Anda di halaman 1dari 23

1.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan


Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan disingkat Menkopolhukam adalah
seorang menteri yang memimpin Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan
Keamanan dan membawahi menteri-menteri bidang politik, hukum, dan keamanan. Jabatan ini
dibentuk pada masa pemerintahan Presiden Soeharto tepatnya pada Kabinet Pembangunan III
yang awalnya bernama Menteri Koordinator Bidang Politik, dan Keamanan disingkat
Menkopolkam
Jenderal TNI (Purn.) Luhut Binsar Panjaitan
Ia juga menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia sejak 31 Desember 2014
hingga 2 September 2015[1]. Pada 12 Agustus 2015 ia ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo
menjadi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan menggantikan Tedjo Edhy
Purdijatno.
Sebelum masuk dalam Kabinet Kerja, Luhut Pandjaitan pernah menjabat sebagai Menteri
Perindustrian dan Perdagangan Tahun 2000 - 2001 saat Abdurrahman Wahid menjabat sebagai
Presiden RI 1999 - 2001. Sebelum menjadi Menteri Perindustrian dan Perdagangan, ia menjabat
Duta Besar Republik Indonesia untuk Singapura.
Data keluarga
Putra Batak ini merupakan anak ke-1 dari 5 bersaudara pasangan Bonar Pandjaitan dan Siti Frida
Naiborhu. Ia menikah dengan Devi Simatupang dan memiliki 4 anak, yaitu: Paulina, David,
Paulus dan Kerri Pandjaitan.
2. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian
disingkat Menko Perekonomian adalah menteri yang membawahi Kementerian Koordinator
Bidang Perekonomian Indonesia.
Darmin Nasution
Darmin juga pernah menjadi Gubernur Bank Indonesia periode 2010-2013/[3] Periode yang lebih
singkat ini karena ia meneruskan masa jabatan gubernur sebelumnya yakni Boediono yang waktu
itu menjadi wakil presiden. Sebelumnya, ia adalah deputi senior gubernur Bank Indonesia dan
sempat menjadi Penjabat Pelaksana Tugas Harian Gubernur Bank Indonesia. Ia juga pernah
menjabat sebagai Ketua Bapepam dan Lembaga Keuangan pada tahun 2005-2006 dan Direktur
Jendral Pajak pada tahun 2006-2009.
Data Keluarga
Ia memiliki seorang Istri bernama Salsia Ulfa Sahabi Manoppo, kelahiran Bolaang Mongondow,
Sulawesi Utara. Dari pernikahannya ini, ia dikaruniai 2 orang putra dan 4 orang cucu.
3. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya
disingkat Menko Maritim adalah menteri yang membawahi Kementerian Koordinator Bidang
Kemaritiman Republik Indonesia.
Rizal Ramli
ia juga pernah menjabat Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog), Menteri Koordinator bidang
Perekonomian, serta Menteri Keuangan Indonesia pada Kabinet Persatuan Nasional pada masa
pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid

Rizal menikah dengan seorang perempuan berdarah Jawa, Herawati M. Mulyono, dan dikaruniai
3 orang anak, yaitu Dhitta Puti Saraswati, Dipo Satrio, dan Daisy.. Setelah ditinggal mati oleh
istrinya, Herawati M. Mulyono, Rizal kemudian menikah lagi dengan Marijani atau Liu Siaw
Fung, seorang perempuan berdarah Tionghoa. Namun kembali ia ditinggal mati oleh istri
keduanya pada tahun 2011
4. Menteri Koodinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia
adalah Menteri yang membidangi koordinasi perencanaan dan penyusunan kebijakan, serta
sinkronisasi pelaksanaan kebijakan dibidang kesejahteraan rakyat dan penanggulangan
kemiskinan. Dahulu bernama Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat, disingkat
Menko Kesra. Pada Kabinet Kerja, Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat
Indonesia terjadi perubahan nomenklatur menjadi Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan mengepalai Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan.
Puan Maharani
pernah menjabat sebagai Ketua Fraksi PDI Perjuangan di DPR RI untuk tahun 2012 - 2014. Di
DPR, Puan Maharani berada di Komisi VI yang mengawasi BUMN, Perdagangan, Koperasi dan
Usaha Kecil Menengah, serta anggota badan kelengkapan dewan BKSAP (Badan Kerjasama
Antar Parlemen), dan juga sebagai Ketua Fraksi PDI Perjuangan di DPR menggantikan Tjahjo
Kumolo yang telah menjabat selama sembilan tahun
5. Menteri Sekretaris Negara
Kementerian Sekretariat Negara mempunyai tugas menyelenggarakan dukungan teknis dan
administrasi serta analisis urusan pemerintahan di bidang kesekretariatan negara untuk membantu
Presiden dan Wakil Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara. Dalam
melaksanakan tugas, Kementerian Sekretariat Negara menyelenggarakan fungsi:
a) dukungan teknis dan administrasi kerumahtanggaan, keprotokolan, pers, dan media kepada
Presiden;
b) dukungan teknis dan administrasi kerumahtanggaan dan keprotokolan, serta analisis
kebijakan

kepada

Wakil

Presiden

dalam

membantu

Presiden

menyelenggarakan

pemerintahan negara;
c) dukungan teknis dan administrasi kepada Presiden dalam menyelenggarakan kekuasaan
tertinggi Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara, dalam hal pengangkatan dan
pemberhentian perwira Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik
Indonesia, penganugerahan gelar, tanda jasa dan tanda kehormatan, serta koordinasi
pengamanan Presiden dan Wakil Presiden beserta keluarga termasuk Tamu Negara setingkat
Kepala Negara/Kepala Pemerintahan negara asing;
d) dukungan teknis, adminstrasi, dan analisis dalam penyiapan izin prakarsa dan penyelesaian
rancangan peraturan perundang-undangan, penyiapan pendapat hukum, penyelesaian
Rancangan

Keputusan

Presiden

mengenai grasi, amnesti,abolisi,rehabilitasi, ekstradisi,

remisi perubahan dari pidana penjara seumur hidup menjadi pidana sementara,

dannaturalisasi, serta permintaan persetujuan kepada Sekretaris Kabinet atas permohonan


izin prakarsa penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan dan atas substansi
rancangan rancangan peraturan perundang-undangan;
e) dukungan teknis, administrasi, dan analisis dalam penyelenggaraan hubungan dengan
lembaga negara, lembaga nonstruktural, lembaga daerah, organisasi kemasyarakatan,
organisasi politik, dan penyelenggaraan hubungan masyarakat, serta penanganan pengaduan
masyarakat kepada Presiden, Wakil Presiden dan/atau Menteri;
f) dukungan teknis dan administrasi serta analisis dalam pengangkatan, pemberhentian, dan
pensiun pejabat negara, pejabat pemerintahan, pejabat lainnya, dan Aparatur Sipil
Negara yang wewenang penetapannya berada pada Presiden;
g) pembinaan, penataan dan pengembangan Aparatur Sipil Negara, organisasi, tata laksana, dan
akuntabilitas kinerja di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara;
h) pembinaan dan pemberian dukungan teknis dan administrasi di bidang perencanaan,
keuangan, ketatausahaan, kerumahtanggaan, penyediaan sarana dan prasarana, serta
pengembangan pemerintahan berbasis elektronik di lingkungan Kementerian Sekretariat
Negara, serta pemberian dukungan sarana dan prasarana untuk pejabat tertentu, dan
dukungan administrasi kepada Dokter Kepresidenan;
i)

pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab Kementerian


Sekretariat Negara;

j)

penyelenggaraan koordinasi kerjasama teknik antara Pemerintah Indonesia dengan Mitra


