Anda di halaman 1dari 31

Tugas ini Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Pada Mata Kuliah

Keperawatan Anak : Dokumentasi Asuhan Keperawatan Anak


“ DOKUMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN.C USIA 10 TAHUN
DENGAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI RUANG INAP SAKURA
RSUD KOTA BANDUNG “

DOSEN PEMBIMBING
Ibu Dra Hj. Sri Kusmiati, SKp., M.Kes

NAMA
Aprilia Salsabilla Dinda

NIM
P17320119009

TINGKAT / KELOMPOK
2A/1

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN BANDUNG


JURUSAN DIPLOMA III KEPERAWATAN BANDUNG
2021
ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN.C USIA 10 TAHUN DENGAN DEMAM
BERDARAH DENGUE (DBD) DI RUANG INAP SAKURA RSUD KOTA
BANDUNG

I. IDENTITAS
A. Identitas Klien
No. Rekam Medis : 201876
Nama Klien : An.Charlie
Nama Panggilan : Caca
Tempat/tanggal lahir : Bandung, 23 Juni 2011
Umur : 10 Tahun
Jenis kelamin : Laki – laki
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Alamat : Jalan Cempaka B no 9
Tanggal Masuk : 23 Juni 2021
Diagnosa Medis : DBD
B. Identitas Orang Tua/Wali
Ayah
Nama : Tn. A
Usia : 38 Tahun
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Agama : Islam
Alamat : Jalan Cempaka B no 9
Ibu
Nama : Ny. A
Usia : 35 Tahun
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Agama : Islam
Alamat : Jalan Cempaka B no 9

2
C. Identitas Saudara Kandung

NO NAMA USIA HUBUNGAN STATUS KESEHATAN


II. 1. An. Tio 12 th Kakak Sakit DBD
KELUHAN UTAMA
Ibu pasien mengeluh putranya demam dan tubuh teraba hangat

III. RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG


Ibu pasien mengatakan demam yang terjadi pada anaknya sudah ada
sejak 4 hari lalu, selain demam ibu pasien juga mengatakan anaknya mual
dan muntah, perut terasa sakit, nyeri pada persendian, sakit kepala, dan
nafsu makan berkurang dan akhirnya ibu pasien membawa pasien ke RS.
Ibu pasien mengatakan sebelum An. Charlie dan kakaknya An.Tio jatuh
sakit, memang tinggal pada lingkungan komplek yang padat. Keluarga
mengatakan di rumah memakai bak mandi yang jarang dikuras, dan hanya
dikuras 1x dalam seminggu. Keluarga mengatakan didekat rumah juga ada
yang mengalami DBD.
Ibu pasien mengatakan demam semakin tinggi seiring waktu, dan demam
bisa menurun bila pasien di kompres di area lipatan, ibu pasien mengatakan
pasien sering merasa kesakitan mengerang dan rewel pusat nyeri pada
persendian, sakit kepala, dan nyeri pada ulu hati dirasa seperti di tusuk –
tusuk, tingkat skala nyeri 5 dari (0 – 10). Nyeri dirasakan berangsur, dan
hilang timbul.

IV RIWAYAT KESEHATAN DAHULU


A. Prenatal
a. Keluhan selama hamil yang diderita ibu : -
b. Imunisasi TT (ya/tidak) : -
B. Natal
a. Jenis persalinan : Spontan
b. Penolong persalinan : Bidan
c. Komplikasi yang dialami ibu saat melahirkan
dan setelah melahirkan : -
C. Post Natal

3
a. Kondisi bayi : Baik
b. APGAR :
KRITERIA 1 MENIT 5 MENIT
Appearance (Colour/ Warna kulit) 1 2
Pulse (Heart rate / denyut nadi) 2 2
Grimace (Refleks terhadap 1 2
rangsang)
Activity (Tonus otot) 1 1
Respiration (Usaha bernafas) 2 2
TOTAL 7 9

D. Penyakit yang pernah diderita : -


E. Hospitalisasi/tindakan operasi : -
F. Injury/kecelakaan : -
G. Pengobatan : -
H. Alergi : -
V. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA

a. Genogram

Keterangan :
Perempuan :

Laki – laki :

Pasien :
b. Keterangan
Kakak dari pasien An.Charlie sedang sakit DBD juga
VI.RIWAYAT IMUNISASI
No Jenis Imunisasi Waktu Frekuansi Reaksi setelah pemberian
Pemberian
1 BCG Saat lahir 1x Demam tinggi, lemas
2 DPT (I, II, III) 2, 3, 4 bulan 1x / bulan Demam, nyeri di area suntik
3 Polio (I, II, III, IV, 0,1,2,3,4 bulan 1x/ bulan Demam

4
V)
4 Campak 9 bulan 1x Demam
5 Hepatitis B (HB0) Saat lahir 1x Demam tinggi, lemas

VII. RIWAYAT TUMBUH KEMBANG

A. Pertumbuhan Fisik
1. Berat Badan : 30 Kg
2. Tinggi Badan : 130 Cm
3. IMT :
Keterangan : BB (Kg) dan TB (Meter)
BB
IMT=
( TB)2
30
IMT= 2
=17,7(Underweight )
( 1,3)
B. Perkembangan
1. Personal Sosial : Pasien mengatakan aktif bermain dengan teman
2. Motorik Halus : Tak ada kelainan koordinasi mata dan tangan
3. Motorik Kasar : Tak ada kelainan koordinasi gerak antar anggota
tubuh
4. Bahasa : Kemampuan bicara dan berbahasa pasien baik

VIII. RIWAYAT NUTRISI

A. Pemberian ASI : 6 bulan eksklusif


B. Pemberian susu formula : -
C. Alasan pemberian : -
D. Jumlah : -
E. Cara pemberian : -
F. Pola perubahan nutrisi tiap tahap usia sampai nutrisi saat ini
Usia Jenis Nutrisi Lama Pemberian
- - -

IX. RIWAYAT PSIKOSOSIAL


a. Anak tinggal bersama : Kedua orang tua

5
b. Hubungan antar keluarga : Baik
c. Pengasuh anak : - (Dengan orang tua)

X. RIWAYAT SPIRITUAL
a. Support system dalam keluarga : Kedua orang tua
b. Kegiatan keagamaan : An. Charlie sering mendengarkan murottal qur’an
dengan kedua orang tuanya
XI. AKTIVITAS SEHARI-HARI
A. Nutrisi
Kondisi Sebelum sakit Setelah sakit
Selera makan Baik Kurang nafsu makan
Jenis Nasi, sayur sop, tahu Nasi, Sayur bayam, ayam
porsi 1 piring ½ piring

B. Cairan
Kondisi Sebelum sakit Setelah sakit
Jenis minuman Air putih Air putih
Frekuensi 6 – 7 gelas/hari 4 – 5 gelas/hari
Kebutuhan cairan BB = 30 Kg, 10 BB = 30 Kg, 10 Kg pertama x
Kg pertama x 100, 100, 10 Kg kedua x 50, sisa Kg
10 Kg kedua x 50, BB x20
sisa Kg BB x20 Maka (10x100) + (10x50) +
Maka (10x100) + (10x20) = 1000 + 500 + 200 =
(10x50) + (10x20) 1700 cc
= 1000 + 500 + Total kebutuhan cairan =
200 = 1700cc /hari
1700 cc
Total kebutuhan
cairan =
1700cc /hari

Balance cairan  Minum air 2 gelas / hari :


400 Ml
 Minum 3 gelas trolit / hari :
 600 Ml
 Makan ½ porsi /3x makan :
150 Ml
 IVFD RL 500 Ml / 12 jam
20 tts/ menit
Total Intake : 1.650 Ml
 BAK 7x / hari : 1400 Ml
 BAB 1x/ hari : 200 Ml

6
 IWL : 450 + 10% = 495 Ml
Total Output : 2.095 Ml
Balance Cairan
¿ Intake−Output
= 1.650 – 2.095
= - 445 Ml
Cara pemenuhan Rehidrasi dengan IVFD RL
sebanyak 445 Ml – 500 Ml
Hitung tetesan Kebutuhan x faktor tetes
Lama pemberian x 60
500 x 20
= 14 tetes/menit
12 x 60

C. Eliminasi
Kondisi Sebelum sakit Setelah sakit
Frekuensi BAB 1x /hari dan BAK BAB 1x /hari dan BAK
7 – 8x/hari 7 – 8x/hari
Kesulitan - -
Penggunaan obat - -
D. Tidur dan istirahat
Kondisi Sebelum sakit Setelah sakit
Jam tidur (Siang/ Tidak tidur siang, 21.00 13.00 siang dan 21.00
Malam) malam malam
Pola tidur Teratur Sering terbangun, tidak
nyenyak
Kebiasaan Nonton TV Nonton Youtube di hp
sebelum tidur
Kesulitan tidur - Tidak nyenyak
E. Personal Hygiene
Kondisi Sebelum sakit Setelah sakit
Mandi (Frekuensi/cara) 2x /hari mandiri 1x/ hari dibantu lap
Cuci rambut 2hari /1x mandiri -
(Frekuensi/cara)
Gunting kuku 1x /minggu mandiri -
(frekuensi/cara)
Gosok gigi 2x /hari mandiri -
(frekuensi/cara)

F. Aktifitas/mobilitas fisik
Kondisi Sebelum sakit Setelah sakit

7
Kegiatan sehari-hari Sekolah daring Bedrest
Pengaturan jadwal harian - -
Penggunaan alat bantu - -
aktifitas
Kesulitan pergerakan tubuh - Bedrest

G. Rekreasi
Kondisi Sebelum sakit Setelah sakit
Waktu luang Minggu Sejak dibawa ke RS
Kegiatan hari libur Bermain Bedrest

X. PEMERIKSAAN FISIK
A. Keadaan umum : Composmentis, pasien tampak lemah
B. Tingkat kesadaran : GCS 15 (E4, M6, V5)
C. Tanda-tanda Vital
1. Tekanan darah : 100/60 mmHg
2. Denyut nadi : 90x /Menit
3. Suhu : 38,0oC
4. RR : 26x/ menit

D. Kepala
Pada area kepala tak ada kelainan bentuk, warna rambut hiam, distribusi
merata, tak ada kerontokan, kebersihan baik. Tak ada benjolan di
kepala, kepala terasa nyeri karena pusing, dan tekstur rambut agak
kasar.
E. Muka
Wajah tampak kemerahan, tidak ada lesi, tidak ada benjolan

F. Mata
Sklera tidak ikterik, konjungtiva anemis, terdapat edema pada palpebra
G. Hidung
Bentuk dan posisi hidung simetris, tak ada pernapasan cuping hidung,
tak ada epitaksis
H. Mulut
Warna bibir pucat, mukosa bibir kering, bibir tampak pecah – pecah,
terdapat nyeri saat menelan, tak ada perdarahan pada gusi pasien An.

8
Charlie

I. Telinga
Telinga simetris kiri kanan, pendengaran baik
J. Tenggorokan
Terdapat nyeri saat menelan
K. Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar getah bening dan pembesaran kelenjar
limfe.
L. Dada dan pernapasan
Dinding dada tampak simetris, tidak ada tarikan dinding dada, fremitus
kiri dan kanan sama, perkusi sonor, dan saat auskultasi terdengar
vesikuler.
M. Jantung
Pemeriksaan jantung iktus kordis tidak terlihat, iktus kordis teraba,
jantung dalam batas normal, irama jantung reguler
N. Abdomen
Abdomen simetris, terdapat nyeri tekan pada ulu hati, bising usus +,
O. Ekstremitas
Turgor kulit kembali cepat, kulit kering dan tampaj bintik kemerahan,
terpasang infus RL pada ekstremitas bagiann atas kiri, tak ada edema,
CRT < 3 detik, terdapat nyeri pada persendian

XI. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK PENUNJANG

N JENIS HASIL SATUAN NILAI


O PEMERIKSAAN NORMAL
(6 – 12 tahun)
1. Hemoglobin 13,0 g/dl 11,5 – 15,5
2. Leukosit 2.500 mm3 3.500 – 9.000
3. Trombosit 133.000 mm3 150.000 –

