Disusun Oleh :
A. IDENTITAS DIRI
1. Klien
Nama : Tn S
Umur : 60 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan : S
Pekerjaan : swasta
Suku : Jawa
Sumber informasi : Keluarga dan rekam medik
Tanggal pengkajian : 11/05/2021 pukul 13.00 WIB
Tanggal masuk RS : 11/05/2021 12.00 WIB
No CM : 014xxx
2. Penanggung jawab
Nama : Ny. S
Umur : 28 tahun
Alamat : Karangnongko RT 14 RW 04
Hubungan dengan klien : Anak
B. RIWAYAT PENYAKIT
1. Keluhan Utama Saat Masuk RS
Keluarga pasien mengatakan pasien datang dengan keluhan lemes,tangan gemetar
dan muntah-muntah
7. Pola Eliminasi :
a. Buang Air Kecil
Sebelum masuk RS Selama di RS
Keluhan Tidak ada Tidak ada
Berapa kali 7 kali/hari Terpasang kateter
Jumlah 1600 cc 700 cc
Konsistensi Cair Cair
Warna Kuning Jernih Kuning pekat
Menggunakan alat Tidak Terpasang kateter
9. Oksigenasi
a. Sebelum dirawat di rumah sakit
Tidak ada keluhan
b. Selama dirawat di rumah sakit :
Selama pasien di rawat pasien tidak mengalami sesak nafas
12. Pola persepsi diri (Pandangan klien tentang sakitnya, kecemasan, konsep diri):
15. Pola manajemen koping stress (perubahan terbesar dalam hidup pada akhir-akhir
ini):
Keluarga pasien mengatakan saat mempunyai masalah selalu meminta
pertimbangan dan diskusi dengan anak dan istrinya.
16. Sitem nilai dan keyakinan (spriritual): pandangan klien tentang agama, kegiatan
keagamaan, dll).:
Pasien beragama islam dan sebelum dirawat di RS pasien menjalankan shalat 5
waktu.
D. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hari : Selasa 11/ 05/ 2021
PEMERIKSAA HASIL NILAI SATUAN
N RUJUKAN
Winta Ika Pratiwi | Ners XIX UMS 8
HEMATOLOGI
Hemoglobin 10,7 12,3-15,1 g/dL
Hematokrit 28 35-47 %
Lekosit 16,9 4,4-11,3 10³/uL
Trombosit 4,89 4,1-5,1 10³/uL
MPV 8,0 6,5-12 fL
PDW 16 9,0-17,0
INDEX
MCV 88,7 L 82,0-92,0 fL
MCH 30,5 L 28-33 pg
MCHC 34,4 L 32-37 g/dL
HITUNG JENIS
Neutrofil% 50,3 H 50,0-70,0 %
Limfosit% 14 25,0-40,0 %
Monosit% 4,2 L 3,0-9,0 %
Eosinophil% 6,1 0,5-5,0 %
Basophil% 0,7 0,0-1,0 10³/uL
Limfosit% 3,20 1,25-4,0 %
RDW 11,7 11-16 %
RDW-SD 43,7 fL
KIMIA
GULA DARAH
Glukosa Darah 110 H 70-100 mg/100ml
Sewaktu
GINJAL
Creatnin 0,70 <1,0 mg/100ml
Pemeriksaan CT Scan
Hasil:
Tampak lesi hipodens pada lob us frontal kiri dan corona radiata kiri
Fissura sylvii kann kiri tampak lebar, Sulkus dan gyrus tampak lebar
Kesan :
Pada saat dilakukan pemeriksaan CT scan kepala tanpa zat kontras
⁻ Infark pada lobus frontal kiri dan corona radiata kiri
⁻ Tak tampak perdarahan maupun SOL intra kranial
⁻ Tidak tampak odeama parenchim cerebri
⁻ Gambaran aging athrofi serebri
E. ANALISA DATA
F. PRIORITAS DIAGNOSA
1. (D.0017) Resiko perfusi serebral tidak efektif b.d embolisme ditandai dengan
tingkat kesadaran klien somnolen TTV TD: /79 mmHg N: 98 x/menit S: 35 RR:
12 x/m
3. (D.0143) resiko jatuh b.d penurunan tingkat kesadaran ditandai dengan Klien
tampak lemas, linglung, dan tingkat kesadaran somnolen dan menunjukan respon
tidak sesuai Skor resiko jatuh 35 Kekuatan otot lemah
4. (D.0109) deficit perawawatan diri b.d kelemahan ditandai dengan Klien tampak
lemas, linglung, dan tingkat kesadaran somnolen dan menunjukan respon tidak
sesuai, Skor resiko jatuh 35, Kekuatan otot lemah
Kolaborasi
f. Kolaborasi pemberian sedasi dan anti konvulsan
g. Kolaborasi pemberian diuretic osmosis
2. (D.0063) Gangguan Setelah dilakukan tindakan keperawatan Dukungan perawatan diri: makan/minum
menelan b.d gangguan selama 2 x 24 jam klien dapat Observasi
serebrovaskular ditandai berkomunikasi sesuai dengan keadaannya - Identifikasi diet yang dianjurkan
dengan Terpasang selang Dengan KH: - Monitor kemampuan menelan
NGT :BB sblm sakit: 65 kg Klien dapat mengemukakan bahasa - Monitor status hidrasi pasien
BB selama sakit : 60 kg TB isyarat dengan tepat, Teraupetik
: 160 cm GDP : 108 mg/dl terjadi kesapahaman bahasa antara - Sediakan sedotan untuk minum
klien, perawat dan keluarga - Berikan bantuan saat makan/ minum sesuai tingkat
kemandirian
3. (D.0143) resiko jatuh b.d Setelah dilakukan tindakan keperwatan 1. Pencegahan Jatuh (I.14540)
penurunan tingkat
selama 1x 24 jam . maka tingkat jatuh Observasi
kesadaran ditandai dengan
Klien tampak lemas, (L.14138) menurun. Dengan kriteria hasil: - Identifikasi faktor resiko jatuh
linglung, dan tingkat
- Jatuh dari tempat tidur menurun - Identifikasi faktor lingkungan yang meningkatkan
kesadaran somnolen dan
menunjukan respon tidak - Jatuh saat bediri menurun resiko jatuh
sesuai Skor resiko jatuh 35
- Jatuh saat duduk menurun - Hitung resiko jatuh dengan menggunakan skala
Kekuatan otot lemah
- Jatuh saat dikamar mandi menurun - Monitor kemampuan berpindah dari tempat tidur ke
kursi roda dan sebaliknya
Terapeutik
- Orientasikan ruangan pada pasien dan keluarga
- Pastikan roda tempat tidur dan kursi roda selalu
dalam kondisi terkunci
- Pasang handrail tempat tidur
- Atur tempat tidur mekanis pada posisi terendah
- Tempatkan pasien resiko tinggi jatuh dekat dengan
pemantauan perawat dari nurse station
- Gunakan alat bantu berjalan
- Dekatkan bel pemanggil dalam jangkauan pasien
Edukasi
- Anjurkan memanggil perawat jika membutuhkan
bantuan untuk berpindah
- Anjurkan menggunakan alas kaki yang tidak licin
- Anjurkan berkonsentrasi untuk menjaga
keseimbangan tubuh
- Anjurkan melebarkan jarak kedua kaki untuk
meningkatkan keseimbangan saat berdiri
- Anjurkan cara menggunakan bel pemanggil untuk
memanggil perawat
5. (D.0119) Gangguan Setelah dilakukan asuhan keperawatan Promosi komunikasi :deficit bicara (I.13492)
komunikasi verbal b. d selama 2 x 24 jam diharapkan Observasi
gangguan neuromuskuler komunikasi verbal (L.13118) meningkat. a. Monitor kecepatan, tekanan, kuantitas, volume
ditandai Klien berbicara kriteria hasil : dan diksi bicara
pelo dan tidak jelas, Klien a. Kemampuan berbicara cukup b. Monitor proses kognitif, anatomis dan fuisiologis
tampak lemas, linglung, dan meningkat yang berkaitan dengan bicara
tingkat kesadaran somnolen b. Kesesuaian ekspresi wajah/ tubuh Terapeutik
dan menunjukan respon cukup meningkat a. Gunakan metode komunikasi alternative (menulis,
tidak sesuai. c. Respon perilaku cukup membaik mata berkedip)
b. Sesuaikan gaya komunikasi dengan kebutuhan
Edukasi
a. Anjurkan berbicara perlahan
b. Ajarkan pasien dan keluarga proses kognitif,
anatomis dan fisiologis.
Kolaborasi
Rujuk ke ahli patologi bicara atau terapis.
H. IMPLEMENTASI
No
Hari/Tgl Jam Tindakan Respon Paraf
DX
I Selasa, 11 /5/21 Memonitor tanda-tanda vital S: - RICY
13.00 WIB O: keadaan umum lemah,
pasien terpasang kanul oksigen 3 lpm, makan
minum personde sementara dialirkan berwarna
coklat. BAK /dc urine output cukup
TD : 139/90 mmHg
RR : 27 kali/menit
N : 86 kali/menit
S : 36,20C
SPO2 : 95%
A: kesulitan menelan
Resiko jatuh
Resiko gangguan perpusi serebral
Gangguan komunikasi verbal
I Kolaborasi
Memberikan injeksi melalui IV S: RICY
- Omeprazole 80 mg 5 cc/jam O : obat masuk melalui IV
- Ceftriaxone 1gr/24 jam
- Mecobalamin 500 mcg/24jm
- Citicoline 250 mg/12 jam
- Novorapid 24 Unit
I
mengobservasi keadaan umum S: -
pasien O: KU: lemah RICY
TD : 175/90 mmHg
RR : 24 kali/menit
N : 76 kali/menit
S : 36,50C
Monitor TTV
I. EVALUASI
No.
Hari / Tanggal/Jam Evaluasi TTD
Dx
I Rabu / 12-05- 2021 / S : - RICY
14.00 O:
- Pasien tampak gelisah
- Pasien merasakan nyeri kepala
- Pasien taampak menggunakan oksigen
- TD : 143/95 mmHg
- RR : 29 kali/menit
- N : 90 kali/menit
- S : 360C
- SPO2 : 99 %
A : masalah belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi