Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN ANALISA SINTESA PASIEN DENGAN HIPERTENSI

DI RUANG ICU RSUD UNGARAN

NAMA MAHASISWA :
INGGUT LISTIANAWATI
G3A017061

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN DAN KEPERAWATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2017-2018
Nama Mahasiswa :inggit listianawati Ruang : ICU RSUD Ungaran
NIM : G3A017061 Tanggal : 9 Juli 2018

A. IDENTITAS KLIEN
Nama : Ny. S
Umur : 45 Th
Jenis kelamin : Perempuan

B. DIAGNOSA MEDIS
Hipertensi

C. RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG


a. Keluhan utama
Pusing hilang timbul
b. Faktor pencetus
Pusing bertambah saat beraktivitas
c. Alasan masuk rumah sakit
Ny. N umur 45 Tahun, masuk IGD dengan keluhan kepala pusing dan nyeri skala
nyeri 4 pasien mengatakan pusing seperti berputar putar dan nyeri seperti tertusuk
tusuk dan pasien menderita hipertensi sejak 11 tahun yang lalu

D. DASAR PEMIKIRAN
Hipertensi atau darah tinggi merupakan penyakit kelainan jantung dan pembuluh
darah yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah. Hipertensi bukan sekadar
peninggian tekanan darah, melainkan juga faktor risiko utama gangguan fungsi berbagai
organ tubuh seperti otak, ginjal, dan jantung. Semakin tinggi tekanan darah, maka risiko
kerusakan organ-organ tubuh semakin melonjak. Hipertensi berpotensi menyebabkan
berbagai gangguan jantung, seperti penyakit jantung koroner, gagal jantung, hingga
gangguan irama jantung. Hampir setengah dari kasus serangan jantung dipicu oleh
tekanan darah tinggi.
E. ANALISA SINTESA
Hipertensi

Kerusakan vaskuler pembuluh darah

penyumbatan pembuluh darah

gangguan sirkulasi pembuluh darah sistemik

vasokontriksi

afterload meningkat

menurunan curah jantung

pemberian obat captopril/ penurun tekanan darah

F. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
a. Pengkajian primer
1) Airway
Tidak ada sumbatan dijalan nafas, tidak ada suara tambahan
2) Breathing
Tidak terpasang oksigen, RR 20x/ menit, posisi tidur semi fowler
3) Circulation
Pusing, TD: 204/108 mmHg N: 96 x/menit S: 36,5, kulit pucat ,turgor sedang
kembali < 2 detik, akral dingin
4) Dissabillty
GCS : E4 M6 V5, Tingkat kesadaran: Composmentis
b. Pengkajian sekunder
Pemeriksaan fisik
1) Keadaan umum : tampak lemah
2) Tingkat kesadaran : composmentis
3) Tanda-tanda vital
TD : 204/108 mmHg
Nadi : 96 x/menit
Suhu : 36, 5
RR : 20 x/ menit
4) Pengukuran antropometri
TB : 150 cm
BB : 63 kg
5) Kepala : bentuk bulat
Rambut : beruban, bersih
Mata : konjungtiva tidak anemis
Hidung : bersih, tidak ada serumen, tidak terpasang oksigen
Telinga : bersih, tidak ada pembesaran dan kelainan
Mulut : mukosa lembab
6) Leher dan tenggorokan
Dada dan thorax
- Paru-paru
Inspeksi : bentuk simetris kanan dan kiri
Perkusi : sonor seluruh lapang paru
Palpasi : tidak ada nyeri
Auskultasi : suara nafas vesikuler
- Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tak tampak
Perkusi : batas atas jantung pada ICS 2-3
Palpasi : Ictus cordis tidak teraba
Auskultasi : BJ I –II murni, gallop (-), murmur (-)
- Abdomen
Inspeksi : bentuk datar
Perkusi : timpani
Palpasi : tak teraba pembesaran hepar
Auskultasi : terdengar bising usus, peristaltik usus 12 x/menit
7) Ekstremitas
Tampak tidak ada pembekakan di ektermitas
8) Kulit
Kulit bersih, turgor sedang, bengkak pada muka dan terdapat luka di telapak kaki,
capillary refil < 2 detik
G. ANALISA DATA
Data Fokus Etiologi Problem
Ds:
Klien mengatakan kepala Peningkatan afterload, Resiko tinggi
pusing sejak seminggu vasokonstriksi, iskemia penurunan curah
yang lalu hilang timbul, miokard, hipertropi jantung
muka bengkak dan nyeri ventricular.
pada luka ditelapak kaki
kanan.

Do :
- Klien tampak lemas,
meringis kesakitan
- Tampak bengkak di
muka
- Tampak luka
ditelapak kaki kanan
- Akral dingin
- TD: 204/108
mmHg, N: 96, S:
36,5 RR: 20x/ menit
GDS: 57

H. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Resiko tinggi terhadap penurunan curah jantung berhubungan dengan peningkatan
afterload, vasokonstriksi, iskemia miokard, hipertropi ventricular.

I. TINDAKAN KEPERAWATAN
- Tindakan : Captopril 25 mg ( dibawah lidah)
- Rasional : dapat mencegah peningkatan tekanan darah (hipertensi)
J. PRINSIP-PRINSIP TINDAKAN KEPERAWATAN
a. Mencuci tangan
Rasional: meminimalkan resiko kontaminasi dan mencegah masuknya kuman
b. Proteksi diri dengan masker dan handscoon
Rasional : mencegah penularan mikroorganisme
c. Menjelaskan maksud dan tujuan pemberian obat
Rasional: menambah pengetahuan pasien tentang pemberian obat
d. Menjelaskan prosedur
Rasional: memudahkan dalam pemberian obat
e. Meminta persetujuan pasien
f. Memberikan instruksi untuk membuka mulut dan lidah menjulur keatas
Rasional: memudahkan obat masuk tepat dibawah lidah pasien
g. Memasukan obat dibawah lidah pasien
h. Mencuci tangan sesudah tindakan

K. TUJUAN TINDAKAN
- Menurunkan tekanan darah tinggi

L. EFEK/ KOMPLIKASI
- Hipersensitif
- Reaksi alergi
Antisipasi : penggunaan obat di hipertensi diganti dengan glongan lain
M. EVALUASI
- Klien tidak pusing
- Tekanan darah dalam batas normal

Anda mungkin juga menyukai