DOSEN PEMBIMBING
Ibu Dra Hj. Sri Kusmiati, SKp., M.Kes
NAMA
Aprilia Salsabilla Dinda
NIM
P17320119009
TINGKAT / KELOMPOK
2A/1
I. IDENTITAS
A. Identitas Klien
No. Rekam Medis : 201876
Nama Klien : An.Charlie
Nama Panggilan : Caca
Tempat/tanggal lahir : Bandung, 23 Juni 2011
Umur : 10 Tahun
Jenis kelamin : Laki – laki
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Alamat : Jalan Cempaka B no 9
Tanggal Masuk : 23 Juni 2021
Diagnosa Medis : DBD
B. Identitas Orang Tua/Wali
Ayah
Nama : Tn. A
Usia : 38 Tahun
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Agama : Islam
Alamat : Jalan Cempaka B no 9
Ibu
Nama : Ny. A
Usia : 35 Tahun
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Agama : Islam
Alamat : Jalan Cempaka B no 9
2
C. Identitas Saudara Kandung
3
a. Kondisi bayi : Baik
b. APGAR :
KRITERIA 1 MENIT 5 MENIT
Appearance (Colour/ Warna kulit) 1 2
Pulse (Heart rate / denyut nadi) 2 2
Grimace (Refleks terhadap 1 2
rangsang)
Activity (Tonus otot) 1 1
Respiration (Usaha bernafas) 2 2
TOTAL 7 9
a. Genogram
Keterangan :
Perempuan :
Laki – laki :
Pasien :
b. Keterangan
Kakak dari pasien An.Charlie sedang sakit DBD juga
VI.RIWAYAT IMUNISASI
No Jenis Imunisasi Waktu Frekuansi Reaksi setelah pemberian
Pemberian
1 BCG Saat lahir 1x Demam tinggi, lemas
2 DPT (I, II, III) 2, 3, 4 bulan 1x / bulan Demam, nyeri di area suntik
3 Polio (I, II, III, IV, 0,1,2,3,4 bulan 1x/ bulan Demam
4
V)
4 Campak 9 bulan 1x Demam
5 Hepatitis B (HB0) Saat lahir 1x Demam tinggi, lemas
A. Pertumbuhan Fisik
1. Berat Badan : 30 Kg
2. Tinggi Badan : 130 Cm
3. IMT :
Keterangan : BB (Kg) dan TB (Meter)
BB
IMT=
( TB)2
30
IMT= 2
=17,7(Underweight )
( 1,3)
B. Perkembangan
1. Personal Sosial : Pasien mengatakan aktif bermain dengan teman
2. Motorik Halus : Tak ada kelainan koordinasi mata dan tangan
3. Motorik Kasar : Tak ada kelainan koordinasi gerak antar anggota
tubuh
4. Bahasa : Kemampuan bicara dan berbahasa pasien baik
5
b. Hubungan antar keluarga : Baik
c. Pengasuh anak : - (Dengan orang tua)
X. RIWAYAT SPIRITUAL
a. Support system dalam keluarga : Kedua orang tua
b. Kegiatan keagamaan : An. Charlie sering mendengarkan murottal qur’an
dengan kedua orang tuanya
XI. AKTIVITAS SEHARI-HARI
A. Nutrisi
Kondisi Sebelum sakit Setelah sakit
Selera makan Baik Kurang nafsu makan
Jenis Nasi, sayur sop, tahu Nasi, Sayur bayam, ayam
porsi 1 piring ½ piring
B. Cairan
Kondisi Sebelum sakit Setelah sakit
Jenis minuman Air putih Air putih
Frekuensi 6 – 7 gelas/hari 4 – 5 gelas/hari
Kebutuhan cairan BB = 30 Kg, 10 BB = 30 Kg, 10 Kg pertama x
Kg pertama x 100, 100, 10 Kg kedua x 50, sisa Kg
10 Kg kedua x 50, BB x20
sisa Kg BB x20 Maka (10x100) + (10x50) +
Maka (10x100) + (10x20) = 1000 + 500 + 200 =
(10x50) + (10x20) 1700 cc
= 1000 + 500 + Total kebutuhan cairan =
200 = 1700cc /hari
1700 cc
Total kebutuhan
cairan =
1700cc /hari
6
IWL : 450 + 10% = 495 Ml
Total Output : 2.095 Ml
Balance Cairan
¿ Intake−Output
= 1.650 – 2.095
= - 445 Ml
Cara pemenuhan Rehidrasi dengan IVFD RL
sebanyak 445 Ml – 500 Ml
Hitung tetesan Kebutuhan x faktor tetes
Lama pemberian x 60
500 x 20
= 14 tetes/menit
12 x 60
C. Eliminasi
Kondisi Sebelum sakit Setelah sakit
Frekuensi BAB 1x /hari dan BAK BAB 1x /hari dan BAK
7 – 8x/hari 7 – 8x/hari
Kesulitan - -
Penggunaan obat - -
D. Tidur dan istirahat
Kondisi Sebelum sakit Setelah sakit
Jam tidur (Siang/ Tidak tidur siang, 21.00 13.00 siang dan 21.00
Malam) malam malam
Pola tidur Teratur Sering terbangun, tidak
nyenyak
Kebiasaan Nonton TV Nonton Youtube di hp
sebelum tidur
Kesulitan tidur - Tidak nyenyak
E. Personal Hygiene
Kondisi Sebelum sakit Setelah sakit
Mandi (Frekuensi/cara) 2x /hari mandiri 1x/ hari dibantu lap
Cuci rambut 2hari /1x mandiri -
(Frekuensi/cara)
Gunting kuku 1x /minggu mandiri -
(frekuensi/cara)
Gosok gigi 2x /hari mandiri -
(frekuensi/cara)
F. Aktifitas/mobilitas fisik
Kondisi Sebelum sakit Setelah sakit
7
Kegiatan sehari-hari Sekolah daring Bedrest
Pengaturan jadwal harian - -
Penggunaan alat bantu - -
aktifitas
