Anda di halaman 1dari 13

MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA

NY. “ C “ DENGAN ANEMIA BERAT DI RUANG NIFAS


RSKD IBU DAN ANAK PERTIWI MAKASSAR
TANGGAL 18 NOVEMBER 2022

No. Register : 12 56 45
Tgl. Masuk : 18 November 2022, Pukul 20.00 Wita
Tgl. Pengkajian : 18 November 2022, Pukul 21.00 Wita
Nama Pengkaji : Nurdiati Atma

A. Langkah I Identifikasi Data Dasar


Identitas Istri / Suami
Nama : Ny “C” / Tn. “ Y ”
Umur : 20 Tahun /21 Tahun
Suku : Makassar / Makassar
Agama : Islam / Islam
Pendidikan : SMA / SMA
Pekerjaan : IRT / Buruh Harian
Perniakahan : Pertama / Pertama
Alamat : Jl.Rapocini

B. Data Biologis dan Fisiologis


1. Keluhan Utama
Ibu mengatakan pusing, mengantuk, lemas dan sakit kepala
2. Riwayat nifas sekarang
Ibu mengatakan :
a. Melahirkan anak pertama, dan tidak pernah keguguran
b. Melahirkan tanggal 18 November 2022
3. Riwayat Kesehatan yang lalu / sekarang
Ibu mengatakan :
a. Tidak pernah menderita penyakit menular seperti HIV/AIDS, hepatitis,
TBC dan lain-lain

1
b. Tidak pernah menderita penyakit kronis seperti jantung, hipertensi,
diabetes militus dan lain-lain
c. Tidak ada riwayat alergi terhadap makanan dan obat-obatan
4. Riwayat Kesehatan keluarga
Ibu mengatakan
a. Tidak ada anggota keluarga yang menederita penyakit kronik seperti
jantung, hipertensi, diabetes militus dan lain-lainnya
b. Tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit menular seksual
seperti HIV / AIDS, hepatitis, TBC dan lain-lainnya
5. Riwayat reproduksi
a. Riwayat haid
Menarce : 15 tahun
Siklus haid : 28 hari
Durasi : 4-6 hari
Dismenorea : tidak ada nyeri haid
b. Riwayat Kehamilan sekarang
1) Ibu mengatakan hamil pertama, belum pernah melahirkan dan tidak
pernah keguguran
2) Ibu mengatakan haid pertama haid terakhir ( HPHT) 31-01-2022
3) Ibu mengatakan sudah pernah mendapatkan imunisasi TT selama hamil
4) Ibu mengatakan selama hamil tidak pernah mendapatkan mendapatkan
tanda-tanda bahaya kehamilan
c. Riwayat persalinan sekarang.
1) Ibu masuk rumah sakit tanggal 17 November 2022
2) Ibu mengatakan melahirkan secara Caesar di RSKD Ibu dan Anak
Pertiwi Makassar, jenis kelamin bayinya perempuan ,panjang badan 47
cm, lingkar kepala 32 cm, lingkar dada 31 cm,dan lingkar perut 28 cm.

2
d. Riwayat keluarga berencana
Ibu mengatakan tidak pernah menggunakan alat kontrasepsi apapun.
e. Riwayat pemenuhan kebutuhan dasar
Ibu mengatakan sudah makan pagi jenis makanan bubur dan telur rebus dan
kebutuhan cairan air hangat.
1) Kebutuhan eliminasi
Tidak ada ganguan eliminasi BAK dan terpasang kateter, Ibu belum BAB
setelah operasi.
2) Personal hygiene
Kebiasaan membersihkan alat kelamin setelah BAB dan BAK, mengganti
pakaian dalam setiap kali selesai mandi dan setiap kali basah.
3) Kebutuhan istrahat / tidur
Ibu belum tidur saat setelah dioperasi.
C. Pemeriksaan Fisik
1. Pemeriksaan fisik umum
a. Keadaan umum ibu : Lemah
b. Kesadaran : Composmentis
c. Berat badan : 50 kg
d. Tinggi badan : 158 cm
e. Tanda-tanda vital :
 Tekanan darah : 90/60 mmHg
 Nadi : 84 x/menit
 Pernapasan : 20 x/menit
 Suhu : 36,5 oC
2. Pemeriksaan fisik khusus
a. Kepala / rambut
Inspeksi : rambut panjang, hitam dan bersih
Palpasi : tidak ada benjolan dan tidak rontok
b. Wajah / muka
Inspeksi : pucat

3
Palpasi : tidak ada oedema
c. Mata
Inspeksi : simetris kiri dan kanan, konjungtifa pucat dan secret icterus
d. Hidung
Inspeksi : tidak ada polip
Palpasi : tidak ada nyeri tekan pada tulang hidung
e. Mulut dan gigi
Inspeksi : bibir lembab, tidak pecah-pecah, tidak ada sariawan dan lidah
tampak bersih tidak ada caries gigi
f. Telinga
Inspeksi : simetris kiri dan kanan tidak ada serumen
g. Leher
Palpasi : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada pembesaran
kelenjar linfe dan tidak ada pelebaran vena jugularis
h. Payudara
Inspeksi : putting susu menojol, hiperpig mentasi pada aerola mamae,
payudara tampak membesar
Palpasi : tidak teraba benjolan, ada nyeri tekan dan tidak ada
penegeluaran asi (kolostrum) saat di tekan
g. Abdomen
Inspeksi : Ada luka tertutup kasa sekitar 15 cm tonus otot kencang dan
Nampak striae lifide.
h. Gientalia dan anus
Inspeksi : kuku bersih tampak pucat
Palpasi : tidak oedema dan tidak varises
Perkusi : refeks patella positif kiri dan kanan

4
D. Data Psikososial
Ibu mengtakan senang dengan kelahiran bayinya Ibu berharap cepat pulih
E. Data Sosial
Hubungan ibu dan suami baik
Hubungan ibu dan keluarga baik

F. Data Penunjang

Cek darah ( laboratorium) :


- Hb 5,6 gram/dl
LANGKAH II IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH AKTUAL
PI A0 Post SC Hari Pertama dengan Anemia Berat

1. P I A0
Dasar
Data Subjektif (S) :
- Ibu mengatakan melahirkan anak pertama
- Ibu mengatakan tidak pernah keguguran
Data Objektif (O)
Tonus otot kencang dan tampak striae livide.
Analisis dan Interprastasi
Tonus otot perut tegang karena belum pernah mengalami peregangan akibat
kehamilan yang lalu (Obstetri Fisiologis Fakultas Kedokteran Universitas
Padjajaran ).
Striae livide timbul karna adanya hormone melaphone stimulating hormone
(MSH) yang di hasilkan oleh lobus anterior hipofis dan adanya pergerakan di
bawa kulit yang menyebabkan warna biru ( stera livide ) pada kehamilan
pertama pergerakan dapat sembuh yang menimbulkan bekas putih yang di
namakan strea albican pada kehamilan kedua dan seterusnya (sarwono).
Adanya linea nigra merupakan garis memajang dari pusat sampai shympisis
yang semakin Nampak pada umur kehamilan tua hingga saat ibu melahirkan
(michtar poctom).

5
2. Post SC Hari Pertama
Dasar
Data Subjektif (S)
Ibu mengatakan melahirkan secara SC tanggal 18 November 2022, jam 16.00
Wita, bayi lahir jam 17.35 wita.
Data Objektif (O)
- Tinggi fundus uteri 2 jari di bawah pusat
- Tampak pengeluaran lohia rubra
- Kontrarsi uterus baik teraba keras dan bundar
- Terdapat luka operasi tertutup kasa sekitar ±15 cm
Analisis dan interpretasi
a. Masa nifas adalah masa pemulihan kembali alat-alat kandungan di tandai
dengan setelah lahir plasenta dan berakhir setelah alat-alat kandungan
kembali sebelum hamil.
b. Perubahan tinggi fundus uteri yaitu :
- Bayi baru lahir TFU setinggi pusat
- Plasenta lahir TFU 2 jari bawah pusat
- 1 Minggu TFU tidak teraba di atas shympisis pubis
- 2 Minggu TFU bertambah kecil
- 6 Minggu TFU bertamabah kecil
- 8 Minggu TFU kembali normal
3. Dengan Anemia Berat
Dasar
Data subjektif (S)
- Ibu mengatakan badannya lemas, pusing dan sakit kepala.
Data objekif (O)
- Kulit pucat dan konjungtifa pucat
- Hasil pemeriksaan Hb

6
Hb 5,6 g/dl

Analisis dan intepretasi


Anemia merupakan suatu keadaan ketika jumlah sel darah merah atau
kontrasepsi pengangkut oksigen dalam darah Hemoglobin (Hb) tidak mencukupi
untuk kebutuhan fisiolohi tubuh (Kemenkes RI).
LANGKAH III IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH POTENSIAL
Berpotensial terjadi pendarahan
Analisis dan intepretasi
Anemia pada masa nifas yaitu komplikasi yang dapat terjadi pada ibu setelah
melahirkan karena kadar hemoglobin kurang dari normal, yang dapat menyebabkan
kehilangan zat besi dan dapat berpengaruh dalam proses laktasi dan dapat
mengakibatkan rahim tidak berkontraksi. Ibu post partum rentan terkena anemia,
karena hilangnya jumlah darah selama proses persalinan. Akibat dari anemia
biasanya terjadi perdarahan, retensio plasenta, atonia uteri dan bisa disbabkan pada
masa hamilnya kurang mengonsumsi tablet fe.
LANGKAH IV PERLUNYA TINDAKAN SEGERA ATAU KOLABORASI
Kolaborasi dengan dokter, pemasangan infus ringer lactate (RL) dan tranfusi Darah.

LANGKAH V RENCANA ASUHAN


A. Tujuan
1. Anemia berat dapat teratasi
2. Keadaan umum ibu baik
B. Kriteria
1. Anemia berat dapat teratasi ditandai dengan
Anemia berat Hb < 7 dan segera melakukan transfuse.
2. Tanda-tanda vital dalam batas normal
a). Tekanan darah : Sistole 90-120 mmHg dan Diastole 70-90 mmHg
b). Nadi : 60-90 mmHg
c). Pernapasan : 18-24 X/menit
d). Suhu : 36,5-37,5 0C

7
C. Rencana Asuhan
1. Berikan informed consent kepada ibu untuk dilakukan tindakan
Rasional : ibu kooperatif dengan petugas.
2. Beritahu ibu hasil pemeriksaan dan jelaskan keadaan yang dialaminya
Rasional : Dengan memberitahu ibu hasil pemeriksaan, ibu menegetahui
keadaan yang di alaminya.
3. Obserfasi tanda – tanda vital
Rasional : Tanda-tanda vital merupakan indicator menentukan intervensi
selanjutnya.
4. Kolaborasi dengan dokter untuk rencana tranfusi darah dan pemberian obat-
obatan
Rasional : Dengan kolaborasi dengan dokter sehingga bisa di lakukan
tranfusi darah.
5. Jelaskan pada ibu dan keluarga tentang pentingnya di lakukan tranfusi darah
agar ibu mau di tranfusi darah
Rasional : Dengan di jelaskan pentingnnya di lakukan tranfusi darah ibu mau
di tranfusi darah.
6. Persiapan pelaksanaan tindakan tranfusi darah
Rasional : Persiapan yang di lakukan yakni persiapan darah, alat dan pasien
maka akan mudah dalam melakukan tindakan.
7. Beritahu ibu tentang pentingnya asi eksklusif
Rasional : Agar system kekebalan bayi lebih kuat, membantu kecerdasan,
tulang bayi lebih kuat, dan memperkuat hubungan ibu dan anak.
8. Beritahu ibu tentang pentingnya program keluarga berencana
Rasional : Agar ibu dapat menjarangkan kehamilannya dan dapat mengurus
bayi sepenuhnya.
9. Beritahu ibu tentang pentingnya menjaga personal hygiene.
Rasional : Agar ibu terhindar dari infeksi luka operasi .

8
LANGKAH VI IMPLEMETASI
Tanggal : 18 November 2022 Pukul : 21.05 Wita
1. Memberikan informed consent kepada ibu untuk dilakukan tindakan
Hasil : ibu kooperatif dengan petugas
2. Menyampaikan hasil pemeriksaan pada ibu
Hasil : Tekanan Darah : 100/70 mmHg
Nadi : 84 x/Menit
Pernapasan : 24 x/Menit
Suhu : 37 0C
3. Menjelaskan pada ibu dan keluarga tentang penyebab anemia.
Hasil : ibu dan keluarga mengerti dengan anemia yang di alaminya
4. Menjelaskan pada ibu dan keluarga tentang pentingnya di lakukan tranfusi
darah
Hasil : ibu dan keluarga mengerti dan mau di lakukan tranfusi darah
5. Memberikan informend consent tentang penatalaksanaan tranfusi darah
Hasil : ibu mengerti tentang penatalaksanaan tranfusi darah
Health education tentang :
- Memberitahu ibu untuk makan makanan yang dapat menambah sel darah
merah seperti daun ubi, kacang hijau, daging, dan buah naga.
- Memberitahu ibu tentang pentingnya pemberian ASI eksklusif agar system
kekebalan bayi lebih kuat, membantu kecerdasan, tulang bayi lebih kuat,
dan memperkuat hubungan ibu dan anak.
- Memberitahu ibu tentang pentingnya melakukan program keluarga
berencana, agar ibu dapat menjarangkan kehamilannya dan dapat
mengurus bayi sepenuhnya.
- Memberitahu ibu tentang pentinya menjagan personal haygine agar ibu
terhndar dari infeksi luka operasi

9
Hasil : ibu paham dan mau melaksanakan apa yang diberitahukan.

LANGKAH II EVALUASI
Tanggal : 19 November 2022 Pukul : 11.00 WITA

1. Anemia berat teratasi di tandai dengan


a). Telah di lakukan tranfusi darah sebanyak 3 kantung
b). Setelah dilakukan transfuse 1 kantung pertama tanggal 18 November
2022, jam 22.10 Wita Hb 7,4 gr/dl dan setelah dilakukan transfuse 1
kantung kedua tanggal 19 November 2022 jam 09.00 Wita Hb 9,5 gr/dl
b). Pusing, lemas tidak terjadi
2. Keadaan umum ibu baik di tandai dengan tanda-tanda vital dalam batas
normal
Tekanan Darah : 110 / 70 mmHg
Nadi : 82x / Menitc)
Pernnapasan : 24 x/Menit
Suhu : 36,8 0C

10
PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA
Ny “C” DENGAN ANEMIA BERAT DI RUANG NIFAS
RSKD IBU DAN ANAK PERTIWI MAKASSAR
TANGGAL 18 NOVEMBER 2022
( SOAP )

No. Register : 12 56 54
Tgl. Masuk : 18 November 2022, Pukul 20.00 WITA
Tgl. Pengkajian : 18 November 2022, Pukul 21.00 WITA
Nama Pengkaji : Nurdiati Atma

A. IDENTITAS ISTRI / SUAMI


Nama : Ny “ C ” / Tn “ Y ”
Umur : 20 Tahun / 21 Tahun
Suku : Makassar / Makassar
Agama : Islam / Islam
Pendidikan : SMA / SMA
Pekerjaan : IRT / Buruh Harian
Perniakahan : Pertama / Pertama
Alamat : Jl.Rapocini
B. DATA SUBYEKTIF ( S )
Ibu mengatakan :
- Ibu mengatakan melahirkan anak pertama
- Ibu mengatakan tidak pernah keguguran
- Ibu mengatakan melahirkan secara SC tanggal 18 November 2022, jam
16.00 Wita, bayi lahir jam 17.35 wita.
- Ibu mengatakan bandannya lemas, pusing dan sakit kepala

11
C. DATA OBYEKTIF ( O )
- Tonus otot kencang dan tampak striae livide.
- Tinggi fundus uteri 1 jari di bawah pusat
- Tampak pengeluaran lohia rubra
- Kontrarsi uterus baik teraba keras dan bundar
- Terdapat luka oprasi tertutup kasa sekita ±15 cm
- Kulit pucat dan konjungtiva pucat
- Hasil pemeriksaan Hb :
Hb 5,6 g/dl
D. ASSESMENT ( A )
a. PI A0 Masa Nifas Hari Pertama Dengan Anemia Berat.
b. Kolaborasi dengan dokter, pemasangan infus ringer lactate (RL) dan transfusi
Darah.
E. PLANNING ( P )
Tanggal : 18 November 2022 Pukul 21.05 WITA

1. Memberikan informed consent kepada ibu untuk dilakukan tindakan


Hasil : ibu kooperatif dengan petugas
2. Menyampaikan hasil pemeriksaan pada ibu
Hasil : Tekanan Darah : 100/70 mmHg
Nadi : 84 x/Menit
Pernapasan : 24 x/Menit
Suhu : 37 0C
3. Menjelaskan pada ibu dan keluarga tentang penyebab anemia
Hasil : ibu dan keluarga menegerti dengan anemia yang di alaminya
4. Menjelaskan pada ibu dan keluarga tentang pentingnya di lakukan tranfusi
darah
Hasil : ibu dan keluarga mengerti dan mau di lakukan tranfusi darah
5. Memberikan informend consent tentang penatalaksanaan tranfusi darah
Hasil : ibu mengerti tentang penatalaksanaan tranfusi darah
Health education tentang :

12
- Memberitahu ibu untuk makan makanan yang dapat menanbah sel darah
merah seperti daun ubi, kacang hijau, daging, dan buah naga
- Memberitahu ibu tentang pentingnya pemberian ASI eksklusif agar system
kekebalan bayi lebih kuat, membantu kecerdasan, tulang bayi lebih kuat,
dan memperkuat hubungan ibu dan anak
- Memberitahu ibu tentang pentingnya melakukan program keluarga
berencana, agar ibu dapat menjarangkan kehamilannya dan dapat
mengurus bayi sepenuhnya
- Memberitahu ibu tentang pentingnya menjaga personal haygine agar ibu
terhindar dari infeksi luka operasi
Hasil : ibu paham dan mau melaksanakan apa yang diberitahukan.

13

Anda mungkin juga menyukai