Anda di halaman 1dari 53

LAPORAN KEGIATAN NON MENGAJAR

MEMBUAT HIASAN DINDING PROFIL PELAJAR PANCASILA

SD NEGERI 14 PONTIANAK SELATAN

Dosen Pembimbing Lapangan:

Disusun Oleh :
Drs. Hery Kresnadi, M.Pd

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS TANJUNGPURA
2023
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN AKHIR KELOMPOK
MBKM ASISTENSI MENGAJAR
SDN 14 PONTIANAK SELATAN

Dengan ini menyatakan bahwa Kelompok Mahasiwa MBKM Asistensi


Mengajar SD Negeri 14 Pontianak Selatan telah menyusun laporan akhir MBKM
Asistensi Mengajar serta mendapat persetujuan dari koordinator (Kepala Sekolah)
dna Wakil Dekan Akademik FKIP Universitas Tanjungpura.

Pontianak, 12 Desember 2023


Ketua MBKM FKIP Kepala Sekolah SD Negeri 14
Pontianak Selatan

Agus Syahrani, S.Pd., M.M.Ling. Marina Tambunan, S.Pd


NIP. 198010162007101000 NIP.197807172009022003

i
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kami
kemudahan sehingga kami dapat menyelesaikan laporan akhir kelompok kegiatan
MBKM Asistensi Mengajar ini. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan
sanggup untuk menyelesaikan laporan akhir kelompok kegiatan MBKM Asistensi
Mengajar ini dengan baik. Dalam penyelesaian laporan ini, tidak terlepas dari
bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak yang secara langsung maupun tidak
langsung. Untuk itu kami mengucapkan terimakasih:
1. Ahmad Yani selaku Dekan FKIP Universitas Tanjungpura yang telah
memfasilitasi kegiatan MBKM di Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas
Tanjungpura Pontianak.
2. Agus Syahrani, S.Pd., M.M.Ling selaku Ketua MBKM FKIP Universitas
Tanjungpura yang telah merancang dan melaksanakan program MBKM di
Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Tanjungpura Pontianak.
3. Tim Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) yang telah memfasilitasi
mahasiswa dalam mengikuti program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka
(MBKM) di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tanjungpura
Pontianak.
4. Marina Tambunan, S.Pd selaku Kepala SD Negeri 14 Pontianak Selatan yang
telah menerima untuk menjadi mitra Merdeka Belajar-Kampus Merdeka
(MBKM) Asistensi Mengajar dengan FKIP Universitas Tanjungpura Pontianak.
5. Bapak/Ibu Guru SD Negeri 14 Pontianak Selatan yang telah bersedia untuk
membimbing Mahasiswa MBKM Asistensi Mengajar.
6.
Penulis sadar akan ketidaksempurnaan dalam laporan ini baik dalam hal
sistem penyusunan maupun hasil. Oleh sebab itu, penulis sangat mengharapkan
kritik dan saran yang membangun guna mengembangkan pengetahuan bersama dan
penunjang lebih baik lagi untuk laporan selanjutnya.
Pontianak, 12 Desember 2023
Penulis

ii
DAFTAR ISI
Halaman Pengesahan ............................................................................. i
Kata Pengantar ....................................................................................... ii
Daftar Isi ................................................................................................. iii
Daftar Gambar ........................................................................................ iv
Daftar Tabel ............................................................................................ v
BAB I Pendahuluan ............................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .............................................................................. 1
1.2 Tujuan Kegiatan MBKM Asistensi Mengajar .............................. 1
1.3 Manfaat Asistensi Mengajar .......................................................... 2
BAB II Profil Mitra Satuan Pendidikan ................................................. 5
2.1 Gambaran Umum Mitra Satuan Pendidikan ................................. 5
2.2 Struktur Organisasi Mitra Satuan Pendidikan ............................... 8
2.3 Visi dan Misi Mitra Satuan Pendidikan ........................................ 9
2.4 Kegiatan Mitra Satuan Pendidikan ................................................ 11
BAB III Kegiatan Mengajar dan Non Mengajar Asistensi Mengajar .... 16
3.1 Metode Pelaksanaan Program ....................................................... 16
3.2 Hasil Kegiatan Mengajar dan Non Mengajar ................................ 8
3.3 Pendukung dan Kendala Pelaksanaan ........................................... 21
BAB IV Penutup .................................................................................... 23
4.1 Kesimpulan ................................................................................... 23
4.2 Saran .............................................................................................. 23
Daftar Pustaka ........................................................................................ 24
Lampiran Kegiatan ................................................................................. 25

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Struktur Organisasi SD Negeri 14 Pontianak Selatan ........ 5


Gambar 2.2 Kalender Akademik SD Negeri 14 Pontianak Selatan ....... 8

iv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Tugas Mengajar Guru SD Negeri 14 Pontianak Selatan ........ 5
Tabel 2.2 Program Pembiasaan Peserta Didik ....................................... 8
Tabel 2.4 Jadwal Kegiatan Ekstrakurikuler ........................................... 11
Tabel 3.1 Rincian Metode Pelaksanaan Program ................................... 16
Tabel 3.2 Rincian Kegiatan Mengajar dan Non Mengajar ..................... 20

v
BAB I
PENDAHULUAN
1. 1 Latar Belakang
Asistensi Mengajar di Tingkat Satuan Pendidikan merupakan salah satu
diantara kegiatan MBKM yang dapat dipilih oleh mahasiswa. Asistensi Mengajar
di Tingkat Satuan Pendidikan merupakan kegiatan MBKM yang difasilitasi FKIP
Universitas Tanjungpura untuk memberdayakan mahasiswa dalam membantu
proses pembelajaran di SD, SMP atau SMA di kota Pontianak atau Kabupaten
Terdekat. Melalui kegiatan ini diharapkan lulusan FKIP memiliki kompetensi baik
soft skills maupun hard skills, sehingga lulusan lebih siap dalam menghadapi
tantangan di masyarakat. Pelaksanaan kegiatan MBKM Asistensi Mengajar di
Tingkat Satuan Pendidikan melibatkan a) Tim MBKM FKIP, b) bagian akademik
FKIP, c) Program Studi (Ketua Program Studi, Dosen Pembimbing Asistensi
Mengajar, Mahasiswa) dilingkungan FKIP Universitas Tanjungpura dan d) mitra
sekolah (Kepala Sekolah, Waka Kurikulum, Guru Kelas atau Guru Bidang Studi)
sehingga diperlukan kesamaan persepsi semua pihak yang terlibat dalam
perencanaan atau pelaksanaannya agar kegiatan MBKM Asistensi Mengajar yang
diselenggarakan oleh FKIP Universitas Tanjungpura dapat berjalan dengan lancer
dan sesuai ketentuan.
Kegiatan MBKM Asistensi Mengajar yang dilaksanakan oleh mahasiswa
FKIP Universitas Tanjungpura meliputi kegiatan mengajar, kegiatan non mengajar
seperti adaptasi teknologi dan membantu administrasi sekolah dan guru serta
laboratorium, pengabdian pada masyarakat dan pengembangan karakter. Melalui
kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi mahasiswa untuk
mengasah jiwa kepemimpinan, karakter, pengalaman mengajar, etos kerja, dan
kolaborasi dengan guru di sekolah untuk menyelenggarakan kegiatan belajar
mengajar. Dengan demikian diharapkan akan terjadi peningkatam efektivitas proses
pembelajaran di sekolah. Berdasarkan latar belakang di atas, maka dari itu pihak
perguruan tinggi sangat mendukung program ini.
1. 2 Tujuan Kegiatan MBKM Asistensi Mengajar

1
Tujuan umum MBKM Asistensi Mengajar di satuan Pendidikan sebagai
berikut.
1. Memperdalam pengetahuan yang didapatkan di program studi.
2. Mengembangkan sikap bertangung jawab mahasiswa atas pekerjaan di
bidang keagliannya secara mandiri.
3. Meningkatkan kinerja mandiri, bermutu dan terukur.
4. Berkontribusi dalam meningkatkan mutu kehidupan masyarakat, bangsa dan
Negara serta peradaban berdasarkan Pancasila.
5. Meningkatkan peran sebagai warganegara yang bangga dan cinta tanah air,
memiliki nasionalisme serta tanggung jawab pada Negara dan bangsa.
6. Meningkatkan kemampuan kerajsama dan memiliki kepekaan sosial serta
kepedulian terhadap masyarkat dan lingkungan.
Sedangkan tujuan khusus dari MBKM Asistensi Mengajar di satuan
Pendidikan sebagai berikut.
1. Mengenal tugas akademik maupun administraso pendidik dalam
pembelajaran ataupun non pembelajaran.
2. Memberikan pengalaman menyusun perangkat pembelajaran berdasarkan
analisis kurikulum dan perkembangan peserta didik.
3. Memberikan pengalaman langsung dalam melaksanakan kegiatan
pembelajaran secara terbimbing.
4. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengenal, mempelajari
dan meghayati permasalahan Pendidikan di sekolah dengan proses
pembelajaran.
1. 3 Manfaat Asistensi Mengajar
a. Untuk Mahasiswa
1. Memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk turut serta mengajarkan
dan memperdalam ilmunya dengan cara menjadi pendidik di satuan
pendidikan.
2. Sarana pembelajaran (learning by doing) untuk memantapkan kompetensi
akademik kependidikan dan bidang studi, memantapkan kemampuan
awal.

2
3. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengembangkan
interpersonal dan social skills.
4. Memaksimalkan potensi mahasiswa untuk memenuhi capaian
pembelajaran lulusan dan mendapatkan kompetensi tambahan melalui
kegiatan belajar dan pengalaman yang diperoleh di dalam prodi dan di luar
prodinya.
b. Untuk Instansi Satuan Pendidikan
1. Memberikan kesempatan kepada Institusi Satuan Pendidikan untuk ikut
serta dalam menyiapkan calon guru yang professional dan bermanfaat.
2. Menambah jumlah kerja sama dengan Lembaga Pendidikan Tenaga
Kependidikan (LPTK).
3. Memperoleh informasi, pengetahuan dan keterampilan terbaru dari
mahasiswa dan dosen pembimbing.
4. Memperoleh input, ide dan masukkan mahasiswa yang dapat berperan
dalam pengembangan satuan pendidikan.
5. Membuka kesempatan memperoleh input sumber daya manusia dari
lulusan perguruan tinggi yang memiliki kompetensi dalam mengajar di
satuan pendidikan.
6. Mendapatkan mitra kolaboratif dalam menyelesaikan permasalahan
pendidikan di satuan Pendidikan.
c. Untuk Program Studi
1. Memahami dinamika dan perkembangan di satuan pendidikan yang dapat
diimplementasikan melalui kurikulum dan perkuliahan.
2. Menciptakan kemitraan antara Prodi asal dan sekolah yang ditunjukkan
oleh komitmen bersama untuk mengembangkan program-program tindak
lanjut dalam peningkatan kualitas pembelajaran dalam berbagai bentuk
dan berkelanjutan.
3. Memperoleh kesempatan untuk mengaktualisasikan konsep dan
pembaruan pendidikan yang diperlukan oleh satuan Pendidikan.
4. Menjadi sarana pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi.

3
5. Memberikan kesempatan kepada dosen pembimbing untuk melihat
realitas pendidikan pada satuan pendidikan dasar dan menengah.
d. Untuk FKIP Universitas Tanjungpura
1. Meningkatkan jumlah mahasiswa yang mengikuti kegiatan belajar di luar
kampus dengan rekognisi 20 SKS.
2. Meningkatkan kerja sama antara FKIP dengan instansi sekolah.
3. Meningkatkan kualitas Tri Dharma dan kualitas kerjasama dengan mitra
yang gayut dan berkesesuaian (link and match), serta meningkatkan citra
perguruan tinggi.

4
BAB II
PROFIL MITRA SATUAN PENDIDIKAN
2.1 Gambaran Umum Mitra Satuan Pendidikan

a. Lokasi sekolah

SD Negeri 14 Pontianak Selatan merupakan sekolah negeri yang terletak di


dalam Komplek Purnama Agung 2, Kelurahan Parit Tokaya, Kecamatan
Pontianak Selatan, Kalimantan Barat. Status Akreditasi SD Negeri 14
Pontianak Selatan mendapat Nilai “A“. Adapun Nomor Statistik Sekolah (
NSS ) : 10113600014 dan Nomor Pokok Sekolah Nasional ( NPSN ) :
30105448.

b. Sumber Daya Pendidik dan Kependidikan

Adapun tentang pembagian tugas mengajar dapat dilihat pada tabel berikut
:

Tabel 2.1
No. Nama/NIP Pangkat Jabatan
Golongan
Ruang
1. Marina Tambunan, S.Pd III /c Kepala Sekolah
/197807172009022003
2. Melpina Sianturi, S.Pd.K IV/a Guru Agama Kristen
/196609111988122001
3. H. Syarifah Aliyah, S.Pd.I IV/a Guru Agama Islam
/196908021989062001
4. Sri Nurbaiti, S.Pd IV/a Guru Umum
/197011241990032004
5. Aqsarni, S.Pd IV/a Guru Umum
/196709101993092001
6. Plasida, S,Ag III/d Guru Agama Katolik
/197211032000032001

5
7. Ika Puspita M.D, S.Pd III/b Guru Umum
/198201092009022002
8. Resa Safitri, S.Pd III/a Guru Umum
/199503052020122011
9. Devi Julianti, S.Pd Guru Umum
10. Daniel Alberthoyudo Guru Olahraga
Andrena S.Pd
11. Chita Aidiviani, S.S.T Operator Sekolah
12. Harun Guru Umum
13. Aisyah Aljufri, S,.Pd Guru Umum

c. Keadaan Fisik Sekolah

Sekolah ini berdiri pada tahun 1996. Memiliki luas tanah 3220 m², luas
ruang terbuka 704 m², dan memiliki luas bangunan 587,7 m². Sekolah
memiliki lingkungan yang nyaman, aman, tenteram, dan tertib, bebas dari
asap rokok, serta saluran air yang terawat dengan baik. Pihak sekolah juga
senantiasa menghimbau dan mewajibkan warga sekolah untuk disiplin
dalam bersikap dan berpakaian rapi serta menjaga lingkungan tetap bersih.
SD Negeri 14 Pontianak Selatan termasuk salah satu sekolah Adiwiyata.
Terbukti dimana lingkungan sekolah terlihat asri dan bersih dikelilingi
beragam tanaman. Sekolah juga memiliki greenhouse yang merupakan
tempat menanam berbagai macam tanaman. Halaman sekolah masih terlihat
alami dan indah. Sekolah menerapkan program operasi semut dimana siswa
setiap pagi, sebelum memulai pembelajaran diwajibkan untuk memungut
sampah.

