Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Obesitas merupakan suatu masalah global dengan prevalensi yang semakin


meningkat setiap tahunnya, baik di negara maju maupun berkembang (Lee RD,
2011). Berdasarkan data World Health Organization (WHO), lebih dari 300 juta
orang di seluruh dunia mengalami obesitas, dan sedikitnya 2,8 juta orang
meninggal setiap tahunnya akibat obesitas (WHO, 2011). Obesitas rentan dengan
penyakit penyertanya seperti,jantung,diabetes mellitus tipe 2,hipertensi,dll.

Prevalensi obesitas yang tinggi di dunia telah menarik perhatian yang


besar untuk mengidentifikasi upaya pencegahan kenaikan berat badan berlebih.
Terapi kombinasi dengan diet rendah kalori, peningkatan aktivitas fisik, dan terapi
perilaku memberikan intervensi yang paling berhasil untuk menurunkan berat
badan dan pemeliharaan berat badan (Lean ME, 2000).

Berbagai diet populer berkembang pesat di seluruh dunia. Diantara nama


diet populer yang terkenal ada diet atkins, diet zone, diet ornish, diet weight
watchers, diet mayo dll. Keefektifan diet-diet tersebut dalam menurunkan BB
masih menjadi perdebatan (Acheson KJ, 2010, Freedman MR et all, 2001, Gott
SL et al, 2006) Banyak pertanyaan yang muncul terkait diet populer mulai dari
nilai gizinya,bagaimana keefektifan dalam menurunkan BB dan mempertahankan
BB dalam jangka panjang,bagaimana dengan keamanan apakah ada efek
sampingnya,sampai pada apakah diet tersebut sudah diuji secara ilmiah.

Dari berbagai diet populer yang sudah ada,kami memilih diet mayo
sebagai bahan pembuatan makalah ini.Diet ini sudah umum di kalangan
masyarakat,diet ini juga dipercaya mampu menurunkan berat badan secara efektif
karena diet ini membatasi konsumsi karbohidrat dan garam serta pengolahan
makanan yang meminimalisir penggunaan lemak atau minyak.Dari data-data di
atas kami mencoba menganalisa apakah diet mayo itu sudah baik dan sesuai
dengan kandungan makronutrien sebagai penurunan berat badan.
1.2 Tujuan

Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah :

1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Gizi Kuliner mengenai Diet Populer
2. Untuk mengetahui apa itu diet populer khususnya diet mayo, nilai gizinya
seperti besar kalori, komposisi makronutrien dan mikronutrien; bagaimana
keefektifan dalam menurunkan BB dan mempertahankan BB dalam jangka
panjang; serta bagaimana dengan keamanan apakah ada efek sampingnya
3. Untuk menganalisis komposisi makronutrien yang ada pada menu diet
populer yaitu diet mayo sebagai program penurunan BB

1.3 Manfaat

Manfaat dari pembuatan makalah ini adalah memberikan wawasan dan


pengetahuan lebih luas dan lebih dalam lagi mengenai diet polpuler khususnya
diet mayo,agar tidak terjadi kesalah pahaman lagi tentang persepsi kita mengenai
diet yang selalu bisa menurunkan berat badan dalam waktu yang cepat dan
caranya yang instant tanpa memikirkan kandungan gizi serta efeknya bagi tubuh.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Diet
Diet berasal dari kata Romawi yang berarti “gaya hidup”. Akan tetapi
masyarakat sudah beranggapan jauh dari pengertian diet itu sendiri. Konsep diet
yang benar haruslah aman. Diet hanya mengacu pada nutrisi yang didapatkan
setiap hari. Ada beberapa diet yang disesuaikan dengan kebutuhan-kebutuhan
spesifik, tidak hanya digunakan untuk proses penurunan berat badan, namun diet
digunakan juga untuk menjaga kesehatan tubuh seorang pasien walaupun pasien
tersebut tidak mengalami obesitas. Ada program diet bagi penderita obesitas yang
rendah karbohidrat dan tinggi protein (Nam-Seok Joo, 2011).
Menurut Amirta(2007) diet yaitu pengaturan pola makan yang sesuai
dengan tujuan seseorang melakukan pengaturan makan tersebut. Bila pengaturan
pola makan tersebut bertujuan untuk menurunkan berat badan maka total asupan
makanan diatur agak lebih kecil dari yang dibutuhkan sehingga terjadi penurunan
berat badan.
Sedangkan menurut Sandjaja dkk (2009) dalam kamus Gizi Pelengkap
Kesehatan Keluarga, diet memiliki arti sebagai pengaturan pola dan konsumsi
makanan dan minuman yang dilarang, dimodifikasi atau diperbolehkan dengn
jumlah tertentu untuk tujuan terapi penyakit yang diderita, kesehatan, atau
penurunan berat badan.
Oleh sebab itu diet dapat di definisikan sebagai usaha seseorang dalam
mengatur pola makan yang bertujuan untuk memperoleh berat badan yang ideal.
Seiring berkembangnya ilmu, dewasa ini diet mempunyai banyak jenisnya dari
diet rendah kalori, diet jantung, diet rendah gula, diet atkins(redah garam), The
Sugar Busterndiet, Dairy Free Diet, hinga South Beach diet.
2.2 Definisi Diet Mayo
Diet mayo adalah diet dengan jangka waktu 13 hari dengan konsumsi
makanan tanpa garam, rendah kalori, dan tidak boleh minum es. Diet mayo juga
mewajibkan untuk minum 8 gelas sehari. Jika gagal sebelum hari ke-13,harus
mengulang lagi dari hari pertama.Diet ini dapat mengubah kebiasaan menjadi
lebih sehat, serta menekan risiko penyakit seperti diabetes, tekanan darah tinggi,
penyakit jantung, dan apnea tidur.
Perlu diketahui bahwa diet mayo yang sebenarnya
merupakan pengendalian berat badan jangka panjang yang memerhatikan
kesehatan secara keseluruhan, jadi tidak sekedar menentukan menu makanan. Diet
mayo yang benar yaitu menekankan perubahan kebiasaan menjadi lebih sehat.
2.3 Fase Diet Mayo
Diet mayo terdiri dari 2 fase yaitu :
1. Lose it!
Diet mayo dimulai dengan fase awal yang disebut Lose It! Fase ini
berlangsung selama dua minggu, dengan tujuan untuk mengurangi berat badan.
Pada dua minggu pertama, seseorang yang menjalankan diet ini akan kehilangan
berat badan sekitar 2 - 4,5 kilogram.
Pada masa ini, lima kebiasaan tidak sehat diganti dengan gaya hidup sehat.
Misalnya, kebiasaan makan tidak sehat seperti makan makanan berlemak, camilan
manis, atau makan sambil menonton televisi, diganti dengan mengonsumsi
sarapan sehat, empat porsi sayur dan tiga porsi buah per hari, memilih biji-bijian
utuh dan lemak sehat, serta rutin berolahraga.
Dalam diet mayo, terdapat piramida makanan yang merupakan panduan
gizi. Piramida tersebut menempatkan sayur dan buah sebagai konsumsi terbanyak,
kemudian disusul oleh asupan karbohidrat, daging dan produk susu, serta lemak.
Sementara untuk makanan manis, jumlahnya sangat dibatasi setiap harinya.
Diet mayo juga mendorong aktivitas fisik dan olahraga. Hal ini
dimaksudkan untuk membantu tubuh membakar kalori. Dimulai dengan durasi
sekitar 5-10 menit dan ditingkatkan secara bertahap. Rekomendasi dari diet mayo
yaitu olahraga dengan intensitas sedang sekitar 30 menit per hari.
2. Live it!
Dua minggu setelahnya adalah fase Live it! Pada fase ini, harus semakin aktif
membangun rencana olahraga sekaligus membuat pilihan makanan, ukuran porsi,
perencanaan menu, serta tetap berpegang pada kebiasaan yang sehat. Fase ini juga
dapat membantu mempertahankan target berat badan secara permanen.
2.4 Pembatasan Jumlah Kalori
Ada beberapa tingkat asupan kalori pada diet mayo. Pada awal memulai diet
mayo, untuk wanita dengan berat badan di bawah 110 kg, asupan kalori yang
disarankan adalah 1.200 kalori per hari. Kemudian untuk berat badan 110-135 kg,
diperlukan 1.400 kalori per hari, sedangkan untuk yang memiliki berat badan di
atas 140 kg disarankan mengonsumsi 1.600 kalori setiap hari.
Untuk pria, asupan kalori yang diperlukan sedikit lebih besar. Untuk berat
badan di bawah 110 kg, kalori yang dibutuhkan sekitar 1.400 kalori. Berat badan
antara 110-135 kg perlu 1.600 kalori. Lalu untuk berat badan lebih dari 135 kg,
akan memerlukan sebanyak 1.800 kalori per hari.
Sebagai gambaran, asupan kalori 1.200 per hari terdiri dari 4 porsi sayur atau
lebih, 3 porsi buah atau lebih, 4 porsi karbohidrat, 3 porsi protein atau produk
susu, dan 3 porsi lemak. Komposisi makronutrien per hari yang terdiri dari
karbohidrat, lemak, dan protein masing-masing 38,23±16,05%, 37,44±10%,
dan 24,28±6,27%.
Tabel total energi dan komposisi diet mayo

 
 
2.5 Bahan Makanan Diet Mayo
Pada menu yang disajikan pada diet mayo ini selalu ada sayur dan buah.
Konsumsi sayur dan buah telah direkomendasikan pada pencegahan maupun
penanganan obesitas. Tidak hanya pada obesitas, rekomendasi konsumsi sayur
dan buah juga telah dikaitkan pada penanganan penyakit tidak menular
lainnya seperti hipertensi, diabetes mellitus, penyakit jantung koroner, stroke,
dan kanker (Ledoux TA et all, 2011). Karenanya WHO (2009) menganjurkan
konsumsi sayur dan buah 5 porsi atau setara dengan 400 g/hari untuk
mencegah penyakit kronis/degeneratif.
2.6 Pengolahan Dan Penyajian Menu Diet Mayo
Semua bahan makanan pada diet mayo diolah tanpa menggunakan
garam dan minyak goreng serta gula dengan jumlah yang sangat terbatas. Hal
tersebut menyebabkan jumlah kalori diet mayo sangat rendah 703,59+73,98
kkal/hari dan setiap menu yang disajikan mengandung kalori hanya sekitar
200-300 kkal.Selain jumlah kalori yang ada pada menu tersebut,penyajian pada
menu diet ini juga harus kreatif,menarik dan inofatif agar yang mengkonsumsinya
menjadi lebih tertarik.
Hampir seluruh diet populer menerapkan restriksi kalori pada program
penurunan BB. Hal tersebut berdasarkan evidence based category A bahwa
semua diet kalori rendah signifikan menurunkan BB (Freedman MR et all,
2001). Jumlah kalori diet mayo nampaknya lebih rendah daripada berbagai
diet populer yang umumnya > 1000 kkal/hari. Studi klinis paralel (Dansinger ML
et al, 2005) dilakukan dengan membandingkan berbagai diet populer
menunjukkan kalori yang diberikan adalah antara 1000-2000 kkla/hari.
Pembatasan asupan natrium yang berlebihan juga dapat menyebabkan
gangguan kesehatan jantung dan ketidakseimbangan elektrolit (Freedman MR et
all, 2001).

2.7 Efek Diet Mayo


Pada komposisi makronutrien diet mayo terlihat bahwa karbohidrat
(KH) menyumbang sekitar 32-38% dari total energi, lemak sekitar 37-41%, dan
protein sekitar 23-26% (tabel 2). Besar gram KH sehari 70,88 ± 20,28 gram.
Dibandingkan dengan komposisi diet seimbang, komposisi makronutrien diet
mayo termasuk rendah KH, lemak dan protein tinggi. Komposisi KH sebesar 30%
termasuk kategori diet KH rendah, yang ditunjang dengan kandungan KH < 100
g/ hari. Studi meta analisis menunjukkan diet KH rendah dan protein yang lebih
tinggi mampu mempertahankan penurunan BB jangka panjang (Clifton PM et al,
2014).
Beberapa penelitian diet mayo dengan komposisi lemak >50% dan KH
yang sangat rendah menunjukkan efek signifikan menurunkan BB dan
memperbaiki marker kardiovaskuler namun penggunaan jangka panjang perlu
diperhatikan karena dapat menimbulkan efek ketogenik terutama bila
diterapkan pada pasien diabetes mellitus dan pasien dengan gangguan ginjal
(Westman EC et al, 2003).
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Diet mayo menggunakan prinsip diet dengan restriksi kalori yang ekstrim
dalam menurunkan berat badan karena diet ini lebih mengutamakan makanan
dengan kandungan protein dan lemak yang cukup tinggi daripada asupan
karbohidrat.Diet mayo ini dapat menurunkan beart badan serta
mempertahankannya dalam jangka waktu yang panjang,dengan berat badan yang
stabil dan tetap terkontrol tentunya tubuh akan aman dari serangan penyakit
seperti diabetes mellitus,jantung,dan hipertensi.
3.2 Saran
Sebelum melakukan diet mayo sebaiknya perlu penyesuaian kalori dan
pemantauan status kesehatan konsumen sehingga diet ini dapat direkomendasikan
secara tepat untuk menurunkan berat badan

Anda mungkin juga menyukai