Anda di halaman 1dari 58

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pelayanan kefarmasian adalah suatu pelayanan langsung dan
bertanggung jawab kepada pasien yang berkaitan dengan sediaan
farmasi dengan maksud mencapai hasil yang pasti untuk
meningkatkan mutu kehidupan pasien. Standar pelayanan
kefarmasian diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 73 Tahun 2016.
Puskesmas adalah fasilitas kesehatan yang menjadi tujuan
pertama masyarakat, terutama di era JKN (Jaminan Kesehatan
Nasional) seperti saat ini, mengingat kedudukannya sebagai Fasilitas
Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP). Puskesmas memiliki fungsi
promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Sehingga sangat
dibutuhkan upaya-upaya untuk peningkatan kesehatan di wilayah
kerjanya sebagai perwujudan visi misi Puskesmas. Nilai-nilai dasar
seorang PNS harus diamalkan di semua kegiatan yang dilakukan saat
pelayanan, termasuk pelayanan kesehatan di Puskesmas. Pelayanan
farmasi di apotek merupakan bagian dari pelayanan kefarmasian yang
langsung dan bertanggung jawab kepada pasien.
Standar pelayanan kefarmasian di Puskesmas merupakan satu
kesatuan yang tidak terpisahkan dari pelaksanaan upaya kesehatan,
yang berperan penting dalam meningkatkan mutu pelayanan
kesehatan bagi masyarakat. Pelayanan kefarmasian merupakan
kegiatan yang terpadu dengan tujuan untuk mengidentifikasi,
mencegah dan menyelesaikan masalah obat dan masalah yang
berhubungan dengan kesehatan. Tuntutan pasien dan masyarakat
akan peningkatan mutu pelayanan kefarmasian, mengharuskan
adanya perluasan dari paradigma lama yang berorientasi kepada
produk (drug oriented) menjadi paradigma baru yang berorientasi

1
kepada pasien (patient oriented) dengan filosofi pelayanan
kefarmasian.
Adanya kejadian obat yang merugikan (adverse drug events),
kesalahan pengobatan (medication errors) dan reaksi obat yang
merugikan (adverse drug reaction) dalam proses pelayanan
kefarmasian menempati kelompok urutan pertama dalam
keselamatan pasien yang memerlukan pendekatan sistem untuk
dikelola dengan baik, mengingat kompleksitas kejadian kesalahan
proses farmakoterapi.
Terjadinya medication error tinggi karena disebabkan oleh
komunikasi yang kurang baik, beban kerja, sistem distribusi dan peran
tenaga farmasi belum maksimal sehingga pengobatan tidak sesuai
dapat mencelakakan pasien dimana prosedur pengobatan tersebut
masih di bawah kontrol praktisi kesehatan. Kurangnya edukasi
kepada masyarakat tentang penggunaan antibiotik juga koordinasi
antar bidang di Puskesmas masih kurang, yang mana juga
menyebabkan kurang optimalnya pengobatan dan pelayanan
kesehatan. Sampai saat ini di Puskesmas Momalia masih terdapat
berbagai masalah seperti di atas, sehingga perlu dilakukan berbagai
upaya perbaikan dan peningkatan agar pelayanan kesehatan bisa
maksimal.

B. Tujuan
1. Peserta latsar dapat mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi
PNS yaitu ANEKA di tempat ia bertugas
2. Memaksimalkan mutu sistem pelayanan kefarmasian di Apotek
Puskesmas Momalia.

2
C. Manfaat
1. Bagi penulis, tertanam nilai-nilai dasar profesi PNS dalam
kesehariaannya
2. Bagi masyarakat, adanya rasa aman, nyaman, dan percaya dalam
proses pelayanan kefarmasian
3. Bagi organisasi, terciptanya sistem pelayanan kefarmasian di
Apotek Puskesmas Momalia yang bermutu

D. Ruang Lingkup
Kegiatan yang direncanakan dan akan dilaksanakan antara lain :
1. Membuat etiket obat oral, obat luar, dan antibiotik
2. Menyusun dan membuat pelabelan nama terhadap sediaan
farmasi di apotek
3. Menyiapkan media yang mendukung Pelayanan Informasi Obat
(PIO)
4. Melaksanakan pengkajian dan pelayanan resep
5. Melaksanakan Pelayanan Informasi Obat

3
BAB II
DESKRIPSI LOKUS

A. Profil Organisasi
Puskesmas Momalia merupakan puskesmas rawat inap yang
sudah terakreditasi dengan predikat Madya di tahun 2017. Secara
konseptual, Puskesmas menganut konsep wilayah dan diharapkan
dapat melayani sasaran penduduk rata-rata 9,28 jiwa. Dengan jumlah
penduduk 14.073 jiwa tersebut, Puskesmas Momalia dalam melayani
masyarakat didukung oleh 3 pos kesehatan desa dan 8 puskesmas
pembantu.
Puskesmas Momalia berdiri sejak tahun 1987 dengan Kepala
Puskesmas pertama Bapak Hariono Datuela (1987-1992), dr. Arya Ws.
Duarsa (1992-1994), dr. I Wayan Putu (1994-1996), dr. Niko Ticoalu
(1996-1999), I Gede Mangku (1999-2002), dr. Langi Tumata (2002-
2004), I Gede Mangku (2004-2006), Maspan Mus Puwa (2006-2008),
Nurlaila Gobel (2008-2009), I Nyoman Kartana (2009-2011), Herman
Gaib (2011-2012), I Nyoman Kartana (2012-2016), Man Tangahu,
A.Md.Kep. (2016-2019), dan pada tahun 2019 s/d sekarang Kepala
Puskesmas Momalia Ibu Yulli Lamadlauw.
Gambar I. Puskesmas Momalia

4
B. Struktur Organisasi
Gambaran struktur organisasi Puskesmas Momalia terdiri dari tugas pokok, fungsi, serta susunan organisasi.
Adapun susunan organisasi Puskesmas Momalia :
Gambar II. Struktur Organisasi Puskesmas Momalia
GGa

5
C. Visi Misi
Visi Puskesmas Momalia :
Terwujudnya Puskesmas Momalia yang Bermutu dan Terjangkau
Menuju Kecamatan Posigadan Sehat dan Sejahtera 2021
Misi Puskesmas Momalia :
1. Menggerakkan pelayanan berwawasan kesehatan
2. Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan
masyarakat
3. Memelihara dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan
perorangan, keluarga, dan masyarakat beserta lingkungannya

