Anda di halaman 1dari 26

KISTA BARTHOLINI,

KISTA GARTNER DAN


KISTA NABOTIAN

AHMAD FAHRUL
20160811014034
Kelompok 9
KISTA BARTHOLINI

Definisi

Kista Bartholini adalah penyumbatan pada kelenjar
Bartholini yang ada di vagina sehingga menyebabkan
cairan lubrikasi pada vagina tidak keluar (Baradero,
2006). Kista Bartholini adalah tumor kistik jinak yang
ditimbulkan akibat saluran kelenjar Bartholini yang
mengalami sumbatan yang biasanya disebabkan oleh
infeksi kuman Neisseria gonorrhoeae (Widjanarko, 2007).
ETIOLOGI

Sampai sekarang ini penyebab dari Kista Bartholini
belum sepenuhnya dimengerti, tetapi beberapa teori
menyebutkan adanya gangguan pada pembentukan
estrogen. Faktor penyebab kista meliputi :
 Gaya hidup yang tidak sehat

1, Mengkonsumsi makanan yang berlemak dan kurang sehat


2, Kurang olahraga
3, Terpapar dengan polusi
4, Personal hygiene
 Faktor genetik
Anatomi

Kelenjar Bartholini terdapat pada sepertiga
bagian bawah vagina, dibalik bibir kemaluan,
disebelah kiri dan kanan. Kelenjar ini berfungsi
untuk menghasilkan cairan yang membasahi
vagina terutama pada waktu bersenggama
(Baradero, 2006).
Patofisiologi

Kelenjar Bartholini terus menerus menghasilkan
cairan, maka lama kelamaan sejalan dengan
membesarnya kista, tekanan didalam kista
semakin besar. Dinding kelenjar/kista
mengalami peregangan dan meradang.
Demikian juga akibat peregangan pada dinding
kista, pembuluh darah pada dinding kista
terjepit mengakibatkan bagian yang lebih dalam
tidak mendapatkan pasokan darah sehingga
jaringan menjadi mati.
Diagnosis

 Pemeriksaan fisik :
1, Inspeksi  Pemeriksaan penunjang
→ Pada vulva tampak benjolan :
yaitu pertumbuhan Kista
Bartholini, bentuknya bundar Pap smear
menyerupai kelereng,
berwarna kemerahan Hitung darah
(Wiknjosastro, 2007).
2, Palpasi lengkap
→Pada vulva teraba benjolan
atau pembengkakan pada CA 125
kelenjar Bartholini
(Wiknjosastro, 2007).
Penatalaksanaan

 Sampai sekarang belum diketahui secara pasti faktor-faktor
penyebab tumbuhnya kista dalam tubuh seorang wanita.
Karena itu, cara pencegahannya pun belum terungkap
secara jelas. Cara yang paling efektif untuk mengatasi kista
yaitu:
1, Pemasangan kateter Word yang dirancang untuk kasus Kista
Bartholini
2, Tindakan yang akan dilakukan adalah mengeluarkan isi kista
dengan cara yang disebut marsupialisasi
3, Pada kehamilan, apabila kista tidak menimbulkan keluhan maka
kista tidak perlu diterapi, cukup diobservasi
4, Dengan mengangkat kista melalui operasi
Pencegahan

 Mencuci hingga bersih bagian genitalia setelah buang air kecil atau
buang air besar
 Menjaga kebersihan pakaian dalam
 Selalu memakai air mengalir saat menggunakan toilet umum
 Merawat rambut yang tumbuh di sekitar alat genitalia
 Pemakaian pantyliner
 Hindari menggunakan celana dalam dan celana jeans yang sangat
ketat
 Hindari untuk menyemprot minyak wangi atau parfum ke dalam
vagina
 Mengganti pembalut
 Lakukan pemeriksaan rutin
KISTA GARTNER

Definisi
Kista gartner

adalah tumor kistik vagina yang
bersifat jinak, berasal dari sisa duktus Gartner atau
the embryonic mesonephros maupun sistem duktus
wolffian. Kista gartner berdinding tipis dan
transulen yang terdiri dari epitel gepeng berlapis
atau epitel kolumnar atau dapat kedua-duanya.
Tumor ini biasanya terdapat pada dinding vagina
dan jarang terjadi pada daerah labia minora, klitoris
atau himen (Pritchard et al., 1985).
Patofisiologi

Kista gartner berkembang di daerah duktus gartner,
biasanya di dinding vagina. Duktus ini aktif saat
perkembangan janin namun biasanya menghilang
setelah lahir. Pada beberapa kasus, sebagian duktus
ini terisi cairan yang berkembang menjadi kista
(Sarwono, 2005).
Gambaran Klinis

Secara klinis kista gartner biasanya asimptomatik
dengan ukuran diameter tidak lebih dari 2 cm, tetapi
pernah dilaporkan adanya giant gartner duct cyst pada
dinding vagina yang berukuran 16 x 15 x 8 cm dengan
gejala klinis berupa disparenia (Wikajosastro, 2006).
Diagnosis

 Diagnosa didasarkan pada hasil pemeriksaan fisik dan
histopatologi. Tanda karakteristik kista ini terletak pada vulva
bagian lateral dan biasanya soliter serta berdinding tipis yang
mengandung cairan jernih, secara mikroskopis didapatkan epitel
kuboid (Supriadi, 1999). Pemriksaan penunjang antara lain :
 Pelvis : dirasakan adanya tonjolan atau masa di dinding vagina
 Biopsi : untuk menyingkirkan kemungkinan kanker vagina, terutama
jika teraba keras
 Radiologi : untuk melihat organ lain yang terserang.
 Diagnosa banding untuk kasus ini adalah kista inklusi
epiteliel dan divertikulum suburetra (Padjajaran, 2003).
Penatalaksanaan
Pemeriksaan rutin berupa pengawasan
rutin terhadap pembesaran kista
Eksisi dilakukan jika gejala sangat
mengganggu

Komplikasi
Biasanya tidak ada. Eksisi dapat
menimbulkan komplikasi jika letak
kista berhubungan dengan struktur
organ lain (Pritchard et al., 1985).
KISTA NABOTIAN

Definisi

Kista nabotian atau kista retensi adalah kista
penuh lendir pada permukaan serviks uterus
(leher rahim). Kista ini tidak berbahaya, namun
jika jumlahnya banyak dan disertai seringnya
keputihan kondisi ini dapat menyebabkan
kematian sperma sebelum mencapai rongga
rahim (infertilitas). Kista ini merupakan kista
yang paling sering ditemukan (Beckmann, 2010).
Epidemiologi

Kista nabothi biasa ditemukan pada permukaan leher serviks


wanita yang telah memiliki anak dan pada wanita
menopause (akibat penipisan lapisan permukaan serviks)
(Beckmann, 2010). Kadang-kadang kista ini terjadi akibat
radang kronik serviks. 2 % dari seluruh wanita
(Erschenko,2010).
Etiologi

Kista lendir servik uterus disebabkan oleh penutupan
duktus kelenjar nabothian pada servik uterus. Faktor
pencetusnya adalah (Beckmann, 2010) :
1. Penggunaan kondom wanita (cervical cap dan
diafragma)
2. Penyangga uterus (Pessarium)
3. Alergi spermisida pada kondom pria
4. Paparan terhadap bahan kimia
5. Servisitis kronik
Patofisiologi

Epitel kelenjar endoserviks tersusun dari jenis kolumner tinggi
yang sangat rentan terhadap infeksi atau epidermidisasi
skuamosa. Gangguan lanjut infeksi atau proses restrukturisasi
endoserviks menyebabkan metaplasia skuamosa maka muara
kelenjar endoserviks akan tertutup. Penutupan muara duktus
kelenjar menyebabkan secret tertahap dan berkembang mikro
hingga makro dan dapat dilihat secara langsung oleh pemeriksa
(Aruna,2012).
Gejala Klinik

Kista Nabothi tidak menimbulkan gangguan
sehingga penderita juga tidak pernah mengeluhkan
sesuatu terkait dengan adanya kista ini. Gejala nyeri
dirasakan jika ukurannya membesar. Biasanya
diameter kista berkisar beberapa millimeter, tetapi
dapat juga menjadi besar mencapai 4 cm atau lebih.
Kandungan mukusnya bisa berwarna kuning pucat
sampai kecoklatan (Beckmann, 2010).
Diagnosa

Anamnesa
 Biasa tidak ditemukan gejala spesifik. Adanya infeksi
berulang, jumlah anak, usia ibu, higienitas ibu, penggunaan
cairan pembersih vagina. Nyeri daerah panggul.
Pemeriksaan fisik
 Pada pemeriksaan inspekulo, kista Nabothi terlihat sebagai
penonjolan kistik di daerah endoserviks dengan batas yang
relatif tegas dan berwarna lebih muda dari jaringan di
sekitarnya
Pemeriksaan Penunjang :
 Kolposkopi

 Biopsi → Makroskopik

 Radiologi
Penatalaksanaan
 Elektrokauter

Pembakaran bagian dari tubuh untuk menghapus atau
menutup bagian dari itu dalam proses yang disebut kauter,
yang menghancurkan beberapa jaringan, dalam upaya untuk
mengurangi kerusakan, menghapus pertumbuhan yang
tidak diinginkan, atau meminimalkan kemungkinan lain
yang potensial berbahaya medis seperti infeksi.
 Cryofreezing
Pembekuan dengan freezant pada tumor yang sangat dingin
seperti nitrogen cair atau karbon dioksida padat
Kesimpulan

Kista bartholini adalah penyumbatan kelenjar bartholini
karena terinfeksi oleh bakteri sehingga cairan lubrikasi vagina
tidak keluar dan menimbulkan benjolan. Sedangkan kista
gartner adalah tumor kistik vagina yang bersifat jinak, berasal
dari sisa duktus Gartner atau the embryonic mesonephros
maupun sistem duktus wolffian. Kista gartner berdinding
tipis dan transulen yang terdiri dari epitel gepeng berlapis
atau epitel kolumnar atau dapat kedua-duanya. Tumor ini
biasanya terdapat pada dinding vagina dan jarang terjadi
pada daerah labia minora, klitoris atau himen.
SEKIAN

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai