Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN.

A USIA 7 TAHUN
DENGAN THALASEMIA DI DESA NAGRAK TENGAH
KECAMATAN CISAAT

Asuhan Keperawatan ini dibuat Dalam Rangka Memenuhi Tugas


Early Exprosure II Mata Kuliah Keperawatan Anak

Dosen Pembimbing : Ghulam Ahmad, S.Kp,M.Kep

Oleh :
Hendra Hidayatulloh S
C1AA19037

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SUKABUMI

2021
ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN. A USIA 7 TAHUN
DENGAN THALASEMIA DI DESA NAGRAK TENGAH
KECAMATAN CISAAT

Tanggal Pengkajian : 19 Juli 2021

Jam : 10.00

Nama Pengkaji : Hendra Hidayatulloh S

I. Identitas
A. Identitas Klien
Nama : An. A
TTL : Sukabumi, 19 Agustus 2014 (7 tahun)
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan :-
Alamat : Kp. Nagrak Tengah RT/RW 012/002, Desa
Nagrak , Kec. Cisaat, Kab. Sukabumi
Diagnosa Medik : Thalasemia
B. Orang tua / Penanggung Jawab
1. Ayah
Nama : Tn. S
Umur : 45 Tahun
Pekerjaan : Pedagang
Pendidikan : SMA
Agama : Islam
Alamat : Kp. Nagrak Tengah RT/RW 012/002, Desa
Nagrak , Kec. Cisaat, Kab. Sukabumi
2. Ibu
Nama : Ny. N
Umur : 39 Tahun
Pekerjaan : Pedagang
Pendidikan : SMA
Agama : Islam
Alamat : Kp. Nagrak Tengah RT/RW 012/002, Desa
Nagrak , Kec. Cisaat, Kab. Sukabumi

C. Identitas Saudara Kandung

No Nama Usia Hubungan Status


Kesehatan
1 An. A 16 Tahun Saudara Sehat
Kandung
2 - - - -

II. RIWAYAT KESEHATAN


A. Riwayat Penyakit Sekarang
Keluhan Utama
Keluarga klien mengatakan klien lemas dan pucat.
Riwayat Keluhan Utama
Pada saat dilakukan pengkajian, klien nampak pucat, mengeluh badan
lemes dan pusing, Keluhan lemes bertambah bila klien banyak
berktivitas yang terlalu capek. Keluhan berkurang bila klien istirahat
dan tidur dengan posisi setengah duduk.

B. Riwayat Kesehatan Lalu


1. Prenatal Care
a. Keluhan selama hamil yang dirasakan oleh ibu :
Ibu pasien mengatakan tidak ada keluhan selama masa
kehamilan.
b. Imunisasi TT : YA
2. Intranatal Care
a. Jenis persalinan
Persalinan Pervaginam / Spontan (Normal).
b. Penolong persalinan
Bidan.
c. Komplikasi yang dialami oleh ibu pada saat melahirkan dan
setelah melahirkan:
Tidak ada komplikasi baik saat melahirkan ataupun setelah
melahirkan.
3. Postnatal Care
a. Kondisi bayi
Normal dan pada saat dilahirkan bayi langsung menangis.
b. BB lahir : 2,400 gram , PBL : 48 cm,
LK/LD : 34cm/35cm.
c. APGAR
A (Appreance atau Warna Kulit) :2
(warna kulit
kemerahan)
P (Pulse rate atau Frekuensi Nadi) : 2 (>100 kali/menit)
G (Grimance atau Reaksi Rangsang) : 2 (Bayi menangis)
A (Activity atau Tonus Otot) : 2 (Bergerak aktif)
R (Respiration atau Pernafasan) : 2 (Pernafasan baik)
Nilai : 10 (kondisi baik)
d. Anak saat lahir tidak mengalami :
Tidak mengalami kelainan dan pada saat lahir anak normal.
4. Riwayat Penyakit

No Jenis Penyakit Umur Saat Lamanya Pertolongan


Sakit
1. Demam tinggi 5 tahun 3 Hari Berobat ke
puskesmas
cisaat.

5. Riwayat Kecelakaan
Ibu klien mengatakan tidak ada riwayat kecelakaan
6. Riwayat konsumsi obat-obatan
Data tidak tercantum.
7. Riwayat Alergi
Ibu mengatakan tidak ada riwayat alergi
C. Riwayat Kesehatan Keluarga
Keluarga klien mengatakan ada salah satu keluarga yang mempunyai
penyakit thalasemia.
Genogram

Ibu
Ayah

Saudara An. A
(7 Tahun )

Keterangan:
: Laki-Laki

: Perempuan

: Klien (An. A)

: Tinggal serumah

III. RIWAYAT IMUNISASI

No Jenis Imunisai Waktu Frekuensi Reaksi Setelah


Pemberian Pemberian

1 BCG 19 Agustus 1x -
2014
2 DPT (I, II, III) Usia 1-4 bulan 3x Demam

3 Polio (I, II, III, IV) Usia 1-4 bulan 4x Demam

4 Campak Usia 9 bulan 1x Demam

5 Hepatitis Usia 3 bulan 2x Demam

IV. TUMBUH KEMBANG


A. Pertumbuhan Fisik
TB : 110 cm
BB Sebelum Sakit : 25 Kg
BB Saat Sakit : 21 Kg
Lingkar Lengan : 22 cm
Lingkar Dada : 70 cm
Lingkar Kepala : 54 cm
Lingkar Perut : 72 cm
B. Perkembangan (Gunakan KPSP untuk menilai perkembangan
anak)
Tidak dilakukan karena pemeriksaan perkembangan KPSP ini sampai
dengan usia 6 tahun

V. PENGKAJIAN POLA KESEHATAN


A. Pola persepsi dan penanganan kesehatan
- Pengetahuan keluarga tentang status kesehatan anak saat ini :
Keluarga klien mengetahui tentang status kesehatan anaknya.
- Perlindungan terhadap kesehatan :
Melakukan kunjungan ke pusat layanan kesehatan secara rutin
- Perilaku untuk mengatasi masalah kesehatan :
Bisa mencari informasi tentang pengobatan/menjalani rawat jalan.
B. Riwayat Nutrisi
- Pemberian ASI : ( YA , sampai umur 18 bulan )
- Pemberian susu formula
a. Alasan pemberian :
Asupan asi yang diterima bayi tidak cukup.
b. Jumlah pemberian :
± 2 botol/hari (400 cc)
c. Cara pemberian :
Dilakukan dengan cara menggendong bayi dan menggunakan
botol (dot).
- Makanan Pendamping ASI :
a. Makanan cair ( air buah / sari buah ) diberi umur : 8 bulan
b. Bubur susu diberi umur : 9 bulan
c. Nasi tim saring diberi umur : 9 bulan
d. Nasi tim diberi umur : 10 bulan
e. Makanan tambahan lainnya : Nasi , sayur, lauk, buah-
buahan diberi umur 13 bulan.
f. Pola Makan :
- 06.00 ASI
- 08.00 Makan pagi atau sarapan
- 10.00 Makanan selingan
- 12.00 ASI
- 13.00 Makan siang
- 15.00 Makanan selingan
- 17.00 ASI
- 19.00 Makan malam
- 20.00 ASI

C. Riwayat Psikososial
Anak tinggal bersama : Kedua orang tua
Lingkungan berada di : Kp. Nagrak Tengah RT/RW
012/002, Desa Nagrak , Kec. Cisaat,
Kab. Sukabumi
Rumah dekat dengan : Mesjid dan Sekolah MD
Tempat bermain : Lingkungan sekitar rumah
Kamar klien : Kamar bersih dan klien mempunyai
kamar sendiri
Rumah ada tangga : Tidak ada
Keluarga : 4 Orang
Pengasuh anak : Diasuh oleh kedua orang tua
Pola membesarkan anak :
- Natural Parenting (Pola asuh dengan kasih sayang).
- Positive Parenting (Pola asuh positif).
Orang terdekat dengan anak : Ibu dan kakak

D. Riwatar Keyakinan dan Nilai


- Latar belakang budaya/etnik :
Keluarga klien etnik sunda.
- Perilaku kesehatan yang berkaitan dengan kelompok budaya/etnik :
Meminum obat herbal.
- Dampak masalah kesehatan terhadap spiritualitas :
keluarga klien mengatakan, sebelum sakit klien sering mengaji
setelah shalat magrib tetapi setelah anak sakit, klien jarang
mengaji.
- Keyakinan dalam budaya (mitos, kepercayaan, larangan, adat) yang
dapat mempengaruhi kesehatan :
Keluarga klien mengatakan ada keyakinan dalam budaya yang
dapat mempengaruhi kesehatan pada saat sakit yaitu larangan
memotong kuku.
- Support sistem dalam keluarga :
Keluarga selalu menemani dan merawat klien saat sakit.
- Kegiatan keagamaan :
Keluarga klien mengatakan, klien sering mengikuti pengajian
sebelum sakit dan sering shalat berjamaah ke mesjid.

E. Riwayat Hospitalisasi
- Pengalaman keluarga tentang sakit dan rawat inap :
Keluarga klien mengerti tentang penyakit yang dialami oleh
anaknya.
- Pemahaman klien tentang sakit dan rawat inap :
Klien mengetahui dirinya sakit tetapi belum paham betul penyakiya
yang sedang dideritanya.
F. Aktivitas sehari-hari
1. Nutrisi

No Kondisi Sebelum sakit Sesudah sakit


1 Frekuensi Makan 3x Sehari 2x Sehari
2 Cara pemenuhan Mengajarkan anak pola Mengajarkan anak pola makan
makan sehat sehat agar cepat sembuh
3 Nafsu makan Besar Kecil
4 Jenis makanan pokok Nasi Nasi
5 Jenis lauk Daging ayam dan ikan Ikan
6 Jenis sayuran Bayam Bayam
7 Jenis buah Jeruk dan mangga Jeruk
8 Makanan pantan Tidak ada Dada ayam dan daging merah.
9 Kebiasaan makan Mandiri Mandiri
termasuk cara
menyajikan
10 makanan Buah-buahan, biskuir , roti Buah-buahan dan roti
11 Jenis makanan selingan Tidak jajan sembarangan Tidak jajan sembarangan
Kebiasaan jajan

2. Cairan

No Kondisi Sebelum Sakit Sesudah Sakit


1 Jenis minuman Air putih Air putih
2 Frekuensi minum 7-8 gelas ± 5-6 gelas
3 Jumlah 2000 cc 1200 cc
4 Cara pemenuhan Minum Minum
5 Kebutuhan cairan Terpenuhi Tidak terpenuhi
3. Eliminasi BAB dan BAK

No Kondisi Sebelum Sakit Sesudah Sakit


BAB
1 Tempat Jamban Jamban
2 Frekuensi 2x Sehari 1x Sehari
3 Konsistensi Lunak Lunak
4 Kesulitan Tidak ada kesulitan Tidak ada kesulitan
5 Warna Kuning Kuning
6 Bisa memberitahu/tidak Bisa Bisa
7 Melakukan Melakukan sendiri Melakukan sendiri
sendiri/ditolong
BAK
1 Tempat Jamban Jamban
2 Frekuensi 5x Sehari 3-4x sehari
3 Volume/jumlah Tidak terkaji Tidak terkaji
4 Kesulitan Tidak ada Tidak ada
5 Warna Kekuningan Kekuningan
6 Bisa memberitahu/tidak Bisa Bisa
7 Melakukan Melakukan sendiri Melakukan sendiri

sendiri/ditolong

4. Aktivitas Latihan

No Kondisi Sebelum Sakit Sesudah Sakit


1 Aktivitas yang bisa
dilakukan
2 Permainan yang disukai
3 Kemampuan memenuhi
ADL

4 Pengunaan alat bantu


aktivitas
5 Kesulitan pergerakan
tubuh
6
Apakah ada kesulitan
bernafas, lemah dan
nyeri dada

5. Tidur dan Istirahat

No Kondisi Sebelum Sakit Sesudah Sakit


1 Lama tidur (siang dan
malam)
2 Pola tidur
3 Kebiasaan sebelum
tidur (mencuci kaki
sebelum tidur, kencing
sebelum tidur)
4
Mengompol
5
Mengorok
6
Mengigau
7
Sering terjaga
8
Kebiasaan tidur yang
lain ada/tidak
9
Tidur malam mulai
jam berapa
10
Bangun pagi jam
11
Berapa
12
Tidur sendiri/ditemani
Kesulitan tidur

6. Personal Hygiene

No Kondisi Sebelum Sakit Sesudah Sakit


1 Mandi (cara, frekuensi,
alat mandi)
2 Cuci rambut (Frekuensi,
cara)
3 Gunting kuku
(frekuensi,cara)
4 Gosok gigi (frekuensi,
cara)

VI. KESEHATAN LINGKUNGAN


Keluarga klien mengatakan kesehatan lingkungan di sekitar rumah
cukup bersih dan terjaga.

VII. PEMERIKSAAN FISIK


A. Keadaan Umum : Lemas
B. Kesadaran : Compos mentis E : 4 V : 5 M : 6
C. Tanda-tanda vital
Tekanan darah :-
Denyut nadi : 100x /menit
Suhu : 36 oC
Pernafasan : 22x /menit
D. Status gizi
Status gizi klien normal.
E. Pemeriksaan Fisik Head to toe
1. Kepala
- Inspeksi : Simtertis, tidak ada lesi dan sianosis, rambut hitam
dan bersih
- Palpasi : Tidak ada nyeri tekan.

2. Mata
- Inspeksi : Simetris, konjungtiva normal, penglihatan mata
tajam.
3. Hidung
- Inspeksi : Bersih, tidak ada secret, tidak ada sinus.
4. Telinga
- Inspeksi : Bersih, tidak memakai alat bantu pendengaran
5. Mulut
- Inspeksi : Bibir pucat, mukosa kering, gigi lengkap, tidak ada
karies gigi dan lidah bersih.
6. Leher
- Inspeksi : Tidak ada luka.
- Palpasi : Tidak terdapat pembesaran kelenjar tiroid dan
tidak ada nyeri tekan.
7. Thorax dan Pernafasan
- Inspeksi : Simetris, tidak ada luka dan sianosis.
- Palpasi : Tidak ada nyeri tekan.
- Auskultasi : Normal
8. Jantung
- Auskultasi : Bunyi jantung normal “Lup-Dup”
9. Abdomen
- Inspeksi : Membuncit, tidak ada luka
- Palpasi : Pembesaran limpa dan hati
- Auskultasi : Suara bising usus 12x/menit
10. Ekstremitas
Atas : Tangan kanan dan kiri simetris, tidak ada bengkak,
lesi, lebam, dan kemerahan. Jari-jari lengkap
Bawah : Kaki kiri dan kanan simetris, tidak ada bengkak,
lesi dan kemerahan. -jari lengkap
11. Genital
- Inspeksi : Bersih dan normal

12. Status Neurologis


Saraf-saraf cranial (nervus I-XII)
a) Olfaktorius Olfaktorius (Nervus I)
Klien dapat membedakan wangi kayu putih dan kulit wangi
kulit jeruk
b) Optikus (Nervus II)
Klien mampu melihat pada jarak 30 cm tanpa
menggunakan kaca mata
c) Okulomotorius (Nervus III)
Reflek pupil isokor (pupil mengecil ketika diberi cahaya),
klien dapat menggerakan bola secara berputar, dan
mengangkat kelopak mata.
d) Trokhlearis (Nervus IV)
Klien dapat melihat kearah atas/ kedalam dan kearah
bawah.
e) Trigeminus (Nervus V)
Klien dapat mengunyah dengan baik
f) Abdusen (Nervus VI)
Klien dapat melihat kearah lateral (kanan dan kiri).
g) Facialis (Nervus VII)
Klien dapat membuka mulutnya, dapat menggerakan otot
wajahnya, mampu tersenyum, dan memperlihatkan gigi
h) Vestibulochoclearis (Nervus VIII)
Klien dapat mendengarkan detik jam saat didekatkan ke
telinganya
i) Glossopharingeal (N.IX)
Klien dapat merasakan rasa manis (gula), asin (garam), dan
asam (asam)
j) Vagus (Nervus X)
Klien dapat menelan dengan baik dan tidak ada gangguan
di esofagus.
k) Accessorius (Nervus XI)
Klien dapat menggerakan leher dan kepalanya
l) Hipoglosus (Nervus XII)
Klien dapat menjulurkan lidah dan menggerakan lidah ke
semua arah.
 Tanda-tanda perangsangan selaput otak (kaku kuduk,
kernig sign, refleks brudzinski, refleks lasegu)
Tidak dikaji
 Refleks primitif
Tidak dikaji

Anda mungkin juga menyukai