D. Tata Nilai (Motto, Slogan)


Puskesmas Momalia menjunjung tinggi tata nilai “CERDAS”
C= Cermat
Dalam melangkah dan menganalisa setiap permasalahan kesehatan
masyarakat di wilayah kerja
E= Efektif
Dalam pencapaian visi, misi dan tujuan pelaksanaan kegiatan
program
R= Relevan
Dalam setiap tindakan pelayanan kesehatan pada masyarakat sesuai
dengan Standar Operasional Prosedur (SOP)
D= Dedikasi
Dalam memberikan pelayanan kesehatan pada masyarakat tidak
membeda-bedakan suku, ras maupun agama serta menjunjung tinggi
nilai-nilai kemanusiaan
A= Akurat
Dalam memberikan informasi kesehatan perorangan maupun
kelompok masyarakat berdasarkan pemeriksaan klinis dan hasil
pemeriksaan laboratorium

6
S= Santun
Dalam memberikan pelayanan pada masyarakat selalu santun dalam
berkomunikasi

7
BAB III
IDENTIFIKASI ISU DAN RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI
DASAR PNS

A. Identifikasi Isu
Berdasarkan pengalaman melaksanakan tugas dalam melayani
masyarakat di Puskesmas Momalia selama kurang lebih 9 bulan,
terdapat beberapa hal yang perlu dioptimalkan dalam proses
pelayanan kefarmasian. Secara umum persoalan tersebut dapat
diidentifikasi sebagai berikut :
1. Penataan rak obat di apotek Puskesmas Momalia masih belum
sesuai
2. Kurangnya koordinasi antara tenaga administrasi dan tenaga
kefarmasian di Puskesmas Momalia
3. Edukasi kepada masyarakat tentang penggunaan antibiotik masih
kurang
4. Kurang optimalnya mutu sistem pelayanan kefarmasian di apotek
Puskesmas Momalia
5. Tenaga kefarmasian di Puskesmas Momalia masih kurang
Dari beberapa isu di atas, langkah selanjutnya adalah
mempertimbangkan isu mana yang akan menjadi prioritas utama
menggunakan metode APKL. Berikut ini isu-isu yang akan dianalisa
dengan Metode/Teknik APKL (Aktual, Problematik, Khalayak, Layak)
1. Penataan rak obat di apotek Puskesmas Momalia masih belum
sesuai
- Aktual : Hal ini nyata terjadi di apotek Puskesmas Momalia, obat
masih belum tertata dengan baik dan rapi
- Problematik : Hal ini nantinya akan menyebabkan kesalahan
saat pengambilan obat
- Khalayak : Saat terjadi kesalahan pengambilan obat, beresiko
kepada pasien, sehingga terjadi medication error

8
- Layak : Hal ini layak diangkat karena merupakan salah satu hal
penting dalam kegiatan pelayanan kefarmasian
2. Kurangnya koordinasi antara tenaga administrasi dan tenaga
kefarmasian di Puskesmas Momalia
- Aktual : Hal ini nyata terjadi di Puskesmas Momalia, pencatatan
pasien baik pasien umum maupun KIS belum sesuai antara
catatan di tenaga administrasi dengan catatan di tenaga farmasi
- Problematik : Hal ini menyebabkan tidak adanya data yang
akurat dan sesuai
- Khalayak : Hal ini juga menyebabkan kacaunya administrasi
- Layak : Layak diangkat karena merupakan bagian motto
Puskesmas yaitu Akurat dan Terpercaya
3. Edukasi kepada masyarakat tentang penggunaan antibiotik masih
kurang
- Aktual : Hal ini nyata terjadi di Puskesmas Momalia, dimana
penggunaan antibiotik tidak berdasarkan resep dokter
- Problematik : Masalah ini jika terus-menerus dibiarkan dapat
menyebabkan resistensi obat
- Khalayak : Hal ini berdampak bagi masyarakat karena jika
sudah terjadi resistensi obat, dibutuhkan antibiotik yang
ketersediaannya tidak ada di apotek puskesmas bahkan lebih
mahal
- Layak : Layak diangkat karena menyangkut kesehatan
masyarakat itu sendiri
4. Kurang optimalnya mutu sistem pelayanan kefarmasian di apotek
Puskesmas Momalia
- Aktual : Hal ini nyata terjadi di Puskesmas Momalia, dimana
pengkajian dan pelayanan resep masih belum optimal,
Pelayanan Informasi Obat yang masih kurang, serta pelabelan
nama obat pada rak juga masih kurang
- Problematik : Masalah ini jika dibiarkan terus-menerus
berdampak pada mutu pelayanan yang kurang optimal

9
- Khalayak : Hal ini juga berdampak langsung kepada kesehatan
masyarakat/pasien
- Layak : Layak diangkat karena demi kesejahteraan dan
peningkatan kesehatan masyarakat
5. Tenaga kefarmasian di Puskesmas Momalia masih kurang
- Aktual : Hal ini nyata terjadi di Puskesmas Momalia, dimana
petugas farmasi hanya 4 orang, 2 orang Sarjana Farmasi, 1
orang Sarjana Kesehatan Masyarakat, dan 1 orang Perawat
Gigi
- Problematik : Hal ini berdampak dalam kegiatan pelayanan
karena tenaga yang ada ilmunya belum cukup memadai
- Khalayak : Masalah ini juga berdampak bagi pasien itu sendiri
karena bisa saja terjadi kelalaian petugas dalam memberikan
pelayanan
- Layak : Layak diangkat karena sesuai dengan Motto
Puskesmas Momalia yang Nyaman dan Terpercaya
Tabel I. Identifikasi Isu dengan Teknik Analisis APKL
NO ISU KONTEMPORER A P K L SKOR RANKING

