Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP )

PENANGANAN LUKA BAKAR

Pokok bahasan : Penanganan Luka Bakar

Hari /Tanggal/Waktu : Jumat 1 September 2006/16.15-16.45 WIB (30 menit)

Sasaran : Ibu-ibu PKK

Tempat : Jl. Mulyorejo Selatan, No. 52

Penyuluh : Bayu Triantoro

I. Tujuan Instruksional Umum(TUM)

Setelah diberikan penyuluhan terkait penanganan luka bakar, sasaran dapat

mempraktikannya pada keluarga atau siapapun yang ditemui yang mengalami

luka bakar.

II. Tujuan Instruksional Khusus (TUK)

Setelah diberikan pendidikan kesehatan selama 1 x 30 menit anggota

keluarga mampu :

1. Mengenal luka bakar

2. Mengetahui penyebab luka bakar

3. Memahami jenis-jenis luka bakar

4. Mengetahui tingkat keparahan luka bakar

5. Mengetahui penanganan luka bakar yang tidak tepat

6. Memahami penanganan luka bakar yang benar

a. Penanganan terbakar api

b. Penanganan terkena bahan kimia


c. Penanganan tersengat listrik

III. Garis-garis Besar Materi

1. Pengertian luka bakar.

2. Penyebab luka bakar.

3. Jenis-jenis luka bakar.

4. Tingkat keparahan luka bakar.

5. Penanganan luka bakar yang tidak tepat

6. Penanganan luka bakar yang benar.

a. Penanganan terbakar api

b. Penanganan terkena bahan kimia

c. Penanganan tersengat listrik

IV. Strategi

Menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti.

V. Metode

Ceramah, Tanya jawab

VI. Media

Flip chart

VII. Proses Kegiatan Penyuluhan

No Kegiatan Respon/Keluarga Waktu


1. Pendahuluan 2 Menit
a. Menyampaikan salam a. Membalas salam
dan menyebutkan b. Mendengarkan
nama. c. Memberikan respon
b. Menjelaskan tujuan.
c. Kontrak waktu
2. Materi penanganan luka Mendengarkan dan 15 menit
bakar : memperhatikan
a. Pengertian luka bakar.
b. Penyebab luka bakar.
c. Jenis-jenis luka bakar.
d. Tingkat keparahan luka
bakar.
e. Penanganan luka bakar
yang tidak tepat.
f. Penanganan luka bakar
yang benar.
 Penanganan
terbakar api.
 Penanganan
terkena bahan
kimia.
 Penanganan
tersengat listrik.

3. Penutup: Menanyakan hal-hal 10 menit


a. Tanya jawab yang belum jelas.
b. Menyimpulkan hasil Secara bersama-sama
c. Memberi salam menyimpulkan.
Membalas salam

VIII. Evaluasi

1. Lisan

2. Observasi

Palangka Raya31Agustus2006

Penyuluh

Bartholomeus kalose
NIM PO. 62. 20. 1 03044
LAMPIRAN MATERI PENYULUHAN
PENANGANAN LUKA BAKAR

A. Pengertian Luka Bakar

Luka bakar adalah suatu bentuk kerusakan jaringan yang disebabkan

oleh sumber panas (api, air panas, benda panas), listrik dan bahan kimia.

B. Penyebab Luka Bakar

Disebabkan oleh perpindahan energi dari sumber panas ke tubuh melalui

konduksi atau radiasi elektromagnetik.

a. Suhu Tinggi (Thermal Burn)

b. Gas,cairan, bahan padat (solid)

c. Bahan Kimia (hemical Burn)

d. Sengatan Listrik (Electrical Burn)

e. Radiasi (Radiasi Injury)

C. Jenis Luka Bakar

1. Luka bakar karena air panas

2. Luka bakar karena listrik

3. Luka bakar karena bahan kimia

4. Luka bakar karena radiasi

5. Luka bakar karena sinar matahari

D. Tingkat Keparahan Luka Bakar

1. Superficial

Ciri-cirinya yaitu: hanya mengenai lapisan epidermis, luka tampak

berwarna pink (merah muda) samai dengan merah/ eritema ringan sampai

dengan berat, kulit memucat apabila ditekan, edema terminal, tidak ada
blister, kulit hangat/kering, terasa nyeri namun berkurang saat didinginkan,

discomfort berakhir dalam waktu 48 jam, dan dapat sembuh sepontan dalam

waktu 48 jam.

2. Partial thickness

Ciri-cirinya yaitu: mengenai lapisan epidermis dan dermis, luka

tampak merah, terbentuk blister, edema, terasa nyeri dan sensitive terhadap

udara dingin, penyembuhan luka 14 sampai dengan 28 hari (juga tergantung

dengan tingkat kedalaman da nada tidaknya infeksi).

3. Full thickness

Ciri-cirinya yaitu: mengenai semu lapisan kulit, lemak subkutan dan

dapat mengenai permukaan otot, persyarafan dan pembuluh darah. Luka

tampak bervariasi dari berwarna putih, merah sampai denan coklat atau

hitam. Tidak terdapat blister, permukaan kering dengan tekstur kasar/keras.

Tidak mungkin terjadi penyembuhan luka secara sepontan namun

membutuhkan skin graft. Dapat terjadi scar hipertropik dan kontraktur jika

tidak dilakukan tindakan preventif.

E. Penanganan Luka Bakar

a. Penanganan yang tidak tepat

1. Mengolesi luka dengan Pasta gigi

2. Mengolesi luka dengan kecap

3. Membungkus luka dengan daun

4. Melepaskan pakaian atau benda apapun yang menempel pada bagian

luka bakar

5. Merendam luka bakar dalam air


6. Memberikan krim atau salep apapun untuk bagian luka

b. Penanganan yang benar

a) Terbakar Api

1. Stop-Drop-Roll

Berhenti, menjatuhkan diri, berguling sambil menutupi muka.

2. Siram dengan air mengalir selama 10-15 menit.

3. Bungkus dengan kassa steril, jangan terlalu ketat.

4. Hubungi bantuan medis.

b) Penanganan Terkena bahan kimia

1. Lepaskan pakaian

2. Lepaskan aksesoris yang menempel

3. Siram dengan air mengalir

4. Perban steril longgar

5. Segera hubungi bantuan medis


DAFTAR PUSTAKA

Bryant, A.R., Nix, P.D. (2007). Acute & Chronic Wounds: Current Management.

Concepts, Third Edition. St. Louis, Missouri. Mosby

O'Leary. (2007). The Physiologic Basis of Surgery. Philadelphia : Lippincort.

Potter, & Perry, A. G. (2006). Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep,

Proses, Dan Praktik, edisi 4, Volume.2. Jakarta: EGC.

Price and Wilson. 2005. Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit Edisi 6. Vol.2.

Jakarta: EGC.

Yulia Ratna Sintia Dewi. Luka bakar: konsep umum dan investigasi berbasis
klinis luka antemortem dan postmortem. [Internet]. 2012 [cited 2017
Mei 10]. Available from:
http://ojs.unud.ac.id/index.php/eum/article/viewFile/4930/3719

Anda mungkin juga menyukai