Kesulitan pergerakan tubuh - Bedrest
G. Rekreasi
Kondisi Sebelum sakit Setelah sakit
Waktu luang Minggu Sejak dibawa ke RS
Kegiatan hari libur Bermain Bedrest
X. PEMERIKSAAN FISIK
A. Keadaan umum : Composmentis, pasien tampak lemah
B. Tingkat kesadaran : GCS 15 (E4, M6, V5)
C. Tanda-tanda Vital
1. Tekanan darah : 100/60 mmHg
2. Denyut nadi : 90x /Menit
3. Suhu : 38,0oC
4. RR : 26x/ menit
D. Kepala
Pada area kepala tak ada kelainan bentuk, warna rambut hiam, distribusi
merata, tak ada kerontokan, kebersihan baik. Tak ada benjolan di
kepala, kepala terasa nyeri karena pusing, dan tekstur rambut agak
kasar.
E. Muka
Wajah tampak kemerahan, tidak ada lesi, tidak ada benjolan
F. Mata
Sklera tidak ikterik, konjungtiva anemis, terdapat edema pada palpebra
G. Hidung
Bentuk dan posisi hidung simetris, tak ada pernapasan cuping hidung,
tak ada epitaksis
H. Mulut
Warna bibir pucat, mukosa bibir kering, bibir tampak pecah – pecah,
terdapat nyeri saat menelan, tak ada perdarahan pada gusi pasien An.
8
Charlie
I. Telinga
Telinga simetris kiri kanan, pendengaran baik
J. Tenggorokan
Terdapat nyeri saat menelan
K. Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar getah bening dan pembesaran kelenjar
limfe.
L. Dada dan pernapasan
Dinding dada tampak simetris, tidak ada tarikan dinding dada, fremitus
kiri dan kanan sama, perkusi sonor, dan saat auskultasi terdengar
vesikuler.
M. Jantung
Pemeriksaan jantung iktus kordis tidak terlihat, iktus kordis teraba,
jantung dalam batas normal, irama jantung reguler
N. Abdomen
Abdomen simetris, terdapat nyeri tekan pada ulu hati, bising usus +,
O. Ekstremitas
Turgor kulit kembali cepat, kulit kering dan tampaj bintik kemerahan,
terpasang infus RL pada ekstremitas bagiann atas kiri, tak ada edema,
CRT < 3 detik, terdapat nyeri pada persendian
9
300.000
4. Hematokrit 42 % 30 – 40
XII. TERAPI
N NAMA OBAT RUTE DOSIS INDIKASI
O
1. Paracetamol Oral 3 x 1 (500Mg) / Mengatasi demam dan nyeri
Hari
2. Trolit Oral 3 x 1 / Hari Mengembalikan cairan tubuh dan
elektrolit yang hilang
3. Ranitidine Oral 2 x 1 / Hari Untuk mengatasi nyeri pada
syrup epigastrium / ulu hati
4. Ringer Lactate IV 20 tts/menit 12 Mengembalikan cairan tubuh dan
jam/kolf elektrolit yang hilang
XIII.ANALISA DATA
N DATA ETIOLOGI MASALAH
O
1. DS : Peningkatan suhu tubuh Defisien
Pasien mengatakan tubuh terasa ↓ volume cairan
lemah Peningkatan reabsorpsi
Pasien mengatakan merasa haus Na+ dan H2O
Pasien mengatakan BAK 7 – 8x/hari ↓
Pasien mengatakan minum 4 – Permeabilitas membran
5gelas/hari meningkat
Ibu pasien mengatakan pasien sering ↓
mual dan muntah Resiko syok hipovolemik
DO : ↓
Pasien tampak lemah dan tidak Renjatan hipovolemik dan
bertenaga hipotensi
↓
Pasien mual dan muntah
Kebocoran dinding
Pasien sakit kepala, pusing
permeabilitas pembuluh
Warna bibir pasien pucat darah
Mukosa bibir pasien kering ↓
Bibir pasien tampak pecah – pecah Cairan dari intraseluler
Kulit pasien kering dan tampak keluar ke ekstraseluler
bintik kemerahan ↓
Terdapat edema pada palpebra Dehidrasi intraseluler
Konjungtiva anemis ↓
Peningkatan suhu tubuh, Suhu Defisien volume cairan
38,0oC
Peningkatan frekuensi nadi
10
90x/menit
Penurunan tekanan darah 100/60
mmHg
Asupan cairan peroral pasien kurang
(4 – 5 gelas/hari)
Balance cairan - 450 ml
Pasien diberikan cairan IVFD RL 14
tts/menit 12 jam/kolf (500ml)
Peningkatan hematokrit (42%)
Penurunan trombosit (133.000/mm3)
11
3. DS : Arbovirus (Melalui Hipertermia
Ibu pasien mengatakan, pasien nyamuk aedes aegypti)
dibawa ke RS karena sudah demam ↓
sejak 4 hari lalu Beredar dalam aliran darah
Ibu pasien mengatakan, An. Charlie ↓
sekarang badannya teraba hangat Infeksi virus dengue
DO : (viremia)
Pasien tampak gelisah ↓
Kulit teraba hangat Mengaktifkan sistem
Tekanan darah 100/60 mmHg komplemen
Peningkatan suhu tubuh, Suhu ↓
38,0oC Membentuk dan
melepaskan zat C3a, C5a
Takipnea / peningkatan respirasi
↓
26x/menit
PGE2 hipothalamus
Takikardia/ peningkatan denyut
↓
jantung 90x/menit
Hipertermia
Tampak kemerahan pada wajah
12
XV.
