebih dari”
dan “<” dibaca “kurang dari” serta “=” dibaca “sama dengan”.
7. Siswa dibagi menjadi empat kelompok yang heterogen.
8. Setiap perwakilan dari kelompok diminta untuk maju memilih amplop yang
telah guru sediakan.
9. Setiap kelompok diminta untuk membuka amplop masing-masing yang
berisikan dua buah soal dan empat lembar kertas origami.
10. Setiap kelompok diminta untuk mengerjakan soal tersebut dengan
membuktikan terlebih dahulu menggunakan kertas origami yang telah
disediakan.
11. Perwakilan siswa diminta untuk maju menuliskan jawaban dari setiap
soalnya dan mengumpulkan hasil dari kerja kelompoknya.
12. Siswa diberikan kesempatan lagi oleh guru untuk bertanya materi yang
belum dipahami.
Penutup 1. Guru bersama siswa membuat kesimpulan dari hasil kegiatan yang
dilakukan dan memberikan umpan balik beserta penguatan.
xxxviii

2. Perwakilan siswa mengumpulkan hasil kerja siswa di meja guru.


3. Guru meminta ketua kelas memimpin baca doa
4. Guru menutup dengan salam.
Lampiran 2
RENCANA PERBAIKAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
MATEMATIKA
(Siklus 1)

Nama Sekolah : SDN 2 Beringin Raya


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : IVA/ I (Ganjil)
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

I. TUJUAN PEMBELAJARAN
a. Kompetensi/tujuan umum, siswa dapat menggunakan pecahan dalam
pemecahan masalah serta menjelaskan arti pecahan dan urutannya.
b. Indikator/tujuan khusus, siswa diharapkan akan dapat:
1) Menentukan pecahan sebagai operasi pembagian dengan menggunakan
alat peraga blok pecahan.
2) Menggunakan alat peraga blok pecahan untuk menyatakan pecahan dalam
gambar

II. TUJUAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN


1) Dari segi guru : Meningkatkan kreativitas guru untuk mengetahui strategi
pembelajaran yang tepat demi peningkatan pembelajaran di kelas, sehingga
masalah yang dihadapi guru yang berhubungan dengan materi pembelajaran
Matematika dapat ditanggulangi melalui penggunaan alat peraga sehingga
mendapatkan hasil yang diharapkan.

2) Dari segi siswa : Meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa dengan
penggunaan alat peraga blok pecahan dalam materi pecahan serta
menggunakan media yang nyata dan mengaitkan dengan masalah kehidupan
siswa sehari-hari.

III. Langkah-langkah Pembelajaran


1. Kegiatan Awal (± 20 menit)
Pengondisian kelas;
a. Berdoa, salam, mengecek kehadiran siswa;
b. Pretest
c. Apersepsi :
a) Siswa dan guru melakukan tanya jawab tentang pengalaman siswa. Misal:
Anak-anak pernahkah kalian membelah buah semangka?.
b) Guru menanggapi jawaban dari siswa, kemudian guru menjelaskan
konsep awal pecahan sesuai dengan contoh tadi.
c) Guru mulai mengajak siswa untuk memperhatikan penjelasan guru
tentang konsep pecahan.
2. Inti (± 40 menit)
a. Siswa menyimak guru menjelaskan konsep pecahan dengan menggunakan
alat peraga blok pecahan;
b. Alat peraga blok pecahan ditempelkan dipapan tulis dengan bentuk
lingkaran yang telah dibagi menjadi dua bagian, setengah dari lingkaran
diberi warna yang berbeda.
Contoh:
1
2

c. Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya tentang konsep yang belum


