Defekasi
2. Refleks Panjang
Saraf di rektum terstimulasi oleh feses
Defekasi
Masalah2 dalam eliminasi urine
Retensi: adanya penumpukan urine didlm
kandung kemih dan ketidaksanggupan kandung
kemih untuk mengosongkan diri.
Inkontinensi urine: ketidaksanggupan sementara
atau permanen otot sfingter eksterna untuk
mengontrol keluarnya urine dari kandung kemih.
Enuresis, sering terjadi pd anak2, umumnya
terjadi pd malam hari (nocturnal enuresis), dapat
terjadi satu kali atau lebih dalam semalam.
lanjutan
Urgency: perasaan seseorang untuk berkemih.
Dysuria, adanya rasa sakit atau kesulitan dalam
berkemih.
Polyuria: produksi urine abnormal dalam jumlah
besar oleh gunjal, seperti 2.500 ml/ hr, tanpa
adanya peningkatan intake cairan.
Urinari suppresi: berhenti mendadak produksi
urine.
Masalah2 dalam eliminasi Feces
Konstipasi
Fecal Impaction
Diare
Incontinensia
Flatulence
Hemorroid
Etiologi
Intake cairan, jumlah dan type makanan
Aktivitas
Obstruksi
Infeksi
Kehamilan
Penyakit: pembesaran kelenjar prostat
Trauma sumsum tulang belakang
Operasi pd daerah abdomen bawah, pelvik,
kandung kemih, urethra.
Umur dan penggunaan obat2an.
Faktor Predisposisi/Faktor
Pencetus
Respon keinginan awal untuk berkemih
Gaya hidup
Stres psikologi
Tingkat perkembangan
Kondisi patologis
Obat-obatan
Faktor yang berpengaruh
terhadap Defekasi
Usia
Diet
Asupan Cairan
Aktivitas fisik
Faktor psykologis
Kebiasaan pribadi
Posisi selama defekasi
Nyeri : hemoroid, bedah rectum,bedah abd
Kehamilan : trimester akhir konstipasi
Obat2an
Prosedures Diagnostik
Anasthesy dan Surgery
Tanda dan Gejala Retensi Urine
Ketidak nyamanan daerah pubis
Distensi dan ketidaksanggupan untuk berkemih
Urine yang keluar dengan intake tidak seimbang
Meningkatnya keinginan berkemih dan resah
Ketidaksanggupan untuk berkemih
Tanda dan Gejala Inkontinensia
urine
Pasien tidak dapat menahan keinginan BAK
sebelum sampai di WC
Pasien sering mengompol
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan USG
Pemeriksaan foto rontgen
Pemeriksaan laboratorium urine dan feces
Pengkajian
Riwayat keperawatan eliminasi
Pengkajiannya meliputi:
a. Pola eliminasi
b. Perilaku eliminasi
c. Gambaran eliminasi dan perubahan yg terjadi
d. Masalah eliminasi
e. Faktor2 yg mempengaruhi: penggunaan alat
bantu, diet, cairan, aktivitas &latihan, medikasi
dan stres
lanjutan
Kharakteristik Feses
Konsistensi, bentuk, bau, warna, jumlah,
unsur abnormal dalam feses, lendir
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik abdomen terkait dengan
eliminasi urine meliputi: inspeksi, auskultasi,
perkusi dan palpasi
lanjutan
Pemeriksaan Diagnostik