13
XVI.RENCANA KEPERAWATAN
NO DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
.
1. Kekurangan volume cairan intraseluler b.d menurunnya Setelah dilakukan 1. Kaji keadaan umum 1. Menetapkan data
permeabilitas kapiler d.d trombosit rendah perawatan 3 x 24 dan tanda – tanda syok dasar pasien untuk
3
(133.000/mm ), peningkatan hematokrit (42%), jam diharapkan pasien (lemah, pucat, mengetahui
peningkatan suhu 38oC kekurangan cairan takikardi, takipnea penyimpangan dari
DS : dapat teratasi, Cyanosis, gelisah) keadaan normalnya
Pasien mengatakan tubuh terasa lemah dengan kriteria setiap 6 jam
Pasien mengatakan merasa haus hasil : 2. Observasi tanda – tanda 2. Agar dapat segera
Pasien mengatakan BAK 7 – 8x/hari Volume cairan syok (Hasil lab) setiap dilakukan tindakan
Pasien mengatakan minum 4 – 5gelas/hari terpenuhi 12 jam untuk menangani
Ibu pasien mengatakan pasien sering mual dan Tak ada tanda – syok
muntah tanda dehidrasi 3. Kolaborasi dengan 3. Pemberian cairan IV
DO : Tanda – tanda dokter : Berikan cairan sangat penting bagi
Pasien tampak lemah dan tidak bertenaga vital normal intravena Ringer pasien yang
Tak terjadi syok Lactate 14 tts/menit mengalami
Pasien mual dan muntah
12jam/kolf kekurangan cairan
Pasien sakit kepala, pusing
tubuh untuk
Warna bibir pasien pucat menghindari dehidrasi
Mukosa bibir pasien kering dan syok
Bibir pasien tampak pecah – pecah 4. Anjurkan pasien untuk 4. Asupan cairan sangat
Kulit pasien kering dan tampak bintik kemerahan banyak minum 445 cc / diperlukan untuk
Terdapat edema pada palpebra 8x minum (55cc tiap menambah volume
Konjungtiva anemis minum 2 jam/kali) cairan tubuh
Peningkatan suhu tubuh, Suhu 38,0oC 5. Berikan catatan intake 5. Untuk mengetahui
Peningkatan frekuensi nadi 90x/menit output pada keluarga keseimbangan cairan
Penurunan tekanan darah 100/60 mmHg pasien
Asupan cairan peroral pasien kurang (4 – 5 6. Berikan trolit 3 x 1 /hari 6. Mengembalikan
gelas/hari) via oral (Dilarutkan 200 cairan tubuh dan
14
Balance cairan - 450 ml ml air) (Diminum elektrolit yang hilang
Pasien diberikan cairan IVFD RL 14 tts/menit 12 selang 4 jam sekali)
jam/kolf (500ml)
Peningkatan hematokrit (42%)
Penurunan trombosit (133.000/mm3)
2. Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan Setelah dilakukan 1. Kaji keluhan mual, 1. Untuk mengetahui
tubuh b.d nyeri saat menelan d.d keluhan mual muntah perawatan 3x24 jam sakit menelan, dan keluhan dan kendala
DS : diharapkan muntah yang dialami pasien saat makan
Ibu pasien mengatakan nafsu makan An. Charlie ketidakseimbangan pasien 15 menit
berkurang nutrisi dapat teratasi, sebelum makan
Pasien mengatakan nyeri saat menelan makanan dengan kriteria 2. Beri makanan yang 2. Membantu pasien
Pasien mengatakan tidak nafsu makan hasil : mudah ditelan : dengan kesulitan
Ibu pasien mengatakan pasien sering mual dan Kebutuhan makanan lunak (Nasi menelan dan
muntah nutrisi terpenuhi tim / bubur/ biskuit meningkatkan asupan
DO : Pasien mampu lembut) makan
Pasien menghabiskan makan ½ porsi menghabiskan 3. Beri makanan dalam 3. Untuk menghindari
Pasien tampak tidak nafsu makan makanan 1 porsi porsi kecil dan mual muntah
Berat badan frekuensi sering dan
Pasien tampak nyeri saat menelan
dapat naik walau catat porsi yang
Terdapat nyeri tekan pada ulu hati
hanya sedikit dihabiskan
Berat badan pasien dibawah rentang berat badan 4. Ukur berat badan dan 4. Untuk mengetahui
ideal dengan hasil IMT 17,7 (Underweight) kaji status gizi pasien kategori status gizi
Pasien enggan makan 5. Berikan ranitidine 5. Untuk mengatasi nyeri
Membran mukosa bibir pucat syrup 2 x 1 / hari via dan menghindari mual
oral (07.30 dan 19.30) pada epigastrium / ulu
hati
3. Hipertermia b.d proses infeksi virus dengue (viremia) Setelah dilakukan 1. Observasi tanda – tanda 1. Untuk mengetahui
d.d Peningkatan suhu tubuh, Suhu 38,0oC perawatan 2x24 jam vital keadaan umum pasien
DS : diharapkan 2. Berikan kompres hangat 2. Dengan vasodilatasi
Ibu pasien mengatakan, pasien dibawa ke RS hipertermia dapat di lipatan ketiak, dan dapat meningkatkan
15
karena sudah demam sejak 4 hari lalu teratasi, dengan lipatan paha, ubun – penguapan yang
Ibu pasien mengatakan, An. Charlie sekarang kriteria hasil : ubun, dan di sekitar mempercepat
badannya teraba hangat Suhu tubuh leher kurang lebih 30 penurunan suhu tubuh
DO : normal (36,6o – menit, observasi ulang
Pasien tampak gelisah, Kulit teraba hangat 37,2o C) suhu
Tekanan darah 100/60 mmHg, Suhu 38,0 RR o,
Tak ada tanda – 3. Anjurkan untuk tidak 3. Membantu proses
26x/menit, N 90x/menit tanda demam memakai selimut dan penguapan panas dari
Tampak kemerahan pada wajah pakaian yang tebal. Dan tubuh
pakai pakaian yang
mudah menyerap
keringat
4. Berikan obat 4. Mengatasi demam dan
paracetamol 3 x 1 tablet nyeri
(500 Mg) / hari via oral
(Setelah makan)
16
3. 25 Juni 2021 3 Mengobservasi tanda – tanda vital
Pukul 07.10 WIB e/
TD : 100 / 60 mmHg
N : 90x / Menit
RR : 26x / Menit
S : 38oC
4. 25 Juni 2021 3 Menganjurkan untuk tidak memakai selimut dan pakaian yang tebal, dan pakai
Pukul 07.20 WIB pakaian yang mudah menyerap keringat
e/ Pasien memahami tujuan dari saran yang diberikan perawat
5. 25 Juni 2021 2 Mengkaji keluhan mual, sakit menelan, dan muntah yang dialami pasien 15 menit
Pukul 07.25 WIB sebelum makan
e/ Ibu pasien mengatakan pasien mual, muntah, pasien mengatakan sakit menelan
6. 25 Juni 2021 2 Memberikan ranitidine syrup 2 x 1 / hari via oral (07.30 dan 19.30)
Pukul 07.30 WIB e/ Pasien mau meminum obat, tak ada reaksi alergi yang timbul, pasien tidak
memuntahkan obat yang telah diberikan
7. 25 Juni 2021 2 Memberi makanan yang mudah ditelan : makanan lunak (Nasi tim / bubur/ biskuit
Pukul 07.40 WIB lembut)
e/ Pasien terlihat tak begitu kesulitan saat menelan. Pasien mengatakan lebih mudah
menelan bubur dibanding makanan yang kasar lainnya
8. 25 Juni 2021 2 Memberi makanan dalam porsi kecil dan frekuensi sering, dan catat porsi yang
Pukul 07.40 WIB dihabiskan
e/ Pasien terhindar dari mual dan muntah, porsi yang dihabiskan ½ porsi
9. 25 Juni 2021 1 Memberikan trolit 3 x 1 /hari via oral (Dilarutkan 200 ml air) (Diminum selang 4
Pukul 08.00 WIB jam sekali)
e/ Pasien mau meminum obat, tak ada reaksi alergi yang timbul, pasien tidak
memuntahkan obat yang telah diberikan
10. 25 Juni 2021 3 Memberikan obat paracetamol 3 x 1 tablet (500Mg) / hari via oral (08.00, 16.00,
Pukul 08.00 WIB 24.00)
e/ Pasien mau meminum obat, tak ada reaksi alergi yang timbul, pasien tidak
17
memuntahkan obat yang telah diberikan
11. 25 Juni 2021 1 Menganjurkan pasien untuk banyak minum 445 cc /8x minum (55cc tiap minum 2
Pukul 09.00 WIB jam/kali)
e/ Pasien minum 55cc tiap 2 jam, pasien tidak mual dan tidak memuntahkan air
12. 25 Juni 2021 3 Mengobservasi tanda – tanda vital
Pukul 10.10 WIB e/
TD : 100 / 70 mmHg
N : 87x / Menit
RR : 24x / Menit
S : 37,9oC
13. 25 Juni 2021 3 Memberikan kompres hangat di lipatan ketiak, dan lipatan paha, ubun – ubun, dan
Pukul 10.15 WIB di sekitar leher kurang lebih 30 menit, observasi ulang suhu
e/ Pasien suhu turun dari 37,9oC menjadi 37,7oC
14. 25 Juni 2021 1 Menganjurkan pasien untuk banyak minum 445 cc /8x minum (55cc tiap minum 2
Pukul 11.00 WIB jam/kali)
