PENDAHULUAN
A. Pengertian
bagian depan bahu dan atas dada. Dalam anatomi manusia, tulang selangka
(Dokterbujang, 2012).
terpisahnya kontinuitas tulang normal yang terjadi karena tekanan pada tulang
yang berlebihan. Smeltzer S.C & Bare B.G (2001) fraktur adalah terputusnya
kontinuitas tulang dan ditentukan sesuai jenis dan luasnya. Reeves C.J,Roux
G & Lockhart (2001), fraktur adalah setiap retak atau patah pada tulang yang
utuh. Fraktur clavikula merupakan cedera yang sering terjadi akibat jatuh atau
hantaman langsung ke bahu. Lebih dari 80% fraktur ini terjadi pada sepertiga
olahraga seperti seni bela diri, menunggang kuda dan balap motor melalui
mekanisme langsung maupun tidak langsung. Tidak menutup kemungkinan
fraktur clavicula yang terjadi disertai dengan trauma yang lain, karena
B. Klasifikasi
luas sehingga tulang terbagi menjadi dua bagian dan garis patahnya
Allman tahun 1967 dan dimodifikasi oleh Neer pada tahun 1968, yang
a. Tipe 1. Patah tulang secara umum pada daerah distal tanpa adanya
kedua - duanya.
melibatkan AC joint.
C. Etiologi
dapat terjadi sebagai akibat dari jatuh pada tangan yang tertarik berlebihan,
jatuh pada bahu atau injury secara langsung. Sebagian besar fraktur klavikula
cedera yang sering terjadi akibat jatuh dengan posisi lengan terputar/ tertarik
sampai klavikula, namun baru - baru ini telah diungkapkan bahwa sebenarnya
bahu atau adanya tekanan yang keras ke bahu akibat jatuh atau terkena
pukulan benda keras. Data ini dikemukankan oleh (Nowak et a,l Nordqvist
dan Peterson).
Patah tulang klavikula karena jatuh dengan posisi lengan tertarik keluar
karena trauma bahu. Kasus patah tulang ini ditemukan sekitar 70% adalah
hasil dari trauma dari kecelakaan lalu lintas. Kasus patah tulang klavikula
termasuk kasus yang paling sering dijumpai. Pada anak - anak sekitar 10 –
16% dari semua kejadian patah tulang, sedangkan pada orang dewasa sekitar
2,6 – 5 %.
D. Manifestasi Klinis
benjolan pada daerah bahu atau dada atas. Tulang dapat menyodok melalui
kulit, tidak terlihat normal. Bahu dan lengan bisa terasa lemah, mati rasa, dan
kesemutan. Pergerakan bahu dan lengan juga akan terasa susah. Pasien
mungkin perlu untuk membantu pergerakan lengan dengan tangan yang lain
2011).
dengan keluhan jatuh atau trauma. Pasien merasakan rasa sakit bahu dan
diperparah dengan setiap gerakan lengan. Pada pemeriksaan fisik pasien akan
terasa nyeri tekan pada daerah fraktur dan kadang - kadang terdengar
krepitasi pada setiap gerakan. Dapat juga terlihat kulit yang menonjol akibat
desakan dari fragmen patah tulang. Pembengkakan lokal akan terlihat disertai
perubahan warna lokal pada kulit sebagai akibat trauma dan gangguan
E. Patofisiologi
cedera atau trauma. Hal ini biasanya terjadi ketika jatuh sementara posisi
klavikula. Hal ini mungkin terjadi selama perkelahian, kecelakaan mobil, atau
gangguan adanya gaya dalam tubuh, yaitu stress, gangguan fisik, gangguan
metabolic, patologik. Kemampuan otot mendukung tulang turun, baik yang
pendarahan, maka volume darah menurun. COP (Cardiac Out Put) menurun
plasma dan poliferasi menjadi edem lokal maka penumpukan di dalam tubuh.
Fraktur terbuka atau tertutup akan mengenai serabut saraf yang dapat
tulang dan dapat terjadi revral vaskuler yang menimbulkan nyeri gerak
metabolik, patologik yang terjadi itu terbuka atau tertutup. Baik fraktur
terbuka atau tertutup akan mengenai serabut syaraf yang dapat menimbulkan
gangguan rasa nyaman nyeri. Selaian itu dapat mengenai tulang sehingga
udara luar. Pada umumnya pada pasien fraktur terbuka maupun tertutup akan
1. Laboratorium
sering rendah akibat perdarahan, laju endap darah (LED) meningkat bila
2. CT scan
petugas melihat foto yang lebih baik. Orang yang alergi terhadap yodium
tulang selangka/ klavikula, tulang dada, dan daerah bahu. Selama MRI,
gambar diambil dari tulang, otot, sendi, atau pembuluh darah. Pasien
4. X-ray
X-ray dari kedua klavikula Pasien terluka dan terluka dapat diambil.
H. Penatalaksaan Medis
dengantindakan bedah atau operative treatment dan tindakan non bedah atau
konsevatif.
gangguan pada bahu, baik fungsi maupun keuatannya. Kalus yang menonjol
dengan proses pemugaran. yang penting pada penggunaan mitela ialah letak
tangan lebih tinggi dari pada tingkat siku, analgetik, dan latihan gerak jari dan
tangan pada hari pertama dan latihan gerak bahu setelah beberapa hari.
1. Fraktur terbuka.
3. Fraktur comminuted.
(malunion)
mungkin perlu obat antibiotik atau suntikan tetanus jika terdapat luka
robek di kulit.
klavikula patah dari kerusakan lebih lanjut. Sling di ikatkan di lengan dan
3. Terapi pendukung
jangkauan gerak dapat dilakukan setelah rasa sakit berkurang. Hal ini
lengan.
I. Komplikasi
brakhialis, cedera vena atau arteria subklavia akibat frakmen tulang, dan mal
dapat meliputi, mal union adalah proses penyembuhan tulang berjalan normal
terjadi dalam waktu semestinya, namun tidak dengan bentuk aslinya atau
abnormal. Sedangkan Non union adalah kegagalan penyambungan tulang
Rasjad C. Trauma. In: Pengantar ilmu bedah ortopedi. 6th ed. Jakarta: Yarsif
Watampone, 2009, p. 355-356.
Rubino LJ. Clavicle Fracture. [Cited] March, 7th 2012. Available from:
URL:http://emedicine.medscape.com/article/1260953-overview#a0199.
Sjmsuhidajat R, Jong WD. Sistem muskuloskeletal. In: Buku ajar ilmu bedah.2nd
ed. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC, 2004, p. 841.
Sjamsuhidajat R., (1997). Buku Ajar Ilmu Bedah, Edisi Revisi, EGC: Jakarta
Smeltzer & Bare, (2003). Buku ajar keperawatan medical bedah. Volume 3. Edisi
8. EGC: Jakarta