1 Penataan rak obat di Apotek 3 3 3 3 12 III


Puskesmas Momalia masih belum
sesuai

2 Kurangnya koordinasi antara 3 3 2 3 11 IV


tenaga administrasi dan tenaga
kefarmasian di Puskesmas
Momalia

3 Edukasi kepada masyarakat 4 4 4 4 16 II


tentang penggunaan antibiotik
masih kurang

4 Kurang optimalnya mutu sistem 5 4 5 4 18 I


pelayanan kefarmasian di apotek
Puskesmas Momalia

5 Tenaga kefarmasian di Puskesmas 3 2 2 3 10 V


Momalia masih kurang

10
B. Penetapan Isu
Setelah melewati analisa dan kajian isu lewat metode APKL
(Aktual, Problematika, Khalayak, Layak) dari isu-isu dominan terdapat
3 (tiga) isu yang mendapat skor tertinggi dan penting serta akan
dianalisa kembali dengan teknik USG (Urgency, Seriousness,
Growth).
1. Urgency, yaitu seberapa mendesak suatu isu harus dibahas,
dianalisis dan ditindaklanjuti
2. Seriousness, yaitu seberapa serius suatu isu harus dibahas
dikaitkan dengan akibat yang ditimbulkan
3. Growth, yaitu seberapa besar kemungkinan memburuknya isu
tersebut jika tidak ditangani sebagaimana mestinya
Isu-isu tersebut adalah :
1. Edukasi kepada masyarakat tentang penggunaan antibiotik masih
kurang
- Urgency : Perlunya pengatasan masalah untuk mencegah
masyarakat agar tidak sembarangan dalam menggunakan
antibiotik
- Seriousness : Merupakan masalah yang serius karena dapat
menyebabkan resistensi antibiotik
- Growth : Jika masalah terus berlanjut, dapat menurunkan
tingkat kesehatan masyarakat dan pengobatan menjadi lebih
mahal
2. Kurang optimalnya mutu sistem pelayanan kefarmasian di apotek
Puskesmas Momalia
- Urgency : Perlu tindakan cepat untuk mengatasi masalah
pelayanan kefarmasian karena berdampak langsung kepada
pasien
- Seriousness : Perlu penanganan yang serius karena karena
jika tidak ditangani berakibat kacaunya sistem pelayanan
kefarmasian

11
- Growth : Masalah ini perlu diselesaikan sejak awal agar pasien
bisa menerima pelayanan dengan maksimal
3. Penataan rak obat di Apotek Puskesmas Momalia masih belum
sesuai
- Urgency : Perlu diatasi segera agar proses pelayanan semakin
baik
- Seriouness : Jika masalah tidak ditangani dengan serius bisa
berdampak pada kesalahan pengambilan obat/sediaan farmasi
- Growth : Jika hal ini terus berlanjut, juga berakibat langsung
kepada pasien
Tabel II. Penetapan Isu dengan Teknik Analisis USG
NO ISU KONTEMPORER U S G SKOR RANKING

1 Edukasi kepada masyarakat 4 4 3 11 II


tentang penggunaan antibiotik
masih kurang

2 Kurang optimalnya mutu sistem 5 4 4 13 I


pelayanan kefarmasian di
Puskesmas Momalia

3 Penataan rak obat di Apotek 3 4 3 10 III


Puskesmas Momalia masih
belum sesuai

C. Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS


Untuk menjadi seorang pelayan publik yang profesional
diperlukan pembekalan kepada PNS dengan nilai-nilai dasar profesi
PNS yang dikenal dengan ANEKA, yaitu :
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus
dicapai. Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu,
kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang
menjadi amanahnya yaitu terwujudnya nilai-nilai publik. Tujuan
utama dari akuntabilitas adalah untuk memperbaiki kinerja PNS
dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Indikator nilai
dasar akuntabilitas, antara lain :

12
a. Tanggung jawab, kewajiban dari individu atau lembaga
terhadap setiap tindakan yang telah dilakukan
b. Kepemimpinan, memberi contoh kepada orang lain, memiliki
komitmen yang tinggi dalam melakukan pekerjaan
c. Transparansi, tujuannya mendorong komunikasi dan
kerjasama, meningkatkan akuntabilitas dalam keputusan-
keputusan dan meningkatkan kepercayaan dan keyakinan
kepada pimpinan
d. Integritas, kesesuaian antara perkataan dan tindakan
e. Konsistensi, menjamin stabilitas untuk mencapai lingkungan
yang akuntabel
f. Keseimbangan, kinerja yang baik harus disertai keseimbangan
kapasitas sumber daya dan keahlian yang dimiliki
2. Nasionalisme
Nasionalisme adalah pemahaman mengenai nilai-nilai
kebangsaan. Nasionalisme memiliki pokok kekuatan dalam menilai
kecintaan individu terhadap bangsanya. Salah satu cara untuk
menumbuhkan semangat nasionalisme adalah dengan
menanamkan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila. Nilai-nilai
dasar nasionalisme antara lain :
a. Bangga sebagai bangsa Indonesia
b. Cinta tanah air dan bangsa
c. Rela berkorban bagi negara
d. Mengutamakan kepentingan umum
e. Bangga pada budaya yang beraneka ragam
3. Etika Publik
Etika publik adalah refleksi tentang standar/norma yang
menentukan baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan, dan
keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka
menjalankan tanggung jawab pelayanan publik. Nilai-nilai dasar
etika publik antara lain :
a. Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Negara Pancasila

13
b. Garis tugas secara profesional dan tidak berpihak
c. Memberikan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat,
akurat, berdaya layanan, berhasil guna, dan santun
d. Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerjasama
e. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur
4. Komitmen Mutu
Komitmen mutu merupakan pelayanan publik yang berorientasi
pada kualitas hasil. Nilai-nilai komitmen mutu antara lain :
a. Efektif (tepat sasaran), yaitu tingkat ketercapaian target yang
telah direncanakan baik menyangkut jumlah maupun mutu
hasil kerja
b. Efisien (tepat guna), yaitu tingkat ketepatan penerapan
penggunaan sumber daya dan bagaimana pekerjaan sehingga
pemborosan sumber daya tidak terjadi alokasi, penyimpangan
prosedur, dan mekanisme yang keluar alur
c. Inovatif, yaitu perubahan yang diciptakan untuk mencapai
keadaan yang lebih baik di masa yang akan datang
d. Berorientasi mutu, yaitu setiap kegiatan atau program yang
diarahkan untuk mendorong standar mutu
5. Anti Korupsi
Menurut UU Nomor 31 Tahun 1999, korupsi adalah tindakan
melawan hukum dengan melakukan perbuatan memperkaya diri
sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang merugikan
keuangan negara atau perekonomian negara. Nilai-nilai dasar anti
korupsi antara lain :
a. Jujur, yaitu suatu tindakan maupun ucapan yang lurus, tidak
berbohong dan tidak curang
b. Peduli
c. Mandiri, tidak banyak bergantung pada orang lain dalam
berbagai hal
d. Kerja keras, didasari adanya kemauan yang tekun dan
berpendirian

14
e. Sederhana, gaya hidup yang sederhana dan tidak hidup boros
f. Berani, dalam mengatakan dan membela kebenaran

D. Rancangan Aktualisasi
Unit Kerja : Puskesmas Momalia
Identifikasi Isu :
1. Edukasi kepada masyarakat tentang penggunaan antibiotik masih
kurang
2. Kurang optimalnya mutu sistem pelayanan kefarmasian di Puskesmas
Momalia
3. Penataan rak obat di apotek Puskesmas Momalia masih belum sesuai
Isu yang diangkat : Belum optimalnya mutu sistem pelayanan
Kefarmasian di Puskesmas Momalia
Gagasan : Sistem Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas
Momalia

15
Tabel III. Rancangan Aktualisasi
NO Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan
Substansi Mata Terhadap Visi- Nilai
Pelatihan Misi Organisasi Organisasi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 Konsultasi dengan pimpinan - Mempersiapkan agenda - Tersusunnya - Akuntabilitas Sesuai dengan Misi Sesuai dengan
rencana kegiatan dokumen agenda Adanya rasa Puskesmas Momalia Tata Nilai
- Menghadap pimpinan untuk rencana kegiatan tanggung jawab yang pertama, yaitu Puskesmas
membahas rencana kegiatan - Persetujuan terhadap rencana Menggerakkan Momalia : Cermat
yang akan dilaksanakan, Pimpinan terkait kegiatan aktualisasi pelayanan dan Santun
sekaligus meminta izin dan rencana kegiatan - Komitmen Mutu berwawasan
meminta masukan dan saran - Petunjuk memulai Menghasilkan kesehatan
- Melaksanakan hasil kegiatan kegiatan kreatif
konsultasi dengan tetap - Etika publik
berkoordinasi dan dengar Sopan dan santun
pendapat serta saran dari saat bertemu
teman sejawat/staf atasan dan teman
Puskesmas Momalia sejawat

2 Membuat etiket obat oral, - Membuat format etiket obat - Diperoleh format - Akuntabilitas Sesuai dengan Misi Sesuai dengan
obat luar, dan antibiotik yang sesuai aturan etiket obat yang Adanya rasa Puskesmas Momalia Tata Nilai
penulisan etiket obat sesuai aturan tanggung jawab yang ketiga, yaitu Puskesmas
- Mencetak etiket obat - Etiket obat dan konsisten Memelihara dan Momalia :
- Menyimpan etiket dan - Diperoleh tempat terhadap kegiatan meningkatkan mutu Dedikasi, Akurat
memisahkan sesuai penyimpanan aktualisasi pelayanan kesehatan
kegunaannya etiket yang rapi - Nasionalisme perseorangan,
dan mudah Mengutamakan keluarga, dan
dijangkau kepentingan umum masyarakat beserta
dalam melayani lingkungannya
masyarakat

16
- Komitmen Mutu
Inovatif dalam
bekerja

3 Menyusun dan membuat - Membuat format label - Diperoleh format - Etika Publik Sesuai dengan Misi Sesuai dengan
pelabelan nama terhadap sediaan farmasi label sediaan Tekun dan jujur Puskesmas Momalia Tata Nilai
sediaan farmasi di apotek - Mencetak label sediaan farmasi - Anti Korupsi yang pertama dan Puskesmas
farmasi - Label sediaan Mandiri, disiplin dan kedua : Momalia : Efektif,
- Menempel label di rak farmasi kerja keras 1. Mengerakkan Dedikasi, Akurat
sediaan farmasi - Diperoleh rak - Akuntabilitas pelayanan dan Santun
sediaan farmasi Tanggung jawab berwawasan
yang rapi dan dan transparan kesehatan
mudah dijangkau 2. Mendorong
kemandirian hidup
sehat bagi keluarga
dan masyarakat

4 Menyiapkan media yang - Mencari info leaflet dan - Diperoleh - Akuntabilitas Sesuai dengan Misi Sesuai dengan
mendukung Pelayanan banner tentang obat informasi terkait Bertanggung Puskesmas Momalia Tata Nilai
Informasi Obat - Membuat/mendesain leaflet leaflet dan banner jawab, jujur, dan yang pertama, yaitu Puskesmas
dan banner - Diperoleh desain transparan dalam Menggerakkan Momalia :
- Mencetak leaflet dan banner leaflet dan banner mencari info pelayanan Relevan, Dedikasi,
- Tersedianya - Komitmen Mutu berwawasan Efektif dan Akurat
leaflet dan banner Adanya kreativitas kesehatan
dan inovasi dalam
membuat leaflet
dan banner
- Anti Korupsi
Kerja keras dan
peduli
5 Melaksanakan pengkajian - Melakukan skrining resep, - Diperoleh resep - Akuntabilitas Sesuai dengan Visi Sesuai dengan
dan pelayanan resep meliputi persyaratan yang memenuhi Adanya rasa Puskesmas Tata Nilai
administrasi, kesesuaian syarat pelayanan tanggung jawab Momalia : Puskesmas

17
farmasetik, dan - Tersedia sediaan akan pekerjaan Terwujudnya Momalia yaitu :
pertimbangan klinis farmasi yang akan - Komitmen mutu Puskesmas Momalia Relevan, Dedikasi
- Menyiapkan sediaan farmasi diberikan kepada Melakukan yang bermutu dan dan Santun
sesuai resep pasien pelayanan yang terjangkau menuju
- Menyerahkan sedian farmasi - Pasien menerima berorientasi mutu Kecamatan
kepada pasien sesuai resep sediaan farmasi - Etika publik Posigadan Sehat
sesuai resep Sopan dan santun
dalam melayani
pasien

6 Melaksanakan Pelayanan - Membagikan leaflet dan - Pasien menerima - Akuntabilitas Sesuai dengan Misi Sesuai dengan
Informasi Obat (PIO) meletakkan banner di sekitar leaflet Adanya rasa Puskesmas Momalia Tata Nilai
apotek - Adanya tanggung jawab, yang pertama dan Puskesmas
- Memberikan Pelayanan pemahaman jujur, kejelasan kedua : Momalia yaitu :
Informasi Obat pasien mengenai target dan 1. Mengerakkan Dedikasi dan
- Melakukan tanya jawab saat informasi obat partisipatif pelayanan Santun
Pelayanan Informasi Obat yang diberikan - Nasionalisme berwawasan
- Terjadi interaksi Adil dan saling kesehatan
timbal balik dan menghargai 2. Mendorong
adanya notulen - Etika Publik kemandirian hidup
Sopan dan santun sehat bagi keluarga
dalam memberikan dan masyarakat
pelayanan

7 Melakukan evaluasi - Melakukan pengamatan dan - Terciptanya - Akuntabilitas Sesuai dengan Visi Sesuai dengan
kegiatan sudah berjalan penilaian pelaksanaan administrasi yang Adanya kejelasan Puskesmas Tata Nilai
sesuai rancangan atau kegiatan tertib target yang dicapai Momalia : Puskesmas
belum - Mengumpulkan notulen - Adanya notulen dalam kegiatan Terwujudnya Momalia yaitu :
kegiatan kegiatan setelah dievaluasi Puskesmas Momalia Cermat dan Efektif
- Mengumpulkan dokumentasi - Adanya - Etika publik yang bermutu dan
kegiatan dokumentasi Bertanggung jawab terjangkau menuju
kegiatan atas hasil yang Kecamatan
didapat dari

18
kegiatan inovasi Posigadan Sehat
yang telah
dilakukan
- Komitmen Mutu
Berorientasi pada
mutu yang
dihasilkan sehingga
memberikan
kontribusi bagi
organisasi

19
Tabel IV. Jadwal Rencana Kegiatan Aktualisasi

WAKTU PELAKSANAAN
No KEGIATAN OKTOBE NOVEMBER
R
5 1 2 3 4 5
1 Konsultasi dengan pimpinan

2 Membuat etiket obat oral, obat


luar, dan antibiotik
3 Menyusun dan membuat pelabelan
nama terhadap sediaan farmasi di
apotek
4 Menyiapkan media yang
mendukung Pelayanan Informasi
Obat
5 Melaksanakan pengkajian dan
pelayanan resep
6 Melakukan Pelayanan Informasi
Obat (PIO)
7 Evaluasi kegiatan

20
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PNS

A. Hasil Aktualisasi
Aktualisasi yang telah dirancang sebelumnya dapat
dilaksanakan dengan baik. Kegiatan-kegiatan dapat terlaksana
dengan baik dan memberikan hasil atau output di setiap kegiatannya.
Hasil dari pelaksanaan kegiatan dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel V. Hasil Aktualisasi
Tanggal
No Kegiatan Nilai Dasar Pelaksanaan Output Keterangan
1. Konsultasi - Akuntabilitas 25/10/2021 - Agenda Terlaksana
dengan (tanggung rencana
pimpinan, jawab) kegiatan
mentor dan - Komitmen - Surat izin
koordinasi Mutu (kreatif) melaksanaka
dengan teman - Etika Publik n kegiatan
sejawat (sopan - Dokumentasi
santun) foto
2 Membuat - Akuntabilitas 26/10/2021 - Format etiket Terlaksana
etiket obat (tanggung obat
oral, obat luar jawab) - Etiket obat
dan antibiotik - Nasionalisme - Penyimpana
(mengutamak n etiket obat
an - Dokumentasi
kepentingan foto
umum)
- Komitmen
Mutu (inovatif)
3 Menyusun - Etika Publik 27/10/2021 - Format label Terlaksana
dan membuat (tekun, jujur) sediaan
pelabelan - Anti Korupsi farmasi
nama ( mandiri, - Label
terhadap dispilin, kerja sediaan
sediaan keras) farmasi
farmasi di - Akuntabilitas - Rak
apotek (tanggung penyimpanan
jawab, sediaan
transparan) farmasi
- Dokumentasi
foto
4 Menyiapkan - Akuntabilitas 28/10/2021 - Adanya Terlaksana
media yang (tanggung informasi
mendukung jawab, jujur, terkait leaflet
Pelayanan transparan) dan banner

21
Informasi - Komitmen - Desain leaflet
Obat (PIO) Mutu (kreatif, dan banner
inovatif) - Leaflet dan
- Anti Korupsi banner
(kerja keras, - Dokumentasi
peduli) foto
5 Melaksanakan - Akuntabilitas 02/11/2021 - Resep Terlaksana
pengkajian (tanggung memenuhi
dan jawab) syarat
pelayanan - Komitmen pelayanan
resep Mutu - Sediaan
(berorientasi farmasi
mutu) - Dokumentasi
- Etika publik foto
(sopan
santun)
6 Melaksanakan - Akuntabilitas 03/11/2021 - Terbaginya Terlaksana
Pelayanan (tanggung leaflet
Informasi jawab, jujur, kepada
Obat (PIO) kejelasan pasien
target, - Dokumentasi
partisipatif) foto
- Nasionalisme
(adil, saling
menghargai)
- Etika publik
(sopan
sabtun)
7 Melakukan - Akuntabilitas 08/11/2021 - Notulen Terlaksana
evaluasi (kejelasan kegiatan
kegiatan target)
- Etika publik
(tanggung
jawab)
- Komitmen
Mutu
( berorientasi
mutu)

22
B. Pembahasan Aktualisasi
Dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan aktualisasi ditemukan
kendala dalam menjalankannya. Akan tetapi kendala tersebut dapat
teratasi dan kegiatan-kegiatan aktualisasi dapat berjalan dengan baik.
Selain itu, didalam pelaksanaan aktualisasi dapat dilihat kegiatan
tersebut dilakukan berdasarkan nilai ANEKA.
Kegiatan aktualisasi dilakukan mulai 25 Oktober – 13
November 2021 adalah sebagai berikut :
 Kegiatan 1
Melakukan konsultasi dengan pimpinan terkait rencana
kegiatan
Kegiatan ini sebagai langkah awal dalam pelaksanaan seluruh
rangkaian kegiatan aktualisasi yang akan dilaksanakan di
Puskesmas Momalia. Sebelum memasuki ruangan, saya
mengetuk pintu dan memberikan salam sebagai wujud dari sikap
hormat saya. Selama berlangsungnya percakapan/komunikasi,
saya menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Konsultasi ini dilakukan untuk menyampaikan kepada pimpinan
dalam hal ini Kepala Puskesmas Momalia tentang kegiatan-
kegiatan apa saja yang akan dilaksanakan dan meminta saran,
pendapat dan persetujuan pelaksanaan kegiatan. Di dalam
kegiatan ini, ada beberapa tahapan yang dilakukan yaitu :
1) Mempersiapkan agenda rencana kegiatan
Tahapan ini dilakukan untuk menentukan waktu pelaksanaan
konsultasi dan hal-hal pokok yang akan dibicarakan dalam
pelaksanaannya sehingga pembahasan bisa terarah sesuai
dengan maksud dan tujuan konsultasi tersebut serta adanya
disiplin waktu dengan jadwal yang telah ditentukan.
(Komitmen Mutu)
2) Menghadap pimpinan untuk membahas rencana kegiatan yang
akan dilaksanakan, sekaligus meminta izin dan meminta
masukan dan saran

23
Sebelum melaksanakan aktualisasi, penulis memohon izin
kepada Kepala Puskesmas Momalia dalam hal ini Ibu Yully
Lamadlauw (Akuntabilitas)
3) Melaksanakan hasil konsultasi dengan tetap berkoordinasi dan
dengar pendapat serta saran dari teman sejawat / staf
Puskesmas Momalia
Setelah mendapatkan persetujuan dari pimpinan, selanjutnya
penulis melakukan koordinasi dengan teman sejawat,
menjelaskan langkah-langkah yang akan dilakukan untuk
optimalisasi rencana kegiatan, serta meminta saran dan
pendapat dari teman sejawat. Etika sesama PNS dalam
mengemukakan pendapat ataupun mendengarkan masukan
dari atasan atau sesama PNS harus berlaku hormat dan sopan
(Etika Publik)
- Analisis Dampak Positif / Manfaat :
Manfaat dilakukannya konsultasi dengan pimpinan adalah
kegiatan aktualisasi akan mendapat dukungan dari pimpinan, juga
sebagai ASN kita menerapkan nilai-nilai etika dalam
berorganisasi / birokrasi, sehingga rencana kegiatan dapat
berjalan dengan baik dan lancar. Selain itu juga merupakan
perwujudan Aparatur Sipil Negara yang profesional dan
berintegritas. Dari kegiatan pertama juga dapat dilihat nilai-nilai
dasar profesi ASN yaitu Akuntabilitas, Komitmen Mutu dan
Etika Publik telah diaplikasikan dengan baik

 Kegiatan 2
Membuat etiket obat oral, obat luar dan antibiotik
Tahapan kegiatan yang dilakukan adalah :
1) Membuat format etiket obat yang sesuai aturan
Tahapan ini dilakukan agar tersedianya format etiket obat yang
sesuai aturan sehingga memudahkan pasien memahami obat
yang akan dikonsumsinya. Tahapan kegiatan ini memiliki nilai

24
dasar Akuntabilitas (tanggung jawab), Nasionalisme
(mementingkan kepentingan umum), dan Komitmen Mutu
(berorientasi pada mutu)
2) Mencetak etiket obat
Setelah dilakukan pembuatan format etiket obat, etiket obat
dicetak agar bisa segera digunakan. Tahap kegiatan ini memiliki
nilai dasar Nasionalisme (mementingkan kepentingan umum)
dan Komitmen Mutu (berorientasi pada mutu)
3) Menyimpan etiket obat dan memisahkan sesuai kegunaannya
Setelah etiket obat dicetak, etiket obat lalu disimpan di tempat
penyimpanan yang mudah dijangkau dan dipisahkan sesuai
kegunaannya. Tahap kegiatan ini memiliki nilai dasar
Nasionalisme (mementingkan kepentingan umum) dan
Komitmen Mutu (berorientasi pada mutu)
- Analisis Dampak Positif / Manfaat :
Dengan dilakukannya pembuatan etiket obat oral, obat luar dan
antibiotik memberikan dampak positif bagi organisasi yaitu
memudahkan dalam proses pelayanan kefarmasian kepada
pasien sehingga meminimalisir kesalahan pengobatan juga terlihat
adanya nilai-nilai dasar profesi PNS dalam kegiatannya yaitu
Akuntabilitas, Nasionalisme dan Komitmen Mutu telah
diaplikasikan dengan baik.

 Kegiatan 3
Menyusun dan membuat pelabelan nama terhadap sediaan
farmasi di apotek
Tahapan kegiatan yang dilakukan adalah :
1) Membuat format label sediaan farmasi
Tahapan ini dilakukan agar tersedianya format label sediaan
farmasi yang baik, mudah dibaca dan ditemukan. Tahap
kegiatan ini memiliki nilai dasar Akuntabilitas (tanggung
jawab) dan Anti Korupsi (mandiri, disiplin dan kerja keras)

25
2) Mencetak label sediaan farmasi
Setelah dilakukan pembuatan format label sediaan farmasi,
selanjutnya dicetak agar bisa segera ditempel di rak
penyimpanan obat. Tahap kegiatan ini memiliki nilai dasar
Etika Publik (tekun) dan Anti Korupsi (mandiri dan kerja
keras)
3) Menempel label di rak sediaan farmasi
Setelah label sediaan obat dicetak, label lalu ditempel di rak
penyimpanan obat dan diletakkan berdasarkan abjad agar
memudahkan dalam mengambil obat dan meminimalisir
kesalahan pengambilan obat. Tahap kegiatan ini memiliki nilai
dasar Etika Publik (tekun) dan Anti Korupsi (mandiri dan
kerja keras)
- Analisis Dampak Positif / Manfaat :
Dari hasil kegiatan ketiga yaitu menyusun dan membuat pelabelan
nama terhadap sediaan farmasi di apotek memberikan dampak
positif bagi organisasi, yaitu memudahkan dalam proses
pelayanan kefarmasian terutama dalam pengambilan obat sesuai
resep sehingga meminimalisir terjadinya kesalahan dalam
mengambil obat. Selain itu juga terlihat adanya nilai-nilai dasar
PNS dalam setiap tahapan kegiatan yaitu Akuntabilitas, Etika
Publik dan Anti Korupsi telah diaplikasikan dengan baik.

 Kegiatan 4
Menyiapkan media yang mendukung Pelayanan Informasi
Obat
Tahapan kegiatan yang dilakukan adalah :
1) Mencari info leaflet dan banner tentang obat
Tahapan ini dilakukan untuk menentukan leaflet dan banner
berisi informasi apa yang akan dijelaskan saat Pelayanan
Informasi Obat, lalu didapatkan leaflet dengan tema “Gema

26
Cermat (Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat)”
dan banner dengan tema
“Memasyarakatkan Tanya Lima O”. Tahap kegiatan ini memiliki
nilai dasar Akuntabilitas (bertanggung jawab) dan Anti
Korupsi (kerja keras dan peduli)
2) Membuat / mendesain leaflet dan banner
Setelah diperoleh informasi tentang leaflet dan banner yang
akan dibuat dilakukan desain sesuai dengan tema yang
ditentukan. Tahap kegiatan ini memiliki nilai dasar Komitmen
Mutu (kreatif dan inovatif)
3) Mencetak leaflet dan banner
Setelah diperoleh desain leaflet dan banner, dilakukan
pencetakan leaflet dan banner agar bisa digunakan saat
proses Pelayanan Informasi Obat. Tahap kegiatan ini memiliki
nilai dasar Anti Korupsi (kerja keras dan peduli)
- Analisis Dampak Positif / Manfaat :
Dari hasil kegiatan keempat yaitu menyiapkan media yang
mendukung Pelayanan Informasi Obat dilakukan untuk efektivitas
dan efisiensi pelaksanaan kegiatan agar terlaksana dengan baik.
Terlihat adanya upaya untuk mengoptimalisasi kegiatan dan
menerapkan nilai-nilai dasar profesi PNS yaitu Akuntabilitas,
Komitmen Mutu dan Anti Korupsi.