jelas.
d. Guru memberikan kesempatan kepada siswa lain untuk mencoba menjawab
pertanyaan siswa yang bertanya. Kemudian guru meluruskan jawaban dari
pertanyaan siswa.
e. Guru mengajak siswa untuk bermain tongkat bergilir dengan menyanyikan
lagu “Ayo belajar” dengan nada lagu “Apuse” yang diganti liriknya
menjadi;
“Ayo kawan kita belajar
Belajar konsep pecahan
Marilah kita coba mengerjakan
Ayo semua harus berani...
Berani maju mengerjakan....”
f. Saat siswa menyanyikan lagu tersebut, tongkat mulai digilir kesemua siswa
satu persatu, jika lagu telah berhenti, maka siswa yang mendapat giliran
terakhir memegang tongkat harus maju mengambil kupon soal yang telah
guru siapkan. Permainan ini berlangsung sampai 5 siswa yang telah maju.
g. Siswa lain diminta untuk menulis setiap soal di buku sebagai latihan
mereka.
h. Guru memberikan penguatan atas jawaban-jawaban dari siswa yang maju
mengerjakan soal dalam kupon tersebut, sekaligus mengoreksi latihan
siswa.
i. Siswa diberikan kesempatan lagi oleh guru untuk bertanya materi yang
belum dipahami.
3. Kegiatan Akhir (± 10 menit)
a. Siswa dengan bimbingan guru merangkum materi yang telah disampaikan;
b. Siswa diberikan penguatan oleh guru agar belajar dengan rajin.
IV. Sumber dan Media
1. Sumber
Buku Cetak kelas IV: Tim Bina Karya Guru. Terampil Berhitung
Matematika untuk SD Kelas IV. Jakarta: Erlangga.
2. Media
a. Alat peraga blok pecahan.
b. Kertas karton.
V. Penilaian
1. Penilaian Proses
VI.
Lembar Aktivitas Siswa
No Nilai / Skor tiap Aspek
Uru Nama Siswa Nilai
t A B C D E F
Rata-rata
1.
2.
3.
.dst

Keterangan :
Aktivitas dalam kegiatan pembelajaran
A = Memperhatikan penjelasan guru
B = Aktif menjawab pertanyaan guru
C = Aktif mengajukan pertanyaan
D = Aktif menaggapi jawaban teman
E = Antusias memecahkan masalah
F = Menyelesaikan tugas mandiri

2. Tes Tertulis
I. Nyatakan bagian yang diarsir dengan pecahan yang sesuai!

No. Gambar Pecahan


1
1.
2

2. ....

3. ....

II. Arsirlah gambar di bawah ini sesuai dengan nilai pecahannya!


No. Nilai Pecahan Gambar

2
1.
5
2. 2
3

1
3. 6

3
4. 4

III. Isilah titik-titik berikut ini!


1. Satu bambu dipotong menjadi 3 bagian sama besar. Tiap bagian
nilainya....
2. Satu kayu dipotong menjadi 8 bagian sama besar. Tiap bagian nilainya....
3. Satu buah semangka dipotong menjadi 6 bagian sama banyak. Tina
memakan 2 potong. Semangka yang dimakan Tina ... bagian.

2. Skor
Rubrik Penilaian
Tingkat
No Soal Skor
berfikir
I. 1 Rendah 10
2 Rendah 10
II. 1 Rendah 10
2 Rendah 10
3 Rendah 10
III. 1 Sedang 15
2 Sedang 15
3 Tinggi 20
Total 100

Bandar Lampung, 2020

Mengetahui,
Plt. Kepala Sekolah
SDN 2 Beringin Raya Guru

Harnila, S.Pd Novita Sari,S.Pd


NIP19660610 198608 2001 NIP
RENCANA PERBAIKAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
MATEMATIKA
(Siklus 2)

Nama Sekolah : SDN 2 Beringin Raya


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : IVA/ I (Ganjil)
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

I. TUJUAN PEMBELAJARAN
c. Kompetensi/tujuan umum, siswa dapat menggunakan pecahan dalam
pemecahan masalah serta menjelaskan arti pecahan dan urutannya.
d. Indikator/tujuan khusus, siswa diharapkan akan dapat:
1) Menentukan pecahan sebagai operasi pembagian dengan menggunakan alat
peraga blok pecahan.
2) Menggunakan alat peraga blok pecahan untuk menyatakan pecahan dalam
gambar

II. TUJUAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN


1) Dari segi guru : Meningkatkan kreativitas guru untuk mengetahui strategi
pembelajaran yang tepat demi peningkatan pembelajaran di kelas, sehingga
masalah yang dihadapi guru yang berhubungan dengan materi pembelajaran
Matematika dapat ditanggulangi melalui penggunaan alat peraga sehingga
mendapatkan hasil yang diharapkan.
2) Dari segi siswa : Meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa dengan
penggunaan alat peraga blok pecahan dalam materi pecahan serta menggunakan
media yang nyata dan mengaitkan dengan masalah kehidupan siswa sehari-hari.

