PENDAHULUAN
4
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian dari surat menyurat?
2. Apakah kegunaan surat?
3. Apakah fungsi surat?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian surat menyurat.
2. Untuk mengetahui kegunaan surat.
3. Untuk mengetahui fungsi surat.
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Kata korespondensi diserap dari bahasa Belanda correspondentie
yang bermakna surat menyurat. Terdapat pula dalam bahasa Inggris
correspondence yang juga bermakna surat menyurat. Korespondensi dapat
diartikan seseorang yang mengirim surat pada kita atau sebaliknya kita
mengirim surat kepada seseorang lalu orang itu membalasnya. Ada
beberapa komponen yang membentuk pengertian surat ,komponen itu
ialah:
1. Ada berita atau informasi
2. Berita atau informasi itu dikirim
3. Berita atau informasi itu berwujud tertulis
4. Berita atau informasi tertulis tersebut dikirim oleh seseorang atau
pihak tertentu kepada orang lain.
5. Digunakan kertas
Berdasarkan komponen-komponen tersebut dapat dikatakan surat
adalah berita atau informasi yang ditulis diatas kertas yang ditulis
oleh seseorang atau pihak tertentu kepada orang lain. Surat
merupakan wujud penggunaan bahasa secara tertulis.
B. Kegunaan surat
6
4. Menyimpan informasi dalam waktu lama .
5. Memuaskan diri sendiri .
6. Memungkinkan seseorang menafsirkan dengan matang apa yang
dimaksud oleh penulis .
7. Memberikan kesempatan kepada penerima surat menentukan reaksi
yang diperlukan.
8. Memberikan kesempatan yang banyak pada penulis surat untuk
memilih kata dan kalimat yang tepat sehingga salah paham dapat
dihindari.
9. Memberikan kesempatan kepada penerima surat untuk meminta
bantuan orang lain menyelesaikan informasi yang tertuang dalam surat.
Dapat digandakan untuk orang lain.
10. Hal-hal bersifat rahasia.
Kekurangan surat:
7
C. Sifat surat .
8
D. Fungsi surat:
1. Alat komunikasi, berfungsi menghubungkan seseorang atau pihak
tertentu dengan orang lain.
2. Bukti tertulis, berfungsi sebagai alat bukti kalo dibutuhkan, misalnya
untuk kepentingan persidangan di pengadilan.
3. Pengingat tertulis, berfungsi mengingatkan kita pada sesuatu yang
telah lama berlangsung.
4. Bukti secara historis, dapat digunakan untuk mengungkapkan sejarah
sesuatu yang telah lama berlangsung.
5. Petunjuk kegiatan, dapat dijadikan pedoman, bagaimana kita
melakukan sesuatu, atau apasaja yang akan kita kerjakan.
6. Pembangkit semangat, berfungsi agar si penerima surat terdorong
semangatnya untuk melakukan sesuatu.
7. Gambar pribadi atau instansi/dinas/jawatan/organisasi, berfungsi
sebagai alat ukur kepada pengirim surat.
8. Penyalur pikiran, perasaan dan keinginan.
E. Klasifikasi surat:
1. Berdasarkan wujud, dibagi atas :
- Kartu pos
- Warkat pos
- Surat bersampul
- Memorandum
- Memo atau nota
9
2. Berdasarkan tujuan, dibagi atas :
- Surat pemberitahuan
- Surat perintah
- Surat permohonan
- Surat susulan
- Surat peringatan
- Surat penagihan
3. Berdasarkan isi, dibagi atas :
- Surat keterangan
- Surat kealhiran
- Surat jual-beli
- Surat permohonan
- Surat perintah
- Surat jalan
- Surat sakit
- Surat keputusan
- Laporan
- Penjelasan
- Usul
- Surat perjanjian
- Surat penawaran
- Surat pemesanan
- Surat panggilan/undangan
- Surat pengantar
- Surat kuasa
- Surat tanda terima
10
4. Berdasarkan panjang kalimat yang digunakan, dibagi atas:
- Surat pengantar
- Kawat/telegram
- Surat biasa
5. Berdasarkan sifat, dapat dibagi atas :
- Surat pribadi
- Surat dinas
- Surat dagang
- Surat organisasi
6. Berdasarkan tanggung jawab moral, dapat dibagi atas :
- Surat biasa
- Surat kaleng
7. Berdasarkan jumlah penerima, dapat dibagi atas:
- Surat biasa
- Surat edaran
- Pengumuman
8. Berdasarkan keamanan surat, dapat dibagi atas :
- Surat biasa
- Surat rahasia (confidencial)
9. Berdasarkan urgency atau reaksi terhadap isi surat, dapat dibagi atas :
- Surat kilat
- Surat kilat khusus
- Surat biasa
- Surat segera
- Surat tercatat
F. Bentuk surat :
- Bentuk resmi (official style)
- Bentuk balok (block style)
- Bentuk setengah balok (semi block style)
- Bentuk lekuk (indented style)
11
G. Susunan Surat
- Kepala surat
- Nomor surat
- Tanggal surat
- Lampiran
- Pokok atau hal atau perihal
- Alamat surat
- Salam pembukaan
- Tubuh surat yang terdiri dari pendahuluan, pokok pembicaraan,
dan penutupan.
- Salam penutupan
- Tanda tangan penulis, biasanya dilengkapi dengan jabatan, nama,
cap, dan identitas lain, seperti NIP
- Tebusan (jika ada)
- Inisial
Pada tanggal surat tidak perlu dicantumkan nama kota sebab nama
kota sudah tercantum pada kepala surat. Tanggal, bulan, dan tahun harus
ditulis lengkap, misalnya 1 Agustus 1990. Dibelakang angka tahun tidak
perlu dicantumkan titik, sedangkan nama bulan jangan disingkat.
12
Dibawah nama surat dicantumkan lampiran. Lampiran disesuaikan
dengan jumlah, misalnya 5 helai. Dibawah kata lampiran tercantum kata
pokok, atau hal atau perihal. Kata pokok, hal, atau perihal menjadi inti
surat. Itu sebabnya pokok, hal atau perihal harus sesuai dengan inti surat.
Pokok surat berisi kata yang padat, singkat yang merupakan inti isi surat.
Kata atau urutan kata yang dicantumkan pada pokok surat tidak perlu
dibubuhi tanda titik atau garis bawah. Kalau digambarkan sbb:
H. Bahasa Surat
Bahasa surat pada bagian ini dibagi atas dua bagian, yakni penerapan
EYD dan penggunaan kata dan kalimat yang benar. Seperti diketahui telah
dikeluarkan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang
disempurnakan, edisi kedua berdasarkan keputusan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan RI, Nomor 0543a/U/1987, tanggal 9 September 1987
yang dapat dibaca pada buku Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia
13
(Depdikbud,1988: 377-418) atau pada Kamus Besar Bahasa Indonesia
(Depdikbud,1988 1024-1040). Yang menarik untuk diperhatikan dalam
soal surat menyurat, yakni :
14
12. Penulisan tanda baca yang tepat.
15
1. Beberapa Contoh Surat
Berikut ini akan diberikan beberapa contoh surat, baik surat pribadi,
surat dinas, maupun surat bisnis.
1. Surat Pribadi
16
2. Surat Dinas
17
BAB III
PENUTUP
3.1 .Kesimpulan
Pada bagian ini merupakan kesimpulan dari apa yang telah kita bahas di
atas. Jadi, masih penting untuk kita gunakan sebab dari semua arti, fungsi, bentuk,
susunan dan surat masih dapat kita gunakan di jaman sekarang walaupun bisa
dibilang, di jaman sekarang sudah bukan lagi jaman surat-menyurat. Kita bisa
mempergunakan alat komunikasi yang ada agar tidak terlalu memakan waktu
banyak walaupun surat sudah bukan lagi barang yang penting di jaman sekarang.
Apa salahnya kita bisa membudayakan alat komunikasi yang ada pada jaman dulu
agar tidak punah pada masa sekarang.
18