9
300.000
4. Hematokrit 42 % 30 – 40
XII. TERAPI
N NAMA OBAT RUTE DOSIS INDIKASI
O
1. Paracetamol Oral 3 x 1 (500Mg) / Mengatasi demam dan nyeri
Hari
2. Trolit Oral 3 x 1 / Hari Mengembalikan cairan tubuh dan
elektrolit yang hilang
3. Ranitidine Oral 2 x 1 / Hari Untuk mengatasi nyeri pada
syrup epigastrium / ulu hati
4. Ringer Lactate IV 20 tts/menit 12 Mengembalikan cairan tubuh dan
jam/kolf elektrolit yang hilang

XIII.ANALISA DATA
N DATA ETIOLOGI MASALAH
O
1. DS : Peningkatan suhu tubuh Defisien
 Pasien mengatakan tubuh terasa ↓ volume cairan
lemah Peningkatan reabsorpsi
 Pasien mengatakan merasa haus Na+ dan H2O
 Pasien mengatakan BAK 7 – 8x/hari ↓
 Pasien mengatakan minum 4 – Permeabilitas membran
5gelas/hari meningkat
 Ibu pasien mengatakan pasien sering ↓
mual dan muntah Resiko syok hipovolemik
DO : ↓
 Pasien tampak lemah dan tidak Renjatan hipovolemik dan
bertenaga hipotensi

 Pasien mual dan muntah
Kebocoran dinding
 Pasien sakit kepala, pusing
permeabilitas pembuluh
 Warna bibir pasien pucat darah
 Mukosa bibir pasien kering ↓
 Bibir pasien tampak pecah – pecah Cairan dari intraseluler
 Kulit pasien kering dan tampak keluar ke ekstraseluler
bintik kemerahan ↓
 Terdapat edema pada palpebra Dehidrasi intraseluler
 Konjungtiva anemis ↓
 Peningkatan suhu tubuh, Suhu Defisien volume cairan
38,0oC
 Peningkatan frekuensi nadi

10
90x/menit
 Penurunan tekanan darah 100/60
mmHg
 Asupan cairan peroral pasien kurang
(4 – 5 gelas/hari)
 Balance cairan - 450 ml
 Pasien diberikan cairan IVFD RL 14
tts/menit 12 jam/kolf (500ml)
 Peningkatan hematokrit (42%)
 Penurunan trombosit (133.000/mm3)

2. DS : Infeksi virus dengue Ketidakseimb


 Ibu pasien mengatakan nafsu makan (Viremia) angan
An. Charlie berkurang ↓ nutrisi :
 Pasien mengatakan nyeri saat Inflamasi dan iritasi pada Kurang dari
menelan makanan tenggorokan kebutuhan
 Pasien mengatakan tidak nafsu ↓ tubuh
makan Nyeri saat menelan
 Ibu pasien mengatakan pasien ↓
sering mual dan muntah Nafsu makan berkurang
DO : ↓
 Pasien menghabiskan makan ½ porsi Ketidakseimbangan
 Pasien tampak tidak nafsu makan nutrisi : Kurang dari
kebutuhan tubuh
 Pasien tampak nyeri saat menelan
 Terdapat nyeri tekan pada ulu hati
 Berat badan pasien dibawah rentang
berat badan ideal dengan hasil IMT
17,7 (Underweight)
 Pasien enggan makan
 Membran mukosa bibir pucat

11
3. DS : Arbovirus (Melalui Hipertermia
 Ibu pasien mengatakan, pasien nyamuk aedes aegypti)
dibawa ke RS karena sudah demam ↓
sejak 4 hari lalu Beredar dalam aliran darah
 Ibu pasien mengatakan, An. Charlie ↓
sekarang badannya teraba hangat Infeksi virus dengue
DO : (viremia)
 Pasien tampak gelisah ↓
 Kulit teraba hangat Mengaktifkan sistem
 Tekanan darah 100/60 mmHg komplemen
 Peningkatan suhu tubuh, Suhu ↓
38,0oC Membentuk dan
melepaskan zat C3a, C5a
 Takipnea / peningkatan respirasi

26x/menit
PGE2 hipothalamus
 Takikardia/ peningkatan denyut

jantung 90x/menit
Hipertermia
 Tampak kemerahan pada wajah

XIV. DIAGNOSA KEPERAWATAN BERDASARKAN PRIORITAS


1. Kekurangan volume cairan intraseluler b.d menurunnya permeabilitas
kapiler d.d trombosit rendah (133.000/mm3), peningkatan hematokrit
(42%), peningkatan suhu 38oC
2. Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh b.d nyeri saat
menelan d.d keluhan mual muntah
3. Hipertermia b.d proses infeksi virus dengue (viremia) d.d Peningkatan
suhu tubuh, Suhu 38,0oC

12
XV.

13
XVI.RENCANA KEPERAWATAN
NO DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
.
1. Kekurangan volume cairan intraseluler b.d menurunnya Setelah dilakukan 1. Kaji keadaan umum 1. Menetapkan data
permeabilitas kapiler d.d trombosit rendah perawatan 3 x 24 dan tanda – tanda syok dasar pasien untuk
3
(133.000/mm ), peningkatan hematokrit (42%), jam diharapkan pasien (lemah, pucat, mengetahui
peningkatan suhu 38oC kekurangan cairan takikardi, takipnea penyimpangan dari
DS : dapat teratasi, Cyanosis, gelisah) keadaan normalnya
 Pasien mengatakan tubuh terasa lemah dengan kriteria setiap 6 jam
 Pasien mengatakan merasa haus hasil : 2. Observasi tanda – tanda 2. Agar dapat segera
 Pasien mengatakan BAK 7 – 8x/hari  Volume cairan syok (Hasil lab) setiap dilakukan tindakan
 Pasien mengatakan minum 4 – 5gelas/hari terpenuhi 12 jam untuk menangani
 Ibu pasien mengatakan pasien sering mual dan  Tak ada tanda – syok
muntah tanda dehidrasi 3. Kolaborasi dengan 3. Pemberian cairan IV
DO :  Tanda – tanda dokter : Berikan cairan sangat penting bagi
 Pasien tampak lemah dan tidak bertenaga vital normal intravena Ringer pasien yang
 Tak terjadi syok Lactate 14 tts/menit mengalami
 Pasien mual dan muntah
12jam/kolf kekurangan cairan
 Pasien sakit kepala, pusing
tubuh untuk
 Warna bibir pasien pucat menghindari dehidrasi
 Mukosa bibir pasien kering dan syok
 Bibir pasien tampak pecah – pecah 4. Anjurkan pasien untuk 4. Asupan cairan sangat
 Kulit pasien kering dan tampak bintik kemerahan banyak minum 445 cc / diperlukan untuk
 Terdapat edema pada palpebra 8x minum (55cc tiap menambah volume
 Konjungtiva anemis minum 2 jam/kali) cairan tubuh
 Peningkatan suhu tubuh, Suhu 38,0oC 5. Berikan catatan intake 5. Untuk mengetahui
 Peningkatan frekuensi nadi 90x/menit output pada keluarga keseimbangan cairan
 Penurunan tekanan darah 100/60 mmHg pasien
 Asupan cairan peroral pasien kurang (4 – 5 6. Berikan trolit 3 x 1 /hari 6. Mengembalikan
gelas/hari) via oral (Dilarutkan 200 cairan tubuh dan

14
 Balance cairan - 450 ml ml air) (Diminum elektrolit yang hilang
 Pasien diberikan cairan IVFD RL 14 tts/menit 12 selang 4 jam sekali)
jam/kolf (500ml)
 Peningkatan hematokrit (42%)
 Penurunan trombosit (133.000/mm3)
2. Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan Setelah dilakukan 1. Kaji keluhan mual, 1. Untuk mengetahui
tubuh b.d nyeri saat menelan d.d keluhan mual muntah perawatan 3x24 jam sakit menelan, dan keluhan dan kendala
DS : diharapkan muntah yang dialami pasien saat makan
 Ibu pasien mengatakan nafsu makan An. Charlie ketidakseimbangan pasien 15 menit
berkurang nutrisi dapat teratasi, sebelum makan
 Pasien mengatakan nyeri saat menelan makanan dengan kriteria 2. Beri makanan yang 2. Membantu pasien
 Pasien mengatakan tidak nafsu makan hasil : mudah ditelan : dengan kesulitan
 Ibu pasien mengatakan pasien sering mual dan  Kebutuhan makanan lunak (Nasi menelan dan
muntah nutrisi terpenuhi tim / bubur/ biskuit meningkatkan asupan
DO :  Pasien mampu lembut) makan
 Pasien menghabiskan makan ½ porsi menghabiskan 3. Beri makanan dalam 3. Untuk menghindari
 Pasien tampak tidak nafsu makan makanan 1 porsi porsi kecil dan mual muntah
 Berat badan frekuensi sering dan
 Pasien tampak nyeri saat menelan
dapat naik walau catat porsi yang
 Terdapat nyeri tekan pada ulu hati
hanya sedikit dihabiskan
 Berat badan pasien dibawah rentang berat badan 4. Ukur berat badan dan 4. Untuk mengetahui
ideal dengan hasil IMT 17,7 (Underweight) kaji status gizi pasien kategori status gizi
 Pasien enggan makan 5. Berikan ranitidine 5. Untuk mengatasi nyeri
 Membran mukosa bibir pucat syrup 2 x 1 / hari via dan menghindari mual
oral (07.30 dan 19.30) pada epigastrium / ulu
hati
3. Hipertermia b.d proses infeksi virus dengue (viremia) Setelah dilakukan 1. Observasi tanda – tanda 1. Untuk mengetahui
d.d Peningkatan suhu tubuh, Suhu 38,0oC perawatan 2x24 jam vital keadaan umum pasien
DS : diharapkan 2. Berikan kompres hangat 2. Dengan vasodilatasi
 Ibu pasien mengatakan, pasien dibawa ke RS hipertermia dapat di lipatan ketiak, dan dapat meningkatkan

15
karena sudah demam sejak 4 hari lalu teratasi, dengan lipatan paha, ubun – penguapan yang
 Ibu pasien mengatakan, An. Charlie sekarang kriteria hasil : ubun, dan di sekitar mempercepat
badannya teraba hangat  Suhu tubuh leher kurang lebih 30 penurunan suhu tubuh
DO : normal (36,6o – menit, observasi ulang
 Pasien tampak gelisah, Kulit teraba hangat 37,2o C) suhu
 Tekanan darah 100/60 mmHg, Suhu 38,0 RR o,
 Tak ada tanda – 3. Anjurkan untuk tidak 3. Membantu proses
26x/menit, N 90x/menit tanda demam memakai selimut dan penguapan panas dari
 Tampak kemerahan pada wajah pakaian yang tebal. Dan tubuh
pakai pakaian yang
mudah menyerap
keringat
4. Berikan obat 4. Mengatasi demam dan
paracetamol 3 x 1 tablet nyeri
(500 Mg) / hari via oral
(Setelah makan)

XVII. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN


(Hari Pertama)
NO TANGGAL / WAKTU DX IMPLEMENTASI PARAF
1. 25 Juni 2021 1 Mengkaji keadaan umum dan tanda – tanda syok pasien (lemah, pucat, takikardi,
Pukul 07.00 WIB takipnea, Cyanosis, gelisah) setiap 6 jam
e/ Pasien tampak lemah, wajah sedikit pucat , detak jantung cepat 90x/ Menit,
frekuensi nafas 26x/menit, pasien tampak agak gelisah
2. 25 Juni 2021 1 Menganjurkan pasien untuk banyak minum 445 cc /8x minum (55cc tiap minum 2
Pukul 07.00 WIB jam/kali)
e/ Pasien minum 55cc tiap 2 jam, pasien tidak mual dan tidak memuntahkan air

16
3. 25 Juni 2021 3 Mengobservasi tanda – tanda vital
Pukul 07.10 WIB e/
 TD : 100 / 60 mmHg
 N : 90x / Menit
 RR : 26x / Menit
 S : 38oC
4. 25 Juni 2021 3 Menganjurkan untuk tidak memakai selimut dan pakaian yang tebal, dan pakai
Pukul 07.20 WIB pakaian yang mudah menyerap keringat
e/ Pasien memahami tujuan dari saran yang diberikan perawat
5. 25 Juni 2021 2 Mengkaji keluhan mual, sakit menelan, dan muntah yang dialami pasien 15 menit
Pukul 07.25 WIB sebelum makan
e/ Ibu pasien mengatakan pasien mual, muntah, pasien mengatakan sakit menelan
6. 25 Juni 2021 2 Memberikan ranitidine syrup 2 x 1 / hari via oral (07.30 dan 19.30)
Pukul 07.30 WIB e/ Pasien mau meminum obat, tak ada reaksi alergi yang timbul, pasien tidak
memuntahkan obat yang telah diberikan
7. 25 Juni 2021 2 Memberi makanan yang mudah ditelan : makanan lunak (Nasi tim / bubur/ biskuit
Pukul 07.40 WIB lembut)
e/ Pasien terlihat tak begitu kesulitan saat menelan. Pasien mengatakan lebih mudah
menelan bubur dibanding makanan yang kasar lainnya
8. 25 Juni 2021 2 Memberi makanan dalam porsi kecil dan frekuensi sering, dan catat porsi yang
Pukul 07.40 WIB dihabiskan
e/ Pasien terhindar dari mual dan muntah, porsi yang dihabiskan ½ porsi
9. 25 Juni 2021 1 Memberikan trolit 3 x 1 /hari via oral (Dilarutkan 200 ml air) (Diminum selang 4
Pukul 08.00 WIB jam sekali)
e/ Pasien mau meminum obat, tak ada reaksi alergi yang timbul, pasien tidak
memuntahkan obat yang telah diberikan
10. 25 Juni 2021 3 Memberikan obat paracetamol 3 x 1 tablet (500Mg) / hari via oral (08.00, 16.00,
Pukul 08.00 WIB 24.00)
e/ Pasien mau meminum obat, tak ada reaksi alergi yang timbul, pasien tidak

17
memuntahkan obat yang telah diberikan
11. 25 Juni 2021 1 Menganjurkan pasien untuk banyak minum 445 cc /8x minum (55cc tiap minum 2
Pukul 09.00 WIB jam/kali)
e/ Pasien minum 55cc tiap 2 jam, pasien tidak mual dan tidak memuntahkan air
12. 25 Juni 2021 3 Mengobservasi tanda – tanda vital
Pukul 10.10 WIB e/
 TD : 100 / 70 mmHg
 N : 87x / Menit
 RR : 24x / Menit
 S : 37,9oC
13. 25 Juni 2021 3 Memberikan kompres hangat di lipatan ketiak, dan lipatan paha, ubun – ubun, dan
Pukul 10.15 WIB di sekitar leher kurang lebih 30 menit, observasi ulang suhu
e/ Pasien suhu turun dari 37,9oC menjadi 37,7oC
14. 25 Juni 2021 1 Menganjurkan pasien untuk banyak minum 445 cc /8x minum (55cc tiap minum 2
Pukul 11.00 WIB jam/kali)
e/ Pasien minum 55cc tiap 2 jam, pasien tidak mual dan tidak memuntahkan air
15. 25 Juni 2021 1 Memberikan trolit 3 x 1 /hari via oral (Dilarutkan 200 ml air) (Diminum selang 4
Pukul 12.00 WIB jam sekali)
e/ Pasien mau meminum obat, tak ada reaksi alergi yang timbul, pasien tidak
memuntahkan obat yang telah diberikan
16. 25 Juni 2021 3 Mengobservasi tanda – tanda vital
Pukul 12.10 WIB e/
 TD : 100 / 70 mmHg
 N : 85x / Menit
 RR : 23x / Menit
 S : 37,7oC
17. 25 Juni 2021 1 Mengobservasi tanda – tanda syok (Hasil lab) setiap 12 jam
Pukul 12.10 WIB e/ Pasien mengatakan merasa sakit kepala, pusing
 Hemoglobin 13,0 g/dl (11,5 – 15,5)

18
 Leukosit 2.500 mm3 (3.500 – 9.000)
 Trombosit 139.000 mm3 (150.000 – 300.000)
 Hematokrit 41,5 % (30 – 40)
18. 25 Juni 2021 2 Memberi makanan yang mudah ditelan : Bubur
Pukul 12.20 WIB e/ Pasien terlihat tak begitu kesulitan saat menelan. Pasien mengatakan lebih mudah
menelan bubur dibanding makanan yang kasar lainnya
19. 25 Juni 2021 2 Memberi makanan dalam porsi kecil dan frekuensi sering, dan catat porsi yang
Pukul 12.30 WIB dihabiskan
e/ Pasien terhindar dari mual dan muntah, porsi yang dihabiskan ½ porsi
20. 25 Juni 2021 1 Menganjurkan pasien untuk banyak minum 445 cc /8x minum (55cc tiap minum 2
Pukul 13.00 WIB jam/kali)
e/ Pasien minum 55cc tiap 2 jam, pasien tidak mual dan tidak memuntahkan air
21. 25 Juni 2021 1 Memberikan catatan intake output pada keluarga pasien
Pukul 13.00 WIB e/
 Minum air 2 gelas / hari : 400 Ml
 Minum 3 gelas trolit / hari :
 600 Ml
 Makan ½ porsi /3x makan : 150 Ml
 IVFD RL 500 Ml / 12 jam 20 tts/ menit
Total Intake : 1.650 Ml
 BAK 7x / hari : 1400 Ml
 BAB 1x/ hari : 200 Ml
 IWL : 450 + 10% = 495 Ml
Total Output : 2.095 Ml
Balance Cairan
¿ Intake−Output
= 1.650 – 2.095
= - 445 Ml

19
22. 25 Juni 2021 1 Mengkaji keadaan umum dan tanda – tanda syok pasien (lemah, pucat, takikardi,
Pukul 13.00 WIB takipnea, Cyanosis, gelisah) setiap 6 jam
e/ Pasien tampak lemah, wajah sedikit pucat , detak jantung cepat 85x/ Menit,
frekuensi nafas 26x/menit, pasien tampak agak gelisah
23. 25 Juni 2021 1 Berkolaborasi dengan dokter : Memberikan cairan intravena Ringer Lactate 14
Pukul 13.10 WIB tts/menit 12jam/kolf
e/ Pasien diberikan terapi cairan IV RL 14 tts/menit 12 jam/kolf
24. 25 Juni 2021 2 Mengukur berat badan dan kaji status gizi pasien
Pukul 13.30 WIB
e/ Keterangan : BB (Kg) dan TB (Meter)

BB
IMT= 2
( TB)

30
IMT= 2
=17,7(Underweight )
( 1,3)

(Hari Kedua)
NO TANGGAL / WAKTU DX IMPLEMENTASI PARAF
1. 26 Juni 2021 1 Mengkaji keadaan umum dan tanda – tanda syok pasien (lemah, pucat, takikardi,
Pukul 07.00 WIB takipnea, Cyanosis, gelisah) setiap 6 jam
e/ Pasien tampak lemah, wajah sedikit pucat , detak jantung 85 x/ Menit, frekuensi
nafas 24x/menit, pasien tampak sedikit gelisah
2. 26 Juni 2021 1 Menganjurkan pasien untuk banyak minum 445 cc /8x minum (55cc tiap minum 2
Pukul 07.00 WIB jam/kali)
e/ Pasien minum 55cc tiap 2 jam, pasien tidak mual dan tidak memuntahkan air

20
3. 26 Juni 2021 3 Mengobservasi tanda – tanda vital
Pukul 07.10 WIB e/
 TD : 100 / 70 mmHg
 N : 85x / Menit
 RR : 23x / Menit
 S : 37,7oC
4. 26 Juni 2021 3 Menganjurkan untuk tidak memakai selimut dan pakaian yang tebal, dan pakai
Pukul 07.20 WIB pakaian yang mudah menyerap keringat
e/ Pasien memahami tujuan dari saran yang diberikan perawat
5. 26 Juni 2021 2 Mengkaji keluhan mual, sakit menelan, dan muntah yang dialami pasien 15 menit
Pukul 07.25 WIB sebelum makan
e/ Ibu pasien mengatakan bahwa pasien agak mual tapi tidak muntah, pasien
mengatakan sakit menelan berkurang
6. 26 Juni 2021 2 Memberikan ranitidine syrup 2 x 1 / hari via oral (07.30 dan 19.30)
Pukul 07.30 WIB e/ Pasien mau meminum obat, tak ada reaksi alergi yang timbul, pasien tidak
memuntahkan obat yang telah diberikan
7. 26 Juni 2021 2 Memberi makanan yang mudah ditelan : makanan lunak (Nasi tim / bubur/ biskuit
Pukul 07.40 WIB lembut)
e/ Pasien terlihat tak kesulitan saat menelan. Pasien mengatakan lebih mudah
menelan bubur dibanding makanan yang kasar lainnya
8. 26 Juni 2021 2 Memberi makanan dalam porsi kecil dan frekuensi sering, dan catat porsi yang
Pukul 07.40 WIB dihabiskan
e/ Pasien terhindar dari mual dan muntah, porsi yang dihabiskan ¾ porsi
9. 26 Juni 2021 1 Memberikan trolit 3 x 1 /hari via oral (Dilarutkan 200 ml air) (Diminum selang 4
Pukul 08.00 WIB jam sekali)
e/ Pasien mau meminum obat, tak ada reaksi alergi yang timbul, pasien tidak
memuntahkan obat yang telah diberikan

21
10. 26 Juni 2021 3 Memberikan obat paracetamol 3 x 1 tablet (500Mg) / hari via oral (08.00, 16.00,
Pukul 08.00 WIB 24.00)
e/ Pasien mau meminum obat, tak ada reaksi alergi yang timbul, pasien tidak
memuntahkan obat yang telah diberikan
11. 26 Juni 2021 1 Menganjurkan pasien untuk banyak minum 445 cc /8x minum (55cc tiap minum 2
Pukul 09.00 WIB jam/kali)
e/ Pasien minum 55cc tiap 2 jam, pasien tidak mual dan tidak memuntahkan air
12. 26 Juni 2021 3 Mengobservasi tanda – tanda vital
Pukul 10.10 WIB e/
 TD : 100 / 70 mmHg
 N : 82x / Menit
 RR : 20x / Menit
 S : 37,3oC
13. 26 Juni 2021 1 Menganjurkan pasien untuk banyak minum 445 cc /8x minum (55cc tiap minum 2
Pukul 11.00 WIB jam/kali)
e/ Pasien minum 55cc tiap 2 jam, pasien tidak mual dan tidak memuntahkan air
14. 26 Juni 2021 1 Memberikan trolit 3 x 1 /hari via oral (Dilarutkan 200 ml air) (Diminum selang 4
Pukul 12.00 WIB jam sekali)
e/ Pasien mau meminum obat, tak ada reaksi alergi yang timbul, pasien tidak
memuntahkan obat yang telah diberikan
15. 26 Juni 2021 3 Mengobservasi tanda – tanda vital
Pukul 12.10 WIB e/
 TD : 100 / 70 mmHg
 N : 80x / Menit
 RR : 19x / Menit
 S : 37,2oC
16. 26 Juni 2021 1 Mengobservasi tanda – tanda syok (Hasil lab) setiap 12 jam
Pukul 12.10 WIB e/ Pasien mengatakan merasa sakit kepala, pusing
 Hemoglobin 13,0 g/dl (11,5 – 15,5)
 Leukosit 3.000 mm3 (3.500 – 9.000)

22
 Trombosit 141.000 mm3 (150.000 – 300.000)
 Hematokrit 41 % (30 – 40)
17. 26 Juni 2021 2 Memberi makanan yang mudah ditelan : makanan lunak (Nasi tim / bubur/ biskuit
Pukul 12.20 WIB lembut)
e/ Pasien terlihat tak kesulitan saat menelan. Pasien mengatakan lebih mudah
menelan bubur dibanding makanan yang kasar lainnya
18. 26 Juni 2021 2 Memberi makanan dalam porsi kecil dan frekuensi sering, dan catat porsi yang
Pukul 12.30 WIB dihabiskan
e/ Pasien terhindar dari mual dan muntah, porsi yang dihabiskan ¾ porsi
19. 26 Juni 2021 1 Menganjurkan pasien untuk banyak minum 445 cc /8x minum (55cc tiap minum 2
Pukul 13.00 WIB jam/kali)
e/ Pasien minum 55cc tiap 2 jam, pasien tidak mual dan tidak memuntahkan air
20. 26 Juni 2021 1 Memberikan catatan intake output pada keluarga pasien
Pukul 13.00 WIB e/
 Minum air 2 gelas / hari : 400 Ml
 Minum 3 gelas trolit / hari :
 600 Ml
 Makan ¾ porsi /3x makan : 210 Ml
 IVFD RL 500 Ml / 12 jam 20 tts/ menit
Total Intake : 1.710 Ml
 BAK 7x / hari : 1400 Ml
 BAB 1x/ hari : 200 Ml
 IWL : 450 + 10% = 495 Ml
Total Output : 2.095 Ml
Balance Cairan
¿ Intake−Output
= 1.710 – 2.095
= - 385 Ml

23
21. 26 Juni 2021 1 Mengkaji keadaan umum dan tanda – tanda syok pasien (lemah, pucat, takikardi,
Pukul 13.00 WIB takipnea, Cyanosis, gelisah) setiap 6 jam
e/ Pasien tampak lemah, wajah sedikit pucat , detak jantung cepat 80x/ Menit,
frekuensi nafas 26x/menit, pasien tampak agak gelisah
22. 26 Juni 2021 1 Berkolaborasi dengan dokter : Memberikan cairan intravena Ringer Lactate 14
Pukul 13.10 WIB tts/menit 12jam/kolf
e/ Pasien diberikan terapi cairan IV RL 14 tts/menit 12 jam/kolf
23. 26 Juni 2021 2 Mengukur berat badan dan kaji status gizi pasien
Pukul 13.30 WIB
e/ Keterangan : BB (Kg) dan TB (Meter)

BB
IMT= 2
( TB)

30
IMT= 2
=17,7(Underweight )
( 1,3)

(Hari Ketiga)
NO TANGGAL / WAKTU DX IMPLEMENTASI PARAF
1. 27 Juni 2021 1 Mengkaji keadaan umum dan tanda – tanda syok pasien (lemah, pucat, takikardi,
Pukul 07.00 WIB takipnea, Cyanosis, gelisah) setiap 6 jam
e/ Pasien tak tampak lemah, wajah tak pucat , detak jantung 75 x/ Menit, frekuensi
nafas 18x/menit, pasien tak gelisah
2. 27 Juni 2021 1 Menganjurkan pasien untuk banyak minum 445 cc /8x minum (55cc tiap minum 2
Pukul 07.00 WIB jam/kali)
e/ Pasien minum 55cc tiap 2 jam, pasien tidak mual dan tidak memuntahkan air

24
3. 27 Juni 2021 3 Mengobservasi tanda – tanda vital
Pukul 07.10 WIB e/
 TD : 110 / 70 mmHg
 N : 75x / Menit
 RR : 18x / Menit
 S : 37,1oC
4. 27 Juni 2021 2 Mengkaji keluhan mual, sakit menelan, dan muntah yang dialami pasien 15 menit
Pukul 07.25 WIB sebelum makan
e/ Ibu pasien mengatakan bahwa pasien masih merasa mual tapi tidak ada muntah,
dan nyeri menelan masih dirasakan, ibu pasien mengatakan anaknya sudah lahap
makan dan nafsu makan mulai meningkat lagi.
5. 27 Juni 2021 2 Memberikan ranitidine syrup 2 x 1 / hari via oral (07.30 dan 19.30)
Pukul 07.30 WIB e/ Pasien mau meminum obat, tak ada reaksi alergi yang timbul, pasien tidak
memuntahkan obat yang telah diberikan
6. 27 Juni 2021 2 Memberi makanan yang mudah ditelan : makanan lunak (Nasi tim / bubur/ biskuit
Pukul 07.40 WIB lembut)
e/ Pasien mengatakan masih merasa nyeri saat menelan, masih tampak wajah
meringis saat menelan makanan
7. 27 Juni 2021 2 Memberi makanan dalam porsi kecil dan frekuensi sering, dan catat porsi yang
Pukul 07.40 WIB dihabiskan
e/ Pasien terhindar dari mual dan muntah, porsi yang dihabiskan 1 porsi
8. 27 Juni 2021 1 Memberikan trolit 3 x 1 /hari via oral (Dilarutkan 200 ml air) (Diminum selang 4
Pukul 08.00 WIB jam sekali)
e/ Pasien mau meminum obat, tak ada reaksi alergi yang timbul, pasien tidak
memuntahkan obat yang telah diberikan
9. 27 Juni 2021 3 Memberikan obat paracetamol 3 x 1 tablet (500Mg) / hari via oral (08.00, 16.00,
Pukul 08.00 WIB 24.00)
e/ Pasien mau meminum obat, tak ada reaksi alergi yang timbul, pasien tidak
memuntahkan obat yang telah diberikan

25
10. 27 Juni 2021 1 Menganjurkan pasien untuk banyak minum 445 cc /8x minum (55cc tiap minum 2
Pukul 09.00 WIB jam/kali)
e/ Pasien minum 55cc tiap 2 jam, pasien tidak mual dan tidak memuntahkan air
11. 27 Juni 2021 3 Mengobservasi tanda – tanda vital
Pukul 10.10 WIB e/
 TD : 110 / 70 mmHg
 N : 70x / Menit
 RR : 16x / Menit
 S : 37,1oC
12. 27 Juni 2021 1 Menganjurkan pasien untuk banyak minum 445 cc /8x minum (55cc tiap minum 2
Pukul 11.00 WIB jam/kali)
e/ Pasien minum 55cc tiap 2 jam, pasien tidak mual dan tidak memuntahkan air
13. 27 Juni 2021 1 Memberikan trolit 3 x 1 /hari via oral (Dilarutkan 200 ml air) (Diminum selang 4
Pukul 12.00 WIB jam sekali)
e/ Pasien mau meminum obat, tak ada reaksi alergi yang timbul, pasien tidak
memuntahkan obat yang telah diberikan
14. 27 Juni 2021 3 Mengobservasi tanda – tanda vital
Pukul 12.10 WIB e/
 TD : 110 / 70 mmHg
 N : 70x / Menit
 RR : 16x / Menit
 S : 37,1oC
15. 27 Juni 2021 1 Mengobservasi tanda – tanda syok (Hasil lab) setiap 12 jam
Pukul 12.10 WIB e/ Pasien mengatakan merasa sakit kepala, pusing
 Hemoglobin 13,0 g/dl (11,5 – 15,5)
 Leukosit 3.500 mm3 (3.500 – 9.000)
 Trombosit 150.000 mm3 (150.000 – 300.000)
 Hematokrit 40 % (30 – 40)

26
16. 27 Juni 2021 2 Memberi makanan yang mudah ditelan : makanan lunak (Nasi tim / bubur/ biskuit
Pukul 12.20 WIB lembut)
e/ Pasien mengatakan masih merasa nyeri saat menelan, masih tampak wajah
meringis saat menelan makanan
17. 27 Juni 2021 2 Memberi makanan dalam porsi kecil dan frekuensi sering, dan catat porsi yang
Pukul 12.30 WIB dihabiskan
e/ Pasien terhindar dari mual dan muntah, porsi yang dihabiskan 1 porsi
18. 27 Juni 2021 1 Menganjurkan pasien untuk banyak minum 445 cc /8x minum (55cc tiap minum 2
Pukul 13.00 WIB jam/kali)
e/ Pasien minum 55cc tiap 2 jam, pasien tidak mual dan tidak memuntahkan air
19. 27 Juni 2021 1 Memberikan catatan intake output pada keluarga pasien
Pukul 13.00 WIB e/
 Minum air 3 gelas / hari : 600 Ml
 Minum 3 gelas trolit / hari : 600 Ml
 Makan 1 porsi /3x makan : 395 Ml
 IVFD RL 500 Ml / 12 jam 20 tts/ menit
Total Intake : 2.095 Ml
 BAK 7x / hari : 1400 Ml
 BAB 1x/ hari : 200 Ml
 IWL : 450 + 10% = 495 Ml
Total Output : 2.095 Ml
Balance Cairan
¿ Intake−Output
= 2.095 – 2.095
= 0 Ml (Balance cairan seimbang)
20. 27 Juni 2021 1 Mengkaji keadaan umum dan tanda – tanda syok pasien (lemah, pucat, takikardi,
Pukul 13.00 WIB takipnea, Cyanosis, gelisah) setiap 6 jam
e/ Pasien tak tampak lemah, wajah tak pucat , detak jantung 70 x/ Menit, frekuensi
nafas 16x/menit, pasien tak gelisah

27
21. 27 Juni 2021 2 Mengukur berat badan dan kaji status gizi pasien
Pukul 13.30 WIB
e/ Keterangan : BB (Kg) dan TB (Meter)

BB
IMT=
( TB)2

31
IMT= =18,3( Normal)
( 1,3)2

XVIII. EVALUASI KEPERAWATAN


NO TANGGAL / WAKTU DX PERKEMBANGAN PARAF
1. 26 Juni 2021 3 (S) Ibu pasien mengatakan badan pasien sudah tak teraba hangat lagi
Pukul 12.10 WIB (O) Pasien tak gelisah, kulit tak teraba hangat, tak ada kemerahan di wajah,
suhu tubuh normal, tak ditemukan tanda – tanda demam pada anak
 TD : 110 / 70 mmHg
 N : 70x / Menit
 RR : 16x / Menit
 S : 37,1oC
(A) Masalah teratasi
(P) Intervensi dihentikan

2. 27 Juni 2021 1 (S) Ibu pasien mengatakan pasien tak mual muntah lagi, tak pusing dan sakit
Pukul 13.00 WIB kepala lagi.
(O) Pasien tampak bertenaga dan tak lemah, mukosa bibir lembab, warna
merah muda tak pucat, tak ada pecah – pecah pada bibir, kulit pasien tak kering,
tak ada kemerahan di kulit, tak ada edema pada palpebra, konjungtiva merah
muda, TTV normal, volume cairan terpenuhi, tak ada tanda – tanda dehidrasi,

28
tak terjadi syok
 Minum air 3 gelas / hari : 600 Ml
 Minum 3 gelas trolit / hari : 600 Ml
 Makan 1 porsi /3x makan : 395 Ml
 IVFD RL 500 Ml / 12 jam 20 tts/ menit
Total Intake : 2.095 Ml
 BAK 7x / hari : 1400 Ml
 BAB 1x/ hari : 200 Ml
 IWL : 450 + 10% = 495 Ml
Total Output : 2.095 Ml
 Balance Cairan=Intake−Output
= 2.095 – 2.095
= 0 Ml (Balance cairan seimbang)
 Hemoglobin 13,0 g/dl (11,5 – 15,5)
 Leukosit 3.500 mm3 (3.500 – 9.000)
 Trombosit 150.000 mm3 (150.000 – 300.000)
 Hematokrit 40 % (30 – 40)
(A) Masalah teratasi
(P) Intervensi dihentikan

3. 27 Juni 2021 2 (S) Pasien mengatakan masih merasa nyeri saat menelan, ibu pasien
Pukul 13.30 WIB mengatakan anaknya sudah lahap makan dan nafsu makan mulai meningkat
lagi, ibu pasien mengatakan sudah tak ada mual dan muntah lagi
(O) Pasien menghabiskan 1 porsi makan, pasien terlihat lahap menghabiskan
makanan, masih tampak wajah meringis saat menelan makanan, tak ada nyeri
pada ulu hati lagi, berat badan pasien naik 1 KG dengan IMT normal,
kebutuhan nutrisi terpenuhi.
Keterangan : BB (Kg) dan TB (Meter)

29
BB
IMT= 2
(TB)
31
IMT= =18,3( Normal)
( 1,3)2
(A) Pasien masih merasa nyeri saat menelan makanan
(P) Teruskan beri makanan yang mudah ditelan : makanan lunak (Nasi tim /
bubur/ biskuit lembut)
(I) Beri bubur tim (sayur)
(E) Pasien mengatakan masih nyeri saat menelan, tampak meringis saat
menelan makanan
(R) Teruskan beri makanan yang mudah ditelan : makanan lunak (Nasi tim /
bubur/ biskuit lembut), ganti pemberian cairan dengan air hangat

30
DAFTAR PUSTAKA

Herdman, Heather. Kamitsuru, Shigemi (2018) NANDA – I Diagnosis Keperawatan


Definisi dan Klasifikasi 2018 – 2020. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC
Nurarif, Huda A. Kusuma, Hardhi (2015) Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan
Diagnosa Medis & NANDA NIC – NOC jilid 2 . Yogyakarta : Percetakan
Mediaction Publishing Yogyakarta
Nurjannah, Intansari (2018) Klasifikasi Luaran Keperawatan Nursing Outcomes
Classification (NOC) Pengukuran Outcome Kesehatan. United Kingdom
Elsevier
Nurjannah, Intansari (2018) Klasifikasi Luaran Keperawatan Nursing Interventions
Classification (NIC) United Kingdom : Elsevier

31

Anda mungkin juga menyukai