e/ Pasien minum 55cc tiap 2 jam, pasien tidak mual dan tidak memuntahkan air
15. 25 Juni 2021 1 Memberikan trolit 3 x 1 /hari via oral (Dilarutkan 200 ml air) (Diminum selang 4
Pukul 12.00 WIB jam sekali)
e/ Pasien mau meminum obat, tak ada reaksi alergi yang timbul, pasien tidak
memuntahkan obat yang telah diberikan
16. 25 Juni 2021 3 Mengobservasi tanda – tanda vital
Pukul 12.10 WIB e/
TD : 100 / 70 mmHg
N : 85x / Menit
RR : 23x / Menit
S : 37,7oC
17. 25 Juni 2021 1 Mengobservasi tanda – tanda syok (Hasil lab) setiap 12 jam
Pukul 12.10 WIB e/ Pasien mengatakan merasa sakit kepala, pusing
Hemoglobin 13,0 g/dl (11,5 – 15,5)
18
Leukosit 2.500 mm3 (3.500 – 9.000)
Trombosit 139.000 mm3 (150.000 – 300.000)
Hematokrit 41,5 % (30 – 40)
18. 25 Juni 2021 2 Memberi makanan yang mudah ditelan : Bubur
Pukul 12.20 WIB e/ Pasien terlihat tak begitu kesulitan saat menelan. Pasien mengatakan lebih mudah
menelan bubur dibanding makanan yang kasar lainnya
19. 25 Juni 2021 2 Memberi makanan dalam porsi kecil dan frekuensi sering, dan catat porsi yang
Pukul 12.30 WIB dihabiskan
e/ Pasien terhindar dari mual dan muntah, porsi yang dihabiskan ½ porsi
20. 25 Juni 2021 1 Menganjurkan pasien untuk banyak minum 445 cc /8x minum (55cc tiap minum 2
Pukul 13.00 WIB jam/kali)
e/ Pasien minum 55cc tiap 2 jam, pasien tidak mual dan tidak memuntahkan air
21. 25 Juni 2021 1 Memberikan catatan intake output pada keluarga pasien
Pukul 13.00 WIB e/
Minum air 2 gelas / hari : 400 Ml
Minum 3 gelas trolit / hari :
600 Ml
Makan ½ porsi /3x makan : 150 Ml
IVFD RL 500 Ml / 12 jam 20 tts/ menit
Total Intake : 1.650 Ml
BAK 7x / hari : 1400 Ml
BAB 1x/ hari : 200 Ml
IWL : 450 + 10% = 495 Ml
Total Output : 2.095 Ml
Balance Cairan
¿ Intake−Output
= 1.650 – 2.095
= - 445 Ml
19
22. 25 Juni 2021 1 Mengkaji keadaan umum dan tanda – tanda syok pasien (lemah, pucat, takikardi,
Pukul 13.00 WIB takipnea, Cyanosis, gelisah) setiap 6 jam
e/ Pasien tampak lemah, wajah sedikit pucat , detak jantung cepat 85x/ Menit,
frekuensi nafas 26x/menit, pasien tampak agak gelisah
23. 25 Juni 2021 1 Berkolaborasi dengan dokter : Memberikan cairan intravena Ringer Lactate 14
Pukul 13.10 WIB tts/menit 12jam/kolf
e/ Pasien diberikan terapi cairan IV RL 14 tts/menit 12 jam/kolf
24. 25 Juni 2021 2 Mengukur berat badan dan kaji status gizi pasien
Pukul 13.30 WIB
e/ Keterangan : BB (Kg) dan TB (Meter)
BB
IMT= 2
( TB)
30
IMT= 2
=17,7(Underweight )
( 1,3)
(Hari Kedua)
NO TANGGAL / WAKTU DX IMPLEMENTASI PARAF
1. 26 Juni 2021 1 Mengkaji keadaan umum dan tanda – tanda syok pasien (lemah, pucat, takikardi,
Pukul 07.00 WIB takipnea, Cyanosis, gelisah) setiap 6 jam
e/ Pasien tampak lemah, wajah sedikit pucat , detak jantung 85 x/ Menit, frekuensi
nafas 24x/menit, pasien tampak sedikit gelisah
2. 26 Juni 2021 1 Menganjurkan pasien untuk banyak minum 445 cc /8x minum (55cc tiap minum 2
Pukul 07.00 WIB jam/kali)
e/ Pasien minum 55cc tiap 2 jam, pasien tidak mual dan tidak memuntahkan air
20
3. 26 Juni 2021 3 Mengobservasi tanda – tanda vital
Pukul 07.10 WIB e/
TD : 100 / 70 mmHg
N : 85x / Menit
RR : 23x / Menit
S : 37,7oC
4. 26 Juni 2021 3 Menganjurkan untuk tidak memakai selimut dan pakaian yang tebal, dan pakai
Pukul 07.20 WIB pakaian yang mudah menyerap keringat
e/ Pasien memahami tujuan dari saran yang diberikan perawat
5. 26 Juni 2021 2 Mengkaji keluhan mual, sakit menelan, dan muntah yang dialami pasien 15 menit
Pukul 07.25 WIB sebelum makan
e/ Ibu pasien mengatakan bahwa pasien agak mual tapi tidak muntah, pasien
mengatakan sakit menelan berkurang
6. 26 Juni 2021 2 Memberikan ranitidine syrup 2 x 1 / hari via oral (07.30 dan 19.30)
Pukul 07.30 WIB e/ Pasien mau meminum obat, tak ada reaksi alergi yang timbul, pasien tidak
memuntahkan obat yang telah diberikan
7. 26 Juni 2021 2 Memberi makanan yang mudah ditelan : makanan lunak (Nasi tim / bubur/ biskuit
Pukul 07.40 WIB lembut)
e/ Pasien terlihat tak kesulitan saat menelan. Pasien mengatakan lebih mudah
menelan bubur dibanding makanan yang kasar lainnya
8. 26 Juni 2021 2 Memberi makanan dalam porsi kecil dan frekuensi sering, dan catat porsi yang
Pukul 07.40 WIB dihabiskan
e/ Pasien terhindar dari mual dan muntah, porsi yang dihabiskan ¾ porsi
9. 26 Juni 2021 1 Memberikan trolit 3 x 1 /hari via oral (Dilarutkan 200 ml air) (Diminum selang 4
Pukul 08.00 WIB jam sekali)
e/ Pasien mau meminum obat, tak ada reaksi alergi yang timbul, pasien tidak
memuntahkan obat yang telah diberikan
21
10. 26 Juni 2021 3 Memberikan obat paracetamol 3 x 1 tablet (500Mg) / hari via oral (08.00, 16.00,
Pukul 08.00 WIB 24.00)
e/ Pasien mau meminum obat, tak ada reaksi alergi yang timbul, pasien tidak
memuntahkan obat yang telah diberikan
11. 26 Juni 2021 1 Menganjurkan pasien untuk banyak minum 445 cc /8x minum (55cc tiap minum 2
Pukul 09.00 WIB jam/kali)
e/ Pasien minum 55cc tiap 2 jam, pasien tidak mual dan tidak memuntahkan air
12. 26 Juni 2021 3 Mengobservasi tanda – tanda vital
Pukul 10.10 WIB e/
TD : 100 / 70 mmHg
N : 82x / Menit
RR : 20x / Menit
S : 37,3oC
13. 26 Juni 2021 1 Menganjurkan pasien untuk banyak minum 445 cc /8x minum (55cc tiap minum 2
Pukul 11.00 WIB jam/kali)
e/ Pasien minum 55cc tiap 2 jam, pasien tidak mual dan tidak memuntahkan air
14. 26 Juni 2021 1 Memberikan trolit 3 x 1 /hari via oral (Dilarutkan 200 ml air) (Diminum selang 4
Pukul 12.00 WIB jam sekali)
e/ Pasien mau meminum obat, tak ada reaksi alergi yang timbul, pasien tidak
memuntahkan obat yang telah diberikan
15. 26 Juni 2021 3 Mengobservasi tanda – tanda vital
Pukul 12.10 WIB e/
TD : 100 / 70 mmHg
N : 80x / Menit
RR : 19x / Menit
S : 37,2oC
16. 26 Juni 2021 1 Mengobservasi tanda – tanda syok (Hasil lab) setiap 12 jam
Pukul 12.10 WIB e/ Pasien mengatakan merasa sakit kepala, pusing
Hemoglobin 13,0 g/dl (11,5 – 15,5)
Leukosit 3.000 mm3 (3.500 – 9.000)
22
Trombosit 141.000 mm3 (150.000 – 300.000)
Hematokrit 41 % (30 – 40)
17. 26 Juni 2021 2 Memberi makanan yang mudah ditelan : makanan lunak (Nasi tim / bubur/ biskuit
Pukul 12.20 WIB lembut)
e/ Pasien terlihat tak kesulitan saat menelan. Pasien mengatakan lebih mudah
menelan bubur dibanding makanan yang kasar lainnya
18. 26 Juni 2021 2 Memberi makanan dalam porsi kecil dan frekuensi sering, dan catat porsi yang
Pukul 12.30 WIB dihabiskan
e/ Pasien terhindar dari mual dan muntah, porsi yang dihabiskan ¾ porsi
19. 26 Juni 2021 1 Menganjurkan pasien untuk banyak minum 445 cc /8x minum (55cc tiap minum 2
Pukul 13.00 WIB jam/kali)
e/ Pasien minum 55cc tiap 2 jam, pasien tidak mual dan tidak memuntahkan air
20. 26 Juni 2021 1 Memberikan catatan intake output pada keluarga pasien
Pukul 13.00 WIB e/
Minum air 2 gelas / hari : 400 Ml
Minum 3 gelas trolit / hari :
600 Ml
Makan ¾ porsi /3x makan : 210 Ml
IVFD RL 500 Ml / 12 jam 20 tts/ menit
Total Intake : 1.710 Ml
BAK 7x / hari : 1400 Ml
BAB 1x/ hari : 200 Ml
IWL : 450 + 10% = 495 Ml
Total Output : 2.095 Ml
Balance Cairan
¿ Intake−Output
= 1.710 – 2.095
= - 385 Ml
23
21. 26 Juni 2021 1 Mengkaji keadaan umum dan tanda – tanda syok pasien (lemah, pucat, takikardi,
Pukul 13.00 WIB takipnea, Cyanosis, gelisah) setiap 6 jam
e/ Pasien tampak lemah, wajah sedikit pucat , detak jantung cepat 80x/ Menit,
frekuensi nafas 26x/menit, pasien tampak agak gelisah
22. 26 Juni 2021 1 Berkolaborasi dengan dokter : Memberikan cairan intravena Ringer Lactate 14
Pukul 13.10 WIB tts/menit 12jam/kolf
e/ Pasien diberikan terapi cairan IV RL 14 tts/menit 12 jam/kolf
23. 26 Juni 2021 2 Mengukur berat badan dan kaji status gizi pasien
Pukul 13.30 WIB
e/ Keterangan : BB (Kg) dan TB (Meter)
BB
IMT= 2
( TB)
30
IMT= 2
=17,7(Underweight )
( 1,3)
(Hari Ketiga)
NO TANGGAL / WAKTU DX IMPLEMENTASI PARAF
1. 27 Juni 2021 1 Mengkaji keadaan umum dan tanda – tanda syok pasien (lemah, pucat, takikardi,
Pukul 07.00 WIB takipnea, Cyanosis, gelisah) setiap 6 jam
e/ Pasien tak tampak lemah, wajah tak pucat , detak jantung 75 x/ Menit, frekuensi
nafas 18x/menit, pasien tak gelisah
2. 27 Juni 2021 1 Menganjurkan pasien untuk banyak minum 445 cc /8x minum (55cc tiap minum 2
Pukul 07.00 WIB jam/kali)
e/ Pasien minum 55cc tiap 2 jam, pasien tidak mual dan tidak memuntahkan air
24
3. 27 Juni 2021 3 Mengobservasi tanda – tanda vital
Pukul 07.10 WIB e/
TD : 110 / 70 mmHg
N : 75x / Menit
RR : 18x / Menit
S : 37,1oC
4. 27 Juni 2021 2 Mengkaji keluhan mual, sakit menelan, dan muntah yang dialami pasien 15 menit
Pukul 07.25 WIB sebelum makan
e/ Ibu pasien mengatakan bahwa pasien masih merasa mual tapi tidak ada muntah,
dan nyeri menelan masih dirasakan, ibu pasien mengatakan anaknya sudah lahap
makan dan nafsu makan mulai meningkat lagi.
5. 27 Juni 2021 2 Memberikan ranitidine syrup 2 x 1 / hari via oral (07.30 dan 19.30)
Pukul 07.30 WIB e/ Pasien mau meminum obat, tak ada reaksi alergi yang timbul, pasien tidak
memuntahkan obat yang telah diberikan
6. 27 Juni 2021 2 Memberi makanan yang mudah ditelan : makanan lunak (Nasi tim / bubur/ biskuit
Pukul 07.40 WIB lembut)
e/ Pasien mengatakan masih merasa nyeri saat menelan, masih tampak wajah
meringis saat menelan makanan
7. 27 Juni 2021 2 Memberi makanan dalam porsi kecil dan frekuensi sering, dan catat porsi yang
Pukul 07.40 WIB dihabiskan
e/ Pasien terhindar dari mual dan muntah, porsi yang dihabiskan 1 porsi
8. 27 Juni 2021 1 Memberikan trolit 3 x 1 /hari via oral (Dilarutkan 200 ml air) (Diminum selang 4
Pukul 08.00 WIB jam sekali)
e/ Pasien mau meminum obat, tak ada reaksi alergi yang timbul, pasien tidak
memuntahkan obat yang telah diberikan
9. 27 Juni 2021 3 Memberikan obat paracetamol 3 x 1 tablet (500Mg) / hari via oral (08.00, 16.00,
Pukul 08.00 WIB 24.00)
e/ Pasien mau meminum obat, tak ada reaksi alergi yang timbul, pasien tidak
memuntahkan obat yang telah diberikan
25
10. 27 Juni 2021 1 Menganjurkan pasien untuk banyak minum 445 cc /8x minum (55cc tiap minum 2
Pukul 09.00 WIB jam/kali)
e/ Pasien minum 55cc tiap 2 jam, pasien tidak mual dan tidak memuntahkan air
11. 27 Juni 2021 3 Mengobservasi tanda – tanda vital
Pukul 10.10 WIB e/
TD : 110 / 70 mmHg
N : 70x / Menit
RR : 16x / Menit
S : 37,1oC
12. 27 Juni 2021 1 Menganjurkan pasien untuk banyak minum 445 cc /8x minum (55cc tiap minum 2
Pukul 11.00 WIB jam/kali)
e/ Pasien minum 55cc tiap 2 jam, pasien tidak mual dan tidak memuntahkan air
13. 27 Juni 2021 1 Memberikan trolit 3 x 1 /hari via oral (Dilarutkan 200 ml air) (Diminum selang 4
Pukul 12.00 WIB jam sekali)
e/ Pasien mau meminum obat, tak ada reaksi alergi yang timbul, pasien tidak
memuntahkan obat yang telah diberikan
14. 27 Juni 2021 3 Mengobservasi tanda – tanda vital
Pukul 12.10 WIB e/
TD : 110 / 70 mmHg
N : 70x / Menit
RR : 16x / Menit
S : 37,1oC
15. 27 Juni 2021 1 Mengobservasi tanda – tanda syok (Hasil lab) setiap 12 jam
Pukul 12.10 WIB e/ Pasien mengatakan merasa sakit kepala, pusing
Hemoglobin 13,0 g/dl (11,5 – 15,5)
Leukosit 3.500 mm3 (3.500 – 9.000)
Trombosit 150.000 mm3 (150.000 – 300.000)
Hematokrit 40 % (30 – 40)
26
16. 27 Juni 2021 2 Memberi makanan yang mudah ditelan : makanan lunak (Nasi tim / bubur/ biskuit
Pukul 12.20 WIB lembut)
e/ Pasien mengatakan masih merasa nyeri saat menelan, masih tampak wajah
meringis saat menelan makanan
17. 27 Juni 2021 2 Memberi makanan dalam porsi kecil dan frekuensi sering, dan catat porsi yang
Pukul 12.30 WIB dihabiskan
e/ Pasien terhindar dari mual dan muntah, porsi yang dihabiskan 1 porsi
18. 27 Juni 2021 1 Menganjurkan pasien untuk banyak minum 445 cc /8x minum (55cc tiap minum 2
Pukul 13.00 WIB jam/kali)
e/ Pasien minum 55cc tiap 2 jam, pasien tidak mual dan tidak memuntahkan air
19. 27 Juni 2021 1 Memberikan catatan intake output pada keluarga pasien
Pukul 13.00 WIB e/
Minum air 3 gelas / hari : 600 Ml
Minum 3 gelas trolit / hari : 600 Ml
Makan 1 porsi /3x makan : 395 Ml
IVFD RL 500 Ml / 12 jam 20 tts/ menit
Total Intake : 2.095 Ml
BAK 7x / hari : 1400 Ml
BAB 1x/ hari : 200 Ml
IWL : 450 + 10% = 495 Ml
Total Output : 2.095 Ml
Balance Cairan
¿ Intake−Output
= 2.095 – 2.095
= 0 Ml (Balance cairan seimbang)
20. 27 Juni 2021 1 Mengkaji keadaan umum dan tanda – tanda syok pasien (lemah, pucat, takikardi,
Pukul 13.00 WIB takipnea, Cyanosis, gelisah) setiap 6 jam
e/ Pasien tak tampak lemah, wajah tak pucat , detak jantung 70 x/ Menit, frekuensi
nafas 16x/menit, pasien tak gelisah
27
21. 27 Juni 2021 2 Mengukur berat badan dan kaji status gizi pasien
Pukul 13.30 WIB
e/ Keterangan : BB (Kg) dan TB (Meter)
BB
IMT=
( TB)2
31
IMT= =18,3( Normal)
( 1,3)2
2. 27 Juni 2021 1 (S) Ibu pasien mengatakan pasien tak mual muntah lagi, tak pusing dan sakit
Pukul 13.00 WIB kepala lagi.
(O) Pasien tampak bertenaga dan tak lemah, mukosa bibir lembab, warna
merah muda tak pucat, tak ada pecah – pecah pada bibir, kulit pasien tak kering,
tak ada kemerahan di kulit, tak ada edema pada palpebra, konjungtiva merah
muda, TTV normal, volume cairan terpenuhi, tak ada tanda – tanda dehidrasi,
28
tak terjadi syok
Minum air 3 gelas / hari : 600 Ml
Minum 3 gelas trolit / hari : 600 Ml
Makan 1 porsi /3x makan : 395 Ml
IVFD RL 500 Ml / 12 jam 20 tts/ menit
Total Intake : 2.095 Ml
BAK 7x / hari : 1400 Ml
BAB 1x/ hari : 200 Ml
IWL : 450 + 10% = 495 Ml
Total Output : 2.095 Ml
Balance Cairan=Intake−Output
= 2.095 – 2.095
= 0 Ml (Balance cairan seimbang)
Hemoglobin 13,0 g/dl (11,5 – 15,5)
Leukosit 3.500 mm3 (3.500 – 9.000)
Trombosit 150.000 mm3 (150.000 – 300.000)
Hematokrit 40 % (30 – 40)
(A) Masalah teratasi
(P) Intervensi dihentikan
3. 27 Juni 2021 2 (S) Pasien mengatakan masih merasa nyeri saat menelan, ibu pasien
Pukul 13.30 WIB mengatakan anaknya sudah lahap makan dan nafsu makan mulai meningkat
lagi, ibu pasien mengatakan sudah tak ada mual dan muntah lagi
(O) Pasien menghabiskan 1 porsi makan, pasien terlihat lahap menghabiskan
makanan, masih tampak wajah meringis saat menelan makanan, tak ada nyeri
pada ulu hati lagi, berat badan pasien naik 1 KG dengan IMT normal,
kebutuhan nutrisi terpenuhi.
Keterangan : BB (Kg) dan TB (Meter)
29
BB
IMT= 2
(TB)
31
IMT= =18,3( Normal)
( 1,3)2
(A) Pasien masih merasa nyeri saat menelan makanan
(P) Teruskan beri makanan yang mudah ditelan : makanan lunak (Nasi tim /
bubur/ biskuit lembut)
(I) Beri bubur tim (sayur)
(E) Pasien mengatakan masih nyeri saat menelan, tampak meringis saat
menelan makanan
(R) Teruskan beri makanan yang mudah ditelan : makanan lunak (Nasi tim /
bubur/ biskuit lembut), ganti pemberian cairan dengan air hangat
30
DAFTAR PUSTAKA
31