Disusun oleh :
A. IDENTITAS
1. Identitas Pasien 2. Identias Penanggung Jawab
Nama : An. K Nama : Ny.Deviekaria L
Umur : 6 Tahun Umur :-
Jns. Kelamin : Perempuan Jns. Kelamin: Perempuan
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : TK Pekerjaan : Perawat
Pekerjaan :- Hub. Keluarga: Ibu
Gol. Darah : -
Alamat : Lingkungan Berokan
Semarang
Diagnosa Medis : Observasi Febris
B. KELUHAN UTAMA
Pasien mengeluh 5 hari demam naik turun, batuk, pilek, dan pusing
C. RIWAYAT KESEHATAN
1. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang dengan keluhan demam kurang lebih 5 hari, disertai batuk, pilek dan
pusing. Keluarga mengatakan sebelumnya telah diberikan obat penurunan panas
namun kondisi anaknya tidak kunjung membaik, pada hari Minggu 2 Januari 2021
pukul 16.15 keluarga membawa anaknya ke IGD Rumah Sakit Dr. Asmir Salatiga.
Saat dilakukan pengkajian didapatkan hasil :
S : 37°C
N : 96 x/menit
RR : 28x/menit
SaO2 : 90%
KU :
- Pasien terpasang O2 Nasal Kanul 3 liter/menit
- Pasien tampak Pucat
- Mukosa bibir pasien tampak kering
2. Riwayat Kesehatan Yang Lalu
Ibu pasien mengatakan bahwa saat pasien dahulu lahir prematur dengan berat badan 1
kg dan terpasang oksigen hingga usia 1 tahun
3. Riwayat Kesehatan Keluarga
Ibu pasien mengatakan bahwa keluarganya tidak mempunyai penyakit menular seperti
TBC, HIV dan hepatitis dan penyakit menurun seperti . hipertensi, DM, jantung.
b. Minum
2. Pola Eliminasi
a. BAB
b. BAK
Makan/ Minum
Mandi
Toileting
Berpakaian
Mobilitas di Tempat
Tidur
Keterangan : 0 : Mandiri, 1 : Dengan alat bantu, 2 : Dibantu orang lain, 3 : Dibantu orang
lain dan alat, 4 : Tergantung total
E. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan Umum :
a. Keadaan Pasien : Pasien tampak lemas, pucat, dan mukosa bibir pasien
tampak kering
b. Penampilam pasien : Pasien terpasang O2 Nasal Kanul 3 liter/menit
c. Ekspresi wajah : Ekspresi wajah pasien tampak pucat
d. Kesadaran : Composmentis
2. Pemeriksaan tanda-tanda vital :
S : 37°C
N : 96 x/menit
RR : 28x/menit
SaO2 : 90%
3. Pemeriksaan Wajah
a. Mata : Simetris kiri dan kanan, tidak ada peradangan, tidak ada luka, tidak
ada benjolan, bulu mata tidak rontokkonjungtiva tidak anemis, tidak ada nyeri
tekan, sclera tidak icterik, warna kornea normal.
b. Hidung : Simetris kanan dan kiri, tampak berlendir dan terdapat sekret,
penciuman terganggu
c. Mulut : Bersih, warna bibir pucat, gigi tampak keries
d. Telinga : Bersih, tidak ada gangguan pendengaran
4. Pemeriksaan Kepala dan Leher
a. Kepala
Inspeksi : bentuk kepala bulat dan simetris tidak terdapat luka.
Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan
b. Leher
Inspeksi : bentuk leher simetris, tidak terdapat peradangan/kemerahan , tidak
terdapat adanya jaringan parut, tidak ada perubaha warna pada leher, dan tidak
terdapat benjolan pada leher.
Palpasi : tidak ada pembesaran kelenjar limfe, tidak ada pembesaran kelenjar
tiroid, posisi trakea simetris, tidak ada pembesaran vena jugulari
5. Pemeriksaan Thoraks/dada
a. Paru-paru
Inspeksi : simetris, tidak ada lesi, tidak terdapat ada stomatitis
Palpasi : vokal tremitus kanan dan kiri sama, tidak ada nyeri tekan
Perkusi : sonor
Auskultasi : roncki
b. Jantung
Inspeksi : tidak ada lesi, warna kulit merata, persebaran rambut merata
Palpasi : Teraba iktus kordis pada interkostalis ke 5, 2 cm dari
midklavikularis kiri.
Perkusi : bunyi jantung redup
Auskultasi :S1 S2 reguler
6. Pemeriksaan Abdomen
Inspeksi : Bentuk abdomen datar,simetris, tidak ada benjolan, tidak
terdapat bayangan pembuluh vena.
Auskultasi : Frekuensi peristaltik usus normal (5-35 x/menit)
Palpasi : Tidak adanya nyeri tekan, tidak terdapat pembesaran, perabaan
tidak teraba, permukaan halus, tepi hepar tidak teraba.
7. Pemeriksaan Genetalia dan Rektal
Area genitalia dan rektal bersih, tidak ada lesi dan kemerahan serta Tidak terpasang
kateter
8. Pemeriksaaan Ekstremitas/Muskuloskeletal
Inspeksi : otot antar sisi kanan dan kiri simetris, tidak terdapat deformitas, tidak
terdapat fraktur, tidak terpasang gib, dan tidak adanya traksi.