Adapun sarana dan prasarana disekolah yaitu sebagai berikut :


1) Meja dan kursi siswa
2) Meja dan kursi guru
3) Tempat sampah

6
4) Penghapus
5) Lampu
6) Foto presiden, wakil presiden, dan Burung Garuda
7) Kipas Angin
8) Papan Tulis
9) Spidol
10) Perpustakaan
11) Fasilitas Olahraga
12) Wastafel
13) 5 Toilet
14) 7 Ruang kelas
15) Ruang Kepala Sekolah
16) Ruang Dewan Guru/ Kantor
17) Ruang Perpustakaan
18) Ruang Tata Usaha
19) 2 Kantin
20) UKS
21) Gudang
d. Sumber Daya Di Sekolah
Jumlah siswa laki-laki :
Jumlah siswa perempuan :
e. Proses Belaja
Kurikulum : 2013 di kelas 3 dan 6, Kurikulum Merdeka
di kelas 1,2,4,5
Penyelenggaraan : 5 hari/ sehari penuh (Senin-Jumat)
f. Aspek Sosial Peserta Didik dan Orang Tua
Progam pembiasaan mencakup kegiatan yang bersifat pembinaan karakter
peserta didik.
Rutin Spontan Keteladanan
Upacara Saling memberi salam Berpakaian rapi

7
Senam Jumat Senyum dan sapa Tolong, maaf, terima
kasih
Operasi semut musyawarah Tepat waktu
Berbaris di halaman Membuang sampah Berakhlak baik
atau di depan kelas pada tempatnya
sebelum masuk ke
kelas
Berdoa sebelum dan Bersalaman dengan Hidup sederhana
sesudah pembelajaran guru, staff tata usaha,
dan pegawai sekolah
lainnya.
Pembinaan ini dilakukan sepanjang waktu belajar di sekolah. Seluruh guru
ditugaskan untuk membina program pembinaan yang telah ditetapkan oleh
sekolah.
2.2 Struktur Organisasi Mitra Satuan Pendidikan
Dalam upaya menunjang keefektifan belajar, SD Negeri 14 Pontianak
Selatan memiliki struktur organisasi dan fasilitas yang memadai, diantaranya
adalah sebagai berikut:

8
2.3 Visi dan Misi Mitra Satuan Pendidikan
A. Visi
1. Visi Sekolah Dasar Negeri 14 Pontianak Selatan
“ Mewujudkan Peserta Didik yang Berakhlak Mulia, Berprestasi dan
Berwawasan Lingkungan”.
2. Indikator Visi Sekolah Dasar Negeri 14 Pontianak Selatan
Adapun Indikator Pencapaian Visi adalah sebagai berikut:
1) Terwujudnya Peserta Didik yang Berakhlak Mulia.
- Taat beribadah sesuai dengan Agamanya
- Jujur dalam perkataan dan perbuatan
- Malu melakukan perbuatan dosa
- Santun dalam pergaulan
2) Unggul dalam Prestasi
- Unggul dalam perolehan UN
- Unggul dalam setiap lomba keagamaan
- Unggul dalam setiap lomba mata pelajaran
- Unggul dalam setiap lomba olahraga
- Unggul dalam setiap lomba seni
3) Berwawasan Lingkungan
- Meningkatkan kepedulian siswa terhadap lingkungan sekolah
- Menciptakan suasana pembelajaran yang ramah lingkungan
- Mewujudkan budaya efektif dan efesien dalam pemanfaatan
sumber daya alam
- Mewujudkan system pemebalajaran yang mampu membengun
karakter peduli dan berbudaya lingkungan hidup.
B. Misi Sekolah
1. Misi Sekolah Dasar Negeri 14 Pontianak Selatan.
1) Meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
2) Mengaplikasikan nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan sehari-hari.
3) Menumbuhkan semangat berprestasi pada seluruh warga sekolah.

9
4) Mengembangkan pengetahuan di bidang IPTEK, bahasa, olahraga,
dan seni budaya sesuai dangan bakat, minat dan potensi siswa.
5) Mewujudkan insan yang peduli dengan lingkungan sekolah, rumah,
dan masyarakat.
6) Menjalin kerjasama yang harmomis antar warga sekolah dan
lingkungan.
C. Tujuan Satuan Pendidikan
1. Tujuan
Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar akhlak mulia,
pengetahuan, kepribadian, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan
dan mengetahui pendidikan lebih lanjut.
Mengacu pada tujuan pendidikan dasar tersebut, maka tujuan
Sekolah Dasar Negeri 14 Pontianak Selatan adalah sebagai berikut :
1) Seluruh warga sekolah memahami dan melaksanakan Visi, Misi
dan Moto Sekolah.
2) Membekali peserta didik yang memiliki akhlak mulia, dapat
menjalankan ajaran agama dan nilai-nilai karakter.
3) Menyelenggarakan kegiatan pembelajaran yang aktif, kreatif,
inovatif, efektif dan menyenangkan.
4) Meningkatkan kegiatan – kegiatan keagamaan yang berkaitan
dengan keilmuwan dan akhlak serta mengupayakan
pelaksanaannya dalam kehidupan sehari-hari.
5) Tercapainya target kelulusan 100% pada Ujian Sekolah.
6) Tercapainya lulusan yang berliterasi, peduli dan berperilaku ramah
lingkungan hidup.
7) Tercapainya nialai hasi UAS minimal sesuai KKM yang di
tentukan oleh sekolah.
8) Meningkatkan prestasi kegiatan ekstrakurikuler tingkat kecamatan,
kota maupun provinsi.
9) Meningkatkan partisipasi guru dan siswa dalam berbagai lomba
baik yang bersifat akademik maupun non akademik.

