2022
Latar Belakang Masalah
Kesehatan merupakan salah satu hak manusia dan investasi untuk keberhasilan
pembangunan bangsa, maka dari itu perlu diselenggarakan pembangunan
kesehatan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Tujuan dari pembangunan
kesehatan menuju Indonesia Sehat (2015-2025) adalah meningkatkan kemauan,
kesadaran dan kemampuan hidup bagi setiap manusia agar terwujud derajat
kesehatan masyarakat yang optimal.
Salah satu indicator untuk meningkatkan derajat kesehatan yang optimal adalah
dengan terwujudnya rumah sehat pada setiap masyarakat. Rumah merupakan
salah satu kebutuhan dasar manusia yang berfungsi sebagai tempat tinggal dan
sarana pembinaan keluarga. Rumah harus sehat dan nyaman agar penghuninya
dapat melakukan aktivitas sehari-hari dengan aman tanpa resiko atau gangguan.
Rumah sehat adalah salah satu impian bagi semua orang. Rumah tidak hanya
sekedar sebagai tempat berlindung dari hujan dan terik matahari, tetapi juga
menjadi symbol status social dan teriknya matahri tetapi juga menjadi symbol
status social dan sumber inspirasi bagi pemilik.
b. Data Subyektif :
Naungan atau rumah adalah kebutuhan primer bagi manusia. Nauangan ini
berfungsi untuk melindungi manusia untuk beraktifitas agar terlindungi
dari pengaruh dari pengaruh negative lingkungan. Seiring dengan
berkembangnya peradaban. Kebutuhan akan naungan juga berkembang
bersamaan dengan kebutuhan akan ruang ideal untuk bertinggal. Ruang
itulah yang ideal disebut sebagai rumah.
Dimasa krisis ekonomi yang terus berlanjut bagi keluarga bagi keluarga
pas-pasan tidak ada pilihan lain kecuali berhemat disegala hal. Namun
kebutuhan pokok akan pangan (rumah) yang layak huni terus bertambah.
Sementara anggaran dana untuk memiliki rumah ideal dengan harga tanah
terjangkau juga terbatas. Maka memilih rumahpun harus pandai.
Ada 2 faktor utama yang perlu diperhatikan dalam memilih rumah
tinggal , yakni lingkungan perumahan yang sehat dan desain rumah sehat
(Kompas, 2003).
Rumah sederhana adalah tempat tempat kediaman yang layak dihuni dan
harganya terjangkau oleh masyarakat berpenghasilan rendah dan sedang.
Hal yang penting harus dipenuhiyaitu memiliki luas kavling ideal dalam
arti memenuhi kebutuhan minimum luas lahan untuk bangunan sehat baik
sebelum maupun setelah dikembangkan (Dinas perumahan DKI Jakarta,
2007).
Rencana Keperawatan
Rencana Kegiatan
c. Media
1) Leaflet
e. Setting Tempat
f. Pengorganisasian
a. Evaluasi Struktur
b. Evaluasi Proses
c. Evaluasi Hasil
Sasaran : RT 1 Karangwungu
A. TUJUAN:
4. Fungsi Rumah;
D. Kegiatan Penyuluhan
2. Menjelaskan tentang
Memperhatika
TIU dan TIK.
n
b. Jelaskan Pengertian
Rumah Sehat;
Memperhatika
c. Jelaskan Aspek-aspek
n
dalam rumah sehat;
d. Jelaskan Persyaratan
Memperhatika
Kesehatan Rumah
n
sehat
Memperhatika
e. Jelaskan Fungsi n
Rumah bagi keluarga;
Memperhatika
n
c. Memberikan
kesempatan keluarga
Memberi
untuk bertanya;
sumbang saran
d. Menyimpulkan materi
keseluruhan bersama
keluarga; Memperhatika
n
e. Membagikan leaflet
Menerima
f. Menutup pertemuan dengan baik
dan memberi salam. Memperhatika
n dan
menjawab
salam
E. Metode Penyuluhan
1. Ceramah
2. Diskusi
F. Evaluasi :
G. Lampiran :
1. Materi (terlampir)
Rumah pada dasarnya merupakan tempat hunian yang sangat penting bagi
kehidupan setiap orang. Rumah tidak sekedar sebagai tempat untuk melepas
lelah setelah bekerja seharian, namun didalamnya terkandung arti yang
penting sebagai tempat untuk membangun kehidupan keluarga sehat dan
sejahtera. Rumah yang sehat dan layak huni tidak harus berwujud Rumah
mewah dan besar namun Rumah yang sederhana dapat juga menjadi Rumah
yang sehat dan layak dihuni. Rumah sehat adalah kondisi fisik, kimia, biologi
didalam Rumah dan perumahan sehingga memungkinkan penghuni atau
masyarakat memperoleh derajat kesehatan yang optimal.
Menurut WHO rumah adalah struktur fisik atau bangunan untuk tempat
berlindung, dimana lingkungan berguna untuk kesehatan jasmani dan rohani
serta keadaan sosialnya baik untuk kesehatan keluarga dan individu.
Perumahan sehat merupakan konsep dari perumahan sebagai faktor yang
dapat meningkatkan standar kesehatan penghuninya. Konsep tersebut
melibatkan pendekatan sosiologis dan teknis pengelolaan faktor risiko dan
berorientasi pada lokasi, bangunan, kualifikasi, adaptasi, manajemen,
penggunaan dan pemeliharaan rumah di lingkungan sekitarnya.
D. Fungsi Rumah
Rumah tidak cukup hanya sebagai tempat tinggal dan berlindung
dari panas cuaca dan hujan, Rumah harus mempunyai fungsi sebagai
:
1. Mencegah terjadinya penyakit
2. Mencegah terjadinya kecelakaan
3. Aman dan nyaman bagi penghuninya
4. Penurunan ketegangan jiwa dan sosial
DAFTAR PUSTAKA
Wulandari, W., Kartikasari, D.A., Ratri, L.P. Peran Petugas Kesehatan Terhadap
Sanitasi Rumah Di Kelurahan Semanggi Kota Surakarta. Jurnal Kesehatan. Vol.
12. No. 1.Juni 2019.
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 50 tahun 2017 tentang Standar Baku Mutu
Kesehatan Lingkungan Dan Persyaratan Kesehatan Untuk Vektor Dan Binatang
Pembawa Penyakit Serta Pengendaliannya.
Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 829 Menkes SK/VII/1999 Tentang
Persyaratan Kesehatan Perumahan
Ditjen P2MPLM, Petunjuk Tentang Perumahan dan
Lingkungan Serta Penggunaan Kartu Ramah, 1995.
Kompas. 2003. Memilih Rumah Sehat Lingkungan. Http//www.Kompas.com
Badan Litbang Kesehatan. 2001