III. KEGIATAN PEMBELAJARAN


1. Kegiatan Awal (± 20 menit)
a. Pengondisian kelas;
b. Berdoa, salam, mengecek kehadiran siswa;
c. Pretes
d. Apersepsi :
a) Siswa dan guru melakukan tanya jawab tentang pelajaran pada minggu
lalu.
b) Siswa diberikan beberapa soal oleh guru, siapa yang dapat mengerjakan
diminta untuk tunjuk tangan dan menjawab secara lisan. Misal: Jika ibu
mempunyai satu buah melon yang dibagi menjadi lima bagian, tiap
bagian melon bernilai?
c) Siswa diberikan penguatan oleh guru atas jawabannya.
d) Siswa menyimak guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai pada pelajaran kali ini.
e) Siswa diberikan contoh jika ada dua buah roti masing-masing dibagi
menjadi empat dan dua bagian, maka besar tiap bagian roti lebih besar
roti yang dibagi empat atau yang dibagi dua?
f) Guru menanggapi jawaban dari siswa.

2. Kegiatan Inti (± 40 menit)


a. Siswa menyimak guru menjelaskan konsep membandingkan pecahan
berpenyebut sama, dengan menggunakan alat peraga blok pecahan;
b. Alat peraga blok pecahan sebanyak dua buah ditempelkan dipapan tulis,
lingkaran pertama (A) dibagi menjadi empat bagian, dengan satu bagian
berwarna hijau dan satu bagian berwarna kuning. Lingkaran kedua (B)
dibagi menjadi empat bagian dengan warna yang berbeda-beda tiap bagian
namun ada satu bagian yang berwarna kuning.
Contoh:

2 1
4 4

A B

c. Siswa diminta oleh guru untuk membandingkan besar bagian tiap pecahan
yang berwarna kuning.
2 1
Misal: >
4 4
d. Guru menanggapi jawaban siswa dan menjelaskan tentang konsep
membandingkan pecahan berpenyebut sama, dengan menggunakan blok
pecahan dan menggunakan kertas lipat (kertas origami).
e. Siswa diberikan kesempatan oleh guru untuk bertanya tentang kosep yang
belum dimengerti.
f. Siswa menyimak guru mengingatkan bahwa tanda “>” dibaca “lebih dari”
dan “<” dibaca “kurang dari” serta “=” dibaca “sama dengan”.
g. Siswa dibagi menjadi empat kelompok yang heterogen.
h. Setiap perwakilan dari kelompok diminta untuk maju memilih amplop
yang telah guru sediakan.
i. Setiap kelompok diminta untuk membuka amplop masing-masing yang
berisikan dua buah soal dan empat lembar kertas origami.
j. Setiap kelompok diminta untuk mengerjakan soal tersebut dengan
membuktikan terlebih dahulu menggunakan kertas origami yang telah
disediakan.
k. Perwakilan siswa diminta untuk maju menuliskan jawaban dari setiap
soalnya dan mengumpulkan hasil dari kerja kelompoknya.
l. Siswa diberikan kesempatan lagi oleh guru untuk bertanya materi yang
belum dipahami.
VI. Kegiatan Akhir (± 10 menit)
a. Siswa dengan bimbingan guru merangkum materi yang telah disampaikan;
b. Siswa diberikan penguatan oleh guru agar belajar dengan rajin.
e. Sumber dan Media
1. Sumber
Buku Cetak kelas IV: Tim Bina Karya Guru. 2007. Terampil Berhitung
Matematika untuk SD Klas IV. Jakarta: Erlangga. Hal. 163.

2. Media
a. Alat peraga blok pecahan.
b. Amplop.
c. Kertas biasa.
d. Kertas origami.
e. Kertras karton.

f. Penilaian
1. Penilaian Proses
Lembar Aktivitas Siswa
g.
No Nilai / Skor tiap Aspek
Nama Siswa
Urut A B C D E F Nilai Rata-rata
1.
2.
3.
4.
Dst

Keterangan :
Aktivitas dalam kegiatan pembelajaran
A = Memperhatikan penjelasan guru
B = Aktif menjawab pertanyaan guru
C = Aktif mengajukan pertanyaan
D = Aktif menaggapi jawaban teman
E = Antusias memecahkan masalah
F = Menyelesaikan tugas mandiri

2. Tes Tertulis
I. Berilah tanda <, =, atau > untuk membandingkan kedua pecahan
berikut!
3 3 4 7
1. ... 3. ...
4 4 9 9
5 3 5 8
2. ... 4. ...
6 6 11 11

II. Urutkan pecahan berikut dari terkecil ke terbesar!


3 1 2
1. , ,
3 3 3
12 20 21 15 36 30
2. , , , , ,
36 36 36 36 36 36
42 31 36 40 16 20
3. , , , , ,
43 43 43 43 43 43
9 25 11 3 48 50
4. , , , , ,
52 52 52 52 52 52
22 16 10 56 60 45 57 3 34 41 20
5. , , , , , , , , , ,
64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64
61 59 19 30 15 67 46 8 22 29 43
6. , , , , , , , , , ,
76 76 76 76 76 76 76 76 76 76 76
33 45 22 56 19 80 6 77 26 18 49
7. , , , , , , , , , ,
81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81

3. Kunci Jawaban
3 3 4 7
III. 1. = 3. <
4 4 9 9
5 3 5 8
2. > 4. <
6 6 11 11

1 2 3
IV. 1. , ,
3 3 3
12 15 20 21 30 36
2. , , , , ,
36 36 36 36 36 36
16 20 31 36 40 42
3. , , , , ,
43 43 43 43 43 43
3 9 11 25 48 50
4. , , , , ,
52 52 52 52 52 52
3 10 16 20 22 34 41 45 56 57 60
5. , , , , , , , , , ,
64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64
8 15 19 22 29 30 43 46 59 61 67
6. , , , , , , , , , ,
76 76 76 76 76 76 76 76 76 76 76
6 18 19 22 26 33 45 49 56 77 80
7. , , , , , , , , , ,
81 81 81 81 81 81 81 81 81 81 81

3. Skor
Rubrik Penilaian
No Tingkat
Skor
Soal berfikir
I. 1 Rendah 5
2 Rendah 5
3 Rendah 5
4 Rendah 5
II. 1 Rendah 5
2 Sedang 10
3 Sedang 10
4 Sedang 10
5 Tinggi 15
6 Tinggi 15
7 Tinggi 15
Total 100

Bandar Lampung, 2020

Mengetahui,
Plt. Kepala Sekolah
SDN 2 Beringin Raya Guru

Harnila, S.Pd Novita Sari, S.Pd


NIP19660610 198608 2001 NIP
LEMBAR OBSERVASI SIMULASI PKP

Nama Mahasiswa : Novita Sari


NIM : 856967006
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas : IV
Tujuan Pembelajaran
: Penggunaan Alat Peraga Blok Pecahan Pada Pembelajaran
Matematika Materi Pecahan Untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa Kelas IV SD Negeri 2 Beringin RayaPelajaran 2
020/2021.
Mengacu pada RPPH : Siklus 1
Tempat Mengajar : SD N 2 Beringin Raya
UPBJJ UT : Bandar Lampung

Kesesuaian
Aspek Yang di Amati dengan RPP Saran/Hasil
Diskusi/Refleksi
Sesuai Tidak
Sesuai
A. KEGIATAN KEGIATAN AWAL
PENDAHULUAN/AWAL Siswa belum
1. Memotivasi √ termotivasi secara
2. Memberi acuan √ maksimal untuk
3. Melakukan apersepsi √ menerima pelajaran
B. KEGIATAN INTI KEGIATAN INTI
1. Penjelasan √ Keaktifan siswa masih
konsep/materi/contoh/ilustrasi kurang;
2. Pemberian penguatan √ Siswa masih belum
3. Penggunaan media √ bisa bekerja sama
4. Pemberian tugas/latihan √ dengan baik dalam
5. Umpan Balik √ kerja kelompok
C. KEGIATAN PENUTUP
1. Meringkas/Merangkum √ KEGIATAN
2. Evaluasi √ PENUTUP
3. Pemberian Tugas √ Siswa belum terlibat
sepenuhnya dalam
membuat kesimpulan.
Kepantasan
Penampilan Yang di Amati Saran/Hasil
Pantas Tidak
Diskusi/Refleksi
Pantas
1. Pakaian yang dikenakan √ Pakaian yang
digunakan sudah
cukup rapih.
2. Alas kaki yang digunakan √ Penggunaan alas kaki
sudah sesuai.
3. Ekspresi / mimik wajah √ Ekspresi yang
ditunjukkan sudah
cukup baik
4. Sikap/gerak tubuh saat berdiri √ Sikap yang ditunjukkan
sudah cukup baik
5. Bahasa yang digunakan √ Bahasa yang digunakan
sudah cukup jelas

Bandar Lampung, November 2020

Pendamping Mahasiswa

MAYA SANTIKA NOVITA SARI


NIP.
LEMBAR OBSERVASI SIMULASI PKP

Nama Mahasiswa : Novita Sari


NIM : 856967006
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas : IV
Tujuan Pembelajaran
: Penggunaan Alat Peraga Blok Pecahan Pada Pembelajaran
Matematika Materi Pecahan Untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa Kelas IV SD Negeri 2 Beringin Raya Pelajaran
2020/2021
Mengacu pada RPPH : Siklus 1I
Tempat Mengajar : SD N 2 Beringin Raya
UPBJJ UT : Bandar Lampung

Kesesuaian
Aspek Yang di Amati dengan RPP Saran/Hasil
Diskusi/Refleksi
Tidak
Sesuai
Sesuai
A. KEGIATAN KEGIATAN AWAL
PENDAHULUAN/AWAL Siswa sudah
1. Memotivasi √ termotivasi dalam
2. Memberi acuan √ memulai pelajaran
3. Melakukan apersepsi √
B. KEGIATAN INTI KEGIATAN INTI
1. Penjelasan √ Pembagian kelompok
konsep/materi/contoh/ilustrasi sudah sesuai
2. Pemberian penguatan √ Kerjasama
3. Penggunaan media √ kelompok mulai
4. Pemberian tugas/latihan √ berjalan
5. Umpan Balik √ denganbaik
C. KEGIATAN PENUTUP
1. Meringkas/Merangkum √ KEGIATAN
2. Evaluasi √ PENUTUP
3. Pemberian Tugas √ Siswa sudah terlibat
dalam membuat
kesimpulan.
Kepantasan
Penampilan Yang di Amati Saran/Hasil
Pantas Tidak
Diskusi/Refleksi
Pantas
1. Pakaian yang dikenakan √ Pakaian yang digunakan
sudah
cukup rapih.
2. Alas kaki yang digunakan √ Penggunaan alas kaki
sudah sesuai.
3. Ekspresi / mimik wajah √ Ekspresi yang
ditunjukkan sudah
cukup baik
4. Sikap/gerak tubuh saat berdiri √ Sikap yang ditunjukkan
sudah cukup baik
5. Bahasa yang digunakan √ Bahasa yang digunakan
sudah cukup jelas