10
10) Terwujudnya perilaku peduli lingkungan melalui pembiasaan yang
positif.
11) Menjadi sekolah hijau (go green school).
12) Terciptanya kondisi lingkungan sekolah yang bersih, nyaman, asri
dan hijau yang kondusif untuk proses pembelajaran.
13) Terpeliharanya kebersihan, fungsi sanitasi, dan drainase sekolah
dan sekitarnya.
14) Terkelolanya air, listrik, dan ATK secara efektif dan efesien.
15) Termanfaatkannya sumber daya alam sebagai sumber
pembelajaran.
2.4 Kegiatan Mitra Satuan Pendidikan
Terdapat Program untuk mencapai tujuan sekolah sebagai berikut :
Tabel 2.4.1 Program Mitra Satuan Pendidikan
No Tujuan Sekolah Program Pencapaian Tujuan Sekolah
Terwujudnya manusia 1. Masuk dan pulang sekolah berdo’a
yang bertaqwa terhadap bersama menurut keyakinan masing-
Tuhan Yang Maha Esa. masing.
2. Melaksanakan Skolat Zuhur bersama
setiap kelas pada saat pembelajaran
agama.
1
3. Melaksanakan Sholat Dhuha bagi
kelas IV,V dan VI.
4. Memperingati hari-hari besar Islam
(Isra’ Miraj, Maulid Nabi Muhammad
SAW)
5. Memperingati hari Natal Bersama.
Terwujudnya peserta didik 1. Datang dan pulang bersalaman antar
yang berakhlak mulia guru dan guru, guru dengan siswa serta
2
dalam kehidupan sehari – siswa dengan siswa.
hari.

11
No Tujuan Sekolah Program Pencapaian Tujuan Sekolah
2. Menerapkan 7S (senyum, salam, sapa,
sopan, santun, syukur,sabar).
3. Menanamkan peserta didik melalui
pendidikan karakter (Relegius,
Disiplin, Jujur, Bertanggung jawab,
Setia kawan, dan peduli lingkungan.
Menjadikan manusia yang 1. Mewajibkan peserta didik untuk gemar
cerdas intelaktual, membaca.
amosional dan sosial. 2. Melatih peserta didik untuk peduli
sosial (program Infaq setiap hari
jum’at).
3
3. Mengumpulkan sumbangan berupa
uang dan sembako secara sukarela
pada bulan ramadhan.
4. Mendidik peserta didik untuk selalu
menanamkan sikap sabar.
Menciptakan peserta didik 1. Mengikut sertakan peserta didik untuk
yang berprestasi dan mengikuti lomba mata pelajaran,
berkualitas. olimpiade.
4
2. Memberikan pelajaran tambahan
3. Melaksanakan remedial dan
pengayaan.
Terwujudnya insan yang 1. Melaksanakan piket masing-masing
peduli dengan lingkungan kelas, piket halaman sekolahdan
5 sekolah, rumah dan lingkungan sekolah.
masyarakat. 2. Melaksanakan jumat bersih.
3. Memelihara tanaman.

12
No Tujuan Sekolah Program Pencapaian Tujuan Sekolah
4. Membiasakan peserta didik untuk
mencuci tangan sebalum dan sesudah
makan.
5. Membuang sampah pada tempatnya.
6. Membiasakan warga sekolah agar
peduli lingkungan sekolah.
7. Membiasakan warga sekolah untuk
hemat air.
8. Membiasakan warga sekolah untuk
menggunakan botol minum dan tempat
makan guna ulang.
Terwujudnya kerjasama 1. Menjalain kerjasama dengan
dengan berbagai pihak puskesmas.
6
yang menunjang 2. Menjalin kerjasama dengan lembaga
pendidikan. lain.

13
1. Kegiatan Belajar Mengajar

Proses kegiatan belajar mengajar dapat dilihat melalui kalender Pendidikan


tahun 2023/2024

Keterangan Kelender Pendidikan 2023/2024

- Hari Pertama Awal Semester 2023/2024 : 17 Juli 2023


- Peringatan 1 Muharram Tahun Baru Islam 1445 H : 19 Juli 2023
- Hari Kemerdekaan Republik Indonesia : 17 Agustus 2023
- Hari Maulid Nabi Muhammad Shalallahu ‘Alaihi Wa Sallam : 27
September 2023
- Perkiraan Asesmen Nasional SD : 23 Oktober – 2 November 2023

14
- Penilaian Sumantif Ganjil Tahun Pelajaran 2023/2024 SD/SMP : 27
November- 2 Desember 2023
- Penerimaan Buku Laporan Penilaian Hasil Belajar : 16 Desember 2023
- Libur Akhir Semester Genap Tahun Pelajaran 2023/2024 : 18-30
Desember 2023
- Tahun Baru Masehi : 1 Januari 2024
- Isra Miraj Nabi Muhammad Shallalahu ‘Alaihi Wa Sallam : 8 Februari
2024
- Tahun Baru Imlek : 10 Februari 2024
- Hari Suci Nyepi Dan Tahun Baru Saka : 11 Maret 2024
- Libur Menyambut Bulan Ramadhan : 8-12 Maret 2024
- Wafat Isa Al Masih : 29 Maret 2024
- Libur Sekitar Hari Raya Idul Fitri : 8-12 April 202
- Hari Raya Idul Fitri : 10-11 April 2024
- Hari Buruh Nasional : 1 Mei 2024
- Perkiraan Percobaan Penilaian Sumatif Akhir SD/MI : 5-11 Mei 2024
- Kenaikan Isa Al Masih : 9 Mei 2024
- Hari Raya Waisak : 23 Mei 2024
- Hari Lahir Pancasila : 1 Juni 2024
- Penilaian Sumantif Genap Tahun 2023/2024 : 3-8 Juni 2024
- Hari Raya Idul Adha : 17 Juni 2024
- Penerimaan Buku Laporan Penilaian Hasil Belajar : 22 Juni 2024
- Libur Akhir Semester Genap 2023/2024 :24 Juni – 13 Juli 2024
2. Kegiatan Ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakulikuler yang dilaksanakan di SDN 14 Pontianak Selatan
adalah kegiatan pramuka yang dilaksanakan setiap hari Jumat untuk kelas
4,5 dan 6.

15
BAB III
KEGIATAN MENGAJAR DAN NON MENGAJAR
MBKM ASISTENSI MENGAJAR
3.1 Metode Pelaksanaan Program
Dalam kegiatan Meredeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Asistensi
Mengajar dilaksanakan secara individu, dan bersama-sama atau perkelompok.
Tugas kegiatan dalam aspek non mengajar dilaksanakan secara berkelompok.
Sedangkan kegiatan mengajar dilaksanakan secara individual, karena penilaian
yang dilakukan oleh guru pendamping atau pamong adalah masing – masing.
Tabel 3.1 Rincin Pelaksanaan Program
No Nama NIM Prodi Metode
1 Siti Aisyah F1081201013 Pendidikan Guru Metode pelaksanaan
Sekolah Dasar programbaik itu
2 Vivi Niyarti F1081201009 Pendidikan Guru mengajar maupun
Sekolah Dasar non mengajar
3 Dya Natasya F1081201007 Pendidikan Guru dilakukan secara
Sekolah Dasar individu dan
4 Juliana F1081201015 Pendidikan Guru kelompok yang
Sekolah Dasar tujuan dari
5 Wanda Kurniawan F1082201007 Pendidikan Guru pengelompokan ini
Sekolah Dasar agar kinerja yang
6 Ihwan Nulhuda F1082201010 Pendidikan Guru dilakukan maksimal
Sekolah Dasar dengan
7 Aldri Afriansyah F1101201002 Pendidikan Jasmani memanfaatkan
banyaknya jumlah
mahasiswa MBKM
Asistensi Mengajar
yang berjumlah 7
orang. Semua
individu dan
kelompok telah

16
diberikan tugas
kewajiban yang
sama sesuai dengan
proporsinya masing-
masing.

17
3.2 Hasil Kegiatan Mengajar dan Non Mengajar
Pembelajaran pada semester ganjil di Sekolah Dasar Negeri 14
Pontianak Selatan dilaksanakan secara tatap muka. Belajar mengajar
dilaksanakan 5 hari yaitu pada hari Senin sampai Jum’at. Mahasiswa
mengajar secara acak di kelas yang wali nya berhalangan hadir. Sehingga
jika wali kelas berhalangan satu hari full maka mahaisswa bergantian
mengajar per mata pelajaran. Seperti 2 mahasiswa masuk pada jam mata
peajaran pertama, 2 mahasiswa lainnya masuk pada mata pelajaran kedua,
begitu seterusnya dilakukan secara bergantian. Lain halnya dengan Mata
pelajaran olahraga di pegang khusus oleh rekan kami Aldri.
Pada awal kegiatan asistensi mengajar, mahasiswa melakukan
observasi terlebih dahulu tentang pembelajaran di sekolah tersebut. Setelah
berdiskusi dengan kepala seolah terkait guru pendamping kami
berkonsultasi dan saran untuk siapa guru yang menjadi guru pendamping.
Setelah mendapatkan guru pendamping kami berbincang kepada guru
pendamping tentang model dan pendekatan pembelajaran yang cocok
dilaksanakan di SD Negeri 14 Pontianak Selatan. Setelah itu, ,mahasiswa
asistensi mengajar memperhatikan situasi dan kondisi pembelajaran di
dalam kelas. Mahasiswa asistensi mengajar bekonsultasi kembali terkait
rancangan pembelajaran yang sesuai dnegan situasi dan kondisi dikelas
dengan masing-masing wali kelas untuk mendapatkan informasi yang
akurat. Selain merancang pembelajaran, mahasiswa asistensi mengajar
diarahkan oleh guru pembimbing untuk bisa melakukan kegiatan lain di luar
kelas seperti bagaimana teknik mengoreksi tugas siswa dengan cepat, cara
menginput nilai dan cara membuat soal yang baik dan benar. Kemudian
dalam kegiatan ini, mahasiswa juga belajar tentang bagaimana menjadi
pengawas PAS yang benar untuk meminimalisir kecurangan pada siswa.
Selain itu, siswa juga telah melaksanakan les atau bimbingan belajar
kepada siswa kelas rendah khusus yang belum pandai membaca. Untuk
kelas 1 terdapat 8 orang yang kami bimbing. Adapun pembagiannya agar
lebih efektif dan terkendali kami membagi 8 orang ini menjadi 2 kelompok

18
yang masing-masing kelompok di pegang oleh satu mahasiswa. Untuk kelas
2 siswa yang di bimbing sebanyak 9 orang. Teknis yang dilakukan sama
yakni membagi menjadi 2 kelompok dna masing masing kelompok
dipegang oleh satu mahasiswa. Untuk 3 mahaisiswa lainnya mengahndle
kelas 3 yang berjumlah 12 orang yang mana telah dibagi menjadi 3
kelompok.
1. Mengajar
Pada kegiatan mengajar mahasiswa asistensi mengajar
mahasiswa akan masuk kelas jika diminta oleh wali kelas untuk
menggantikan mereka karena sedang berhalangan. Setiap mahasiswa
akan bergantian mengajar setiap mata pelajaran berganti. Adapun
kegiatan yang biasa dilakukan saat mengajar yaitu menyampaikan
materi, berdiskusi bersama peserta didik terkait materi yang tidak jelas,
memberikan soal evaluasi, refleksi, dan membahas pr .
2. Kegiatan non mengajar
Kegiatan non mengajar hampir sama dnegan kegiatan mengajar,
berlangsung selama kurang lebih empat bulan dengan rincian sebagai
berikut:
a. Melaksanakan piket sekolah
Mahasiswa bekolaborasi dengan guru untuk menjaga piket
sekolah. Adapun pelaksanaan piket yaitu, stay di meja piket untuk
memantau tamu yang datang berkunjung di skeolah, serta mencatat
guru yang berhalangan hadir.
b. Membantu adminstrasi perpustakaan
Mahasiswa bekerja sama dengan guru yang merangkap sebagai
penjaga perpustkaan untuk mmebantu mencatat peserta didik yang
berjunjung ke perpustakaan serta mencatat jika ada yang
meminjam buku untuk dibawa pulang atau mengembalikan buku
yang sudah di pinjam peserta didik
c. Membuat Green House

19
Sekolah meminta mahasiswa untuk membuat green house yang
sebelumnya sudah jhampir roboh dengan setengah dana dari pihak
sekolah setengahnya lagi dari uang pribadi mahasiswa.
d. Membuat Hand Made Profil Pancasila
Mahasiswa membuat Profil Pancasila menggunakan bahan sponati
atau busa eva. kmi menggunakan bahan in karena dirasa warna
warnanya lebih menraik dan tahan lama.
e. Mencetak Papan Nama Kelas
Karena papan kelas yang sudah tidak sesuai dengan nama wali
kelasnya . Kami sepakat untuk mencetak papan nama kelas namun
tanpa nama wali kelas, hal itu disebabkan karena wali kelas yang
selalu roling setiap tahunnya.
f. Membantu mengecat Sekolah
Program ini merupakan bukan program rencana kerja kami, namu
karena permintaan dari pihak sekolah. Kami membantu pihak
sekolah dalam pengecatan sekolah.
g. Merapikan Perpustakaan
Disini mahasiswa bergotong-royong merapikan peprustakaan yang
letaknya tidak beraturan serta tidak sesuai jenis. Jadi sisw
merapikan buku-buku sesuai jenisnya.
Tabel 3.2 Rincin Kegiatan Mengajar dan Non Mengajar
No Nama NIM Prodi Hasil Kegiatan
1 Siti Aisyah F1081201013 Pendidikan Guru Telah terlaksana
Sekolah Dasar menurut rencana
2 Vivi Niyarti F1081201009 Pendidikan Guru non mengajar yang
Sekolah Dasar telah disepakati.
3 Dya Natasya F1081201007 Pendidikan Guru Setiap program
Sekolah Dasar studi memiliki
4 Juliana F1081201015 Pendidikan Guru proposionalnya
Sekolah Dasar masing – masing.

20
5 Wanda Kurniawan F1082201007 Pendidikan Guru
Sekolah Dasar
6 Ihwan Nulhuda F1082201010 Pendidikan Guru
Sekolah Dasar
7 Aldri Afriansyah F1101201002 Pendidikan Jasmani

3.3 Pendukung dan Kendala Pelaksanaan


Selama pelaksanaan progam Asistensi Mengajar yang dilakukan dari pihak
sekolah sangat mendukung dan memfasilitasi dalam melaksanakan asistensi
mengajar, dari dosen pembimbing sangat membantu dan membimbing mahasiswa
dengan baik dalam melaksanakan dan menjalankan kegiatan asistensi mengajar.
Dari peserta didik antusias dan mau untuk belajar dan diajarkan oleh kami selaku
mahasiswa yang sellau merek aanggp sebagai ibu bapak PPL untuk mnegajarkan
mata pelajaran yang ditugaskan kepada kami. Selama pelaksanaan kegiatan
mengajar dan non mengajar di sekolah mitra, mahasiswa mengalami
kendala−kendala di lapangan. Namun, kendala−kendala tersebut dapat diatasi oleh
mahasiswa sehingga kegiatan mengajar dan non mengajar di sekolah mitra dapat
terlaksana dengan baik.
1. Mengajar
Kendala yang dirasakan selama pelaksanaan kegiatan mengajar
merupakan kendala−kendala yang sudah sangat umum dirasakan oleh para
pendidik ketika mengajar di kelas. Mahasiswa mengalami kendala dalam
mengelola kelas terutama ketika peserta didik mulai sibuk sendiri dan tidak
mendengarkan penjelasan yang dilakukan oleh mahasiswa di depan kelas.
Namun, seiring berjalannya waktu kendala tersebut dapat diatasi oleh
mahasiswa. Selain itu, mahasiswa juga terkendala dalam menyampaikan
materi dikarenakan keterbatasan waktu. Satu jam pembelajaran di sekolah
mitra hanya berdurasi 35 menit saja, sehingga ketika mengajar terdapat materi
yang telah direncanakan namun tidak tersampaikan. Namun hal tersebut dapat
diatasi dengan melanjutkan materi pembelajaran di pertemuan selanjutnya.
Selain itu, mahasiswa juga terkendala dalam menyampaikan materi dengan

21
maksimal karenaterkadang wali kelas yang meminta mahasiswa untuk
menggantiknnya masuk kelas secara mendadak sehingga mahasiswa tidak
memiliki persiapan yang cukup atas materi yang akan disampaikan.
2. Non Mengajar
Kendala yang muncul selama pelaksanaan kegiatan non mengajar yaitu
pada iuran yang mungkin ada beberapa rekan yang keberatan akan iuran
tersebut. Namun, karena kesepatan bersama yang ingin memberikan kenang-
kenangan yang memberikan kebermanfaatn kepada sekolah kendala tersbut
dapat diatasi seiring berjalannya waktu.

22
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

1. Situasi pembelajaran di SDN 14 Pontianak Selatan sudah baik dengan teknis


yang sesuai dengan metode dan model pembelajaran yang tepat agar tujuan
pembelajaran dapat terlaksana.
2. Mahasisa Asistensi Mengajar terlebih dahulu mengobservasi sekolah sebelum
memulai kegiatan. Hal ini diamati termasuk bentuk dan sistem yang digunakan
di sekolah SDN 14 Pontianak Selatan. Mahasiswa juga berkonsultasi dengan
guru pendamping dengan mengenai teknis dalam mengajar maupun non
mengajar sehingga proses pembelajaran yang akan dilaksanakan oleh
mahasiswa asistensi mengajar sesuai.
3. Mahasiswa Asistensi Mengajar melaksanakan konsultasi rutin dengan dosen
pemdamping maupun guru pendamping.
4. Mahasiswa Asistensi Mengajar diberikan kesempatan untuk mengelola kelas.
5. Kegiatan non mengajar dilakukan oleh mahasiswa asistensi mengajar meliputi
(1) bertugas piket (2) membantu mengetik ulang soal PAS (3) mengawas siswa
yang melaksanakan PAS, (4) membantu guru-guru yang membutuhkan
bantuan di luar jam mengajar dan (5) mengikuti, membantu, dan
menyelenggarakan kegiatan.

4.2 Saran

Untuk kegiatan asistensi mengajar kedepannya agar bimbingan dan


koordinasi dari panitia MBKM dan pika tempat dilaksanakannya kegiatan asistensi
mengajar dilakukan secara berkala sehingga kegiatan asistensi mengajar berjalan
dengan maksimal.

23
DAFTAR PUSTAKA

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi 2020. Buku Pedoman Merdeka Belajar,


Kampus Mengajar Jakarta Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemdikbud RI.

Permendikbud RI Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan


Tinggi.

Keputusan Rektor Universitas Tanjungpura Nomor 2550/UN22/PP/2020 tentang


Implemenstasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka di Universitas Tanjungpura

24
LAMPIRAN KEGIATAN
1. Kegiatan Mengajar

2. Kegiatan Non Mengajar


a. Piket Guru

b. Piket Perpustakaan

25
LAPORAN KEGIATAN NON MENGAJAR

MEMBUAT HIASAN DINDING PROFIL PELAJAR PANCASILA

SD NEGERI 14 PONTIANAK SELATAN

Dosen Pembimbing Lapangan:

Disusun Oleh :
Drs. Hery Kresnadi, M.Pd

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS TANJUNGPURA
2023
DAFTAR ISI

Daftar Isi ................................................................................................. i


BAB I Pendahuluan ............................................................................... 1
A. Latar Belakang ........................................................................... 1
B. Tujuan ........................................................................................ 2
C. Hasil Yang Diharapkan………………………………………… 3
D. Jadwal Kegiatan……………………………………………….. 5
Lampiran Kegiatan ................................................................................. 6
Daftar Pustaka ........................................................................................ 7

i
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Pertanian adalah sektor vital dalam memenuhi kebutuhan pangan dunia.


Namun, pertanian menghadapi berbagai tantangan, seperti perubahan iklim,
keterbatasan lahan, dan peningkatan populasi. Tantangan-tantangan ini menuntut
inovasi dalam teknologi dan praktik pertanian untuk memastikan ketahanan pangan
dan kelestarian lingkungan.

Di tengah tantangan tersebut, green house atau rumah kaca muncul sebagai
solusi berkelanjutan dalam pertanian. Menurut Dr. Rattan Lal, Ahli Agroekosistem
dan Ketahanan Pangan mengatakan "Green house adalah teknologi yang mampu
meningkatkan produktivitas pertanian secara dramatis, sekaligus mengurangi
dampak lingkungan dan meningkatkan ketahanan pangan."

Green house adalah struktur tertutup yang dirancang untuk menciptakan


lingkungan optimal bagi pertumbuhan tanaman. Dengan mengontrol suhu,
kelembaban, cahaya, dan nutrisi, green house mampu meningkatkan produksi
tanaman secara signifikan.

Green house memiliki potensi besar untuk mengatasi tantangan pertanian


modern. Teknologi ini memungkinkan petani untuk:

• Meningkatkan hasil panen: Green house dapat memperpanjang musim


tanam dan melindungi tanaman dari hama dan penyakit, sehingga
meningkatkan hasil panen secara signifikan.

• Mengurangi penggunaan air: Green house dapat menghemat air hingga 90%
dibandingkan dengan pertanian konvensional. Hal ini dicapai dengan
menggunakan sistem irigasi tetes dan menutupi tanah untuk mencegah
penguapan.

1
• Memproduksi tanaman sepanjang tahun: Green house memungkinkan
petani untuk mengontrol lingkungan dan menanam tanaman yang tidak
cocok dengan iklim setempat, sehingga memungkinkan produksi tanaman
sepanjang tahun.

• Mengurangi penggunaan pestisida: Lingkungan terkontrol dalam green


house mengurangi risiko hama dan penyakit, sehingga petani dapat
mengurangi penggunaan pestisida.

Walaupun memiliki banyak manfaat, green house juga menghadapi beberapa


tantangan. Tantangan-tantangan tersebut meliputi:

• Biaya pembangunan dan operasional yang tinggi: Pembangunan dan


operasional green house membutuhkan biaya yang cukup besar.

• Ketergantungan pada energi: Green house seringkali membutuhkan energi


untuk mengatur suhu dan kelembaban, yang dapat menyebabkan emisi gas
rumah kaca.

• Permasalahan limbah: Green house dapat menghasilkan limbah berupa sisa


tanaman dan larutan nutrisi yang perlu dikelola dengan baik.

Meskipun ada tantangan, green house merupakan solusi berkelanjutan yang dapat
membantu mengatasi tantangan pertanian modern. Teknologi ini berpotensi untuk
meningkatkan produksi pangan dunia, mengurangi penggunaan air dan pestisida,
dan berkontribusi pada ketahanan pangan dan kelestarian lingkungan.

B. Tujuan

Green house adalah struktur tertutup yang dirancang untuk menciptakan


lingkungan optimal bagi pertumbuhan tanaman. Green house memiliki banyak

2
manfaat, seperti meningkatkan hasil panen, mengurangi penggunaan air dan
pestisida, dan berkontribusi pada kelestarian lingkungan.

Di sekolah dasar, green house dapat digunakan untuk mencapai tujuan-tujuan


berikut:

• Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman peserta didik tentang pertanian


modern. Green house adalah teknologi pertanian yang canggih yang dapat
meningkatkan produksi tanaman secara signifikan. Dengan mengenal green
house, peserta didik dapat memahami bagaimana teknologi ini bekerja dan
manfaatnya bagi pertanian.

• Mengembangkan keterampilan praktik peserta didik dalam bidang


pertanian. Peserta didik dapat belajar bagaimana menanam, merawat, dan
memanen tanaman di dalam green house. Keterampilan ini dapat menjadi
bekal bagi peserta didik untuk mengembangkan karier di bidang pertanian
di masa depan.

• Meningkatkan kesadaran peserta didik tentang pentingnya kelestarian


lingkungan. Green house dapat membantu mengurangi penggunaan air dan
pestisida, sehingga berkontribusi pada kelestarian lingkungan. Peserta didik
dapat belajar tentang pentingnya kelestarian lingkungan melalui kegiatan di
green house.

Berikut adalah beberapa kegiatan yang dapat dilakukan oleh peserta didik SD di
green house:

• Mengamati tanaman di green house. Peserta didik dapat mengamati


pertumbuhan tanaman, karakteristik tanaman, dan manfaat tanaman.

• Membantu merawat tanaman. Peserta didik dapat membantu menyiram


tanaman, memberi pupuk, dan mengendalikan hama dan penyakit.

3
• Memanen tanaman. Peserta didik dapat belajar cara memanen tanaman dan
memanfaatkan hasil panen.

• Melakukan penelitian tentang green house. Peserta didik dapat melakukan


penelitian tentang manfaat, tantangan, dan potensi green house.

Kegiatan-kegiatan tersebut dapat membantu peserta didik untuk memahami


pentingnya green house dan manfaatnya bagi pertanian, lingkungan, dan
Masyarakat.

C. Hasil yang Diharapkan


Hasil yang diharapkan kepada mahasiswa/i dalam pembuatan green house dapat
dikategorikan menjadi dua, yaitu hasil yang bersifat akademis dan hasil yang
bersifat non-akademis.

Hasil akademis

• Peningkatan pengetahuan dan keterampilan mahasiswa tentang


greenhouse. Mahasiswa diharapkan dapat memahami konsep greenhouse,
cara merancang, membangun, dan merawat greenhouse.

• Peningkatan kemampuan mahasiswa dalam berkolaborasi dan bekerja


sama. Pembuatan greenhouse membutuhkan kerja sama dan kolaborasi dari
berbagai pihak, sehingga mahasiswa diharapkan dapat mengembangkan
kemampuan mereka dalam hal ini.

Hasil non-akademis

• Meningkatkan kesadaran dan kepedulian mahasiswa terhadap


lingkungan. Greenhouse dapat menjadi sarana untuk menanamkan
kesadaran dan kepedulian mahasiswa terhadap lingkungan.

• Mengembangkan jiwa kewirausahaan mahasiswa. Mahasiswa dapat


memanfaatkan greenhouse untuk menghasilkan produk pertanian, seperti
sayuran, buah-buahan, atau bunga.

4
• Meningkatkan kreativitas dan inovasi mahasiswa. Mahasiswa dapat
mengembangkan ide-ide kreatif dan inovatif dalam pembuatan greenhouse.

D. Jadwal Pelaksanaan
Kegiatan pengerjaan green house selama 7 hari yaitu mulai dari tanggal 30
November – 6 Desember 2023.

5
LAMPIRAN KEGIATAN

6
DAFTAR PUSTAKA

Lal, R. (2011). Green house agriculture and the global food problem: A research
perspective. Journal of Crop Improvement, 25, 143-158.

7
LAPORAN KEGIATAN NON MENGAJAR

MEMBUAT HIASAN DINDING PROFIL PELAJAR PANCASILA

SD NEGERI 14 PONTIANAK SELATAN

Dosen Pembimbing Lapangan:

Disusun Oleh :
Drs. Hery Kresnadi, M.Pd

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS TANJUNGPURA
2023
DAFTAR ISI

Daftar Isi ................................................................................................. i


BAB I Pendahuluan ............................................................................... 1
A. Latar Belakang ........................................................................... 1
B. Tujuan ........................................................................................ 2
Lampiran Kegiatan ................................................................................. 3
Daftar Pustaka ........................................................................................ 4

i
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan hak setiap anak, tanpa memandang latar belakang


ekonomi atau sosialnya. Pendidikan yang berkualitas dapat membantu anak-anak
untuk mengembangkan potensi diri, meraih kesuksesan di masa depan, dan
berkontribusi bagi pembangunan bangsa.

Namun, masih banyak anak-anak di Indonesia yang tidak memiliki akses yang
sama terhadap pendidikan yang berkualitas. Salah satu faktor yang menghambat
akses anak-anak terhadap pendidikan yang berkualitas adalah keterbatasan sarana
dan prasarana sekolah.

Salah satu sarana yang penting untuk mendukung proses belajar mengajar
adalah papan penanda kelas. Papan penanda kelas merupakan sarana yang
digunakan untuk menunjukkan nama kelas dan nomor kelas. Papan penanda kelas
yang jelas dan mudah dibaca dapat membantu anak-anak untuk mengenali kelasnya
masing-masing.

Papan penanda kelas yang tidak jelas atau tidak ada dapat menyebabkan anak-
anak kesulitan untuk mengenali kelasnya masing-masing. Hal ini dapat
mengganggu proses belajar mengajar dan dapat menurunkan semangat belajar
anak-anak.

B. Tujuan

Donasi dari mahasiswa untuk anak sekolah dasar (papan penanda kelas)
bertujuan untuk meningkatkan akses anak-anak sekolah dasar terhadap pendidikan
yang berkualitas. Donasi ini diharapkan dapat membantu anak-anak sekolah dasar
untuk lebih mudah mengenali kelasnya masing-masing dan dapat meningkatkan
semangat belajar mereka.

1
Donasi ini juga diharapkan dapat menjadi sarana untuk menumbuhkan rasa
kepedulian mahasiswa terhadap pendidikan anak-anak sekolah dasar. Mahasiswa
dapat belajar untuk menghargai pentingnya pendidikan dan dapat menjadi agen
perubahan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

C. Jadwal Pelaksanaan

Adapun pemasangan papan nama kelas ini dilaksanakan tanggal 1 Desember


2023.

2
LAMPIRAN KEGIATAN

Memasang Papan Kelas

3
DAFTAR PUSTAKA

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. (2022). Pendidikan


Anak Usia Dini: Buku Panduan PAUD. Jakarta: Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan Republik Indonesia.

4
LAPORAN KEGIATAN NON MENGAJAR

MEMBUAT HIASAN DINDING PROFIL PELAJAR PANCASILA

SD NEGERI 14 PONTIANAK SELATAN

Dosen Pembimbing Lapangan:

Disusun Oleh :
Drs. Hery Kresnadi, M.Pd

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS TANJUNGPURA
2023
DAFTAR ISI

Daftar Isi ................................................................................................. i


BAB I Pendahuluan ............................................................................... 1
A. Latar Belakang ........................................................................... 1
B. Tujuan ........................................................................................ 3
C. Hasil Yang Diharapkan………………………………………… 3
Lampiran Kegiatan ................................................................................. 4
Daftar Pustaka ........................................................................................ 5
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam upaya perbaikan kualitas pendidikan di Indonesia,
Pemerintah melakukan berbagai upaya salah satunya adalah dengan
memperbarui kurikulum agar dapat mempersiapkan generasi yang sesuai
dengan perkambangan zaman. Kurikulum baru yang diterapkan di
Indonesia menggantikan Kurikulum 2013 adalah Kurikulum Merdeka.
Dalam kurikulum merdeka terdapat tiga prinsip pembelajaran yang
dilaksanakan yaitu, pembelajaran intrakurikuler, pembelajaran kokurikuler,
dan pembelajran ekstrakurikuler. Pembelajaran intrakurikuler meruapakan
pembelajaran yang ketika siswa belajar di dalam kelas yang dilakukan
secara terdiferensiasi sehingga siswa memiliki cukup waktu untuk
mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. Hal ini juga memberikan
keluasan bagi pendidik untuk memilih perangkat ajar yang sesuai dengan
kebutuhan dan karakteristik siswanya. Kemudian untuk pembelajaran
kokurikuler berupa projek penguatan Profil Pelajar Pancasila, berprinsip
pembelajaran interdisipliner yang berorientasi pada pengembangan karakter
dan kompetensi umum. Profil pelajjar pancasila ini terdiri dari Beriman,
bertaqwa kepada tuhan yang maha esa, Mandiri, bernalar Kritis,
Berkebhinekaan global, Bergotong royong, dan Kreatif. Berikutnya adalah
Pembelajaran ekstrakurikuler yang dilaksanakan sesuai dengan minat
murid dan sumber daya satuan pendidik. Hal ini bertujuan untuk
mendukung dan mengembangkan bakat dan minat yang dimiliki peserta
didik.
Profil Pelajar Pancasila merupakan ciri karakter dan kompetensi
yang diharapkan untuk diraih oleh peserta didik, yang didasarkan pada nilai-
nilai luhur Pancasila. Hal ini berarti keberadaan Pancasila itu tidak hanya
sekadar dasar negara saja, tetapi juga sebagai perwujudan akan bagaimana
pelajar Indonesia supaya memiliki kompetensi dasar dan perilaku yang

1
selaras dengan nilai-nilai Pancasila. Adapun nilai-nilai Profil Pelajar
Pancasila adalah sebagai berikut:
1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia
Pelajar Pancasila mengimani dan mengamalkan nilai dan ajaran
agama/kepercayaannya. Hal ini diwujudkan dalam akhlak yang baik
pada diri sendiri, sesama manusia, alam, dan negara Indonesia
(nasionalisme). Berkebinekaan global
2. Berwawasan Global
Pelajar Pancasila mengenal dan mencintai budaya dan negaranya
(nasionalisme), menghargai budaya lain, serta mampu berkomunikasi
dan berinteraksi antar budaya. Mereka juga melakukan refleksi terhadap
pengalaman kebinekaannya, sehingga dapat menyelaraskan perbedaan
budaya untuk mewujudkan masyarakat inklusif, adil, dan berkelanjutan.
3. Mandiri
Pelajar Pancasila memiliki pemahaman terhadap diri dan situasi yang
dihadapi, serta regulasi diri untuk mencapai tujuan dan meningkatkan
kualitas hidupnya
4. Bergotong royong
Pelajar Pancasila melakukan kolaborasi yang dibangun atas dasar
kemanusiaan dan kepedulian kepada bangsa dan negara, sehingga dapat
berbagi kepada sesama.
5. Bernalar kritis
Pelajar Pancasila yang bernalar kritis menganalisa dan mengevaluasi
semua informasi maupun gagasan yang diperoleh dengan baik. Mereka
juga mampu mengevaluasi dan merefleksi penalaran dan pemikirannya
sendiri.
6. Kreatif
Pelajar Pancasila yang kreatif adalah pelajar yang bisa menghasilkan
gagasan, karya, dan tindakan yang orisinal. Mereka juga memiliki
keluwesan berpikir dalam mencari alternatif solusi permasalahan

2
Pentingnya untuk menyiapkan peserta didik agar memiliki
kompetensi dasar dan perilaku yang selaras dengan nilai-nilai Pancasila
membuat kami merasa perlu untuk merancang program kerja ini.
B. Tujuan
Membantu menerjemahkan tujuan dan visi pendidikan ke dalam format
yang mudah dipahami oleh semua pemangku kepentingan pendidikan
C. Jadwal Pelaksanaan
Adapun jadwal pelaksanaan program kerja profil pelajar pancasila adalah
Minggu ke 13 bertepatan pada tanggal 28 November 2023 – sampai selesai

3
LAPIRAN KEGIATAN

4
DAFTAR PUSTAKA

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. (2022). Pendidikan


Anak Usia Dini: Buku Panduan PAUD. Jakarta: Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai