Anda di halaman 1dari 10

I.

Analisa Malasah Kesehatan dan Perilaku

A. Analisa masalah kesehatan 1. Tingginya angka kejadian diare 2. Tingginya angka dermatitis 3. Tingginya angka kejadian ISPA

B. Analisa masalah perilaku a. Banyak warga yang masih jarang memberikan ASI ekslusif kepada bayi nya b. Banyak warga yang melahirkan tidak dengan tenaga kesehatan(dokter dan bidan) c. Banyak warga yang masih jarang untuk membiasakan diri mencuci tangan yang baik dan benar . d. Banyak kepala keluarga dan anggota keluarga yang masih terbiasa merokok di dalam dan luar rumah e. Banyak warga yang masih jarang olah raga secara teratur f. Banyak warga yang masih jarang membersihkan tempat genangan air yang terbuka di rumahnya g. Banyak warga yang masih sering menggunakan air yang kurang bersih untuk keperluan mencuci pakaian dan mencuci alat-alat memasak h. Banyak warga yang masih tidak menggunakan jamban yang bersih dan sehat i. Banyak warga yang masih membuang sampah tidak pada tempatnya.

1. Analisa faktor-faktor yang melatar belakangi perilaku sekarang a. Kurangnya pengetahuan mengenai perilaku hidup bersih dan sehat b. Kurangnya ketersediaan air bersih c. Kurangnya informasi tentang pemberian ASI eksklusif dan melahirkan pada tenaga kesehatan d. Kebiasaan keluarga merokok didalam rumah

2. Perilaku yang diharapkan a. Persalinan ibu ditolong oleh tenaga kesehatan b. Pemberian ASI eksklusif c. Menimbang balita setiap bulan d. Menggunakan air bersih e. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun f. Tersedianya jamban sehat dirumah g. Memberantas jentik nyamuk setiap seminggu sekali h. Makan-makanan bergizi dan seimbang i. Melakukan olah raga teratur j. Tidak merokok didalam ruangan k. Membuang sampah pada tempatnya

II. Sasaran 1. Sasaran primer: Masyarakat di Desa Tanjung Pasir 2. Sasaran sekunder: III. Tujuan 1. Tujuan umum: Tujuan umum kegiatan penyuluhan ini adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau, dan mampu mempraktekan perilaku hidup bersih dan sehat. Ketua RT Ketua RW Kader Tenaga kesehatan di wilayah tersebut

2. Tujuan khusus:

Anggota rumah tangga mampu mengingat langkah-langkah perilaku hidup bersih dan sehat. Anggota rumah tangga mampu mempraktekkan langkah-langkah perilaku hidup bersih dan sehat dengan benar.

IV. Strategi Umum 1. Advocacy a. Pendekatan kepada kepala puskesmas b. Pendekatan kepada ketua RT dan ketua RW c. Pendekatan kepada tokoh masyarakat

2. Dukungan lingkungan a. Adanya contoh positif dari petugas kesehatan b. Tersedianya sarana kebersihan dan kesehatan c. Mengembangkan kemitraan dengan sektor lain

3. Pemberdayaan a. Peran serta masyarakat dalam upaya meningkatkan kesehatan

4. Pendekatan dalan pemberdayaan / social support a. RDD ( research development dissemination) Mengkaji masalah dan perilaku yang berkaitan dengan masalah perilaku bersih dan sehat b. Problem solving Masyarakat dilibatkan dalam proses pemecahan masalah c. Social interaction Memberdayakan petugas kesehatan untuk mengintervensi masalah kebersihan dan kesehatan terutama di lingkungan

V. Pesan Pokok

a) Jika anda mengkonsumsi makanan bergizi (4 sehat 5 sempurna) setiap hari maka kesehatan daya tahan tubuh anda akan terjaga sehingga tidak mudah terkena penyakit. b) Jika anda membuang sampah pada tempatnya, artinya anda telah melakukan satu langkah untuk mencegah terjadinya banjir sebab sampah yang menumpuk seringkali menjadi penyebab terjadinya banjir.

c) Jika anda rutin melakukan imunisasi pada anak anda, maka anda telah melakukan tindakan pencegahan agar anak tidak muda terkena berbagai penyakit sepeti TBC, hepatitis, polio, campak dsb. d) Jika anda rutin mandi dengan air bersih minimal dua kali sehari, maka anda telah menjaga kebersihan tubuh dan mencegah dari berbagai penyakit khususnya penyakit kulit. e) Jika anda rutin menggosok gigi, berarti anda telah menjaga kesehatan gigi dan mulut serta mencegah terjadinya penyakit lain yang disebabkan penyakit gigi dan mulut. f) Jika ibu melahirkan di tenaga kesehatan, maka keselamatan ibu dan anak akan lebih terjamin serta mencegah keduanya dari komplikasi mungkin terjadi saat dan setelah proses melahirkan. g) Jika anda menggunakan sendal saat keluar rumah, berarti anda telah melindungi diri anda dari kontak langsung dengan tanah maupun kotoran karena sendal dapat mencegah kontak langsung dengan tanah dan kotoran yang dapat menularkan penyakit serta mengganggu kesehatan.

VI. Metode dan Saluran Komunikasi

1. Tipe saluran komunikasi yang digunakan Dalam penyuluhan yang kami selenggarakan pada tanggal 18 April 2013 mengenai PHBS dalam rumah tangga, kami menggunakan komunikasi secara interpersonal dengan jumlah peserta sebanyak lima orang. Dimana masing-masing orang tersebut merupakan perwakilan dari satu keluarga. Kami membagikan poster yang berisi materi penyuluhan serta melakukan diskusi kelompok dengan kelima peserta penyuluhan. Media penyampaian informasi yang digunakan dalam penyuluhan ini antara lain: Poster Laptop

VII. Menetapkan Kegiatan Operasional

1. Nama kegiatan Nama kegiatan penyuluhan ini adalah Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam Rumah Tangga.

2. Tujuan Tujuan Umum: Tujuan umum kegiatan penyuluhan ini adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau, dan mampu mempraktekan perilaku hidup bersih dan sehat. Tujuan Khusus:

1. Anggota rumah tangga mampu mengingat langkah-langkah perilaku hidup


bersih dan sehat.

2. Anggota rumah tangga mampu mempraktekkan langkah-langkah perilaku


hidup bersih dan sehat dengan benar.

3. Konsep acara Persiapan 1. Menghubungi ibu-ibu rumah tangga di desa Tanjung Pasir untuk berkumpul di rumah pintar komplek TNI AL SIKIB (Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu). 2. Menentukan waktu pelaksanaan Acara Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. 3. Mempersiapkan konsep acara dan media yang akan digunakan. 4. Mempersiapkan dekorasi ruangan bersama ibu-ibu kader. Pelaksanaan 1. Dilaksanakan pada siang hari pukul 13.00 di rumah pintar komplek TNI AL SIKIB (Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu) . 2. Ibu-ibu rumah tangga berkumpul pada waktu dan jam yang telah disepakati 3. Teknik pelaksanaan acara dilaksanakan secara bersama-sama dengan tutor, ibu kader, dan ibu-ibu rumah tangga.
5

4. Acara Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dilaksanakan menggunakan media informasi (poster) . 5. Acara berakhir pada pukul 15.00 WIB.

4. Waktu dan Tempat Acara dilaksanakan pada tanggal 18 April 2013 di rumah pintar Desa Tanjung Pasir Kecamatan Teluk Naga dan dimulai pada pukul 13.00 WIB.

5. Susunan kepanitiaan PJ Kegiatan Acara Humas Pubdok : Billy Wijaya, Niza Amalya : M. Rifki Adli, Zainah Fitria, Riska Heryanti, Rizkita Dila F. : Alvian Fauzi, Anggun Rizki : Neng Dewi Mustika, Alia Kusuma Rachma

VIII. Menetapkan Pemantauan & Penilaian A. Pemantauan (Monitoring) 1. Hal yang dipantau a. Pesan atau bahan penyuluhan yang digunakan berupa cetakan poster. Adapun pesan yang disampaikan meliputi perilaku hidup bersih dan sehat di rumah tangga yang kriterianya yaitu:

- Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan - Memberi ASI ekslusif - Menimbang balita setiap bulan - Menggunakan air bersih - Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun - Tersedia jamban sehat - Memberantas jentik nyamuk setiap seminggu sekali - Makan makanan gizi seimbang. - Melakukan olahraga teratur - Tidak merokok di dalam ruangan

b. Input penyuluhan Adapun dalam menentukan input suatu penyuluhan terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi yang diantaranya man, money, material, method. 1. Man - Ibu ibu rumah tangga yang belum pernah diberi penyuluhan PHBS - Petugas tenaga kesehatan yang jarang terjun langsung ke masyarakat 2. Money - Penghasilan setiap keluarga yang berbeda-beda - Pelayanan kesehatan yang mahal 3. Material - Tidak terdapatnya sumber air bersih di setiap keluarga - Tidak tersedia jamban sehat 4. Method - Prosedur cara membersihkan tangan - Prosedur cara pemberantasan jentik nyamuk - Prosedur pengelolaan sampah limbah rumah tangga c. Hasil penyuluhan Adapun hasil penyuluhan yang diharapkan pada masyarakat terhadap perilaku hidup bersih dan sehat berupa perubahan pengetahuan masyarakat mengenai perilaku hidup bersih dan sehat sehingga jika

masyarakat sudah memahami arti penting kesehatan, dapat terjadi perubahan perilaku masyarakat untuk dapat hidup bersih dan sehat. Hasil ini diamati secara berkala apakah terdapat perubahan perilaku masyarakat terhadap hidup bersih dan sehat. Jika pesan yang disampaikan sebelumnya tidak berhasil mengubah perilaku masyarakat maka akan dilakukan revisi pesan, bahan dan strategi penyuluhan bila perlu. 2. Indikator yang dipantau Masyarakat peserta penyuluhan Prosedur pengorganisasian kegiatan-kegiatan penyuluhan Jumlah masyarakat yang dapat berperilaku hidup bersih dan sehat yang dianjurkan

Target pencapaian kegiatan

3. Cara memantau Observasi Dimana setelah dilakukan penyuluhan akan dilakukan pemantauan secara berkala 1 kali seminggu untuk mengetahui apakah sudah terjadi perubahan perilaku pada masyarakat terhadap hidup bersih dan sehat. Misalnya apakah sudah mencuci tangan sebelum makan, melahirkan ditolong oleh tenaga kesehatan, melakukan olah raga secara teratur dan lain-lain 4. Orang yang memantau a. Yang bertanggungjawab Orang yang bertanggungjawab terhadap penyuluhan adalah ketua kelompok dari tim penyuluhan b. Yang melaksanakan Orang-orang yang melaksanakan penyuluhan yaitu kelompok 7 dan 8 yang sedang menjalani kepaniteraan kedokteran komunitas di desa tanjung pasir yang berjumlah 5 orang. 5. Waktu diadakan pemantauan Pemantauan dilakukan setiap 1 kali seminggu secara berkala selama 6 bulan. Kemudian dilihat respon dari masyarakat apakah sudah memahami arti hidup bersih dan sehat, dan juga apakah sudah terdapat perubahan perilaku di masyarakat.

B. Penilaian 1. Evaluasi input Mengajak ibu-ibu rumah tangga untuk hadir dalam penyuluhan Menambah tenaga kesehatan yang bisa langsung turun ke lapangan Memberikan kartu jaminan sehat untuk masyarakat Bekerja sama dengan PT.PAM dalam pengadaan air bersih Bergotong royong bersama masyarakat pembuatan jamban sehat Mengajarkan langkah-langkah cara mencuci tangan yang benar Mengajarkan cara memberantas jentik nyamuk

2. Evaluasi proses Menilai prosedur penyuluhan atau penyampaian pesan kepada masyarakat sehingga pesan tersebut dapat di mengerti oleh masyarakat. 3. Evaluasi hasil Menilai apakah pesan yang disampaikan bisa berpengaruh terhadap masyarakat yang mencakup perubahan pengetahuan, sikap dan perilaku. 4. Evaluasi dampak Dampak dari sebuah perilaku dapat diketahui setelah 1-2 tahun berjalannya program yang telah dilaksanakan. Dampak ini dapat berupa angka kesakitan dan kematian yang rendah di daerah yang dilakukan penyuluhan.

IX.

LAMPIRAN

10

Anda mungkin juga menyukai