FRAKTUR CLAVICULA
Disusun oleh :
Surya Alam
P210503
KLATEN, 2021
LAPORAN PENDAHULUAN
ASUHAN KEPERAWATAN FRAKTURE CLAVIKULA
A. Pengertian
1. Fraktur lengkap adalah patah atau diskontinuitas jaringan tulang yang luas
sehingga tulang terbagi menjadi dua bagian dan garis patahnya
menyeberang dari satu sisi ke sisi lain.
2. Fraktur tidak lengkap adalah patah atau diskontinuitas jaringan tulang
dengan garis patah tidak menyeberang, sehingga tidak mengenai korteks
(masih ada korteks yang utuh).
Menurut Black dan Matassarin (1993) yaitu fraktur berdasarkan hubungan dengan
dunia luar, meliputi:
1. Fraktur tertutup yaitu fraktur tanpa adanya komplikasi, kulit masih utuh,
tulang tidak menonjol malalui kulit.
2. Fraktur terbuka yaitu fraktur yang merusak jaringan kulit, karena adanya
hubungan dengan lingkungan luar, maka fraktur terbuka potensial terjadi
infeksi
Lokasi patah tulang pada klavikula diklasifikasikan menurut Dr. FL Allman tahun
1967 dan dimodifikasi oleh Neer pada tahun 1968, yang membagi patah tulang
klavikula menjadi tiga kelompok:
Tipe 1. Patah tulang secara umum pada daerah distal tanpa adanya
perpindahan tulang maupun ganguan ligament coracoclevicular.
Tipe 2 A. Fraktur tidak stabil dan terjadi perpindahan tulang, dan ligament
coracoclavicular masih melekat pada fragmen.
Tipe 2 B. Terjadi ganguan ligament. Salah satunya terkoyak ataupun
kedua - duanya.
Tipe 3. Patah tulang yang pada bagian distal clavikula yang melibatkan
AC joint.
Tipe 4. Ligament tetap utuk melekat pata perioteum, sedangkan fragmen
proksimal berpindah keatas.
Tipe 5. Patah tulang kalvikula terpecah menjadi beberapa fragmen.
C. Etiologi
Penyebab utama/ primer dari fraktur adalah trauma, bisa karena kecelakaan
kendaran bermotor, olahraga, malnutrisi. Trauma ini bisa langsung/ tidak
langsung (kontraksi otot, fleksi berlebihan). Fraktur klavikula dapat terjadi
sebagai akibat dari jatuh pada tangan yang tertarik berlebihan, jatuh pada bahu
atau injury secara langsung. Sebagian besar fraktur klavikula sembuh sendiri,
bidai atau perban digunakan untuk immobilisasi yang komplit, walaupun tidak
umum, mungkin menggunakan ORIF.
Faktur Klavikula, menurut sejarah fraktur pada klavikula merupakan cedera yang
sering terjadi akibat jatuh dengan posisi lengan terputar/ tertarik keluar
(outstreched hand) dimana trauma dilanjutkan dari pergelangan tangan sampai
klavikula, namun baru - baru ini telah diungkapkan bahwa sebenarnya mekanisme
secara umum patah tulang klavikula adalah hantaman langsung ke bahu atau
adanya tekanan yang keras ke bahu akibat jatuh atau terkena pukulan benda keras.
Data ini dikemukankan oleh (Nowak et a,l Nordqvist dan Peterson).
Patah tulang klavikula karena jatuh dengan posisi lengan tertarik keluar
(outstreched hand) hanya 6% terjadi pada kasus, sedangkan yang lainnya karena
trauma bahu. Kasus patah tulang ini ditemukan sekitar 70% adalah hasil dari
trauma dari kecelakaan lalu lintas. Kasus patah tulang klavikula termasuk kasus
yang paling sering dijumpai. Pada anak - anak sekitar 10 – 16% dari semua
kejadian patah tulang, sedangkan pada orang dewasa sekitar 2,6 – 5 %.
D. Manifestasi Klinis
E. Patofisiologi
Patah Tulang selangka (Fraktur klavikula) umumnya disebabkan oleh cedera atau
trauma. Hal ini biasanya terjadi ketika jatuh sementara posisi tangan ketika
terbentur terentang atau mendarat di bahu. Sebuah pukulan langsung ke bahu juga
dapat menyebabkan patah tulang selangka/ fraktur klavikula. Hal ini mungkin
terjadi selama perkelahian, kecelakaan mobil, atau dalam olahraga, seperti sepak
bola dan gulat.
Fraktur ganggguan pada tulang biasanya disebabkan oleh trauma gangguan
adanya gaya dalam tubuh, yaitu stress, gangguan fisik, gangguan metabolic,
patologik. Kemampuan otot mendukung tulang turun, baik yang terbuka ataupun
tertutup. Kerusakan pembuluh darah akan mengakibatkan pendarahan, maka
volume darah menurun. COP (Cardiac Out Put) menurun maka terjadi peubahan
perfusi jaringan. Hematoma akan mengeksudasi plasma dan poliferasi menjadi
edem lokal maka penumpukan di dalam tubuh.
Fraktur terbuka atau tertutup akan mengenai serabut saraf yang dapat
menimbulkan ganggguan rasa nyaman nyeri. Selain itu dapat mengenai tulang dan
dapat terjadi revral vaskuler yang menimbulkan nyeri gerak sehingga mobilitas
fisik terganggau. Disamping itu fraktur terbuka dapat mengenai jaringan lunak
yang kemungkinan dapat terjadi infeksi dan kerusakan jaringan lunak akan
mengakibatkan kerusakan integritas kulit. Fraktur adalah patah tulang, biasanya
disebabkan oleh trauma gangguan metabolik, patologik yang terjadi itu terbuka
atau tertutup. Baik fraktur terbuka atau tertutup akan mengenai serabut syaraf
yang dapat menimbulkan gangguan rasa nyaman nyeri. Selaian itu dapat
mengenai tulang sehingga akan terjadi neurovaskuler yang akan menimbulkan
nyeri gerak sehingga mobilitas fisik terganggu, disamping itu fraktur terbuka
dapat mengenai jaringan lunak yang kemungkinan dapat terjadi infeksi
terkontaminasi dengan udara luar. Pada umumnya pada pasien fraktur terbuka
maupun tertutup akan dilakukan immobilitas yang bertujuan untuk
mempertahankan fragmen yang telah dihubungkan tetap pada tempatnya sampai
sembuh. (Sylvia, 1995 : 1183, dalam keperawatan site, 2013).
F. Pathway
G. Pemeriksaan Penunjang
1. Laboratorium :
Pada fraktur test laboratorium yang perlu diketahui: Hb, hematokrit sering
rendah akibat perdarahan, laju endap darah (LED) meningkat bila
kerusakan jaringan lunak sangat luas. Pada masa penyembuhan Ca dan P
meningkat di dalam darah.
2. CT scan
H. Penatalaksaan Medis
1. Fraktur terbuka.
2. Terdapat cedera neurovaskuler.
3. Fraktur comminuted.
4. Tulang memendek karena fragmen fraktur tumpang tindih.
5. Rasa sakit karena gagal penyambungan (nonunion).
6. Masalah kosmetik, karena posisi penyatuan tulang tidak semestinya
(malunion)
Obat-obatan:
Obat-obatan dapat diberikan untuk meringankan rasa sakit. Pasien juga
mungkin perlu obat antibiotik atau suntikan tetanus jika terdapat luka
robek di kulit.
Sling atau selempang Ada beberapa jenis sling yang dapat digunakan
untuk mencegah klavikula patah dari kerusakan lebih lanjut. Sling di
ikatkan di lengan dan digantungkan ke leher untuk kenyamanan dan
keamanan.
Terapi pendukung Paket es dapat ditempatkan pada klavikula yang patah
untuk mengurangi pembengkakan, nyeri, dan kemerahan. Latihan yang
meningkatkan jangkauan gerak dapat dilakukan setelah rasa sakit
berkurang. Hal ini membantu untuk membawa kembali kekuatan dan
kekuatan bahu dan lengan.
I. Komplikasi