Bandar Lampung, November 2020

Pendamping Mahasiswa

MAYA SANTIKA NOVITA SARI


Lampiran 3

Nama : Novita Sari


NIM : 856967006
Matkul : Pemantapan Kemampuan Profesional

SEKENARIO PERBAIKAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA


KELAS IV SDN 2 BERINGIN RAYA

Fakta/Data pembelajaran Proses pembelajara Matematika kelas IV di SDN 2 Beringin


yang terjadi di kelas Raya ditemukan bahwa penggunaan alat peraga pada
pembelajaran matematika khususnya materi pecahan belum
optimal. Sehingga berimbas pada rendahnya minat, dan aktivitas
siswa serta kurang adanya respon positif dari siswa. Dari
wawancara dengan guru kelas IV, diketahui siswa yang dapat
mengerjakan soal tes formatif dengan nilai >60 sebanyak 16
siswa (55.2%) dari 29 siswa, sedangkan Kriteria Ketuntasan
Minimum (KKM) 60
Identifikasi masalah 1) Rendahnya aktivitas siswa pada proses pembelajaran
matematika.
2) Rendahnya prestasi atau hasil belajar matematika siswa
3) Kurangnya pemanfaatan alat peraga pada proses pembelajaran.
4) Kurangnya minat siswa kelas terhadap pelajaran matematika.
5) Pembelajaran kurang bervariasi sehingga terkesan
membosankan.
Analisis masalah 1. Guru tidak menggunakan alat peraga pada proses
pembelajaran.
2. Guru hanya menggunakan metode ceramah
3. Guru sangat mendominasi pembelajaran
Alternatif dan Menggunakan metode lain yaitu menggunakan alat peraga blok
PrioritasPemecahanMasa pecahan dalam Pembelajaran Matematika pada materi Pecahan
lah untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas IV
SD Negeri 2 Beringin Raya Tahun Pelajaran 2010/2011
RumusanMasalah Bagaimanakah penggunaan alat peraga blok pecahan pada
pembelajaran matematika materi pecahan, dapat meningkatkan
aktivitas belajar siswa kelas IV SDN 2 Beringin Raya tahun
pelajaran 2020/2021?
Lampiran 4

FORMAT REFLEKSI AWAL UNTUK MENEMUKAN MASALAH DALAM


PKP

N Hari/Tanggal Identifikasi Penyebab Rencana Solusi


o Masalah
1. Senin, 19 1. Siswa belum 1. Penjelasan guru 1. Menggunakan Alat Peraga
Oktober 2020 dilibatkan terlalu abstrak Blok Pecahan Pada
sepenuhnya dan verbalisme; Pembelajaran Matematika
dalam proses 2. Terlalu banyak Materi Pecahan Untuk
pembelajaran, porsi metode Meningkatkan Hasil
ceramah
baik ketika Belajar Siswa
3. Pendekatan
penanaman pembelajaran 2. Menggunakan media yang
konsep, maupun yang digunakan nyata dan mengkaitkan
penugasan. kurang menarik dengan masalah kehidupan
2. Pembelajaran 4. Penyampaian siswa sehari-hari.
bersifat abstrak, materi belum
belum menggunakan
mengaitkan media
materi 5. Terlalu monoton
pembelajaran dalam
dengan situasi memberikan feet
back (umpan
dunia nyata balik).
siswa.
3. Model/pendekat
an
pembelajaran
yang digunakan
guru kurang
menarik
4. Rendahnya
tingkat
pemahaman
siswa terhadap
materi
pembelajaran
FPB dan KPK
5. Hasil belajar
siswa belum
maksimal untuk
mencapai nilai
KKM yang
telah ditentukan.
Masalah yang Penyebab Alasan Rencana Solusi
dipilih pemilihan
masalah
1. Model/pendekata 1. Penjelasan guru 1. Belum 1. Dengan
n pembelajaran terlalu abstrak terciptanya menggunaka Alat
yang digunakan dan verbalisme; proses Peraga Blok
guru kurang 2. Terlalu banyak pembelajaran Pecahan Pada
porsi metode
menarik yang inovatif, Pembelajaran
ceramah
2. Pembelajaran sehingga Matematika Materi
3. Pendekatan
bersifat abstrak, pembelajaran pembelajaran Pecahan Untuk
belum yang digunakan masih bersifat Meningkatkan
mengaitkan kurang menarik satu arah atau Hasil Belajar
materi 4. Penyampaian berpusat pada Siswa diharapkan
pembelajaran materi belum guru. siswa akan lebih
dengan situasi menggunakan 2. Diakhir tertarik dalam
dunia nyata media pembelajaran, mengikuti
siswa. banyak siswa pelajaran
3. Rendahnya yang belum Matematika.
tingkat mampu 2. Menggunakan
pemahaman menjawab media yang nyata
siswa terhadap soal pada dan mengkaitkan
materi materi
dengan masalah
pembelajaran Pecahan.
Pecahan kehidupan siswa
4. Hasil belajar sehari-hari.
siswa belum
maksimal untuk
mencapai nilai
KKM yang telah
ditentukan.

Rumusan Masalah Tujuan Perbaikan Pembelajaran


Bagaimanakah penggunaan alat 1. Manfaat Bagi Siswa
peraga blok pecahan pada 1) Memberi suasana belajar yang mendorong
pembelajaran matematika siswa untuk lebih aktif.
materi pecahan, dapat 2) Melatih kemampuan siswa untuk memecahkan
meningkatkan hasil belajar masalah
siswa kelas IV SDN 2 Beringin 3) Siswa lebih mudah memahami materi
raya? pembelajaran karena menggunakan media
yang nyata dan mengkaitkan dengan masalah
kehidupan siswa sehari-hari.
4) Siswa dapat meraih nilai yang baik setelah
berakhirnya pembelajaran.
5) Memberikan dampak yang positif bagi hasil
belajar siswa

2. Manfaat Bagi Guru


1) Meningkatkan kreativitas guru untuk
menggunakan pendekatan yang sesuai pada
mata pelajaran tertentu sehingga mendapatkan
hasil yang diharapkan
2) Meningkatkan profesional guru.
3) Sebagai salah satu pendekatan alternatif yang
dapat digunakan untuk pembelajaran di kelas
4) Meningkatkan kinerja guru dalam mengatasi
masalah pembelajaran.
Lampiran 5.

Alat Penilaian Simulasi PKP

NAMA MATA
: NOVITA SARI : MATEMATIKA
MAHASISWA PELAJARAN/TEMA

WAKTU
NIM : 856967006 : Pkl. 07.30 WIB
(JAM)

TEMPAT : SD N 2 BERINGIN
HARI, TANGGAL : Sabtu, 22 Oktober 2020
MENGAJAR RAYA

KELAS : BI, 2B UPBJJ-UT : Bandar Lampung

A. Alat Penilaian Simulasi PKP 1 (APS-PKP 1)-Lembar Penilaian Simulasi


Merencanakan Perbaikan Pembelajaran

No Deskripsi Skor
1 2 3 4 5
7. Menentukan bahan perbaikan pembelajaran dan merumuskan v
Tujuan/ Indikator perbaikan pembelajaran
8. Mengembangkan dan mengorganisasikan materi, menentukan tema, v
media
(alat bantu pembelajaran) dan sumber belajar
9. Merencanakan skenario perbaikan pembelajaran v
10. Merancang pengolahan kelas perbaikan pembelajaran v
11. Merencanakan prosedur, jenis dan menyiapkan alat Penilaian v
perbaikan pembelajaran
12. Tampilan dokumen rencana perbaikan pembelajaran v
Rerata (jumlah skor dibagi 6) 4,67

B. Alat Penilaian Simulasi PKP 2 (APS-PKP 2)-Lembar Penilaian Simulasi


Melaksanakan Perbaikan Pembelajaran

No Deskripsi Skor
1 2 3 4 5
8. Mengelola ruang dan fasilitas belajar v
9. Melaksanakan kegiatan perbaikan pembelajaran v
10. Mengelola interaksi kelas v
11. Bersikap terbuka dan luwes serta membantu mengembangkan sikap v
positif siswa terhadap belajar
12. Mendemonstrasikan kemampuan khusus dalam perbaikan v
Pembelajaran mata pelajaran
13. Melaksanakan penilaian proses dan hasil belajar v
14. Kesan umum pelaksanaan pembelajaran v
Rerata (jumlah skor dibagi 7) 4,29
Lampiran 5.
Alat Penilaian Simulasi PKP

NAMA MATA
: NOVITA SARI : Matematika
MAHASISWA PELAJARAN/TEMA
WAKTU
NIM : 856967006 : 07.30
(JAM)
TEMPAT : SD N 2 BERINGIN
HARI, TANGGAL :
MENGAJAR RAYA
KELAS : IV UPBJJ-UT :

B. Alat Penilaian Simulasi PKP 2 (APS-PKP 1)-Lembar Penilaian Simulasi


Merencanakan Perbaikan Pembelajaran

No Deskripsi Skor
1 2 3 4 5
13. Menentukan bahan perbaikan pembelajaran dan merumuskan v
Tujuan/ Indikator perbaikan pembelajaran
14. Mengembangkan dan mengorganisasikan materi, menentukan tema, v
media
(alat bantu pembelajaran) dan sumber belajar
15. Merencanakan skenario perbaikan pembelajaran v
16. Merancang pengolahan kelas perbaikan pembelajaran v
17. Merencanakan prosedur, jenis dan menyiapkan alat Penilaian v
perbaikan pembelajaran
18. Tampilan dokumen rencana perbaikan pembelajaran v
Rerata (jumlah skor dibagi 6) 5,0

B. Alat Penilaian Simulasi PKP 2 (APS-PKP 2)-Lembar Penilaian Simulasi


Melaksanakan Perbaikan Pembelajaran

No Deskripsi Skor
1 2 3 4 5
15. Mengelola ruang dan fasilitas belajar v
16. Melaksanakan kegiatan perbaikan pembelajaran v
17. Mengelola interaksi kelas v
18. Bersikap terbuka dan luwes serta membantu mengembangkan sikap v
positif siswa terhadap belajar
19. Mendemonstrasikan kemampuan khusus dalam perbaikan v
Pembelajaran mata pelajaran
20. Melaksanakan penilaian proses dan hasil belajar v
21. Kesan umum pelaksanaan pembelajaran v
Rerata (jumlah skor dibagi 7) 4,86
Lampiran 6

JURNAL PEMBIMBINGAN PKP -SEMESTER


2020/21 (2020.2)

Namamahasiswa : Novita Sari


NIM : 856967006
TempatMengajar : SDN 2 Beringin Raya
JudulPerbaikanPembelajaran : Penggunaan Alat Peraga Blok Pecahan Pada
Pembelajaran Matematika Materi Pecahan
Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
Kelas IV SD Negeri 2 Beringin Raya
Pelajaran 2020/2021.

No. Hari/Tanggal Kegiatan Hasil/Komentar Tindak Bukti


pembimbingan Lanjut Pembimbingan
1. Konsultasi Bab I  Cover  Memperbai
perludiperbaiki ki cover
dan judul
 Perbaikan pada  Memperbai
judul(lebih ki tata cara
dipersingkat penulisan
dan dibuat  Memperbai
kerucut) ki kata
yang
 Tata cara ditandai.
penulisan
diperbaiki

 Beberapa kata
yang ditandai
di ganti dengan
Bahasa yang
lebih spesifik
dan lebih
halus.

2. Sabtu/ Konsultasi RPP siklus 1  Mendapat Memperbaiki


24Oktober 2020 dan mengirim video feedbackberupa kekurangan
simulasi siklus 1 penilaianterhadap siklus 1
simulasi siklus 1 berdasarkan
(APS PKP 1 dan 2) hasil penilaian
terhadap
simulasi
siklus 1 (APS
PKP 1 dan 2)
3. Senin, 8 november Konsultasi bab 2 • memperbaiki
2020  Susunan paragraph susunan dan
perlu di perbaiki kalimat yang
 Bagian kalimat salah.
yang rancu perlu
diperbaiki
 Penulisan nama
sekolah perlu di
perbaiki, merujuk
pada format
laporan yang
terbaru.
4. Konsultasi bab 3 • Memperbaiki bagian Bagian bagian
yang tidak perlu. yang tidak perlu
• Penomoran dan tata di hilangkan dan
Rabu, 11 letak gambar belum memperbaiki
november 2020 rapih. tataletak gambar
serta penomoran.

5. Rabu, 18 Konsultasi bab 2 • Hasil belajar , mata • Mencantumkan


november 2020 pelajaranbelum ada / hasil dan mata
belum di cantumkan pelajaran yang
sesuai dengan judul. sesuai dengan
• Bagian kurikulum di judul.
tiadakan. • Memperbaiki
• Tahun pelajaran tahun pelajaran
belum sesuai • Memperbaiki
bagian
kurikulum.
6. Jum’at, 20 Konsultasi bab 3 • Setiap tahap dijadikan • Memperbaiki
november 2020 sub bab keterangan
• Memberikan dalam setiap sub
keterangan di masing bab.
masing sub bab

Anda mungkin juga menyukai