Komprehensif Gout
dr. Mita Hafsah Saraswati, SpPD
SMF Penyakit Dalam RSUI
Disclaimer
Tidak ada
Outline
Pendahuluan
Epidemiologi
Patogenesis
Diagnosis
Tatalaksana
Kesimpulan
Pendahuluan
Pendahuluan
Gout :
penyakit progresif akibat deposisi kristal MSU di persendian, ginjal, dan jaringan
ikat lain sebagai akibat hiperurisemia yang telah berlangsung kronik
Pedoman Diagnosis dan Pengelolaan Gout. Rekomendasi Perhimpunan Reumatologi Indonesia 2018
Kriteria Gout ACR/EULAR 2015 – IRA 2018
Klinis
Lab
Pencitraan
Skor > 8
Pedoman Diagnosis dan Pengelolaan Gout. Rekomendasi Perhimpunan Reumatologi Indonesia 2018
Sens: 92%; Spes: 89%
Kriteria Gout
ACR/EULAR
2015
Pedoman Diagnosis dan Pengelolaan Gout. Rekomendasi Perhimpunan Reumatologi Indonesia 2018
Neogi T, et al. Ann Rheum Dis 2015;74:1789–1798
Dore RK. Cleveland Clinic Journal of Medicine. 2008; 75(5): S17-21
Kriteria Gout ACR/EULAR 2015 (lanjutan)
Pedoman Diagnosis dan Pengelolaan Gout. Rekomendasi Perhimpunan Reumatologi Indonesia 2018
Kriteria Gout ACR/EULAR 2015 (lanjutan)
Pedoman Diagnosis dan Pengelolaan Gout. Rekomendasi Perhimpunan Reumatologi Indonesia 2018
Neogi T, et al. Ann Rheum Dis 2015;74:1789–1798
Rekomendasi terkini?
Artritis septik
• Demam, sendi merah dan bengkak aspirasi cairan sendi (evaluasi kristal dan bakteri)
• WBC sinovial > 50.000/mm3 kemungkinan infeksi
• Suhu > 38.3 kemungkinan infeksi; (Cat: afebris dapat terjadi)
Trauma
Artritis Reumatoid
• Gradual; Poliarthritis
Hainer BL et al. Am Fam Physician. 2014; 90(12):831-6
Filip et al. ROJOST 2020; 3(1): 70-7
Dore RK. Cleveland Clinic Journal of Medicine. 2008; 75(5): S17-21
• MCP, PIP, pergelangan tangan, pergelangan kaki
Tatalaksana
TATALAKSANA
Non-Farmakologi
Farmakologi
Tatalaksana Non-Farmakologi
Jaga BB
Diet sehat
EDUKASI ideal
Hiperurisemia Asimtomatik
Gout Akut
• Asam (1)
Tidak urat serum
sUA >8mg/dL
risiko KV
> 9
dengan (1) sUA >9mg/dL dengan Tidak direkomendasikan
komorbid rutin mempertimbangkan
direkomendasikan
• Asam urat serum > 8 dengan risiko
(2) sUA >9mg/dL tanpa (2) sUA >10mg/dL tanpa KV
risiko dan efektivitas ULT
risiko KV komorbid
1. FitzGerald JD, et al. 2020 Gout Clinical Practice Guideline: Drafted ACR recommendation; 2. Yamanaka 2011 Nucleosides Nucleotides Nucleic Acids 30:1018; 3. Yu 2018 Int J Rheum Dis 21:772; 4. Pedoman Diagnosis dan Pengelolaan Gout. IRA. 2018.
Mendapat terapi penghambat
Gout Akut
P-glikoprotein dan/atau CYP3A4
ACR 2020
- Terapi ajuvan: kompres es
- Pasien dengan flare namun
ULT diindikasikan ULT
dimulai saat flare
(kondisional)
Pedoman Diagnosis dan Pengelolaan Gout. Rekomendasi Perhimpunan Reumatologi Indonesia 2018
Fitzgerald JD et al. Arthritis Care and Research. 0(0): 1-17
Terapi Gout Akut
OAINS
• Terapi serangan gout akut: dosis penuh untuk anti inflamasi; efikasi hampir sama antar OAINS
• Efektif diberikan pada 48 jam sejak awal serangan
• Stop 2-3 hari setelah resolusi
• Lebih direkomendasikan pada usia <60 tahun tanpa adanya penyakit kardiovaskular, ginjal ataupun GI
Kolkisin
• Profilaksis dan terapi gout akut
• Efektif pada 24 jam serangan
Kortikosteroid
• Hindari penggunaannya pada DM, infeksi dan pasien pasca operasi
• Injeksi intraartikular bila mengenai 1-2 sendi (singkirkan infeksi)
• Pemberian iv bila serangan gout poliartikular dan pasien tidak dapat minum obat
Anti IL-1
• Bila kontraindikasi OAINS, KS, Kolkisin; mahal
Gaffo AL et al. Treatment of Gout Flare. UptoDate 2020
Mekanisme Kerja Obat Gout Akut
Pasien Gout; Asam Urat Serum > 6 mg/dL
Edukasi
Modifikasi gaya hidup
Gout Skrining komorbid
Alopurinol 100 mg/hari titrasi hingga dosis maksimum (sesuaikan dosis dengan LFG)
Tercapai target?
Ya Tidak
Tercapai target?
TREAT to TARGET Strategy
Continuing INDEFINITELY Ya Tidak
Pedoman Diagnosis dan Pengelolaan Gout. Rekomendasi Perhimpunan Reumatologi Indonesia 2018
Fitzgerald JD et al. Arthritis Care and Research. 0(0): 1-17
Mekanisme Kerja Obat Penurun Asam Urat
Pegloticase*
Ekskresi Ginjal
Dalbeth N, et al. Nature Reviews 2019; 5:69
Obat Penurun Asam Urat
Golongan Obat Nama Obat Dosis Catatan
Penghambat Alopurinol • Mulai 100 mg/hari, • Hati-hati reaksi hipersensitivitas.
Xanthin (1st line) • Tingkatkan dosis 100 mg tiap 2-5 minggu hingga • Tes alel HLA–B*5801 pada kelompok risiko
Oksidase tercapai target tinggi sebelum inisiasi
• Dosis maksimum 900 mg/hari • Gangguan fungsi ginjal: dosis sesuaikan LFG
Febuxostat • Mulai dosis rendah • Pemeriksaan fungsi hati bila terjadi anoreksia,
• Titrasi tiap 2 minggu hingga tercapai target ikterus, dan perubahan warna urin pekat
• Dosis maksimum 80-120 mg/hari • Pasien riwayat PKV ganti alternatif obat lain
Urikosurik Probenecid • Dosis awal 2x250 mg selama 1 minggu 2x500 mg Hindari pada:
• Dosis maksimum 2 g/hari • Riwayat urolitiasis
• eGFR < 50
Enzim urat Pegloticase 8 mg IV tiap 2 minggu, pemberian >120 menit • Hati-hati alergi, eksaserbasi penyakit jantung
oksidase (belum ada kongesti
di Indonesia) • Sangat mahal
• Bukan terapi pilihan pertama
Pedoman Diagnosis dan Pengelolaan Gout. Rekomendasi Perhimpunan Reumatologi Indonesia 2018
FitzGerald JD, et al. Gout Clinical Practice Guideline: Drafted ACR recommendation. 2020
> 1 tophus
Tatalaksana Terkini?
Serangan gout jarang <2/tahun, tetapi riwayat serangan >1
Inisiasi ULT
Serangan pertama pada PGK stadium > 3, AU > 9 mg/dL, atau
urolithiasis
• Alopurinol
• Mulai dosis 100 mg/hari titrasi target AU <6 mg/dL
Gout Kronis • PGK stadium 3-5 penyesuaian dosis
• Febuxostat: LFG >30 tidak perlu penyesuaian dosis
• Kolkisin (profilaksis): PGK 3-5 penyesuaian dosis
Pedoman Diagnosis dan Pengelolaan Gout. Rekomendasi Perhimpunan Reumatologi Indonesia 2018
Penyesuaian Dosis Alopurinol dan Kolkisin
ALOPURINOL KOLKISIN
eGFR Dosis
(ml/ menit/ 1.73m2)
>60 Tidak perlu penyesuaian dosis
30-60 Dosis yang diberikan dibatasi 0.5 mg
10-30 Dosis dibatasi 0.5 mg setiap 2─3 hari
<10 Hindari
Gout dengan Hipertensi
↑ 1 mg/dl asam urat serum
↓
insidensi HT ↑ 13% (pooled RR = 1.13)
McAdams-DeMarco dkk:
Insidensi kumulatif gout pada penggunaan
diuretik vs non diuretik = 5.5% vs 2.9% (P < 0.001)
Zhu et al. Am J Med 2012; 125:679
Gibson T. Curr Opin Rheumatol 2013; 25:217–222
McAdams-DeMarco MA et al. Arthritis Rheum 2012; 64:121–129
Gout dengan Penyakit Kardiovaskular
OAINS
Kortikosteroid
Hindari kortikosteroid