Pembangunan, dan penanganan administrasi perjalanan dinas luar negeri;

k) pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara; dan


l)

pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Presiden dan Wakil Presiden serta oleh peraturan
perundang-undangan

Pratikno
Prof. Dr. Pratikno, M.Soc.Sc. (lahir di Bojonegoro, Jawa Timur, Indonesia, 13 Februari 1962;
umur 54 tahun) adalah Menteri Sekretaris Negara yang menjabat sejak 27 Oktober 2014.
Sebelumnya ia merupakan rektor Universitas Gadjah Mada yang ke 14[1]. Ia juga pernah menjabat
sebagai dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UGM. Pada tahun 2009 silam, ia mendapat
kepercayaan KPU untuk menjadi salah satu pemandu Debat Calon Presiden 2009.
6. Menteri Dalam Negeri
Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 11 Tahun 2015 tentang Kementerian Dalam Negeri,
Kementerian Dalam Negeri mempunyai tugas menyelenggarakan urusan di bidang pemerintahan
dalam negeri untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara. Dalam
melaksanakan tugas tersebut, Kementerian Dalam Negeri menyelenggarakan fungsi:
1. perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan di bidang politik dan pemerintahan
umum, otonomi daerah, pembinaan administrasi kewilayahan, pembinaan pemerintahan
desa, pembinaan urusan pemerintahan dan pembangunan daerah, pembinaan keuangan

daerah, serta kependudukan dan pencatatan sipil, sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan;
2. koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian dukungan administrasi kepada
seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian Dalam Negeri;
3. pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab Kementerian
Dalam Negeri;
4. pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Dalam Negeri;
5. pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan urusan Kementerian Dalam
Negeri di daerah;
6. pengoordinasian, pembinaan dan pengawasan umum, fasilitasi, dan evaluasi atas
penyelenggaraan pemerintahan daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan;
7. pelaksanaan penelitian dan pengembangan di bidang pemerintahan dalam negeri;
8. pelaksanaan pengembangan sumber daya manusia di bidang pemerintahan dalam negeri;
9. pelaksanaan kegiatan teknis dari pusat sampai ke daerah; dan
10. pelaksanaan dukungan yang bersifat substantif kepada seluruh unsur organisasi di
lingkungan Kementerian Dalam Negeri
Tjahjo Kumolo
Tjahjo Kumolo, SH, (lahir di Surakarta, Jawa Tengah, 1 Desember 1957; umur 58 tahun),
adalah Menteri Dalam Negeri Indonesiayang menjabat dari 27 Oktober 2014 pada Kabinet
Kerja Presiden Joko Widodo. Ia juga merupakan salah seorang politikusIndonesia, dan terpilih
menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia periode 20092014
dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dengan wilayah pemilihan Jawa Tengah I
dan sekaligus menjadi Ketua Fraksi PDI-P di DPR RI dan juga menjadi anggota Komisi I yang
membidangi pertahanan, luar negeri, dan informasi di DPR RI. Tjahjo Kumolo secara
mengejutkan dipilih oleh Megawati Soekarnoputri sebagai Sekretaris Jendral DPP Partai
Demokrasi Indonesia Perjuangan periode 2010-2015 [1] yang pada periode sebelumnya duduk
sebagai Ketua DPP Bidang Politik PDI-P. Tjahjo Kumolo sebelumnya juga pernah tercatat
sebagai Ketua Umum KNPI dan anggota Partai Golongan Karya.
11. Menteri Luar Negeri

Kementerian Luar Negeri RI mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang


politik dan hubungan luar negeri dalam pemerintahan untuk membantu Presiden dalam
menyelenggarakan pemerintahan negara.Dalam melaksanakan tugas sebagaimana, Kementerian
Luar Negeri RI menyelenggarakan fungsi:
1. perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan di bidang politik dan hubungan luar
negeri;
2. pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab Kementerian Luar
Negeri;
3. pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Luar Negeri; dan
4. pelaksanaan kegiatan teknis dari pusat sampai ke daerah

Retno Lestari Priansari Marsudi


Retno Lestari Priansari Marsudi (lahir di Semarang, Jawa Tengah, 27 November 1962; umur 53
tahun[1]) adalah Menteri Luar Negeri perempuan pertama[2] Indonesia yang menjabat dari 27
Oktober 2014 dalam Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo. Sebelumnya dia menjabat
sebagai Duta besar Indonesia untuk Kerajaan Belanda di Den Haag. Retno menikah dengan Agus
Marsudi, seorang arsitek, dan dikaruniai dua orang anak, yaitu Dyota Marsudi dan Bagas
Marsudi.
12. Menteri Pertahanan
Kementerian Pertahanan mempunyai tugas menyelenggarakan urusan di bidang pertahanan dalam
pemerintahan untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara. Dalam
melaksanakan tugas, Kementerian Pertahanan menyelenggarakan fungsi:
perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan di bidang pertahanan
pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab Kementerian
Pertahanan, pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Pertahanan
pelaksanaan kegiatan teknis dari pusat sampai ke daerah.
Jenderal TNI (Purn.) Ryamizard Ryacudu
Jenderal TNI (Purn.) Ryamizard Ryacudu (lahir di Palembang, Sumatera Selatan, 21 April 1950;
umur 65 tahun) adalah Menteri Pertahanan pada Kabinet Kerja bentukan Presiden Joko Widodo
yang mulai menjabat sejak 27 Oktober 2014. Mantan perwira tinggi militer TNI AD ini juga
pernah menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat dari tahun 2002 hingga 2005. Ryamizard
adalah putra Mayjen TNI Musannif Ryacudu, seorang perwira TNI Angkatan Darat yang dekat
dengan Presiden Soekarno. Ayahnya merupakan salah seorang tokoh Lampung, yang juga
keturunan seorang penyebar agama Islam di Lampung. Dia menikah dengan Nora Tristyana, putri
mantan Wakil Presiden, Jenderal TNI Try Sutrisno.
13. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 24 tahun 2010, Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia mempunyai tugas menyelenggarakan urusan di bidang hukum dan hak asasi manusia
dalam pemerintahan untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara.
Dalam melaksanakan tugas tersebut Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
menyelenggarakan fungsi:

a) perumusan, penetapan dan pelaksanaan kebijakan di bidang hukum dan hak asasi
manusia;
b) pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia;
c) pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia;
d) pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan urusan Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia di daerah;
e) pelaksanaan kegiatan teknis yang berskala nasional; dan
f) pelaksanaan kegiatan teknis dari pusat sampai ke daerah.
Yasonna Laoly
Yasonna Hamonangan Laoly SH., MSc., Ph.D (lahir di Sorkam, Tapanuli Tengah, 27 Mei 1953;
umur 62 tahun[1]) adalah Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Kabinet Kerja yang
menjabat sejak 27 Oktober 2014. Ia sebelumnya duduk sebagai anggota DPR RI di Komisi II
pada periode 2004 2009. Ia merupakan politisi PDI-P.[2] Ia berlatar belakang sebagai aktivis
organisasi, akademisi, intelektual dan pimpinan di perguruan tinggi. Yasonna merupakan
penganut Kristen Protestan yang berasal dari Suku Nias. Ia menikah dengan Elisye Widya
Ketaren dan sudah dikaruniai empat orang anak.
14. Menteri Keuangan
Menurut Peraturan Presiden Nomor 28 Tahun 2015, Kementerian Keuangan mempunyai tugas
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang keuangan negara untuk membantu Presiden
dalam menyelenggarakan pemerintahan negara. Dalam melaksanakan tugas, Kementerian
Keuangan menyelenggarakan fungsi:
a) perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan di bidang penganggaran, pajak,
kepabeanan dan cukai, perbendaharaan, kekayaan negara, perimbangan keuangan, dan
pengelolaan pembiayaan dan risiko;
b) perumusan, penetapan, dan pemberian rekomendasi kebijakan fiskal dan sektor
keuangan;
c) koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian dukungan administrasi kepada
seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian Keuangan;
d) pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab Kementerian
Keuangan;
e) pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Keuangan;
f) pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan urusan Kementerian
Keuangan di daerah;
g) pelaksanaan kegiatan teknis dari pusat sampai ke daerah;
h) pelaksanaan pendidikan, pelatihan, dan sertifikasi kompetensi di bidang keuangan
negara; dan
i) pelaksanaan dukungan yang bersifat substantif kepada seluruh unsur organisasi di
lingkungan Kementerian Keuangan.
Bambang Brodjonegoro
Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, Prof., S.E., M.U.P., Ph.D. (lahir di Jakarta, 3
Oktober 1966; umur 49 tahun) adalah Menteri Keuangan Republik Indonesia pada Kabinet Kerja

yang menjabat sejak tanggal 27 Oktober 2014[1]. Sebelumnya ia merupakan Wakil Menteri
Keuangan Republik Indonesia pada Kabinet Indonesia Bersatu II.
15. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mempunyai tugas menyelenggarakan urusan di
bidang energi, dan sumber daya mineral dalam pemerintahan untuk membantu Presiden dalam
menyelenggarakan pemerintahan negara. Dalam melaksanakan tugas, Kementerian Energi dan
Sumber Daya Mineral menjalankan fungsi:
a) perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan di bidang energi, dan sumber daya
mineral;
b) pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab Kementerian
Energi, dan Sumber Daya Mineral;
c) pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Energi, dan Sumber Daya
Mineral;
d) pelaksanaan bimbingan teknis, dan supervisi atas pelaksanaan urusan Kementerian Energi,
dan Sumber Daya Mineral di daerah
e) pelaksanaan kegiatan teknis yang berskala nasional.
Sudirman Said
Sudirman Said (lahir di Brebes, 16 April 1963; umur 52 tahun), adalah Menteri Energi dan
Sumber Daya Mineral Republik Indonesia pada Kabinet Kerja yang menjabat sejak 27 Oktober
2014. Ia dikenal sebagai tokoh antikorupsi, pekerja rehabilitasi kawasan bencana, eksekutif di
industri minyak dan gas, serta direktur utama perusahaan senjata nasional.
16. Menteri Perindustrian
Kementerian Perindustrian mempunyai tugas menyelenggarakan urusan di bidang perindustrian
dalam pemerintahan untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara.
Dalam melaksanakan tugasnya, Kementerian Perindustrian menyelenggarakan fungsi:
a) perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan di bidang perindustrian;
b) pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab Kementerian
Perindustrian;
c) pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Perindustrian;
d) pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan urusan Kementerian
Perindustrian di daerah; dan
e) pelaksanaan kegiatan teknis yang berskala nasional.
Saleh Husin
Saleh Husin, SE, M.Si. (lahir di Rote, 16 September 1963; umur 52 tahun) adalah Menteri
Perindustrian dalam Kabinet Kerja 2014 2019.
17. Menteri Perdagangan
Kementerian Perdagangan mempunyai tugas menyelenggarakan urusan di bidang perdagangan
dalam pemerintahan untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara.
Dalam melaksanakan tugas, Kementerian Perdagangan menyelenggarakan fungsi:

a) perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan di bidang perdagangan


b) pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab Kementerian
Perdagangan
c) pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Perdagangan
d) pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan urusan Kementerian
Perdagangan di daerah
e) pelaksanaan kegiatan teknis yang berskala nasional.
Thomas Trikasih Lembong
Thomas Trikasih Lembong (lahir 4 Maret 1971; umur 44 tahun [1]) atau lebih dikenal Tom
Lembong adalah Menteri Perdagangan Republik Indonesia yang menjabat sejak 12 Agustus 2015
Sebelum menjadi Menteri Perdagangan, Tom adalah salah satu dari pendiri private equity fund,
Quvat Management (Quvat) yang didirikan pada tahun 2006. Sampai sebelum menjadi Menteri
Perdagangan, Tom menjabat sebagai CEO dan anggota Investment Committee.Pengalaman kerja
Tom sebelum mendirikan Quvat adalah bekerja di Farindo Investments, Badan Penyehatan
Perbankan Nasional (BPPN) selama 2 tahun sebagai Senior Vice President and Division Head,
Deutsche Bank, dan Morgan Stanley.
Tom lahir di Jakarta pada 4 Maret 1971. Ayahnya adalah Dr. T Yohanes Lembong( Ong Joe Gie),
seorang dokter ahli jantung dan THT lulusan Universitas Indonesia asal Manado (Kakak
Dari Eddie Lembong) dan ibunda bernama Yetty Lembong, seorang ibu rumah tangga asal Tuban.
Tom menikah dengan Franciska pada tahun 2002 dan dikaruniai sepasang puteri dan putera.
18. Menteri Pertanian
Kementerian Pertanian mempunyai tugas menyelenggarakan urusan di bidang pertanian dalam
pemerintahan untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara. Dalam
melaksanakan tugas, Kementerian Pertanian menjalankan fungsi:
a) perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan di bidang pertanian
b) pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab Kementerian
Pertanian
c) pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Pertanian
d) pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan urusan Kementerian
Pertanian di daerah
e) pelaksanaan kegiatan teknis yang berskala nasional
Amran Sulaiman
Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, MP (lahir di Bone, 27 April 1968; umur 47 tahun) adalah
Menteri Pertanian dalam Kabinet Kerja 20142019.
19. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mempunyai tugas menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang lingkungan hidup dan kehutanan untuk membantu Presiden dalam
menyelenggarakan pemerintahan negara. Dalam melaksanakan tugas, Kementerian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan menyelenggarakan fungsi:
a) perumusan dan penetapan kebijakan di bidang penyelenggaraan pemantapan kawasan hutan
dan lingkungan hidup secara berkelanjutan, pengelolaan konservasi sumber daya alam dan

ekosistemnya, peningkatan daya dukung daerah aliran sungai dan hutan lindung, pengelolaan
hutan produksi lestari, peningkatan daya saing industri primer hasil hutan, peningkatan
kualitas fungsi lingkungan, pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan,
pengendalian dampak perubahan iklim, pengendalian kebakaran hutan dan lahan, perhutanan
sosial dan kemitraan lingkungan, serta penurunan gangguan, ancaman, dan pelanggaran
hukum bidang lingkungan hidup dan kehutanan;
b) pelaksanaan kebijakan di bidang penyelenggaraan pemantapan kawasan hutan dan
lingkungan hidup secara berkelanjutan, pengelolaan konservasi sumber daya alam dan
ekosistemnya, peningkatan daya dukung daerah aliran sungai dan hutan lindung, pengelolaan
hutan produksi lestari, peningkatan daya saing industri primer hasil hutan, peningkatan
kualitas fungsi lingkungan, pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan,
pengendalian perubahan iklim, pengendalian kebakaran hutan dan lahan, perhutanan sosial
dan kemitraan lingkungan, serta penurunan gangguan, ancaman, dan pelanggaran hukum di
bidang lingkungan hidup dan kehutanan;
c) koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di bidang tata lingkungan, pengelolaan
keanekaragaman hayati, peningkatan daya dukung daerah aliran sungai dan hutan lindung,
peningkatan kualitas fungsi lingkungan, pengendalian pencemaran dan kerusakan
lingkungan, pengendalian perubahan iklim, pengendalian kebakaran hutan dan lahan,
kemitraan lingkungan, serta penurunan gangguan, ancaman dan pelanggaran hukum bidang
lingkungan hidup dan kehutanan;
d) pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan urusan penyelenggaraan
pemantapan kawasan hutan dan penataan lingkungan hidup secara berkelanjutan,
pengelolaan konservasi sumber daya alam dan ekosistemnya, peningkatan daya dukung
daerah aliran sungai dan hutan lindung, pengelolaan hutan produksi lestari, peningkatan daya
saing industri primer hasil hutan, peningkatan kualitas fungsi lingkungan, pengendalian
pencemaran

dan

kerusakan

lingkungan,

pengendalian

dampak

perubahan

iklim,

pengendalian kebakaran hutan dan lahan, perhutanan sosial dan kemitraan lingkungan, serta
penurunan gangguan, ancaman dan pelanggaran hukum di bidang lingkungan hidup dan
kehutanan;
e) pelaksanaan penelitian, pengembangan, dan inovasi di bidang lingkungan hidup dan
kehutanan;
f) pelaksanaan penyuluhan dan pengembangan sumber daya manusia di bidang lingkungan
hidup dan kehutanan;
g) pelaksanaan dukungan yang bersifat substantif kepada seluruh unsur organisasi di
lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan;
h) pembinaan dan pemberian dukungan administrasi di lingkungan Kementerian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan;

i)

pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab Kementerian


Lingkungan Hidup dan Kehutanan; dan

j)

pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan


Kehutanan.

Siti Nurbaya Bakar


Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar, M.Sc. (lahir di Jakarta, Indonesia, 28 Juli 1956; umur 59 tahun) adalah
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam Kabinet Kerja 2014 2019
20. Menteri Perhubungan
Kementerian Perhubungan mempunyai tugas menyelenggarakan urusan di bidang perhubungan
dalam pemerintahan untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara.
Dalam melaksanakan tugas, Kementerian Perhubungan menyelenggarakan fungsi:
a) perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan di bidang perhubungan;
b) pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab Kementerian
Perhubungan;
c) pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Perhubungan;
d) pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan urusan Kementerian
Perhubungan di daerah; dan
e) pelaksanaan kegiatan teknis yang berskala nasional
Ignasius Jonan
Ignasius Jonan (ejaan republik: Ignasius Djonan, lahir di Singapura, 21 Juni 1963; umur 52
tahun) adalah Menteri Perhubungan Indonesia periode 2014-2019 serta Direktur Utama PT
Kereta Api Indonesia (Persero) tahun 2009 s.d. 2014. Ignasius Jonan menjabat sebagai Direktur
Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) sesuai dengan penugasan pemerintah melalui
Kementerian BUMN yang dipimpin oleh Menteri BUMN Sofyan Djalil, menggantikan Ronny
Wahyudi yang menjabat sejak September 2005 yang kemudian Ronny diangkat kembali oleh
pemerintah sebagai anggota Dewan Komisaris PT Industri Kereta Api (Inka). Jonan diangkat
pada tanggal 25 Februari 2009. Ia memiliki istri bernama Ratnawati Jonan Dari pernikahan ini, ia
memiliki dua orang anak, Monica dan Caterine.
21. Menteri Kelautan dan Perikanan
Kementerian Kelautan, dan Perikanan mempunyai tugas menyelenggarakan urusan di bidang
kelautan, dan perikanan dalam pemerintahan untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan
pemerintahan negara. Dalam melaksanakan tugas, Kementerian Kelautan, dan Perikanan
menyelenggarakan fungsi:
a) perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan di bidang kelautan, dan perikanan
b) pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab Kementerian
Kelautan, dan Perikanan
c) pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Kelautan, dan Perikanan
d) pelaksanaan bimbingan teknis, dan supervisi atas pelaksanaan urusan Kementerian
Kelautan, dan Perikanan di daerah
e) pelaksanaan kegiatan teknis yang berskala nasional

Susi Pudjiastuti
Susi Pudjiastuti (lahir di Pangandaran, 15 Januari 1965; umur 51 tahun)[3] adalah seorang
Menteri Kelautan dan Perikanan dari Kabinet Kerja 2014-2019 yang juga pengusaha pemilik dan
Presdir PT ASI Pudjiastuti Marine Product, eksportir hasil-hasil perikanan dan PT ASI Pudjiastuti
Aviation atau penerbangan Susi Air dari Jawa Barat[3] . Hingga awal tahun 2012, Susi Air
mengoperasikan 50 pesawat dengan berbagai tipe seperti 32 Cessna Grand Caravan, 9 Pilatus PC6 Porter dan 3 Piaggio P180 Avanti. Susi Air mempekerjakan 185 pilot, dengan 175 di antaranya
merupakan pilot asing. Tahun 2012 Susi Air menerima pendapatan Rp300 miliar dan melayani
200 penerbangan perintis. Ia sempat dua kali bercerai dan kemudian menikah dengan Christian
von Strombeck.[9] Ia memiliki tiga orang anak, Panji Hilmansyah (dari pernikahannya dengan
Yoyok Yudi Suharyo), Nadine Kaiser (dari pernikahannya dengan Daniel Kaiser).
22. Menteri Ketenagakerjaan
Kementerian Ketenagakerjaan mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di
bidang ketenagakerjaan untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan
negara. Dalam melaksanakan tugas, Kementerian Ketenagakerjaan menyelenggarakan fungsi:
a) perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan di bidang peningkatan daya saing tenaga
kerja dan produktivitas, peningkatan penempatan tenaga kerja dan perluasan kesempatan
kerja, peningkatan peran hubungan industrial dan jaminan sosial tenaga kerja, pembinaan
pengawasan ketenagakerjaan serta keselamatan dan kesehatan kerja;
b) koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan dan pemberian dukungan administrasi kepada
seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan;
c) pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab Kementerian
Ketenagakerjaan;
d) pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan;
e) pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan urusan Kementerian
Ketenagakerjaan di daerah;
f) pelaksanaan kegiatan teknis yang berskala nasional, sesuai dengan ketentuan peraturan
perundangundangan; dan
g) pelaksanaan perencanaan, penelitian dan pengembangan di bidang ketenagakerjaan.
Hanif Dhakiri
Muhammad Hanif Dhakiri (lahir di Semarang, 6 Juni 1972; umur 43 tahun) adalah Menteri
Ketenagakerjaan pada Kabinet Kerja (2014-2019). Ia pernah menjadi anggota DPR RI periode
2009-2014 dari PKB mewakili Jawa Tengah khususnya wilayah Kabupaten Batang, Kabupaten
Pekalongan, Kota Pekalongan dan Kabupaten Pemalang . Ia bertugas Komisi X DPR RI yang
mengurusi masalah Pendidikan, Olahraga, Pariwisata, Kesenian dan Kebudayaan. Muhammad
Hanif Dhakiri adalah seorang politisi muda Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa yang
mengabdi untuk partai tersebut sejak tahun 1998. Hanif juga pernah aktif di Pergerakan
Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan dipercaya untuk menjadi Wakil Ketua Umum Dewan
Koordinasi Nasional gerakan Pemuda Partai Kebangkitan Bangsa (DKN Garda Bangsa) Periode
2006-2011. Ayahnya bernama H Zuhri Maksum, sementara ibunya bernama Hj. Siti Hafsoh. Ia

mengakui ibunya hanya lulusan SD dan sempat bekerja menjadi TKW. Sementara ayahnya guru
Sekolah Dasar.[8]Ia memiliki istri bernama Marifah Hanif Dhakiri [9]Anak pertama bernama Nabila
Setia Izzati (Perempuan. Lahir di Salatiga, 3 Nopember 1999) Anak kedua bernama Neilan Setia
Izzata (Laki-laki. Lahir di Salatiga, 22 April 2004) Anak ketiga bernama Nameera Setia Izzati
(Perempuan. Lahir di Depok, 3 Mei 2010)
23. Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi mempunyai tugas
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pembangunan desa dan kawasan perdesaan,
pemberdayaan masyarakat desa, percepatan pembangunan daerah tertinggal, dan transmigrasi
untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara. Dalam melaksanakan
tugas, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi menyelenggarakan
fungsi:
a) perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan di bidang pembangunan desa dan
kawasan perdesaan, pemberdayaan masyarakat desa, pengembangan daerah tertentu,
pembangunan daerah tertinggal, penyiapan, pembangunan permukiman, dan
pengembangan kawasan transmigrasi;
b) koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian dukungan administrasi kepada
seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal, dan Transmigrasi;
c) pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawabnya;
d) pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Desa, Pembangunan
Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi;
e) pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan urusan Kementerian Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi;
f) pelaksanaan penelitian dan pengembangan, pendidikan dan pelatihan, serta pengelolaan
informasi di bidang pembangunan desa dan kawasan perdesaan, pemberdayaan
masyarakat desa, pengembangan daerah tertentu, pembangunan daerah tertinggal, dan
transmigrasi; dan
g) pelaksanaan dukungan yang bersifat substantif kepada seluruh unsur organisasi di
lingkungan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.
Marwan Ja'far
Marwan Jafar (lahir di Pati, Jawa Tengah, 12 Maret 1971; umur 44 tahun) adalah Daftar Menteri
Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Indonesia pada Kabinet Kerja 2014
2019
24. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mempunyai tugas menyelenggarakan
urusan pemerintahan di bidang pekerjaan umum dan perumahan rakyat untuk membantu Presiden
dalam menyelenggarakan pemerintahan negara. Dalam melaksanakan tugas, Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menyelenggarakan fungsi:
a) perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan di bidang pengelolaan sumber daya
air, penyelenggaraan jalan, penyediaan perumahan dan pengembangan kawasan
permukiman, pembiayaan perumahan, penataan bangunan gedung, sistem penyediaan air

b)

c)
d)
e)
f)
g)
h)
i)

minum, sistem pengelolaan air limbah dan drainase lingkungan serta persampahan, dan
pembinaan jasa konstruksi;
koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian dukungan administrasi kepada
seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat;
pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat;
pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat;
pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan urusan Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat di daerah;
pelaksanaan penyusunan kebijakan teknis dan strategi keterpaduan pengembangan
infrastruktur pekerjaan umum dan perumahan rakyat;
pelaksanaan penelitian dan pengembangan di bidang pekerjaan umum dan perumahan
rakyat;
pelaksanaan pengembangan sumber daya manusia di bidang pekerjaan umum dan
perumahan rakyat; dan
pelaksanaan dukungan yang bersifat substantif kepada seluruh unsur organisasi di
lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Basuki Hadimuljono
Ir. Mochamad Basoeki Hadimoeljono, M.Sc., Ph.D. (lahir di Surakarta, 5 November 1954; umur
61 tahun)[1] adalah Menteri PU dan Perumahan Rakyat pada Kabinet Kerja 2014 - 2019
25. Menteri Kesehatan
Kementerian Kesehatan mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang
kesehatan untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara. Dalam
melaksanakan tugas, Kementerian Kesehatan menyelenggarakan fungsi:
a) perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan di bidang kesehatan masyarakat,
pencegahan dan pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan, dan kefarmasian dan alat
kesehatan;
b) koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian dukungan administrasi kepada
seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian Kesehatan;
c) pengelolaan barang milik negara yang menjadi tanggung jawab Kementerian Kesehatan;
d) pelaksanaan penelitian dan pengembangan di bidang kesehatan;
e) pelaksanaan pengembangan dan pemberdayaan sumber daya manusia di bidang
kesehatan serta pengelolaan tenaga kesehatan;

f) pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan urusan Kementerian


Kesehatan di daerah;
g) pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Kesehatan; dan
h) pelaksanaan dukungan substantif kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan
Kementerian Kesehatan
Prof.Dr.dr. Nila Djuwita F.Moeloek SpM (K)
Prof. Dr. dr. Nila Djuwita F. Moeloek, SpM (K). (lahir di Jakarta, 11 April 1949; umur 66 tahun)
adalah Menteri Kesehatan Indonesia pada Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo.[1] Ia juga
seorang ahli oftalmologi (ilmu penyakit mata) dan guru besar Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia (FKUI). Nila merupakan istri dari Faried Anfasa Moeloek, Menteri Kesehatan pada
Kabinet Reformasi Pembangunan. Ia dikaruniai tiga orang anak, yakni Muhammad Reiza
Moeloek, Puti Alifa Moeloek, dan Puti Annisa Moeloek.
26. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mempunyai tugas menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan
pendidikan masyarakat, serta pengelolaan kebudayaan untuk membantu Presiden dalam
menyelenggarakan pemerintahan negara. Dalam melaksanakan tugas Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan menyelenggarakan fungsi:
1. perumusan dan penetapan kebijakan di bidang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar,
pendidikan menengah, dan pendidikan masyarakat, serta pengelolaan kebudayaan;
2. pelaksanaan fasilitasi penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar,
pendidikan menengah, dan pendidikan masyarakat, serta pengelolaan kebudayaan;
3. pelaksanaan kebijakan di bidang peningkatan mutu dan kesejahteraan guru dan pendidik
lainnya, serta tenaga kependidikan;
4. koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian dukungan administrasi kepada
seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;
5. pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan;
6. pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan;

7. pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan urusan Kementerian


Pendidikan dan Kebudayaan di daerah;
8. pelaksanaan pengembangan, pembinaan, dan pelindungan bahasa dan sastra;
9. pelaksanaan penelitian dan pengembangan di bidang pendidikan anak usia dini, pendidikan
dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan masyarakat, serta kebudayaan; dan
10. pelaksanaan dukungan substantif kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Anies Rasyid Baswedan
Anies Rasyid Baswedan, Ph.D, (lahir di Kuningan, Jawa Barat, 7 Mei 1969; umur 46 tahun[1])
adalah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia ke-26. Ia adalah seorang
intelektual dan akademisi asal Indonesia. Cucu dari pejuang kemerdekaan Abdurrahman
Baswedan, ia menginisiasi gerakan Indonesia Mengajar dan menjadi rektor termuda yang pernah
dilantik oleh sebuah perguruan tinggi di Indonesia pada tahun 2007, saat menjadi rektor
Universitas Paramadina pada usia 38 tahun. Menjelang pemilihan umum presiden Indonesia
2014, ia ikut mencalonkan diri menjadi calon presiden lewat konvensi Partai Demokrat. Anies
menikah dengan Fery Farhati Ganis, seorang sarjana psikologi dari Universitas Gadjah Mada
pada tanggal 11 Mei 1996. Fery mendapat gelar magisternya dalam bidang parenting education
dari Northern Illinois University. Pasangan ini dikaruniai empat orang anak: Mutiara Annisa,
Mikail Azizi, Kaisar Hakam dan Ismail Hakim.
27. Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi mempunyai tugas menyelenggarakan
urusan pemerintahan di bidang riset, teknologi, dan pendidikan tinggi untuk membantu Presiden
dalam menyelenggarakan pemerintahan negara. Dalam melaksanakan tugas, Kementerian Riset,
Teknologi, dan Pendidikan Tinggi menyelenggarakan fungsi:
a) perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan di bidang standar kualitas sistem
pembelajaran, lembaga pendidikan tinggi, sumber daya manusia serta sarana dan
prasarana pendidikan tinggi, dan keterjangkauan layanan pendidikan tinggi;
b) perumusan dan penetapan kebijakan di bidang standar kualitas lembaga penelitian,
sumber daya manusia, sarana dan prasarana riset dan teknologi, penguatan inovasi dan
riset serta pengembangan teknologi, penguasaan alih teknologi, penguatan kemampuan
audit teknologi, perlindungan Hak Kekayaan Intelektual, percepatan penguasaan,
pemanfaatan, dan pemajuan riset dan teknologi;
c) koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di bidang kelembagaan, sumber daya,
penguatan riset dan pengembangan, serta penguatan inovasi ilmu pengetahuan dan
teknologi;
d) pemberian izin tertulis kegiatan penelitian dan pengembangan oleh perguruan tinggi
asing, lembaga penelitian dan pengembangan asing, badan usaha asing, dan orang asing
di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia;

e) pemberian izin tertulis kegiatan penelitian dan pengembangan terapan ilmu pengetahuan
dan teknologi yang berisiko tinggi dan berbahaya sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan;
f) koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian dukungan administrasi kepada
seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan
Tinggi;
g) pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab Kementerian
Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi;
h) pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Riset, Teknologi, dan
Pendidikan Tinggi; dan
i) pelaksanaan dukungan substantif kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.
Muhammad Nasir
Muhammad Nasir (lahir di Ngawi, 27 Juni 1960; umur 55 tahun [1]) adalah Menteri Riset
Teknologi dan Pendidikan Tinggi pada Kabinet Kerja (20142019)[2]. Ia adalah rektor
Universitas Diponegoro, Semarang untuk periode 20142018[3], dan Guru besar di bidang
Behavioral Accounting dan Management Accounting, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah.
28. Menteri Sosial
Kementerian Sosial mempunyai tugas menyelenggarakan urusan di bidang rehabilitasi sosial,
jaminan sosial, pemberdayaan sosial, perlindungan sosial, dan penanganan fakir miskin untuk
membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara. Dalam melaksanakan tugas,
Kementerian Sosial menyelenggarakan fungsi:
a) perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan di bidang rehabilitasi sosial, jaminan
sosial, pemberdayaan sosial, perlindungan sosial, dan penanganan fakir miskin;
b) penetapan kriteria dan data fakir miskin dan orang tidak mampu;
c) penetapan standar rehabilitasi sosial;
d) koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian dukungan administrasi kepada
seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian Sosial;
e) pengelolaan barang milik/kekayaan Negara yang menjadi tanggung jawab Kementerian
Sosial;
f) pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Sosial;
g) pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan urusan Kementerian Sosial
di daerah;
h) pelaksanaan pendidikan dan pelatihan, penelitian dan pengembangan kesejahteraan sosial,
serta penyuluhan sosial; dan
i) pelaksanaan dukungan yang bersifat substantif kepada seluruh unsur organisasi di
lingkungan Kementerian Sosial
Khofifah Indar Parawansa
Dra. Khofifah Indar Parawansa (lahir di Surabaya, Jawa Timur, 19 Mei 1965; umur 50 tahun)
adalah Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan pada Kabinet Persatuan Nasional. Ia meraih
gelar sarjana pada tahun 1990 dari Fakultas Ilmu Sosial danIlmu Politik, Universitas

Airlangga, Surabaya. Pada 26 Oktober 2014, ia dipilih


menjadi Menteri Sosial,Kabinet Kerja periode 2014 - 2019.

oleh

Presiden Jokowi untuk

29. Menteri Agama


Kementerian Agama mempunyai tugas menyelenggarakan urusan di bidang keagamaan dalam
pemerintahan untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara. Dalam
melaksanakan tugas, Kementerian Agama menyelenggarakan fungsi:
a) perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan di bidang keagamaan;
b) pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab Kementerian
Agama;
c) pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Agama;
d) pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan urusan Kementerian Agama
di daerah;
e) pelaksanaan kegiatan teknis yang berskala nasional; dan
f) pelaksanaan kegiatan teknis dari pusat sampai ke daerah.
Lukman Hakim Saifuddin
Lukman Hakim Saifuddin (lahir di Jakarta, 25 November 1962; umur 53 tahun) adalah Menteri
Agama Indonesia yang menjabat sejak 9 Juni 2014 di Kabinet Indonesia Bersatu II dan kembali
menjadi menteri di Kabinet Kerja sejak 27 Oktober 2014.[1] Ia pernah menjadi anggota DPR RI
periode 1999-2004, 2004-2009 dan 2009-2014 dari Partai Persatuan Pembangunan mewakili
Jawa Tengah. Ia juga pernah menjabat Wakil Ketua MPR RI periode 2009-2014. Lukman Hakim
merupakan tokoh NU dan menjabat sebagai Wakil Sekretaris Pimpinan Pusat Lembaga
Kemaslahatan Keluarga NU (LKKNU) 1985-1988. Selanjutnya pada tahun 1988-1999 Lukman
berkiprah di Lajnah Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (Lakpesdam) NU sebagai
Wakil Sekretaris, Kepala Bidang Administrasi Umum, Koordinator Program Kajian dan
Penelitian, Koordinator Program Pendidikan dan Pelatihan, hingga menjadi Ketua Badan
Pengurus periode 1996-1999.
30. Menteri Pariwisata
Kementerian Pariwisata mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang
kepariwisataan untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara. Dalam
melaksanakan tugas, Kementerian Pariwisata menyelenggarakan fungsi:
a) perumusan dan penetapan kebijakan di bidang pengembangan destinasi dan industri
pariwisata, pengembangan pemasaran pariwisata mancanegara, pengembangan
pemasaran pariwisata nusantara, dan pengembangan kelembagaan kepariwisataan;
b) koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di bidang pengembangan destinasi dan
industri pariwisata, pengembangan pemasaran pariwisata mancanegara, pengembangan
pemasaran pariwisata nusantara, dan pengembangan kelembagaan kepariwisataan;
c) pelaksanaan kebijakan di bidang pembangunan dan perintisan daya tarik wisata dalam
rangka pertumbuhan destinasi pariwisata nasional dan pengembangan daerah serta
peningkatan kualitas dan daya saing pariwisata;
d) pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan urusan pemerintahan di
bidang pengembangan destinasi dan industri pariwisata, pengembangan pemasaran

pariwisata mancanegara, pengembangan pemasaran pariwisata nusantara, dan


pengembangan kelembagaan kepariwisataan;
e) pembinaan dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unsur organisasi di
lingkungan Kementerian Pariwisata;
f) pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab Kementerian
Pariwisata; dan
g) pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Pariwisata
Arief Yahya
Dr. Ir. Arief Yahya, M.Sc. (lahir di Banyuwangi, 2 April 1961; umur 54 tahun) adalah Menteri
Pariwisata Indonesia yang menjabat dari 27 Oktober 2014 pada Kabinet Kerja Presiden Joko
Widodo.[1] Sebelumnya ia menjabat sebagai CEO PT Telekomunikasi Indonesia sejak 11 Mei
2012 menggantikan posisi Rinaldi Firmansyah.
31. Menteri Komunikasi dan Informatika
Kementerian Komunikasi dan Informatika mempunyai tugas menyelenggarakan urusan di bidang
komunikasi, dan informatika dalam pemerintahan untuk membantu Presiden dalam
menyelenggarakan pemerintahan negara. Dalam melaksanakan tugas, Kementerian Komunikasi
dan Informatika menyelenggarakan fungsi:
a) perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan di bidang komunikasi, dan
informatika;
b) pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab Kementerian
Komunikasi, dan Informatika;
c) pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Komunikasi, dan
Informatika;
d) pelaksanaan bimbingan teknis, dan supervisi atas pelaksanaan urusan Kementerian
Komunikasi, dan Informatika di daerah; dan
e) pelaksanaan kegiatan teknis yang berskala nasional.
Rudiantara
Rudiantara (lahir di Bogor, 3 Mei 1959; umur 56 tahun[1]) adalah Menteri Komunikasi dan
Informatika Republik Indonesia pada Kabinet Kerja (20142019). Ia merupakan profesional di
bidang telekomunikasi dan pernah berkarier di Indosat, Telkomsel, Excelcomindo (kini XL
Axiata), dan Telkom.[2] Ia juga pernah bekerja di PT PLN (Persero) sebagai Wakil Direktur
Utama. Pada saat ditunjuk menjadi menteri, ia menjabat sebagai anggota komisaris di Indosat.
Sejak itu dia sudah berkeluarga.
32. Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
Tugas dan fungsi Kementerian Koperasi dan UKM telah ditetapkan dalam Peraturan Presiden
Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan Kementerian Negara Serta Susunan Organisasi, Tugas,
Dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara pasal 552, 553 dan 554, yaitu: Kementerian Koperasi
dan Usaha Kecil dan Menengah mempunyai tugas menyelenggarakan urusan di bidang koperasi
dan usaha kecil dan menengah dalam pemerintahan untuk membantu Presiden dalam
menyelenggarakan pemerintahan negara. Dalam menjalankan tugas, Kementrian Koperasi dan
UKM menyelenggarakan fungsi:

a) Perumusan dan penetapan kebijakan di bidang koperasi dan usaha mikro, kecil dan
menengah;
b) Koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di bidang koperasi dan usaha mikro,
kecil dan menengah;
c) Pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab Kementerian
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah;
d) Pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Koperasi dan Usaha
Kecil dan Menengah; dan
e) Penyelenggaraan fungsi teknis pelaksanaan pemberdayaan koperasi, usaha mikro, kecil
dan menengah sesuai dengan undang-undang di bidang koperasi, usaha mikro, kecil dan
menengah.
Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga
Drs. Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga (lahir di Denpasar, Bali, 7 Juli 1965; umur 50 tahun)
adalah Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Indonesia pada Kabinet Kerja Presiden
Joko Widodo yang menjabat sejak 27 Oktober 2014. Ia juga adalah Wakil Gubernur
Bali periode 2008-2013. Ia menyelesaikan studi S1 di Universitas Ngurah Rai, Denpasar pada
tahun 1991. Sebelumnya ia, menjadi Wali Kota Denpasar untuk periode 2000-2005 dan 20052008, tetapi tidak terselesaikan disebabkan dirinya terpilih menjadi wakil gubernur
mendampingi I Made Mangku Pastika dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Bali
Tahun 2008. Pada tahun 2013, ia mencalonkan diri sebagai calon gubernur Bali periode 20132018 yang diusung oleh PDI Perjuangandidampingi oleh Dewa Nyoman Sukrawan yang
merupakan Ketua DPRD Kabupaten Buleleng 2009-2014. [1]. Sejak 27 Oktober 2014, ia menjabat
sebagai Menteri Koperasi dan UMKM di era pemerintahan Jokowi - JK pada Kabinet Kerja.
33. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak mempunyai tugas
menyelenggarakan urusan di bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak dalam
pemerintahan untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara. Dalam
melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di atas, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak menyelenggarakan fungsi:
a) Perumusan dan penetapan kebijakan di bidang pemberdayaan perempuan dan
perlindungan anak;
b) Koodinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di bidang pemberdayaan perempuan
dan perlindungan anak;
c) Pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab Kementerian
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak; dan
d) Pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak.
Yohana Yembise
Yohana Susana Yembise (lahir di Manokwari, Papua, 1 Oktober 1958; umur 57 tahun) adalah
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dalam Kabinet Kerja 2014-2019. Ia
menjadi sangat dikenal karena menjadi menteri dan guru besar perempuan pertama dari Papua.
Sebelum diangkat menjadi menteri, ia adalah seorang profesor di Universitas Cenderawasih.

Yohana menikah dengan Leo Danomira[2] dan memiliki tiga orang anak, Marcia (27 tahun). Dina
Maria, dan Bernie.
34. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mempunyai tugas
menyelenggarakan urusan di bidang pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi
dalam pemerintahan untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara.
[2] Dalam melaksanakan tugas, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi menyelenggarakan fungsi:
a) perumusan dan penetapan kebijakan di bidang pendayagunaan aparatur negara dan
reformasi birokrasi;
b) koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di bidang pendayagunaan aparatur
negara dan reformasi birokrasi;
c) pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab Kementerian
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi; dan
d) pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi.
Yuddy Chrisnandi
Yuddy Chrisnandi, Dr. (lahir di Bandung, 29 Mei 1968; umur 47 tahun [1]) adalah Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia pada Kabinet
Kerja (20142019). Sebagai politikus, ia pernah menjabat sebagai anggota DPR pada periode
20042009 dari Partai Golongan Karya [2] dan periode 20092014 dari Partai Hati Nurani
Rakyat
35. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan
Nasional
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional mempunyai tugas menyelenggarakan urusan
pemerintah di bidang perencanaan pembangunan nasional untuk membantu Presiden dalam
menyelenggarakan pemerintahan negara. Dalam melaksanakan tugas, Kementerian Perencanaan
Pembangunan Nasional menyelenggarakan fungsi:
1. perumusan dan penetapan kebijakan di bidang perencanaan pembangunan nasional,
strategi pembangunan nasional, arah kebijakan sektoral, lintas sektor, dan lintas
wilayah, serta kerangka ekonomi makro yang mencakup gambaran perekonomian
secara menyeluruh termasuk arah kebijakan fiskal, kerangka regulasi, kelembagaan,
dan pendanaan;
2. koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di bidang perencanaan dan
penganggaran pembangunan nasional;
3. pembinaan dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unsur organisasi di
lingkungan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional;

4. pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab Kementerian


Perencanaan Pembangunan Nasional; dan
5. pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Perencanaan
Pembangunan Nasional.
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional mempunyai tugas melaksanakan tugas
pemerintahan di bidang perencanaan pembangunan nasional sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Bappenas menyelenggarakan fungsi:
1. pengkajian, pengoordinasian, dan perumusan kebijakan di bidang perencanaan
pembangunan nasional, strategi pembangunan nasional, arah kebijakan sektoral, lintas
sektor, dan lintas wilayah, kerangka ekonomi makro nasional dan regional, analisis
investasi proyek infrastruktur, kerangka regulasi, kelembagaan, dan pendanaan, serta
pemantauan, evaluasi dan pengendalian pelaksanaan pembangunan nasional;
2. koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan perencanaan dan penganggaran
pembangunan nasional;
3. penyusunan rencana pembangunan nasional sebagai acuan penetapan program dan
kegiatan Kementerian/Lembaga/Daerah;
4. penyusunan, pengoordinasian, dan pengendalian rencana pembangunan nasional dalam
rancangan anggaran pendapatan belanja negara yang dilaksanakan bersama
Kementerian Keuangan dan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional;
5. penyusunan RAPBN bersama-sama dengan Kementerian Keuangan;
6. pengoordinasian pelancaran dan percepatan pelaksanaan rencana pembangunan
nasional;
7. pemantauan dan evaluasi atas pelaksanaan rencana pembangunan nasional;
8. pengoordinasian, fasilitasi, dan pelaksanaan pencarian sumber-sumber pembiayaan
dalam dan luar negeri, serta pengalokasian dana untuk pembangunan bersama-sama
instansi terkait;
9. pelaksanaan dukungan yang bersifat substantif kepada seluruh unsur organisasi di
lingkungan Bappenas;

10. pembinaan dan pemberian dukungan administrasi di lingkungan Bappenas;


11. pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab Bappenas;
dan
12. pelaksanaan pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Bappenas.
Sofyan Djalil
Dr. Sofyan A. Djalil, SH, MA, MALD (lahir di Aceh Timur, Aceh, Indonesia, 23 September 1953;
umur 62 tahun) adalah Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional saat ini.
Ia pernah menjabat sebagai Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Indonesia pada Kabinet
Indonesia Bersatu.[1] Sebelumnya dari Oktober 2004 hingga Mei 2007 ia menjabat sebagai
Menteri Komunikasi dan Informatika dalam kabinet yang sama. Pada 26 Oktober 2014 hingga 12
Agustus 2015, ia dipilih menjadi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian[2] Indonesia di
Kabinet Kerja Periode 2014-2019 oleh Presiden Jokowi, selanjutnya ia digantikan oleh Darmin
Nasution pada perombakan Kabinet Kerja.
36. Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional
BPN mempunyai tugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang pertanahan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan. Dalam melaksanakan tugas, BPN menyelenggarakan
fungsi:
a) penyusunan dan penetapan kebijakan di bidang pertanahan;
b) perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang survei, pengukuran, dan pemetaan;
c) perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang penetapan hak tanah, pendaftaran tanah,
dan pemberdayaan masyarakat;
d) perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pengaturan, penataan dan pengendalian
kebijakan pertanahan;
e) perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pengadaan tanah;
f) perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pengendalian dan penanganan sengketa
dan perkara pertanahan;
g) pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan BPN;
h) pelaksanaan koordinasi tugas, pembinaan, dan pemberian dukungan administrasi kepada
seluruh unit organisasi di lingkungan BPN;
i) pelaksanaan pengelolaan data informasi lahan pertanian pangan berkelanjutan dan
informasi di bidang pertanahan;
j) pelaksanaan penelitian dan pengembangan di bidang pertanahan; dan
k) pelaksanaan pengembangan sumber daya manusia di bidang pertanahan
Ferry Mursyidan Baldan
Drs. Ferry Mursyidan Baldan (lahir di Jakarta, 16 Juni 1961; umur 54 tahun) adalah Menteri
Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional yang menjabat dari 27
Oktober 2014 pada Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo.[1] Sebelumnya ia adalah anggota
Komisi II DPR RI untuk periode 2004-2009 sekaligus Ketua Pansus Rancangan Undang-Undang
Pemilu.

37. Menteri Badan Usaha Milik Negara


Kementerian Badan Usaha Milik Negara mempunyai tugas menyelenggarakan urusan di bidang
pembinaan badan usaha milik negara dalam pemerintahan untuk membantu Presiden dalam
menyelenggarakan pemerintahan negara[3]. Dalam melaksanakan tugas, Kementerian Badan
Usaha Milik Negara menyelenggarakan fungsi:
a) perumusan dan penetapan kebijakan di bidang pembinaan badan usaha milik negara;
b) koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaan badan usaha
milik negara;
c) pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab Kementerian
Badan Usaha Milik Negara; dan
d) pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Badan Usaha Milik
Negara.
Rini Soemarno
Rini Mariani Soemarno atau biasa dikenal Rini Soemarno (lahir di Maryland, Amerika Serikat, 9
Juni 1958; umur 57 tahun) adalah Menteri Badan Usaha Milik Negara dalam Kabinet Kerja
periode 2014-2019 oleh Presiden Jokowi sejak 26 Oktober 2014. Sarjana Ekonomi lulusan 1981
dari Wellesley College, Massachusetts, Amerika Serikat ini adalah termasuk salah seorang
menteri yang diangkat dari kalangan profesional.[1] Sebelumnya ia pernah menjabat sebagai
Menteri Perindustrian dan Perdagangan pada Kabinet Gotong Royong tahun 2001 hingga tahun
2004.
38. Menteri Pemuda dan Olahraga
Kementerian Pemuda dan Olahraga dilebur pada Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan sehingga urusan pemuda dan olahraga hanya dikelola oleh struktur eselon I yaitu
Direktorat Jenderal Pendidikan Luar Sekolah, Pemuda, dan Olahraga. Ketika Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono berkuasa, Kementerian Pemuda dan Olahraga kembali dibentuk pada tahun
2004
Imam Nahrawi
H. Imam Nahrawi, S.Ag. (lahir di Bangkalan, Jawa Timur, 8 Juli 1973; umur 42 tahun) adalah
seorang politisi berkebangsaan Indonesia. Ia sekarang menjabat sebagai Menteri Pemuda dan
Olahraga yang dilantik pada 27 Oktober 2014, pada Kabinet Kerja. Pada Partai Kebangkitan
Bangsa sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Jenderal DPP Partai.

Anda mungkin juga menyukai