 Kegiatan 5
Melaksanakan pengkajian dan pelayanan resep
Tahapan kegiatan yang dilakukan adalah :
1) Melakukan skrining resep, meliputi persyaratan administrasi,
kesesuaian farmasetik, dan pertimbangan klinis
Tahapan ini dilakukan untuk memeriksa apakah resep layak
untuk dilayani atau tidak. Dilakukan pemeriksaan kajian
administratif (informasi pasien, informasi dokter, tanggal
penulisan resep), kajian kesesuaian farmasetik (bentuk dan

27
kekuatan sediaan, stabilitas, kompatibilitas) dan pertimbangan
klinis (ketepatan indikasi dan dosis obat, aturan, cara dan lama
penggunaan obat, duplikasi/polifarmasi, reaksi obat yang tidak
diinginkan, kontra indikasi dan interaksi obat). Tahap kegiatan
ini memiliki nilai dasar Akuntabilitas (bertanggung jawab) dan
Komitmen Mutu (berorientasi pada mutu)
2) Menyiapkan sediaan farmasi sesuai resep
Setelah dilakukan skrining resep, selanjutnya disiapkan
sediaan farmasi sesuai resep. Memastikan nama dan jumlah
obat sudah sesuai resep, menulis etiket obat, lalu dimasukkan
ke dalam plastik obat. Tahap kegiatan ini memiliki nilai dasar
Akuntabilitas (bertanggung jawab) dan Komitmen Mutu
(berorientasi pada mutu)
3) Menyerahkan sediaan farmasi kepada pasien sesuai resep
Setelah diperoleh sediaan farmasi sesuai resep, lalu dilakukan
pengecekan kembali apakah sediaan farmasi tersebut sudah
benar dan sesuai resep sebelum dilakukan penyerahan kepada
pasien dan menjelaskan aturan minum obat yang akan
dikonsumsi pasien. Tahap kegiatan ini memiliki nilai dasar
Etika Publik (sopan santun)
- Analisis Dampak Positif / Manfaat :
Dari hasil kegiatan kelima yaitu melakukan pengkajian dan
pelayanan resep dapat dilihat dampak positif / manfaat yaitu
memberikan pelayanan kefarmasian yang baik kepada pasien.
Pelayanan kefarmasian yang berorientasi mutu sehingga
mencegah terjadinya kesalahan pengobatan, adanya kejadian
obat yang merugikan ataupun reaksi obat yang merugikan. Selain
itu dapat dilihat juga nilai-nilai dasar pofesi PNS yaitu
Akuntabiltas, Komitmen Mutu dan Etika Publik sudah
diaplikasikan dengan baik.

28
 Kegiatan 6
Melaksanakan Pelayanan Informasi Obat (PIO)
Tahapan kegiatan yang dilakukan adalah :
1) Membagikan leaflet dan meletakkan banner di sekitar apotek
Tahapan ini dilakukan agar pasien bisa membaca informasi
yang terdapat pada leaflet dan banner. Tahap kegiatan ini
memiliki nilai dasar Akuntabilitas (tanggung jawab, kejelasan
target, partisipatif), Nasionalisme (adil, saling menghargai)
dan Etika Publik (sopan santun)
2) Memberikan Pelayanan Informasi Obat (PIO)
Setelah dilakukan pembagian leaflet dan meletakkan banner,
selanjutnya dilakukan Pelayanan Informasi Obat (PIO).
Kegiatan ini dilakukan untuk menjelaskan kepada pasien
mengenai obat yang akan dikonsumsinya, indikasi obat, aturan
minum, efek samping, interaksi obat, juga penyimpanan obat
tersebut. Tahap kegiatan ini memiliki nilai dasar Akuntabilitas
(tanggung jawab) dan Etika Publik (sopan santun)
3) Melakukan tanya jawab saat Pelayanan Informasi Obat
Setelah dilakukan Pelayanan Informasi Obat (PIO), pasien
dipersilakan untuk bertanya jika ada hal yang ingin ditanyakan
atau ingin penjelasan lebih lanjut. Tahap kegiatan ini memiliki
nilai dasar Nasionalisme (adil, saling menghargai) dan Etika
Publik (sopan santun)
- Analisis Dampak Positif / Manfaat :
Dari hasil kegiatan keenam yaitu melaksanakan Pelayanan
Informasi Obat (PIO) memiliki dampak positif yaitu memenuhi
kebutuhan pasien akan pengetahuan tentang obat yang akan
dikonsumsinya, pasien lebih memahami tentang cara penggunaan
obat dan hal-hal terkait dengan obat tersebut. Selain itu, dapat
dilihat nilai-nilai dasar profesi PNS yaitu Akuntabilitas,
Nasionalisme dan Etika Publik sudah diaplikasikan dengan baik.

29
 Kegiatan 7
Melakukan evaluasi kegiatan sudah berjalan sesuai
rancangan atau belum
Tahapan kegiatan yang dilakukan adalah :
1) Melakukan pengamatan dan penilaian pelaksanaan kegiatan
Tahapan ini dilakukan untuk mengamati dan melakukan
penilaian terhadap pelaksanaan kegiatan dengan mengkroscek
hal-hal yang sudah dilaksanakan sesuai rencana atau tidak.
Tahap kegiatan ini menunjukkan nilai-nilai dasar profesi PNS
yaitu Akuntabilitas (kejelasan target) dan Komitmen Mutu
(berorientasi pada mutu)
2) Mengumpulkan notulen kegiatan
Setelah mengecek seluruh kegiatan, lalu dikompulkan notulen
kegiatan. Tahap kegiatan ini menunjukkan nilai-nilai dasar
profesi PNS yaitu Etika Publik (bertanggung jawab) dan
Komitmen Mutu (berorientasi pada mutu)
3) Mengumpulkan dokumentasi kegiatan
Tahapan ini dilakukan sebagai bukti/evidence dari setiap
kegiatan. Tahap kegiatan ini menunjukkan nilai-nilai dasar
profesi PNS yaitu Etika Publik (bertanggung jawab) dan
Komitmen Mutu (berorientasi pada mutu)
- Analisis Dampak Positif / Manfaat :
Dari hasil kegiatan ketujuh yaitu melakukan evaluasi kegiatan
sudah berjalan sesuai rancangan atau belum memiliki dampak
positif yaitu dapat dilihat penilaian dari setiap kegiatan terlaksana
dengan baik atau tidak. Selain itu, dapat dilihat nilai-nilai dasar
profesi PNS yaitu Akuntabilitas, Komitmen Mutu dan Etika
Publik sudah diaplikasikan dengan baik.

30
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kegiatan aktualisasi dan habituasi yang dilakukan penulis di
Puskesmas Momalia dalam rentang waktu 25 Oktober 2021 sampai
dengan 13 November 2021 berjalan dengan baik dan lancar, juga
tercapainya tujuan awal dilakukannya kegiatan aktualisasi ini, yaitu :
1. Penulis telah mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi PNS
dalam hal sikap nasionalisme, mewujudkan akuntabilitas,
menjunjung tinggi etika publik, memiliki komitmen mutu dalam
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta tidak melakukan
korupsi di lingkungan kerja sehingga pekerjaan dapat berjalan
baik, lancar dan menciptakan hasil yang optimal.
2. Kegiatan aktualisasi yang dilakukan penulis telah memaksimalkan
mutu pelayanan kefarmasian di apotek Puskesmas Momalia
sehingga pelayanan kepada pasien dapat berjalan dengan baik
dan lancar

B. Saran
Setelah melakukan aktualisasi dan habituasi di tempat
bertugas yaitu di Puskesmas Momalia, penulis memberikan saran :
1. Bagi Puskesmas Momalia, sebaiknya kegiatan-kegiatan yang telah
penulis aktualisasikan dapat dilaksanakan seterusnya sehingga
tercapai pelayanan kefarmasian yang bermutu
2. Perlu kiranya pimpinan atau mentor melakukan follow up atas
kegiatan aktualisasi yang telah dilakukan penulis
3. Perlunya dilakukan penerapan nilai-nilai dasar profesi PNS secara
berkesinambungan dalam rangka melaksanakan tugas dan
memberikan pelayanan kepada masyarakat.

31
DAFTAR PUSTAKA

Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2016. Peraturan Menteri


Kesehatan Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2016 tentang Standar
Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit. Jakarta.

Anonim, 2009. Peraturan Pemerintahan Republik Indonesia Nomor 51


Tahun 2009 Tentang Pekerjaan Kefarmasian. Departemen Kesehatan RI.
Jakarta.

Fowler SB, Sohler, Patricia, Zarillo DF. 2009. Barcode Technology For
Medication Administration : Medication errors and nurse satisfaction
MEDSURG Nursing. 18 (2) : 103-109.

Anonim, 2021. Pedoman Sistematika Penulisan Rancangan dan Laporan


Aktualisasi Pelatihan Dasar CPNS. Sulawesi Utara. Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Sulawesi Utara.

Muntiah, Umi. 2016. Penerapan Nilai-Nilai Dasar ASN.


http://balitbang.magelangkota.go.id. Diakses 18 Oktober 2021 pukul 19.28

32
LAMPIRAN-
LAMPIRAN

33
LAMPIRAN KEGIATAN 1
Konsultasi dengan pimpinan
 Mempersiapkan agenda rencana kegiatan
 Menghadap pimpinan untuk membahas rencana kegiatan yang
akan dilaksanakan, sekaligus meminta izin dan meminta
masukan dan saran
 Melaksanakan hasil konsultasi dengan tetap berkoordinasi dan
dengar pendapat serta saran dari teman sejawat/staf Puskesmas
Momalia

34
Foto konsultasi dengan pimpinan
Hari senin 25 Oktober 2021 pukul 09.00

Foto koordinasi dengan teman sejawat terkait rencana kegiatan


Hari senin 25 Oktober 2021 pukul 10.00

35
Foto agenda rencana kegiatan
Hari Senin 25 Oktober 2021 Pukul 08.30

36
Foto surat keterangan persetujuan melaksanakan kegiatan aktualisasi
Hari senin 25 Oktober 2021

37
LAMPIRAN KEGIATAN 2
Membuat etiket obat oral, obat luar dan antibiotik
 Membuat format etiket obat yang sesuai aturan
 Mencetak etiket obat
 Menyimpan etiket dan memisahkan sesuai kegunaannya

38
Foto membuat etiket obat oral, obat luar dan antibiotik
Hari selasa 26 Oktober 2021 pukul 10.00

Foto mencetak etiket obat oral, obat luar dan antibiotik


Hari selasa 26 Oktober pukul 11.00

39
Foto menyimpan etiket dan memisahkan sesuai kegunaannya
Hari selasa 26 Oktober 2021 pukul 12.00

40
LAMPIRAN KEGIATAN 3
Menyusun dan membuat pelabelan nama terhadap sediaan farmasi di
apotek
 Membuat format label sediaan farmasi
 Mencetak label sediaan farmasi
 Menempel label di rak sediaan farmasi

41
Foto menyusun dan membuat pelabelan nama terhadap sediaan farmasi
di apotek
Hari rabu 27 Oktober 2021 pukul 09.00

Foto mencetak label sediaan farmasi


Hari rabu 27 Oktober 2021 pukul 10.00

42
Foto menempel label di rak sediaan farmasi
Hari rabu 27 Oktober 2021 pukul 12.00

Mencetak label nama obat

43
LAMPIRAN KEGIATAN 4
Menyiapkan media yang mendukung Pelayanan Informasi Obat
 Mencari info leaflet dan banner tentang obat
 Membuat leaflet dan banner
 Mencetak leaflet dan banner

44
Foto menyiapkan media yang mendukung Pelayanan Informasi Obat yaitu
leaflet dan banner
Hari kamis 28 Oktober 2021 pukul 09.00

Foto membuat banner tentang obat


Hari kamis 28 Oktober 2021 pukul 10.00

45
Foto mencetak banner
Hari kamis 28 Oktober 2021 pukul 15.00

46
Lampiran Kegiatan 5
Melaksanakan pengkajian dan pelayanan resep
 Melakukan skrining resep meliputi persyaratan administrasi,
kesesuaian farmasetik dan pertimbangan klinis
 Menyiapkan sediaan farmasi sesuai resep
 Menyerahkan sediaan farmasi kepada pasien sesuai resep

47
Foto melaksanakan pengkajian dan pelayanan resep yaitu skrining resep
Hari selasa 02 November 2021 pukul 09.00

Foto menyiapkan sediaan farmasi sesuai resep


Hari selasa 02 November 2021 pukul 09.05

48
Foto menyerahkan sediaan farmasi sesuai resep
Hari selasa 02 November 2021 pukul 09.10

Menyiapkan sediaan farmasi sesuai resep

49
LAMPIRAN KEGIATAN 6
Melaksanakan Pelayanan Informasi Obat (PIO)
 Membagikan leaflet dan meletakkan banner di sekitar apotek
 Memberikan Pelayanan Informasi Obat
 Melakukan tanya jawab saat Pelayanan Informasi Obat

Foto membagikan leaflet dan banner di sekitar apotek

50
Hari rabu 03 November 2021 pukul 09.00

Foto memberikan Pelayanan Informasi Obat (PIO)


Hari rabu 03 November 2021 pukul 09.05

51
LAMPIRAN KEGIATAN 7
Melakukan evaluasi kegiatan sudah berjalan sesuai rancangan atau
belum
 Melakukan pengamatan dan penilaian pelaksanaan kegiatan
 Mengumpulkan notulen kegiatan
 Mengumpulkan dokumentasi kegiatan

Foto evaluasi kegiatan yaitu notulen-notulen kegiatan


Hari senin 08 November 2021 pukul 09.00

52
Foto notulen kegiatan 2

53
Foto notulen kegiatan 3

54
Foto notulen kegiatan 4

55
Foto notulen kegiatan 5

56
Foto notulen kegiatan 6

57
58

Anda mungkin juga menyukai