Anda di halaman 1dari 15

D E S R I TA AY U TA N G D I A L L A K E LO M P O K

( 20160811014018 )
9
RETENSIO PLASENTA
DEFINISI

• Retensio plasenta didefinisikan


apabila plasenta tidak berhasil
dilahirkan dalam waktu 30 menit
setelah kelahiran bayi.
• Dalam beberapa kasus, retensio
plasenta dapat disebabkan akibat
plasenta akreta.
• Plasenta akreta merupakan suatu
bentuk invaginasi plasenta yang
langsung pada miometrium tanpa
adanya decidua basalis secara utuh
FAKTOR RESIKO
Riwayat
Riwayat
Jumlah dilatasi
Persalinan retensio
paritas dan Kelahiran
yang plasenta
yang kuretase prematur
diinduksi sebelumny
tinggi sebelumny
a
a

Tindakan
operasi
pada
uterus
sebelumny
a
Riwayat
kelahiran
Usia Intrauteri
Berat dengan
maternal ne fetal Plasenta
plasenta operasi
(≥ 30 death previa
yang kecil sesar
tahun) (IUFD)
sebelumny
a
ETIOLOGI
Penyebab retensio plasenta adalah gagalnya
ekspulsi normal plasenta yang disebabkan
oleh
Plasenta benar-benar terpisah tetapi terdapat retensio
plasenta karena upaya ekspulsi volunter yang buruk.

Plasenta adheren sederhana yang disebabkan oleh


atoni uterus

Plasenta yang tidak sehat

Plasenta inkarserata setelah pemisahan sebagian atau


seluruhnya karena terdapat penyempitan cincin
PATOFISIOLOGI
KLASIFIKASI

Berdasarkan penyebabnya, retensio plasenta


dapat diklasifikasikan akibat :

 Plasenta normal yang terperangkap karena


serviks yang berkontraksi atau kelainan
struktur uterus
 Plasenta normal masih melekat karena
kegagalan kontraksi myometrium
retroplacental
 Adheren yang tidak normal (akreta) atau
plasenta invasif (increta atau percreta) juga
dikenal sebagai placenta acreta spectrum
(PAS)
LANJUTAN KLASIFIKASI
Menurut tingkat adherensinya, plasenta
akreta dibagi menjadi :

 Placenta accreta vera —


Villi menempel pada
miometrium superfisial.
 Placenta increta — Villi
menginvasi lapisan
miometrium.
 Placenta percreta — Villi
menembus ketebalan
penuh miometrium. Gambar Plasenta Increta
LANJUTAN KLASIFIKASI
Berdasarkan jumlah plasenta yang terlibat,
plasenta akreta terbagi menjadi :

Adheren fokal — Adheren parsial —


Hanya satu Satu atau
kotiledon yang beberapa
terlibat. kotiledon terlibat.

Adheren total —
Seluruh plasenta
terlibat.
MANIFESTASI KLINIS
Pada rentensi plasenta Namun apabila terjadi
komplit, tidak tampak pelepasan plasenta
pemanjangan tali namun parsial,
pusat ataupun blood jaringan plasenta yang
gush, rahim teraba terlepas tampak tidak
lebih lembek akibat utuh (tidak bulat) dan
atonia sekunder. kotiledon tidak
lengkap.

Perdarahan per vaginam masif akan


terus terjadi selama terdapat jaringan
plasenta yang tertinggal di dalam
uterus menyebabkan kala tiga yang
memanjang
DIAGNOSIS
• Diagnosis retensio • . Pencitraan
plasenta dibuat ultrasonografi, Doppler,
dan MRI dapat
berdasarkan waktu
bermanfaat dalam
(30 menit) setelah diagnosis plasenta akreta,
melahirkan bayi. inkreta, dan perkreta
Pemisahan plasenta selama kehamilan.
dinilai. Kontraksi jam
pasir atau sifat
plasenta yang
melekat (simpel atau
morbid) hanya dapat
didiagnosis selama
pengangkatan
manual.
Massa pada isthmus uterus pada pencitraan USG
TATALAKSANA
Apabila dalam waktu setengah jam plasenta tidak
lahir dan terdapat perdarahan, maka diperlukan
tindakan manual plasenta
Teknik manual plasenta yaitu melepaskan plasenta
dari perlekatan uterus dengan gerakan yang sama
dengan yang digunakan dalam memisahkan
halaman-halaman buku. Setelah diangkat, selaput
dikeluarkan dengan hati-hati dengan cara
ditelusuri dari desidua dan menggunakan ring
forceps apabila diperlukan. Metode lain adalah
dengan membersihkan rongga rahim dengan
tangan yang dibungkus dengan kain kasa
Gambar tindakan manual plasenta
Algoritma tatalaksana retensio plasenta
setelah gagal dilakukan manual plasenta
KOMPLIKASI

Syok
Perdarahan
Risiko kekambuhan pada
Sepsis berikutnya.
nifas
kehamilan

Anda mungkin juga menyukai