Anda di halaman 1dari 20

PROLAPS UTERI

DEFINISI
Prolaps uteri adalah suatu keadaan pergeseran letak
uterus ke bawah sehingga serviks atau seluruh uterus
keluar hingga melewati vagina
Prevalensi Prolaps Organ Panggul :

Meningkat seiring meningkatnya usia


12-30% dari wanita multipara

2% dari wanita nulipara

81% dari kasus Histerektomi vaginal


pada dasarnya disebabkan oleh kelemahan pelvic
floor yang terdiri dari otot-otot, fascia endopelvik,
dan ligamentum-ligamentum yang menyokong organ-
organ genitalia tersebut
FAKTOR RESIKO
Multiparitas
Umur

Ras

Peningkatan tekanan intraabdominal

Post histerektomi
KLASIFIKASI PROLAPS
SISTEM KLASIFIKASI

Baden Walker and Beecham system:


Pemeriksaan ini dilakukan pada posisi litotomi. Pasien diminta
meneran, setelah itu dinilai penurunan sesuai derajat prolaps
0 degree : Tidak ada prolaps
1st degree : Ujung prolaps turun sampai setengah dari
introitus
2nd degree : Ujung prolaps turun sampai introitus

3rd degree : Ujung prolaps setengahnya sampai di luar vagina

4th degree : Ujung prolaps lebih dari setengahnya ada diluar


vagina
ANATOMI
Patofisiologi
Tekanan
Tonus otot
intraabdominal
PSP susah mengurang
meningkat +
(menopause)
kronik

Beban kerja
ligamen
meningkat

Ligamen
melemah

Posisi uterus
tidak dapat
dipertahankan

Prolapsus uteri
MANIFESTASI KLINIS

Perasaan adanya suatu benda yang mengganjal atau


menonjol di genitalia eksterna
Rasa sakit di panggul dan pinggang, biasanya jika penderita
berbaring keluhan menghilang atau berkurang
Mengganggu penderita waktu berjalan dan bekerja
Gesekan porsio uteri dengan celana menimbulkan lecet
sampai luka dan dekubitus pada porsio uteri
Tidak dapat menahan kencing bila batuk atau meneran
DIAGNOSIS
Friedmann dan Little menganjurkan dengan cara
pemeriksaan sebagai berikut:
Penderita dalam posisi jongkok disuruh mengejan dan
ditentukan dengan pemeriksaan jari, apakah porsio uteri
pada posisi normal atau porsio sampai introitus vagina, atau
apakah serviks uteri sudah keluar dari vagina.
Selanjutnya dengan penderita berbaring dalam posisi
litotomi ditentukan pula panjangnya serviks uteri. Serviks
uteri yang lebih panjang dari biasanya dinamakan elongasio
kolli.
PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan ginekologis bertujuan untuk :
Menilai prolaps uteri, uretokel, sistokel, rektokel dan
enterokel
Menilai keadaan servik
Menilai besar dan arah uterus dengan palapasi dan
bantuan sonde
Melakukan tes valsava dan menilai penonjolan pada
dinding vagina
Menilai kelainan genitalia interna
Menentukan derajat prolaps
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pemeriksaan urinalisis
Pemeriksaan laboratorium lengkap
Pemeriksaan pap smear/ biopsi
Pemeriksaan BUN dan kadar kreatinin
serum
PENATALAKSANAAN

Konservatif
Latihan otot-otot dasar panggul (senam kegel)
tujuannya untuk menguatkan otot-otot dasar panggul
Penggunaan pesarium vagina
Indikasi penggunaan:
Kontra indikasi operasi
Menunggu operasi (mengurangi simptom)

Masih ingin hamil

Trimester pertama kehamilan

Pemeriksaan diagnostik memastikan koreksi sistouretrokel


besar bukan penyebab stres inkontinensia urin
A. Smith (silicone, folding)
B. Hodge without support (silicone. folding)
C. Hodge with support (silicone, folding)
D. Gehrung with support (silicone, folding)
E. Risser (silicone, folding)
F. Ring with support (slllcone, folding)
G. Ring without support (slllcone, folding)
H. Cube (silicone, flexible)
I. Tandem-Cube (silicone, flexible)
J. Rigid Gellhom (acrylic, multiple drain)
K. 95% Rigid Gellhom (silicone, multiple drain)
L. Flexible Gellhom (silicone, multiple drain)
M. Ring incontinence (silicone)
N. Shaatz (silicone. folding)
O. Incontinence dish (silicone, folding)
P. Inflate Ball (latex)
Q. Donut (silicone)
TERAPI OPERATIF

Tujuan tindakan operatif :


Perbaikan anatomi vagina
Perbaikan/pemeliharaan fungsi kandung
kemih
Perbaikan/pemeliharaan usus
Perbaikan/pemeliharaan seksual
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai