Nomor RM : 0001788982
Tanggal Masuk RS : 15 September 2019, Pukul 01.32 WIB
Tanggal Pengkajian : 16 September2019, Pukul 21.00 WIB
Nama Pengkaji : Serly Abd.Malik
B. DATA BIOLOGIS
1. Keluhan utama : Hamil ± 4 bulan datang dengan keluhan keluar darah segar
dan berupa gelembung seperti telur ikan dari jalan lahir 2 jam sebelum
masuk rumah sakit dan merasa lemas.
4. Riwayat Reproduksi
a. Menarche : 11 tahun
b. Siklus haid : 28 hari
c. Lamanya : 5-7 hari
d. Perlangsungan : Normal tidak terjadi disminorhea.
C. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum baik, kesadaran composmentis.
2. Pemeriksaan antropometri
Berat badan : 35 kg
Tinggi badan : 148 cm
LILA : 20 cm
3. Tanda-tanda vital
Tekanan darah : 110/70 mmHg
Nadi : 86 x/menit
Suhu : 36.60C
Pernapasan : 20 x/menit
4. Pemeriksaan khusus
a. Kepala
Inspeksi : Rambut berwarna hitam dan tampak bersih.
Palpasi : Tidak ada benjolan dan nyeri tekan.
b. Wajah
Inspeksi : Tampak pucat dan tidak ada cloasma gravidarum.
Palpasi : Tidak ada oedema dan nyeri tekan.
c. Mata
Inspeksi : Simetris kiri dan kanan, sklera putih dan konjungtiva pucat.
d. Hidung
Inspeksi : Bersih, tidak ada sekret dan tidak ada polip.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan.
e. Mulut dan Gigi
Inspeksi : Bibir lembab, lidah merah muda dan tidak ada gigi caries.
f. Telinga
Inspeksi : Simetris kiri dan kanan, bersih, tidak ada sekret atau
serumen dan pendengaran baik.
Palpasi : Tidak ada benjolan dan nyeri tekan.
g. Leher
Inspeksi : Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid, kelenjar limfe dan
vena jugularis.
Palpasi : Tidak ada benjolan dan nyeri tekan.
h. Payudara
Inspeksi : Simetris kiri dan kanan, puting susu menonjol, bersih dan
tonus otot payudara tampak kencang.
Palpasi : Tidak ada benjolan dan nyeri tekan.
i. Abdomen
Inspeksi : Tidak ada bekas operasi, tonus perut otot kencang dan
tampak linea nigra.
Palpasi : Pemeriksaan leopold
Leopold I : TFU setinggi pusat.
Leopold II : Tidak teraba bagian janin.
Leopold III : Tidak dilakukan.
Leopold IV : Tidak dilakukan.
Auskultasi : DJJ tidak ada/tidak terdengar.
j. Genitalia
Inspeksi : Tidak ada luka, tidak ada varises DC (+) dan terdapat
pengeluaran darah pervaginam.
Palpasi : Tidak ada benjolan dan nyeri tekan
k. Ekstremitas Atas dan Bawah
Inspeksi : Simetris kiri dan kanan, jari tangan dan kaki lengkap, tidak
ada varises serta kelainan.
Palpasi : Tidak ada benjolan dan nyeri tekan
Perkusi : Refleks patella +/+ kiri dan kanan
5. Pemeriksaan Penunjang
a. USG : Tidak terdapat janin, tampak bayangan badai salju
dan ditemukan mola hidatidosa.
b. PP Test : Negatif
c. Hemoglobin (Hb) : 5,3 gr/dL
d. Hematokrit (Ht) : 15,6%
e. Leukosit : 8.430
f. Trombosit : 127.000
g. Ca : 4,84
h. Na : 133
i. PT : 9,70
j. INR : 0,86
k. APTT : 20.40
l. SGOT : 33 U/L
m. SGPT : 25 U/L
n. HCG Kuantitatif : 921,5
o. Golongan darah :A
LANGKAH II IDENTIFIKASI DIAGNOSA/MASALAH AKTUAL
1. GIP0A0
Data subjektif : Ini kehamilan pertama dan tidak pernah keguguran.
Data objektif : Tonus otot perut kencang dan tampak linea nigra.
Analisa dan interpretasi data :
a. Pada kehamilan primigravida tonus otot perut masih kencang atau tegang
menandakan tidak pernah mengalami peregangan sebelumnya pubis (Kamus
saku bidan, halaman 267).
b. Linea nigra adalah garis berpigmen yang sering terlihat selama kehamilan
pada abdomen di antara umbilikus dan pubis (Kamus saku bidan, halaman
268).
3. Mola Hidatidosa
Data subjektif : Keluar darah segar berupa gelembung seperti telur ikan
dari jalan lahir.
Data objektif : Pemeriksaan USG tidak terdapat janin, tampak bayangan
badai salju, ditemukan mola hidatidosa, pemeriksaan
leopold TFU setinggi pusat dan tidak teraba bagian janin
serta inspeksi genitalia terdapat pengeluaran darah
pervaginam dan auskultasi DJJ tidak ada/tidak terdengar.
Analisa dan interpretasi data :
a. Molahidatidosa ditandai dengan adanya pembesaran perut tidak sesuai
dengan usia kehamilan, pada palpasi abdomen tidak teraba bagian janin, DJJ
tidak ada/tidak terdengar.
b. Mola hidatidosa adalah kegagalan kehamilan normal yang disertai dengan
proliferasi sel trofoblas yang berlebihan dan degenerasi hidrofik, yang
secara klinis tampak sebagai gelembung-gelembung mola. (Panduan Praktik
Klinik Obstetri & Ginekologi 2018, Hal.115)
4. Anemia berat
Data subjektif : Ibu merasa lemas dan pusing
Data objektif : Pemeriksaan laboratorium diperoleh Hb 5,3 gr/dL.
Analisa dan interpretasi data
a. Klasifikasi anemia terbagi atas 3 yaitu : anemia ringan Hb 9-10 gr/dL,
anemia sedang Hb 7-8 gr/dL dan anemia berat <7 gr/dL (Manuaba, 2012).
b. Anemia adalah jumlah hemoglobin dalam darah kurang dari 12 gr/dL.
Terjadi karena konsumsi zat besi (Fe) pada tubuh tidak seimbang atau
kurang dari kebutuhan tubuh (Notoatmodjo dan Sarwono, 2014).
B. Kriteria
1. Jaringan mola telah dikeluarkan dan tidak ada lagi pengeluaran darah.
2. Kesadaran composmentis, dan tanda-tanda vital dalam batas normal :
a. Tekanan darah : Systol (100-130 mmHg) dan Diastol (60-90 mmHg)
b. Nadi : 60-100 x/menit
c. Suhu : 36.50C – 37.50C
d. Pernapasan : 16-24 x/menit
3. Kadar hemoglobin ¿ 11 gr/dL, ibu tidak lemas dan pusing.
C. Rencana Tindakan
Tanggal 16 September 2019, Jam 22.00 WIB
1. Jelaskan hasil pemeriksaan dan keadaan ibu saat ini kepada ibu dan
keluarga.
Rasional : Dengan mengetahui hasil pemeriksaan dan keadaan ibu saat
ini, ibu dan keluarga akan merasa lebih tenang.
2. Beri dukungan emosional kepada ibu dan keluarga.
Rasional : Dengan memberi dukungan emosional pasien akan merasa
lebih tenang dan lebih berserah diri kepada Allah SWT.
3. Observasi keadaan umum dan tanda-tanda vital.
Rasional : Dengan mengobservasi keadaan umum dan tanda-tanda vital
dapat memudahkan untuk penatalaksanaan tindakan
selanjutnya.
4. Lakukan pemasangan cairan infus.
Rasional : Untuk memenuhi kebutuhan cairan dan memperbaiki keadaan
umum ibu.
5. Beritahu dan jelaskan kepada ibu dan keluarga tentang setiap tindakan yang
akan dilakukan kepada ibu dan meminta persetujuan (informed consent)
kepada keluarga.
Rasional : Sebagai bukti tertulis persetujuan untuk pelaksanaan tindakan
pada klien serta dengan menjelaskan dan memberitahu
sebelum melakukan tindakan klien akan kooperatif terhadap
petugas kesehatan.
6. Anjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan yang mengandung zat besi.
Rasional : Mengkonsumsi makanan yang mengangdung zat besi dapat
memenuhi kebutuhan nutrisi dan dapat mengatasi kurangnya
zat besi akibat anemia.
7. Lakukan kolaborasi dengan dokter obgyn untuk pemberian terapi dan
penanganan selanjutnya.
Rasional : Kolaborasi dilakukan untuk memberikan asuhan yang tepat
kepada klien sesuai dengan kewenangan, karena dalam kasus
patologi bidan tidak berwenang melakukan asuhan/tindakan
secara mandiri.
8. Dokumentasi setiap tindakan yang dilakukan.
Rasional : Sebagai pegangan bidan jika sewaktu-waktu terjadi sesuatu
yang tidak diinginkan, dokumentasi dapat dijadikan bukti.
LANGKAH VI IMPLEMENTASI
Tanggal 16 September 2019, Jam 22.30 WIB
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan dan keadaan ibu saat ini kepada ibu dan
keluarga.
Hasil : Ibu dan keluarga mengerti dengan penjelasan yang diberikan.
2. Memberi dukungan emosional kepada ibu dan keluarga dengan mendampingi
klien dan memberi bantuan jika diperlukan.
Hasil : Dukungan emosional telah diberikan.
3. Mengobservasi keadaan umum dan tanda-tanda vital.
Hasil : Keadaan umum baik, kesadaran composmentis dan tanda-tanda vital :
a. Tekanan darah : 110/80 mmHg
b. Nadi : 84 x/menit
c. Suhu : 36.60C
d. Pernapasan : 20 x/menit
4. Melakukan pemasangan cairan infus.
Hasil : Infus telah terpasang 2 jalur, I NaCl 0,9% dan II Ringer laktat (RL).
5. Memberitahu dan menjelaskan kepada ibu dan keluarga tentang setiap tindakan
yang akan dilakukan kepada ibu dan meminta persetujuan (informed consent)
kepada keluarga.
Hasil : Ibu dan keluarga mengerti tindakan yang akan dilakukan serta keluarga
memberi persetujuan.
6. Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan yang mengandung zat besi
seperti sayur-sayuran berdaun hijau (bayam,sawi,kangkung), daging merah,
kacang tanah dan telur.
Hasil : Ibu mengerti dan mau melakukannya.
7. Melakukan kolaborasi dengan dokter obgyn untuk pemberian terapi dan
penanganan selanjutnya.
Hasil : Tindakan kuretase telah dilakukan sebelum pasien dipindahkan keruang
Alamanda A, pemeriksaan T3, T4, TSHS atas indikasi suspek
tirotoksikosis sudah dilakukan hasil belum keluar, dan transfusi PRC
sampai dengan Hb > 10 gr/dL.
8. Mendokumentasikan setiap tindakan yang dilakukan.
Hasil : Dokumentasi telah dilakukan.
Nomor RM : 0001788982
Tanggal Masuk RS : 15 September 2019, Pukul 01.32 WIB
Tanggal Pengkajian : 17 September2019, Pukul 06.00 WIB
Nama Pengkaji : Serly Abd.Malik
Assesment (A)
Mola Hidatidosa, Suspek tirotoksikosis dan Anemia berat.
Planning (P)
Tanggal 17 September 2019, Jam 06.45 WIB
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan kepada ibu dan keluarga.
Hasil : Ibu dan keluarga mengerti dengan penjelasan yang diberikan.
2. Lakukan tranfusi PRC sampai Hb > 10 gr/dL.
Hasil : Darah harus donor, stok golongan darah A di bank darah kosong.
3. Tunggu hasil pemeriksaan T3, T4, TSHS.
Hasil : Hasil akan selesai pada jam 14.00 lembar pengambilan ada di keluarga
pasien.
4. Lakukan kolaborasi dengan dokter untuk pemberian terapi dan penanganan
selanjutnya.
Hasil : Penanganan selanjutnya akan ditentukan setelah dokter melakukan visit
pada jam 08.00 WIB.