Dosen Pengampu
Disusun Oleh
(20160811014032)
UNIVERSITAS CENDERAWASIH
FAKULTAS KEDOKTERAN
2020
1.Jelaskan perihal Abortus provokatif dan Abortus spontan serta pengobatannya.!!
Jawaban :
2. Abortus kriminalis
tanpa oleh yang tidak berwenang dan tanpa alasan medis yang sah serta
Abortus spontan yaitu abortus yang terjadi tanpa tindakan mekanis dan medis
Adalah abortus yang ditandai dengan perdarahan dari uterus yang terjadi
uteri.
4. Abortus komplit
5. Missed abortion
Adalah abortus yang ditandai dengan retensi hasil konsepsi yang telah
Adalah abortus spontan yang terjadi tiga kali berturut-turut atau lebih.
Tatalaksana
terjadi pada ibu hamil yang sebelumnya memiliki tekanan darah normal.
Klasifikasi preeklampsi tebagi atas dua yaitu; preeklampsi berat dan ringan,
1. Tekanan darah sistolik >140 mmHg atau tekanan diastolik > 90 mmHg
sebelumnya normotensi
Tatalaksana
➢ Evaluasi gejala maternal dan gerakan janin setiap hari oleh pasien
direkomendasikan
hingga bayi lahir meninggal.Pada fetus dapat terjadi abnormalitas akibat infeksi
toxoplasma.
Tatalaksana
pada bayi baru lahir dari ibu dengan hasil positif pada cairan amnionnya
Tatalaksana
genus virus Herpes. Virus yang spesifik menyerang manusia disebut sebagai
human CMV dan merupakan human herpesvirus 5, anggota famili dari 8 virus
Tatalaksana
1. Ganciclovir (Cytovene)
cytomegalovirus.
2. Valganciclovir (Valcyte)
transplantasi ginjal dan pancreas dan pasien AIDS yang memiliki retinitis
CMV
3. Foscarnet (Foscavir)
4. Cidofir (Vistide)
Hepatitis B adalah infeksi pada organ hepar yang disebabkan oleh virus
Tatalaksana
trisemester ketiga).
Tatalaksana
hari III)
trimester I
trimester I
sebelum waktunya yakni antara minggu 20 dan lahirnya anak. Plasenta secara
normal terlepas setelah bayi lahir.Istilah lain yang sering dipergunakan, yaitu
berikut:
Tatalaksana
telah lengkap.
Tatalaksana
apabila terdapat fetal distress dan bayi sudah cukup matur untuk
rhesus negatif.
5.Jelaskan persalinan preterm yang kamu ketahui ( lebih lengkap lebih baik). !!
24 minggu hingga usia kehamilan kurang dari 37 minggu atau 259 hari gestasi,
terhitung mulai dari hari pertama haid terakhir. Persalinan preterm terjadi oleh
proses imunologi
desidua dan membran janin untuk menghasilkan berbagai sitokin, yaitu TNF- α,
dan selaput korioamnion dengan glikoprotein pada Fas Ligand (Fasl). Ekspresi
Fasl diatur oleh TNF- α pada plasenta. Apoptosis dari sel otot polos servik
berperan dalam pembukaan sevik dan mengambil tempat pada sel epitel amnion
meningkatkan produksi kortisol oleh adrenal janin. Pada akhirnya sekresi kortisol
uterus. Pada janin yang terinfeksi terjadi peningkatan produksi sitokin dan waktu
kemudian.
fungsi dari pembuluh darah uteroplasenta dan kekurangan oksigen pada janin
ganda dan kelainan anatomi uterus dapat meningkatkan risiko persalinan pretem
potensial.
5. Sebelum dirujuk, berikan air minum 1.000 ml dalam waktu 30 menit dan
dosis tinggi sebagai pilihan kedua, atau Ibuprofen 400 mg peroral dosis
6.Jelaskan perihal Kehamilan normal ( bulan demi bulan yang terjadi selama
kehamilan itu) dan pembagian trimesternya serta bahaya- bahaya nya per
trimester tersebut.!!
1. Pada minggu-minggu awal (0-4), janin memiliki panjang tubuh kurang
bakal otak, sum sum tulanh belakang yang masih sederhana, dan tanda-
2. Ketika usia kehamilan mulai mencapai usia 4 minggu, jantung janin mulai
4. Pada Minggu 12-16 Minggu Paru-paru janin mulai berkembang dan detak
mulai dapat menunjukan ekspresi tertentu dan mulai tumbuh alis dan bulu
mata.
5. Pada 16-20 Minggu, Janin mulai bereaksi terhadap suara ibunya. Akar-
akar gigi tetap telah muncul dibelakang gigi susu. Tubuhnya ditumbuhi
rambut halus yang disebut lanugo. Janin bisa menghisap jempol dan
berkembang dan bisa membedakan rasa manis dan pahit dan sidik jari
mulai tampak.
sehingga dapat melihat jenis kelamin pada USG, selain itu cuping
otaknya mulai aktif. Janin dapat mendengar, baik suara dari dalam maupun
8. Pada 28-36 Minggu gerakan bayi sudah mulai terbatas karna beratnya
yang semakin bertambah, namun matanya sudah mulai bisa berkedip bila
9. 38 Minggu, Kepala bayi sudah berada pada rongga panggul,. bayi kerap
bayi baru lahir) yang biasanya akan dikeluarkan dua hari setelah lahir. Sat
ini persalinan sudah amat dekat dan bisa terjaid kapan saja.
kurang dari 12 g/dL pada perempuan yang tidak hamil dan kurang dari 10 g/dL
➢ Terapi oral
➢ Terapi parenteral
Retensio plasenta adalah belum lepas dari dinding rahim, plasenta sudah
lepas akan tetapi belum dilahirkan disebabkan tidak ada usaha untuk melahirkan
atau penanganan kala tiga yang salah. Kontraksi uterus kurang kuat untuk
yang tidak tampak, dan juga didasari pada lamanya waktu yang terlalu antara
kelahiran bayi dan keluarnya plasenta yang diharapkan yaitu 30 menit. Jenis-jenis
1. Plasenta Adesiva
2. Plasenta Inkreta
3. Plasenta Akreta
4. Plasenta Perkreta
5. Plasenta inkarserata
Tatalaksana
(menggunakan tangan) dari tempat implantasi dan melahirkan keluar dari kavum
1. Persiapan
4. Jepit tali pusat dengan klem pada jarak 5-10 cm dari vulva tegangkan
7. Sambil menahan fundus uteri, masukkan tangan dalam hingga kavum uteri
8. Bentangkan tangan obstetric menjadi datar seperti memberi salam (ibu jari
dengan permukaan dalam korpus ada di alam atau di luar vagina yang terjadi pada
saat kala ketiga atau sewaktu sebelum terjadi kala ketiga persalinan. Faktor
predisposisi dari invertio uteri meliputi; tekanan fundus, traksi tali pusat, inserio
fundus plasenta, dinding uterus yang tipis atau kendor, dan tekanan abdomen yang
meningkat secara tiba-tiba berikatan dengan atonia uteri. Invertio uteri terbagi atas
cincin serviks.
atau dengan menekan paksa plasenta secara manual ketika uterus atoni.
Tatalaksana
yang insersi, kecuali jika sebagian kecil plasenta telah terlepas atau
posterior uterus.
10.Jelaskan Abses tuba ovarium dan Kista Bartholin, serta masing- masing
pengobatannya.!!
Tuba ovarial abses adalah pembengkakan yang terjadi pada tuba ovarial
yang ditandai dengan radang bernanah, baik di salah satu tuba ovarial maupun
keduanya. TOA merupakan komplikasi jangka panjang dari salfingitis akut, tetapi
biasanya akan muncul dengan infeksi berulang atau kerusakan kronis dari jaringan
adnexa.
Tatalaksana
➢ Antibotika dengan masih dipertimbangkan pemakaian golongan :
ketat tanda vital dan produksi urine, perksa lingkar abdmen, jika
jam, Gol ampisilin 4 x 1-2 gram selama / hari, IV 5-7 hari dan