Anda di halaman 1dari 40

PROLAPSUS UTERI

BY: Susanti Sugianto, S.Ked PEMBIMBING: Dr. Hytriawan, Sp.OG

PENDAHULUAN
Secara harafiah, prolaps berarti "jatuh dari tempat". Kata ini diambil dari bahasa Latin prolabi yang berarti "rontok". Dalam istilah medis, prolaps adalah kondisi di mana organ terjatuh atau keluar dari posisi semestinya

PENDAHULUAN
Diperkirakan lebih dari 50% wanita yang pernah melahirkan normal akan mengalami keadaan ini Tapi tidak hanya diderita oleh wanita yang pernah melahirkan saja. Wanita yang belum pernah melahirkan pun dapat mengalami gangguan ini, tapi kemungkinannya kecil.

PENDAHULUAN
Meskipun sudah dikenal sejak lama, kelainan ini tidak banyak terungkap. Penderitanya masih malu untuk berobat, karena dianggap sebagai penyakit kutukan. Mereka yang datang berobat setelah kondisinya sangat parah, misalnya sudah perdarahan.

DEFINISI

Prolapsus uteri adalah turunnya uterus dari tempatnya yang normal akibat kelemahan otot dan fasia ataupun ligamen yang menyangganya melalui hiatus genitalis

STRUKTUR PENYANGGA UTERUS

Prolapsus uteri terjadi karena kelemahan ligamen endopelvik terutama ligamentum tranversal

STRUKTUR PENYANGGA UTERUS

Ligamentum Sacrouterina dari permukaan postero-lateral servik menuju permukaan anterior sacrum dan membentuk short hammock Ligamentum latum dari sisi lateral uterus menuju dinding lateral panggul yang menyerupai sayap. 2/3 medial tepi atas : meso salphynx 1/3 lateral tepi atas : ligamentum infundibulo-pelvicum. Dasar jaringan ikat keras, menyatu dengan dasar panggul : ligamentum Cardinale (Mackenrodt ).

ETIOLOGI
Kelemahan ligamen endopelvis dan otot atau fasia dasar panggul

Terlalu sering melahirkan Partus dengan penyulit sehingga mengakibatkan partus lama Perasat Crede Kelainan bawaan, terjadi pada wanita muda atau nullipara Menopause

ETIOLOGI
Tekanan intra abdominal yang tinggi:
Asites Tumor pelvis Batuk kronis Konstipasi kronis Asma Obesitas Pekerjaan - pengangkat beban berat

JENIS
Prolapsus dinding depan vagina : Sistokel ( prolapsus kandung kemih ) Turunnya kandung kemih melalui fasia puboservikal, sehingga dinding vagina jadi tipis dan disertai penonjolan ke dalam lumen vagina. Pada sistokel yang besar akan menarik utero vesical junction dan ujung ureter ke bawah dan keluar vagina, sehingga kadang dapat menyebabkan penyumbatan dan kerusakan ureter bila tidak dikenali. Urethrocele ( prolapsus urethra ) Hilangnya penyokong dari fasia puboservikal dan fasia pubo urethralis.

JENIS
Prolapsus dinding belakang vagina : Enterokel Biasanya berisi usus halus atau omentum dan mungkin menyertai uterus turun ke dalam vagina. Rektokel Kelemahan dinding vagina belakang yang menyebabkan penonjolan dari rectum ke dalam vagina. Rectum turun melalui septum rektovaginal dan menyebabkan dinding vagina menonjol ke depannya.

JENIS
Prolapsus bagian atas vagina : Prolapsus uteri. Friedman dan Little ( 1961 ) membaginya menjadi: Desensus Uteri : uterus turun, serviks masih dalam vagina Derajat I : uterus turun, serviks paling rendah, tapi masih dalam introitus vagina. Uterus sedikit turun ke dalam vagina dan biasanya keadaan ini tidak disadari oleh penderita. Serviks mendekati prosesus spinosus. Derajat II : sebagian uterus keluar (kurang dari setengah bagian) dari vagina. Serviks terdapat antara prosesus spinosus dan introitus vagina Derajat III : lebih dari setengah bagian atau seluruh uterus keluar dari vagina. Keadaan ini disebut sebagai prosidensia uteri. Serviks keluar dari introitus vagina.

JENIS

Prolapsus vagina ( vaginal vault ) : vaginal vault adalah puncak vagina dan bagian ini dapat turun dengan sendirinya pasca histerektomi. Komplikasi ini terjadi pada 15% pasien pasca histerektomi.

JENIS

GEJALA DAN TANDA


Sering tidak menimbulkan gejala atau keluhan, terutama bila derajat masih rendah Perasaan ada sesuatu yang mengganjal atau keluar dari vagina Rasa tak nyaman di abdomen bagian bawah, terutama di panggul dan pinggang (backache), yang berkurang atau bahkan menghilang bila berbaring Sistokel memeberikan gejala seperti inkontinensia urine, dysuria, miksi sedikitsedikit

GEJALA DAN TANDA

Prolapsus uteri memberikan gejala: pengeluaran serviks dari vulva sehingga terasa mengganggu saat berjalan atau bekerja. Gesekan portio dan celana menyebabkan lecet bahkan sampai menyebabkan dekubitus. Selain itu, lekore karena kongesti pembuluh darah pada serviks dan infeksi pada portio. Enterokel dan rektokel menyebabkan gejala perasaan berat di rongga panggul, konstipasi, gangguan defekasi

TERAPI
Tujuan utama terapi adalah : Menghilangkan keluhan Restorasi hubungan anatomis yang normal Restorasi fungsi organ visera Memungkinkan aktivitas sanggama berlangsung normal

TERAPI
Faktor yang harus dipertimbangkan dalam menentukan terapi prolaps ialah keadaan umum Umur masih bersuami atau tidak tingkat prolaps

NON OPERATIF

Terapi agresif seringkali tidak perlu dikerjakan tidak bersifat life threatening . Kekurangan pengobatan dengan cara ini adalah bersifat sementara dan kurang memuaskan Pilihan ini dapat diaplikasikan pada kasuskasus seperti:

Prolaps tanpa keluhan Masih ingin punya anak Menolak dioperasi Kondisi jelek (inoperable)

NON OPERATIF
Latihan otot dasar panggul

untuk memperkuat otot dasar panggul dan otot yang mempengaruhi miksi. dilakukan selama beberapa bulan. Caranya penderita diminta mengecupkan anus dan jaringan dasar panggul seperti setelah selesai berhajat atau penderita diminta membayangkan sedang kencing dan tiba-tiba menghentikannya. Kegiatan ini sering dikenal sebagai senam kegel.

NON OPERATIF

Kontraksi otot dasar panggul saat sedang berlatih dapat diukur dengan menggunakan perineometer. Alat ini untuk memastikan tekanan udara dalam vagina setelah seorang wanita diminta untuk memerasnya sekeras mungkin dan sekaligus untuk mengukur hasil dari senam kegel yang telah ia lakukan. Arnold Kegel (1894-1981) adalah dokter kandungan yang menemukan Perineometer Kegel dan latihan kegel.Alat ini dibuat berdasarkan pengamatan bahwa otot-otot dasar panggul melemah pasca melahirkan

OTOT DASAR PANGGUL

PERINEOMETER

NON OPERATIF
Stimulasi otot-otot dengan alat listrik, elektrode dipasang dalam pessarium yang dimasukkan dalam vagina. Pemasangan pessarium, Indikasi: Kehamilan Bila penderita belum siap atau menolak operasi Sebagai terapi tes, menyatakan bahwa operasi harus dilakukan Untuk menghilangkan simptom yang ada, sambil menunggu operasi dilakukan.

PESSARIUM

OPERATIF
Anterior kolporafi

untuk koreksi sistokel dan urethrokel. memperbaiki fascia puboservikal untuk menyangga vesica urinaria dan urethra. setelah diadakan sayatan dan dinding vagina depan dilepaskan dari kandung kencing dan uretra, kandung kencing didorong ke atas, dan fasia puboservikalis sebelah kiri dan kanan dijahit di garis tengah. sesudah dinding vagina yang berlebihan dibuang, dinding vagina yang terbuka ditutup kembali.

OPERATIF
Posterior kolporafi = kolpoperineoplastik

untuk koreksi rektokel dan enterokel. mukosa dinding vagina belakang disayat dan dibuang berbentuk segitiga dengan dasarnya batas antara vagina dan perineum, dan dengan ujungnya pada batas atas rektokel. lalu fasia rektovaginalis dijahit di garis tengah, dan kemudian m. Levator ani kiri dan kanan didekatkan di garis tengah. Luka pada dinding vagina dijahit, demikian pula otot otot perineum yang superfisial. Kanan dan kiri dihubungkan di garis tengah dan akhirnya luka pada perineum dijahit.

OPERATIF
Ventrofiksasi

Untuk wanita yang tergolong muda dan masih ingin memliki anak, dilakukan operasi untuk membuat uterus ventrofiksasi dengan memendekkan ligamentum rotundum atau mengikatkan ligamentum rotundum ke dinding perut atau dengan cara operasi Purandare.
Operasi MANCHESTER

Merupakan kombinasi kolporafi anterior, lalu dilakukan amputasi servik yang memanjang (elangosiokoli) dan kolpoperineorafi posterior, lalu menjahit ligamentum Cardinale di depan puntung servik supaya lebih pendek sehingga uterus anteversio. Tindakan ini dapat mengakibatkan infertilitas, abortus, partus prematurus, dan distosia servikalis pada persalinan

Histerektomi vaginal

Dikerjakan pada kasus prolapsus uteri tingkat lanjut, dan pada wanita yang telah menopause. Setelah uterus diangkat, puncak vagina digantungkan pada ligamentum rotundum kanan kiri, atas pada ligamentum infundibulo pelvikum, kemudian dapat dilanjutkan dengan kolporafi anterior dan posterior untuk mencegah prolaps vagina di lain hari.

Colpocleisis ( operasi Neugebauer-Le Fort)

Pada waktu obat-obat serta pemberian anastesi dan perawatan pra/pasca operasi belum baik untuk wanita tua yang tidak aktif lagi secara seksual dilakukan operasi sederhana dengan menjahitkan dinding vagina depan dengan dinding vagina belakang, sehingga lumen vagina tertutup dan uterus terletak di atas vagina. Tetapi operasi ini tidak memperbaiki sistokel dan rektokelnya sehingga dapat menimbulkan inkontinensia urine. Obstipasi serta keluhan prolaps lainnya juga tidak hilang.

Colpopleksi

Menggantung puntung vagina (transvaginal atau transabdominal) pada sacrum atau ligamentum sacrospinosum atau ligamentum sacrouterina

KOMPLIKASI

Keratinisasi mukosa vagina dan portio uteri. Ulkus servik (dekubitus). Hipertrofi serviks uteri dan elangosiokoli Hemoroid Infeksi jalan kencing Inkarserasi usus halus

PENCEGAHAN

Menjaga berat badan dengan merubah gaya hidup Latihan otot dasar panggul ( Kegel Exercise ) Hindari konstipasi Olah raga teratur Berhenti merokok Jangan mengangkat beban berat Memperbaiki mekanisme persalinan

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai