Anda di halaman 1dari 13

ENDOMETRIOSIS

DESRITA AYU TANGDI ALLA


20160811014018
Kelompok 9
DEFINISI
Endometriosis adalah suatu kelainan di mana dijumpai adanya kelenjar dan
stroma endometrium di luar rongga uterus . Lokalisasi sebaran
endometrium dapat terjadi di ovarium (dalam bentuk kista cokelat),
peritoneum (sekitar uterus yang menyebabkan infertilitas), septum
rektovaginalis, umbilicus, appendiks, bekas luka (episiotomy, laparotomi /
seksio sesaria)
EPIDEMILOGI
 Insiden endometriosis berkisar 5-15% pada perempuan pramenopause.
Endometriosis merupakan penyebab pada seperempat laparotomy
ginekologi dan dijumpai pada 50% perempuan yang menjalani
pembedahan untuk infertilitas. Usia rata-rata adalah 28 tahun (dengan
rentang 10-83 tahun), walaupun 75% kasus terjadi pada perempuan
yang berusia 25 dan 50 tahun.
 Endometriosis juga terjadi pada dua per tiga remaja yang mengalami
nyeri yang bermakna saat menstruasi. Remaja merupakan 8% wanita
yang menderita endometriosis. Dari remaja-remaja yang menderita
endometriosis 10% nya mengalami obstruksi kongenital aliran keluar
menstruasi.
ETIOLOGI
Etiologi endometriosis belum diketahui. Beberapa peneliti memperkirakan
bahwa endometriosis dapat disebabkan oleh penurunan respons imun
selular terhadap antigen-antigen endometrium. Menurunnya sistem sel
immunitas disebabkan oleh terjadinya peningkatan makrofag. Peningkatan
jumlah makrofag dan monosit terdapat di dalam cairan peritoneum, yang
teraktivasi menghasilkan faktor pertumbuhan dan sitokin yang merangsang
tumbuhnya endometrium ektopik
PATOFISIOLOGI
FAKTOR PREDISPOSISI
 Menarche lebih dini meningkatkan endometriosis
 Gangguan outflow darah menstruasi
o Regurgitasi darah menuju peritoneum
o Reinplantasi sel endometrium menimbulkan manifestasi
kliniknya
 Kemungkinan faktor heriditer
o Dalam keluarga dijumpai sejumlah kejadian endometriosis
o Endometriosis dihubungkan dengan human leukocyte antigen
(HLA).
GEJALA KLINIS

Nyeri pelvik Dismenorea

Dispareunia Infertilitas
PEMERIKSAAN ENDOMETRIOSIS

Ultrasonografi (USG)

Magnetic Resonance Imaging (MRI)

Pemeriksaan serum CA 125

Bedah Laparoskopi

Pemeriksaan Patologi Anatomi


PENANGANAN
1. Penanganan Medis : 2. Penanganan Pembedahan
o Pengobatan simtomatik pada Endometriosis
o Kontrasepsi Oral
3. Penanganan Pembedahan
o Progestin Konservatif
o Danazol
4. Penanganan Pembedahan
o Gestrinon
Radikal
o Gonadotropin Releasing
5. Penanganan Pembedahan
Hormone Agonist (GnRHa)
o Aromatase Inhibitor
Simtomatis
KLASIFIKASI
Menurut American Society for Reproductive Medicine ( ASRM ) endometriosis
dibagi menjadi Stadium I (minimal), stadium II (mild), stadium III (moderate)
dan stadium IV ( Severe) atau dengan pembagian Endometriosis minimal-
ringan adalah AFS I-II dan endometriosis sedang –berat adalah AFS III-IV.
Sistem skoring endometriosis diklasifikasikan sebagai berikut :
 Stadium 1 (Minimal) : 1-5
 Stadium 2 (Mild) : 6-15
 Stadium 3 (Moderate) : 16-40
 Stadium IV (Severe) : > 40

Dasar pembagian klinik endometriosis adalah :


 Lokalisasi implantasi endometriosis
 Luas permukaan endometriosis
 Perlekatan dengann organ sekitarnya
Pembagian Klinik Keterangan

Endometriosis Ringan  Tersebar dengan bentuk implantasi baru


- Peritoneum pelvis
- Anterior dan posterior kavum douglas
- Tidak terdapat implantasi pada ovariumnya
 Tidak terjadi perlekatan, retraksi sekitar
periovarial
 Tidak terdapat perlekatan peritubal

Endometriosis Sedang  Endometriosis pada satu-kedua ovarium, terdapat jaringan


sikatrik, terjadi retraksi atau dijumpai timbunan endometriosis
kecil
 Perlekatan periovarial kerusakan ovarium minimal
 Implantasi pada permukaan anterior atau posterior kavum
douglas atau keduanya
- Terdapat sikatrik retraksi dan perlekatan
- Invasi kedalam sigmoid belum dijumpai
Endometriosis Berat  Endometriosis meliputi satu/kedua ovarium
- Endometriosis lebih besar dari 2 x 2 cm
 Satu atau kedua ovarium diliputi oleh perlengkatan
 Satu atau kedua tuba diliputi perlengkatan, terjadi obstruksi
tuba
 Penebalan ligamentum sakrouterinum dan kerusakan kavum
douglas karena invasi endometriosis
 Invasi sudah mencapai usus atau vesika urinaria

Anda mungkin juga menyukai