Palpasi : tidak adanya benjolan
Kekuatan otot : Kekuatan otot normal
9. Pemeriksaan Kulit/Integument
Inspeksi : tidak terdapat lesi, tidak adanya jaringan parut, warna kulit sawo
matang.
Palpasi : tekstur kulit halus, turgor kulit normal, kulit lentur, struktur normal
(tegang) lemak subcutan normal (tebal), tidak terdapat nyeri tekan.
F. PEMRIKSAAN PENUNJANG/DIAGNOSTIK MEDIS
1. Pemeriksaan Radiologi
2. Laboratorium Darah
Tamggal : 3 Januari 2022
Hasil :
1. Hasil Pemeriksaan Radiologi
Hasil X-Ray Photo : THORAX AP/Pa
Hasil :
KESAN :
- Gambaran Bronchopneumonia
- Tampak lemfadenopathy hiler bilateral
- Besar cor dalam batas normal
2. Hasil Pemeriksaan Darah Lengkap
Nama Test Hasil Satuan Nilai Rujukan Metode
MATOLOGI
Darah Lengkap: ECLIA
Hemoglobin 13.1 g/dl 10.7 – 14.7 Flowcytomentri
Leukosit 4.54 10^3/ul 5.0 – 10.6 Flowcytomentri
Trombosit 187 10^3/ul 100-400 Flowcytomentri
Hematrokrit 38.8 % 35 - 49 Flowcytomentri
Eritrosit 5.02 10^6/ul 4.0-5.20 Flowcytomentri
MCV 77.2 fL 82.0-95.0 Flowcytomentri
MCH 26.0 pg 27.0-31.0 Flowcytomentri
MCHC 33.7 g/dl 32.0-36.0 Flowcytomentri
Hitung Jenis (diff) ECLIA
Eosinofil 0.9 % 1-3 Flowcytomentri
Basofil 0.4 % 0-1 Flowcytomentri
Netrofil 69.2 % 50-70 Flowcytomentri
Limfosit 17.8 % 20-40 Flowcytomentri
Monosit 11.7 % 2-8 Flowcytomentri
Basofil 0.01 % 0.10 Flowcytomentri
Neutrofil 3.14 % 2-7 Flowcytomentri
Eosinofil 0.05 % 0.02-0.50 Flowcytomentri
Lymfosit 0.81 % 0.80-4 Flowcytomentri
Monosit 0.53 % 0.12-1.20 Flowcytomentri
NLR 3.89 % <3.13 Flowcytomentri
ALC 808.12 % >1500 Flowcytomentri
Bersihahan jalan Setelah diberikan asuhan Latihan Batuk Efektif (I.01006) Lukita
nafas tidak efektif keperawatan selama 3 x 8 jam Observasi:
(D.0149) bersihan jalan nafas tidak efektif - Identifikasi kemampuan batuk
berhubungan dengan membaik dengan kriteria hasil : - Monitor adanya retensi
spasme jalan napas (L.01001) sputum
dengan ditandai - Monitor tanda dan gejala
- Batuk efektif (meningkat)
dengan batuk dan infeksi saluran napas
- Produksi sputum (menurun)
bunyi suara napas Terapeuntik:
terdengar ronchi. - Mengi (menurun) - Atur posisi semi-fowler atau
- Wheezing (menurun) fowler
- Dispnea (menurun) Edukasi:
- Ortopnea (menurun) - Jelaskan tujuan dan prosedur
- Gelisah (menurun) batuk efektif
- Frekuensi napas (membaik) - Anjurkan tarik napas dalam
- Pola napas (membaik) melalui hidung selama 4
detik, dan ditahan selama 2
detik, kemudian keluarkan
dari mulut dengan bibir
mencucu (dibulatkan) selama
8 detik
- Anjurkan mengulangi tarik
napas dalam hingga 3 kali
- Anjurkan batuk dengan kuat
langsung setelah tarik napas
dalam yang ke-3
- Kolaborassi pemberian
mukolitik atau ekspetoran jika
perlu
Pemantauan Respirasi
(I.01014)
Observasi:
- Monitor frekuensi, irama,
kedalaman, dan upaya napas
- Monitor pola napas (seperti
bradipnea, takipnea,
hiperventilasi, kussmaul,
chyne-stokes, biot, ataksik)
- Monitor adanya sumbatan
jalan napas
- Auskultasi bunyi napas
- Monitor saturasi oksigen
Terapeutik :
- Atur interval pemantauan
respirasi sesuai kondisi pasien
pernafaasan
DX
Selasa, 04 08.30 1 - memberikan injeksi S : Lukita
Januari 2022
paracetamol 160 mg -
- memberikan injeksi O :
ondansetron 1,5 mg - injeksi masuk
- memberikan injeksi paracetamol 160 mg
- injeksi masuk
Ranitine 25 mg ondansetron 1,5 mg
- injeksi masuk ranitidine 2
mg
Selasa, 04 11.00 1 - Mememonitor frekuensi, S : Lukita
Januari 2022
irama, kedalaman, dan -
upaya napas O:
- Monitor KU + TTV - KU : Terpasang O2
- Kesadaran : Compos
Mentis
- N : 98x/menit
- RR : 28x/menit
- SPO2 : 93%
V. EVALUASI KEPERAWATAN
Evaluasi Hari Ke-1
HARI/TGL JAM NO.
EVALUASI TTD
DX